Impo Ten

28

description

1

Transcript of Impo Ten

  • Definisi Impotensi seksual atau sering disebut disfungsi seksual adalah ketidakmampuan untuk atau mempertankan ereksi yang cukup untuk melakukan hubungan seksual

  • Penyebab Penyebab fisik - obat-obatan dan zat kimia : diantaranya obat penenang,alkohol,obat darah tinggi,nikotin dll- kelainan aliran darah pengerasan dan penyempitan pembuluh darah,hipertnsi,DM,kebocoran pada pembuluh vena- kelainan pada hantaran saraf kencing manis,stroke,trauma tulang belakang,kecanduan alkohol

  • kelainan pada hantaran saraf kencing manis,stroke,trauma tulang belakang,kecanduan alkoholKelainan hormonjarang menyebabkan impotensi,kelainan ini sering mempengaruhi libido,penyakit atau obat yang mengganggu keseimbangan hormon misalnya penyakit ginjal dengan cuci darah,penyakit hati menahun dan kecanduan alkohol

  • Penyebab psikis/kejiwaan Depresi depresi bisa mengurangi gairah sex,penderita tidak dapat ereksi yang selanjutnya akan memperburuk depresinyaStres semakin seorang mencoba untuk ereksi semakin sulit baginya untuk ereksi,stres menyebabkan impotensi dan pada gilirannya menambah stresnyaSalah informasi pengertian atau anggapan yang salah tentang kehidupan seksual dapat menyebabkan stres

  • Anamnesa Riwayat penyakit seksual yang lengkap,selalu lebih baik mengikuti istri penderita pemakaian obat-obatan anti hipertensi,sedatif dan alkohol dan merokok merupakan faktor memperkuat impotensiPenilaian terhadap faktor psikis penderita seperti rasa kurang percaya diri,rasa bersalah,takut,malu dan bahkan putus asa

  • Pemeriksaan fisik umumDitunjukan untuk mencari kelainan secara tidak langsung yang dapat mempengaruhi potensi seperti penyakit hati,ginjal dan lain lain,hipertensi merupakan faktor yang penting untuk terjadinya impotensiGenetalia diperiksa secara teliti,pengeraan pada korpus kavernosum terdapat pada penyakit peyronie,testis yang atropi kemungkinan gangguan hormonal

  • Laboratorium Pemeriksaan untuk melihat adanya DM,hiperkolesterolemia,dan penyakit yang dicurigai yang berhubungan dengan impotensiPemeriksaan hormon dilakukan pada kecurigaan gangguan hormonal dan bukan rutin dilakukan

  • Pemeriksaan khususBila faktor psikis mempengaruhi segera konsultasi ke ahli jiwaAdanya ereksi nokturnal menyingkirkan kelainan organik,walaupun tidaka adanya ereksi tersebut tidak memastikan adanya kelainan organikKavernosgrafi dilakukan untuk pasien dengan curiga kkebocoran vena,sementara arteriografi pudenda interna diperlukan untuk mengetahui adanya dan letak sumbatan arterial

  • Penanggulangan Impotensi seksual dapat ditanggulangi dengan menggunakan obat-obatan,pembedahan dan terapi kejiwaanPengobatan kausal dilakukan hingga saat ini oleh kelainan pembuluh darah dan kelainan kejiwaan serta yang disebabkan oleh obat-obatan

  • Operasi untuk kelainan pembuluh darahBila terjadi kelainan pembuluh darah di penis berupa terputusnya atau tersumbatnya aliran darah,dapat dialakukan dengan mengganti pembuluh darah tersebut dengan nadi pembuluh darah di perut (arterilisasi) Bila terjadi kebocoran pembuluh darah dapat dilakukan pengikatan terhadap pembuluh darah tersebut (ligasi vena penis)

  • Terapi kejiwaan atau terapi seksBila pemeriksaan fisik menunjukan suatu kelainan dari faktor kejiwaan,konsultasi dapat mengembalikan potensi seksual penderita melalui pembetulan informasi tentang seks,terapi seksual,dan penaggulangan masalah kejiwaan (stres dan depresi)

  • Pompa vakumTekanan negatif dibuat disekitar penis untuk menarik darah ke penis,hal ini menyebabkan ereksi

  • Obat-obatanSalah satu obat oral yang sudah lama diberikan adalah YohimbinVasoactive agent diberikan secara I.VCampuran pavaperine dan phentolamine

  • Penanaman prostesa penis Dngan cara ini prostesa ditanam didalam penis melalui tindakan operasi,kendala yang terdapat pada cara ini adalah cukup besar angka operasi ulang 15%,yang disebabkan kegagalan mekanis dan infeksi

  • Definisi Pasangan suami istri dinamakan infertil bila kehamilan tidak terjadi setelah 2 tahun perkawinan tanpa menggunakan alat kontrasepsi

  • Etiologi Gangguan pada tingkat testisGangguan pada tingkat setelah testis- transportasi sperma- gangguan motalitas atau fungsi sperma

  • Gambaran klinikAnamnesa Ditanyakan penyakit pada masa anak-anak seprti kriptrokhismus,orkhitis,dan trauma atau torsio testisPemakaian obat-obatan yang berpengaruh terhadap spermatogenesis seperti : cimetidine,spironolactone,nitrofurantoin dan sulfasalazineRiwayat penyakit dahulu seprti tuberkulosis dan operasi hernia

  • Pemeriksaan fisikAdanya tanda hypogonadism (tidak ada tandanya distribusi rambut yang normal)Disporposi tulang yang eunochoidKecilnya genetalia (penis,skrotum dan prostat tidak berkembang)Pemeriksaan pada testis (ukuran)Diperiksa keadaan epididimisAdakah hipospadia,fimosis dan penis yang bengkok?

  • LaboratoriumAnalisa SemenEjakulat diperiksa dalam waktu 1 jam setelah ejakulat didahului dengan tiga hari abstinens,volume ejakulat normal berkisar anata 2-6 ml dengan PH sekitar 7,2-7,8Jumlah sperma dianggap normal bila lebih dari 20 juta/ml dengan lebih dari 50% bergerak spontanAdanya fruktosa dalam cairan sememn membuktikan adanya dan tidak tersumbatnya vesika seminalis,dan biasanya tes ini dilakukan pada azoospermia

  • Keadaan patologis pada spermaApermia tidak ada cairan semenHipospermis volume semen kurang dari 2mlHiperspermia volume semen lebih dari 6mlAzoospermia tidak ada sperma dalam ejakulatOligozoospermia jumlah sperma kurang dari 20 jt/mlPolizoospermia jumlah sperma lebih dari 250 jt/mlAsthenozoospermia jumlah sperma motil kurang dari 50%Tetrazoospermia jumlah sperma dengan bentuk abnormal lebih dari 40%

  • Terapi bedahVarikokelotomiYang dilakukan pada varikokelotomi adalah pengikatan spermatika interna,hal ini dialkukan pada daerah skrotum,inguinal dan retroperitoneal

  • Vaso-vasotomi- biasanya dilakukan pada penderita yang telah dilakukan vasektomi,keberhasian tergantung dari vasektomi yang sudah dilakukanEpididimovasotomi - bila terdapat sumbatan soliter pada epididimis yang disebabkan oleh (granuloma penembusan pintasan dari epididimis ke pars deferens)Reseksi duktus ejakulatorius- pada penderita yang telah dibuktikan mengalami obstruksi di duktus ejakulatorius dapat dilakukan reseksi duktus tersebut secara transuretral

  • Terapi hormonalPemberian hCG,FSH atau Lh disesuaikan dengan kelainan yang ditemukan,termasuk dalam kelompok ini sindroma kalman,isolated FH defisiensi,hiperprolaktemia,dll

  • Terapi empirikAnti estrogenInjeksi testoteronGonadtropinGnRH

  • Terapi imunologikPemakaian kondom jangka lama (6-12 bulan) untuk menurunkan kadar antibodi pada spermaTerapi optimal pada pemberian ini adalah kortiko steroid

  • ****************************