jhuyuyh

download jhuyuyh

of 2

description

jgyuhuy

Transcript of jhuyuyh

NOTULENSI PORTOFOLIO

Nama Presentan : dr. Alfiatur RizkiTopik

: Ileus Obstruktif

Nama Pendamping: dr. Eko Nugroho

dr. Sulastri Salim

Tanggal Maju

: 24 06 2015

Tempat

Ruang Diklat RSUD Pasar Rebo

1. Apa perbedaan Ileus Obstruktif dengan Ileus Paralitik?

Jawab:

Ileus Obstruksi adalah hilangnya pasase isi usus yang disebabkan oleh sumbatan mekanik.

Ileus Paralitik adalah keadaan dimana usus gagal atau tidak mampu melakukan kontraksi peristaltic untuk menyalurkan isinya serta hilangnya peristaltic usus sementara.

2. Mengapa pada pasien ini bising ususnya menghilang?

Jawab:

Pada auskultasi, awalnya terjadi hiperperistaltik dan bising usus meningkat. namun pada fase lanjut, bising usus dan peristaltic akan melemah sampai hilang.

3. Pada pasien ini apa yang menyebabkan ileus obstruktif?Jawab:

Pasien ini sudah diberikan berbagai macam makanan seperti biscuit, pisang, bubur oleh ibunya. Sehinggan usus mengalami sumbatan mekanik dan terjadilah obstruksi.

4. Apa perbedaan ileus obstruksi letak tinggi dengan ileus obstruksi letak rendah?

Jawab:

Ileus obstruksi letak tinggi mengenai duodenum, jejunum dan ileum. Biasanya disertai dengan kolik dan muntah hebat.

Ileus obstruksi letak rendah mengenai kolon sigmoid dan rectum. biasanya disertai kolik, dan distensi. Muntah tidak terlalu berat.NOTULENSI PORTOFOLIO

Nama Presentan : dr. Alfiatur RizkiTopik

: Gangguan Somatisasi

Nama Pendamping: dr. Eko Nugroho

dr. Sulastri Salim

Tanggal Maju

: 24 06 2015

Tempat

Ruang Diklat RSUD Pasar Rebo1. Apa perbedaan gangguan somatisasi dengan hipokondriasis?

Jawab:

Gangguan Somatisasi: Biasa terjadi pada usia dibawah 30 tahun, tidak mau menerima nasehat ataupun penjelasan dari dokter, tidak ada kelainan fisik yang dapat menjelaskan keluhannya, terdapat disabilitas dalam fungsinya di masyarakat dan keluarga.

Hipokondriasis: Keyakinan yang menetap akan satu penyakit fisik yang serius yang melandasi keluhannya. Lama gangguan sekurangnya 6 bulan.

2. Apa saja factor pencetus terjadinya gangguan somatisasi?

Jawab:

Faktor pencetus terjadinya gangguan somatisasi yaitu peristiwa peristiwa kehidupan yang menimbulkan stress dan konflik antar pribadi.

3. Apa tujuan dari terapi pada pasien dengan gangguan somatisasi?

Jawab: Mengerti motivasi dan mekanisme gangguan fungsi untuk membantu pasien mengerti sifat penyakitnya.

4. Apakah ada factor psikologis yang mempengaruhi terjadinya gangguan somatisasi?Jawab:

Gangguan psikosomatis merupakan gangguan yang melibatkan antara pikiran dan tubuh. hal ini berarti bahwa adanya factor psikologis yang mempengaruhi kondisi medis.