JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011....

116
i HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN TAILOR DI KECAMATAN UNGARAN BARAT Skripsi Disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi PKK Konsentrasi Tata Busana Oleh: Dwi Wulandari 5401404014 JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011

Transcript of JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011....

Page 1: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

i

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP

PRODUKTIVITAS KARYAWAN TAILOR

DI KECAMATAN UNGARAN BARAT

Skripsi

Disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi PKK Konsentrasi Tata Busana

Oleh:

Dwi Wulandari

5401404014

JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2011

Page 2: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

ii

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak pernah ada karya yang diajukan

untuk gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi,dan sepanjang pengatahuan saya juga

tidak terdapat karya yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara

tertulis diasuh dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka, pendapat atau

temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk dalam kode etik

ilmiah.

Semarang, Agustus 2011

Peneliti,

Dwi Wulandari

NIM.5401404014

Page 3: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

iii

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan sidang panitia ujian skripsi FT UNNES

pada tanggal 25 Agustus 2011

Panitia Ujian:

Ketua, Sekretaris

Ir. Siti Fathonah, M.Kes Dra.Sri Endah Wahyuningsih,M.Pd

NIP. 196402131988032002 NIP. 196805281993032001

Penguji

Dra. Urip Wahyuningsih,M.Pd

NIP.196704101991032001

Penguji/Pembimbing I Penguji/Pembimbing II

Dra.Erna styowati,M.Si Rina Rachmawati,S.E,M.M

NIP. 196104231986012001 NIP.198003072006042001

Mengetahui

Dekan Fakultas Teknik UNNES

Drs.Abdurrahman,M.Pd

NIP. 196009031985031002

Page 4: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

iv

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Hubungan Tingkat Pendidikan Terhadap Produktivitas Karyawan Tailor

di Kecamatan Ungaran Barat”. Skripsi ini merupakan syarat akademis dalam

menyelesaikan pendidikan S1 di Jurusan Teknologo Jasa dan Produksi,Fakultas

Teknik,Universitas Negeri Semarang. Melalui skripsi ini peneliti banyak belajar dan

sekaligus memperoleh pengalaman-pengalaman baru secara langsung yang belum pernah

diperoleh sebelumnya dan di harapkan pengalaman tersebut dapat bermanfaat di masa

yang akan datang.

Menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini tersusun bukan semata-mata hasil usaha

sendiri,akan tetapi berkat bimbingan dan motivasi dari semua pihak. Pada kesempan ini

ucapan terimakasih disampaikan kepada:

1. Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang

2. Ketua Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi

3. Dra.Erna Setyowati,M.Si, dosen pembimbing I yang dengan penuh ketulusan,

kesabaran dan penuh perhatian dalam mamberikan bimbingan, pengarahan, dan

petunjuk demi terselesainya skripsi ini.

4. Rina Rachmawati,S.E.M.M, dosen pembimbing II yang dengan penuh ketulusan,

kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan, dan

petunjuk demi terselesainya skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu pemilik jasa penjahitan tailor di Kecamatan Ungaran Barat

6. Teman-teman mahasiswa PKK Konsentrasi Tata Busana angkatan 2004 dan 2005

yang selalu memberi dorongan dan semangat dalam pembuatan skripsi ini.

Page 5: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

v

7. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat

sebutkan satu persatu.

Menyadari bahwa hasil peelitian masih terdapat kekurangan karena keterbatasan

ilmu pengetahuan, sarana kemampuan sehingga kritik dan saran yang bersifat

membangun dari pembaca sangat diharapkan guna perbaikan. Semoga skripsi ini

bermanfaat bagi seluruh pembaca pada umumnya.

Semarang, Agustus 2011

Peneliti

Page 6: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO:

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan maka apabila kamu telah selesai

sesuatu(dari urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain”. (Al

Insyiroh 6-7)

“Dan Ia (Allah) menjadikan untuk kamu pakaian yang menjaga kamu dari panas dan

pakaian yang memelihara kamu waktu peperangan. Demikianlah ia sempurnakan

nikmatNya bagimu supaya kamu beserah diri”. (An nahl:81)

“Wahai anak Adam, Sesungguhnya kami telah menurunkan kepadamu pakaian yang

menutupi auratmu dan pakaian indah untuk (perhiasan). Dan pakaian taqwa itulah

yang paling baik.Yang demikian itu adalah (termasuk) tanda-tanda Allah supaya

mereka ingat”.(Al Araf: 26)

PERSEMBAHAN

Skipsi ini kupersembahkan kepada

1. Bapak dan ibu tercinta atas dukungan dan doanya.

2. Mas Sakur yang selalu memberi semangat dan dukungan.

3. Atika Bilqis Nur Azizah tersayang

4. Kakak dan adikku tersayang

5. Teman-teman angkatan 2004 dan 2005 PKK S1 Tata Busana

6. Almamater yang kubanggakan

Page 7: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

vii

ABSTRAK

Wulandari,Dwi.2011; Hubungan Tingkat Pendidikan Terhadap Produktivitas

Karyawan Tailor di Kecamatan Ungaran Barat,Skripsi,Jurusan Teknologi Jasa

dan Produksi,Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.Pembimbing: 1.

Dra.Erna Setyowati,Msi, 2. Rina Rachmawati,SE,MM

Kata Kunci: tingkat pendidikan, produktivitas karyawan tailor

Karyawan tailor di Kecamatan Ungaran Barat memiliki tingkat pendidikan yang

berbeda–beda. Pendidikan sendiri bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya

manusia melalui pendidikan formal, non formal, dan in formal. Pekerjaaan yang dilakukan

dengan tingkat pendidikan yang sesuai akan mendorong setiap karyawan untuk bekerja

dengan produktif, sehingga tercapailah produktivitas karyawan tailor.Penelitian ini

dilakuakan untuk mengungkap permasalahan adakah hubungan tingkat pendidikan terhadap

produktivitas karyawan tailor di Kecamatan Ungaran Barat dan seberapa besar hubungan

antara tingkat pendidikan terhadap produktivitas tailor di Kecamatan Ungaran Barat. Tujuan

penelitian ini adalah mengetahui ada tidaknya hubungan tingkat pendidikan terhadap

produktiviatas karyawan tailor di Kecamatan Ungaran Barat dan mengatahui seberapa besar

hubungan tingkat pendidikan dengan produktivitas karyawan tailor di Kecamatan Ungaran

Barat.

Penelitian ini dibuat dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Populasi dalam

penelitian ini adalah karyawan tailor di Kecamatan Ungaran Barat. Teknik pengambilan

sampel menggunakan totalitas sampling, sampel sebanyak 97 responden.Variabel bebas

dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan dan variabel terikat adalah produktivitas

karyawan tailor. Metode pengambilan data dengan metode observasi,metode angket dan

metode wawancara. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase dan

korelasi product moment.

Hasil penelitian ini adalah variabel tingkat pendidikan mempunyai pengaruh yang

positif terhadap variabel produktivitas kerja. Berdasarkan perhitungan korelasi product

moment didapatkan hasil bahwa korelasi antara tingkat pendidikan dengan produktivitas

karyawan tailor di Kecamatan Ungaran Barat sebesar 0,042 berintepretasi sangat rendah, r

tabel dengan responden 97 dan tingkat signifikansi 5% adalah 0,202. Karena harga

korelasinya 0,042 < 0,202 maka koefisien korelasinya tidak signifikan artinya tidak ada

hubungan tingkat pendidikan terhadap produktivitas kerja karyawan tailor di Kecamatan

Ungaran Barat. Nilai Koefisien Determinasi yang dihasilkan dari perhitungan adalah sebesar

0,00176. Hal itu menunjukkan bahwa sumbangan tingkat pendidikan terhadap produktivitas

karyawan tailor di Kecamatan Ungaran Barat sebesar 0,18%; sedangkan sisanya dijelaskan

oleh faktor yang lain.

Kesimpulan hasil penelitian ada hubungan positif antara tingkat pendidikan terhadap

produktivitas karyawan tailor di kecamatan ungaran barat meskipun dalam interpretasi yang

sangat rendah. Hasil determinasi menyatakan bahwa sumbangan tingkat pendidikan terhadap

produktivitas karyawan tailor di Kecamatan Ungaran Barat sebesar 0,18%; sedangkan

sisanya dijelaskan oleh faktor yang lain.Saran yang dianjurkan dalam penelitian ini adalah

karyawan tailor untuk meningkatkan kemampuannya dalam bidang busana dapat dilakukan

dengan pendidikan non formal dan in formal. Pengusaha tailor sebaiknya memperhatikan

faktor pendidikan formal, non formal dan in formal dari karyawannya, karena pengetahuan

karyawan dapat mendukung produktivitas kerja.

Page 8: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

viii

ABSTRACT

Wulandari, Dwi.2011; Relations Education Level Employees Against Productivity

Ungaran Tailor in District West, Thesis, Department of Technology Services

and Production, Faculty of Engineering, State University of Semarang.

Pembimbing: 1. Dra.Erna Setyowati, Msi, 2. Rina Rachmawati, SE, MM

Keywords: level of education, employee productivity tailor

Employees tailor in the District of West Ungaran have levels of education vary.

Education is aimed at improving the quality of human resources through formal

education, non formal and in formal. Occupation is conducted with an appropriate level

of education will encourage every employee to work productively, so that employee

productivity achieved this tailor.Penelitian dilakuakan to uncover the problems is there a

relationship of education level on the productivity of employees in District Ungaran

tailor te West and how much the relationship between level of education on productivity

tailor in the District of West Ungaran. The purpose of this study is to determine whether

there is a relationship of education level of employees produktiviatas tailor in District

West Ungaran and mengatahui how big the education level of relationship with employee

productivity Ungaran tailors in the West District.

This study was made by quantitative descriptive approach. The population in this

study were employees in the District Ungaran tailor the West. The sampling technique

using a totality of sampling, sample size of 97 free responden.Variabel in this study is the

level of education and the dependent variable is the productivity of employees tailor.

Methods of data retrieval method of observation, the questionnaire method and interview

method. Methods of data analysis using descriptive analysis and the percentage of

product moment correlation.

The results of this study is the variable level of education has a positive influence

on labor productivity variable. Based on the calculation of product moment correlation

showed that the correlation between the level of a tailor education to the productivity of

employees in the District of West Ungaran berintepretasi very low at 0.042, r table with

respondents 97 and 5% significance level is 0.202. Because the price correlation is 0.042

<0.202 correlation coefficient is not significant then it means there is no relationship of

education level on the productivity of employees working in District Ungaran tailor the

West. Value of coefficient of determination resulting from the calculation amounted to

0.00176. It shows that the contribution level of a tailor education to the productivity of

employees in the District of West Ungaran at 0.18%, while the remainder explained by

other factors.

Conclusion The results of the study there is a positive relationship between level

of education on the productivity of employees in the district Ungaran tailor the west

although the interpretation is very low. Results of determination stating that the

contribution rate to employee productivity tailor education in the District of West

Ungaran at 0.18%, while the remainder is explained by factors that lain.Saran

recommended in this study is to improve its ability to tailor an employee in the field of

fashion can be done with non-formal education and in formal. Employers should consider

factors tailor formal education, non-formal and informal of the employees, because

employees can support the productivity of knowledge work.

Page 9: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL............................................................................................... i

PERNYATAAN...................................................................................................... ii

PENGESAHAN...................................................................................................... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN......................................................................... iv

PRAKARTA........................................................................................................... v

ABSTRAK.............................................................................................................. vii

DAFTAR ISI.......................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR............................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................ xiii

BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................... 1

1.1.Latar Belakang............................................................................................... 1

1.2.Rumusan Masalah.......................................................................................... 4

1.3.Tujuan penelitian............................................................................................ 5

1.4.Manfaat penelitian.......................................................................................... 5

1.5.Batasan Penelitian…………………………………………………………. 5

1.6.Penegasan istilah............................................................................................. 6

1.7.Sistematika Skripsi......................................................................................... 9

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS................................................ 12

Page 10: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

x

2.1.Sumber Daya manusia.................................................................................... 12

2.2.Pendidikan...................................................................................................... 13

2.2.1. Pendidikan Formal............................................................................. 14

2.2.2. Pendidikan Non Formal.................................................................... 19

2.2.3. Pendidikan In Formal........................................................................ 19

2.3.Produktivitas Karyawan Tailor...................................................................... 21

2.3.1. Produktivitas..................................................................................... 21

2.3.2. Kemampuan Kerja............................................................................ 31

2.4.Macam–Macam Usaha Busana................................................................... 33

2.5.Kerangka Berfikir........................................................................................ 35

2.6.Hipotesis ..................................................................................................... 37

BAB 3 METODE PENELITIAN ..................................................................... 39

3.1.Pendekatan Penelitian.................................................................................. 39

3.2.Populasi penelitian...................................................................................... 39

3.3.Sampel penelitian....................................................................................... 40

3.4.Variabel penelitian...................................................................................... 41

3.5.Metode Pengumpulan Data........................................................................ 42

3.6.Validitas dan Reliabilitas Instrumen.......................................................... 44

3.7.Uji Prasyarat.............................................................................................. 46

3.8.Analisis Data.............................................................................................. 46

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................... 51

4.1. Hasil Penelitian.......................................................................................... 51

4.1.1 Analisis Deskriptif......................................................................... 51

4.1.2.Uji Prasyarat...................................................................................... 51

Page 11: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

xi

4.1.2.1. Uji Normalitas................................................................... 52

4.1.3. Korelasi Product Moment............................................................... 52

4.2. Pembahasan ................................................................................................. 52

4.3. Keterbatasan Penelitian................................................................................ 56

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN.................................................................. 57

5.1 Simpulan...................................................................................................... 57

5.2. Saran........................................................................................................... 57

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 59

LAMPIRAN.................................................................................................... 61

Page 12: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Populasi penelitian ............................................................................. 39

3.2 Kriteria Persentase ............................................................................. 48

4.1 Hasil Penelitian Tingkat Pendidikan dan Produktivitas Karyawan ... 50

Page 13: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir Penelitian................................................... 37

4.1 Hasil Uji Normalitas................................................................ 51

Page 14: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kehidupan manusia tidak lepas dari kebutuhan busana, mengingat fungsi busana

yang sangat penting bagi kehidupan manusia selain untuk melindungi tubuh, juga untuk

memperindah penampilan. Dengan busana kita dapat mengetahui kepribadian, budaya,

serta tingkat sosial ekonomi. Meningkatnya kebutuhan hidup memicu munculnya usaha-

usaha kecil khususnya bidang busana seperti modiste, konveksi dan tailor.

Tailor adalah penjahit pakaian pria, tempat penjahit pakaian pria.

(M.H.Wancik,2003:96). Usaha tailor merupakan usaha jahit–menjahit yang menerima

pesanan pembuatan pakaian pria, misalnya jas, safari, kemeja, dan celana. Usaha tailor

cukup potensial untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, karena usaha ini bertujuan

untuk mencari laba dengan memberikan jasa pelayanan kepada konsumen melalui

kegiatan usahanya. Dengan adanya usaha tailor memberikan peluang yang besar bagi

penyerapan tenaga kerja yang memiliki keahlian dibidang busana.

Produktivitas adalah hubungan antara output dan input dalam suatu sistem.

Produktivitas merupakan hasil perolehan output yang lebih dengan menggunakan jumlah

input yang sama atau kuantitas yang sama dengan input yang lebih kecil (R. D.

Jatmiko,2004:147). Menurut Pandji Anoraga (2006:52) Produktivitas adalah

menghasilkan lebih banyak, dan berkualitas lebih baik, dengan usaha yang sama. Dengan

demikian produktivitas tenaga kerja adalah efisiensi proses menghasilkan dari sumber

daya yang dipergunakan.Produktifitas sangatlah penting karena peningkatan

Page 15: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

2

kesejahteraan diperoleh dengan peningkatan keefektifan dan mutu tenaga kerja

dibandingkan dengan melalui formasi modal dan penambahan kerja.

Produktivitas merupakan tujuan dari setiap organisasi apapun bentuknya,

termasuk usaha tailor, maka upaya–upaya untuk mengarah pada pencapaiannya terus

dilakukan. Pencapaian produktivitas usaha tailor tidaklah mudah, banyak hal yang harus

dilakukan. Salah satunya yaitu peran serta tenaga kerja atau karyawan.Produktivitas

karyawan tailor merupakan kemampuan dari seorang karyawan tailor untuk

menghasilkan sebuah produk pakaian, ditinjau dari penggunaan waktu dan hasil kerja

yang efisien. Langsung maupun tidak langsung produktivitas karyawan tailor memegang

peranan penting dalam meningkatkan kualitas usaha, karena peningkatan usaha

tergantung pada hasil kerja karyawan baik kuantitas maupun kualitas.

Persaingan usaha tailor semakin meningkat, hal ini dibuktikan dengan

banyaknya usaha tailor baru, khususnya di Kecamatan Ungaran Barat yang tahun 2006

berjumlah 28 tailor dan sekarang tahun 2010 menjadi 33 tailor (hasil observasi awal),

untuk itu secara langsung ataupun tidak muncul persaingan yang membuat pengusaha

tailor dituntut lebih produktif dan professional dalam mengelola usahanya agar bertahan

dan berkembang dengan cara meningkatkan mutu dan produktivitas karyawan.Sesuai

hasil pengamatan diperoleh bahwa setiap tailor kebanyakan memiliki 3 orang karyawan,

ada yang memiliki lebih dari 10 karyawan dan ada pula yang hanya memiliki 1 orang

karyawan, yang memiliki tingkat pendidikan yang berbeda–beda. Ada yang

berpendidikan sampai tingkat menengah dan ada pula yang hanya tingkat pendidikan

dasar.

Pada umumnya seseorang yang mempunyai pendidikan lebih tinggi akan

mempunyai pruduktifitas kerja yang lebih baik, hal demikian ternyata merupakan syarat

Page 16: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

3

yang penting dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Tanpa bekal

pendidikan, mustahil orang akan mudah dalam mempelajari hal–hal yang bersifat baru

didalam cara atau suatu sistem kerja (Pandji Anoraga,2004:178).

Karyawan yang berpendidikan menengah dengan yang berpendidikan rendah

akan berbeda, baik dari cara kerja mupun hasil kerjanya. Karyawan yang mencapai

tingkat pendidikan dasar memiliki kemampuan bekerja yang terbatas, sesuai dengan

pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya sehingga hasil yang diperoleh relatif

sedikit. Karyawan yang mencapai tingkat pendidikan formal sampai tingkat menengah

memiliki pengetahuan dan keterampilan serta pengalaman yang luas, sehingga mampu

mengemban tugas dan pekerjaan dengan sebaik mungkin. Sehingga yang dihasilkan juga

relatif lebih banyak.

Karyawan tailor di Kecamatan Ungaran Barat memiliki tingkat pendidikan

formal yang berbeda-beda, ada yang berpendidikan rendah dan ada yang berpendidikan

tinggi yang didukung dengan pendidikan non formal dan in formal. Namun kemampuan

karyawan tailor ada yang mampu bekerja dengan produktivitas yang tinggi dan ada pula

yang bekerja tidak produktif.

Karyawan adalah aset utama perusahaan yang menjadi perencanaan dan pelaku

aktif dari setiap aktivitas organisasi. (Malayu S.P. Hasibuan,2007:27). Mereka memiliki

pikiran, perasaan, keinginan, status, tingkat pendidikan , usia, dan jenis kelamin yang

heterogen yang dibawa ke dalam organisasi perusahaan yang sepenuhnya untuk

mendukung tercapainya tujuan perusahaan.

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan

dan kualitas diri individu, terutama dalam bekerja. Pekerjaan yang dilakukan dengan

tingkat pendidikan yang yang sesuai isi kerja akan mendorong kemauan setiap karyawan

Page 17: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

4

untuk bekerja dengan produktif, sehingga tercapailah produktivitas karyawan. Usaha

tailor dalam proses pembuatan pakaian memakai sistem kerja persatuan, artinya setelah

kain dipotang diserahkan ke bagian penjahitan dan dikerjakan perpotong sampai selesai.

Sehingga karyawan harus memiliki keahlian dibidang busana dengan baik, sehingga

mampu mengerjakan pekerjaan yang beraneka ragam.

Pentingnya tingkat pendidikan terhadap produktivitas karyawan tailor maka

peneliti terdorong untuk mengungkap lebih lanjut tentang “Hubungan Tingkat

Pendidikan Terhadap Produktivitas Karyawan Tailor Di Kecamatan Ungaran Barat “

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang hendak diteliti dalam penelitian ini yaitu :

1.2.1. Adakah hubungan tingkat pendidikan terhadap produktivitas karyawan tailor di

Kecamatan Ungaran Barat.

1.2.2. Seberapa besar hubungan tingkat pendidikan terhadap produktivitas karyawan

tailor di Kecamatan Ungaran Barat.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah:

1.3.1 Untuk mengatahui hubungan tingkat pendidikan terhadap produktivitas karyawan

tailor di Kecamatan Ungaran Barat.

1.3.2 Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi tingkat pendidikan terhadap

produktivitas karyawan tailor di Kecamatan Ungaran Barat.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1.4.1 Memberikan masukan kepada pemilik tailor untuk meningkatkan produktivitas

karyawannya.

Page 18: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

5

1.4.2 Menambah pengalaman dan praktek yang bermanfaat bagi peneliti untuk bekal

berwirausaha dalam bidang busana.

1.4.3 Dapat digunakan sebagai bahan acuan perpustakaan bagi mahasiswa untuk

termotivasi berwirausaha dalam bidang busana.

1.5. Batasan Penelitian

1.5.1. Penelitian tentang tingkat pendidikan mengungkap tentang pendidikan formal, non

formal, dan in formal karyawan tailor di Kecamatan Ungaran Barat.

1.5.1. Penelitian tentang produktivitas karyawan tailor mengungkap tentang kemampuan

kerja dan faktor motivasi, disiplin kerja, kesempatan berprestasi, serta tingkat

penghasilan karyawan tailor di Kecamatan Ungaran Barat.

1.6. Penegasan Istilah

Penegasan istilah dimaksudkan untuk menghindari salah penafsiran terhadap

judul, “Hubungan Tingkat Pendidikan Terhadap Produktivitas Karyawan Tailor di

Kecamatan Ungaran Barat” maka diperoleh istilah sebagai berikut:

1.5.1 Hubungan

Hubungan adalah rangkaian, keterkaitan antara suatu benda atau keadaan yang

satu dengan yang lainnya.(KBBI, 2007:363). Menurut Sutrisno Hadi (1994: 28)

Hubungan (korelasi) berarti suatu penyelidikan untuk mengetahui ada tidaknya

hubungan gejala yang satu dengan yang lainnya. Jadi yang dimaksud dengan hubungan

adalah keadaan yang terdapat suatu jalinan dari beberapa variabel untuk mengetahui ada

tidaknya hubungan antara variabel yang satu dengan yang lain.

1.5.2 Tingkat Pendidikan

Tingkat adalah jenjang, strata, atau tata urut (Kamus Besar Bahasa

Indonesia,2007:856). Pendidikan dengan berdasarkan asal usul kata diartikan sebagai

Page 19: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

6

segala sesuatu yang mengacu pada cara melakukan perbuatan yang mendidik atau

membina. (Kamus Besar Bahasa Indonesia ,2007:235)

Pendidikan merupakan proses pengembangan kemampuan sikap dan bentuk–

bentuk perilaku lainnya didalam masyarakat tempat ia hidup sebagai proses sosial

dimana individu dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol

sehingga dapat memperoleh atau mengalami perkembangan kemampuan sosial dan

kemampuan individu yang optimal.(Achmad Munip, 2004:33)

Tingkat pendidikan yang dimaksud dalam penelitian adalah jenjang pendidikan

atau pelatihan yang diperoleh melalui lembaga pendidikan formal, pendidikan non formal

dan in formal.

1.5.3 Produktivitas

Produktivitas adalah keberhasilan atau kegagalan menghasilkan barang dan jasa

dalam kualitas dan kuantitas dengan pemanfaatan yang benar dari sumber daya,

pencampaian kerja yang diterapkan pada individu, kelompok dan organisasi. (Kamus

Besar Bahasa Indonesia,2007:571). Menurut R.D.Jatmiko (2004:147) produktivitas

adalah hubungan antara output dan input dalam suatu sistem yang merupakan hasil

perolehan output yang lebih dengan menggunakan jumlah input yang sama atau kuantitas

yang sama dengan input yang lebih kecil. Pengertian lain produktivitas adalah

menghasilkan lebih banyak, dan berkualitas lebih baik, dengan usaha yang sama. Dengan

demikian produktivitas tenaga kerja adalah efisiensi proses menghasilkan dari sumber

daya yang dipergunakan. (Pandji Anoraga,2006:52)

Dalam Berbagai referensi terdapat banyak sekali pengertian mengenai

produktivitas, yang dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu :

Page 20: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

7

a. Rumusan tradisional bagi seluruh produktivitas tidak lain ialah ratio dari pada apa

yang dihasilkan (output) terhadap keseluruhan peralatan produksi yang dipergunakan

(input).

b. Produktivitas pada dasarnya adalah suatu sikap mental yang selalu mempunyai

pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini lebih baik dari pada kemarin, dan hari

esok lebih baik dari hari ini.

c. Produktivitas merupakan interaksi terpadu secara serasi dari tiga faktor esensial,

yakni : investasi termasuk penggunaan pengetahuan dan teknologi serta

riset,manajemen dan tenaga kerja. (Murdasyah Sinungan,2008:16).

Berdasarkan berbagai pendapat yang dikemukakan diatas maka produktivitas

adalah perbandingan antara output dengan input. Output merupakan keluaran, baik yang

berbentuk barang maupun jasa, sedangkan input adalah masukan, yang meliputi tenaga

kerja, modal kerja, dan satuan waktu kerja, yang lebih mudah dicapai melalui

peningkatan kualitas.

1.5.4 Karyawan tailor

Karyawan adalah pegawai atau pekerja (Kamus Besar Bahasa Indonesia

:2007:243). Menurut H. Malayu S.P. Hasibuan, (2009:248) karyawan adalah orang–

orang penjual jasa dan pendapatannya merupakan kompensasi yang besarnya telah

diketahui terlebih dahulu. Pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa yang dimaksud

dengan karyawan adalah pegawai atau pekerja yang menjual jasa dan pendapatannya

merupakan kompensasi yang besarnya telah diketahui terlebih dahulu.Tailor adalah

penjahit pakaian pria, tempat menjahit pakaian pria. (M.H.Wancik,2003 :96)

Dari uraian diatas yang dimaksud dengan karyawan tailor adalah pegawai atau

pekerja yang menjual jasa ditempat menjahit pakaian pria dan pendapatannya merupakan

Page 21: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

8

kompensasi yang besarnya telah diketahui terlebih dahulu. Karyawan tailor dalam

penelitian ini adalah seluruh karyawan tailor di Kecamatan Ungaran Barat, yang

berjumlah 33 tailor dengan karyawan 97 orang.

1.7. Sistematika Skripsi

Penyusunan skripsi ini terbagi dalam tiga bagian sebagai berikut:

1.6.1 Bagian pendahuluan

Bagian pendahuluan ini berisikan:

a. Halaman judul

b. Halaman penngesahan

c. Abstrak

d. Motto dan persembahan

e. Kata pengantar

f. Daftar isi

g. Daftar table

h. Daftar gambar

i. Daftar lampiran

1.6.2 Bagian isi

Bagian ini terdiri dari lima bab yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1.Latar belakang

1.2.Rumusan Masalah

1.3.Tujuan Penelitian

1.4.Manfaat Penelitian

1.5.Penegasan Istilah

Page 22: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

9

1.6.Sistematika Skripsi

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

2.1. Sumber Daya Manusia

2.2. Pendidikan

2.3. Produktivitas Karyawan Tailor

2.4. Karyawan

2.5. Macam–Macam Usaha Tailor

2.6. Kerangka Berfikir

2.7. Hipotesis

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Pendekatan Penelitian

3.2. Variabel Penelitian

3.3. Populasi Penelitian

3.4. Sampel Penelitian

3.5. Metode Pengambilan Data

3.6. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil penelitian

4.2. Pembahasan hasil penelitian

4.3. Keterbatasan penelitian

BAB 5 PENUTUP

5.1. Kesimpulan

5.2. Saran

1.6.3 Bagian Akhir

Page 23: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

10

Bagian akhir skripsi berisi :

a Daftar Pustaka

b Lampiran-Lampiran

Page 24: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

11

BAB 2

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

2.1. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia adalah potensi yang ada pada diri manusia untuk

mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang mampu mengelola dirinya sendiri

serta seluruh potensi yang terkandung di alam, untuk menuju tercapainya kesejahteraan

dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Potensi sumber daya manusia sangat

penting karena potensi sumberdaya manusia pada hakekatnya adalah modal dasar

pembangunan nasional. Potensi sumberdaya manusia belum dapat dimanfaatkan secara

optimal mengingat sebagian angkatan kerja memiliki keterampilan dan pendidikan yang

rendah. Keadaan tersebut dapat berpengaruh terhadap sikap mental tenaga kerja

dilingkungan kerjanya yang berakibat rendahnya hasil kerja. Hal ini dapat berakibat pada

rendahnya tingkat pendapatan dan kesejahteraan hidup. Oleh karena itu diperlukan

kejujuran untuk membentuk sikap mental dan sosial yang dilandasi semangat dikalangan

karyawan dan pengusaha (Murdasyah Sinungan,2002:133).

Penarikan (recruitment) sumber daya manusia adalah suatu proses pencarian dan

pemikatan para calon tenaga kerja (karyawan) yang mempunyai kemampuan sesuai

dengan kebutuhan suatu organisasi. Pengelolaan sumber daya manusia dalam

pengelolaan usaha adalah tenaga kerja, dimana tenaga kerja merupakan orang yang

memberikan tenaga, bakat, kreatifitas,dan usaha mereka pada perusahaan

(Handoko,1997:233)

Karyawan atau sumber daya manusia merupakan satu–satunya aset perusahaan

yang bernafas atau hidup disamping aset–aset lain yang tidak bernafas atau bersifat

kebendaan seperti modal, bangunan gedung,mesin peralatan kantor, persediaan barang.

Page 25: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

2.2. Pendidikan

Pendididikan sangat penting bagi kehidupan manusia, pendididikan merupakan

disiplin ilmu tersendiri yang pengkajiannya diperlukan studi khusus. Melalui pendidikan

kepribadian dan kemampuan karyawan tailor dapat dibentuk dan dikembangkan.

Berdasarkan UU RI No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dinyatakan

bahwa : “Pendidikan usaha sadar dan terencana mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi diri untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian dirinya, masyarakat,

bangsa dan negara.

Menurut Zahara idris (1992:4) Mengemukakan bahwa pendidikan adalah

serangkaian kegiatan komunikasi antara manusia dengan anak didik secara tatap muka,

menggunakan media dalam rangka memberikan bantuan terhadap perkembangan anak

seutuhnya agar dapat mengembangkan potensinya semaksimal mungkin supaya menjadi

manusia dewasa dan bertanggung jawab. Potensi yang dimaksud meliputi potensi

fisik,emosi, moral, pengetahuan dan ketrampilan. Pendapat M Ngalim Purwanto

(1993:13) mangatakan bahwa pendidikan adalah sagala usaha yang diberikan dengan

sengaja oleh orang dewasa kepada anak–anak dalam pertumbuhan jasmani dan rohani

agar berguna bagi dirinya sendiri dan masyarakat. Menurut Redja Mudyahardjo (2001:3)

berpendapat bahwa pendidikan adalah segala situasi hidup yang mempengaruhi

pertumbuhan individu.

Berdasarkan pendapat diatas maka pendidikan dalam penelitian ini adalah

serangkaian kegiatan atau usaha yang dapat dilakukan orang dewasa terhadap anak

didiknya secara sadar dan sengaja untuk membantu mengembangkan dan meningkatkan

potensi pribadinya baik rohani (pengetahuan dan sikap) maupun jasmani (keterampilan)

Page 26: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

agar menjadi manusia dewasa dan bertanggung jawab yang berguna bagi diri sendiri dan

masyarakat serta mempengaruhi pertumbuhan individu. Pendidikan dapat

diklasifikasikan menjadi pendidikan formal, non formal, dan in formal.

2.2.1. Pendidikan Formal

Pendidikan formal adalah pendidikan berprogram, berstruktur, dan berlangsung

disekolah, mempunyai bentuk organisasi dibagi dalam waktu–waktu tertentu,

berlangsung dari kanak–kanak sampai perguruan tinggi. (Umar T ,1995:63). Pendidikan

formal dimulai sejak manusia sadar bahwa pengalaman yang harus dibedakan kepada

generasi berikutnya semakin banyak. Hal ini mendorong untuk mengusahakan suatu

lembaga yang biasa digunakan untuk menyampaikan berbagai ilmu pengatahuan atau

keahlian yang dimiliki. Lembaga ini dikenal dengan nama sekolah, yang mempunyai

kewajiban untuk mengusahakan agar kecerdasan pikiran anak sesuai dengan tingkat

perkembangannya. Struktur yang harus dilalui dan ditempuh oleh murid pada pendidikan

formal seperti SD, SMP, SMU / SMK dan perguruan Tinggi dengan jenjang atau masa

belajar tertentu, direncanakan dengan sistematis dengan periode waktu tertentu melalui

tahapan–tahapan, seseorang tidak dapat belajar pada SLTP jika tidak memiliki Surat

Tamat Belajar pada Sekolah Dasar atau yang sederajad.

Sesuai UU RI No 20 Tahun 2003 bab I Pasal 1 Ayat 11 dinyatakan bahwa “ Jalur

pendidikan yang terstruktur dan berjenjang dan terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan

menengah, pendidikan tinggi.”

2.2.1.1. Pendidikan Dasar

Menurut PP No. 28 Tahun 1990, pendidikan dasar adalah pendidikan umum yang

lamanya 9 tahun, diselenggarakan 6 tahun di SD dan 3 tahun di SMP atau satuan

pendidikan yang sederajad. Pendidkan di Sekolah Dasar bertujuan memberikan bekal

Page 27: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

kemampuan dasar kepada siswa dalam mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi,

anggota masyarakat dan warga negara serta mempersiapkan siswa untuk melanjutkan ke

Sekolah Menengah Pertama. Pada Sekolah Dasar diberikan pengetahuan yang bersifat

umum dan mendasar seperti mata pelajaran matematika, agama, bahasa Indonesia,

manulis, membaca, kerajiana tangan. Sehingga dari sekolah dasar hanya akan

memperolah bekal kemampuan, pengetahuan dan keterampilan yang masih dasar dan

sedikit.

Pendidikan di Sekolah Menengah Pertama bertujuan memberikan bekal

kemampuan dasar serta peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya di

Sekolah Dasar. Manfaat bagi siswa adalah mengembangkan kehidupan sebagai pribadi,

anggota masyarakat dan warga Negara yang sesuai dengan tingkat perkembangannya

serta mempersiapkan siswa untuk hidup dalam masyarakat atau mengikuti pendidikan

menengah. Pada SMP mata pelajaran yang diberikan lebih luas daripada SD , misalnya

diberikan mata pelajaran ketrampilan jasa dan PKK baik boga maupun busana. Mata

pelajaran PKK merupakan muatan lokal yang memberikan pelajaran tentang busana

seperti menyulam, membuat pola, dan menjahit. Bahan kajian mangenai busana masih

taraf sederhana, sehingga pengetahuan dan keterampilan bidang busana masih sedikit.

Seorang karyawan tailor yang mencapai pendidikan formal sampai tingkat dasar dalam

melaksanakan pekerjaan yang dibebankan kepadanya akan terbatas sesuai dengan

pengatahuan yang dimilikinya.

2.2.1.2. Pendidikan Menengah

Menurut PP No 29 Tahun 1990, Pendidikan menengah adalah pendidikan yang

diselenggarakan bagi lulusan dasar. Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan

menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan. (Abu Ahmadi, 2001:163)

Page 28: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

2.2.1.2.1. Pendidikan Menengah Umum

Pendidikan menengah umum adalah pendidikan yang mengutamakan perluasan

pengetahuan, peningkatan keterampilan, dan pengkhususan yang diwujudkan pada

tingkat akhir masa pendidikan. (Madyo Eko Susilo,1993:80). Pendidikan menengah

umum mengutamakan penyiapan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang

lebih tinggi. Sekolah Menengah Umum menyelenggarakan program yang berhubungan

dengan kebutuhan untuk memasuki perguruan tinggi dan kurikulum yang menitik

beratkan pada pengetahuan yang bersifat akademik. Sekolah Menengah Umum

mempunyai dua jurusan yaitu IPA dan IPS. Mata pelajaran yang bersifat umum seperti

PKN dan bersifat khusus sesuai jurusan IPA mempelajari fisika dan jurusan IPS

mempelajari akuntansi. Pada Sekolah Menengah Umum tidak diberikan pelajaran PKK

sehingga lulusan sekolah menengah umum tidak mempunyai keterampilan bidang busana

kecuali jika mengikuti kursus menjahit. Dengan demikian karyawan tailor dengan tingkat

pendidikan sekolah menengah umum untuk dapat mengerjakan pekerjaanya menjahit

harus belajar dalam bidang busana dengan mengikuti kursus menjahit ataupun belajar

secara otodidak di tailor.

2.2.1.2.2. Pendidikan Menengah Kejuruan

Pendidikan menengah kejuruan adalah lembaga pendidikan sekolah yang

mempersiapkan anak untuk menguasai keahlian–keahlian tertentu seperti : SMEA,

SMKK, STM, dan sebagainya. (Hasbullah,2001:53) Pada pendidikan menengah kejuruan

kurikulum bersifat fungsional yang berisi teori dan praktek sesuai jenis sekolahnya. Mata

pelajaran sesuai dengan ciri khas sekolah yang bersangkutan dengan tidak mengurangi

kurikulum nasional. Pada SMEA terdapat jurusan akuntasi, manajemen, dan lain-lain.

Untuk SMKK terdiri dari jurusan tata busana, tata boga, tata kecantikan dan pariwisata.

Page 29: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

Dan STM terdiri dari jurusan elektro, mesin otomotif, teknik bangunan dan teknik listrik

industri.

Pemerintah juga mempunyai program dalam dunia pendidikan, yaitu untuk SMK

sebanyak 70% dan 30% untuk SMU. Perubahan jumlah sekolah ini dipicu data yang

diperoleh dilapangan bahwa pengangguran produktif kebanyakan adalah lulusan SMU.

Pada dasarnya SMU diprogramkan untuk mereka yang melanjutkan ke tingkat yang lebih

tinggi, sedangkan pembekalan skill (untuk SMU) bisa dikatakan tidak ada. Berbeda

dengan dunia SMK, mereka dituntut untuk menguasai untuk skill serta harapan dapat

menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.

SMK dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dari segi keterampilan kerja,

maka dari itu saat ini banyak perusahaan yang membutuhkan lulusan SMK. Dinas

pendidikan telah menganjurkan untuk lebih memilih SMK karena lebih menjanjikan

dalam dunia kerja.

Pendidikan menengah kejuruan benar–benar mempersiapkan peserta didik untuk

terjun didunia kerja, maka karyawan tailor yang mencapai pendidikan sekolah menengah

kejuruan khususnya jurusan tata busana mampu mengerjakan pekerjaanya yang beraneka

ragam sesuai dengan pesanan pelanggan dengan baik karena telah memiliki pengetahuan

dan keterampilan yang luas.

2.2.1.3. Pendidikan Tinggi

Pendidikan tinggi dapat diartikan sebagai perguruan tinggi yaitu suatu istilah

umum dalam kelembagaan pendidikan yang digunakan untuk menunjukkan suatu

lembaga yang memberikan pendidikan yang setinggi–tingginya antara lain mencakup

akademi, sekolah tinggi, institute, dan universitas (Achmad Munif,2002:189). Menurut

Page 30: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

Cipta Ginting (2003:137) Pendidikan tinggi adalah pendidikan pada jenjang yang lebih

tinggi dari pada pendidikan menengah.

Pengajaran suatu mata kuliah pada pendidikan tinggi biasanya mencakup

berbagai kegiatan seperti kuliah, praktikum, diskusi dan response. Praktikum yang efektif

bermanfaat dalam melatih keterampilan mahasiswa, menerapkan dan mengintegrasikan

pengetahuan secara nyata, membuktikan sesuatu secara ilmiah, serta menimbulkan

penghargaan terhadap ilmu dan keterampilan yang dimiliki (Cipta Ginting, 2003:105).

Seseorang yang memiliki pendidikan tinggi telah mencapai kedewasaan yang baik dan

matang, sehingga dalam pengkajian materi lebih diarahkan pada tanggung jawab kepada

diri sendiri maupun masyarakat.

2.2.2. Pendidikan Non Formal

Pendidikan non formal adalah pendidikan diluar sekolah yang secara potensial

dapat membantu dan menggantikan pendidikan formal dalam aspek–aspek tertentu

seperti : pendidikan dasar dan keterampilan khusus. Pendidikan non formal

diselenggarakan dengan sengaja dan sistematis, tertib, berencana, diluar persekolahan

dengan menyesuaikan waktu pelaksanaan, waktu yang diberikan, proses belajar yang

dipakai, fasilitas dan tenaga pengajar dengan kebutuhan dan keadaan peserta didik agar

memperoleh hasil yang memuaskan. Pendidikan non formal antara lain, pendidikan

mayarakat, keolahragaan, keterampilan, kepemudaan, dan kebudayaan. Lembaga

Pendidikan keterampilan (LPK) memberikan pengetahuan berupa kursus menjahit,

kursus memasak, kursus merias, kursus bahasa Inggris, kursus komputer. Kursus

menjahit terdiri dari tingkat dasar, tingkat terampil dan tingkat mahir.Pendidikan non

formal juga dapat berupa seminar,pelatihan,tentang busana. Pengajaran dalam pendidikan

non formal mempunyai nilai praktis dan dapat digunakan untuk bekerja di tailor.

Page 31: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

2.2.3. Pendidikan Informal

Pendidikan informal adalah suatu proses yang sesungguhnya terjadi seumur hidup

karena tiap–tiap individu memperoleh sikap, nilai, keterampilan, pengetahuan dan

pengalaman sehari–hari, teman, pergaulan, pasar, perpustakaan, dan media massa. Pada

umumnya tidak terdapat perjenjangan. Pendidikan ini berlangsung tanpa organisasi,

yakni tanpa orang tertentu harus diangkat atau ditunjuk sebagai pendidik, tanpa suatu

program yang harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu, tanpa evaluasi yang

formal berbentuk ujian. Namun demikian pendidikan informal ini sangat penting bagi

pembentukan pribadi seseorang. Pengaruh oramg tua, orang lain yang ditemui anak

dalam pergaulan sehari hari dapat membentuk sikap dan nilai–nilai yang dapat dijadikan

sebagai pedoman dalam hidupnya.

Pendidikan yang diperoleh dari keluarga disebut sebagai lingkungan atau lembaga

pertama karena sebelum manusia mengenal lembaga pendidikan yang lain, lembaga

pendidikan yang lain inilah yang pertama ada. Kegiatan membuat busana ini merupakan

suatu kegiatan rutinitas bagi keluarga tersebut untuk memenuhi segala kebutuhan

hidupnya, maka secara tidak langsung anak–anak mereka mewarisi keahlian yang

dimiliki orang tuanya. Sejak kecil mereka melihat kegiatan orang tuanya setelah tumbuh

dan berkembang, mereka mulai mencoba dan menirukan untuk menjahit,sehingga secara

tidak sadar telah terjadi adanya proses belajar mengajar yang dilakukan di lingkungan

keluarga yang merupakan pendidikan informal. Pendidikan ini diberikan secara turun

temurun kepada anak –anaknya. Seorang penjahit yang memiliki keturunan menjahit dari

orang tuanya akan dapat lebih terampil dibandinngkan dengan pengrajin ynag bukan dari

keturunan penjahit, sehingga keterampilan yang dimiliki tidaklah sama antara penjahit

yang satu dengan yang lainnya. Hal ini akan mempengaruhi produktivitas kerjanya.

Page 32: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

2.3. Produktivitas Karyawan Tailor

2.3.1. Produktivitas

Sumber daya manusia modal dan teknologi menempati posisi yang amat strategis

dalam mewujudkan tersedianya barang dan jasa. Penggunaan sumber daya manusia,

modal dan teknologi secara ekstensif telah banyak ditinggalkan orang.Sebaliknya pola itu

bergeser menuju penggunaan cara lebih intensif dari semua sumber–sumber ekonomi.

Sumber–sumber ekonomi yang digerakkan secara efektif memerlukan ketrampilan

organisatoris dan teknis sehingga mempunyai tingkat hasil guna yang tinggi. Artinya,

hasil yang diperoleh seimbang dengan masukan yang diolah. Melalui berbagai perbaikan

cara kerja, pemborosan waktu, tenaga dan berbagi input lainnya yang bisa dikurangi

sejauh mungkin. Hasilnya tentu akan lebih baik dan banyak hal yang bisa dihemat. Yang

jelas waktu tidak terbuang sia–sia, tenaga dikerahkan secara efektif dan pencapaian

tujuan usaha bisa terselenggara dengan baik, efektif, dan efisien. Produktivitas pada

dasarnya adalah sikap mental terhadap kemajuan dan kehidupan yang lebih mudah

dicapai melalui peningkatan kualitas.

Produktivitas adalah keberhasilan atau kegagalan menghasilkan barang dan jasa

dalam kualitas dan kuantitas dengan pemanfaatan yang benar dari sumber daya,

pencampaian kerja yang diterapkan pada individu, kelompok dan organisasi. (Kamus

Bahasa Indonesia,2007:571). Menurut R.D. Jatmiko (2004:147) Produktivitas adalah

hubungan antara output dan input dalam suatu sistem yang merupakan hasil perolehan

output yang lebih dengan menggunakan jumlah input yang sama atau kuantitas yang

sama dengan input yang lebih kecil.

Page 33: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

Pengertian lain dari produktivitas adalah menghasilkan lebih banyak, dan

berkualitas lebih baik, dengan usaha yang sama. Dengan demikian produktivitas tenaga

kerja adalah efisiensi proses menghasilkan dari sumber daya yang dipergunakan. (Pandji

Anoraga,2006:52). Produktivitas merupakan sebuah konsep yang menggambarkan

hubungan antara jumlah barang dan jasa yang diproduksi dengan sumber (tenaga kerja,

modal, tanah, energi) yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut. Dengan demikian

untuk menghasilkan barang atau jasa dibutuhkan sumber-sumber, baik yang berupa

tenaga kerja, modal, dan kemampuan lainnya. Dalam melaksanakan target produktivitas,

tenaga kerja sebagai sumber daya manusia memegang peranan penting, karena peranan

manusia dalam kegiatan organisasi dapat bersifat multi fungsi. Manusia dapat berperan

sebagai perencana, pelaksana, penggerak, dan pengawas.

Menurut Muchdarsyah Sinungan (2008:16) terdapat banyak sekali pengertian

mengenai produktivitas, yang dapat kita kelompokkan menjadi tiga, yaitu :

a. Rumusan tradisional bagi seluruh produktivitas tidak lain ialah ratio dari pada

apa yang dihasilkan (out put) terhadap keseluruhan peralatan produksi yang

dipergunakan (input).

b. Produktivitas pada dasarnya adalah suatu sikap mental yang selalu mempunyai

pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini lebih baik dari pada kemarin, dan

hari esok lebih baik dari hari ini.

c. Produktivitas merupakan interaksi terpadu secara serasi dari tiga faktor esensial,

yakni : investasi termasuk penggunaan pengetahuan dan teknologi serta riset;

manajemen dan tenaga kerja.

Berdasarkan berbagai pendapat yang dikemukakan diatas maka produktivitas

adalah perbandingan antara output dengan input. Output merupakan keluaran, baik yang

Page 34: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

berbentuk barang maupun jasa. Sedangkan input adalah masukan, yang meliputi tenaga

kerja, modal kerja, dan satuan waktu kerja. Produktivitas pada dasarnya adalah sikap

mental terhadap kemajuan dan kehidupan produktivitas lebih mudah dicapai melalui

peningkatan kualitas.

Pentingnya produktivitas dalam meningkatkan kesejahteraan telah disadari secara

universal, tidak ada jenis kegiatan manusia yang tidak mendapatkan keuntungan dari

produktivitas yang ditingkatkan sebagai kekuatan untuk menghasilkan lebih banyak

barang maupun jasa. Peningkatan produktivitas juga menghasilkan peningkatan langsung

pada standar hidup yang berada dibawah kondisi distribusi yang sama dan perolehan

produktivitas yang sesuai dengan masukan tenaga kerja.

Konsep produktivitas didasarkan pada asumsi :

1. Suatu organisasi bisnis adalah suatu badan yang mampu menentukan nasibnya.

2. Organisasi yang produktif akan menyingkirkan organisasi yang kurang produktif.

3. Organisasi harus berkembang supaya bertahan hidup.

4. Kesehatan organisasi diukur berdasarkan gambaran keuntungan jangka pendek dan

jangka panjang.

5. Kwalitas yang rendah akan menyebabkan kerugian.

(Sedarmayanti, 2009:203)

Produktivitas merupakan tujuan dari setiap organisasi apapun bentuknya, maka

upaya–upaya yang mengarah pada pencapaiannya terus dilakukan. Kualitas merupakan

unsur yang paling penting dalam upaya peningkatan produktivitas, kualitas tidak terlepas

dari aspek persaingan. Produktivitas mempunyai lima dimensi, yaitu : efisiensi,

efektivitas, mutu, pelayanan, dan edge (kompetitif). Dengan kelima dimensi tersebut,

maka dalam mewujudkan pandangan tersebut tidak mudah, banyak hal yang harus

Page 35: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

dilakukan. Salah satunya adalah dengan adanya pemahaman tentang hakekat manusia

yang produktif, artinya bahwa organisasi harus mampu menjamin dipilihnya orang yang

tepat dengan pekerjaan yang tepat serta kondisi yang memungkinkan mereka bekerja

secara optimal, dengan kata lain produktivitas kerja bukan hanya sebaik–baiknya, tetapi

bagaimana ia melakukan pekerjaan tersebut.

Produktivitas individu mendapat perhatian cukup besar, hal ini didasarkan pada

pemikiran bahwa sebenarnya produktivitas manapun bersumber dari individu yang

melakukan kegiatan. Namun individu yang dimaksudkan adalah individu sebagai tenaga

kerja yang memiliki kualitas kerja yang memadai. Kualitas adalah suatu ukuran yang

menyatakan seberapa jauh telah terpenuhi sebagai persyaratan, spesifikasi dan harapan.

Produktivitas individu merupakan perbandingan antara efektivitas keluaran (pencapaian

kinerja yang maksimal) dengan efisiensi salah satu masukan (pegawai) yang mencakup

kuantitas, kualitas dalam satuan waktu. (Sedarmayanti,2009:203)

2.3.1.1. Karyawan Yang Produktif

Karyawan atau dengan kata lain pegawai atau pekerja, adalah orang yang bekerja

pada suatu pekerjaan tertentu. Karyawan adalah aset utama perusahaan yang menjadi

perencana dan pelaku aktif dari setiap aktivitas organisasi. Mereka mempunyai pikiran,

perasaan, keinginan, status dan latar belakang pendidikan, dan jenis kelamin yang

heterogen yang dibawa ke dalam organisi perusahaan.

Elemen penting dalam sebuah usaha yaitu pemberdayaan karyawan, oleh karena

itu karyawan perlu mendapat perhatian khusus dari manajemen, yaitu dengan cara

memberdayakannya kearah yang lebih baik. Selanjutnya terdapat tiga dimensi dalam

membangun pemberdayaan karyawan yaitu:

1) Membangun kesejajaran (alignment),

Page 36: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

2) Membangun kemampuan ( capability )

3) Membangun kepercayaan (trust), bila dicapai dengan cara saling mempercayai

antara para manajer dan para karyawan (IGP Kawiana, 2009 :2)

Produktivitas dapat ditinjau berdasarkan tingkatnya dengan tolak ukur masing–

masing. Tolak ukur produktivitas kerja dapat dilihat dari kinerja pegawai. Untuk melihat

sejauh mana produktivitas kerja pegawai, diperlukan penjelasan tentang dimensi, urut,

indikator dan kriteria yang menyatakan prodiktivitas kerja pegawai. Dimensi

produktivitas menyangkut masukan, proses atau produk atau keluaran. Masukan marajuk

kepada pelaku produktivitas dan produk sedangkan keluaran berkaitan dengan hasil yang

dicapai.

Produktivitas kerja bukan semata–mata ditujukan untuk mendapat hasil kerja

sebanyak–banyaknya, melainkan kualitas kinerja juga penting diperhatikan. Sebagaimana

diungkapkan oleh Laeham dan Wexley (1928:2,dalam Sedarmayanti 2009:234);

…………… Performance appraisals are crucial to the effectivity menegent of an

organization’s human resources, and the proper management of human resources iis a

critical variable affecting an organization’s productivity”.

“produktivitas individu dapat dilihat dari apa yang dilakukan oleh individu tersebut

dalam kerjanya. Dengan kata lain, produktivitas individu adalah bagaimana seseorang

melaksakan pekerjaannya atau untuk kerja (job performance)”.

Sejauh mana seorang pegawai dapat mencapai hasil yang memuaskan dalam

kerja, tergantung dari kemampuan dan kecakapannya. Setiap jenis pekerjaan menuntut

pengetahuan, kecakapan dan keterampilan tertentu, agar pekerjaan menuntut

pengetahuan, kecakapan dan keterampilan yang dimiliki oleh seseorang menentukan

Page 37: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

kesiapan untuk melakuan suatu pekerjaan,hal mana tergantung dari pendidikan yang

telah diterima maupun pelatihan yang telah didapat.

Pada umumnya, seorang pegawai akan mengalami kepuasan kerja apabila

mempunyai kebebasan dalam menentukan pekerjaan yang ingin dilakukannya dengan

cara yang diinginkanya. Demikian pula peran serta dan keterlibatan diri tanpa paksaan,

akan meningkatkan motifasi kerja.

Banyaknya faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja, baik yang

berhubungan dengan tenaga kerja maupun yang berhubungan dengan lingkungan

perusahaan dan kebijaksanaan pemerintah secara keseluruhan. Para pegawai sebagai

faktor yang menentukan produktivitas kerja semakin kuat oleh adanya kemajuan

teknologi yang mempermudah cara pembuatan barang dan jasa yang tepat serta

melibatkan pegawai sebagai faktor produksi.

Apabila tenaga yang dikeluarkan, waktu yang dihabiskan dan pikiran yang di

curahkan oleh seorang pegawai untuk mengatur segenap sarana dan sumber daya tersebut

masing-masing ditunjukkan kepada sasaran yang produktif, maka diharapkan volume

atau jumlah produk yang dihasilkan akan meningkat. Dengan data kerja yang sesuai,

kondisi lingkungan kerja yang tentram, aman dan menyenangkan maka akan dapat

dicapai produktivitas kerja yang tinggi.

Produktivitas pegawai perlu memperhatikan usaha yang dilakukan pegawai dalam

meningkatkan kemampuan profesionalnya melalui berbagai kegiatan yang

berkesinambungan, dengan maksud untuk meningkatkan kemampuan dirinya sesuai

dengan tuntutan tugas. Dengan demikian, pengukuran produktivitas kerja pegawai

disamping berkaitan dengan tugas utamanya juga perlu dilihat dari kualivikasi dan

pengembangan profesionalnya.

Page 38: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

Ciri–ciri individu yang produktif, yaitu : (1) cerdas dan dapat belajar dengan

relatif cepat, (2) kompeten secara profesional, (3) kreatif dan inovatif, (4) memahami

pekerjaan, (5) belajar dengan cerdik menggunakan logika, efisien, tidak mudah macet

dalam pekerjaan, (6) selalu mencari perbaikan– perbaikan, tetapi tahu kapan harus

berhenti, (7) dianggap bernilai oleh atasannya, (8) memiliki catatan prestasi yang baik,

dan (9) selalu meningkatkan diri. (IGP Kawiana,2009:7)

Pribadi yang produktif adalah pribadi yang yakin akan kemampuan dirinya, yang

dalam istilah psikologi sering disebut sebagai orang yang memiliki rasa percaya diri

(Selft Konfidence), harga diri (Selft Esteem) dan konsep diri (Selft Concept) yang tinggi,

orang yang demikian dapat dikatakan sebagai orang yang mampu mengaktualisasikan

dirinya. Hal tersebut berkaitan dengan individu yang kratif, yakni memiliki kepandaian

untuk menggunakan pikiran dan perasaannya dalam memecahkan persoalan. Individu

produktif adalah orang yang memiliki kasih sayang, kecakapan untuk menggunakan

kemampuannya dan dapat merealisasikan potensi yang ada pada dirinya, individu yang

menghasilkan produk yang bermutu, dapat diamati serta berguna bagi masyarakat,

maksudnya berkenaan dengan kontribusi individu secara kualitatif, yang mempunyai

dampak positif bagi masyarakat.

2.3.1.2. Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja

Produktivitas pada tingkatan perorangan dipengaruhi oleh faktor–faktor yang

bersifat nyata ataupun tidak nyata, misalnya alat–alat, perlengkapan, kondisi lingkungan

kerja, proses–proses, pengetahuan tentang pekerjaannya dan motivasi.

Pandji Anoraga,(2004:178-179) faktor–faktor yang mempengaruhi produtivitas

kerja karyawan adalah sebagai berikut :

Page 39: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

1. Motivasi

Pimpinan organisasi perlu mengetahui motifasi kerja dari anggota organisasinya

(karyawan). Dengan mengetahui motifasi itu maka pimpinan dapat mendorong karyawan

bekerja lebih baik.

2. Pendidikan

Pada umumnya seseorang yang mempunyai pendidikan lebih tinggi akan mempunyai

produktivitas kerja yang lebih baik, hal demikian ternyata merupakan syarat yang penting

dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Tanpa bekal pendidikan, mustahil

orang akan mudah dalam mempelajari hal–hal yang bersifat baru didalam cara atau suatu

sistem kerja.

3. Disiplin kerja

Disiplin kerja adalah sikap kejiwaan seseorang atau kelompok yang senantiasa

berkehendak untuk mengikuti atau mematuhi segala peraturan yang telah ditentukan.

Disiplin kerja mempunyai hubungan yang erat dengan motifasi, kedisiplinan dengan

suatu latihan antara lain dengan bekerja menghargai waktu dan biaya akan memberikan

pengaruh yang positif terhadap produktivitas kerja karyawan.

4. Ketrampilan

Ketrampilan banyak mempengaruhnya terhadap produktivitas kerja karyawan,

ketrampilan karyawan dalam perusahaan dapat ditingkatkan melalui training, kursus–

kursus, dan lain–lain

5. Sikap etika kerja

Sikap seseorang atau kelompok orang dalam membina hubungan yang serasi, selaras,

dan seimbang didalam kelompok itu sendiri maupun dengan kelompok lain. Etika dalam

hubungan kerja sangat penting karena dengan tercapainya hubungan yang selaras dan

serasi serta seimbang antara perilaku dalam proses produksi akan meningkatkan

produktivitas kerja.

Page 40: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

6. Gizi dan kesehatan

Daya tahan tubuh seseorang biasanya dipengaruhi oleh gizi dan makanan yang didapat,

hal itu akan mempengaruhi kesehatan karyawan, dengan semua itu akan mempengaruhi

terhadap produktivitas kerja karyawan.

7. Tingkat penghasilan

Penghasilan yang cukup berdasarkan prestasi kerja karyawan karena semakin tinggi

prestasi karyawan akan makin besar upah yang diterima. Dengan itu maka akan

memberikan semangat kerja setiap karyawan untuk memacu prestasi sehingga

produktivitas kerja karyawan akan tercapai.

8. Lingkungan kerja dan ikatan kerja

Lingkunan kerja dari karyawan disini termasuk hubungan kerja karyawan, hubungan

dengan pimpinan, suhu serta lingkungan kerja, penerangan dan sebagainya. Hal ini

sangat penting untuk mendapatkan perhatian dari perusahaan karena sering karyawan

enggan bekerja karena tidak ada kekompakan dalam kelompok kerja atau ruang kerja

yang tidak menyenangkan, hal ini akan mengganggu kerja karyawan.

9. Teknologi

Dengan adanya kemajuan teknologi yang meliputi peralatan yang semakin otomatis dan

canggih, akan mendukung tingkat produksi dan

mempermudah manusia dalam melaksanakan pekerjaan.

10. Sarana produktif

Faktor–faktor produksi harus memadai dan saling mendukung dalam proses produksi.

11. Jaminan sosial

Perhatian dan pelayanan perusahaan pada setiap karyawan, menunjang kesehatan dan

keselamatan. Dengan harapan agar karyawan semakin bergairah dan mempunyai

semangat untuk bekerja.

Page 41: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

12. Menejemen

Dengan adanya menejemen yang baik maka karyawan akan berorganisasi dengan baik,

dengan demikian produktivitas kerja karyawan akan tercapai.

13. Kesempatan berprestasi

Setiap orang akan mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya, dengan diberikan

kesempatan berprestasi, maka karyawan akan meningkatkan produktivitas.

2.3.2. Kemampuan Kerja

Moenir (1994), yang menyatakan bahwa yang dimaksud dengan kemampuan

dalam hubungannya dengan pekerjaan adalah suatu keadaan pada seseorang yang secara

penuh kesanggupan berdaya guna dan berhasil guna melaksanakan pekerjaan sehingga

menghasilkan suatu yang optimal. Dengan demikian dengan kemampuan yang tinggi,

seorang pegawai akan mampu berbuat banyak bagi organisasi, sebaliknya dengan

kemampuan yang rendah seseorang pegawai tidak akan dapat meyelesaikan tugas dengan

sebaik-baiknya, yang akhirnya akan menghambat pencapain tujuan organisasi.

Kemampuan merupakan kapasitas seorang individu untuk mengerjakan berbagai tugas

dalam suatu pekerjaan. Kemampuan terdiri dari kemampuan intelektual dan kemampuan

fisik.

Kemampuan intelektual adalah kemampuan yang diperlukan untuk menjalankan

kegiatan mental, sedangkan kemampuan fisik adalah kemampuan yang diperlukan untuk

melakukan tugas-tugas yang menuntut stamina, kecekatan, kekuatan, dan keterampilan

serupa. Kemampuan pada hakekatnya menujukkan kecakapan seperti kecerdasan yang

dimiliki oleh seseorang untuk menyelesaikan pekerjaan yang dibebabankan kepadanya.

Kemampuan kerja dalam penelitian ini adalah kemampuan karyawan tailor dalam

pengetahuan bahan busana, pembuatan pola, teknik memotong dan teknik menjahit, serta

Page 42: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

hasil kerja. Pengatahuan bahan busana terdiri dari kemampuan karyawan dalam memilih

model sesuai bahan, memilih panjang setikan sesuai bahan, dan memilih jarum masin

sesuai dengan bahan. Untuk pembuatan pola terdiri dari kemampuan karyawan dalam

pembuatan pola dengan teknik konstruksi dan teknik pola standart dalam pembuatan

celana, kemeja, safari, blaser, dan jas. Kemampuan karyawan dalam teknik memotong

dan menjahit meliputi kemampuan menjahit dengan teknik tailoring, semi tailoring, semi

konveksi dan konveksi.

Hasil kerja adalah sesuatu yang diperoleh atau didapat karena melakukan sesuatu

hal (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Sesuatu hal disini adalah pekerjaan pembuatan

busana yang dilakukan oleh karyawan tailor di Kecamatan Uangaran Barat. Hasil

pekerjaan atau prestasi kerja seorang individu dapat langsung diukur secara objektif,

melalui berapa jumlah yang dihasilkan maupun mutu yang dihasilkan (Wijono,2007:35).

Hasil kerja dalam penelitian ini adalah kemampuan karyawan tailor dalam menjahit

dengan kuantitas dan kualitas yang telah ditentukan. Kuantitas yaitu banyaknya pakaian

yang dihasilkan karyawan tailor dalam satu hari. Kualitas yaitu kemampuan karyawan

dalam menjahit dengan rapi, halus, cepat, tepat waktu dan penyelesaian busana dengan

baik.

2.4. Macam–Macam Usaha Busana

Pada masa–masa terakhir ini ada kecenderungan bagi masyarakat di Indonesia

lebih suka membeli pakaian jadi dari pada menjahit sendiri. Hal ini disebabkan oleh

macam–macam alasan, antara lain: banyak anggota keluarga, baik suami maupun istri

bekerja diluar rumah sehinngga tidak ada kesempatan untuk menjahit pakaiannya sendiri,

dan modelnya dapat memenuhi selera masing –masing orang. Sejalan dengan keadaan

Page 43: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

ini, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat ini muncullah bermacam–macam usaha

busana.

Macam–macam usaha busana mempunyai sifat–sifat tertentu. Menurut (Rulanti

S, 1997:111) Usaha busana menurut sifatnya dibedakan menjadi tiga yaitu bersifat sosial

: pada pelayanan dipanti–panti sosial dan pada lembaga permasyarakatan. Kedua usaha

busana yang bersifat semi komersial : pembuatan pakaian atau busana untuk pasien

dirumah sakit, meskipun pakaian yang dikenakan tidak semata–mata dibebani biaya,

tetapi telah diperhitungkan dalam servis perawatan secara keseluruhan.Dan yang ketiga

usaha busana yang bersifat komersial : kursus usaha menjahit, butik, modiste, konveksi,

mode atelier, dan tailor.

Penelitian ini menitik beratkan pada usaha busana tailor yang merupakan usaha

yang banyak bermunculan, tumbuh dengan pesat dan dapat meningkatkan taraf hidup

keluarga. Tailor adalah penjahit pakaian pria, tempat menjahit pakaian

pria.(M.H.Wancik,2003:96). Menurut Tigor P (1996:173) tailor adalah usaha jahit

menjahit pakaian. Usaha tailor merupakan usaha jahit–menjahit yang menerima pasanan

pembuatan pakaian pria, misalnya : jas, safari, celana, dan kemeja. Pada saat sekarang ini

usaha tailor juga menerima pesanan pembuatan pakaian wanita.Untuk menjahitkan

pakaian pada usaha tailor biasanya pemesan datang dengan membawa bahan berupa kain,

sedangkan bahan tambahan berupa kancing, benang, kain kapas dan resluiting sudah

disediakan oleh penjahit. Ada juga usaha tailor yang sudah menyediakan kain untuk

dijual sehingga konsumen langsung dapat membeli ditempat tersebut.

Usaha tailor dalam proses pembuatan pakaian memakai sistem kerja persatuan,

artinya setelah kain dipotang diserahkan ke bagian penjahitan dan dikerjakan perpotong

sampai selesai, dimana sistem kerja ini menuntut kehalusan dan ketelitian, sehingga

Page 44: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

jahitan seorang karyawan tailor halus dan rapi. Setiap pakaian yang dipesan akan selesai

sesuai perjanjian dengan pemesan.Sistem menjahit usaha tailor adalah sistem tailoring

artinya dalam penyelesaian pakaian menggunakan furing penuh misalnya jas, dan sistem

semi tailoring artinya penyelesaian pakaian menggunakan furing sebagian, misalnya

safari. Usaha tailor biasanya dikelola oleh seorang pria, karyawannya juga kebanyakan

pria dan sedikit yang wanita.

2.5. Kerangka Berfikir

Produktivitas merupakan komponen yang sangat menentukan dalam keberhasilan

suatu perusahaan, menunjukkan tingkat kualitas usaha dalam menghadapi persaingan

sehingga suatu usaha dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan. Produktivitas juga

merupakan ukuran tingkat efisiensi dan aktivitas setiap sumber daya (tenaga kerja,

mesin,bahan) yang digunakan selama proses produksi berlangsung dengan

membandingkan antara jumlah yang dihasilkan dengan setiap sumber yang digunakan

atau seluruh sumber.

Produktivitas dapat diartikan sebagai campuran dari produksi dan aktivitas, daya

produksi sebagai penyebabnya dan produktivitas mengukur hasil dari daya produksi

tersebut. Apabila ukuran keberhasilan produksi hanya dipandang dari sisi output saja,

maka produktivitas dipandang dari dua sisi sekaligus, yaitu : sisi output dan sisi

input.Dengan demikian dapat dikatakan bahwa produktivitas berkaitan dengan efisiensi

penggunaan input dalam memproduksi output (barang dan jasa) Masukan (input)

tersebut dinamakan faktor produksi, masukan atau faktor produksi dapat berupa tenaga

kerja, bahan, teknologi, dan energi. Salah satu masukan seperti tenaga kerja, dapat

menghasilkan keluaran yang dikenal dengan produktivitas individu, atau yang dapat juga

disebut sebagai produktivitas parsial.Kemauan dari seorang karyawan tailor untuk

Page 45: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

menghasilkan sebuah produk pakaian, ditinjau dari penggunaan waktu dan hasil kerja

yang efisien merupakan produktivitas karyawan tailor. Langsung maupun tidak langsung

produktivitas karyawan tailor memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas

usaha, karena peningkatan usaha tergantung pada hasil kerja karyawan baik kuantitas

maupun kualitas. Faktor-faktor yang mempengaruhi tercapainya produktivitas karyawan

tailor antara lain motivasi, disiplin kerja, tingkat penghasilan, dan kesempatan

berprestasi,.

Produktivitas kerja sering dikaitkan dengan tingkat pendidikan. Diasumsikan

bahwa makin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin tinggi pula tingkat

produktivitas yang mungkin dicapainya. Tingkat pendidikan diperoleh melalui lembaga

pendidikan formal, yang terdiri dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan

pendidikan tinggi. Pendidikan merupakan aktivitas dan usaha manusia untuk

meningkatkan kepribadian dengan jalan membina potensi–potensi pribadinya yaitu

rohani (pikir, cipta,rasa dan budi nurani) serta jasmani (panca indra dan keterampilan).

Pendidikan dapat diperoleh melalui sekolah atau pendidikan formal yang

memberikan pengetahuan dan wawasan secara umum maupun secara khusus tentang tata

busana dan pengatahuan lainnya sesuai dengan jenjang pendidikan yang ada, melalui

pendidikan non formal seperti pelatihan atau kursus tentang tata busana, dan melalui

pendidikan in formal yakni pendidikan yang berada didalam lingkungan keluarga

maupun di lingkungan dimana seseorang tersebut tinggal. Keterampilan tata busana yang

diperoleh secara turun temurun.

Produktivitas kerja dari karyawan tailor yang satu dengan yang lainnya tidak

sama, karena pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki juga berbeda,Produktivitas

dapat meningkat apabila karyawan tailor mau bekerja keras dan penuh tanggung jawab,

Page 46: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

sehingga dapat menghasilkan produk pakaian sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang

ditetapkan.

Dari uraian tersebut diatas dapat diketahui bahwa karyawan tailor yang memiliki

pengetahuan dan keterampilan yang baik akan menghasilkan produktivitas kerja yang

baik pula. Pengetahuan dan ketermpilan tata busana dapat diperoleh melalui pendidikan

baik pendidikan formal, non formal, dan in formal, sehingga dapat memberikan wawasan

yang luas dan kreatifitas yang tinggi.

Berdasarkan uraian diatas kerangka berfikir penelitian ini dapat dibuat sebagai

berikut :

Gambar 2.1 Kerangka berfikir penelitian

2.6. Hipotesis

Landasan teori diatas mengajukan hipotesis yang merupakan pendapat sementara

yang masih perlu di teliti dan dibuktikan ketelitiannya.

Adapun hipotesis tersebut adalah

Tingkat Pendidikan

(Variabel X)

1. Formal

2. Non Formal

3. In Formal

Produktivitas Karyawan

Tailor

(Variabel Y)

1. Motivasi

2. Disiplin Kerja

3. Kemampuan Kerja

4. Kesempatan

Berprestasi

5. Tingkat Penghasilan

Page 47: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

1. Hipotesis Kerja ( Ha )

Bahwa ada hubungan antara tingkat pendidikan terhadap produktivitas

karyawan tailor di Kecamatan Ungaran Barat.

2. Hipotesis Nihil ( Ho )

Bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan terhadap

produktivitas karyawan tailor di Kecamatan Ungaran Barat.

Page 48: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

35

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1. Pendekatan Penelitian

Metode penelitian merupakan cara atau prosedur yang digunakan untuk

mengungkap masalah penelitian. Penelitian ini dirancang dengan pendekatan dekskriptif

kuantitatif, artinnya mendrekskripsikan hal–hal terkait dengan tujuan penelitian secara

kuantitatif. Disamping itu juga ingin melihat hubungan antara tingkat pendidikan

tarhadap produktivitas karyawan tailor di Kecamatan Ungaran Barat.

3.2. Populasi Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:130) bahwa populasi adalah keseluruhan

subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan tailor di

Kecamatan Ungaran Barat yang berjumlah 97 karyawan dari 33 tailor.

Tabel 3.1 Populasi Penelitian Karyawan Tailor di Kecamatan Ungaran Barat

NO NAMA TAILOR NAMA

PENGUSAHA

JUMLAH

KARYAWAN

1 Larissa Tailor Bp. Purhadi 3 orang

2 Mulya tailor Bp. Mulya 2 orang

3 Shella Tailor Bp. Muazalin 2 orang

4 Idola Tailor Bp. Agus 6 orang

5 ABC Tailor Bp. Sutopo 2 orang

6 Family Tailor Bp. Hajari 3 orang

7 Barokah Tailor Bp. Nurkolis 12 orang

8 Sanjaya Tailor Bp. Hartono 2 orang

9 Esa Tailor Bp Erik 3 orang

10 Ratih Tailor Ibu Marsini 2 orang

11 Ulya tailor Bp Dzakirin 2 orang

12 Cita Karya Tailor Bp Abdul 2 orang

13 Baru Tailor Ibu Titik 2 orang

14 Santana Tailor Bp Santono 3 orang

15 Fi-Fa Tailor Bp.Affandi 3 orang

Page 49: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

16 Andyka Tailor Bp.Kusyanto 2 orang

17 Serasi Tailor Bp Ehsan 2 orang

18 Goen Tailor Bp Gunawan 2 orang

19 Karya Barokah Tailor Bp Ahmad 2 orang

20 Kiki Tailor Bp Kiki 2 orang

21 Estika Tailor Bp Kuslani 2 orang

22 Kerent Tailor Bp Pandu 11 orang

23 Bonavid Tailor Bp Subhan 5 orang

24 Sinar Tailor Bp Sutoro 2 orang

25 Jaya Tailor Bp Suroso 2 orang

26 Java Tailor Bp Muhtarom 2 orang

27 Alvin Tailor Bp Alvin 2 orang

28 Cahaya Indah Tailor Bp Roni 1 orang

29 AA Tailor Bp Yasman 2 orang

30 Ahmad Tailor Bp Ahmadi 2 orang

31 Karya Tailor Bp Azab 3 orang

32 Relax Tailor Bp Munalip 2 orang

33 Arman Tailor Bp Arman 2 orang

Jumlah Karyawan 97 orang

3.3. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi

Arikunto,2002:109). Pengambilan sampel untuk penilitian menurut Suharsimi Arikunto,

menyatakan jika subjeknya kurang dari 100 sebaiknya diambil semua, jika subjeknya

besar sampel dapat diambil 10–15 % atau 20–25 % atau lebih (Suharsimi

Arikunto,2002:112). Karena jumlah populasinya 97 responden yang berarti kurang dari

100, maka semua diambil sebagai sampel dalam penelitian. Teknik pengambilan sampel

dalam penelitian ini adalah totalitas sampling, karena semua responden yang ada dalam

populasi dijadikan sebagai sampel penelitian.

Untuk uji coba instrument (try out) dilakukan di luar kecamatan yang mempunyai

karakteristik sama, uji coba dilakukan di Kecamatan Bergas yaitu karyawan tailor di

Kecamatan Bergas sebanyak 30 orang karyawan.

Page 50: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

3.4. Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu

penelitian(Suharsimi Arikunto,2002:9), variabel dalam penelitian ini adalah:

3.4.1.Variabel Bebas (X)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain disebut

juga independen variabel. Variabel bebas dalam penelitian adalah tingkat

pendidikan karyawan tailor di Kecamatan Ungaran Barat.Meliputi tiga indikator:

a. Pendidikan Formal

b. Pendidikan Non Formal

c. Pendidikan In Formal

3.4.2. Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat adalah variabel akibat, disebut juga variabel dependen.

Variabel terikat dalam penelitian adalah produktivitas karyawan tailor di

Kecamatan Ungaran Barat, indikatornya meliputi:

a. Motivasi

b.Disiplin Kerja

c. Kesempatan Berprestasi

d.Tingkat Penghasilan

e. Kemampuan Kerja

3.5. Metode Pengambilan Data

Metode pengumpulan data adalah metode-metode yang digunakan dalam

penelitian untuk mengumpulkan data. Dalam suatu penelitian dapat digunakan beberapa

metode, hal ini dimaksudkan agar data yang terkumpul semakin lengkap karena setiap

metode terdapat kelemahan maupun kelebihan. Dengan digunakan beberapa metode

Page 51: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

secara bersama-sama dalam penelitian ini, dimaksudkan dapat mengurangi kelemahan

metode tertentu.

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah

3.5.1. Metode Observasi

Metode observasi adalah kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek

dengan menggunakan seluruh alat indra seperti penglihatan, penciuman, perabaan. (

Suharsimi arikunto, 2002:145)

Metode observasi digunakan sebagai surve awal untuk memperoleh data

mengenai penentuan usaha tailor yang ada di Kecamatan Ungaran Barat yang tidak dapat

diungkap dengan metode angket atau yang lainnya, sehingga data yang diperoleh lebih

lengkap dan akurat. Metode observasi dilakukan peneliti dengan pengamatan. Metode ini

digunakan untuk mengetahui jumlah tailor di Kecamatan Ungaran Barat dan jumlah

karyawan di setiap tailor yang ada di Kecamatan Ungaran Barat.

3.5.2. Metode Angket

Metode angket adalah metode pengumpulan data melalui sejumlah pernyataan

tertulis untuk memperoleh informasi dari responden. (Suharsimi arikunto, 2002:130)

Metode angket digunakan untuk mengungkap :

a) Tingkat pendidikan karyawan tailor di Kecamatan Ungaran Barat dengan indikator

pendidikan formal, pendidikan non formal, dan pendidikan in formal

b) Produktivitas karyawan tailor di Kecamatan Uangaran Barat dengan indikator

motivasi, disiplin kerja, kesempatan berprestasi, dan tingkat penghasilan.

Perencanaannya dengan cara menyebarkan angket langsung pada responden.

Metode angket digunakan dengan alasan untuk menghemat waktu dan tenaga, karena

dalam waktu singkat dapat diperoleh data yang diperlukan.

Page 52: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

Selain itu, peneliti beranggapan bahwa :

a) Subyek adalah orang yang paling mengerti keadaan dirinya.

b) Perkataan subyek adalah benar dan dapat dipercaya.

Bentuk pertanyaan yang digunakan berupa pertanyaan tertutup yaitu memberikan

soal sekaligus dengan alternatif jawaban, sehingga responden tinggal memilih salah satu

jawaban yang tersedia.

3.5.3. Metode Interview atau Wawancara

Metode interview ini digunakan untuk memperoleh jawaban dari responden

dengan cara bertatap muka, metode ini dilakukan untuk melengkapi data yang tidak

diperoleh dari angket. Wawancara dilakukan kepada pengusaha tailor untuk memperoleh

data tentang produktivitas keryawan tailor dengan indikator kemampuan kerja karyawan

tailor berupa kemampuan karyawan dalam pengatahuan bahan, pembuatan pola, cara

memotong dan teknik menjahit, kualitas dan kuantitas kerja karyawan.

3.6. Validitas Dan Reliabilitas Instrumen

3.6.1. Validitas instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat–tingkat kevalitan dan

kesahihan suatu instrumen (Suharsimi Arikunto,2002:160). Untuk mengetahui valid atau

tidaknya instrumen, maka instrumen yang telah disusun perlu diuji coba kapada sebagian

responden. Hasil uji coba dilakukan perhitungan menggunakan analisis butir.

Teknik uji coba dengan menggunakan rumus korelasi product moment angka

kasar dari pearson, sebagai berikut :

2222 ..

.

YYNXXN

YXXYNrxy

Page 53: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

rxy

=

30

6570

-

50

3760

30 108 - 50 30 481550 - 3760

= 0,602

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi produk moment

N = Jumlah responden

∑X = Jumlah skor butir (X)

∑Y = Jumlah skor total (Y)

Berdasarkan hasil try out pada N = 30 diperoleh hasil rxy (r hitung) sebesar 0,602

lebih besar dari rtabel 0.367 pada α = 5%, karena r hitung lebih besar dari rtabel maka

dinyatakan valid dan instrumen tersebut dapat digunakan untuk penelitian.

3.6.2.Reliabilitas instrumen

Reliabilitas memiliki pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya

untuk menggunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen itu sudah baik.

Reliabilitas artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan (Suharsimi Arikunto, 2002

:170). Untuk mengetahui reliabel atau tidaknya instrumen, hasil uji coba ditabulasikan

dalam table analisis data dan dicari varian tiap item, kemudian dijumlahkan menjadi

varian total. Rumus yang akan digunakan adalah rumus Alpha yaitu :

2

1

2

11 11

b

k

Kr

r11

=

50

1

-

25,817

50 - 1

355,06

2

2

Page 54: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

r11 = 0,946

Keterangan:

r11 = Reliabilitas alat ukur

k = Banyaknya butir soal

∑σb² = Jumlah varian butir

σt² = Varian total ( Suharsimi Arikunto, 2002 : 193 )

Dalam menentukan reliabel atau tidaknya instrumen dilakukan dengan cara

mengkonsultasikan harga r11 dengan rtabel product moment pada taraf signifikan 5%.

Apabila r11 lebih besar dari rtabel, maka instrumen tersebut dapat dikatakan reliabel dan

dapat digunakan untuk mengambil data. Apabila r11 lebih kecil dari rtabel, maka instrumen

tersebut tidak reliabel dan tidak dapat digunakan untuk mengambil data.

Berdasarkan hasil try out pada N = 30 diperoleh nilai r11 sebesar 0,946 lebih besar

dari rtabel sebesar 0, 367 pada taraf signifikan 5%, karena r11 lebih besar dari rtabel maka

dinyatakan reliabel sehingga instrumen ini dapat digunakan untuk penelitian.

3.7. Uji Prasyarat

3.7.1. Uji Normalitas

Sebelum data dianalisis lebih lanjut, terlebih dahulu data di uji dengan uji

normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui data yang diperoleh berdistribusi normal

atau tidak. Apabila distribusi normal maka dapat menggunakan statistik parametrik dan

pabila tidak normal dapat menggunakan statistik non parametrik.

Page 55: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

%100X %N

n

100% 100% x 4

4 100% x

maksimalSkor

maksimalSkor

25,00% 100% x 4

1 100% x

maksimalSkor

minimalSkor

3.8. Analisis Data

Metode yang akan digunakan terdiri dari dua analisis yaitu analisis deskriptif

prosentase dan korelasi product:

3.8.1. Analisis Deskriptif Persentase

Analisis deskriptif presentase yaitu analisis yang bertujuan untuk

menggambarkan suatu keadan atau fenomena(Suharsimi Arikunto,2006:239) . Analisis

deskriptif persentase dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui gambaran tentang

tingkat pendidikan karyawan tailor dan keadaan produktivitas karyawan tailor di

Kecamatan Ungaran Barat. Teknik analisis deskriptif persentase dengan rumus :

Keterangan :

n : jumlah skor observasi yang diperoleh

N : skor ideal (skor maksimal butir soal x)

% : tingkat persentase yang dicapai (Ali 1993 : 184)

a. Mencari persentase maksimal

b. Mencari persentase minimal

c. Menghitung rentang persentase

Rentang = Persentase maksimal – Persentase minimal

= 100% - 25,00% = 75,00%

Page 56: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

19 18,75 4

75

optionjumlah

ndahskor tere - inggiskor tert nilai Interval

d. Menentukan interval nilai

e. Membuat tabel kriteria persentase sebagai berikut:

Tabel 3.2 Krirteria Persentase

Kelas interval persentase Kriteria

82 % - 100 %

63 % - 81 %

45 % - 62 %

25 % - 44 %

Sangat Tinggi

Tinggi

Cukup

Rendah

Nilai persentase yang diperoleh selanjutnya di bandingkan dengan kriteria

persentase untuk ditarik kesimpulan.

3.8.2. Korelasi Product Moment

Analisis korelasi product moment digunakan untuk mengetahui ada tidaknya

hubungan antara tingkat pendidikan dengan produktivitas karyawan tailor di Kecamatan

Ungaran Barat. Rumus yang digunakan adalah rumus kolerasi product moment dengan

angka kasar dari pearson, yaitu:

2222 ..

.

YYNXXN

YXXYNrxy

rxy =

22 )7490()579392(97)6778()1235.478040(97

)7490)(6778()6492.523428(97

= 0.042

Page 57: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi produk moment

N = Jumlah responden

∑X = Jumlah skor butir (X)

∑Y = Jumlah skor total (Y)

∑XY= Jumlah skor perkalian variabel X dengan variabel Y

Pengujian dihitung dengan menggunakan program bantu statistic SPSS versi

12.0.

3.8.3. Indeks Determinasi

Indeks determinasi digunakan untuk mencari besar pengaruh yang disebabkan

variabel bebas terhadap variabel terikatnya dengan rumus r2 x 100%, dimana r = rxy

(Sudjana 2006:369)

Dimana r = 0,042, maka r2 = 0,042

2 x 100%

= 0,18%

Sehingga artinya sumbangan tingkat pendidikan terhadap produktivitas karyawan

tailor di Kecamatan Ungaran Barat sebesar 0,018%.

Page 58: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

45

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Analisis Deskriptif

Tabel 4.1 Hasil Penelitian Tingkat Pendidikan dan Produktivitas Karyawan

No. Variabel Indikator % Kriteria

1

Tingkat

Pendidikan

Pendidikan Formal 78 Tinggi

Pendidikan Non

Formal 73 Tinggi

Pendidikan In Formal 72 Tinggi

2

Produktivitas

Karyawan

Motivasi 70 Tinggi

Disiplin Kerja 77 Tinggi

Kesempatan

Berprestasi 86 Sangat Tinggi

Tingkat Pennghasilan 81 Tinggi

Kemampuan Kerja 81 Tinggi

Berdasarkan tabel 4.1 memperlihatkan bahwa variabel tingkat pendidikan

dengan indikator pendidikan formal sebesar 78 % menyatakan kriteria tinggi, indikator

pendidikan non formal sebesar 73% menyatakan kriteria tinggi, dan indikator pendidikan

in formal sebesar 72% menyatakan kriteria tinggi. Pada variabel produktivitas karyawan

tailor tampak bahwa indikator motivasi sebesar 70% menyatakan kriteria tinggi, indikator

disiplin kerja sebesar 77% menyatakan kriteria tinggi, indikator kesempatan berprestasi

sebesar 86% menyatakan kriteria sangat tinggi, indikator tingkat penghasilan sebesar

81% menyatakan kriteria sangat tinggi dan indikator kemampuan sebesar 81%

menyatakan kriteria sangat tinggi.

4.1.2. Uji Prasyarat

4.1.2.1. Uji Normalitas

Output perhitungan dari uji normalitas dapat dilihat pada grafik Regression Charts

pada Tabel pada grafik diketahui bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan

Page 59: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi telah memenuhi asumsi normalitas,

sehingga model regresi dalam penelitian ini layak dipakai untuk prediksi tingkat

pendidikan terhadap produktivitas tailor di Kecamatan Ungaran Barat.

Gambar 4.1

Uji Normalitas

4.1.3. Korelasi Product Moment

Berdasarkan perhitungan korelasi product moment didapatkan hasil bahwa korelasi

antara tingkat pendidikan dengan produktivitas karyawan tailor di Kecamatan Ungaran

Barat sebesar 0,042, r tabel product moment dengan responden 97 dan tingkat

signifikansi 5% adalah 0,202. Karena harga korelasinya 0,042 < 0,202 maka koefisien

korelasinya tidak signifikan artinya tidak ada hubungan tingkat pendidikan terhadap

produktivitas kerja karyawan tailor di Kecamatan Ungaran Barat. Hal ini berarti tingkat

pendidikan sebesar 0,042 termasuk dalam interpretasi sangat rendah yaitu besarnya nilai

r antara 0,000 sampai dengan 0,200(lihat lampiran 16). Jadi tingkat pendidikan yang

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Observed Cum Prob

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

Exp

ecte

d C

um

Pro

b

Dependent Variable: Produktivitas Kerja

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Page 60: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

dimiliki karyawan tailor tidak berperan banyak untuk meningkatkan produktivitas

kerjanya.

Dalam hal ini hipotesis penelitian ini (Ha) yang berbunyi “Ada hubungan tingkat

pendidikan terhadap produktivitas karyawan tailor di Kecamatan Ungaran Barat” ditolak.

Dalam hal ini Ho dalam penelitian ini yang berbunyi „Tidak ada hubungan tingkat

pendidikan terhadap produktivitas karyawan tailor di Kecamatan Ungaran Barat ”

diterima.

Hasil determinasi menyatakan bahwa sumbangan tingkat pendidikan terhadap

produktivitas karyawan tailor di Kecamatan Ungaran Barat sebesar 0,18%, artinya ada

pengaruh tingkat pendidikan pendidikan terhadap produktivitas karyawan tailor

meskipun dalam jumlah yang sangat kecil, dan selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain.

4.2 Pembahasan

Dari hasil penelitian diperoleh informasi bahwa ada hubungan yang positif antara

tingkat pendidikan terhadap produktivitas karyawan tailor di Kecamatan Ungaran Barat

meskipun dalam jumlah yang sangat rendah. Tingkat pendidikan tidak berperan banyak

dalam mencapai produktivitas karyawan tailor di Kecamatan Ungaran Barat. Data yang

diperoleh dari tingkat pendidikan formal karyawan tailor di Kecamatan Ungaran Barat

bervariasi dan sebagian besar perpendidikan SMA.

Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Sedarmayanti (2009:234)

bahwa seorang pegawai dapat mencapai hasil yang memuaskan dalam kerja , tergantung

dari kemampuan dan kecakapannya. Setiap jenis pekerjaan menuntut pengetahuan,

kecakapan, dan keterampilan tertentu, agar pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan dengan

baik. Pengatahuan, kecakapan dan keterampilan yang dimiliki oleh seseorang

Page 61: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

menentukan kesiapan untuk melakukan suatu pekerjaan, hal ini tergantung dari

pendidikan yang telah diterima maupun pelatihan yang telah didapat. Pendidikan disini

dapat berarti pendidikan formal, non formal, dan in formal. Tingginya kasadaran akan

pentingnya produktivitas dapat mendorong pekerja yang bersangkutan melakukan

tindakan yang produktif. Pendidikan membentuk dan menambah pengetahuan seseorang

untuk mengarakan sesuatu lebih cepat dan lebih tepat. Latihan membentuk dan

meningkatkan keterampilan kerja, dengan demikian tingkat produtivitas seseorang akan

semakin tinggi pula.

Dari analisis deskriptif didapatkan bahwa pendidikan formal karyawan tailor di

kecamatan Ungaran Barat termasuk dalam kategori tinggi, pendidikan non formal

termasuk dalam kategori tinggi dan pendidikan in formal juga berada dalam kategori

tinggi. Dalam hal ini terlihat bahwa pendidikan formal, non formal dan in formal sama-

sama dibutuhkan untuk menambah pengatahuan, keterampilan serta pengalaman dalam

bidang busana. Pendidikan formal dapat menambah pengatahuan, dan keterampilan yang

lebih luas sedangkan pendidikan non formal dan in formal turut menunjang atau

melengkapi sehingga dapat menambah pengetahuan, keterampilan dan pengalaman

dalam bidang busana.

Karyawan tailor yang berpendidikan formal sampai tingkat SD berada pada kriteria

rendah, begitu pula dengan karyawan yang berpendidikan setingkat SMP berada pada

kriteria rendah, sedangkan karyawan yang berpendidikan formal setingkat SMA berada

pada kriteria tinggi. Karyawan tailor di Kecamatan Ungaran Barat mendapatkan

keterampilan menjahit dari pendidikan in formal yang didapatkan dari kakek atau nenek

berada dalam kriteria rendah, dari bapak atau ibu berada pada kriteria tinggi, dari kakak

atau adik berada pada kriteria tinggi dan dari saudara berada pada kriteria rendah.

Page 62: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

Keterampilan yang didapatkan dari pendidikan in formal yaitu keterampilan menjahit

pada tingkat dasar dan pembuatan pola tingkat dasar karena waktu yang digunakan dalam

pendidikan in formal ini berlangsung cukup singkat antara satu bulan sampai enam bulan.

Kemudian karyawan tailor mendapatkan pendidikan in formal lewat pengalaman di

tempat kerja atau tailor. Untuk menunjang kemampuan keterampilan menjahitnya agar

lebih terampil karyawan tailor mengikuti kursus menjahit mulai dari tingkat dasar,

tingkat terampil dan ada yang sampai tingkat mahir.

Pendidikan non formal yang dilakukan untuk menunjang keterampilan tentang

busana yaitu pengetahuan bahan, penbuatan pola, teknik memotong dan menjahit dengan

teknik tailoring. Dengan kursus karyawan tailor memiliki kesempatan berprestasi

sehingga mendapatkan kanaikan jabatan. Jabatan dalam usaha tailor disini maksudnya

karyawan mendapatkan kepercayaan mengerjakan pekerjaan yang memiliki tingkat

kesulitan yang tinggi dari segi bahan maupun model busana.

Produktivitas kerja yang diukur berdasarkan efisiensi penggunaan waktu kerja dan

efektivitas output dipengaruhi secara signifikan oleh tingkat pendidikan. produktivitas

sangat terkait dengan input dan outputnya (Muchdarsyah, 2003:16). Semakin rendah

outputnya akan semakin rendah pula produktivitasnya. Produktivitas yang rendah adalah

merupakan pemborosan perusahaan yang akan mengurangi profit perusahaan.

Produktivitas karyawan tailor masuk pada kategori tinggi.

Motivasi karyawan tailor dalam bekerja yang dinyatakan dalam kriteria tinggi.

Dalam. Hal ini berpengaruh terhadap kedisiplinan karyawan dalam bekerja, yang

diketahui dari hasil penelitian bahwa disiplin kerja karyawan tailor dinyatakan dalam

kriteria tinggi Kesempatan berprestasi yang diperoleh oleh karyawan tailor dinyatakan

dalam kriteria sangat tinggi. Begitu pula dengan tingkat penghasilan karyawan tailor

Page 63: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

dinyatakan dalam kriteria tinggi. Dari hasil wawancara diketahui bahwa kemampuan

kerja karyawan tailor dinyatakan dalam kriteria tinggi.

Karyawan tailor yang berpendidikan formal terakhir setingkat SD dengan didukung

pendidikan non formal dan in formal mempunyai kemampuan kerja yang baik dari segi

kualitas dan kuantitas. Hal ini disebabkan karena memiliki motivasi kerja yang tinggi

yang berdampak pada disiplin kerja yang tinggi pula. Dengan adanya kesempatan

berprestasi yang diberikan kepada karyawan tailor menambah kemampuan kerja

karyawan dari hari ke hari, hal ini berdampak pula pada tingkat penghasilan karyawan

menjadi meningkat. Peningkatan penghasilan karyawan dengan tingkat pendidikan SD

berlangsung lama, hal ini disebabkan karena karyawan dengan pendidikan SD kurang

cepat dalam menerima jenis pekerjaan baru. Sehingga karyawan ini menjahit dengan

jenis pakaian yang mudah saja sehingga mampu mendapatkan hasil yang banyak dan

kualitas yang baik sehingga mencapai produktivitas kerja, namun dari segi penghasilan

yang cukup.

Karyawan yang berpendidikan formal setingkat SMP dengan didukung pendidikan

non formal dan in formal mempunyai kemampuan kerja yang lebih baik baik dari

kualitas dan kuantitas. Dengan motivasi kerja dan disiplin kerja yang tinggi karyawan

memiliki kesempatan berprestasi untuk meningkatkan kemampuan kerja sehingga

mendapatkan penghasilan yang tinggi. Dengan pendidikan yang dimiliki karyawan

dengan tingkat pendidikan setingkat SMP ini mampu menerima pekerjaan baru yang ada,

hal ini disebabkan karena pengatahuan yanng dimiliki lebih luas dan pemahaman

terhadap pekerjaan lebih cepat. Sehingga mampu menjahit pakaian dengan model dan

teknik menjahit yang agak rumit. Sehingga karyawan mampu menjahit dengan kualitas

Page 64: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

yang baik dan kuantitas yang sedikit namun mendapatkan penghasilan yang tinggi dan

mencapai produktivitas tinggi.

Karyawan tailor yang berpendidikan setingkat SMA dengan didukung pendidikan

non formal dan in formal yang memiliki kemampuan kerja yang sangat baik dari

kualitas, dengan motivasi dan disiplin kerja yang tinggi karyawan memiliki kesempatan

berprestasi yang luas. Hal ini menyebabkan karyawan dengan pendidikan setingkat SMA

mampu dengan cepat menguasai pekerjaan baru dengan teknik yang bermutu tinggi.

Kemampuanya ini membuat karyawan mampu menjahit dengan kualitas yang sangat

baik meski dengan kuantitas yang sedikit, namun mendapatkan penghasilan yang sangat

tinggi karena upah yang diberikan pada setiap busana yang dibuat tinggi,sehingga

tercapai produktivitas kerja yang tinggi.pula.

Dari hasil determinasi diketahui sumbangan tingkat pendidikan karyawan tailor di

Kecamatan Ungaran Barat terhadap produktivitas karyawan tailor di Kecamatan Ungaran

Barat sebesar 0,18 % dan sisanya dari faktor lain yang tidak diteliti.

4.3. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan hasil penelitian yang dapat digunakan sebagai acuan,agar

pembahasan tidak meluas,yaitu:

1. Penelitian ini hanya dilakukan untuk karyawan tailor di Kecamatan Ungaran

Barat pada bagian menjahit.

2. Penelitian tentang tingkat pendidikan hanya mengungkap tentang pendidikan

formal, non formal, dan in formal karyawan tailor di Kecamatan Ungaran

Barat.

3. Penelitian tentang produktivitas karyawan tailor hanya mengungkap tentang

kemampuan kerja dan faktor motivasi,disiplin kerja, kesempatan

Page 65: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

berprestasi,dan tingkat penghasilan karyawan tailor di Kecamatan Ungaran

Barat.

4. Penelitian ini hanya dilakukan pada populasi yang terbatas, sehingga tidak

dapat digeneralisasikan pada populasi daerah lain.

Page 66: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

53

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan uraian dan analisa terhadap jawaban dari 97 responden dapat diambil

beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada hubungan positif antara tingkat pendidikan terhadap produktivitas karyawan tailor

di kecamatan ungaran barat meskipun dalam interpretasi yang sangat rendah.

2. Hasil determinasi menyatakan bahwa sumbangan variabel tingkat pendidikan

karyawan tailor di Kecamatan Ungaran Barat terhadap variabel produktivitas

karyawan tailor di Kecamatan Ungaran Barat sebesar 0,18%; sedangkan sisanya

dijelaskan oleh faktor yang lain.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan yang diperoleh dari hasil penelitian maka saran-saran

yang dapat peneliti ajukan adalah :

1. Pihak pengusaha selain memperhatikan faktor pendidikan formal, juga perlu

memperhatikan faktor pendidikan non formal dan in formal dari karyawannya,

karena pengetahuan karyawan dapat mendukung produktivitas kerjanya

2. Bagi karyawan untuk meningkatkan kemampuan kerjanya dapat melalui

pendidikan non formal dan in formal, supaya dapat bekerja dengan produktif

sehingga mencapai produktivitas yang tinggi.

Page 67: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

DAFTAR PUSTAKA

A.Abu Ahmadi,Nur Uhbiyati,1991,Ilmu Pendidikan,Jakarta :Ghalia Indonesia

Achmad Munib,2004,Perngantar Ilmu Pendidikan,Semarang:UPT MKK UNNES

Burhan Bungin,2006,Metodologi Penelitian Kuantitatif, Surabaya:Kencana

Cipta Ginting,2003,Kiat Belajar di Perguruan Tinggi,Jakarta:Grasindo

Departemen Pendidikan Nasional,2007,Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Jakarta:Balai Pustaka

Drs.Muchdarsyah Sinungan,2008,Produktivitas Apa dan Bagaimana,

Jakarta:Bumi Aksara

Handoko,1997,Manajemen,Yogyakarta:BPFE

Hasbullah,2001,Dasar- Dasar Ilmu Pendidikan,jakarta:Raja Harfindo Persada

H Malayu SP Hasibuan,1996,Organisasi & motivasi dasar peningkatan

Produktivitas,Bandung;Bumi Aksara

IGP Kawiana,2009,Manajemen Sumber Daya Manusia,Jakarta:Salemba Emban Patria

http://peminatanmanajemensdm008.blogspot.com,thn201

Malayu SP Hasibuan,2008,ManajemenSumber Daya Manusia,Jakarta; Bumi Aksara

Madyo Eko Susilo,1993,Dasar- Dasar Pendidikan,Semarang;IKIP Semarang Press

M Josep Putty,1987,Memahami Produktivitas,Jakarta :Bina Cipta Utama

M.Ngalim Purwanto,1993,Ilmu Pendidikan,Bandung;Remaja Rosdakarya

M.Manullang,1996,Dasar-Dasar Pendidikan,Jakarta;Raja Harfindo

M.H.Wancik,2003,Bina Busana,Jakarta;Gramedia Pustaka Utama

Muhamad Ali,1993,Strategi Penelitian Pendidikan,Bandung; Angkasa

Pandji Anoraga,2004, Manajemen Bisnis,Jakarta;Rineka Cipta

Pandji Anoraga,2006,Psikologi Kerja,Jakarta;Rineka Cipta

RD Jatmiko,2004,Pengantar Bisnis,Malang;UMM Press

Redja Mudyahardjo,2001,Pengantar Pendidikan,Jakarta:PT Raja Grafindo Persada

Page 68: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

Rulanti Satyodirgo dkk,1997,Pengelolan Usaha,Jakarta:Depdikbud

Sedarmayanti,2009,Tata Kerja dan Produktivitas Kerja,Bandung: Mandar Maju

Sudjana,2006,Metoda Statistik,Bandung;Tarsito Bandung

Suharsimi Arikunto,2002,Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,

Jakarta;RinekaCipta

Sugiono,2006,Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D,Bandung:Alfabeta

Sutrisno Hadi,1994,Statistik2,Yogyakarta;Fakultas Psiologi Universitas Gadjah Mada

Siegel Siedney,1997, Statistik Non Parametrik,Jakarta; Gramedia Pustaka Utama

Syunu Trihantoyo,http://re-searchengines.com/0607syunu.html.thn 2010

Tigor P,1996,Kamus Populer Lengkap,Bandung:CV Pustaka Setia

Umar T,1995,Pengantar Pendidikan,Semarang:IKIP Press

Zahara Idris,1992,Penngantar Pendidikan,Jakarta;Grasindo

Page 69: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

Lampiran 1

DAFTAR NAMA KARYAWAN TAILOR UNTUK UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN

NO KODE NAMA

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

UC-1

UC-2

UC-3

UC-4

UC-5

UC-6

UC-7

UC-8

UC-9

UC-10

UC-11

UC-12

UC-13

UC-14

UC-15

UC-16

UC-17

UC-18

UC-19

UC-20

UC-21

UC-22

UC-23

UC-24

UC-25

UC-26

UC-27

UC-28

UC-29

UC-30

SUGIHADI

MASKURIN

FAUZAN

EDI SANTOSO

DARONI

TOTOK

KASMADI

ROHMAD

NUR SODIK

ALI IMRON

KHOERON

SUWARSONO

WAHYONO

NURJIYATI

NUR MAKHSUN

ISTIQOMQH

PANJI ACHMAD

SUWARTONO

TURMONO

KHOMARUDIN

AAN

MOCHAMAD AMIR

RETNO

MUHYIDIN

IIN

ROHADI

SUYATNO

ISMIYATI

MUDJIYONO

KHAFID

Page 70: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

Lampiran 5

KISI- KISI INSTRUMEN

TINGKAT PENDIDIKAN DAN PRODUKTIVITAS KARYAWAN TAILOR

Variabel Indikator Item No Soal Skor

A. Tingkat

Pendidikan

1. Pendidikan Formal

1. Apakah pendidikan formal terakhir anda?

a. SD

b. SMP

c. SMA/SMK

d. Perguruan Tinggi

2. Pendidikan tentang menjahit anda dapatkan dari

mana?

a. Pendidikan Formal

b. Kursus menjahit

c. Pengalaman kerja pada usaha bidang busana

d. Belajar dari majalah atau buku tentang jahit

– menjahit (belajar sendiri)

3. Apakah anda pernah melakukan PKL (Praktek

1,2,3,4,

a = 1

b = 2

c = 3

d = 4

a = 4

b = 3

c = 2

d = 1

a = 4

Page 71: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

2. Pendidikan Non

Formal

Kerja Lapangan) ?

a. Sudah, tiga kali

b. Sudah, dua kali

c. Sudah, satu kali

d. Belum pernah

4. Kalau pendidikan terakhir anda sederajad smu,

bidang study apa yang anda ambil?

a. SMA

b. SMK non busana

c. SMK tata busana

d. MA

5. Apakah anda pernah mengikuti kursus menjahit?

a. Sudah, sampai tinngkat mahir

b. Sudah, sampai tingkat terampil

c. Sudah, sampai tingkat dasar

d. Belum pernah

6. Bagaimana hasil yang anda capai setelah kursus

menjahit?

a. Keterampilan dan pengetahuan bertambah

b. Produktivitas tetap

5,6,7,8,9,10,

11,12,13,14,

15,16,19

b =3

c = 2

d = 1

a = 1

b = 4

c = 3

d = 2

a = 4

b = 3

c = 2

d = 1

a = 2

b = 1

c = 4

d = 3

Page 72: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

c. Produktivitas meningkat

d. Perubahan sistem dan pola bekerja yang

lebih baik

7. Berapa lama anda mengikuti kursus?

a. 1 bulan

b. 3 bulan

c. 6 bulan

d. 1tahun

8. Bagaimana pendapat anda dengan hasil yang

dicapai setelah mengikuti kursus menjahit?

a. Proses bekerja lebih lancar

b. Pendapatan meningkat

c. Menyelesaikan jahitan hasilnya lebih baik

d. Bekerja tepat dan efisien

9. Bagaimana sistem penerapan ilmu yang anda

peroleh dari megikuti kursus menjahit?

a. Ilmu yang diperoleh diterapkan sebagian

saja

b. Semua ilmu yang diperoleh dari kursus di

terapkan pada setiap jenis pekerjaan

a = 1

b = 2

c = 3

d = 4

a = 4

b = 3

c = 2

d = 1

a = 2

b = 4

c = 3

d = 1

Page 73: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

c. Kombinasi antara keduanya , ilmu yng

dioeroleh dari kursus dengan ilmu yang

telah dimilki sebelumnya

d. Hanya ilmu yang dimiliki saja digunakan

karena tidak pernah mengikuti kursus

10. Apakah ditempat anda bekerja saat ini , pernah

memberi kesempatan karyawan untuk mengikuti

kegiatan seperti pelatihan maupun seminar?

a. Hanya satu kali

b. Tidak pernah sama sekali

c. Kadang – kadang

d. Pernah, bahkan sering

11. Pernahkah anda mengikuti seminar tentang busana?

a. Pernah, tiga kali

b. Pernah, dua kali

c. Pernah, satu kali

d. Belum pernah

12. Bagaimana hasil yang dicapai setelah mengikuti

seminar tersebut ?

a. Produktivitas tetap

a = 2

b = 1

c = 3

d = 4

a = 4

b = 3

c = 2

d = 1

a = 1

b = 2

c = 3

d = 4

Page 74: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

b. Pengetahuan dan keterampilan bertambah

c. Perubahan sistem dan pola kerja yang

lebih baik

d. Pendapatan meningkat

13. Bagaimana pendapat anda dengan hasil yang anda

capai setelah mengikuti seminar tersebut?

a. Proses bekerje menjadi lancar

b. Menyelesaikan jahitan lebih baik dan lebih

banyak

c. Bekerja tepat dan efisien

d. Pendapatan meningkat

14. Apakah anda memperoleh manfaat dari seminar

tersebut?

a. Seminar memberi ilmu sehingga

pengetahuan dan keterampilan bertambah,

dan proses kerja menjadi lancar

b. Seminar memberikan sedikit sekali

pengetahuan dan keterampilan

c. Seminar sangat membantu dalam proses

kelancaran kerja

a = 1

b = 2

c = 3

d = 4

a = 4

b = 3

c = 2

d = 1

Page 75: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

d. Seminar tidak pengaruh apapun bagi

perkembangan pengetahuan dan

keterampilan juga pekerjaan

15. Apakah anda pernah mengikuti pelatihan tentang

tata busana?

a. Pernah, 3 kali

b. Pernah, 2 kali

c. Pernah, 1 kali

d. Belum pernah

16. apakah anda perlu mengikuti pelatihan teknik dasar

menjahit busana?

a. Perlu mengikuti untuk menambah

pengetahuan dan meningkatkan

keterampilan

b. Sudah pernah dan akan mengikuti lagi bila

diadakan kembali

c. Tidak perlu mengikuti karena sudah

memiliki ilmu tentang teknik dasar menjahit

busana

d. Sama sekali belum pernah

a = 4

b = 3

c = 2

d = 1

a = 3

b = 4

c = 2

d =1

Page 76: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

17. Apakah anda pernah mengikuti pelatihan tentang

pembuatan pola busana?

a. Sama selaki belum pernah

b. Tidak pernah mengikuti pelatihan tentang

pembuatan pola

c. Sudah pernah dan akan mengikuti bila

diadakan kembali

d. Perlu mengikuti untuk menambah

pengetahuan dan meningkatkan keterampilan

18. Bagaimana pendapat anda dengan hasil yang anda

capai setelah mengikuti pelatihan tersebut ?

a. Hasil jahtan lebih baik dan lebih banyak

b. Pendapatan meningkat

c. Bekerja secara cepat tepat dan efisien

d. Proses bekerja lancar

19. Bagaimana sistem penerapan ilmu yang anda

peroleh dari mengikuti pelatihan terhadap bidang

pekerjaan anda saat ini?

a. Hanya ilmu yang dimiliki saja digunakan,

karena tidak pernah mengikuti pelatihan

a = 1

b = 2

c = 4

d = 3

a = 4

b = 1

c = 3

d = 2

a = 1

b = 2

c = 3

d = 4

Page 77: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

3. Pendidikan In

Formal

b. Semua yang diperoleh dari pelatihan

diterapkan sebagian saja

c. Ilmu yang diperoleh dari pelatihan

diterapkan pada setiap jenis pekerjaan

d. Kombinasi antara keduanya, ilmu yang

diperoleh dari pelatihan dengan ilmu yang

telah dimliki sebelumya

20. Dari mana anda mempeoleh keterampilan

menjahit?

a. Bapak/ibu

b. Kakak/adik

c. Saudara saya

d. Kakek/nenek

21. Apakah anda sudah mempunyai bakat menjahit

dari keluarga?

a. Ibu / bapak

b. Kakek /nenek

c. Saudara

d. Kakak/adik

22. Siapa yang menyarankan anda mengambil

20,21,22,23,

24,25,26,27,

28,29

a = 4

b = 3

c = 2

d = 1

a = 4

b = 1

c = 3

d = 2

a = 4

b = 3

c = 2

d = 1

Page 78: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

pendidikan in formal dibidang busana?

a. Keluarga

b. Saudara

c. Diri sendiri

d. Teman

23. Apakah anda pernah bekerja pada usaha bidang

busana?

a. Pernah lebih dari 3 tahun

b. Pernah antara 1-2 tahun

c. Pernah kurang dari 3 tahun

d. Sama sekali belum pernah

24. Berapa lama anda bekerja di usaha tailor?

a. 1 bulan

b. 2 bln

c. 3 buln

d. Lebih dari 1 tahun

25. Berapa lama anda mempelajari tentang menjahit

melalui pendidikan in formal?

a. 1 bulan

b. 2 bulan

a = 4

b = 2

c = 3

d = 1

a = 1

b = 2

c = 3

d = 4

a = 1

b = 2

c = 3

d = 4

a = 2

b = 1

Page 79: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

c. 3-5 bulan

d. 1 tahun

26. Apakah saat anda mulai bekerja di tempat anda

sekarang ini, anda sudah memiliki dasar – dasar

menjahit ?

a. Mampu memotong bahan saja

b. Sama sekali belum bisa

c. Mampu membuat pola, memotong bahan dan

menjahit

d. Mampu membuat pola saja

27. Apakah saat mulai masuk bekerja di tempat anda

sekarang ini, anda sudah menguasai teknik dasar

menjahit?

a. Dapat menjahit model pakaian yang sulit

b. Dapat menjahit model pakaian yang mudah

c. Dapat membuat pola saja

d. Pada penyelesaian saja ( mengesum dan

memasang kancing)

28. Apakah ditempat anda bekerja saat ini, pernah

c = 4

d = 3

a = 4

b = 3

c = 2

d = 1

a = 1

b = 4

c = 3

d = 2

Page 80: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

memberikan bekal keterampilan menjahit ?

a. Training 1 minggu

b. Training 3 bulan

c. Training 2 bulan

d. Training 1 bulan

29. Sebelumnya pernahkah anda bekerja di bidang

usaha busana sehingga bisa menjahit?

a. Sebelumnya pernah bekerja pada usaha

busana, sehingga bisa menjahit

b. Karena latar belakang pendidikan formal

bidang busana maka dapt menjahit

c. Karena belajar melalui majalah maupun buku

tentang jahit menjahit maka dapt menjahit

d. Setelah mengikuti kursus baru bisa menjahit

a = 4

b = 3

c = 1

d = 2

B. Produktivitas

Karyawan

Tailor

1. Motivasi

30. Apa yang mendorong anda bekerja menjadi

karyawan tailor

a. Dari pada menjadi pengangguran

b. Mencari pengalaman kerja

c. Tuntutan kebutuhan hidup

30,31,32,33,

34,35,36,37,

38,39,

a = 4

b = 3

c = 2

d = 1

Page 81: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

d. Mengembangkan keterampilan

31. Apakah dalam bekerja anda selalu dimotivasi oleh

pengusaha yang berupa bonus ?

a. Motivasi untuk mendapatkan bonus

b. Motivasi untuk bekerja lebih cepat

c. Motivasi untuk belajar menyelesaikan

tantangan baru

d. Tidak termotivasi karena merasa tidak mungkin

mendapatkan bonus

32. Apabila terjadi kecelakaan dalam bekerja apa

jaminan yang diterima di taior ini?

a. Berupa JAMSOSTEK

b. Ditanggung oleh karyawan sendiri

c. Ditanggung oleh pengusaha

d. Setengah ditanggung karyawan dan setengah

ditanggung pengusaha

33. Jika karyawan mencapai prestasi kerja penghargaan

apa yang ditrima oleh karyawan ?

a. Tidak diberikan penghargaan

a = 4

b = 3

c = 2

d = 1

a = 4

b =1

c = 3

d = 2

a = 1

b = 4

c = 3

d = 2

Page 82: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

b. Mendapatkan penghargaan berupa bonus

c. Mendapatkan penghargaan berupa kenaikan

jabatan

d. Mendapatkan penghargaan dengan

mendapatkan pekerjaan yang banyak

34. Apakah jenis pekerjaan mendorong anda bekerja

lebih rajin ?

a. Pekerjaan yang menantang

b. Pekerjaan yang sesuai kemampuan

c. Pekerjaan yang bervariasi

d. Pekerjaan yang mudah

35. Bagaimana anda menyikapi pekerjaan yag penuh

dengan tantangan ?

a. Termotivasi untuk bekerja lebih giat

b. Memotivasi untuk belajar menghadapi

tantangan yang ada

c. Termotivasi untuk mendapatkan upah yang

lebih banyak

d. Takut dengan bertambahnya beban kerja

36. Bagaimana hubungan anda dengan teman dalam

a = 4

b = 3

c = 2

d = 1

a = 4

b = 3

c = 2

d = 1

a = 3

b = 4

c = 2

d = 1

a = 1

b = 2

Page 83: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

pekerjaan?

a. Saling membantu

b. Tanggug jawab masing-masing

c. Membantu jika disuruh oleh pengusaha

d. Mengambil alih pekerjaan jika waktu telah

habis

37. Apakah yang diinginkan karyawan terhadap adanya

promosi jabatan di tailor ini ?

a. Karyawan termotivasi bekerja cepat

b. Karyawan termotivasi untuk meningkatkan

kemampuan dalam bidang busana

c. Karyawan termotivasi untuk mendapatkan

upah lebih banyak

d. Karyawan takut denga bertambahnya beban

kerja

38. Apakah yang mendorong anda dapat bekerja cepat?

a. Bantuan dari teman

b. Pengarahan dari pengusaha

c. Perlengkapan alat

d. Model busana yang dibuat

c = 4

d = 3

a = 3

b = 4

c = 2

d = 1

a = 3

b = 4

c = 2

d = 1

Page 84: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

2. Disiplin kerja

39. Bagaimana tanggung jawab pekerja terhadap

pekerjaan di tailor ini ?

a. Karyawan dituntut maksimal menghasilkan

jahitan 1 hari 2 stel baju

b. Tergantung model

c. Tanggung jawab sepenuhnya pada karyawan

d. Tanggung jawab pengusaha jika terjadi

kesalahan karyawan

40. Jadwal kerja di tempat kerja anda dimulai pukul

08.00, sehingga anda hadir ?

a. 30 menit sebelum pukul 08.00 WIB

b. 15 menit sebelum pukul 08.00 WIB

c. Pukul 08.00 WIB

d. Lebih dari pukul 08.00 WIB

41. Apakah anda menyelesaiakan tugas pekerjaan yang

diberikan kepada anda sesuai waktu yang

ditentukan?

a. Lebih cepat sebelum waktu yang ditentukan

b. Tepat waktu seperti yang telah ditentukan

c. Pernah tidak tepat waktu

40,41,42,

a = 4

b = 3

c = 2

d = 1

a = 4

b = 3

c = 2

d = 1

a = 4

b = 3

c = 2

d = 1

Page 85: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

4. Kesempatan

berprestasi

d. Tidak pernah tepat waktu

42. Apakah cara menjahit pakaian anda sesuai dengan

yang ditentukan ditempat kerja anda sekarang?

a. Selalu sesuai cara kerja yang telah ditentukan

b. Tidak selalu menggunakan cara yang telah

ditentukan

c. Menggunakan cara kerja sendiri

d. Mengkombinasikan antara keduanya

menggunakan cara kerja yang telah

ditentukan dan ilmu yang dimiliki

sebelumnya

43. Apakah ditempat anda bekerja saat ini mengijinkan

untuk menambah pengetahuan tentang menjahit?

a. Diberi kesempatan untuk mengikuti kursus

atau pelatihan

b. Diberi kesempatan belajar menjahit pakaian

pria selama bekerja dari yang termudah

hingga yang sulit

c. Diberi kesempatan untuk mengikuti lomba

dibidang busana

43,44,45,46

a = 4

b = 3

c = 2

d = 1

a = 4

b = 3

c = 2

d = 1

Page 86: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

5. Tingkat penghasilan

d. Tidak diberi pengarahan selama bekerja

44. Apakah ditempat anda bekerja saat ini ada kenaikan

jabatan?

a. Jika telah lama bekerja

b. Jika keterampilan bekerja bertambah

c. Jika hasil kerja selalu banyak

d. Tidak ada kenaikan jabatan

45. Apakah ditempat anda saat ini memberikan bonus?

a. Jika mendapatkan hasil yang banyak

b. Jika telah lama bekerja

c. Jika kerja lembur

d. Tidak da bonus

46. Apa yang anda lakukan jika mendapatkan

pekerjaan yang sulit?

a. Bertanya langsung kepada pengusaha

b. Meminta bantuan kepada teman yang bisa

c. Mencoba sendiri menyelesaikannya

d. Tidak dikerjakan karena tidak bisa

47. Gaji yang anda terima mencukupi semua kebutuhan

anda?

47,48,49,50

a = 2

b = 4

c = 3

d = 1

a = 4

b = 3

c = 2

d = 1

a = 4

b = 3

c = 2

d = 1

a = 4

b = 3

c = 2

Page 87: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

a. Melebihi dari kebutuhan

b. Cukup untuk kebutuhan

c. Kurang untuk kebutuhan

d. Sangat kurang untuk kebutuhan

48. Apakah gaji yang diberikan sesuai dengan

pekerjaan yang anda lakukan?

a. Sangat sesuai

b. Sesuai

c. Kurang sesuai

d. Tidak sesuai

49. Bagaimana tingkatan gaji yang diberikan di tempat

anda bekerja saat ini?

a. Semakin sulit pekerjaan, semakin besar gaji

yang diberikan

b. Sesuai dengan masa waktu bekerja

c. Semakin cepat pekerjaan diselesaikan,

semakin besar gaji yang didapatkan

d. Semakin banyak pekerjaan didapat, semakin

besar gaji yang didapatkan

50. Kapan anda menerima gaji?

d = 1

a = 4

b = 3

c = 2

d = 1

a = 4

b = 3

c = 2

d = 1

a = 4

b = 3

c = 2

Page 88: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

a. Satu minggu sekali

b. Dua minggu sekali

c. Satu bulan sekali

d. Setiap hari

d = 1

Page 89: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

Lampiran 6

DAFTAR NAMA RESPONDEN

KARYAWAN TAILOR DI KECAMATAN UNGARAN BATAR

NO KODE NAMA NO KODE NAMA 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

UC-1

UC-2

UC-3

UC-4

UC-5

UC-6

UC-7

UC-8

UC-9

UC-10

UC-11

UC-12

UC-13

UC-14

UC-15

UC-16

UC-17

UC-18

UC-19

UC -20

UC-21

UC-22

UC-23

UC-24

UC-25

UC-26

WAHYUDI

SUNARDI

BUDIAWAN

HADI

MULYONO

WAWAN

YUDI

ARIP

RISMANTO

WAWAN

JAINURI

SENTOT. W

SUYATI

NADIR

RAHMAN

BUDIARSO

HANAFI

SARTIAH

ZAENAL

M. MUNIF

MUKAERONI

RIDWAN

JATI UTOMO

SRI RAHAYU

DONI

ISMAWAN

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

41.

42.

43.

44.

45.

46.

47.

48.

49.

50.

51.

52.

53.

UC-28

UC-29

UC-30

UC-31

UC-32

UC-33

UC-34

UC-35

UC-36

UC-37

UC-38

UC -39

UC40

UC-41

UC-42

UC-43

UC-44

UC-45

UC-46

UC-47

UC-48

UC-49

UC-50

UC-51

UC-52

UC-53

HERIYANTO

SLAMET

IDA

KOKO

DIMAS

BAGUS. S

DIANJAR

ANDIK

ARDIAN

AGUS

EKO

LAKSONO

DIDIK

FAJAR

AGUS SOBIRIN

SUCIPTO

HERI

ABIDIN

HUSEIN

KHOIRUL

ADE NUR.R

DWI SASONO

ARIYANTO

HERMAWAN

PRASETYO

SOLIKIN

Page 90: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

27.

55.

56.

57.

58.

59.

60.

61.

62.

63.

64.

65.

66.

67.

68.

69.

70.

71.

72.

73.

74.

75.

76.

UC-27

UC-55

UC-56

UC-57

UC-58

UC-59

UC-60

UC-61

UC-62

UC-63

UC-64

UC-65

UC-66

UC-67

UC-68

UC-69

UC-70

UC-71

UC-72

UC-73

UC-74

UC-75

UC-76

KABUL.P.

NUR

YARKOWI

HAMAMI

AZIZ

JUNA

THOLIB

AHMADI

ZULKIFLI

S.RIYADI

M. ANSORI

AGUS

ANANTO

YULIANTO

SUGIYANTO

IMAM

ARDI

ANGGUN P

YOYOK

ARIYANTO

A. SUKAMTO

A. RUHMATULLAH

ABDUL MUIS

54.

77.

78.

79.

80.

81.

82.

83.

84.

85.

86.

87.

88.

89.

90.

91.

92.

93.

94.

95.

96.

97.

UC-54

UC-77

UC-78

UC-79

UC-80

UC-81

UC-82

UC-83

UC-84

UC-85

UC-86

UC-87

UC-88

UC-89

UC-90

UC-91

UC-92

UC-93

UC-94

UC-95

UC-96

UC-97

MUFLIKHUN

ABDUL WAHID

ROZIKUN

LILIK

AGUNG

YAN DWI

TAUFIK

ISMIYANTO

DODI

SUPRIYANTO

WALUYO

MUSTOFA

BEKTI

GUFRON

MUJI

YANTO

IMAN

RIDA

CATUR

ALIP

SUGIONO

DANANG

Page 91: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

Lampiran 7

DAFTAR NAMA PEMILIK TAILOR

DI KECAMATAN UNGARAN BARAT

NO KODE NAMA NO KODE NAMA 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

R-1

R- 2

R-3

R-4

R-5

R-6

R-7

R-8

R-9

R- 10

R-11

R-12

R-13

R-14

R-15

R-16

R-17

R-18

PURHADI

MULYA

MUAZALIN

AGUS

SUTOPO

HAJARI

NURKOLIS

HARTONO

ERIK

MARSINI

DZAKIRIN

ABDUL

TITIK

SANTONO

AFFANDI

KUSYANTO

EHSAN

GUNAWAN

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

R-19

R-20

R-21

R-22

R-23

R-24

R-25

R-26

R-27

R-28

R-29

R-30

R-31

R-32

R-33

AHMAD

KIKI

KUSLANI

PANDU

SUBHAN

SUTORO

SUROSO

MUHTAROM

ALVIN

RONI

YASMAN

AHMADI

AZAB

MUNALIP

ARMAN

Page 92: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

Lampiran 8

DAFTAR NAMA TAILOR

NO NAMA TAILOR NAMA

PENGUSAHA

NAMA KARYAWAN

1 Larissa Tailor Bp. Purhadi Muhamad Wahyudi

Sunardi

Budiawan

2 Mulya tailor Bp. Mulya Hadi

Mulyono

3 Shella Tailor Bp. Muazalin Wawan

Yudi

4 Idola Tailor Bp. Agus Arip

Rismanto

Wawan

Jainuri

Sentot wahyudi

Suyati

5 ABC Tailor Bp. Sutopo Nadir

Rahman

6 Family Tailor Bp. Hajari Budiarso

Hanafi

Sartiah

7 Barokah Tailor Bp. Nurkolis Zaenal

Muhamad Munif

Mukaeroni

Subhan

Jati Utomo

Sri Rahayu

Doni

Ismawan

Kabul pamungkas

Heriyanto

Slamet

Ida

8 Sanjaya Tailor Hartono Koko

Dimas

Page 93: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

9 Esa Tailor Erik Bagus Santoso

Dianjar

Andik

10 Ratih Tailor Marsini Ardian

Agus

11 Ulya tailor Dzakirin Eko

Laksono

12 Cita Karya Tailor Abdul Didik

Fajar

13 Baru Tailor Titik Agus sobirin

Sucipto

14 Santana Tailor Santono Heri

Abidin

Husein

15 Fi-Fa Tailor Affandi Khoirul

Ade nur Rahman

Dwi sasono

16 Andyka Tailor Kusyanto Ariyanto

Hermawan

17 Serasi Tailor Ehsan Prasetyo

Solikin

18 Goen Tailor Gunawan Muflikhun

Nur

19 Karya Barokah Tailor Ahmad Yarkowi

Hamami

20 Kiki Tailor Kiki Aziz

Juna

21 Estika Tailor Kuslani Tholib

Ahmadi

22 Kerent Tailor Pandu Zulkifli

Slamet Riyadi

Muhamad Ansori

Agus

Ananto

Yulianto

Page 94: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

Sugiyanto

Imam

Ardi

Anggun Prasetyo

Yoyok

23 Bonavid Tailor Subhan Ariyanto

Ahmad Sukamto

Ahmad Ruhmatullah

Abdul muis

Abdul Wahid

24 Sinar Tailor Sutoro Rozikun

Lilik

25 Jaya Tailor Suroso Agung

Yan Dwi

26 Java Tailor Muhtarom Taufik

Ismiyanto

27 Alvin Tailor Alvin Dodi

Supriyanto

NO NAMA TAILOR NAMA PENGUSAHA NAMA KARYAWAN

28 Cahaya Indah Tailor Misbul Mujib Waluyo

29 AA Tailor Yasman Bekti

Gufron

30 Ahmad Tailor Ahmadi Mulyono

Adi

31 Karya Tailor Azab Yanto

Iman

Rida

32 Relax Tailor Munalip Catur

Alip

33 Arman Tailor Arman Sugiono

Danang

Page 95: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

Lampiran 9

ANGKET PENELITIAN

Kepada Yth.

Bapak / Ibu Karyawan Tailor

Di Kecamatan Ungaran Barat

Dengan Hormat

Sehubungan dengan penyelesaian studi strata 1 untuk mencapai gelar Sarjana

Pendidikan di Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi Konsentrasi Tata Busana Universitas

Negeri Semarang. Peneliti bermaksud mengadakan penelitian tentang “ Hubungan

Tingkat Pendidikan Terhadap Produktivitas Karyawan tailor Di kecamatan ungaran

Barat”

Dengan demikian peneliti mohon bantuan dari Bapak/ Ibu/ Saudara untuk

mengisi angket ini.Jawaban atau keterangan yang diberikan tidak berpengaruh terhadap

diri dan karir saudara, tetapi akan akan digunakan sebagai data penelitian saja. Oleh

karena itu besar harapan peneliti semoga Bapak/Ibu/Saudara dapat memberikan jawaban

yang obyektif.Semua jawaban atau keterangan dari Bapak/Ibu/Saudara merupakan

bantuan yang sangat berarti bagi keberhasilan studi peneliti.

Ketersediaan dan bantuan dari Bapak/ibu/Saudara berikan sangat peneliti

butuhkan oleh kerena itu peneliti mengucapkan terima kasih.

Semarang, Juli 2011

Peneliti

Page 96: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

A. Petunjuk Pengisian Angket

1. Isilah data pribadi pada tempat yang telah ditentukan

2. Bacalah setiap pertanyaan dengan baik, kemudian pilihlah salah satu alternatif

jawaban yang tepat sesuai dengan keadaan Bapak/ibu/Saudara sebagai karyawan

tailor

3. Silanglah huruf didepan altenatif jawaban yang sesuai di lembar jawaban

B. Pertanyaan

2. Apakah pendidikan formal terakhir anda?

e. SD

f. SMP

g. SMA/SMK

h. Perguruan Tinggi

3. Pendidikan tentang menjahit anda dapatkan dari mana?

a. Pendidikan Formal

b. Kursus menjahit

c. Pengalaman kerja pada usaha bidang busana

d. Belajar dari majalah atau buku tentang jahit – menjahit (belajar sendiri)

4. Apakah anda pernah melakukan PKL (Praktek Kerja Lapangan) ?

e. Sudah, tiga kali

f. Sudah, dua kali

g. Sudah, satu kali

h. Belum pernah

5. Kalau pendidikan terakhir anda sederajad smu, bidang study apa yang anda ambil?

e. SMA

f. SMK non busana

g. SMK tata busana

h. MA

6. Apakah anda pernah mengikuti kursus menjahit?

Page 97: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

e. Sudah, sampai tinngkat mahir

f. Sudah, sampai tingkat terampil

g. Sudah, sampai tingkat dasar

h. Belum pernah

7. Bagaimana hasil yang anda capai setelah kursus menjahit?

e. Keterampilan dan pengetahuan bertambah

f. Produktivitas tetap

g. Produktivitas meningkat

h. Perubahan sistem dan pola bekerja yang lebih baik

8. Berapa lama anda mengikuti kursus?

e. 1 bulan

f. 3 bulan

g. 6 bulan

h. 1tahun

9. Bagaimana pendapat anda dengan hasil yang dicapai setelah mengikuti kursus

menjahit?

e. Proses bekerja lebih lancar

f. Pendapatan meningkat

g. Menyelesaikan jahitan hasilnya lebih baik

h. Bekerja tepat dan efisien

10. Bagaimana sistem penerapan ilmu yang anda peroleh dari megikuti kursus menjahit?

e. Ilmu yang diperoleh diterapkan sebagian saja

f. Semua ilmu yang diperoleh dari kursus di terapkan pada setiap jenis

pekerjaan

g. Kombinasi antara keduanya , ilmu yng dioeroleh dari kursus dengan ilmu

yang telah dimilki sebelumnya

h. Hanya ilmu yang dimiliki saja digunakan karena tidak pernah mengikuti

kursus

11. Apakah ditempat anda bekerja saat ini , pernah memberi kesempatan karyawan untuk

mengikuti kegiatan seperti pelatihan maupun seminar?

a. Hanya satu kali

b. Tidak pernah sama sekali

Page 98: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

c. Kadang – kadang

d. Pernah, bahkan sering

12. Pernahkah anda mengikuti seminar tentang busana?

e. Pernah, tiga kali

f. Pernah, dua kali

g. Pernah, satu kali

h. Belum pernah

13. Bagaimana hasil yang dicapai setelah mengikuti seminar tersebut ?

e. Produktivitas tetap

f. Pengetahuan dan keterampilan bertambah

g. Perubahan sistem dan pola kerja yang lebih baik

h. Pendapatan meningkat

14. Bagaimana pendapat anda dengan hasil yang anda capai setelah mengikuti seminar

tersebut?

e. Proses bekerje menjadi lancar

f. Menyelesaikan jahitan lebih baik dan lebih banyak

g. Bekerja tepat dan efisien

h. Pendapatan meningkat

15. Apakah anda memperoleh manfaat dari seminar tersebut?

e. Seminar memberi ilmu sehingga pengetahuan dan keterampilan bertambah,

dan proses kerja menjadi lancar

f. Seminar memberikan sedikit sekali pengetahuan dan keterampilan

g. Seminar sangat membantu dalam proses kelancaran kerja

h. Seminar tidak pengaruh apapun bagi perkembangan pengetahuan dan

keterampilan juga pekerjaan

16. Apakah anda pernah mengikuti pelatihan tentang tata busana?

a. Pernah, 3 kali

b. Pernah, 2 kali

c. Pernah, 1 kali

d. Belum pernah

17. apakah anda perlu mengikuti pelatihan teknik dasar menjahit busana?

Page 99: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

e. Perlu mengikuti untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan

keterampilan

f. Sudah pernah dan akan mengikuti lagi bila diadakan kembali

g. Tidak perlu mengikuti karena sudah memiliki ilmu tentang teknik dasar

menjahit busana

h. Sama sekali belum pernah

18. Apakah anda pernah mengikuti pelatihan tentang pembuatan pola busana?

e. Sama selaki belum pernah

f. Tidak pernah mengikuti pelatihan tentang pembuatan pola

g. Sudah pernah dan akan mengikuti bila diadakan kembali

h. Perlu mengikuti untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan keterampilan

19. Bagaimana pendapat anda dengan hasil yang anda capai setelah mengikuti pelatihan

tersebut ?

e. Hasil jahtan lebih baik dan lebih banyak

f. Pendapatan meningkat

g. Bekerja secara cepat tepat dan efisien

h. Proses bekerja lancar

20. Bagaimana sistem penerapan ilmu yang anda peroleh dari mengikuti pelatihan

terhadap bidang pekerjaan anda saat ini?

e. Hanya ilmu yang dimiliki saja digunakan, karena tidak pernah mengikuti

pelatihan

f. Semua yang diperoleh dari pelatihan diterapkan sebagian saja

g. Ilmu yang diperoleh dari pelatihan diterapkan pada setiap jenis pekerjaan

h. Kombinasi antara keduanya, ilmu yang diperoleh dari pelatihan dengan ilmu

yang telah dimliki sebelumya

21. Dari mana anda mempeoleh keterampilan menjahit?

a. Bapak/ibu

b. Kakak/adik

c. Saudara saya

d. Kakek/nenek

22. Apakah anda sudah mempunyai bakat menjahit dari keluarga?

e. Ibu / bapak

Page 100: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

f. Kakek /nenek

g. Saudara

h. Kakak/adik

23. Siapa yang menyarankan anda mengambil pendidikan in formal dibidang busana?

e. Keluarga

f. Saudara

g. Diri sendiri

h. Teman

24. Apakah anda pernah bekerja pada usaha bidang busana?

e. Pernah lebih dari 3 tahun

f. Pernah antara 1-2 tahun

g. Pernah kurang dari 3 tahun

h. Sama sekali belum pernah

25. Berapa lama anda mempelajari tentang menjahit melalui pendidikan in formal?

e. 1 bulan

f. 2 bulan

g. 3-5 bulan

h. 1 tahun

26. Apakah saat anda mulai bekerja di tempat anda sekarang ini, anda sudah memiliki

dasar – dasar menjahit ?

e. Mampu menjahit saja

f. Sama sekali belum bisa

g. Mampu membuat pola, memotong bahan dan menjahit

h. Mampu membuat pola saja

27. Apakah ditempat anda bekerja saat ini, pernah memberikan bekal keterampilan

menjahit ?

e. Training 1 minggu

f. Training 3 bulan

g. Training 2 bulan

h. Training 1 bulan

28. Sebelumnya pernahkah anda bekerja di bidang usaha busana sehingga bisa menjahit?

Page 101: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

e. Sebelumnya pernah bekerja pada usaha busana, sehingga bisa menjahit

f. Karena latar belakang pendidikan formal bidang busana maka dapt menjahit

g. Karena belajar melalui majalah maupun buku tentang jahit menjahit maka dapt

menjahit

h. Setelah mengikuti kursus baru bisa menjahit

29. Apa yang mendorong anda bekerja menjadi karyawan tailor

e. Dari pada menjadi pengangguran

f. Mencari pengalaman kerja

g. Tuntutan kebutuhan hidup

h. Mengembangkan keterampilan

30. Apabila terjadi kecelakaan dalam bekerja apa jaminan yang diterima di taior ini?

e. Berupa JAMSOSTEK

f. Ditanggung oleh karyawan sendiri

g. Ditanggung oleh pengusaha

h. Setengah ditanggung karyawan dan setengah ditanggung pengusaha

31. Apakah jenis pekerjaan mendorong anda bekerja lebih rajin ?

e. Pekerjaan yang menantang

f. Pekerjaan yang sesuai kemampuan

g. Pekerjaan yang bervariasi

h. Pekerjaan yang mudah

32. Bagaimana anda menyikapi pekerjaan yag penuh dengan tantangan ?

e. Termotivasi untuk bekerja lebih giat

f. Memotivasi untuk belajar menghadapi tantangan yang ada

g. Termotivasi untuk mendapatkan upah yang lebih banyak

h. Takut dengan bertambahnya beban kerja

33. Bagaimana hubungan anda dengan teman dalam pekerjaan?

a. Saling membantu

b. Tanggug jawab masing-masing

c. Membantu jika disuruh oleh pengusaha

d. Mengambil alih pekerjaan jika waktu telah habis

34. Apakah yang diinginkan karyawan terhadap adanya promosi jabatan di tailor ini ?

e. Karyawan termotivasi bekerja cepat

Page 102: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

f. Karyawan termotivasi untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang busana

g. Karyawan termotivasi untuk mendapatkan upah lebih banyak

h. Karyawan takut denga bertambahnya beban kerja

35. Bagaimana tanggung jawab pekerja terhadap pekerjaan di tailor ini ?

e. Karyawan dituntut maksimal menghasilkan jahitan 1 hari 2 stel baju

f. Tergantung model

g. Tanggung jawab sepenuhnya pada karyawan

h. Tanggung jawab pengusaha jika terjadi kesalahan karyawan

36. Jadwal kerja di tempat kerja anda dimulai pukul 08.00, sehingga anda hadir ?

a. 30 menit sebelum pukul 08.00 WIB

b. 15 menit sebelum pukul 08.00 WIB

c. Pukul 08.00 WIB

d. Lebih dari pukul 08.00 WIB

37. Apakah anda menyelesaiakan tugas pekerjaan yang diberikan kepada anda sesuai

waktu yang ditentukan?

e. Lebih cepat sebelum waktu yang ditentukan

f. Tepat waktu seperti yang telah ditentukan

g. Pernah tidak tepat waktu

h. Tidak pernah tepat waktu

38. Apakah cara menjahit pakaian anda sesuai dengan yang ditentukan ditempat kerja

anda sekarang?

e. Selalu sesuai cara kerja yang telah ditentukan

f. Tidak selalu menggunakan cara yang telah ditentukan

g. Menggunakan cara kerja sendiri

h. Mengkombinasikan antara keduanya menggunakan cara kerja yang telah

ditentukan dan ilmu yang dimiliki sebelumnya

39. Apakah ditempat anda bekerja saat ini mengijinkan untuk menambah pengetahuan

tentang menjahit?

e. Diberi kesempatan untuk mengikuti kursus atau pelatihan

f. Diberi kesempatan belajar menjahit pakaian pria selama bekerja dari yang

termudah hingga yang sulit

g. Diberi kesempatan untuk mengikuti lomba dibidang busana

Page 103: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

h. Tidak diberi pengarahan selama bekerja

40. Apakah ditempat anda bekerja saat ini ada kenaikan jabatan?

e. Jika telah lama bekerja

f. Jika keterampilan bekerja bertambah

g. Jika hasil kerja selalu banyak

h. Tidak ada kenaikan jabatan

41. Apakah ditempat anda saat ini memberikan bonus?

a. Jika mendapatkan hasil yang banyak

b. Jika telah lama bekerja

c. Jika kerja lembur

d. Tidak da bonus

42. Apa yang anda lakukan jika mendapatkan pekerjaan yang sulit?

Bertanya langsung kepada pengusaha

Meminta bantuan kepada teman yang bisa

Mencoba sendiri menyelesaikannya

Tidak dikerjakan karena tidak bisa

43. Gaji yang anda terima mencukupi semua kebutuhan anda?

e. Melebihi dari kebutuhan

f. Cukup untuk kebutuhan

g. Kurang untuk kebutuhan

h. Sangat kurang untuk kebutuhan

44. Apakah gaji yang diberikan sesuai dengan pekerjaan yang anda lakukan?

e. Sangat sesuai

f. Sesuai

g. Kurang sesuai

h. Tidak sesuai

45. Bagaimana tingkatan gaji yang diberikan di tempat anda bekerja saat ini?

e. Semakin sulit pekerjaan, semakin besar gaji yang diberikan

f. Sesuai dengan masa waktu bekerja

g. Semakin cepat pekerjaan diselesaikan, semakin besar gaji yang didapatkan

h. Semakin banyak pekerjaan didapat, semakin besar gaji yang didapatkan

46. Kapan anda menerima gaji?

Page 104: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

a. Satu minggu sekali

b. Dua minggu sekali

c. Satu bulan sekali

d. Setiap hari

Page 105: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

Lampiran 12

DISTRIBUSI FREKUENSI

Tingkat Pendidikan A. PENDIDIKAN FORMAL

Jenjang Pendidikan

Pendidikan Jumlah Responden Persentase

PT

SMA

SMP

SD

0

73

21

3

0

75,3

21,6

3,1

Total 97 100%

Pendidikan Formal Terakhir

3 3,1 3,1 3,1

21 21,6 21,6 24,7

73 75,3 75,3 100,0

97 100,0 100,0

SD

SMP

SMA/SMK

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Pendidikan Terakhir Sederajat Bidang Studi yang Diambil

68 70,1 70,1 70,1

28 28,9 28,9 99,0

1 1,0 1,0 100,0

97 100,0 100,0

SMA

MA

SMK tata busana

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Asal Pendidikan Menjahit

7 7,2 7,2 7,2

90 92,8 92,8 100,0

97 100,0 100,0

Pengalaman

Bidang Busana

Kursus Menjahit

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulativ e

Percent

Page 106: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

B. PENDIDIKAN NON FORMAL

Kursus Menjahit

Kursus Menjahit Jumlah Responden Persentase

Tingkat Mahir

Tingkat Terampil

Tingkat Dasar

Belum pernah kursus

12

46

20

19

12,4

47,4

20,6

19,6

Total 97 100%

C. Pendidikan in formal

Melakukan PKL

16 16,5 16,5 16,5

81 83,5 83,5 100,0

97 100,0 100,0

Belum pernah

Sudah, satu kali

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Berapa Lama Mengikuti Kursus

8 8,2 8,2 8,2

3 3,1 3,1 11,3

83 85,6 85,6 96,9

3 3,1 3,1 100,0

97 100,0 100,0

1 bulan

3 bulan

6 bulan

1 tahun

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Dari mana memperoleh keterampilan menjahit

5 5,2 5,2 5,2

21 21,6 21,6 26,8

35 36,1 36,1 62,9

36 37,1 37,1 100,0

97 100,0 100,0

Kakek/nenek

Saudara say a

Kakak/adik

Bapak/ibu

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Page 107: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

Produktivitas Kerja

Motivasi

No. Nilai Interval Kriteria f %

1 81 - 100 Sangat Tinggi 4 4%

2 62 - 81 Tinggi 87 90%

3 44 - 62 Cukup 6 6%

4 25 - 44 Rendah 0 0%

Jumlah 97 100%

Disiplin Kerja

No. Nilai Interval Kriteria f %

1 81 - 100 Sangat Tinggi 40 41%

2 62 - 81 Tinggi 57 59%

3 44 - 62 Cukup 0 0%

4 25 - 44 Rendah 0 0%

Jumlah 97 100%

Kesempatan Berprestasi

No. Nilai Interval Kriteria f %

1 81 - 100 Sangat Tinggi 78 80%

2 62 - 81 Tinggi 19 20%

3 44 - 62 Cukup 0 0%

4 25 - 44 Rendah 0 0%

Jumlah 97 100%

Tingkat Pengahasilan

No. Nilai Interval Kriteria f %

1 81 - 100 Sangat Tinggi 60 62%

2 62 - 81 Tinggi 37 38%

3 44 - 62 Cukup 0 0%

4 25 - 44 Rendah 0 0%

Jumlah 97 100%

Jadwal Kerja di tempat kerja sebelum dimulai pukul 08.00

28 28,9 28,9 28,9

69 71,1 71,1 100,0

97 100,0 100,0

15 menti sebelum

pukul 08.00 WIB

30 menit sebelum

pkl 08.00 WIB

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Page 108: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

FREKUENSI HASIL WAWANCARA KEMAMPUAN KERJA KARYAWAN

Frequency Table

Gaji yang diterima mencukupi semua kebutuhan

31 32,0 32,0 32,0

66 68,0 68,0 100,0

97 100,0 100,0

Kurang untuk kebutuhan

Cukup untuk kebutuhan

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulativ e

Percent

Gaji yang diberikan sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan

61 62,9 62,9 62,9

36 37,1 37,1 100,0

97 100,0 100,0

Sesuai

Sangat sesuai

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Kapan menerima gaji

32 33,0 33,0 33,0

65 67,0 67,0 100,0

97 100,0 100,0

dua minggu sekali

satu minggu sekali

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Statistics

97 97 97 97 97

0 0 0 0 0

Valid

Missing

N

Pengetahuan

Bahan

Pembuatan

Pola

Teknik

Menjahit Kualitas Kuantitas

Pengetahuan Bahan

1 1,0 1,0 1,0

2 2,1 2,1 3,1

32 33,0 33,0 36,1

62 63,9 63,9 100,0

97 100,0 100,0

perlakuan penyelasaian

busana sesuai bahan

memilih besar jarum

mesin sesuai bahan

mampu memilih

panjang setikan

mampu memilih model

sesuai bahan busana

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Page 109: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

Pembuatan Pola

15 15,5 15,5 15,5

14 14,4 14,4 29,9

67 69,1 69,1 99,0

1 1,0 1,0 100,0

97 100,0 100,0

kemeja

kemeja,celana

kemeja,celana,safari

pola

kemeja,celana,safar

i,blaser

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Teknik Menj ahit

3 3,1 3,1 3,1

20 20,6 20,6 23,7

25 25,8 25,8 49,5

49 50,5 50,5 100,0

97 100,0 100,0

teknik konveksi

teknik semi konveksi

teknik semi tailoring

menjahit tailoring

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Kualitas

18 18,6 18,6 18,6

37 38,1 38,1 56,7

42 43,3 43,3 100,0

97 100,0 100,0

cukup baik

baik

sangat baik

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Kuantitas

3 3,1 3,1 3,1

33 34,0 34,0 37,1

61 62,9 62,9 100,0

97 100,0 100,0

5 buah

6 buah

lebih dari 6 buah

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Page 110: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

Lampiran 13

DAFTAR PRODUKTIVITAS

KARYAWAN TAILOR DI KECAMATAN UNGARAN BATAR

NO KODE NAMA PRODUKTIVITAS KRITERIA 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

UC-1

UC-2

UC-3

UC-4

UC-5

UC-6

UC-7

UC-8

UC-9

UC-10

UC-11

UC-12

UC-13

UC-14

UC-15

UC-16

UC-17

UC-18

UC-19

UC -20

UC-21

UC-22

UC-23

UC-24

UC-25

UC-26

WAHYUDI

SUNARDI

BUDIAWAN

HADI

MULYONO

WAWAN

YUDI

ARIP

RISMANTO

WAWAN

JAINURI

SENTOT. W

SUYATI

NADIR

RAHMAN

BUDIARSO

HANAFI

SARTIAH

ZAENAL

M. MUNIF

MUKAERONI

RIDWAN

JATI UTOMO

SRI RAHAYU

DONI

ISMAWAN

78 %

71%

76%

78%

74%

74%

79%

78%

79%

75%

76%

76%

74%

75%

81%

75%

79%

81%

75%

78%

75%

82%

71%

82%

79%

76%

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

SANGAT TINGGI

TINGGI

TINGGI

SANGAT TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

SANGAT TINGGI

TINGGI

SANGAT TINGGI

TINGGI

TINGGI

Page 111: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40

41.

42.

43.

44.

45.

46.

47.

48.

49.

50

51.

52.

53.

54.

55.

56.

57.

58.

UC-27

UC-28

UC-29

UC-30

UC-31

UC-32

UC-33

UC-34

UC-35

UC-36

UC-37

UC-38

UC -39

UC40

UC-41

UC-42

UC-43

UC-44

UC-45

UC-46

UC-47

UC-48

UC-49

UC-50

UC-51

UC-52

UC-53

UC-54

UC-55

UC-56

UC-57

UC-58

KABUL.P.

HERIYANTO

SLAMET

IDA

KOKO

DIMAS

BAGUS. S

DIANJAR

ANDIK

ARDIAN

AGUS

EKO

LAKSONO

DIDIK

FAJAR

AGUS SOBIRIN

SUCIPTO

HERI

ABIDIN

HUSEIN

KHOIRUL

ADE NUR.R

DWI SASONO

ARIYANTO

HERMAWAN

PRASETYO

SOLIKIN

MUFLIKHUN

NUR

YARKOWI

HAMAMI

AZIZ

76%

79%

72%

74%

78%

74%

76%

75%

74%

76%

72%

74%

75%

74%

76%

72%

74%

75%

79%

76%

74%

81%

76%

78%

75%

82%

76%

86%

81%

71%

72%

84%

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

SANGAT TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

SANGAT TINGGI

TINGGI

SANGAT TINGGI

SANGAT TINGGI

TINGGI

TINGGI

SANGAT TINGGI

Page 112: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

59.

60.

61.

62.

63.

64.

65.

66.

67.

68.

69.

70.

71.

72.

73.

74.

75.

76.

77.

78.

79.

80

81.

82.

83.

84.

85.

86.

87.

88.

89

90.

UC-59

UC-60

UC-61

UC-62

UC-63

UC-64

UC-65

UC-66

UC-67

UC-68

UC-69

UC-70

UC-71

UC-72

UC-73

UC-74

UC-75

UC-76

UC-77

UC-78

UC-79

UC-80

UC-81

UC-82

UC-83

UC-84

UC-85

UC-86

UC-87

UC-88

UC-89

UC-90

JUNA

THOLIB

AHMADI

ZULKIFLI

S.RIYADI

M. ANSORI

AGUS

ANANTO

YULIANTO

SUGIYANTO

IMAM

ARDI

ANGGUN P

YOYOK

ARIYANTO

A. SUKAMTO

RUHMATULLAH

ABDUL MUIS

ABDUL WAHID

ROZIKUN

LILIK

AGUNG

YAN DWI

TAUFIK

ISMIYANTO

DODI

SUPRIYANTO

WALUYO

MUSTOFA

BEKTI

GUFRON

MUJI

75%

78%

79%

79%

74%

79%

78%

79%

74%

75%

84%

79%

76%

79%

76%

79%

72%

81%

79%

69%

79%

81%

76%

74%

74%

78%

78%

76%

79%

82%

79%

78%

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

SANGAT TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

SANGAT TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

SANGAT TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

SANGAT TINGGI

TINGGI

TINGGI

Page 113: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

91.

92.

93.

94.

95.

96.

97.

UC-91

UC-92

UC-93

UC-94

UC-95

UC-96

UC-97

YANTO

IMAN

RIDA

CATUR

ALIP

SUGIONO

DANANG

84%

79%

75%

87%

79%

79%

78%

SANGAT TINGGI

TINGGI

TINGGI

SANGAT TINGGI

TINGGI

TINGGI

TINGGI

Page 114: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

Lampiran 15

TABEL INTERPRETASI NILAI r

Besarnya nilai r Interpretasi

Antara 0,800 sampai dengan 1,00

Antara 0,600 sampai dengan 0,800

Antara 0,400 sampai dengan 0,600

Antara 0,200 sampai dengan 0,400

Antara 0,000 sampai dengan 0,200

Tinggi

Cukup

Agak rendah

Rendah

Sangat rendah

(Tak Berkorelasi)

(Suharsimi arikunto,2002:245)

Page 115: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

Lampiran 16

PEDOMAN WAWANCARA

PENGUSAHA TAILOR DI KECAMATAN UNGARAN BARAT

Nama Responden :

Alamat :

Nama Karyawan :

A. KEMAMPUAN KERJA

a. Pengetahuan Bahan

- Bagaimanakah pengadaan bahan untuk menjahit di tailor ini ?

- Bagaimana pengetahuan karyawan tentang bahan busana ditailor ini?

b. Pembuatan Pola

- Bagaimana sistem pembuatan pola di tailor ini?

- Bagaiamana kemampuan karyawan anda dalam pembuatan pola busana?

c. Memotong dan Menjahit

- Bagaimana cara memotong bahan dan teknik menjahit di tailor ini?

- Bagaimana kemampuan teknik menjahit karyawan tailor ini?

d. Kualitas

No Aspek yang dinilai Sangat

Baik

Baik Cukup

Baik

Kurang

Baik

1. Kerapihan Jahitan

2. Kehalusan Jahitan

3 Kecepatan Menjahit

4 Ketepatan Waktu

5 Penyelesaian

e. Kuantitas

1. Berapa banyak anda menjahit busana setiap minggu?

2. Jenis jahitan apa yang paling banyak dikerjakan di tailor ini?

3. Berdasarkan apakah ongkos jahit yang tetepkan ditailor ini ?

4. Bagaimanakah cara rekruitmen karyawan di tailor ini ?

5. Bagaimanakah sistem pengupahan karyawan di tailor ini ?

Page 116: JURUSAN TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK …lib.unnes.ac.id/7583/1/10453.pdf · 2011. 11. 12. · kesabaran dan penuh perhatian dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

Lampiran 17

PEDOMAN WAWANCARA

KARYAWAN TAILOR DI KECAMATAN UNGARAN BARAT

Nama Responden :

Alamat :

1. Apa pendidikan terakhir anda?

2. Berapa lama anda bekerja dalam bidang busana?

3. Bagaimana produktivitas usaha anda per bulan?

4. Apakah yang menjadi kendala anda dalam bekerja?

5. Bagaimanakah cara anda mengatasi kendala – kendala tersebut?

6. Apakah yang memotivasi anda bekerja di tailor ini ?

7. Apa yang anda lakukan untuk meningkatkan kemampuan anda dalam bidang

busana?

8. Apakah yang anda lakukan untuk mendapatkan prestasi kerja?

9. Berapa upah anda setiap bulannya?

10. Untuk apa sajakah upah tersebut?