LAPORANdosen.unimma.ac.id/.../pengabdian/75827-laporan-pkm-2018.pdfi LAPORAN PROGRAM KEMITRAAN...
Transcript of LAPORANdosen.unimma.ac.id/.../pengabdian/75827-laporan-pkm-2018.pdfi LAPORAN PROGRAM KEMITRAAN...
-
i
LAPORAN
PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (PKM)
PKM PENERAPAN HERBAMINA
PADA KELOMPOK KARANG TARUNA DI DESA POLENGAN,
SRUMBUNG, MAGELANG, JAWA TENGAH
Oleh :
1 Ketua Heni Lutfiyati, M.Sc., Apt NIDN. 0619020300
2 Anggota Fitriana Yuliastuti, M.Sc., Apt NIDN. 0613078502
3 Anggota Nuryanto, ST., M.Kom NIDN. 0605037002
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2018
-
ii
-
iii
-
iv
-
v
-
vi
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .................................................................................................. vi
RINGKASAN PROPOSAL ........................................................................... ix
BAB 1. PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Analisis Situasi .................................................................................... 1
1.2 Permasalahan mitra ............................................................................. 4
BAB 2. SOLUSI DAN TARGET LUARAN ................................................. 6
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ............................................................ 9
3.1 Tahap Pelaksanaan Solusi ................................................................... 9
3.2 Metode Pendekatan ............................................................................. 10
3.3 Partisipasi Mitra dalam pelaksanaan program ..................................... 13
3.4 Evaluasi Pelaksanaan dan Keberlanjutan Program ............................. 13
BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI ........................................
4.1 Kinerja LP3M Universitas Muhammadiyah Magelang dalam
Pengabdian Masyarakat .......................................................................
14
4.2 Jenis kepakarakan yang diperlukan dalam menyelesaikan seluruh
persoalan atau kebutuhan mitra ...........................................................
14
4.3 Daftar nama tim pengusul , kepakaran dan tugas masing-masing 17
BAB 5. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................. 18
5.1 Anggaran Biaya ................................................................................... 18
5.2 Jadwal Kegiatan .................................................................................. 18
REFERENSI .................................................................................................. 20
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................. 21
Lampiran 1. Justifikasi anggaran .................................................................... 21
Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul ................................ 23
Lampiran 3. Gambaran Iptek yang akan dilaksanakan pada mitra ................ 39
Lampiran 4. Gambar lokasi kedua mitra ........................................................ 46
Lampiran 5. Surat Pernyataan ketua Pengusul ............................................... 47
Lampiran 6. Surat Pernyataan Kesediaan bekerjasama dari kedua mitra ...... 47
-
vii
RINGKASAN PROPOSAL
Karang Taruna Melati Putih.dan Karang Taruna Pemuda Harapan merupakan
dua kelompok karang taruna yang ada di Desa Polengan. Masing- masing karang
taruna beranggotakan 30 dan 35 dengan tingkat pendidikan adalah lulusan SMP dan
SMA. Mata pencaharian pemuda Desa Polengan 83% sebagai buruh penambang
pasir. Potensi Desa dengan air yang melimpah belum dimanfaatkan secara
optimal oleh masyarakat karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang cara
budidaya ikan yang baik. Beberapa keluarga sudah memanfaatkan air yang melimpah
ini dengan membuat kolam ikan di halaman rumahnya akan tetapi kolam ini hanya
sekedar untuk kesenangan atau hobi dan belum dikomersialkan. Sehingga perlu
dilakukan pemberdayaan pemuda untuk memanfaatkan potensi desa ini untuk
membentuk suatu unit usaha produktif dengan budidaya ikan yang diaplikasikan
dengan teknologi HERBAMINA (budidaya tanaman obat dan ikan) sehingga akan
meningkatkan perekonomian masyarakat serta menghasilkan tanaman obat yang
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Metode yang akan dipakai dalam
pencapaian tujuan tersebut adalah model pemberdayaan masyarakat partisipatif
Participatory Rural Apraisal (PRA). Metode ini dipilih berdasarkan pertimbangan
bahwa yang mempunyai atau menghadapi masalah adalah mitra, oleh karena itu
keterlibatan mitra dalam penentuan pemecahan masalah yang dihadapi dan
penyelesaiannya sangat diperlukan. Metode tersebut dibagi menjadi tiga tahap yaitu
persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan. Tahap persiapan dimulai dengan
permohonan ijin dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, menyiapkan teknologi
yang akan diterapkan dan menyusun jadwal kegiatan. Tahap berikutnya adalah
tahap pelaksanaan meliputi sosialisasi tentang kegiatan pengabdian kepada
masyarakat kepada dinas-dinas terkait, Achieve Motivation Training, pelatihan
pemanfaatan potensi air, teknologi budidaya ikan dengan sistem HERBAMINA,
manajemen usaha, strategi pemasaran, penguatan kelembagaan, pemanfaatan
tanaman obat, dan pendampingan. Tahap terakhir dari kegiatan ini adalah
penyusunan laporan kemajuan, artikel ilmiah untuk keperluan publikasi, dan laporan
akhir.
Kata kunci : Karang Taruna, Sistem Herbamina, Perekonomian
-
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Karang Taruna Melati Putih Dusun Gowok, Desa Polengan, Kecamatan
Srumbung, memiliki anggota 30 pemuda berdiri sejak 2015 sedangkan Karang
Taruna Pemuda Harapan, Dusun babadan, Desa Polengan, Kecamatan Srumbung,
memiliki anggota 35 orang berdiri sejak 2015. Pendidikan anggota Karang Taruna ini
sebagian besar adalah lulusan SMP dan SMA. Kelompok karang Taruna ini aktif
dalam melakukan kegiatan sosial. Kegiatan di dua kelompok karang Taruna
tersebut antara lain mengadakan pertemuan rutin sekaligus kajian islami tiap minggu,
mengikuti forum komunikasi dengan karang Taruna se kecamatan, berkoordinasi
dengan pihak-pihak terkait ketika mengadakan suatu kegiatan, aktif dalam kegiatan di
masyarakat dan mengadakan pringatan hari-hari besar keagamaan. Karang Taruna di
Desa Polengan belum memiliki kegiatan yang medukung perekonomian .
Desa Polengan, Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang terletak di kaki
gunung Merapi sebelah barat berada pada radius 11 km dari puncak gunung. Di
tengah desa membelah dua buah sungai yaitu sungai pandan dan sungai Jlegong
sebagai sumber pengairan sawah, ladang dan kolam. Desa Polengan terdiri dari
beberapa dusun yaitu Dusun Gawok, Dusun Larangan, Dusun lembar, Dusun
Gejayan, Dusun Babadan, Dusun Kronggahan dan Dusun Polengan. Desa ini
berbatasan dnegan Desa Ngargosoka di sebelah timur, Desa Tegalrandu, Desa
Pandanretno dan Desa Pucanganom di sebelah utara, Desa Bringin di sebelah barat
serta Desa Mranggen di sebelah selatan. Desa Polengan memiliki luas wilayah kurang
lebih 4 km2, dengan 60% lebih merupakan lahan pertanian. Komoditas pertanian
yang terkenal adalah sayur mayur seperti cabe, tomat, kubis, sawi, kacang panjang.
Jumlah penduduk desa Polengan pada tahun 2017 adalah 614 keluarga
(1013 orang laki-laki dan 1056 perempuan). Jumlah kepala keluarga pria sebanyak
569 orang dan kepala keluarga wanita sebanyak 60 orang. Jumlah angkatan kerja (18-
-
2
56 tahun) 722 orang. Jumlah yang bekerja tidak penuh 159 orang, cacat tidak
bekerja 18 orang Masyarakat Desa Polengan mempunyai mata pencaharian beraneka
ragam, namun mata pencahariannya utamanya adalah petani (573 pemilik sawah dan
255 buruh tani), letaknya cocok sebagai lahan pertanain karena didukung aliran air
yang bersumber dari seputar gunung merapi. Maskipun sebagian besar penduduk
bertani tetapi tingkat kesejahteraan masyarakat Desa Polengan masih rendah.
Gambar 1. Lahan pertanian di Desa Polengan
Desa Polengan memiliki potensi besar dibidang perikanan air tawar
sehingga mempunyai peluang besar dalam meningkatkan perekonomian daerah
dengan menggerakkan potensi alam yang ada melalui usaha budidaya ikan dengan
aplikasi teknologi HERBAMINA sehingga selain menghasilkan ikan juga
menghasilkan tanaman obat. Beberapa jenis ikan tawar yang bisa berkembang baik di
desa Polengan adalah lele, nila, bawal dan mujahir.
Gambar 2. Potensi sumber daya alam berupa air yang melimpah
-
3
Potensi air yang melimpah ini sangat disayangkan juka tidak dimanfaatkan
semaksimal mungkin. Air yang melimpah ini sangat mungkin untuk
dimanfaatkan untuk budidaya ikan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa
Polengan. Beberapa keluarga sudah memanfaatkan potensi air ini dengan membuat
kolam di halaman rumahnya tetapi kolam ini hanya sekedar untuk hobi atau
kesenangan sehingga belum dikomersilkan. Potensi air yang melimpah ini dapat
dimanfaatkan oleh kelompok pemuda untuk menciptakan peluang usaha ekonomi
produktif bagi pemuda di Desa Polengan
Pemuda di Desa Polengan merupakan lulusan SMP dan SMA/ SMK dan
belum ada termotivasi untuk memanfaatkan potensi desa tetapi lebih tertarik untuk
bekerja sebagai buruh penambangan pasir
Gambar 3. Mata pencaharian pemuda di Desa Polengan
Sebagai buruh penambang pasir membutuhkan tenaga yang banyak saat
melakukan pekerjaan sehingga dibutuhkan pemulih stamina yang harganya mahal.
Sehingga dibutuhkan pemulih stamina yang terjangkau dengan memanfaatkan
budidaya perikanan dikombinasi dengan tanaman obat. .
Budidaya ikan di Desa Polengan ini akan menggunakan teknologi
HERBAMINA yaitu memanfaatkan air secara terus menerus air dari pemeliharaan
ikan ke tanaman obat dan sebaliknya dari tanaman obat ke kolam ikan dan
kotoran ikan yang dihasilkan digunakan sebagai kompos tanaman obat
-
4
sehingga dengan luas lahan yang sama akan didapatkan dua komoditas yang
berbeda yaitu tanaman obat dan ikan dengan penyediaan air yang optimum untuk
masing- masing komoditas dalam memanfaatkan sistem re-sirkulasi. Dengan
teknologi ini dapat menghemat air (700%), kualitas air kolam lebih baik dan stabil,
minim limbah sehingga ramah lingkungan, tidak membutuhkan pupuk dan pestisida
sehingga teknologi ini mempunyai banyak keuntungan.
Dari segi perekonomian keuntungan teknologi HERBAMINA ini adalah
memberikan keuntungan ganda karena dengan sistem ini menghasilkan ikan
dan tanaman obat yang dipelihara, sehingga memberikan keuntungan finansial
yang jauh lebih besar jika dibandingkan dnegan cara konvensional. Selain itu
keuntungan dari sistem ini terjaminnya kualitas media pemeliharaan ikan.
Ikan yang akan dibududayakan adalah ikan nila (Oreochromis niloticus) jantan
karena mempunyai pertumbuhan lebih cepat dibandingkan betina sehingga pemilihan
nila jantan cenderung diprioritaskan (Kalesaran, 2016) sedangkan tanaman obat yang
akan dibudidayakan adalah jahe, kencur dan kunyit
1.2 Permasalahan Mitra
Permasalahan mitra yang dihadapi mitra secara umum adalah kurangnya
motivasi pemuda untuk memberdayakan dirinya untuk menciptakan usaha ekonomi
produktif dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang tersedia (potensi air
bersih, jernih, mengalir sepanjang tahun) karena kurangnya pengetahuan tentang
budidaya ikan sedangkan masyarakat yang sudah memanfaatkan potensi air dengan
membuat kolam di halaman rumah masih sebatas kesenangan dan hobi belum
dikomersialkan. Berdasarkan kesepakatan tim pengusul dan mitra makan
permasalahan prioritas mitra adalah sebagai berikut
-
5
Tabel 1. Permasalahan mitra dari aspek produksi dan amanjemen
Aspek Produksi Aspek Manajemen
Belum memiliki Pengetahuan dan
ketrampilan bisnis yang memberikan
keuntungan ganda
Belum adanya motivasi pemuda untuk
memanfaatkan potensi sumber air yang
melimpah untuk menciptakan usaha
ekonomi produktif
Belum memiliki jejaring yang
mendukung pelaksanaan usaha
Kelembagaan mitra untuk merintis
kegiatan budidaya ikan belum terbentuk
Belum memiliki modal usaha Pengetahuan bisnis usaha perikanan dan
manajemen usaha belum dimiliki
Mata pencaharian sebagai buruh
penambang pasir membutuhkan
pemulih stamina.
-
6
BAB 2. SOLUSI DAN TARGET LUARAN
Solusi dari aspek produksi maupun manajemen usaha yang ditawarkan kepada
mitra untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi berdasarkan skala prioritas
diuraikan sebagai berikut:
Tabel 2. Solusi dan Target Luaran Kegiatan IbM
No Permasalahan Solusi Luaran Spesifikasi
Produksi Manajemen usaha
1. Belum adanya motivasi pemuda
untuk
memanfaatkan
potensi sumber air
yang melimpah
untuk menciptakan
usaha ekonomi
produktif
Memotivasi dan
melakukan
pendampingan
agar pemuda
mampu
memberdayakan
diri dengan
memanfaatkan
potensi sumber
daya alam
Pemuda
termotivasi untuk
membentuk usaha
ekonomi
produktif dan
terbentuknya unit
usaha dalam
bidang budidaya
ikan dan tanaman
obat
2 Kelembagaan mitra
untuk merintis
kegiatan budidaya
ikan belum
terbentuk
Membentuk unit
usaha dan
Memperkuat
kelembagaan
mitra yang akan
dibentuk.
a. Membentuk unit usaha
b. Membentuk struktur
organisasi yang
lengkap,
c. Membuat AD/ART
organisasi,
d. Pengajuan legalitas
lembaga ke
desa/kecamatan
e. Melaksanakan pertemuan rutin
sebagai tindak
lanjut pelatihan
yang telah
diperoleh untuk
merintis unit
usaha..
-
7
3 Pengetahuan dan
ketrampilan bisnis
yang memberikan
keuntungan ganda
Pengetahuan
dan ketrampilan
budidaya
dengan
teknologi
herbamina
Mitra dapat
melakukan
budidaya ikan
dengan
teknologi
Herbamina
(mengkombina
sikan budidaya
ikan dan
tanaman obat)
mitra memiliki
pengetahuan dan
ketrampikan cara
budidaya ikan
dengan teknologi
Herbamina
4 Pengetahuan bisnis
usaha perikananan
dan manajemen
usaha belum
dimiliki
Sosialisasi,
pelatihan dan
pendampingan
tentang
perintisan dan
pengembangan
bisnis usaha
perikanan dan
manajemen
usaha
Mitra memahami
seluk beluk bisnis
usaha perikanan
dan manajemen
usaha
5. Belum memiliki
jejaring yang
mendukung
pelaksanaan usaha
Fasilitasi mitra
untuk
berjejaring
dengan berbagai
pihak yang
mendukung
kegiatan usaha
perikanan
a. Mitra berjejaring
dengan pusat
penjualan
bibit (klaster
perikanan)
b. Mitra berjejaring
dengan
pihak –
pihak lain
yang dapat
membantu
memasarkan
hasil
perikanan (
2 rekan
bisnis usaha)
-
8
6. Belum memiliki
modal usaha
Fasilitasi mitra
untuk
memperoleh
pinjaman modal
usaha dengan
berbagai pihak
Mitra
memperoleh
bantuan
pinjaman
modal usaha
dari pihak lain
7 Mata pencaharian
sebagai buruh
penambang pasir
membutuhkan
pemulih stamina.
Fasilitasi mitra
untuk pelatihan
dan
pendampingan
pemanfaatan
tanaman obat
Mitra mampu
memanfaatkan
tanaman obat
Tabel 3. Rencana Target Capaian Luaran
No Jenis Luaran Indikator Capaian
Luaran Wajib
1 Publikasi ilmiah pada Jurnal ber ISSN/Prosiding jurnal
Nasional
Accepted
2 Publikasi pada media masa cetak/online/repocitory PT sudah terbit
3 Peningkatan daya saing (peningkatan kualitas,
kuantitas, serta nilai tambah barang, jasa, diversifikasi
produk, atau sumber daya lainnya)
Penerapan
4 Peningkatan penerapan iptek di masyarakat
(mekanisasi, IT, dan manajemen)
Penerapan
5 Perbaikan tata nilai masyarakat (seni budaya, sosial,
politik, keamanan, ketentraman, pendidikan, kesehatan
sudah
dilaksanakan
Luaran Tambahan
1 Publikasi di jurnal internasional Draft
2 Jasa; rekayasa sosial, metode atau sistem,
produk/barang
tidak ada
3 Inovasi baru TTG tidak ada
4 Hak kekayaan intelektual (Paten, Paten sederhana, Hak
Cipta, Merek dagang, Rahasia dagang, Desain Produk
Industri, Perlindungan Varietas Tanaman,
Perlindungan Desain Topografi Sirkuit Terpadu)
tidak ada
5 Buku ber ISBN tidak ada
Jurnal nasional yang dituju : Jurnal Pengabdian dan pemberdayaan masyarakat ,
Universitas Muhammadiyah Purwokerto, http//: //
jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/JPPM
-
9
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
3.1 Tahapan Pelaksanaan Solusi
Tahapan pelaksanaan solusi dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
3.1.1 Tahap persiapan
Tahap persiapan meliputi:
1. Memberitahukan kegiatan yang akan dilaksanakan kepada Pemda
Kabupaten Magelang dalam hal ini adalah Dinas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Magelang, dan Bapermas Kabupaten Magelang;
2. Menyampaikan ijin kepada Kepala Kantor Kecamatan Srumbung, Kepala
Desa Polengan, dan Kadus Gowok serta Babadan yang wilayahnya
digunakan sebagai lokasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini;
3. Menyiapkan teknologi yang akan diterapkan kepada mitra yaitu teknologi
budidaya ikan air tawat, pengolahan ikan air tawar, dan pemanfaatan air
kolam ikan untuk media pengairan tanaman obat dengan teknologi
HERBAMINA
4. Menyusun jadwal kegiatan dan melakukan pembagian tugas anggota tim
pelaksana.
3.1.2 Tahap pelaksanaan
Tahap pelaksanaan meliputi:
1. Sosialisasi tentang kegiatan pengabdian pada masyarakat yang akan
dilakukan kepada dinas terkait, perangkat kalurahan, dan kedua mitra;
2. Pelatihan yang akan diberikan kepada mitra adalah:
a. Achieve Motivation Training yang bertujuan untuk memotivasi mitra
agar berkenan untuk mengikuti kegiatan pengabdian kepada
masyarakat ini;
b. Pemanfaatan potensi air untuk menciptakan unit usaha ekonomi produktif
-
10
c. Teknologi budidaya tanaman obat dan perikanan (HERBAMINA)
d. Manajemen usaha
e. Strategi pemasaran
f. Penguatan kelembagaan
g. Pemanfaatan tanaman obat;
3. Pendampingan
Pendampingan dilakukan hingga kegiatan pengabdian kepada masyarakat
ini berlangsung selama 8 (delapan) bulan. Kegiatan pendampingan yang akan
dilakukan adalah budidaya ikan dan tanaman obat, pertumbuhan ikan dan
tanaman obat, penerapan manajemen usaha, jejaring dengan pihak-pihak
pendukung usaha, pemasaran ikan, pengolahan tanaman obat dan kegiatan rutin
unit usahan yang telah dibentuk
3.1.3 Tahap penyusunan laporan dan publikasi
Tahap penyusunan laporan meliputi:
1. penyusunan laporan kemajuan apabila kegiatan sudah tercapai 75 persen yang
jadwalnya disesuaikan dengan yang telah ditentukan dari Kemenristek Dikti;
2. penyusunan laporan akhir dilakukan setelah seluruh kegiatan pengabdian
kepada masyarakat ini selesai yaitu pada bulan kedelapan.
3. Penyusunan artikel ilmiah untuk dipublikasikan dalam media cetak, prosiding,
dan jurnal ilmiah.
3.2 Metode Pendekatan
Metode yang akan digunakan untuk pelaksanaan kegiatan pengabdian pada
masyarakat ini adalah metode pemberdayaan masyarakat partisipatif dengan model
Participatory Rural Apraissal yaitu suatu metode pendekatan dalam proses
pemberdayaan dan peningkatan partisipasi masyarakat, yang tekanannya pada
keterlibatan masyarakat dalam keseluruhan kegiatan yang dilaksanakan.
-
11
Tahap-tahap dari model PRA ini adalah:
1. Pengenalan masalah/kebutuhan dan potensi serta penyadaran;
Dalam tahap ini dilakukan identifikasi terhadap berbagai permasalahan yang
dihadapi mitra terutama aspek proses produksi dan manajemennya. Proses pertama
yang dilakukan adalah diskusi dengan kedua mitra, kemudian kita dapat mengambil
permasalahan dan keluhan mitra. Kemudian dari diskusi tersenut penulis menawarkan
suatu metode untuk mengurai permasalahan dan keluhan dari kedua mitra tersebut.
Dari hasil diskusi tersebut kemudian membuat kesepakatan bersama dan langkah-
langkah untuk mnegatasi masalah prioritas yang dapat diselesaikan dengan
pengabdian ini.
2. Perumusan masalah dan penetapan prioritas;
Masalah-masalah yang sudah teridentifikasi selanjutnya dirangking urut dari
masalah yang paling berat hingga ke masalah yang ringan. Permasalahan utama yang
dihadapi mitra adalah potensi sumber daya alam yang melimpah belum
dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian daerah melalui usaha
budidaya ikan dengan teknologi HERBAMINA yang dapat menghasilkan
keuntungan ganda secara finansial karena kurangnya motivasi dari pemuda di
Desa Polengan untuk pemberdayaan dirinya dan kurangnya pengetahuan dan
ketrampilan cara budidaya ikan yang benar , belum memiliki unit usaha, belum
memiliki modal usaha, belum mempunyai kerjasama dengan pihak-pihak pendukung
usaha perikanan dan yang terakhir adalah mata pencaharian mitra sebagai buruh
penambang pasir membutuhkan pemulih stamina yang dapat diperoleh dari tanaman
obat
3. Identifikasi alternatif-alternatif pemecahan masalah/pengembangan gagasan;
Mitra dilatih untuk melakukan budidaya ikan air tawar secara mandiri, diawali
dengan pembuatan kolam dengan teknologi budidaya HERBAMINA, pembibitan,
hingga perawatan perkembangan ikan dan tanaman obat. Dilanjutkan dengan
pelatihan pembuatan obat tradisional
-
12
4. Diskusi antara tim pengusul dengan mitra juga diterapkan pada penentuan
alternatif-alternatif pemecahan masalah yang sudah diprioritaskan, termasuk
penentuan jadwal kegiatan, tempat pelaksanaan, dan peserta yang mengikuti kegiatan
pengabdian.
5. Pemilihan alternatif pemecahan masalah yang paling tepat;
Setelah dilakukan pencarian terhadap sejumlah alternatif pemecahan masalah
yang dihadapi mitra, selanjutnya dilakukan pemilihan dari alternatif-alternatif
tersebut model pemecahan masalah yang paling optimal. Penentuan ini selain
meminta pendapat dari mitra, juga berdasarkan pertimbangan-pertimbangan dari tim
pengusul berdasarkan waktu pelaksanaan, tenaga, dana, dan kemudahan teknologi
tepat guna yang akan digunakan.
6. Perencanaan penerapan gagasan dan penyajian rencana kegiatan;
Tahap ini disusun oleh tim pengusul dengan tetap melibatkan mitra, sehingga
pelaksanaannya tertib dan lancar serta dapat optimal hasilnya. Kegiatan direncanakan
selama 8 bulan.Dalam tahap ini tim pengusul dan mitra merancang sistem kombinasi
tanaman obat dan perikanan menjadi suatu sistem
Gambar 4. Rancangan sistem Kombinasi Tanaman obat dan Perikanan
7. Pelaksanaan pengorganisasian;
Setelah tahap sebelumnya selesai dilakukan, maka tahap berikutnya adalah
melakukan pembagian tugas di antara tim pengusul sesuai dengan kepakaran yang
dimiliki.
https://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.fao.org/typo3temp/pics/37b9886819.jpg&imgrefurl=http://www.fao.org/blogs/blue-growth-blog/advancing-aquaponics-development-in-indonesia/en/&docid=VBPKt3oxNPXRYM&tbnid=uS0LEZGGFDA2iM:&vet=10ahUKEwjS0q_Hz6fUAhXMNo8KHRZkDHUQMwiAAShXMFc..i&w=500&h=257&bih=651&biw=1366&q= yumina bumina&ved=0ahUKEwjS0q_Hz6fUAhXMNo8KHRZkDHUQMwiAAShXMFc&iact=mrc&uact=8
-
13
8. Pemantauan dan pengarahan kegiatan;
Selama kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan, maka
pemantauan selalu dilakukan agar kegiatan terarah dan mampu mencapai tujuan
secara optimal.
9. Evaluasi dan rencana tindak lanjut;
Evaluasi dilakukan setelah seluruh kegiatan pengabdian selesai dilakukan
guna menentukan rencana tindak lanjutnya.
3.3 Partisipasi Mitra dalam Pelaksanaan Program
Partisipasi mitra dalam pelaksanaan program adalah tidak semua
permasalahan yang dihadapi diselesaikan dengan bantuan pendanaan dari tim
pelaksana. Namun mitra juga mengeluarkan dana untuk membantu proses
penyelesaian masalah. Seperti pada pembuatan sistem HERBAMINA, mitra
menyediakan tenaga kerja untuk pembuatannya dan penyediaan bibit tanaman obat.
Juga untuk peralatan yang digunakan untuk pembuatan jamu tradisonal
3.4 Evaluasi Pelaksanaan dan Keberlanjutan Program
Evaluasi dilakukan setiap 1 masalah yang dihadapi mitra diselesaikan.
Evaluasi tersebut meliputi 1) setelah pelatihan cara budidaya ikan, 2) setelah
pembuatan pembuatan sistem selesai , maka dilakukan evaluasi terhadap kualitasnya,
3) untuk budidaya ikan akan dievaluasi asal bibit dan pertkembangan ikannya,
4)untuk tanaman obat adalah dengan tumbuh suburnya tanaman obat yang
dibudidayakan, 5) untuk pengolahan tanaman obat menjadi jamu akan dilakukan
evaluasi terhadap kualitas produk yang dihasilkan, tampilan, dan rasa.
-
14
BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
4.1 Kinerja LP3M Universitas Muhammadiyah Magelang dalam kegiatan
pengabdian kepada masyarakat
Pada tahun 2015, Universitas Muhammadiyah Magelang meraih Akreditasi
Institusi peringkat “B” berdasar SK BAN PT Nomor 270/SK/BAN-
PT/Akred/PT/IV/2015. Kemudian, pada awal 2017, Universitas Muhammadiyah
Magelang melakukan reformasi birokrasi, dengan divisi-divisi yang ada di LP3M
adalah:
1. Divisi Penelitian
2. Divisi Pengabdian Masyarakat
3. Divisi Publikasi dan Pengelolaan Jurnal
4. Pusat HaKI
Pengalaman mengelola dan kinerja pengabdian kepada masyarakat
Universitas Muhammadiyah Magelang selama tiga tahun terakhir disajikan dalam
Gambar 4.1. sebagai berikut.
Gambar 5. Kinerja Pengabdian kepada Masyarakat tahun 2014-2016
( Sumber: Laporan kinerja PkM dari http://simlitabmas.ristekdikti.go.id )
0
10
20
30
40
50
60
70
80
2014 2015 2016
Ju
mla
h
Tahun pelaksanaan
Sumberdaya Pengabdian Masyarakat
UMMagelang tahun 2014-2016
Pengabdian Dana DRPM
Pengabdian Dana Non
DRPM
Unit Usaha Kampus
Unit Fasilitas
Penunjang
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
2014 2015 2016
Ju
mla
h
Tahun pelaksanaan
Kinerja Luaran Pengabdian kepada
Masyarakat UMMagelang 2014-2016
Publikasi di Jurnal
Publikasi di Media
MassaPemakalah di Forum
IlmiahHak Kekayaan
IntelektualLuaran Iptek
LainnyaBuku
http://simlitabmas.ristekdikti.go.id/
-
15
Khusus untuk pengabdian kepada masyarakat yang didanai oleh DRPM-
Kemenristekdikti, raihan selama periode pendanaan tahun 2014-2017 adalah
sebagai berikut:
Tabel 5. Pengadian Kepada Masyarakat yang didanai oleh DRPM
No Tahun Skim Judul
1. 2014 IbW IbW kota magelang (tahun ke 1)
2. 2015 IbM IbM Kelompok Peternak Ikan Lele di Desa TanggulrejoTempuran dan Kalurahan Sumberrejo Mertoyudan Magelang
3. 2015 IbM IbM Pengrajin Tahu Di Kampung Trunan Kota Magelang (Ikutan Ibw Kota Magelang)
4. 2015 IbW IbW kota magelang (tahun ke 2)
5. 2016 IbW IbW Kabupaten Magelang: Mewujudkan PKBM Berbasis Potensi Lokal Di Daerah Miskin
6. 2016 IbIKK IbIKK Pengembangan Usaha Bengkel Kampus “UMMagelang AUTORIZED”
7. 2016 IbM IbM Kelompok Tani Dan Ternak Penggemukan Sapi Potong Aplikasi Teknologi Konversi Bahan Bakar Minyak Ke Bahan
Bakar Biogas Di Pulosari Bawen Semarang Jawa Tengah
8. 2016 IbM IbM Bagi UMKM Mainan Anak di Kota Magelang: Mempersiapkan Industri Kerajinan Mainan Anak Menyongsong
Pasar Bebas Asean–MEA Melalui Standardisasi – SNI
9. 2016 IbM IbM Pendidikan Usia Dini di Kampung Tidar Kota Magelang 10. 2016 IbM IbM Kelompok Industri Kecil Menengah (IKM) Mainan Anak
Tradisional Dari Kayu Di Kota Magelang
11. 2016 IbM IbM Pengrajin Keranjang Bambu di Desa Ngendrosari Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang
12. 2017 IbW IbW Kabupaten Magelang: Mewujudkan PKBM Berbasis Potensi Lokal Di Daerah Miskin (tahun kedua)
13. 2017 IbIKK IbIKK Pengembangan Usaha Bengkel Kampus “UMMagelang AUTORIZED” tahun kedua)
14. 2017 IbDM
IbDM Guna Mewujudkan Desa Mandiri Herbal Berbasis
Masyarakat yang Berkelanjutan di Desa Growong, Kecamatan
Tempuran, Kabupaten Magelang
15. 2017 IbM IbM Kelompok Wanita Tani Pembuat Gula Semut, Kecamatan Candimulyo (Implementasi pemanfaatan Energi terbuang)
16. 2017 IbM IbM Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Bagi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Desa
17. 2017 IbM IbM TPA Yayasan Ibu dan TPA Rumah Teman Anak Guna Optimalisasi Potensi Anak
18. 2017 IbM IbM Pengrajin Rambak Kulit Ikan di Kota Magelang Guna Pengembangan Usaha
-
16
4.2 Jenis kepakaran yang diperlukan dalam menyelesaikan seluruh persoalan
atau kebutuhan mitra.
Universitas Muhammadiyah Magelang dalam meningkatkan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat dan penelitian mempunyai berbagai disiplin ilmu
yaitu Kesehatan, Pendidikan, Teknik, Agama Islam, Ekonomi dan Hukum.
Tabel 6. Kepakaran yang dibutuhkan mitra
No Persoalan Mitra Kebutuhan Mitra Jenis Kepakaran
yang dibutuhkan
1 Belum ada motivasi
untuk memanfaatkan
potensi sumber air yang
melimpah
Pemberian motivasi agar
mampu memberdayakan
dirinya dan pelatihan cara
budidaya ikan
Motivator,
budidaya ikan
2 Kelembagaan mitra
untuk merintis kegiatan
usaha perikanan, baru
dibentuk.
Kelompok usaha bersama di
bidang perikanan
Organisasi dan
manajemen
3 Pengetahuan dan
ketrampilan bisnis yang
memberikan
keuntungan ganda
Pengetahuan dan ketrampilan
budidaya ikan dengan
Teknologi Herbamina
Ketrampilan
budidaya ikan
dengan teknologi
Herbamina
4 Pengetahuan lain
seperti bisnis usaha
perikanan, dan
manajemen usaha
belum dimiliki
Pengetahuan tentang
manajemen usaha di bidang
perikanan
Kewirausahaan
dan manajemen
usaha
5 Belum memiliki
jejaring yang
mendukung
pelaksanaan usaha
Jejaring usaha seperti rumah
makan, klaster perikanan,
katering serta konsumen atau
pasar
Komunikasi,
Teknologi
informasi
6 Belum memiliki modal
usaha
Fasilitasi bantuan pinjaman
modal dengan bunga ringan
Komunikasi
7 Mata pencaharian
sebagai buruh
penambang pasir
membutuhkan pemulih
stamina
Fasilitasi pelatihan dan
pendampingan pembuatan
jamu tradisonal
Pembuatan jamu
tradisional
-
17
4.3 Daftar nama tim pengusul dan uraian kepakaran dan tugas masing-masing
Tim pengusul dan jenis kepakaran yang dimiliki serta tugas masing-masing
dalam kegiatan PKM yang diusulkan diuraikan sebagai berikut
Tabel 7. Nama pengusul beserta jenis kepakaran dan tugasnya
No Nama Pengusul Jenis Kepakaran Tugas
1 Heni Lutfiyati,
M.Sc., Apt
Farmasi Klinik dan bahan
alam
a. Memberikan Achieve Motivation Training
untuk membangkitkan
motivasi mitra dalam
mengembangkan
wirausaha
b. Memfasilitasi kegiatan pembuatan sistem
Herbamina
c. Memandu dan mendampingi mitra
dalam pembuatan
sistem
d. Memfasilitasi kegiatan pembuatan jamu
tradisional
2 Fitriana
Yuliastuti, M.Sc.,
Apt
Manajemen, pemasaran a. Memfasilitasi pemasaran produk
b. Memfasilitasi kegiatan pembukuan sederhana
dan pinjaman modal
usaha
3 Nuryanto, S.T.,
MT
Entrepreneurship,
informatika
a. Memfasilitasi mitra untuk memanfaatkan
ikan dan tanaman obat
yang dihasilkan
b. Mendampingi mitra dalam kegiatan
penguatan lembaga
c. Mendampingi mitra dalam membuat jejaring
-
18
BAB 5. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
5.1 Anggaran Biaya
Tabel 8. Format Ringkasan Anggaran Biaya Program PKM yang Diajukan
No Komponen Biaya yang Diusulkan
1 Honorarium untuk pelaksana, petugas laboratorium,
pengumpul data, pengolah data, penganalisis data,
honor operator, dan honor pembuat system
Rp. 14.880.000,-
2 Pembelian bahan habis pakai untuk pembelian ATK,
fotocopy, surat menyurat, penyusunan laporan,
cetak, penjilidan, publikasi, pulsa, internet, bahan
pembuatan sistem bagi mitra
Rp. 32.920.000,-
3 Perjalanan untuk survei/sampling data,
sosialisasi/pelatihan/pendampingan/evaluasi,
Seminar/, akomodasi-konsumsi, perdiem/lumpsum,
transport
Rp. 1.300.000,-
4 Sewa untuk kendaraan , peralatan penunjang
pengabdian lainnya
Rp. 900.000,-
5.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 9. Jadwal kegiatan
No Jenis Kegiatan Bulan ke-
1 2 3 4 5 6 7 8
A PERSIAPAN
1 Koordinasi Tim
2 Pembagian tugas tim pelaksana
3 Pengurusan ijin ke kecamatan dan
-
19
desa tempat kegiatan pengabdian
kepada masyarakat
4 Persiapan bahan dan peralatan
kegiatan pengabdian kepada
masyarakat
B PELAKSANAAN
1 Sosialisasi kegiatan PKM Kepada
dinas terkait, perangkat desa,
mitra
2 Achieve Motivation Training
3 Pelatihan Cara Budidaya Ikan
4 Pelatihan pembuatan sistem
herbamina
5 Pembuatan sistem herbamina
6 Pelatihan manajemen usaha
7 Pelatihan strategi pemasaran
8 Pelatihan membuat jamu
tradisonal
9 Penguatan kelembagaan
10 Pendampingan
C PENYUSUNAN LAPORAN
1 Logbook
2 Laporan kemajuan
3 Artikel ilmiah
-
20
BAB 6 HASIL DAN PEMBAHASAN
Banyaknya potensi sumber daya air yang melimpah di desa Polengan yang
nelum dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian endorong tim pelaksana
pengabdian untuk melakukan pemberdayaan terhadap karang taruna desa Polengan.
Metode yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini
adalah metode pemberdayaan masyarakat partisipatif dengan model Participatory
Rural Apraissal yaitu suatu metode pendekatan dalam proses pemberdayaan dan
peningkatan partisipasi masyarakat, yang tekanannya pada keterlibatan masyarakat
dalam keseluruhan kegiatan yang dilaksanakan.
1.1 Achieve Motivation Training yang bertujuan untuk memotivasi anggota
karangtaruna agar tertarik untuk mengikuti kegiatan pengabdian kepada
masyarakat ini. Dalam kegiatan ini ketua tim pelaksana mepaparkan beberapa
potensi desa Polengan yang belum dimanfaatkan oleh masyarakat padahal
mempunyai peluang yang besar untuk meningkatkan perekonomian dan
memberikan contoh wirausaha yang sukses di bidang perikanan. . Hasil dari
kegiatan ini 10 anggota dari masing-masing karangtaruna berminat untuk
menjadi kelompok usaha pemberdayaan. Kemudian ditunjuk masing-masing
ketua kelompok untuk mengkoordinir anggotanya dan bertanggung jawab
terhadap seluruh program kerja yang sudah direncakan
-
21
1.2 Pembentukan kelompok
Masing-masing anggota karangtaruna yang berminat untuk menjadi anggota
kelompok pembudidaya ikan didata dengan mengumpulkan fc KTP. Mereka
mendiskusikan untuk menunjuk sebagai ketua, sekretaris dan bendahara
-
22
1.3 Pelatihan
Pelatihan cara budidaya ikan dilaksanakan di Dusun Gowok. Sebagai
narasumber dari tim pelaksana dan dinas perikanan kecamatan srumbung
1.4 Pelatihan pembuatan sistem herbamina
Pada kegiatan ini mendiskusikan bagaimana cara pembuatan sistem
herbamina dan menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan serta
menentukan tanaman obat yang akan dibudidayakan
-
23
1.5 Pembuatan kolam
Kegiatan ini dimulai dnegan pembelian alat dan bahan yang dibutuhkan
kemudian menyiapkan alat-alat untuk dirangkai menjadi kolam terpal.
1.6 Penebaran benih ikan dan penanaman tanaman obat
Benih ikan yang ditebar sebanyak 500 ekor lele untuk setiap kolamnya
-
24
Setelah benih ikan ditebar maka dilakukan perawatan kolam pemeliharaan secara
baik, diharapkan benih ikan tersebut sehat dan bisa berkembang sesuai target yang
ditentukan.
Penanaman Tanaman Obat
Media tanam yang dibutuhkan adalah menggunakan plastik sebagai media tanam
untuk tanaman obat. Media ini setelah dirangkai (seperti gambar)kemudian
ditempatkan di sekeliling kolam ikan yang telah dibuat sebelumnya sehingga tempat
yang digunakan untuk kagiatan ini menyatu yang dinamakan herbamina
Setelah rangakaian media tanam selesai kemudian akan ditempat (seperti tampak
pada gambar) di sekeliling kolam ikan yang telah jadi sebelumnya
-
25
-
26
REFERENSI
Anonim, 2015, Yumina Bumina, Pusat Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat
kelautan dan Perikanan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Dan
Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan
Dan Perikanan
Kalesaran, 2016, Ipteks bagi masyarakat, kelompok Petani Ikan Kelurahan Rap-Rap,
Budidaya Perairan ikan, vol 4. No.3 : 10-15
Martono, 2017, SABDA TOGA (Sarana Budidaya Tanaman Obat Keluarga) Untuk
Daerah Perkotaan di RT 04 dan 06 RW 07 Kelurahan Tegalrejo, Kota
Salatiga, Jurnal Pengabdian Masyarakat, Universitas Brawijaya, Vol 1 No 1.
-
27
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran
1. Honorarium
Honor Honor/jam
(Rp)
Waktu
(jam/minggu)
Minggu Honor
(Rp)
Pelaksana 1 15.000 12 32 3.200.000
Pelaksana 2 12.500 9 32 2.560.000
Pelaksana 3 12.500 9 32 2.560.000
Anggota
pelaksana (2 org)
10.000 6 32 1.920.000
Sub total (Rp) 14.880.000
2. Pembelian bahan habis pakai
Material Justifikasi
pembelian
Kuantitas Harga satuan
(Rp)
Harga
peralatan
penunjang
Semen Sak 75 60.000 4.500.000
Batu bata Buah 3000 1.000 3.000.000
Pasir Karung 18 200.000 3.600.000
penyambung pipa
PVC
Batang 29 50.000 1.450.000
Pipa PVC 6 inch Batang 6 150.000 900.000
Pipa PVC 1 inch Batang 24 100.000 2.400.000
Besi ukuran 6mm Batang 24 25.000 600.000
Ring beton Kg 18 15.000 270.000
Lem Buah 3 125.000 375.000
Sumber energi
listrik
Unit 2 3.000.000 6.000.000
Bibit ikan Buah 4000 500 2.000.000
Pakan ikan Kg 100 10.000 1.000.000
Pot Buah 100 15.000 1.500.000
Pompa air Unit 2 500.000 1.000.000
Media tanam Unit 100 10.000 1.000.000
Saringan Unit 100 5.000 500.000
Tanaman obat Buah 100 5.000 500.000
ATK Paket 1 200.000 200.000
Fc Paket 5 25.000 125.000
Penjilidan Paket 5 20.000 100.000
Seminar Kegiatan 1 500.000 500.000
-
28
Pulsa Paket 4 50.000 200.000
Bahan pembuatan
jamu
Paket 1 200.000 200.000
Akomodasi paket 2 500.000 1.000.000
Sub total (Rp) 32.920.000
3. Perjalanan
Material Justifikasi
perjalanan
Kuantitas Harga satuan
(Rp)
Biaya per
tahun (RP)
Kampus 2
UMMgl - Mitra
Kegiatan 10 100.000 1.000.000
Kampus 2
UMMgl –
Magelang dan
sekitarnya
Kegiatan 3 100.000 300.000
Sub total (Rp) 1.650.000
4. Sewa
Material Justifikasi
sewa
Kuantitas Harga satuan Biaya per
tahun
Sewa mobil Kegiatan 5 200.000 1.000.000
Sub total (Rp) 1.000.000
Total anggaran yang diperlukan (Rp) 50.000.000
-
29
Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul
1. Ketua pelaksana
a. Identitas diri
1 Nama lengkap (dengan
gelar)
Heni Lutfiyati, M.Sc., Apt
2 Jenis kelamin P
3 Jabatan fungsional -
4 NIP/NIK 107806048
5 NIDN 0619020300
6 Tempat dan tanggal lahir Temanggung, 19 Februari 1978
7 E-mail [email protected]
8 Nomor telepon/HP 081392363480
9 Alamat kantor Jl. Mayjend Bambang Soegeng KM 5
Mertoyudan, Magelang/0293326945/
10 Nomor telepon/faks (0293) 326945
11 Lulusan yang telah
dihasilkan
DIII = 227 orang
12
Mata kuliah yang
diampu
1.Compounding dan Dispensing 1
2.Farmakologi
3.Interpersonal dalam Pelayanan Farmasi
b. Riwayat pendidikan
S-1 Profesi S-2
Nama Perguruan Tinggi Universitas
Setia Budi
Surakarta
Universitas
Setia Budi
Surakarta
Universitas
Gadjah Mada
Yogyakarta
Bidang Ilmu Farmasi Farmasi Ilmu Farmasi
Tahun Masuk-Lulus 1997-2002 2002-2003 2012-2014
Judul Skripsi/Tesis/Disertasi Efek
Antibakteri
Salep
Minyak
Atsiri Daun
Sirih (Piper
- Evaluasi
Terapi Oral
Terhadap
hasil Terapi
Pasien Asma
di Balai
mailto:[email protected]
-
30
betle L.)
Pada Kulit
Punggung
Kelinci
yang dibuat
Infeksi
Staphylloco
ccus aureus)
kesehatan
paru wilayah
kota
Magelang
Nama Pembimbing Gunawan
Pamudji
Widodo,
M.Si., Apt
Drs,
Sutarno,
Apt
- Prof. Zullies
Ikawati, Apt
Dr. Chairun
W,
M.App.Sc.,
Apt
c. Pengalaman penelitian dalam 5 tahun terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah (juta
rupiah)
1 2013 Uji Ketoksikan akut
Ekstrak Etanol Daun
Rambutan (Nephelium
lappaceum L.) pada
mencit
Internal Rp. 5.000.000,-
2 2014 Analisis Tingkat
Kepuasan Pasien BPJS
Terhadap Kualitas
Pelayanan Kefarmasian
di Puskesmas Wilayah
kabupaten Magelang
Internal Rp. 3.000.000,-
3 2015 Gambaran Pelaksanaan
Konseling oleh Apoteker
di Apotek Kecamatan
Temanggung
Mandiri Rp. 3.000.000,-
4 2015 Evaluasi Pelayanan
Apotek Berdasarkan
indikator Pelayanan
Kefarmasian Prima di
Mandiri Rp. 3.000.000,-
-
31
Kota Magelang
d. Pengalaman pengabdian kepada masyarakat dalam 5 tahun terakhir
No
Tahun
Judul Pengabdian kepada
Masyarakat
Pendanaan
Sumber Jumlah (Juta
Rp)
2014 Penyuluhan Gerakan
Keluarga Sadar Obat
Internal Rp.
1.000.000,-
2015 Penyuluhan Bahaya Seks
Bebas
Internal Rp.
1.000.000,-
2016 Penyuluhan
Epidemiologi Penyakit
Menular di Kalangan
Remaja
Internal Rp.
1.000.000,-
2016 Penyuluhan Bahaya
Miras Dan Narkoba
Internal Rp.
1.000.000,-
e. Publikasi ilmiah pada jurnal dalam 5 tahun terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/
Nomor/Tahun
1 Pelaksanaan Konseling Oleh
Apoteker Di Apotek
Kecamatan Temanggung
Jurnal Farmasi
Sains dan Praktis
II / 1 / 2016
2 Evaluasi Pelayanan Apotek
Berdasarkan Indikator
Pelayanan Prima di Kota
Magelang periode 2016
Jurnal Farmasi
Sains dan Praktis
II / 1 / 2016
3 Hubungan Tingkat
Pengetahuan dengan
Kepatuhan Berobat di Klinik
Program Terapi Rumatan
Metadon (Ptrm) di Puskesmas
Parakan Kabupaten
Temanggung
Pharmaciana 6 / 1 / 2016
4 Gambaran Tingkat Kepatuhan
Pasien Tuberkulosis di BKPM
Magelang Periode Februari –
Maret 2016
Jurnal Farmasi
Sains dan Praktis
I / 2 / 2016
5 Evaluation the effectiveness of
combinative treatment of cold
Clinical Plasma
Medicine
5-6 / June / 2017
-
32
plasma jet, Indonesian honey,
and micro-well dressing to
accelerate wound healing
f. Pemakalah seminar ilmiah (oral presentation)dalam 5 tahun terakhir
No Nama Temu
ilmiah/Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
1 Tingkat Kepuasan
Pasien BPJS Terhadap
Kualitas Pelayanan
Kefarmasian di
Puskesmas Wilayah
Kabupaten Magelang
Prosiding Seminar
Nasional Farmasi “Kenali
Komplikasi Kehamilan
Sejak Dini”
Ball Room Hotel
Asia, Surakarta,
25 Juli 2015
g. Karya buku dalam 5 tahun terakhir
No Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman
Penerbit
-
33
-
34
2. Anggota pelaksana 1
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Fitriana Yuliastuti, M.Sc., Apt
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Jabatan Fungsional -
4. NIP/NIK/Identitas lainnya 138506110
5. NIDN 0613078502
6. Tempat dan Tanggal Lahir Slemas, 13 Juli 1985
7. E-mail [email protected]
8. Nomor Telepon/HP 085642791008
9. Alamat Kantor Jalan Mayjend. Bambang Soegeng Km 5 Mertoyudan Magelang
10. Nomor Telepon/Faks 0293 326945
11. Lulusan yang telah dihasilkan
12. Mata Kuliah yang diampu Compounding Dispensing
Manajemen Farmasi
Kalkulus Farmasi
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Perguruan
Tinggi
Universitas Gadjah
Mada
Universitas Gadjah
Mada
Bidang Ilmu Farmasi Klinik
Komunitas
Manajemen Farmasi
Tahun Masuk-
Lulus
2003-2008 2008-2013
Judul Skripsi/
Tesis/ Disertasi
Observasi
Penggunaan Obat
Bagi Pasien Rawat
Jalan Di Rumah
Sakit Umum
Daerah Sleman
Yogyakarta Pada
Periode 2006
Berdasarkan
Indikator WHO
Analisis Penggunaan
Obat Pada Pasien
Rawat Jalan Di
Rumah Sakit Umum
Daerah Sleman
Yogyakarta Periode
April 2009
Berdasarkan Indikator
WHO 1993
-
35
1993
Nama
Pembimbing/
Promotor
1. Drs. Riswaka Su
djaswadi, S.U.,
Apt.
1. Dr. Achmad
Purnomo, Apt
2. Drs.
RiswakaSudjaswadi,
S.U., Apt.
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah
(juta Rp)
1. 2014 Penerapan Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek Kota
Magelang Bulan September
2014
Fakultas Ilmu
Kesehatan
Universitas
Muhammadiyad
Magelang
3000000
2. 2015 Tingkat Kepuasan Pasien BPJS Terhadap Kualitas Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas
Wilayah Kabupaten Magelang
Universitas
Muhammadiyah
Magelang
3000000
3. 2016 Evaluasi Pelayanan Apotek Berdasarkan Indikator
Pelayanan Prima di Kota
Magelang Periode 2016
1000000
4. 2017 Potensi Tablet Ekstrak Daun Landep (Barleria prioritis L)
Sebagai Obat Asam Urat
Dikti 20000000
5. 2017 Potensi Ekstrak Brokoli
(Brassica Oleracea L.) Sebagai
Obat Antidiabetes
Dikti 20000000
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
-
36
No Tahun Judul Pengabdian
Pendanaan
Sumber Jumlah
(juta Rp)
1 2014 Seminar Kesehatan dan Swamedikasi pada
Anak”“Pencegahan dan Pengobatan Nyeri
Gigi pada Anak secara Alami” TK dan
Playgroup Aisyiyah Busthanul Athfal 1
Jogonegoro Gedung Dakwah
Muhammadiyah Honggosari Mertoyudan
Magelang, 13 Mei 2014
Fakultas
2 2014 Penyuluhan Ke Masyarakat ”Penyuluhan
Swamedikasi Obat Alami untuk Asam
Urat” Balai Desa Giri Rejo, Tegalrejo,
Magelang tanggal 20 Desember 2014
Fakultas
3 2015 Penyuluhan Ke Sekolah“Waspada
Pemutih Wajah Berbahaya” SMK Citra
Medika Kota Magelang Tanggal 06 Juni
2015
Fakultas
4 2015 Konselor obat dalam peresmian apotek
UNIMMA Medika dan Pengobatan Gratis
di Tegalrejo” Apotek UNIMMA Medika,
Tegalrejo, Magelang
Fakultas .
5 2016 Penyuluhan Ke Sekolah “ Optimalisasi
Dagusibu Obat” SMA Negeri 1
Mertoyudan, Magelang tanggal 26 Januari
2016
Fakultas
6 2016 Penyuluhan ke Sekolah “ Pengobatan
Jerawat Alami pada Remaja “SMK Abdi
Negara (Muntilan), Kabupaten Magelang
tanggal 21 April 2016
Fakultas
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun
1 Penerapan Standar
pelayanan kefarmasian
di Apotek Kota
Magelang
JFSP (Jurnal
Farmasi Sains &
Paktis)
ISSN 2355-3588 September
2016 Vol II Nomor 1 Halaman
11-17
-
37
2 Evaluasi Pelayanan
Apotek Berdasrkan
Indikator Pelayanan
Prima di Kota Magelang
Periode 2016
JFSP (Jurnal
Farmasi Sains &
Paktis)
ISSN 2355-3588 September
2016 Vol II Nomor 1 Halaman
18-23
3 Pelaksanaan Konseling
oleh Apoteker di Apotek
Kecamatan Temanggung
JFSP (Jurnal
Farmasi Sains &
Paktis)
ISSN 2355-3588 September
2016 Vol II Nomor 1 Halaman
24-29
4 Ekstrak Daun kersen
Sebagai Reduktor Kadar
Asam Urat
Prosiding 1st Anual
Pharmacy
Conference
Surakart,3-4
September 2016
apc.uns.ac.id
“Eksplorasi
Keanekaragaman
Hayati Indonesia
untuk
Pengembangan
Jamu Berbasi
Saintifik
Surakarta , 3-4 September
2016
ISBN : 978-602-74912-0-5
halaman 58-62
5 Pola Pengobatan Pasien
Schizoprenia Program
rujuk Balik di
Puskesmas Mungkid
Periode Januari- Juni
2014
Pharmaciana ISSN (Cetak) : 2088-4559
ISSN (online) : 2477-0256
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Pertemuan
Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan
Tempat
1 Analisis Tingkat
Keparahan Interaksi
Obat Pada Resep Pasien
Rawat Jalan Di Rumah
Sakit Umum Daerah
Sleman Yogyakarta
Prosiding Seminar Nasional
Universitas Muhammadiyah
Magelang
ISSN 2355-3588
September 2013
2 Tingkat Kepuasan
Pasien BPJS Terhadap
Kualitas Pelayanan
Kefarmasian di
Prosiding Seminar Nasional
Farmasi “Kenali Komplikasi
Kehamilan Sejak Dini”
Ball Room Hotel A
sia, Surakarta, 25 J
uli 2015
-
38
Puskesmas Wilayah
Kabupaten Magelang
3 Ekstrak Daun kersen
Sebagai Reduktor
Kadar Asam Urat
Prosiding 1st Anual
Pharmacy Conference
Surakart,3-4 September
2016 apc.uns.ac.id
“Eksplorasi
Keanekaragaman Hayati
Indonesia untuk
Pengembangan Jamu
Berbasi Saintifik
Surakarta , 3-4
September 2016
ISBN : 978-602-
74912-0-5 halaman
58-62
G. Karya buku dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Buku Tahun Jumlah halaman Penerbit
1
2
3
H. Perolehan HKI dalam 5–10 Tahun Terakhir
No Judul / Tema HKI Tahun Jenis Nomor
P/ID
1
2
3
-
39
-
40
3. Anggota pelaksana 2
Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggota
Biodata Ketua Tim Pengusul
A. Identitas diri
1. Nama Lengkap : Nuryanto, ST., M.Kom
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Jabatan Fungsional : Lektor
4. NIS : 987008138
5. NIDN : 0605037002
6. Tempat dan Tanggal lahir : Magelang, 05 Maret 1970
7. e-mail : [email protected]
8. HP : 08122968845
9. Alamat Kantor : Jl. Mayjend Bambang Soegeng KM 5
Mertoyudan, Magelang/0293326945/
10
.
Telp/faxs : (0293) 326945
11
.
Lulusan yang telah dihasilkan : S-1 : 12.473 lulusan
12
.
Mata kuliah yang diampu : a. Human and Machine Interaction
b. Information System
c. Human and Computer Interaction d. Etika Profesi
e. Computer Application
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
1) Nama Perguruan
Tinggi
: UM Magelang UGM Yogyakarta -
2) Bidang ilmu : Teknik Industri Ilmu Komputer -
3) Tahun Masuk-
Lulus
: 1990-1996 2003-2008 -
4) Judul
Skripsi/Thesis
: Penjadwalan Produksi
Body Mobil Colt T120
SS di PT Mekar
armada Jaya Magelang
Implementasi
Algoritma Johnson
untuk Penjadwalan
Produksi Komponen
Bodi Mobil
-
5) Nama : Ir. Bambang Drs. Retantyo -
mailto:[email protected]
-
41
Pembimbing Purwanggono, M.Eng
Ir. Eko Muh Widodo,
MT
Wardoyo, M.Sc.,Ph.D
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
N
o Tahun Judul
Pendanaan
Sumber Jml
(Juta Rp)
1 2015 Android Sebagai Alat Kendali
Jarak Jauh Menggunakan Arduino
Univ.
Muhammadiyah
Magelang
3
2 2016 REDIRECTION HC-SR05 Untuk
Efisiensi Jumlah Sensor
Univ.
Muhammadiyah
Magelang
7
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul
Pendanaan
Sumber Jml
(Juta Rp)
1 2012
Instruktur Pengembangan Usaha
Kecil Di Pedesaan di Dusun
Sogaten Desa
JogonegoroMertoyudan Magelang
Univ.
Muhammadiyah
Magelang
2
2 2013
Instruktur Workshop
Pengembangan Pembelajaran
Berbasis IT SD Mutual
Muhammadiyah Magelang
SD Mutual
Muhammadiyah
Magelang
1,5
3 2016 IbM Meningkatkan keahlian SDM
bidang TIK bagi Perangkat Desa
Sukorejo Mertoyudan Magelang
Univ.
Muhammadiyah
Magelang
4
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun
1 Teknologi Wireless
Menjawab Kendala
HIMSYATECH Jurnal
Teknologi Informasi /00006463/2010
-
42
Geografis Suatu Sekolah
2 Penentuan Warna Dan
Kombinasinya Pada Desain
Situs Yang ReaderFriendly
Bagi Penderita Buta Warna
Majalah Ilmiah
“Refleksi” Universitas
Muhammadiyah
Magelang
//2012
3 Rancang Bangun Mobile
Robot 2wd Dengan 2
Sensor Hc-Srf05 Untuk
Menentukan Arah Belokan
Creative Information
Technology Journal
AMIKOM 3//2015
-
43
-
44
Lampiran 2. Gambaran Iptek yang akan dilaksanakan pada mitra
1. Pembuatan Sistem herbamina
a. Persiapan alat dan bahan
Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan sistem Herbamina meliputi
1) Lahan untuk pembuatan sistem
Lahan yang akan digunakan adalah tanah bengkok desa di dusun Babadan
dan Dusun Gowok
2) Alat dan bahan untuk pembuatan sistem Herbamina
a) Kolam ikan
Kolam yang dapat menampung air dan digunakan untuk budidaya ikan.
Terbuat dari tembok dengan ukuran 2 x 3 m dengan kedalaman 0,5 –
1m. Kolam ikan perlu dilengkapi saluran pembuangan air pada bagian
dasar untuk memudahkan pengurasan
Gambar 6. Kolam ikan
b) Wadah media tanam
Pada wadah media tanam dibuat saluran air di satu sisi setinggi 1 cm
dari dasar wadah menggunakan pipa pvc ukuran 0.5” sepanjang 15 cm
(5 cm ke dalam wadah dan 10 cm keluar wadah
https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjR-YqDvrzUAhWLuI8KHYgcCwMQjRwIBw&url=https://gaweanomah.com/gambar-contoh-kolam-lele/&psig=AFQjCNH8F2ddZUF0vUKJZEeL3cMBN_RW5Q&ust=1497500342202043
-
45
Gambar 7. Wadah media tanam/ pot
c) Talang air
Fungsi talang air adalah untuk meletakkan wadah media tanam secara
paralel sebelum dialiri air
d) Saringan
Saringan ini terbuat dari keranjang plastik volume 0.5 liter dengan
diameter lubang 1 cm. Saringan digunakan untuk menutupi saluran air
pada wadah media tanam agar tidak tersumbat oleh media tanam.
Gambar 8.Saringan
e) Wadah pengendapan
Wadah pengendapan berfungsi untuk mengendapkan bahan organik
berupa partikel tersuspensi agar air yang didistribusikan lebih jernih
sehingga mengurangi resiko penyumbatan pada saluran air. Ukuran
wadah pengendapan adalh 1% dari volume bak ikan terbuat dari plastik
yang dilengkapi saluran pengeluaran air dari pipa PVC ukuran 1 inchi
-
46
dikedua sisi yang berlawanan dengan posisi setiap lubang 2 cm dari
dasar wadah dan dibuat sepanjang 7 cm dari dinding luar wadah
Gambar 9. Wadah pengendap
f) Sifon otomatis
Berfunsi untuk mengatur ketinggian air setiap wadah media tanam.
Sifon otomatis terbuat dari wadah plastik dengan volume 0.5 % dari
kolam ikan, dilengkapi saluran pemasukan dan pengeluaran air serta
saluran udara yang terbuat dari pipa PVC ukuran 1/2, ¾, dan 1 inchi.
Gambar 10. Sifon otomatis
g) Pompa air
Pompa air berfungsi untuk menghisap air dari dasar kolam untuk
mendistribusikan ke tanaman obat
h) Saluran air
Menggunakan pipa PVC ukuran 1” untuk mendistribusikan air dari
pompa ke tanaman. Pada setiap wadah media tanam saluran air
dilubangi dengan diameter 0.5 cm
-
47
i) Media tanam
Material alami yang berguna sebagai media tempat melekatnya akar
tanaman sekaligus sebagai filter fisik dan media berkembangnya bakteri
pengurai. Media tanam yang digunakan batu apung, batu split,arang
kayu, ijuk
Gambar 11. Media tanam
j) Ikan
Ikan yang dibudidayakan dipilih ikan yang dapat dipelihara dengan
padat lebar tinggi, mempunyai laju pertumbuhan yang cepat dan
memiliki nilai ekonomis tinggi yaitu ikan nila.
k) Tanaman obat
Tanaman obat yang akan dibudidayakan adalah jahe, kunyit, kencur.
Bibit tanaman yang dipilih adalah yang telah berukuran 10 – 15 cm,
berdaun hijau segar dan tidak ada terserang penyakit pada daun maupun
batang
l) Pakan ikan
Pakan yang digunakan adalah pellet dengan kandungan protein 28-30%.
Dipilih pakan ikan yang mengapung dan mempunyai kestabilan tinggi di
dalam air sehingga tidak mudah hancur dan mencemari perairan
b. Pembuatan sistem herbamina
a) Isi kolam ikan dengan air
-
48
b) Tempatkan wadah media tanam di atas pematang dan mengitari kolam
ikan dengan posisi saluran pengeluaran air mengarah ke bagian dalam
kolam ikan dengan jarak antara wadah 2-4 cm
c) Tutup saluran pengeluaran air wadah media tanam pada bagian dalam
menggunakan saringan plastik agar tidak tersumbat oleh media tanam
d) Isi wadah media tanam dengan media tanam (batu apung, batu split,
arang kayu sampai penuh
e) Pasang saluran air berupa pipa PVC diameter 1 inchi melalui setiap
wadah media tanam, mengitari kolam ikan hingga kedua ujungnya
bertemu
f) Sambungkan kedua ujung saluran air dengan sambungan PVC
bercabang 3 (bentuk T). Lubang sambungan yang tersisa dihubungkan
dnegan pompa air
g) Tempatkan pompa air di dalam kolam ikan dan hubungkan bagian
output dengan lubang sambungan saluran air yang telah tersedia
h) Lubangi saluran air pada setiap wadah media tanam
i) Hubungkan pompa air dengan listrik. Air dalam kolam ikan akan
dipompa dan dialirkan ke saluran air lalu diditribusikan ke setiap wadah
media tanam melalui lubang yang dibuat
Gambar 12. sistem Herbamina
https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwirh5j26sjUAhUHN48KHWXyDeoQjRwIBw&url=https://maritimenews.id/panen-buah-sayur-dan-ikan-dengan-yumina-bumina/&psig=AFQjCNHN0LBma8Vg7kFwWn_jHN7xMEqWKw&ust=1497924805454174
-
49
c. Pemanenan
Pemanenan ikan nila setelah ikan berumur 3 bulan dan dapat dipasarkan.
Gambar 13. Hasil panen ikan
2. Pembukuan sederhana
3. Strategi pemasaran
a. Bekerjasama dengan klaster perikanan kabupaten Magelang, Rumah makan,
perajin makanan olahan ikan
b. Menjaga kualitas ikan yang dihasilkan sehingga pelanggan tidak akan pindah
ke penjual ikan yang lain
4. Perawatan sistem Herbamina
a. Saluran air
Bila terjadi penyumbatan dapat diatasi dengan cara mengorek bagian yang
tersumbat
b. Pompa air
Perlu dilakukan pengontrolan dan pembersihan secara berkala terutama
bagian kipas
c. Media Tanam
Perlu dibersihkan dengan cara dikeluarkan dari wadah dan disemprot dengan
air
-
50
5. Pengolahan tanaman obat menjadi jamu tradisional
Untuk meningkatkan stamina dari mayarakat yang sebagian besar
bermatapencaharian sebagai buruh penambang pasir makan diberikan pelatihan
pemanfaatan tanaman obat yang dihasilkan dari budidaya sistem dengan teknologi
herbamina.
Gambar 14. Hasil pengolahan tanaman obat
https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwi-uYK01afUAhWBQo8KHVM3ASEQjRwIBw&url=http://caratanam.com/tanaman-obat/&psig=AFQjCNFjXnmDnsLXZjbrHU_cqZ19PTeVTg&ust=1496785125568770https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiIhOLku7zUAhUHqI8KHQ3MDAIQjRwIBw&url=http://www.jussehat.com/2014/08/5-cara-membuat-jamu-jawa.html&psig=AFQjCNHmExLys4agI7Zrn-jK6C-_kjovEg&ust=1497499586572631
-
51
Lampiran 3. Gambar lokasi kedua mitra
UMMagelang- Desa Polengan = 30 km
Mungkid
Muntilan
Balai Desa
Polengan Mitra 2 KT Pemuda Harapan
Mitra 1 KT. Melati Putih
30 km
-
52
Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Pengusul
-
53
Lampiran 6. Dua buah Surat Pernyataan Kesediaan Bekerja Sama dari Kedua Mitra
PKM
-
54