jbptunikompp-gdl-gunawannim-21570-9-unikom_g-n

8/16/2019 jbptunikompp-gdl-gunawannim-21570-9-unikom_g-n

1/16

6-1

BAB VIBAHAN DAN PERALATAN

6.1 Jenis-jenis dan Mutu Bahan Yang Diguna an

Mutu dari setiap bahan tidak boleh berkurang dan diharapkan dapat memenuhi

target yang telah direncanakan. Adapun jenis dan mutu bahan yang digunakan

adalah :

1. Air

Air yang digunakan untuk pembuatan dan perawatan beton tidak boleh

mengandung minyak, asam, alkali, garam-garam, bahan-bahan organis atau

bahan-bahan lain yang dapat merusak beton atau baja tulangan Berdasarkan

!edoman Beton "ndonesia 1#$1%. &alam percobaan perbandingan antara

kekuatan tekan mortel semen ' pasir dengan memakai air suling, Air tersebut

dianggap dapat dipakai, apabila kekuatan tekan mortel dengan memakai air itu

pada $ dan () hari paling sedikit #*+ dari kekuatan tekan mortel dengan

memakai air suling pada umur yang sama.

(. emen

ntuk mendapatkan mutu semen yang optimal sebelum digunakan, maka semen

harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan didalam "-) ormalisasi emen

!ortland "ndonesia %. alah satu si/at semen yang dapat dilihat dan layak dipakai

adalah warna semen abu kehijauan. Mutu beton yang digunakan dalam proyek

pembangunan !embangunan 0edung antor !2M&A abupaten Bandung Barat

ini adalah ntuk olom ((3 /c45((,3Mpa%, Balok ((3 /c45((,3M!a%, !elat

((3 /c45((,3Mpa%, iang !ancang 73* /c4573 Mpa%, loo/ 1$3


2/16

/c451$,3Mpa%, dan !oer 1$3 /c451$,3Mpa%. Adapun semen yang digunakan

pada proyek ini adalah semen portland tipe " merek iga 8oda.

9. !asir

!ada umumnya dalam pengerjaan suatu pekerjaan ada dua jenis pasir yang

digunakan yaitu pasir pasang dan pasir beton. !asir pasang berwarna agak

kecoklat-coklatan dipergunakan untuk membuat adukan yang ber/ungsi sebagai

bahan perekat, misalnya untuk spesi, pasangan bata merah, plesteran tembok dan

memasang lantai keramik. edangkan pasir beton warnanya agak keabu-abuan

dicampur dengan batu kali, kerikil dan semen untuk membuat campuran beton

sebagai pengisi beton kolom, balok, pelat lantai dan pondasi.

!a"#a$ 6.1.1 Pasi$ Pasang !a"#a$ 6.1.% Pasi$ Bet&n

Adapun beberapa yang perlu diperhatikan dalam penggunaan pasir adalah sebagai

berikut :

1. erdiri dari butir-butir yang tajam dan keras. Butir-butir agregat halus harus

bersi/at kekal, artinya tidak pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca, seperti

terik matahari dan hujan..

(. idak boleh mengandung lumpur lebih dari 3+ ditentukan terhadap berat

kering %. ang diartikan dengan lumpur adalah bagian-bagian yang dapat

melalui ayakan *,*69 mm. Apabila kadar lumpur lebih dari 3+ maka pasir

harus dicuci.

9. idak boleh mengandung terlalu banyak bahan-bahan organis.


3/16

;al ini harus dibuktikan dengan percobaan warna dengan menggunakan

dengan larutan a


4/16

!a"#a$ 6.1.' (e$i i)

elain itu besar butir agregat maksimum tidak boleh lebih dari 1>3 jarak terkecil

antara bidang-bidang samping dari cetakan, 1>9 tebal pelat, atau 9>7 jarak bersih

minimum diantara batang-batang atau berkas-berkas tulangan.

3.Baja ulangan

!ada pelaksanaan pekerjaan pembesian atau pemasangan tulangan yang terbuat

dari bahan Baja, harus diperhatikan terlebih dahulu kondisi dari baja tersebut

apakah masih layak pakai atau tidak, seperti Baja tulangan harus bebas dari

kotoran-kotoran dan karat serta bahan lain yang dapat mempengaruhi lekatnya

dengan beton. !ada pelaksanaan !embangunan 0edung antor !2M&A

abupaten Bandung Barat menggunakan baja tulangan ulir dengan ketentuan

untuk baja tulangan pokok kolom dan balok menggunakan mutu baja tulangan φ

16 mm B? &7* /y 5 7** Mpa% untuk tulangan sengkang dan pelat,

menggunakan mutu baja tulangan φ 1* mm B? !(7 /y 5 (7* Mpa%.

!a"#a$ 6.1.* Baja Tu)angan


5/16

6. awat !engikat Baja ulangan

awat pengikat digunakan untuk mengikat tulangan agar tetap pada tempatnya

sebelum dilakukan pengecoran. awat pengikat harus terbuat dari baja lunak

panas dengan diameter minimum 1 mm dan tidak tersepuh seng @n%.

$. ayu

ayu pada pelaksanaan pembangunan !embangunan 0edung antor !2M&A

abupaten Bandung Barat diagunakan sebagai pembuatan gudang penyimpanan

bahan dan peralatan, pagar, pembuatan bekisting untuk pengecoran kolom, balok

dan pelat. ?enis kayu yang di gunakan untuk pembuatan gudang dan direksi keet

sementara adalah kayu kamper samarinda kelas ", biasanya digunakan untuk

kusen dan pintu. &an untuk bekisting balok dan kolom kayu terentang untuk dan

kayu dolken untuk perancah.

!a"#a$ 6.1.+ (a,u

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan kayu khususnya untuk

cetakan bekisting seperti, kayu harus berkualitas baik, tua tidak bergetah, kering

udara, tidak pecah serta lurus, kayu yang digunakan dapat berupa balok, papan

tripleks atau multiple .


6/16

6.% Tata a$a (&nt$&) dan Pengenda)ian Mutu Bahan

&alam pelaksanaan pekerjaan, penyediaan bahan bangunan yang

berkesinambungan selama kegiatan pekerjaan perlu adanya perhatian yang baik,

untuk mengontrol pemakaian dari pada bahan pada !embangunan 0edung antor

!2M&A abupaten Bandung Barat dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu

keberadaanya apakah layak dan tidak cacat, serta sesuai dengan spesi/ikasi yang

diminta, dan disetujui oleh konsultan pengawas, selain harus mengikuti standar

yang ada, juga harus mengikuti persyaratan pabrik yang bersangkutan. elain

diadakan pengecekan bahan juga dibuatkan jadwal penggunaan material yang

telah disesuaikan dengan sechedulle material, ubtuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada lampiran 6 yang dapat ber/ungsi untuk mengontrol dari material yang

dibutuhkan sesuai dengan kondisi pekerjaan dan untuk menghindari adanya

material atau bahan yang tertunda terlalu lama karena harus menunggu pekerjaan

selanjutnya. &engan adanya bahan yang tersimpan lama maka dapat

mengakibatkan berkurangnya mutu dari kualitas bahan tersebut. eperti contoh :

pengiriman semen harus disesuaikan dengan pekerjaan yang sedang berlangsung

tidak mengirimkan semen berlebih yang mengakibatkan semen akan tersimpan,

dan kalau memakan waktu lama semen akan membatu.

material yang digunakan dalam

pekerjaan pelaksanaan proyek. &alam pelaksanaan suatu proyek, kesinambungan

pengadaan bahan bangunan merupakan hal yang penting ntuk mengontrol dan


7/16

pengenddalian pada mutu bahan pada proyek !embangunan 0edung antor

!2M&A abupaten Bandung Barat sesuai istem dan !rosedur Mutu " < #**1 :

(***%

ualitas bahan-bahan bangunan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap

kualitas pekerjaan dan produk hasil pembangunan.


8/16

ara pengujian :

o ampuran beton dimasukan kedalam kerucut standar dari baja. etiap

1>9 bagian, campuran beton dalam kerucut dipadatkan dengan batang

dari baja, dengan menusuk-nusuk campuran beton tersebut sebanyak (3

kali.

!a"#a$ 6.%.1 )u"/ Test I !a"#a$ 6.%.% )u"/ Test II

o etelah terisi penuh dan rata, kerucut ditarik secara Certikal ke atas

secara perlahan-lahan.

o etelah kerucut terlepas, campuran beton tersebut diukur ketinggiannya.

o inggi slump test ditentukan sesuai dengan mutu bahan yang dipesan.

!B"4$1 menetapkan syarat nilai slump untuk berbagai pekerjaan beton :

!enggunaan Adukan Betonlump cm%

Maksimum Minimum&inding, plat, pondasi tapak tulangan

1(.3 3.*

!ondasi tapak tak bertulang, kaison #.* (.3!lat, balok, dinding 13.* $.3!engerasan jalan $.3 3.*!embetonan massal $.3 (.3

Ta#e).6.%.1 ,a$at s)u"/ #e$dasa$ an PBI0


9/16

6.' Tata a$a Pen,i"/anan Bahan dan Pe$a)atan Bangunan

Berdasarkan cara penyimpanan bahan bangunan pada pelaksanaan pekerjaan

dilapangan dapat diklasi/ikasikan sebagai berikut :

1. Bahan-bahan yang disimpan ditempat pekerjaan>diluar, maksudnya dialam

terbuka, tak terlindung dari pengaruh hujan, panas matahari, kelembaban

udara dan angin, seperti : pasir, batu, pecah, bata merah berkistig, dan lain

sebagainya.

(. Dahan yang terlindung>gudang penyimpanan, maksudnya tempat yang

terlindung dari air hujan, panas matahari dan terlindung dari bahaya pencurian

seperti : Scaffolding, paku, kawat pengikat, tripleks, panel bekisting, baja

tulangan, pipa-pia, semen portland dan lain-lain.

Adapun tata cara penyimpanan bahan dan peralatan bangunan dilapangan

diantaranya :

1. emen !ortland

!enyimpanan semen portland di gudang harus disimpan tertumpuk dengan rapi

maksimal penumpukan ( meter dan dibagian bawah harus diberi alas yang terbuat

dari kayu atau sejenisnya untuk menghindari lembab dari lantai yang dapat

mengakibatkan semen mengeras, serta bagian samping dari dinding diberi jarak ±

7* cm untuk menghindari hal yang sama. ntuk semen yang disimpan dilapangan

harus diletakkan berdekatan dengan tempat pengerjaan.

!a"#a$ 6.'.1 Pen,i"/anan e"en P&$t)and


10/16

(. !asir dan erikil

!enyimpanan pasir dan kerikil dilapangan diletakan tidak berjauhan dengan

tempat pengerjaan dan area penyimpanan harus bersih dari sampah atau sisa-sisa

bangunan yang masih tersisa.

!a"#a$ 6.'.% Pen,i"/anan Pasi$ 1 !a"#a$ 6.'.' Pen,i"/anan Pasi$ %

9. ulangan

!enyimpanan tulangan di gudang adalah untuk tulangan yang masih lama dalam

tahap pengerjaannya, harus disimpan dengan tersusun>ditumpuk rapi dengan

menggunakan alas sebagai batasan dengan lantai untuk menghindari terjadinya

karat.

!a"#a$ 6.'.* Pen,i"/anan Tu)angan Di A$ea (e$ja

ntuk tulangan yang akan segera dikerjakan, harus disimpan dengan rapi, serta

menggunakan alas kayu atau sejenisnya untuk menghindari terjadinya karat akibat

pengaruh tanah yang basah.

7. ca//olding

ntuk penyimpanan sca//olding yang belum digunakan sebaiknya disimpan di

gudang penyimpanan peralatan, sca//olding harus disimpan tersusun sesuai

dengan ukuran dan jenisnya masing-masing, dan dibagian bawah sca//olding


11/16

diberi alas dari kayu atau sejenisnya untuk menghindari karatan dari lantai>tanah

yang lembab, dan begitu juga untuk sca//olding yang sudah dibongkar hendaknya

dibersihkan dan disimpan dengan rapi.

!a"#a$ 6.'.+ Pen,i"/anan 2a33&)ding

ntuk memudahkan pengambilan maksimal penumpukan ± ( meter, seperti pada

gambar sca//olding ditumpuk dengan rapi selain untuk memudahkan pengerjaan

juga untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih.

3. !anel>Bekisting

!enyimpanan !anel>Bekisting disimpan didalam gudang agar terhindari dari

hujan yang berkelanjutan. !anel>bekisting harus ditumpuk rapi masimal

penumpukan adalah ± ( meter, agar dalam pemakaian tidak terdapat cacat,

memudahkan pengerjaan juga untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman

dan sehat.

!a"#a$ 6.'.6 Pane)4Be istinhg

6.* Jenis-jenis Pe$a)atan Yang Diguna an

&alam pelaksanaan pembangunan proyek !embangunan 0edung antor !2M&A

abupaten Bandung Barat, ada beberapa jenis peralatan yang dipakai dan dapat

dituangkan pada laporan ini, peralatan ini dipakai dan disesuaikan dengan kondisi


12/16

pekerjaan di lapangan. elain man/aat dari alat ini sebagai pendukung

keberlangsungan pekerjaan juga, membantu sekali meringankan pekerjaan yang

tidak dapat dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia.

&ibawah ini dijelaskan dari nama dan /ungsi alat yang digunakan pada

pelaksanaan proyek !embangunan 0edung antor !2M&A abupaten Bandung

Barat, ialah sebagai berikut :

!ada pelaksanaan pembangunan proyek ada beberapa peralatan yang

dipergunakan pada perlaksanaannya, diantaranya adalah :

1. Mesin Jacked in Pile

Adalah jenis alat yang digunakan untuk pemasangan tiang pancang. &alam

pengerjaan proyek ini tekanan rata-rata yang digunakan sebesar )9$ !si dengan

gaya 9* ton.

!a"#a$ 6.*.1 Mesin Tiang Pan2ang

2. Mixer ruck

Mi er uck adal alat yang digunakan untuk membawa adukan ready mi ed

concrete dari perusahaan pembuat ke lokasi proyek. Mi er ini ber/ungsi untuk

menjaga supaya beton tidak mengeras selama perjalanan ke proyek. apasitas alat

ini E 3 m9

sampai dengan $ m9

.


13/16

!a"#a$ 6.*.% Mi5e$ T$u2

!. "oncrete Pump

Adalah jenis peralatan yang digunakan sebagai alat penyalur coran dari molen

kedalam bekisting untuk di cetak.

!a"#a$ 6.*.' &n2$ete /u"/

#. $ibrator

Adalah alat penggetar beton yang dipakai untuk pengecoran, dengan tujuan agar

didapat adukan beton yang padat, tidak berongga, sehingga diperoleh kekuatan

beton yang diinginkan.

;al F hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan $ibrator :

- Belalai penggetar harus dimasukan kedalam adukan secara Certikal, tetapi

dalam keadaan khusus boleh miring sebesar 73 derajat.

- elama penggetaran belalai tidak boleh digerakan secara hori=ontal, karena

hal ini menyebabkan pemisahan bahan-bahan.


14/16

- ;arus dijaga agar ujung belalai tidak mengenai bekisting atau bagian beton

yang sudah mengeras karena dapat menyebabkan terjadinya kebocoran pada

bekisting.

- Belalai penggetar tidak boleh mengenai tulangan agar tidak terjadi perubahan

jarak tulangan.

- ?arak antara pemasukan belalai harus diperhitungkan sedemikian rupa

sehingga daerah-daerah pengaruhnya saling menutupi.

% Slump dari adukan beton tidak boleh melebihi 1(.3 cm agar tidak terjadi

segresi pada waktu digetarkan. ntuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

0ambar 6.7.9 $ibrator

!a"#a$ 6.*.* . Vi#$at&$

&. 'ater Pump

&igunakan untuk menarik air dan menyiramkannya ke bagian beton yang telah

dibongkar dengan tujuan gar beton jenuh air. !ompa yang digunakan terdiri dari

dua macam, yaitu pompa listrik dan pompa bahan bakar.

!a"#a$ 6.*.+ ate$ Pu"/


15/16

(. Scaffolding,

Adalah alat yang digunakan untuk menahan cetakan bekisting pada saat

pengecoran, biasanya berjumlah banyak dan jaraknya berdekatan disesuaikan

dengan kondisi pekerjaan dilapangan.

!a"#a$ 6.*.6 2a33&)ding

Scaffolding tidak boleh dibongkar apabila keadaan beton belum mencapai batas

waktu yang ditentukan sesuai dengan syarat beton yang diinginkan.

). *ar "utter

*ar "utter Adalah alat pemotong baja yang menggunakan listrik sebagai sumber

penggerak. ara kerja alat ini, terlebih dahulu angkat mata pisau bar cutter ke

atas, kemudian letakkan baja yang akan dipotong tepat dibawah mata pisau bar

cutter, selanjutnya turunkan mata pisau secara perlahan hingga baja terpotong.

!a"#a$ 6.*. Bar Cutter


16/16

+. Site Mix

ite mi adalah alat yang digunakan untuk mencampur pasir, semen, dan air

agar dihasilkan adukan beton yang homogen. ara kerja site mi yaitu

diletakkan diatas tanah, kemudian masukkan pasir, semen, dan air sesuai

dengan perbandingan mutu beton yang diinginkan. ite mi memiliki

kapasitas kurang lebih *,(3 m 9, dan sebagai penggerak alat ini pada umumnya

menggunakan listrik atau diesel. !enggunaan site mi pada suatu proyek

sangat besar man/aatnya, selain mempermudah kegiatan pengadukan, alat ini

juga mudah dipindahkan agar dekat dengan lokasi pengecoran berlangsung.

!a"#a$ 6.*.7 ite Mi5

jbptunikompp-gdl-gunawannim-21570-9-unikom_g-n

Documents

Transcript of jbptunikompp-gdl-gunawannim-21570-9-unikom_g-n