Jurding Gilut Part 1

4
Pengaruh Xerostomia Terhadap Kualitas Hidup Remaja dengan Diabetes Melitus Tipe 1. Objektif: Studi bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh xerostomia terhadap kualitas hidup remaja dengan diabetes melitus tipe 1(DM1) Metode penelitian: Sampel terdiri dari 51 remaja dengan DM1. Status diabetes ditentukan melalui pemeriksaan kadar HbG dan glukosa kapiler.Kontrol metabolik yang buruk didefinisikan oleh HbG > 8.0% dan glukosa kapiler <90mg/dL atau >130mg/dL Pengukuran aliran saliva dilakukan dengan metode pengumpulan saliva menggunakan stimulasi. Xerostomia diketahui dengan menanyakan ada tidaknya sensasi “mulut kering” dan OHIP-14 digunakan untuk menilai pengaruh xerostomia terhadap kualitas hidup. Hasil: Sebanyak 52,9% subjek memiliki xerostomia dan 40,8% mengalami hiposalivasi. Tidak ditemukan perbedaan kontrol metabolik yang signifikan (P<0,05) antara subjek dengan dan tanpa xerostomia. Namun, nilai dari pemeriksaan OHIP-14 menunjukkan perbedaan yang signifikan (P<0.001) mengenai kualitas hidup pasien tanpa dan dengan xerostomia. Kesimpulan: Xerostomia meruupakan suatu keadaan yang sering terjadi dan memiliki pengaruh negatif terhadap kualitas hidup remaja dengan DM1. Diabetes tipe 1 (DM1) merupakan suatu disfungsi metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia. Hiperglikemia tersebut diakibatkan oleh defisiensi definitif dari sekresi insulin yang terjadi karena penyakit autoimun dan faktor genetik. American Diabetes Association (ADA) melaporkan bahwa 75% dari DM1 didiagnosa pada usia kurang dari 18 tahun. Remaja merupakan suatu periode terjafinya perubahan biologis serta perkembangan psikologi, emosi dan kematangan kognitif. Periode hidup ini ditandai dengan meningkatnya kemandirian dan usaha untuk lebih bersosialisasi dengan teman. Dengan alasan tersebut, pasien dengan DM1 dapat menjadi tidak patuh dalam menjalani terapi dan kontrol dari penyakitnya.

description

jurding

Transcript of Jurding Gilut Part 1

Pengaruh Xerostomia Terhadap Kualitas Hidup Remaja dengan Diabetes Melitus Tipe 1.

Objektif: Studi bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh xerostomia terhadap kualitas hidup remaja dengan diabetes melitus tipe 1(DM1)Metode penelitian: Sampel terdiri dari 51 remaja dengan DM1. Status diabetes ditentukan melalui pemeriksaan kadar HbG dan glukosa kapiler.Kontrol metabolik yang buruk didefinisikan oleh HbG > 8.0% dan glukosa kapiler 130mg/dL Pengukuran aliran saliva dilakukan dengan metode pengumpulan saliva menggunakan stimulasi. Xerostomia diketahui dengan menanyakan ada tidaknya sensasi mulut kering dan OHIP-14 digunakan untuk menilai pengaruh xerostomia terhadap kualitas hidup.Hasil: Sebanyak 52,9% subjek memiliki xerostomia dan 40,8% mengalami hiposalivasi. Tidak ditemukan perbedaan kontrol metabolik yang signifikan (P