Identifikasi Intervensi yang Diperlukan untuk Pengembangan ...Sumber: Diadaptasi dari Reformulasi...
Transcript of Identifikasi Intervensi yang Diperlukan untuk Pengembangan ...Sumber: Diadaptasi dari Reformulasi...
Identifikasi Intervensi yang Diperlukan untuk PengembanganMata Pencaharian Keluarga PenerimaPKH: Studi Kasus pada EmpatKabupaten/Kota
Gema Satria MS & Karishma Huda
2019
Konteks: Strategi Nasional PercepatanPenanggulangan Kemiskinan
Peningkatan
Kesejahteraan
Keluar dari
kemiskinan
Strategi
Penghidupan yang
berkelanjutan
Pemenuhan
kebutuhan
dasar
Perlindungan Sosial
Stabilitas Makro Ekonomi
Bantuan Sosial Jaminan Sosial
Sumber: Diadaptasi dari Reformulasi Strategi Nasional Percepatan Penanggulangan
Kemiskinan (MP3KI), 2016
Pengembangan
Penghidupan yang
berkelanjutan untuk
meningkatkan pendapatan
Konteks Tujuan Metodologi Lokasi Profil Aset Penghidupan Interensi Rekomendasi
MANUSIA
ALAMKEUANGAN
FISIK
SOSIAL
Kemiskinan
Program
PKH
Penghidupan
terbatas
Tujuan
Membangun rekomendasi mengenai
kesesuaian peluang penghidupan bagi KPM
PKH, serta pengaturan kelembagaan dan
sistem penyampaian untuk memastikan
keluarga PKH dapat mengakses peluang-
peluang tersebut
Konteks Tujuan Metodologi Lokasi Profil Aset Penghidupan Interensi Rekomendasi
Metodologi: Mixed-Method
KUANTITATIF
Survei KPM
1) pendamping PKH
2) tatap muka dengan KPM
KARAKTERISTIK SAMPEL dan INFORMAN
• KPM yang memiliki anggota berusia kerja
(15-59 tahun)
• Data KPM PKH dan BDT dari Kemensos
• Systematic random process
1 2 25 2
Kecamatan
per
kabupaten
Desa
per
kecamatan
KPM
per desa
Tahapan
validasi
FGDKECAMATAN: 4 kegiatan
KPM PKH: 32 kegiatan
Wawancara
MendalamTotal 82 orang informan
• Kabupaten: 27
• Desa : 46
• Kecamatan : 6
• KPM PKH : 3
Literature
Review
4
KUALITATIF
Konteks Tujuan Metodologi Lokasi Profil Aset Penghidupan Interensi Rekomendasi
Lokasi
IndramayuBandung Barat
Kota Surakarta
Pacitan
4 Kabupaten/Kota3 Provinsi• 201 KPM
• 883 anggota KPM
Pengumpulan data di lapangan
13-30 Maret 2019
Pulau Jawa
Peri-urban-
Industri dan
UMKMPerdesaan-pesisir
Perdesaan-pertanian
Perkotaan-Jasa dan UMKM
Konteks Tujuan Metodologi Lokasi Profil Aset Penghidupan Interensi Rekomendasi
Profil Ketenagakerjaan Anggota PKH
6
Populasi
(883)
Bukan usia kerja (291; 35%)
0-4 tahun
(40; 14%)
5-14 tahun
(220; 76%)
Bekerja
(1; 0,3%)
Bekerja & bersekolah
(9; 3%)
Bersekolah
(202; 70%)
Kegiatan lainnya (8; 3%)
60+ tahun
(31; 11%)
Berusia kerja
(539; 65%)
Bukan angkatan kerja
(149; 28%)
Bersekolah
(71; 13%)
Mengurus ruta
(67; 12%)
Kegiatan lainnya (11; 2%)
Angkatan kerja (390; 72%)
Menganggur
(15; 3%)
Bekerja
(375; 70%)
Di bawah 35 jam (88; 17%)
Setengah menganggur sukarela (30; 6%)
Setengah menanggur terpaksa (58; 11%)
Di atas 35 jam (287; 53%)
Migrasi
(53; 6%)
Bekerja
(45; 85%)
Tidak bekerja & tidaktahu
(8; 15%)
48,2%Perempuan
67,6%SD ke bawah
66,9%Berusia 15-
59 tahun
Dari seluruh sampel:
201 KPM PKH
883 Individu
Konteks Tujuan Metodologi Lokasi Profil Aset Penghidupan Interensi Rekomendasi
Profil Ketenagakerjaan Anggota PKH
7
17,1%
Pelaku
usaha
pertanian
20%Pekerja
keluarga
37,9%Pekerja di
non-
pertanian
18,4%Pelaku
UMKM
18,4%
Buruh di
pertanian
Dari 375 orangUsia 15-59 tahun yang BEKERJA
49
1
10
17
18
3
0
16
48
17
16
31
11
15
18
11
62
61
14
38
20
6
2
6
8
- 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0
Pacitan (%)
Surakarta (%)
Bandung Barat (%)
Indramayu (%)
Total (%)
Pelaku usaha pertania Buruh Tani
Pelaku UMKM Pekerja
Pekerja keluarga
Proporsi anggota KPM menurut
tipologi pekerjaan dan daerah studi
Konteks Tujuan Metodologi Lokasi Profil Aset Penghidupan Interensi Rekomendasi
Kondisi Modal Penghidupan Anggota KeluargaPenerima PKH Usia Kerja (15-55)
9
KPM PKH memiliki keunggulan dalam modal penghidupan sosial dan fisik,
namun tidak yang lainnya
MODAL SOSIAL
yang dimilikisangat baik
untuk kegiatansosial, tapitidak dalam
kegiatanekonomi
MODAL FISIK
Sebagianbesar besar
memilikisepeda motor dan hampir
separuhmemiliki
ponsel pintar
MODAL MANUSIA
Sebagianbesar mampu
baca tulis, tetapi lebih
dariseparuhnya
berpendidikanSD
MODAL ALAMHanya
separuh daripetani yang
memiliki lahanpertanian, dan
sebagianbesar di
bawah 1 Ha.
MODAL KEUANGAN
KPM PKH tau adanya
penyediapinjaman tapitidak banyakmengakses
Konteks Tujuan Metodologi Lokasi Profil Aset Penghidupan Interensi Rekomendasi
Tantangan Penghidupan KPM PKH
10
Terhambat pada setiap tahapan usaha; tetapi terlalu miskin,
bahkan untuk mengakses pelatihan gratis
Berskala kecil dan dilakukan secara sederhana, tetapi berpeluang
untuk dikembangkan jika petani lebih progresif
Peluang besar bagi kelompok muda, terlebih yang saat ini masih
sekolah dan mengandalkan relasi sosial—bukan karena
kemampuan.
Pengelolaan usaha dan ketenagakerjaan KPM PKH berskala kecil tipikal
kelompok masyarakat berpendapatan rendah: baik usaha/kerja sektor pertanian
maupun nonpertanian tidak berorientasi pasar, jangkauan pasar kecil (hanya di
sekitar tempat tinggal), tradisional, supply-driven dan sebagian bergantung pada
alam.
UMKM
Pertanian
Pasar
Tenaga
Kerja
Konteks Tujuan Metodologi Lokasi Profil Aset Penghidupan Interensi Rekomendasi
Tantangan Intervensi
14
Program intervensi tersedia, tapi tak didesain afirmatif menyasar kelompok
miskin/ KPM PKH sehingga partisipasi mereka sangat rendah
Persoalan
→
Implikasi Contoh
Informasi tentang
program yang tidak
merata
Hanya menjangkau penduduk
dekat pusat pemerintahan atau
punya akses ke sumber informasi
Informasi kegiatan-kegiatan pelatihan
umumnya hanya sampai pada aktivis
desa/lingkungan
Prasyarat
kepesertaan yang
sulit dicapai
Peluang kepesertaan yang
terbatas
Program-program bantuan pertanian hanya
berlaku bagi mereka yang berafiliasi pada
kelompok tani dan memiliki lahan
Ketidaksesuaian
program dengan
karakteristik dan
kebutuhan KPM
PKH
Hanya sebagian yang dirasakan
bermanfaat—partisipasi anggota
KPM PKH rendah
• Program pelatihan melulu berkisar pada
hal-hal dasar tanpa tindak lanjut.
Misalnya, pelatihan memasak tanpa
pembekalan pengemasan, strategi
pemasaran, dsb.
• Sebagian tak cocok dengan konsep
usaha Bersama (kelompok tani)
Konteks Tujuan Metodologi Lokasi Profil Aset Penghidupan Interensi Rekomendasi
Kunci Pembelajaran dan Rekomendasi
Kunci Pembelajaran (1)
Konteks Tujuan Metodologi Lokasi Profil Aset Penghidupan Interensi Rekomendasi
Intervensi Harus Untuk
Keluarga PKH, Bukan
Hanya Penerima Manfaat
• Semua anggota usia kerja dalam keluarga PKH KPM terlibat dalam
berbagai bentuk usaha
• Para pemuda / remaja seringkali memiliki potensi penghasilan
tertinggi. Perlu meningkatkan kapasitas ini
Usaha Harus Digerakkan
oleh Permintaan
Daripada Digerakkan Oleh
Penawaran
• Keluarga PKH KPM sering menghasilkan barang tetapi tidak dapat
menemukan pasar atau menjual kepada perantara yang eksploitatif
• Potensi untuk menghubungkan keluarga PKH KPM dengan pembeli
secara langsung sehingga mereka memproduksi sesuai dengan
persyaratan pembeli (kemitraan swasta publik)
Kunci Pembelajaran (2)
Konteks Tujuan Metodologi Lokasi Profil Aset Penghidupan Interensi Rekomendasi
Pelatihan Perlu
Distandarisasi dan
Fokus Pada
Keterampilan Bisnis
Wirausahawan PKH tidak menerima pelatihan 'keterampilan bisnis'
yang cukup (mis. Cara membuat rencana bisnis; cara menentukan
harga barang; waktu terbaik tahun untuk menjual, dll)
Koordinasi Lintas
dengan Lembaga Lain
Sangat Penting
Satu Dinas tidak bisa melakukannya sendiri! Potensi kuat untuk
berkoordinasi antara Dinsos, Disnaker dan Dinas Koperasi dan UKM
sehingga penerima manfaat perlindungan sosial menerima informasi
dan akses ke layanan mata pencaharian yang saling melengkapi
Blok Bangunan untuk Model Inklusi Produktif yang Diinisiasi oleh Pemerintah
Konteks Tujuan Metodologi Lokasi Profil Aset Penghidupan Interensi Rekomendasi
Pemerintah secara global
menghubungkan Bantuan Tunai Besyarat
dengan 'model inklusi produktif' dengan
beberapa langkah dasar:
– Transfer tunai untuk memenuhi
kebutuhan dasar
– Akses ke layanan keuangan (terutama
bentuk simpanan yang aman dan
terjamin).
– Pelatihan usaha untuk mengatasi
hambatan yang dialami keluarga miskin
dalam mengembangkan mata
pencaharian pelengkap
– Pemantauan berkelanjutan untuk menilai
kemajuan dari waktu ke waktu.
Rekomendasi 1: Adaptasi Program Inklusi Produktif untuk Usaha Pertanian dan Non-pertanian (3 Tahun)
Konteks Tujuan Metodologi Lokasi Profil Aset Penghidupan Interensi Rekomendasi
Menyiapkanpilot untuk'menguji'
model/design
Melaksanakan uji coba dengan mereka yang memiliki potensi kewirausahaan yang kuat
Memantau dan memperluas
usaha (tahun 3)
• Penilaian keterampilanuntuk mengidentifikasimereka yang memilikipotensi wirausaha
• Temukan titik masukyang benar (belumtentu penerima PKH)
• Tetapkan fasilitatorusaha/bisnis
• Mendukung penerimamanfaat untukmengembangkan rencanabisnis yang rinci/detil
• Berikan modal usahabegitu rencana disetujui
• Fasilitator usahamengunjungi pesertasetiap 2 minggu untukmemberikan pelatihanbisnis secara 'langsung'
• Identifikasi lokasipercontohan
• Lakukan penilaianpasar
• Buat perjanjiandengan pembeli
• Pantau kemajuan
• Perlahan kurangidukungan saat bisnismenjadiberkelanjutan
• Hubungkan kesumber pinjamanmodal sehinggabisnis dapat terusberkembang
Assessment/PenilaianPasar
Assessment/PenilaianKeterampilan
Pengembangan RencanaBisnis/Usaha
Kartu skor kemajuan
Rekomendasi 2: Tingkatkan Akses ke Pekerjaan Formal,Terutama Bagi Kaum Muda PKH
Konteks Tujuan Metodologi Lokasi Profil Aset Penghidupan Interensi Rekomendasi
• Keluarga PKH memiliki potensi kuat untuk bergabung dengan pekerjaandi sektor formal dan berpotensi untuk mengeluarkan keluarga darikemiskinan.
• Memetakan pelatihan, sertifikasi, dan penempatan keluarga PKH dalamkoordinasi dengan Disnaker
• Berkoordinasi dengan Disnaker untuk menyediakan layanan ini di tingkatkecamatan sehingga penerima manfaat perlindungan sosial memilikiakses yang lebih baik
• Fasilitator perusahaan dan fasilitator PKH dapat membantumenyebarluaskan informasi tentang bursa kerja, pelatihan dan kursussertifikasi kepada keluarga PKH
• Prioritaskan keluarga PKH untuk Kartu Pra Kerja
Terima Kasih