KANDIDIASIS.ppt
-
Upload
aga-perdana -
Category
Documents
-
view
106 -
download
1
Transcript of KANDIDIASIS.ppt
KANDIDIASIS
Pembimbing : dr.H.Sulaiman Tanjung,Sp.KK
dr.Imanda Jasmine Siregar,Sp.KK
Disusun Oleh
Andi Putra Siregar (101001026)
Muthia Nasution (101001162)
Nani Oktalina Pasaribu (101001164)
Definisi
• Kandidosis adalah penyakit jamur, yang bersifat akut atau subakut disebabkan oleh spesies Candida, biasanya oleh spesies Candida albicans.
EPIDEMIOLOGI Penyakit ini terdapat si seluruh dunia, dapat menyerang semua umur, baik laki-laki maupun perempuan.
ETIOLOGI
• Candida merupakan jamur yang didapati di semua tempat dan tidak membahayakan pada kulit dan membrane mukosa sehingga kelembapan, kepanasan dan keseimbangan pertahanan local dan sistemik tubuh yang terganggu menyediakan suatu keadaan yang sesuai untuk pertumbuhan Candida
imunosupresif
PenyakitInflamatori
Flora normal Yang
terganggu
Higiene yang Buruk
Pakaian yang sempit
Cuaca yang panas
Faktor resiko
Faktor endogen
• Perubahan fisiologi
• Umur: orang tua dan bayi lebih mudah terkena infeksi karena status immunologiknya tidak sempurna
• Imunologik: penyakit genetik
Faktor Eksogen
• iklim, panas, kelembaban menyebabkan perspirasi meningkat
• kebersihan kulit• kontak dengan penderita • kebiasaan merendam kaki terlalu
lama dalam air menyebabkan mudahnya masuknya jamur, pengobatan
Kandidosis selaput lendir
A.Thrush atau stomatitis• Pada bayi ( terutama )• Sakit dan panas dimulut• Mulut bau asam• Lesi berupa selaput ( pseudomembran) putih, coklat kelabu, bila selaput diangkat ulkus dangkal, mudah berdarah.B.Perleche• Lesi bentuk fisura pada sudut mulut, maserasi, erosi, basah,dasar eritem.• Faktor predisposisi : defisiensi riboflavin.C.Vulvo vaginitis• Fluor albus, mukopurulen, bau asam, perasaan gatal vagina, sering pada DM, wanita hamil.d. Balanitis• Papul-papul eritem, pustul, vesikel, erosi pada glans penis &
sulkus koronarius.• Glans penis, sulkus koronarius dan frenulum biasanya hiperemis
Kandidosis Kutis
A. Kandidiasis intertriginosa• Lesi berupa bercak berbatas tegas, bersisik, basah, eritematosus, dikelilingi lesi
satelit berupa vesikel, pustul kecil atau bula pecah - erosif. Bentuk yang paling sering pada orang dewasa
Lokasi lesi :• Lipatan kulit ketiak• Lipatan paha• Intergluteal• Perianal • Lipatan payu dara• Antara jari tangan atau kaki• Umbilikus
B. Kandidiasis Perianal Lesi berupa maserasi seperti infeksi dermatofit tipe basah dan menimbulkan pruritus ani
9
C.Kandidiasis generalisata • Mengenai kulit glabrosa, bisa akibat perluasan
kandidiasis intertriginosa,juga di payudara, intergluteal, dan umbilikus.
• Lesi ekzematoid, vesikel, pustul, mengenai daerah yang luas.
• Terjadi pada bayi yang ibunya menderita vaginitis atau imunologik
Paronikia & Onikomikosis
• Ditemukan terutama pada wanita yang sering kontak dengan air.
• Paronikia : jaringan pinggir kuku bengkak kemerahan terasa nyeri, bila ditekan keluar eksudat
• Onikomikosis: menyerang kuku, perubahan warna kuku, kuku rusak/tidak mengkilap dan menebal
Kandidiasis popok
• Mengenai daerah perianal, perigenital, lipat paha sampai bokong.
• Dapat pula sebagai penyebab sekunder yang menyertai penyebab primer dermatitis kontak iritan.
• Keluhan gatal dan perih, kulit daerah perianal eritem , edem, papul, pustul, erosif dan basah serta terdapat skuama kolaret pada tepi lesi.
Granuloma kandida
• Jarang ditemukan, penderitanya anak-anak, lesi mengenai wajah, kulit kepala berambut, jari tangan,badan,kaki dan faring. Lesi berupa papul hiperkeratotik yang ditutupi krusta tebal kuning kecoklatan ( granuloma)
d.Kandidosis Sistemik
• Endokarditis sering terjadi pada penderita morfinis dan sesudah operasi jantung.
• Meningitis gejalanya panas dingin, peningkatan leukosit, peningkatan jumlah protein.Tejadi kerana penyebaran hematogen jamur
Pemeriksaan penunjang• Pemeriksaan langsung Kerokan kulit atau usapan mukokutan diperiksa dengan larutan
KOH 10% atau dengan pewarnaan gram, terlihat sel ragi, blastospora, atau hifa semu.
• Pemeriksaan biakan Bahan yang akan diperiksakan ditanam dalam agar dektrosa
glukosa Sabouraud. Perbenihan disimpan dalam suhu kamar atau lemari suhu 370 C, koloni tumbuh setelah 24- 48 jam, berupa yeast like colony. Identifikasi candida albicans dilakukan dengan membiakkan tumbuhan tersebut pada com meal agar.
Pengobatan
1.Menghindari atau menghilangkan faktor predisposisi.2.Topikal:
a. larutan ungu gentian ½ -1% untuk selaput lender,1-2% untuk kulit, dioleskan sehari 2 kali selama 3 hari.
b. nistatin: berupa krim,salap,emulsi,c. amfoterisin Bd. grup azol antara lain :-Mikonazol 2 % berupa krim atau bedak.-Klotrimazol 1% berupa bedak, larutan dank rim.-Tiokonazol,bufonazol,isokonazol-Siklopiroksolamin 1% larutan, krim -Antimikotik yang lain yang berspektrum luas.
3. Sistemik : a.Tablet nistatin untuk menghilangkan infeksi fokal dalam saluran cerna,obat ini tidak diserap oleh usus. b. Amfoterisin B diberikan intravena untuk kandidosis sistemik. c. Untuk kandidosis vaginalis dapat diberikan kotrimazol 500mg per vaginam dosis tunggal atau dengan flukonazol 150mg dosis tunggal. d. Itrakonazol: bila dipakai untuk kandidosis vulvovaginalis dosis untuk orang dewasa 2 x 100mg sehari, selama 3 hari.
Komplikasi
• Rekurens atau infeksi berulang kandida pada kulit• Infeksi pada kuku yang mungkin berubah menjadi
bentuk yang aneh dan mungkin menginfeksi daerah di sekitar kuku
• Disseminated candidiasis yang mungkin terjadi pada tubuh yang immunocompromised
Pencegahan
Keadaan umum dan higienitas yang baik dapat membantu pencegahan infeksi kandida, yaitu dengan menjaga kulit selalu bersih dan kering. Bedak yang kering mungkin membantu pencegahan infeksi jamur pada orang yang mudah terkena. Penurunan berat badan dan kontrol gula yang baik pada penderita diabetes mungkin membantu pencegahan infeksi tersebut
STATUS PASIEN
IDENTIFIKASI PASIEN
Nama : Ricardo Sitanggang
Umur : 28 tahun
Status Menikah : menikah
Pekerjaan : wiraswasta
Suku Bangsa : Batak
Alamat : dusun XIV, desa bangun sari, Tj. Morawa
ANAMNESIS
Keluhan utama : bercak bercak hitam pada seluruh
tubuh
RPS : Hal ini dialami oleh pasien lebih
kurang 3 minggu yang lalu. Awalnya
timbul bercak merah pada badan pasien,lalu menyebar ke bagian
kelamin dan mulut. Bercak tersebut
menjadi melepuh dan lama kelamaan
menjadi pecah. Pedih (+), gatal (–),
demam (+), mencret (+), batuk(-).
RPO : -
RPK : -
RPT : -
PEMERIKSAAN FISIKStatus GeneralisataKeadaan UmumKesadaran : compos mentisGizi : BaikTD : 130/80 mmHgHR : 84 x/iT : 370C Status DermatologisLokasi : Mulut, badan dan kelaminEfloresensiMulut : Erosi, krusta sanguilenta dan oedemAbdomen : Makula eritem, erosi dan satelit lesiGenitalia : erosi, krusta sanguilenta dan oedem Kelainan kuku dan rambut : - Pemeriksaan LaboratoriumDarah rutinWBC : 9.1 x 10³ /uL,HGB : 11.9 g/dL RBC : 4.37x106 /uL,HCT : 33.5 %PLT : 334 x 10³ /uL IgE total : 42,76 IU/mL Faal ginjalUreum : 47 mg%Kreatinin : 0,8 mg% Pemeriksaan HIVReagent I : non reaktif
RESUME :
Pasien datang dari IGD RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam dengan keluhan timbul bercak bercak hitam di seluruh tubuh. Hal ini dialami oleh pasien lebih kurang 3 minggu yang lalu. Awalnya timbul bercak merah pada badan pasien, lalu menyebar ke bagian kelamin dan mulut. Bercak tersebut menjadi melepuh dan lama kelamaan menjadi pecah. Pedih (+), gatal (–), demam (+), mencret (+), batuk(-).
Status Dermatologis
Lokasi : Mulut, badan dan kelamin
Efloresensi
Mulut : Erosi, krusta sanguilenta dan oedem
Abdomen : Makula eritem, erosi dan satelit lesi
Genitalia : erosi, krusta sanguilenta dan oedem
DIAGNOSA BANDING
Diagnose banding kandidiasis • Eritrasma• Dermatitis intertriginosa• Dermatofitosis
Diagnosa banding kandidiasis oral• Pseudomembranous candidiasis ( Trush )• Chronic Hyperplastic dengan leukoplakia
Diagnose banding balanitis• Gonore akut
DIAGNOSA•Kandidiasis + kandidiasis oral + balanitis
TERAPI
Oral•Natrium Diklofenac 3 x 1•Fluconazole 2 x 1•Doksisiklin 3 x 1•Cetirizine 1 x 1
Topikal•Mikonazole cr + Gentamicyn cr
PROGNOSA•baik jika di berikan obat dengan tepat