HUBUNGAN PERSON ORGANIZATION FIT (P-O FIT) DENGAN … · turnover pada generasi Y karyawan hotel di...
Transcript of HUBUNGAN PERSON ORGANIZATION FIT (P-O FIT) DENGAN … · turnover pada generasi Y karyawan hotel di...
HUBUNGAN PERSON ORGANIZATION FIT (P-O FIT) DENGAN
INTENSI TURNOVER PADA GENERASI Y KARYAWAN
HOTEL DI YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana
Program Studi Psikologi
Disusun Oleh:
Agata Rahmadina
NIM: 159114055
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO
“Robbanaa „aatinaa miladunka rohmatan, wahayyi‟ lanaa min
amrinaa rosyadaa.”
Artinya: “Ya Allah, berikanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, dan
sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini.”
Q.S Al-Kahfi : 10
“Robbisy rohlii shodrii, Wa yassirlii amrii, Wahlul „uqdatan min lisaani,
Yafqohuu qoulii” Artinya: “Ya Tuhanku, lapangkan untukku dadaku, Dan mudahkanlah untuk
urusanku, dan lepaskan kekakuan dari lidahku, agar mereka dapat dengan mudah
mengerti perkataanku.”
Q.S Thaha 25-28
TRY YOUR BEST IN EVERYTHING
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Terimakasih kuucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kemudahan di
setiap langkahku hingga saat ini.
Dengan bangga dan penuh bahagia kupersembahan karya ini untuk:
Kedua orangtua, Ibu Lida, Mas Amri, Mas Candra, Mas Riko, Mbak Ayu yang
telah memberikan doa dan dukungan tanpa batas disetiap prosesku.
Kepada kekasihku, sahabat, dan saudaraku yang telah membantu dan medoakanku
dalam menyelesaikan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
HUBUNGAN PERSON ORGANIZATION FIT (P-O FIT) DENGAN
INTENSI TURNOVER PADA GENERASI Y KARYAWAN
HOTEL di YOGYAKARTA
Agata Rahmadina
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan person-organization fit terhadap intensi
turnover pada generasi Y karyawan hotel di Yogyakarta. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat
hubungan negatif person organization fit terhadap intensi turnover pada generasi Y karyawan
hotel di Yogyakarta. Subjek dalam penelitian berjumlah 407 karyawan hotel di Yogyakarta
kelahiran tahun 1981 hingga 2000. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah skala person
organization fit dan skala intensi turnover. Skala person organization fit terdiri dari 12 item
dengan koefisien reliabilitas α = 0,961 dan skala intensi turnover terdiri dari 15 item dengan
koefisien reliabilitas α = 0,970. Uji hipotesis yang dilakukan menggunakan analisis regresi linear
sederhana. Hasil analisis menunjukkan bahwa hipotesis dalam penelitian diterima. Diketahui R²
sebesar 0,593,standardizied coefficients (β) sebesar – 0,770 dan koefisien regresi sebesar -0,907
dengan nilai signifikan p = 0,000. Hasil ini menunjukkan bahwa bahwa person organization fit
memiliki hubungan yang negatif dan signifikan terhadap intensi turnover pada generasi Y
karyawan hotel di Yogyakarta. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi person organization fit
maka semakin rendah intensi turnover generasi Y karyawan hotel.
Kata kunci: intensi turnover, person-organization fit, generasi Y, karyawan hotel di Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
THE RELATION OF PERSON ORGANIZATION FIT (P-O FIT)
TOWARD TURNOVER INTENTION ON GENERATION Y
YOGYAKARTA HOTEL EMPLOYEES
Agata Rahmadina
ABSTRACT
The current study was aimed to investigate the relation of person organization fit on the turnover
intention of Yogyakarta’s hotel employees, especially on the Y generations. This research
hypothesis is about the negative relation of person organization fit toward turnover intention on Y
generation of Yogyakarta’s hotel employees. There are 407 subjects that born in 1981 till 2000.
Person organization fit scale and turnover intention scale were used to collect the data. There are
12 items from person organization fit with reliability coefficient α = 0.961 and there are 15 items
from turnover intention scale with reliability coefficient α = 0.970. Simple linear regression
analysis was used to test the hhypothesis. The result from the analysis shown that hypothesis is
acceptable. The research found R² is 0,593, standardized coeffients (β) is -0.770 and regression
coefficient is -0.907 with 0.000 significant value. This result shown that person organization fit
has a significant negative relation on Yogyakarta’s hotel employees generation Y. This result
shown that the higher person organization fit, the lower the turnover intention of Yogyakarta’s
hotel employees generation Y.
Keywords: person organization fit, turnover intention, generation Y, Yogyakarta’hotel employees
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan segala karunia, berkah, kekuatan, perlindungan, dan kemudahan di
dalam proses penulisan skripsi ini sehingga dapat berjalan dengan lancar dan
terselesaikan. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
gelar Sarjana Psikologi di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Saya menyadari bahwa kelancaran dan kesuksesan menyusun skripsi
ini tidak terlepas dari peran banyak pihak yang telah membantu serta mendukung
dalam menghadapi berbagai permasalahan. Oleh karena itu, saya ingin
mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Dr. Titik Kristiyani, M. Psi. selaku Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma.
2. Ibu Monica Eviandaru Madyaningrum, Ph.D. selaku Ketua Program Studi
Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Dr. Tarsisius Priyo Widiyanto M.Si dan Cornelius Siswa
Widyatmoko M.Psi selaku Dosen Pembimbing Akademik.
4. Bapak T.M. Raditya Hernawa, M. Psi., Psi selaku Dosen Pembimbing
Skripsi yang rendah hati dan sangat sabar membimbing dan mengarahkan
saya dalam pembuatan skripsi.
5. Segenap dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang telah
mendidik, memberikan ilmu pengetahuan dan pengalaman selama saya
belajar di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
6. Kedua orangtuaku, yang telah memberikan doa dan dukungan secara materi
dan psikis.
7. Seluruh keluarga besar saya yang telah memberikan doa dan dukungan
sehingga saya mampu menyelesaikan studi saya.
8. Teruntuk orang spesial di dalam hidupku Kevin Aji, yang selalu setia dan
tiada hentinya mendengarkan keluh kesahku serta memberikan dukungan
untukku. Terimakasih telah menemani wira-wiri dalam proses penulisan
skripsi ini. Tiada yang lebih berharga selain perhatian, pengertian dan
kemauan untuk menemani dan memberikan motivasi ketika saya bermalas-
malasan untuk mengerjakan skripsi.
9. Intan dan Amel yang telah bersedia mendengarkan keluh kesahkau dan
memberikan dukungan, semangat serta doa untukku. Terimakasih telah
bersedia menemani dan meminjamkan KTM untuk pinjamkan buku di
Perpustakaan kampus kalian.
10. Geisteswissenschaft, yang telah mau berteman denganku dari awal kuliah
hingga saat ini. Terimakasih telah memberikan semangat, berbagi cerita,
cinta, dan pengalaman. Kalian adalah orang-orang yang sangat
membantuku ketika kuliah di Fakultas Psikologi Universitas Sanata
Dharma. Persahabatan kita jangan sampai berhenti disini ya.
11. Niken, Clara, Hannah, Tunjung, dan Hera yang telah bersedia
mendengarkan keluh kesahku dalam segala hal dan selalu memberikan
semangat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
12. Khusus untuk Niken Probowati terimakasih sudah rela aku repotkan dalam
menyelesaikan skripsi ini
13. Support systemku yang tidak bisa aku sebutkan satu-satu, terimakasih telah
memberikan semangat dan energi positif. Ayo kalian pasti bisa menerjang
segala badai yang ada.
14. Galuh dan Pungkas yang sudah menyediakan waktunya untuk banyak aku
repotkan berkaitan dengan skripsiku.
15. Anak-anak satu bimbingan dengan Pak Tius, terimakasih sudah berjuang
bersama. Tetap semangat!
16. Teman-teman kelas B, terimakasih sudah berdinamika bersama selama
kurang lebih 3 tahun.
17. Teman-teman kuliahku di Fakultas Psikologi yang tidak bisa kusebutkan
satu satu terimakasih sudah mendengarkan kecemasan, keluh kesahku dan
memberikan semangat untukku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HUBUNGAN PERSON ORGANIZATION FIT (P-O FIT) DENGAN INTENSI
TURNOVER PADA GENERASI Y KARYAWAN .............................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI ..................... ii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................. iii
HALAMAN MOTTO .......................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi
ABSTRAK .......................................................................................................... vii
ABSTRACT ........................................................................................................ viii
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASIKARYA ILMIAH ....................... ix
KATA PENGANTAR .......................................................................................... x
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii
BAB I .................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 1
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 7
1. Manfaat Teoritis ................................................................................... 7
2. Manfaat Praktis .................................................................................... 9
BAB II .................................................................................................................. 8
LANDASAN TEORI ............................................................................................ 8
A. Intensi Turnover .......................................................................................... 8
1. Pengertian Intensi Turnover ................................................................. 8
2. Tahap Intensi Turnover ........................................................................ 9
3. Faktor-faktor Penyebab Intensi Turnover .......................................... 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
B. Person Organization Fit ............................................................................ 14
1. Pengertian Person Organization Fit (P-O Fit) ................................... 14
3. Dimensi Person Organization Fit ...................................................... 15
3. Dampak P-O Fit ................................................................................. 17
C. Generasi Y ................................................................................................. 18
1. Pengertian Generasi Y ........................................................................ 18
2. Karakteristik Generasi Y .................................................................... 19
D. Karyawan Hotel ......................................................................................... 20
E. Dinamika Hubungan Person Organization Fit dengan Intensi Turnover
pada Karyawan Hotel Generasi Y ............................................................. 22
F. Kerangka Berpikir ..................................................................................... 26
G. Hipotesis Penelitian ................................................................................... 27
BAB III ............................................................................................................... 28
METODOLOGI PENELITIAN ......................................................................... 28
A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 28
B. Variabel Penelitian .................................................................................... 28
C. Definisi Operasional .................................................................................. 28
1. Person Organization Fit..................................................................... 28
2. Intensi Turnover ................................................................................. 29
D. Subjek Penelitian ....................................................................................... 29
E. Metode dan Alat Pengambilan Data .......................................................... 30
1. Metode pengambilan data .................................................................. 30
2. Alat pengambilan data ........................................................................ 31
F. Validasi, Seleksi Item, dan Reliabilitas ..................................................... 34
1. Validitas ............................................................................................. 34
2. Seleksi item ........................................................................................ 35
3. Reliabilitas .......................................................................................... 36
4. Uji EFA (Exploratory Factor Analysis) ............................................. 37
G. Metode Analisis Data ................................................................................ 39
1. Uji Asumsi.......................................................................................... 39
2. Uji Hipotesis ....................................................................................... 40
BAB IV ............................................................................................................... 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................. 41
1. Pelaksanaan Penelitian .............................................................................. 41
2. Deskripsi Subjek Penelitian ...................................................................... 42
a. Jenis kelamin ...................................................................................... 42
b. Usia..................................................................................................... 42
c. Pendidikan .......................................................................................... 43
d. Status .................................................................................................. 44
e. Jabatan ................................................................................................ 44
f. Masa Kerja Subjek ............................................................................. 45
3. Deskripsi Data Penelitian .......................................................................... 45
4. Hasil Analisis Data .................................................................................... 47
a. Uji Asumsi.......................................................................................... 47
b. Uji Hipotesis ..................................................................................... 50
5. Pembahasan ............................................................................................... 51
BAB V ................................................................................................................ 55
KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... 55
1. Kesimpulan ................................................................................................ 55
2. Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 55
3. Saran .......................................................................................................... 56
a. Bagi Perusahaan ................................................................................. 56
b. Bagi Karyawan Generasi Y ................................................................ 56
c. Bagi Penelitian Selanjutnya ............................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 58
LAMPIRAN ....................................................................................................... 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Distribusi Item Skala Person Organization Fit ....................................... 34
Tabel 2 Distribusi Item Skala Intensi Turnover .................................................... 33
Tabel 3 Reliabilitas Skala P-O Fit dan Intensi Turnover ..................................... 36
Tabel 4 Deskripsi Jenis Kelamin Subjek ............................................................... 44
Tabel 5 Deskripsi Usia Subjek .............................................................................. 44
Tabel 6 Deskripsi Tingkat Pendidikan Subjek ...................................................... 43
Tabel 7 Deskripsi Status Pernikahan Subjek ........................................................ 44
Tabel 8 Deskripsi Jabatan Subjek ......................................................................... 44
Tabel 9 Deskripsi Masa Kerja Subjek ................................................................... 45
Tabel 10 Deskripsi Statistik Data Penelitian ........................................................ 46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Skema Hubungan P-O Fit terhadap Intensi Turnover Generasi Y ....... 26
Gambar 2 Scree Plot EFA Variabel P-O Fit ........................................................ 38
Gambar 3 Uji Normalitas Q-Q ............................................................................. 47
Gambar 4 Grafik scatter plot uji linearitas ........................................................... 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 ....................................................................................................... 68
LAMPIRAN 2 ....................................................................................................... 76
LAMPIRAN 3 ....................................................................................................... 81
LAMPIRAN 4 ....................................................................................................... 84
LAMPIRAN 5 ....................................................................................................... 95
LAMPIRAN 6 ....................................................................................................... 98
LAMPIRAN 7 ..................................................................................................... 100
LAMPIRAN 8 ..................................................................................................... 102
LAMPIRAN 9 ..................................................................................................... 104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Yogyakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki
destinasi wisata yang menarik, sehingga banyak wisatawan baik domestik
maupun mancanegara datang ke Yogyakarta. Tentunya wisatawan
memerlukan akomodasi berupa hotel sebagai tempat untuk menginap dan
memperoleh pelayan fasilitas sementara (Sugiarto, 2019). Tercatat bahwa
wisatawan yang berlibur dan menginap di hotel mengalami kenaikan setiap
tahunnya. Bahkan, Yogyakarta kini menempati urutan ke 3 setelah Jakarta
dan Bali. Fenomena ini turut memengaruhi meningkatnya jumlah hotel di
Yogyakarta (Badan Pusat Statistik, 2019). Menurut Dinas Pariwisata
Yogyakarta (2018), sejak tahun 2015-2018 jumlah hotel bertambah sebanyak
42 hotel.
Industri perhotelan merupakan salah satu industri yang bergerak dalam
bidang jasa dan pelayanan, sehingga pemenuhan tujuannya tidak terlepas dari
peran karyawan (Santosa, 2010). Karyawan hotel menjadi salah satu aset
yang besar bagi perusahaan dalam mencapai target yang telah ditentukan. Hal
ini karena, kinerja dari karyawan hotel dalam memberikan pelayanan dan
fasilitas bagi penggunanya turut memengaruhi keuntungan yang diperoleh
dari industri perhotelan. Maka dari itu, karyawan hotel dituntut untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
memiliki fisik dan mental yang kuat dalam menyelesaikan tugas dan
pekerjaannya (Santosa, 2010).
Isu yang dihadapi oleh karyawan hotel adalah tingginya tingkat keluar
dari organisasi (turnover) setelah karyawan perbankan (Mohsin, Lengler, &
Kumar, 2013). Fenomena ini banyak ditemukan pada karyawan hotel yang
berada pada wilayah dengan destinasi wisata terkenal seperti Bali,
Yogyakarta, Malang, dan Jakarta (Sari, 2014; Saputri, Ariani, Suarka, 2017;
Satwari, Musadieq, & Afrianty, 2016; Yuda & Ardhana, 2017). Melalui
survei yang dilakukan oleh Fitri (2018) pada 4 hotel di yogyakarta mengenai
tingkat turnover karyawan diperoleh hasil prosentase turnover berupa hotel A
sebesar 14,65%, hotel B sebesar 23,01%, hotel sebesar C 12,5%, dan hotel D
sebesar 27,02%. Akan tetapi standar turnover yang dapat ditolerir adalah 10%
per tahun, maka dari itu dapat dikatakan bahwa keempat hotel tersebut
memiliki tingkat perilaku turnover yang tinggi.
Tingginya perilaku turnover juga dapat dipengaruhi oleh karakteristik
karyawan itu sendiri. Menurut Badan Pusat Statistik (2018) data yang
diperoleh bahwa sebesar 50,36% dari jumlah penduduk usia produktif adalah
Generasi Y. Karyawan yang tergolong dalam Generasi Y (kelahiran tahun
1980-2000) memiliki karakteristik yang mudah bosan, menyukai kebebasan,
dan tidak menyukai pekerjaan yang berulang (Kowske & Wiley, 2010).
Karakteristik tersebut membuat Generasi Y dikenal sebagai generasi dengan
tingkat keinginan untuk keluar dari organisasi atau intensi turnover yang
tinggi dibanding pada generasi X (Octaviani, 2018). Jumlah Generasi Y yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
akan memasuki dunia kerja terus meningkat setiap tahunnya sehingga
perusahaan mendapatkan tantangan untuk mempertahankan karyawan
tersebut (Rani & Samuel, 2016).
Intensi turnover merupakan niat dari dalam diri seseorang untuk
berhenti bekerja dari perusahaan secara sukarela (Zeffane, 1994). Terdapat
tiga tahapan dalam intensi turnover yaitu adanya pikiran untuk keluar dari
organisasi, kemudian muncul perilaku untuk mencari alternatif pekerjaan lain,
dan yang terakhir muncul keinginan untuk keluar dari organisasi. Apabila
karyawan telah menemukan alternatif pekerjaan yang lebih menguntungkan,
maka keinginan karyawan untuk keluar dari organisasi berubah menjadi
perilaku turnover (Mobley, 1978).
Tingkat intensi turnover yang tinggi memberikan dampak negatif bagi
organisasi, seperti munculnya absensi, kesedihan, dan rendahnya task
performance. Dampak tersebut kemudian berpengaruh pada produktivitas
serta efisien kerja karyawan yang menurun (Burton, Holtom, Sabynski,
Mitchell, & Lee, 2010). Begitu pula jika intensi turnover tidak segera
ditangani oleh perusahaan, maka keinginan tersebut berubah menjadi perilaku
turnover. Perilaku turnover pada karyawan justru turut semakin merugikan
perusahaan, yaitu kerugian biaya sebab produksi yang hilang selama proses
pergantian karyawan dan terjadi penambahan biaya dalam proses perekrutan,
penerimaan, serta pelatihan untuk mencari karyawan baru (Mobley, 1986).
Tingkat intensi turnover sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor,
salah satunya adalah rendahnya komitmen organisasi, stres kerja, kepuasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
kerja, keadilan organisasi, Organizational Citizenship Behavior, job
insecurity, dan Person Organization Fit (P-O Fit) (Mobley, 1986; Liu, Liu, &
Hu, 2010; Wongan, 2014; Ningsih & Arsanti, 2014; Kristanto & Riana,
2014). P-O Fit merupakan rasa kesesuaian antara karyawan dan organisasi
yang diasosiasikan dengan kepribadian, tujuan, dan nilai dari individu.
Berdasarkan penelitian sebelumnya, P-O Fit merupakan kunci terjadinya
intensi turnover pada karyawan (Chandra & Indriyani, 2018). Hal ini juga
terlihat dari hasil wawancara terhadap HRD salah satu hotel di Yogyakarta, di
mana saat ini perusahaan mulai menerapkan sistem kerja yang disesuaikan
dengan pola kebiasaan, dan kegemaran karyawan yang mendominasi dunia
pekerjaan. Upaya tersebut dilakukan agar karyawan dapat memberikan
performance terbaik dan menjadi lebih nyaman dalam bekerja, dengan
harapan tujuan organisasi dapat tercapai serta dapat meminimalisir intensi
turnover pada karyawan walau upaya tersebut belum dapat mengurangi
tingginya intensi turnover.
Menurut Kristof (1996), P-O Fit memiliki empat dimensi yaitu
kesamaan nilai, kesamaan tujuan, kesesuaian antara kebutuhan karyawan,
dukungan yang terdapat di lingkungan kerja, dan kesesuaian antara
karakteristik individu dengan organisasi. Van Vianen (2000) juga
menjelaskan bahwa terdapat dua perspektif mengenai P-O Fit yang pertama
need-supplies, yaitu P-O Fit dapat tercapai apabila organisasi mampu
memuaskan individu. Kemudian demands-ablities, yaitu P-O Fit dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
tercapai apabila individu memiliki skill dan abilities yang dibutuhkan oleh
organisasi.
P-O Fit menjadi sesuatu yang penting bagi perusahaan karena
kepuasan kerja karyawan akan cenderung meningkat, sehingga memotivasi
karyawan untuk bekerja semakin baik dan keinginan karyawan untuk keluar
dari organisasi menjadi rendah. Sebaliknya, ketika karyawan tidak merasa
memiliki kesesuaian terhadap perusahaan maka kepuasan dalam bekerja
menurun, sehingga muncul stress kerja dan karyawan memiliki keinginan
untuk pindah ke perusahaan lain (Iplik, Kilic, & Yalcin, 2011). Saat ini
perusahaan memberikan karyawan Generasi Y tanggung jawab atas
pekerjaannya dengan memberikan kebebasan dan kepercayaan untuk
menyelesaikan tugasnya dengan caranya sendiri namun tetap dalam
pengawasan. Perusahaan juga memberikan feedback sesuai dengan hal-hal
yang telah dilakukan oleh karyawan. Hal tersebut diupayakan untuk menjaga
agar lingkungan kerja tetap nyaman dan menyenangkan. Penting bagi
organisasi untuk mempertahankan kepuasan kerja pada karyawan, karna
mampu mengurangi intensi turnover dan perusahaan bisa lebih bersaing
dengan perusahaan lain dalam mencapai kesuksesannya masing-masing
(Octaviani & Hartijasti, 2016).
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa tanggapan karyawan hotel
mengenai keinginan untuk berkembang seperti halnya kesempatan untuk
mendapatkan promosi jabatan rata-rata tidak memuaskan. Karyawan
mengalami kesulitan naik ke jabatan yang lebih tinggi dan berpengaruh pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
kepuasan karyawan dalam bekerja (Koestanto, 2012 dalam Septari &
Ardhana, 2016). Selain itu, tidak adanya feedback dari perusahaan dan tidak
adanya penyesuaian kebutuhan karyawan sehingga berdampak pada kepuasan
individu dalam bekerja (Van Vianen, 2000). Selanjutnya kepuasan kerja pada
karyawan akan berdampak pada keinginan karyawan untuk keluar dari
oganisasinya (Yuda & Ardhana, 2017).
Penelitian yang dilakukan oleh Rani dan Samuel (2016) menunjukkan
bahwa P-O Fit memiliki hubungan yang negatif dan signifikan terhadap
intensi turnover. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Octaviani
(2015), hasil penelitian pada karyawan perbankan menunjukkan bahwa P-O
fit memiliki hubungan dengan intensi turnover tidak signifikan. Serupa
dengan penelitian Octaviani, penelitian yang dilakukan oleh Chandra dan
Indriyani (2018) mengenai pengaruh P-O fit terhadap intensi turnover
menunjukkan bahwa kedua variabel memiliki hubungan yang tidak signifikan
dengan intensi turnover.
Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya, peneliti ingin melihat
kembali hubungan P-O Fit pada karyawan hotel Generasi Y (kelahiran 1980-
2000) dengan keinginan karyawan untuk tetap tinggal atau meninggalkan
perusahaan.
B. Rumusan Masalah
Apakah terdapat hubungan antara P-O Fit dengan Intensi Turnover
pada Generasi Y Karyawan Hotel di Yogyakarta?
C. Tujuan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan antara P-O
Fit dengan intensi turnover pada Generasi Y Karyawan Hotel di Yogyakarta.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan menjadi
referensi kajian ilmu psikologi industri organisasi dan pariwisata
khususnya dalam P-O Fit dan Intensi Turnover pada Generasi Y.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana evaluasi bagi
para karyawan khususnya Generasi Y serta memberikan pemahaman
mengenai intensi turnover. Selain itu dapat digunakan oleh perusahaan
untuk melakukan evaluasi terkait P-O Fit dan Intensi Turnover pada
karyawan hotel Generasi Y. Penelitian ini juga diharapkan dapat
membantu bagi psikolog industri dan organisasi dalam mengembangkan
sistem organisasi yang ada di industri perhotelan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Intensi Turnover
1. Pengertian Intensi Turnover
Intensi turnover adalah proses pemikiran kognitif karyawan untuk
menarik diri keluar dari suatu organisasi (Mobley, 1986). Menurut
Mobley, Homer, dan Hollingsworth (1978) intensi turnover merupakan
langkah terakhir individu memutuskan untuk meninggalkan perusahaan
atau tetap tinggal di perusahaan.
Zaffane (1994) intensi turnover merupakan sebuah niat yang ada
didalam diri individu untuk berhenti bekerja dari organisasinya secara
sukarela. Hal serupa dikemukakan pula oleh Tett dan Meyer (1993)
bahwa intensi turnover merupakan suatu keinginan atau niat yang berasal
dari dalam diri individu serta dilakukan secara sadar dan disengaja untuk
berhenti bekerja.
Seorang karyawan memutuskan untuk keluar dari organisasi
disebabkan oleh adanya pikiran keluar dari organisasi dan muncul
keinginan mencari alternatif pekerjaan lain (March & Simon, 1958 dalam
Ramesh, 2007). Menurut Abelson (1987) intensi turnover adalah sebuah
keinginan diri sendiri untuk meninggalkan perusahaan karena
menemukan alternatif pekerjaan lain yang lebih menguntungkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Intensi turnover juga sebagai sebuah refleksi dari kemungkinan
yang akan terjadi pada organisasi mengenai keinginan karyawan untuk
mengubah pekerjaannya dalam periode waktu tertentu (Sousa-Poza &
Henneberger, 2004). Menurut Jackofsky & Slocum Jr. (1987) intensi
turnover didefinisikan sebagai sebuah keinginan yang dilakukan individu
untuk keluar dari pekerjaanya dalam kurun waktu satu hingga dua tahun.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa intensi
turnover merupakan keinginan karyawan untuk menarik diri keluar dari
suatu organisasi dalam periode waktu tertentu yang dilakukan secara
sukarela.
2. Tahap Intensi Turnover
Mobley (1986) memberikan sebuah gambaran yang menunjukkan
karyawan yang ingin keluar dari organisasi. Terdapat 3 tahap intensi
turnover:
a) Berpikir untuk keluar dari organisasi (Thinking of quiting)
Individu memiliki sebuah pikiran untuk keluar atau tetap
bertahan di dalam organisasinya. Tahap ini terjadi ketika karyawan
merasa dirinya tidak puas dengan pekerjaannya. Hal ini melibatkan
penilaian antara hal-hal yang diharapkan dari pekerjaan yang baru
dengan harga yang harus dibayar jika meninggalkan pekerjaannya
sekarang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b) Keinginan untuk mencari alternatif pekerjaan lain (Intent to search)
Apabila individu memiliki pikiran untuk keluar dari organisasi
dan menemukan adanya peluang kerja yang lebih memuaskan maka
pencarian untuk pekerjaan baru akan dimulai. Jika beberapa
alternatif pekerjaan lain telah ditemukan maka alternatif-alternatif
tersebut akan dibandingkan kembali dengan pekerjaannya saat ini
untuk melihat mana yang lebih baik dan menguntungkan.
c) Keinginan untuk keluar dari organisasi (Intent to quit job/intent to
leave)
Kelanjutan dari dua tahap di atas adalah keinginan untuk keluar
dari organisasi. Ketika individu memiliki keinginan untuk keluar dari
organisasi maka individu tersebut akan mengambil keputusan untuk
tetap bertahan atau meninggalkan organisasinya. Apabila individu
memutuskan untuk meninggalkan perusahaan maka terjadilah apa
yang dikatakan turnover.
3. Faktor-faktor Penyebab Intensi Turnover
a. Usia
Karyawan yang memiliki usia lebih muda memiliki
kecenderungan untuk meninggalkan perusahaan, sebab mereka
memiliki keinginan untuk mencoba-coba, mengeksplor dirinya dan
menambah pengalaman. Menurut penelitian sebelumnya menyatakan
bahwa terdapat hubungan yang negatif antara intensi turnover dengan
usia (Mobley, 1986)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
b. Lama Kerja
Masa kerja karyawan mempangaruhi terjadinya intensi
turnover,sebab mereka yang lebih tua lebih mengalamani kesulitan
dalam menemukan pekerjaan di perusahaan lain (Liu, Liu, & Hu,
2010). Akan tetapi, karyawan yang memiliki masa jabatan cenderung
lama di dalam perusahaan tentu akan memengaruhi kesempatan
perubahaan jabatan yang dimiliki sekarang ke tingkat yang lebih
tinggi, sehingga menurunkan terjadinya intensi turnover (Moynihan &
Pandey, 2007).
c. Komitmen Organisasi
Salah satu penyebab terjadi intensi turnover adalah komitmen
organisasi. Sebesar 59% dari intensi turnover dapat diprediksi melalui
komitmen organisasi (Azzizah & Izzati, 2018). Penelitian lainnya
menyatakan bahwa terdapat hubungan yang berkebalikan antara
komitmen organisasi dengan intensi turnover. Apabila komitmen yang
dimiliki seorang karyawan tinggi, maka intensi turnover cenderung
rendah. Dengan kata lain intensi turnover terjadi disebabkan oleh
rendahnya komitmen yang dimiliki oleh karyawan (Safi'i, 2015;
Handaru & Muna, 2012). Adapun Tett dan Mayer (1993) menyatakan
bahwa karyawan yang memiliki komitmen akan membuat kontribusi
yang lebih kepada organisasi, berperan lebih baik, menjalankan
perilaku organizational citizenship behaviors (OCB), dan lebih
produktif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
d. Kepuasan Kerja
Menurut Safitri dan Nursalim (2013) terdapat sebuah pengaruh
antara kepuasan kerja dengan variabel intensi turnover. Penelitiannya
menyatakan kepuasan kerja yang mengalami kenaikan maka dapat
memprediksi turunnya intensi turnover. Ketidakpuasan kerja seorang
karyawan memiliki bentuk yang berbeda-beda dan selaras dengan
tingkat ketidakpuasan yang dirasakan oleh karyawan. Ketidakpuasan
kerja karyawan dapat dideteksi dari faktor yang dapat dijadikan
indikasi menurunnya kepuasan kerja karyawan adalah munculnya
absen, terjadi turnover, dan kinerja menurun. Apabila karyawan tidak
suka dengan pekerjaan yang dihadapinya mereka akan memiliki
kecenderungan untuk berpindah dan mencari pekerjaan lain
(Muchinsky, 1987).
e. Stres Kerja
Stres kerja merupakan salah satu faktor utama yang
memengaruhi intensi turnover. Stres kerja muncul apabila terdapat
tuntutan pada seorang yang dirasa menantang, menekan, membebani,
dan melebihi daya penyesuaian yang dimiliki karyawan (Septari &
Ardhana, 2016). Adapun Arshadi dan Damiri (2013) menyatakan di
dalam penelitiannya bahwa stres kerja berhubungan secara positif
dengan intensi turnover. Stressor yang ada di lingkungan kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
memengaruhi kepuasan kerja karyawan yang pada akhirnya
mengarahkan pada niat karyawan untuk meninggalkan organisasinya.
f. Keadilan Organisasi
Keadilan organisasi dianggap menjadi sebuah anteseden bagi
sikap dan perilaku karyawan. Ketika karyawan merasa diperlakukan
secara adil oleh suatu organisasi dalam segala hal maka karyawan
akan cenderung menunjukkan sikap yang lebih positif. Seseorang
yang merasakan adanya keadilan organisasi, maka kepuasan
dalambekerja yang dirasakannya juga semakin tinggi. Apabila
karyawan merasa memiliki kepuasan kerja yang tinggi maka akan
berdampak pada rendahnya intensi turnover (Kristanto, Rahyuda, &
Riana, 2014).
g. Person Organization Fit
Menurut penelitian yang dilakukan sebelumnya, P-O Fit
memiliki pengaruh terhadap intensi turnover. Sebesar, 22,8% dari P-O
Fit merupakan prediktor terjadinya turnover (Liu, Liu, & Hu, 2010).
Karyawan yang memiliki kecenderungan untuk meninggalkan
organisasinya maka ia memiliki rasa yang kurang cocok dengan
organisasi. Hal ini menandakan bahwa, dengan adanya keyakinan
yang sama antara individu dengan organisasi maka karyawan dapat
berinteraksi lebih nyaman dengan organisasi yang pada akhirnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
organisasi dapat mempertahankan karyawan dalam jangka panjang
(Kristof, 1996).
B. Person Organization Fit
1. Pengertian Person Organization Fit (P-O Fit)
Person Organization Fit adalah suatu kesesuaian (compatibility)
antara individu dengan organisasi (Kristof, 1996). Menurut Chatman (1989).
P-O Fit merupakan kesesuaian atau keselarasan antara tujuan, norma dan
nilai organisasi dengan karyawan. McCulloch dan Turban (2007)
mendefiniskan P-O Fit dimana karyawan merasa dirinya sesuai dengan
nilai-nilai yang ditanamkan di suatu organisasi, terjadi keselarasan dengan
tujuan organisasi, terdapat kecocokan antara kebutuhan-kebutuhan
karyawan, dan terdapat kesesuaian antara kepribadian individu dan
karakteristik suatu organisasi.
Menurut Autry dan Daugherty (2003) kesesuaian terjadi bukan hanya
individu dengan nilai-nilai yang ditanamkan di organisasi melainkan
kesesuaian dengan tujuan perusahaan, kesesuaian dengan rekan kerja, dan
kesesuaian dengan supervisor.
Dapat disimpulkan bahwa P-O Fit merupakan suatu keadaan dimana
seorang individu merasa sesuai dengan organisasi meliputi nilai, tujuan,
budaya kepribadian, dan pemenuhan kebutuhan.
2. Terdapat dua perspektif P-O Fit menurut Van Vianen (2000) yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
1.) Need-supplies yang mana P-O Fit tercapai apabila organisasi mampu
memuaskan individu berkaitan dengan kebutuhan atau hal-hal dalam
bekerja. Contoh: Individu memiliki preferensi yang tinggi untuk tumbuh
dan berkembang maka kesesuaian terjadi apabila organisasi memberikan
kesempatan individu untuk terus berkembang.
2.) Demands-ablities P-O Fit tercapai apabila individu memiliki skill dan
abilities yang dibutuhkan oleh organisasi.
3. Dimensi Person Organization Fit
Menurut Kristof pada tahun 1996 terdapat empat dimensi dari P-O Fit
yaitu:
a. Kesesuaian nilai (Value Congruence)
Kesesuaian nilai merupakan kesesuaian yang ada didalam diri
individu dengan organisasi. Kesesuaian ini yang dimaksud adalah
menghubungkan nilai yang diyakini oleh individu dengan organisasi.
Kesesuaian nilai ini sangat penting, sebab individu yang memiliki
nilai-nilai yang sama dengan organsiasi menjadi lebih mudah
beradaptasi dan memiliki kecenderungan untuk menetap di dalam
organisasi (Kristof, 1996).
b. Kesesuaian tujuan (goal congruence)
Kesesuaian tujuan merupakan kesesuaian antara tujuan
individu dengan organisasi dalam hal ini bisa berhubungan dengan
pimpinan dan rekan kerja (Sekiguchi, 2004). Seseorang akan lebih
tertarik pada organisasi yang memiliki tujuan yang sama dengannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Hal tersebut akan berdampak pada kinerja karyawan, sebab mereka
akan lebih bertanggung jawab dan mengerjakan tugasnya dengan lebih
baik lagi (Kristof, 1996).
c. Pemenuhan kebutuhan karyawan (employee need fulfillment)
Pemenuhan kebutuhan karyawan merupakan kesesuaian antara
hal-hal yang dibutuhkan karyawan di dalam lingkungan kerja
berkaitan dengan sistem kerja dan struktur organisasi (Kristof, 1996).
Tjutju & Suwatno (2008) menjelaskan lingkungan kerja yang
dimaksud berupa fasilitas yang berada di sekitar karyawan yang
memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan dalam mencapai tujuan
organisasi yaitu penerangan, suhu udara, ruang gerak, keamanan, dan
kebersihan sesuai dengan struktur organisasinya.
d. Kesesuaian karakteristik antara budaya dengan kepribadian (culture
personality congruence)
Kesesuaian karakteristik antara budaya dengan kepribadian
merupakan sebuah kesesuaian antara kepribadian individu dengan
budaya yang dikembangkan atau diyakini oleh organisasi. Kesesuaian
karakteristik antara budaya organisasi dengan kepribadian karyawan
dapat menghasilkan sebuah sikap berupa mampu memahami,
menerapakan, dan menghargai sistem organisasi seperti norma,
kepercayaan, kompensasi, sertareward yang menjadi sebuah pola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
perilaku. Semakin hal tersebut sesuai maka akan menjadikan sebuah
pola kebiasaan karyawan (Kristof, 1996).
3. Dampak P-O Fit
a. Kepuasan Kerja
Menurut Bright (2007) bahwa P-O Fit memiliki efek positif
dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Liu, Liu, dan Hu (2010)
menyatakan bahwa P-O Fit memiliki pengaruh terhadap kepuasan
kerja.
b. Komitmen Organisasi
P-O Fit dihubungkan secara positif dengan komitmen
organisasi sebab, apabila karyawan merasa sesuai dengan
organisasinya maka ia akan cenderung untuk memihak organisasinya
dan tujuan-tujuan yang ada di organisasi tersebut dapat tercapai
sehingga memunculkan sikap yang efisien terhadap perusahaan
(Rumangkit & Maryati, 2017).
c. Intensi Turnover
Hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya bahwa P-O Fit
memiliki hubungan yang negatif dengan intensi turnover (Liu, Liu, &
Hu, 2010; Hassan, Akram, & Naz, 2012; Jung & Yoon, 2013). Selain
itu, Brown dan Yoshioka (2003) menyatakan bahwa semakin tinggi
individu sesuai dengan organisasinya maka semakin kecil atau rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
kemungkinan karyawan untuk berhenti dan berpindah ke perusahaan
lain.
C. Generasi Y
1. Pengertian Generasi Y
Saat ini terdapat empat generasi yang berbeda dalam rentang waktu
yang sudah ditentukan (Noble & Schewe, 2003). Generasi pertama dikenal
sebagai generasi baby boomers, yang merupakan kelompok karyawan
yang lahir pada tahun 1946-1960, mereka yang lahir pada generasi
tersebut cenderung matrealistis (Howe & Strauss, 2007 dalam Luntungan,
Hubeis, Sunarti, Maulana, 2014). Yang kedua adalah generasi X, mereka
adalah kelompok yang lahir pada tahun 1960-1980. Pada gen X ini baru
pertama kalinya penggunaan komputer, video games, internet, dan televisi.
Generasi ini memiliki kecenderungan untuk bekerja keras, mampu
beradaptasi dengan lingkungan kerja, loyal, dan mandiri (Jurkiewicz,
2000). Yang ketiga adalah Generasi Y dimana mereka adalah karyawan
yang lahir pada tahun 1980-2000 dengan karakteristik menyukai tantangan
dan mudah bosan. Sedangkan yang keempat adalah generasi Z yang lahir
pada tahun 2000-2010. Generasi ini memiliki kecenderungan untuk
berinteraksi dengan dunia maya karena sejak dini sudah dikenalkan dan
akrab dengan teknologi yang canggih. Secara tidak langsung, hal tersebut
akan memengaruhi kepribadiannya (Andrea, Gabriella, & Timea, 2016).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Generasi Y atau sering disebut dengan generasi millennial. Saat ini
jumlahnya semakin bertambah khususnya di dunia kerja. Menurut Martin
(2005) generasi Y memiliki kencederungan hanya bertahan 1 hingga 2
tahun terhadap pekerjaannya. Hal tersebut masih dalam batas normal
sebab usia generasi Y sedang berada di tahap exploration career yang
mana mereka mencari gambaran mengenai pekerjan yang baru dimulainya.
2. Karakteristik Generasi Y
Generasi Y memiliki tingkat kepercayaan diri dan motivasi yang tinggi
sehingga mereka lebih berorientasi pada sebuah tujuan yang harus dicapai.
Sikap tersebut membuat generasi Y menyukai sebuah tantangan dan tidak
takut untuk menghadapi sebuah tantangan yang baru. Sikap tersebut
memiliki dampak yang kurang baik bagi perusahaan, sebab setelah mereka
menyelesaikan tantangan timbul rasa bosan dan kecenderungan untuk
berpindah tempat kerja (Solnet & Hood, 2008).
Menurut Swiggard (2011) generasi Y memiliki kecenderungan dua
kali lebih besar daripada generasi sebelumnya untuk pindah bekerja
setelah melewati 1 tahun bekerja. Generasi Y akan bertahan di dalam
pekerjaannya kurang dari 3 tahun sebab mereka memiliki keinginan untuk
tumbuh dan berkembang meningkatkan kemampuan yang dimilikinya
(Meister, 2012dalam Rani & Samuel, 2016). Serupa dengan artikel terbaru
dari Nabila (2019) menyatakan bahwa generasi Y adalah generasi yang
sering berpindah tempat kerja dan tidak setia dengan pekerjaannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
D. Karyawan Hotel
Menurut KBBI online, karyawan didefinisikan sebagai orang yang
bekerja pada suatu lembaga seperti kantor dan perusahaan dengan
mendapatkan suatu upah atau gaji. Karyawan adalah individu yang
menyediakan jasa dalam bentuk pikiran atau tenaga dan mendapatkan
feedback berupa kompensasi sesuai dengan pekerjannya yang telah
ditetapkan. Karyawan memiliki rentang usia tertentu sesuai kebijakan
yang telah ditetapkan oleh suatu perusahaan atau bidang tertentu. Selain
itu, setiap karyawan memiliki pekerjaan sendiri dan menjadi beban
tersediri untuk tetap memberikan layanan bagi kegiatan operasional suatu
perusahaan (Hasibun, 2002).
Hotel merupakan perusahaan yang bergerak dalam dalam bidang
layanan industri pariwisata serta padat modal dan padat karyawan.
Keuntungan yang didapatkan dari industri perhotelan sangat bergantung
pada banyaknya pelanggan yang menggunakan fasilitas hotel. Banyaknya
pelanggan bergantung pada kinerja karyawan hotel. Karyawan hotel tidak
memiliki waktu libur yang tetap dan di saat hari besar atau hari perayaan
mereka dibatasi untuk cuti. Karyawan hotel dituntut memiliki fisik dan
mental yang kuat agar dapat menyelesaikan segala tugas yang ada
(Santosa, 2010)
Menurut Keputusan Menteri SK 242/H/70 Thn/1970, hotel
merupakan perusahan yang memberikan jasa layanan dalam bentuk
penginapan dan akomodasi. Selain itu, hotel juga menyediakan hidangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
dan fasilitas lainnya untuk umum yang memenuhi syarat nyaman dan
private. Selain itu, hotel merupakan organisasi komersial yang artinya
berorientasi pada keuntungan sebuah layanan dan jasa yang telah
disediakan. Hotel beroperasi dan melayani pelanggan 24 jam selama 7 hari
secara bergantian pagi, siang, dan malam.
Dapat disimpulkan bahwa karyawan hotel adalah mereka yang
bekerja dalam bidang industri pariwisata dengan memberikan sebuah
pikiran atau tenaga terhadap perusahaannya untuk mendapatkan gaji.
Karyawan hotel adalah mereka yang menyediakan jasa layanan untuk
pelanggan 24 jam selama 7 hari dengan pembagian waktu pagi, siang, dan
malam. Karyawan hotel tidak memiliki waktu libur yang tetap dan minim
untuk cuti. Selain itu, mereka dituntut memiliki fisik dan mental yang kuat
agar dapat menyelesaikan segala tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
E. Dinamika Hubungan Person Organization Fit dengan Intensi Turnover
pada Karyawan Hotel Generasi Y
Generasi Y adalah mereka yang memiliki keinginan untuk berkembang
sehingga terbuka terhadap suatu hal yang baru dan menyukai kebebasan
(Badan Pusat Statistika, 2018). Selain itu, mereka memiliki tuntutan yang
besar akan lingkungan kerja seperti teknologi yang digunakan, sistem umpan
balik, dan tunjangan yang sesuai (Kowske, Rasch, & Wiley, 2010).
Bertambahnya jumlah hotel dan peningkatan wisatawan yang ada di
Yogyakarta membuat persaingan yang terjadi semakin ketat. Hotel
merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa dan layanan
sehingga karyawan dianggap sangat penting agar dapat bersaing dengan
perusahaan lain. Menurut Iplik, Kilic, dan Yalcin (2011) penting bagi
perusahaan untuk mengetahui hal-hal yang dibutuhkan oleh karyawan.
Perusahaan yang mampu memenuhi kebutuhan karyawan maka karyawan
memiliki kesesuaian dengan perusahaan dimana ia bekerja. Upaya tersebut
dilakukan agar perusahaan dapat mempertahankan karyawan. Selain itu,
tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan dapat tercapai dan mampu bersaing
dengan perusahaan lainnya.
Menurut penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, P-O Fit penting
dalam suatu organisasi (Chang, Chi, Chuang, 2010). Menurut Bowen,
Ledford, dan Nathan (1991) terdapat manfaat mencari karyawan yang sesuai
dengan organisasi yaitu karyawa memiliki sikap yang baik seperti kepuasan
kerja, komitmen organisasi, dan semangat dalam bekerja. Kemudian perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
yang muncul juga cenderung baik seperti kinerja karyawan menjadi lebih
baik dan rendahnya intensi turnover.
Semakin lama organisasi di dominasi oleh generasi Y. Generasi Y
memiliki kecenderungan intensi turnover yang lebih tinggi dibandingkan
generasi X apabila mereka merasa tidak memiliki kesesuaian dengan
organisasinya (Octaviani, 2015). Dengan begitu, perusahaan mendapatkan
tantangan yang besar untuk mempertahankan karyawan generasi Y dalam
suatu organisasi (Octaviani & Hartijasti, 2016).
Perusahaan yang menerapkan perspektif need-supplies maka perusahaan
tersebut mampu memuaskan individu berkaitan dengan kebutuhan atau hal-
hal dalam bekerja. Upaya tersebut dilakukan untuk meningkatkan kesesuaian
yang dirasakan oleh karyawan sehingga dapat mempertahankan karyawan
generasi Y bekerja di perusahaan tertentu dalam jangka waktu yang lama.
Karakteristik generasi Y adalah mereka yang menyukai kebebasan. Saat
ini pihak organisasi mengubah sistem kerja dengan memberikan karyawan
tanggung jawab atas pekerjaannya dengan cara memberikan kepercayaan dan
kebebasan. Karyawan dapat menyelesaikan tugasnya dengan caranya sendiri
namun tetap dalam pengawasan. Perusahaan juga memberikan feedback yang
sesuai atas pencapaian dari karyawan (Octaviani & Hartijasti, 2016).
Karyawan generasi Y memiliki karakteristik keinginan untuk berkembang.
Menurut penelitian sebelumnya promosi jabatan yang ada di dalam industri
perhotelan tidak memuaskan sehingga mereka mengalami kesulitan untuk naik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
ke jabatan yang lebih tinggi. Hal tersebut berpengaruh terhadap rendahnya
kepuasan kerja karyawan (Koestanto, 2012 dalam Septari & Ardhana, 2016).
Menurut penelitian sebelumnya kepuasan kerja yang rendah disebabkan
karena rendahnya kesesuaian yang yang dirasakan oleh karyawan terhadap
ogranisasinya (Chandra & Indriyani, 2018). Apabila kepuasan kerja yang
dirasakan oleh karyawan rendah maka besar kemungkinan karyawan memiliki
keinginan untuk keluar dari oganisasinya (Sugianto & Noermijati, 2012). Bagi
perusahaan yang memberikan karyawan kesempatan untuk terus
mengembangkan diri maka karyawan cenderung memberikan feedback secara
positif (Afriyanti, dalam Chandra & Indriyani, 2018)
Menurut Kowske, Rasch, dan Wiley (2010) karakteristik karyawan
generasi Y menganggap bahwa nilai yang dimiliki oleh generasi Y ialah
berkaitan mengenai lingkungan kerja sehingga mereka memiliki tuntutan
yang tinggi mengenai lingkungan kerjanya. Upaya yang dilakukan oleh pihak
perusahaan yaitu membuat lingkungan kerja sesuai dengan kebutuhan
generasi Y (Octaviani & Hartijasti, 2016). Hal tersebut dilakukan agar
karyawan memiliki rasa nyaman sehingga karyawan dapat bekerja dengan
maksimal serta tujuan organisasi dapat tercapai (Putra, 2016).
Perusahaan yang menggunakan perpesktif need-supplies dilakukan untuk
mencari karyawan yang mendominasi dunia pekerjaan saat ini agar karyawan
memiliki kesesusaian yang tinggi terhadap organisasinya. Ketika karyawan
memiliki kesesuaian yang tinggi maka perusahaan dapat mempertahankan
karyawan dalam jangka waktu yang lebih lama (Guntur, 2012).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Karyawan generasi Y yang merasa memiliki P-O Fit yang tinggi dan
merasa kebutuhan yang ia cari selama ini ada dalam suatu perusahaan tertentu
maka muncul kepuasan kerja dan komitemen organisasi yang tinggi (Bowen,
Ledford, & Nathan, 1991). Selain itu akan muncul perilaku yang positif yaitu
karyawan menjadi semangat dan inovatif. Karyawan tidak memiliki pikiran
untuk keluar dari organisasinya dan tidak ada usaha untuk mencari alternatif
pekerjaan lain sehingga keinginan karyawan untuk keluar dari organisasi
menurun (Hassan, Akram, & Naz, 2012).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
F. Kerangka Berpikir
Karakteristik generasi Y
Menyukai kebebasan, Memiliki keinginan untuk berkembang, dan Memiliki tuntutan
yang tinggi atas lingkungan kerja
Organisasi menerapakan Need-Supplies yang mana organisasi
menyesuaikan kebutuhan karyawan generasi Y berkaitan dalam bekerja
Organisasi tidak menerapakan Need-Supplies yang mana organisasi tidak menyesuaikan kebutuhan karyawan generasi Y berkaitan dalam bekerja
Person Organization Fit tinggi
Karyawan merasa memiliki kesesuaian
organisasi sehingga kepuasan kerja
yang dirasakan oleh karyawan tinggi.
Person Organization Fit rendah
Karyawan merasa tidak memiliki
kesesuaian organisasi sehingga
kepuasan kerja yang dirasakan oleh
karyawan rendah.
Rendahnya kecenderungan untuk berpikir
keluar dari organisasi
Rendahnya kencerungan untuk mencari
alternatif pekerjaan lain
Rendahnya kecenderungan untuk keluar
dari organisasi.
Tingginya kecenderungan untuk berpikir
keluar dari organisasi
Tingginya kencerungan untuk mencari
alternatif pekerjaan lain
Tingginya kecenderungan untuk keluar
dari organisasi.
Intensi Turnover Rendah Intensi Turnover Tinggi
Gambar 1
Skema Hubungan P-O Fit terhadap Intensi Turnover Generasi Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
G. Hipotesis Penelitian
Menurut Azwar (2017) hipotesis adalah jawaban sementara terhadap
pertanyaan penelitian. Berdasarkan dari uraian penjelasan yang telah
dipaparkan di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah Person
Organization Fit (P-O Fit) memiliki hubungan negatif terhadap Intensi
turnover pada Generasi Y karyawan Hotel di Yogyakarta. Semakin karyawan
merasa sesuai dengan organisasinya maka semakin rendah intensi turnover.
Sebaliknya apabila semakin karyawan merasa tidak cocok dengan
organisasinya maka semakin tinggi intensi turnover.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Sesuai dengan tujuan dan hipotesis penelitian, penelitian ini
menggunakan jenis penelitian kuantitatif untuk menguji hubungan antar
variabel yang diteliti. Jenis kuantitatif menekankan pengukuran dua variabel
dengan mengkaji secara objektif menggunakan data numerik atau angka yang
diolah dengan metode statistika (Creswell, dalam Supratiknya 2015). Pada
penelitian ini, peneliti ingin melihat hubungan P-O Fit dengan intensi
turnover pada generasi Y karyawan hotel di Yogyakata.
B. Variabel Penelitian
1. Variabel Dependen/Variabel tergantung (Y) : Intensi turnover
2. Variabel Independen/variabel bebas (X) : Person Organization Fit
C. Definisi Operasional
1. Person Organization Fit
P-O Fit merupakan suatu keadaan dimana seorang karyawan merasa
sesuai dengan organisasi meliputi nilai, tujuan, budaya kepribadian, dan
pemenuhan kebutuhan. P-O Fit diukur menggunakan 4 dimensi yaitu
dimensi kesesuaian tujuan (goal congruance), pemenuhan kebutuhan-
kebutuhan karyawan (employee need fulfillment), dan kesesuaian yang
disusun sendiri oleh peneliti sedangkan pada dimensi value congruence
diadaptasi oleh peneliti mengacu pada teori Lauver dan Kristof (2001).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Tingkat P-O Fit diukur melalui skor total. Semakin banyak jumlah skor
yang diperoleh maka karyawan semakin tinggi kesesuaian yang dirasakan
dengan organisasinya. Semakin rendah skor yang diperoleh maka semakin
rendah kesesuaian dengan organisasinya.
2. Intensi Turnover
Intensi turnover keinginan karyawan untuk menarik diri keluar dari
suatu organisasi dalam periode waktu tertentu yang dilakukan secara
sukarela. Intensi turnover diukur menggunakan skala yang
dikembangkan oleh peneliti mengacu pada tiga tahap intensi turnover
menurut Mobley (1986) yaitu:
a. Berpikir untuk berhenti.
b. Mencari alternatif pekerjaan lainnya.
c. Keinginan untuk meninggalkan pekerjaanya.
Tingkat intensi turnover didapatkan berdasarkan dari jumlah skor
yang diperoleh, semakin tinggi keinginan karyawan untuk berhenti atau
keluar dari organisasinya begitu pula sebalikanya semakin rendah jumlah
skor yang diperoleh maka semakin rendah keinginan karyawan untuk
berhenti atau keluar dari organisasinya.
D. Subjek Penelitian
Subjek penelitian merupakan sumber utama data penelitian. Subjek
adalah mereka yang memiliki data mengenai variabel-variabel yang akan
diteliti dan ditentukan berdasarkan ciri-ciri tertentu (Azwar, 2017). Pemilihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling, yaitu penentuan
sample penelitian berdasarkan subjek yang memenuhi kriteria tertentu dalam
penelitian dan bersedia berpartisipasi mengisi kuesioner penelitan. Subjek
penelitian ini adalah generasi Y yang lahir pada tahun 1980-2000 atau
berumur 19-39 tahun dan mereka yang bekerja diperhotelan khususnya di
Yogyakarta. Pengisian kuesioner dilakukan secara online.
E. Metode dan Alat Pengambilan Data
1. Metode pengambilan data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan menyebarkan
kuesioner secara online kepada karyawan yang bekerja di hotel berbintang
di daerah Yogyakarta. Jenis skala yang digunakan untuk mengukur P-O
Fit dan intensi turnover adalah skala likert. Dalam metode penskalaan ini
dibedakan menjadi dua kategori yaitu favorable dan unfavorable
(Supratiknya, 2014). Opsi jawaban yang disediakan genap untuk
menghindari kecenderungan memilik jawaban netral oleh subjek yang
mengerjakan skala kurang serius dan memiliki keraguan dalam mengambil
keputusan sehingga dapat mengancam validitas item (Supratiknya, 2014).
Respon yang disajikan di dalam kuesioner terdiri dari pilihan yang
genap yaitu empat pilihan nilai 4 “Sangat Sesuai”, nilai 3 “Sesuai”, nilai 2
“Tidak Sesuai” dan nilai 1 “Sangat Tidak Sesuai”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2. Alat pengambilan data
Alat yang digunakan dalam pengambilan data adalah skala. Skala
merupakan sebuah alat pengambilan data yang terdiri dari instrumen
berupa pernyataan dari atribut yang diukur dalam penelitian (Azwar,
2017). Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah P-O Fit dan
intensi turnover.
a. Skala Person Organization Fit
Skala P-O Fit disusun dengan melakukan adaptasi pada salah
satu dimensi dan tiga dimensi lainnya dikembangkan oleh peneliti
mengacu pada teori Kristof (1996) yaitu value congruence, goal
conruance, employee need fulfillment, dan culture and personality
congruence.
Berikut merupakan tabel distribusi item skala P-O Fit:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Tabel 1
Distribusi Item Skala Person Organization Fit
Dimensi Indikator Item Jm
l %
F UF
Value
Congruance
Memiliki kesesuaian
nilai dengan perusahaan
2
(1,4)
1
(6)
3 25
Goal
Congruance
Kesesuaian antara
tujuan individu dengan
organisasi
3
(8)
- 3 25
Kesesuaian tujuan
antara individu dengan
pimpinan
(10) - -
Kesesuaian tujuan
antara individu dengan
rekan kerja
(12) - -
Employee
need
fulfillment
Kesesuaian kebutuhan
individu mengenai
lingkungan kerja
dengan sistem/ sistem
organisasi.
2
(14,
18)
1
(16)
3 25
Culture and
personality
congruence
Kepribadiaan individu
sesuai dengan pola
kebiasaan yang
dikembangkan oleh
organisasi.
2
(20,
22)
1
(26)
3 25
Total 9 3 12 100%
Peberian skor pada skala P-O Fit pada item yang bersifat
favorable “Sangat Sesuai” mendapatkan skor “4”, “Sesuai” mendapat
skor “3”, “Tidak Sesuai” mendapat skor “2”, dan “Sangat Tidak
Sesuai” mendapat skor “1”. Kemudian pemberian skor pada item yang
bersifat unfavorable “Sangat Sesuai” mendapatkan skor “1”, “Sesuai”
mendapat skor “2”, “Tidak Sesuai” mendapat skor “3”, dan “Sangat
Tidak Sesuai” mendapat skor “4”.
Skala P-O Fit pada dimensi value congruance yang
dikemukakan oleh Kristof dan Lauver (2001) diadaptasi ke bahasa
indonesia. Pertama, peneliti menerjemahkan dari bahasa inggris ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Indonesia oleh Deviana Nurlita Putri Sarjana Pendidikan Bahasa
Inggris yang bekerja sebagai Guru Bahasa Inggris. Kedua,
menerjemahkan dari Bahasa Indonesia ke Bahasa inggris oleh
Noviana Kartika seorang sarjana Pendidikan Bahasa Inggris yang
bekerja sebagai Guru Bahasa Inggris. Terakhir, yaitu memadukan
hasil penejemah (blind back-translation) oleh Mahardika Juan seorang
Sarjana Sastra Inggris. Kemudian, dimensi lainnya dikembangkan
oleh peneliti berdasarkan acuan dari teori yang dikemukakan oleh
Kristof (1996).
b. Skala Intensi Turnover
Skala intensi turnover disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan
teori dari Mobley (1986) yang terdiri dari tiga tahap yaitu pemikiran
untuk keluar, keinginan untuk mencari alternatif pekerjaan lain, dan
keinginan untuk keluar.
Berikut merupakan tabel distribusi item skala intensi turnover:
Tabel 2
Distribusi Item Skala Intensi Turnover
Aspek Indikator Item Jl
m %
F UF
Thinking
to
quitting
Individu memiliki
pikiran untuk berhenti
atau keluar dari
organisasi
3
(2,5,7
)
2
(9,11)
5 33,3
Intent to
search
Individu memiliki
keinginan untuk
mencari kerja ditempat
lain
3
(3, 13,
17)
2
(19,
21)
5 33,3
Intent to
quit
Individu memiliki
keinginan atau niat
untuk keluar dari
organisasi
3 (23,
24, 25)
2
(15,
27)
5 33,3
Total 9 6 15 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Peberian skor pada skala P-O Fit pada item yang bersifat favorable
“Sangat Sesuai” mendapatkan skor “4”, “Sesuai” mendapat skor “3”,
“Tidak Sesuai” mendapat skor “2”, dan “Sangat Tidak Sesuai”
mendapat skor “1”. Kemudian pemberian skor pada item yang bersifat
unfavorable “Sangat Sesuai” mendapatkan skor “1”, “Sesuai”
mendapat skor “2”, “Tidak Sesuai” mendapat skor “3”, dan “Sangat
Tidak Sesuai” mendapat skor “4”.
F. Validasi, Seleksi Item, dan Reliabilitas
1. Validitas
Validitas adalah penilaian yang menunjukkan sejauh mana suatu
tes benar-benar mengukur atribut psikologis yang diukur. Validitas alat
ukur sendiri dapat dikatakan tinggi apabila memberikan hasil ukur yang
sesuai dengan tujuan penelitian. Validitas alat ukur dapat meluhat
kesesuaian isi dari alat ukur dengan kostruk yang diukur dengan analisis
logis (Supratiknya, 2014).
Pada penelitian ini, uji validitas menggunakan jenis validitas isi
yaitu mengacu pada sejauh mana unsur instrument asesmen relevan
dengan konstruk sasaran (Supratiknya, 2014). Penelitian terkait isi dapat
berupa penilaian pakar atau ahli terhadap kesesuaian antara bagian-bagian
tes dan konstruk yang diukur (Supratiknya, 2014). Ahli yang terlibat
dalam skala P-O Fit dan intensi turnover adalah empat dosen psikologi.
Hasil indeks validitas isi item (IVI-I) diperoleh dari perhitungan
jumlah nilai yang diberikan oleh professional judgment dibagi dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
banyaknya professional judgment. Item yang digunakan dalam penelitian
ini adalah item dengan nilai IVI-I lebih dari atau sama dengan 0,78 (IVI-I
≥0,78) (Supratiknya, 2016). Selain menghitung IVI-I, perlu dilakukan
perhitungan indeks validitas isi skala (IVI-S). Suatu skala dapat dikatakan
baik jika memiliki skor IVI-S lebih dari atau sama dengan 0,90 (IVI-S
≥0,90). Nilai ini diperoleh dari perhitungan IVI-I dari masing-masing item
dibagi dengan jumlah total item.
Berdasarkan perhitungan IVI-I dari professional judgment pada
item-item skala P-O Fit dan Intensi turnover berada pada rentang 0,75 – 1
sehingga dipandang relevan. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh item
lolos seleksi. Selanjutnya dilakukan perhitungan IVI-S diperoleh hasil
0,958 pada skala P-O Fit dan 0,935 pada skala intensi turnover. Hasil ini
menunjukkan bahwa skala yang akan digunakan dalam penelitian baik.
2. Seleksi item
Seleksi item memiliki fungsi untuk memilih item yang akan
dibentuk menjadi skala yang bersifat homogen dan memiliki daya
diskriminasi yang baik. Seleksi item dilakukan untuk melihat sejauh mana
item-item yang ada membedakan antara subjek satu dengan lain. Pada
umumnya dalam memilih item terdapat kriteria yang baku dengan batasan
nilai korelasi item total rix ≥ 0,30. Dijelaskan bahwa item yang mencapai
koefisien korelasi daya beda minimum 0,30 dianggap memuaskan.
Apabila item yang tidak mencapai koefisien korelasi daya beda kurang
dari 0,30 dianggap rendah dan tidak memuaskan serta perlu direvisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
(Azwar, 2012). Pada uji coba skala dikenakan pada 57 subjek. Korelasi
item total yang didapatkan dari variabel P-O Fit bergerak dari 0,706
hingga 0,972 dan korelasi item total dari variabel intensi turnover bergerak
0,302 hingga 0,765 seluruh item dapat dikatakan baik dan memuaskan
sehingga tidak ada item yang digugurkan (Azwar, 2012).
3. Reliabilitas
Reliabilitas merupakan ketepatan pengukuran tanpa melihat
atribut yang diukur dan adanya konsisten pada populasi yang sesuai
dengan subjek penelitian meskipun dilakukan berulang kali (Supratiknya,
2014).
Penelitian ini menggunakan koefisien Alpha’s Cronbach untuk
mendapatkan koefisien internal. Koefisien minimum yang dipandang
memuaskan yaitu ≥ 0,70 atau mendekati 1. Apabila koefisien Alpha’s
Cronbach < 0,70 maka dipandang kurang memadai karena menunjukkan
inkonsisten dan dianggap meragukan (Supratiknya, 2014).
Berikut merupakan tabel reliabilitas skala P-O Fit dan Intensi turnover
Tabel 3
Reliabilitas Skala P-O Fit dan Skala Intensi Turnover
Reliability Statistic
Cronbach’s Alpha N
P-O FIT 0,974 12
Intensi turnover 0,905 15
Dari hasil di atas, menunjukkan bahwa reliabilitas kedua skala
menunjukkan koefisien Alpha’s Cronbach ≥ 0.70 yaitu sebesar 0,974 pada
skala P-O Fit dan 0,905 pada skala intensi turnover sehingga dapat
dikatakan kedua skala tersebut reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
4. Uji EFA (Exploratory Factor Analysis)
Uji Exploratory Factor Analysis dilakukan pada variabel P-O Fit
untuk mengidentifikasi kejelasan kolerasi antara variabel laten dan
variabel yang diukur. Variabel laten tidak dapat diukur secara langsung
sehingga memerlukan beberapa indikator untuk merepresentatifkannya.
EFA dilakukan untuk mengetahui pola pengelompokan indikator. Prinsip
yang digunakan untuk melakukan uji EFA adalah the Kaiser – Meyer –
Olkin (KMO) untuk melihat kecukupan ukuran sampling. Nilai yang
didapatkan sama dengan atau lebih dari 0,5 (KMO ≥ 0,5), dan Bartlett's
Test of Sphericity sama dengan atau kurang dari 0,05 (Sig ≤ 0,05) untuk
dapat melanjutkan analisis ketahap berikutnya. Tahap selanjutnya melihat
pada scree plot untuk mengetahui jumlah faktor yang terbentuk. Tahap
terakhir melihat tabel component matrix, jika item memiliki nilai loading
faktor lebih besar dari 0,4 dapat diasumsikan memiliki validitas yang baik
(Natalya, Mashuri, & Siaputra, 2016, dalam Natalya & Purwanto, 2018).
Perhitungan uji EFA menggunakan bantuan software Jamovi 1.1.9.0.
Berdasarkan dari uji EFA yang telah dilakukan sebelumnya
didapatkan bahwa hasil dari KMO 0,958 > 0,5 yang artinya bahwa sampel
yang digunakan di dalam penelitian sudah cukup. Kemudian pada
Bartett’s test of Sphericity menunjukkan nilai signifikansinya < 0,05.
Dapat disimpulkan bahwa analisis faktor ini dapat dilanjutkan. Tahap
selanjutnya yaitu melihat pada scree plot untuk mengetahui jumlah faktor
yang terbentuk. Di dalam menentukan jumlah faktor yang terbentuk dilihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
berdasarkan dari titik mulai terjadi kemiringan garis atau melihat titik
component yang memiliki nilai eigenvalue > 1. Berikut merupakan gambar
Scree Plot EFA variabel P-O Fit:
Gambar 2
Scree Plot EFA Variabel P-O Fit
Dilihat dari gambar Scree Plot bahwa 1 titik yang memiliki nilai
eigenvalue > 1 maka dapat diartikan bahwa hanya terdapat 1 faktor yang
terbentuk. Sehingga dapat dikatakan bahwa variabel P-O Fit
unidimensional. Langkah yang terakhir adalah component matrix yang
mana tabel ini untuk melihat loading faktor pada faktor yang ada. Item
yang baik adalah memiliki loading faktor > 0,4. Berdasarkan dari 12 item
yang ada nilai yang dihasilnya berkisar 0,710 hingga 0,991 oleh karena
itu dapat dikatakan bahwa item-item tersebut memiliki loading faktor
yang baik/valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
G. Metode Analisis Data
1. Uji Asumsi
b. Uji Normalitas Residu
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran data
yang telah dikumpulkan terdistribusi normal. Pada penelitian ini, yang
akan diuji adalah normalitas residu atau errornya karena dalam
pengujian hipotesis nola dari regresi yang dibutuhkan adalah
normalitas sebaran residu error (Santoso, 2010). Uji normalitas
menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov. Dapat dikatakan normal
apabila nilai signifikan atau nilai probabilitas (p) >0,05 Uji normalitas
menggunakan bantuan software SPSS versi 22.0.
c. Uji Linearitas
Uji linearitas dapat digunakan untuk melihat hubungan dua
variabel yang mengikuti garis lurus. Terjadinya peningkatan atau
penurunan kuantitas variabel satu akan diikuti secara linier oleh
peningkatan atau penurunan kuantitas variabel lain. Uji linearitas
dapat dikatakan linear apabila p < 0,05 dan begitu pula sebaliknya
apabila data menunjukan p > 0,05 maka dapat dikatakan data tersebut
tidak linear (Santoso, 2010). Uji linearitas penelitian ini menggunakan
bantuan software SPSS versi 22.0.
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas memiliki tujuan untuk menguji suatu
model regresi terjadi ketidaksamaan varian residual dari satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
pengamatan ke pengamatan yang lain. Uji heteroskedastistas
dilakukan untuk mengetahui syarat adanya penyimpangan syarat-
syarat asumsi pada regresi linear, yang mana dalam model regresi
harus memenuhi syarat tidak adanya heteroskedastisitas atau
homoskedastisitas. Menurut Santoso (2010), homoskedastisitas berarti
varians dari residu untuk setiap nilai dari variabel independen bersifat
konstan. Data dikatakan tidak mengalami heteroskedastisitas apabila
memiliki signifikansi > 0,05. Uji glejser menggunakan bantuan
software SPSS versi 22.0.
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis yang dilakukan menggunakan statistik regresi linear
sederhana dengan menggunkan bantuan SPSS versi 22. Menurut Santoso
(2010) regresi linear sederhana digunakan untuk memprediksi besarnya
skor variabel dependen berdasarkan besarnya skor variabel
independennya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilakukan pada tanggal 7 September 2018 sampai dengan
tanggal 22 September 2019. Pengumpulan data menggunakan dua skala yaitu
skala P-O Fit dan skala Intensi turnover yang terdiri dari 27 item dengan
pembagian 15 item intensi turnover dan 12 item person organization fit.
Didalam proses pengambilan data penelitian ini, peneliti hanya menggunakan
google form.
Didalam proses pengambilan data, peneliti dibantu oleh teman-
temannya yang bekerja di hotel berbintang dengan menyebarkan kuesioner
melalui sosial media seperti instagram, WhasApp, Twitter, dan Line. Skala
penelitian disebarkan pada 16 hotel berbintang yang ada di Yogyakarta. Cara
yang telah dilakukan tersebut kurang memenuhi jumlah sampel yang
dibutuhkan sehingga peneliti terjun ke lapangan secara langsung dengan
mendatangi subjek yang memiliki kesesuian dengan karakteristik subjek
penelitian. Peneliti mendatangi subjek penelitian ketika mereka sedang
berkumpul bersama rekan sejawatnya sehingga memudahkan peneliti dalam
mengambil data. Pada proses pengambilan data tersebut penelitian
menjelaskan maksud dan tujuan kedatangannya. Calon responden menyetujui
serta meminta link google form kuesioner penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
2. Deskripsi Subjek Penelitian
Penelitian ini menggunakan subjek berjumlah 407 orang. Subjek dalam
penelitian ini merupakan karyawan generasi Y yang lahir berkisar dari
tahun1981 hingga 2000. Penelitian dilakukan pada 16 hotel berbintang yang
ada di Yogyakarta. Penelitian ini mendeskripsikan subjek berdasarkan data
demografisnya yaitu jenis kelamin, tahun kelahiran, status, jabatan,
pendidikan, dan masa kerja. Berikut merupakan data demografis yang
memenuhi syarat penelitian dan diolah dalam bentuk tabel sebagai berikut:
a. Jenis kelamin
Berikut merupakan tabel uji deskriptif jenis kelamin subjek:
Tabel 4
Deskripsi Jenis Kelamin Subjek
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
Laki-laki 128 31,4%
Perempuan 279 68,8%
Jumlah 407 100%
Jika dilihat berdasarkan jenis kelamin subjek didominasi oleh
perempuan yang berjumlah 279 orang dan memiliki persentase sebesar
68,8%, sedangkan untuk subjek penelitian yang berjenis kelamin laki-laki
berjumlah 128 orang dengan persentase sebesar 31,4% dari total subjek.
b. Usia
Berikut merupakan tabel uji deskriptif usia subjek:
Tabel 5
Deskripsi Usia Subjek
Usia Frekuensi Persentase
20 - 28 tahun 278 68,31
29 - 38 tahun 129 31,69
Jumlah 407 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Berdasarkan dari usia, jumlah subjek paling banyak didominasi
oleh responden berusia 20 hingga 28 tahun sebanyak 278 orang dengan
persentase sebesar 68,31%. Diikuti oleh subjek berusia 29 hingga 38 tahun
sebanyak 129 orang dengan persentase 31,69%. Data tersebut
menunjukkan bahwa sebagian besar yang menjadi responden penelitian
ialah usia akhir generasi Y.
c. Pendidikan
Berikut merupakan tabel uji deskriptif pendidikan subjek:
Tabel 6
Deskripsi Tingkat Pendidikan Subjek
Pendidikan Frekuensi Persentase
SMA/SMK 69 17%
D1 9 2,2%
D3 95 23,3%
D4 10 2,5%
S1 217 53,3%
S2 7 1,7%
Jumlah 407 100%
Jika dilihat berdasarkan seluruh subjek yang berpartisipasi dalam
penelitian yang mendominasi adalah karyawan dengan pendidikan akhir
S1 sebanyak 217 orang dengan persentase 53,3%. Kemudian, karyawan
pendidikan akhir D3 berjumlah 95 orang dengan persentase 23,3%.
Selanjutnya subjek dengan pendidikan akhir SMK jumlah 69 orang dengan
persentase 17%. Selain itu, pendidikan terakhir D4 berjumlah 10 orang
dengan persentase 2,5%. Subjek dengan pendidikan terakhir D1 berjumlah
9 orang dengan persentase 2,2% dan yang terakhir subjek dengan
pendidikan terakhir S2 berjumlah 7 orang dengan persentase 1,7%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
d. Status
Berikut merupakan tabel uji deskriptif status subjek:
Tabel 7
Deskripsi Status Pernikahan Subjek
Status Frekuensi Persentase
Belum Menikah 221 54,3%
Sudah Menikah 186 45,7%
Jumlah 407 100%
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa status subjek penelitian
didominasi oleh mereka yang belum menikah sebanyak 221 orang dengan
persentase 54,3% dan sebanyak 186 orang dengan persentase 457% sudah
menikah.
e. Jabatan
Berikut merupakan tabel uji deskriptif jabatan subjek:
Tabel 8 Deskripsi Jabatan Subjek
Jabatan Frekuensi Persentase
Staff 305 50,1%
Manager 41 6,7%
Assistant 34 5,6%
Supervisi 26 4,3%
Jumlah 407 100%
Berdasarkan dari jabatan subjek penelitian didominasi oleh
karyawan yang memiliki jabatan sebagai staff sebanyak 305 orang dengan
persentase 50,1%. Sebanyak 26 orang dengan persentase 4,3% mereka
menjabat sebagai supervisi. Karyawan yang menjabat sebagai assistant
diketahui sebanayak 34 orang dengan persentase 5,6%. Setelah itu,
sebanyak 41 orang dengan persentase 6,7% mereka yang memiliki jabatan
sebagai manager.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
f. Masa Kerja Subjek
Berikut merupakan tabel uji deskriptif masa kerja subjek:
Tabel 9 Deskripsi Masa Kerja Subjek
Masa kerja Frekuensi Persentase
1-3 tahun 363 89,189 %
>3 tahun 44 10,810 %
Jumlah 407 100%
Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa karyawan generasi Y
yang bekerja pada perusahaan yang ditempatinya saat ini dengan kurun
waktu 1–3 tahun sebanyak 363 orang. Selain itu, hanya 44 orang saja yang
bekerja lebih dari 3 tahun. Hal tersebut menunjukkan bahwa generasi Y
memiliki kecenderungan bekerja dengan rentang waktu 1-3 tahun. Hal
tersebut sejalan dengan pernyataan (Meister, 2012 dalam Rani & Samuel,
2016) yang menyatakan generasi Y akan bertahan didalam pekerjaannya
kurang dari 3 tahun.
3. Deskripsi Data Penelitian
Analisis deskriptif dilakukan secara empiris dan teoritis bertujuan
untuk mengetahui mean, skor minimum, skor maksimum, dan standar
deviasi.
a. Mean Empiris dan Mean Teoritis
Uji teoritis Person Organization Fit
MT =
(Skor teredah x jumlah item) + (skor tertinggi x jumlah item)
2
MT = (1 x 12) + (4 x 12)
= 30 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Uji teoritis Intensi turnover
Berikut merupakan tabel hasil uji deskripsi data & uji one sample t-test:
Tabel 10 Deskripsi Statistik Data Penelitian
B
e
r
dasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa variabel P-O Fit memilki
mean empiris sebesar 35,22 lebih besar daripada mean teoritis 30. Hasil
uji one sample t-test menunjukkan nilai signifikansi 0,000. Hal tersebut
menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara mean empiris
P-O Fit dengan mean teoritis P-O Fit dengan kata lain subjek memiliki
person organization fit yang tinggi. Kemudian pada variabel intensi
turnover didapatkan nilai mean empiris sebesar 32,53 lebih rendah
daripada mean teoritis 37,5. Hasil uji one sample t-test menunjukkan
nilai signifikansi 0,000. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan
yang signifikan antara mean empiris intensi turnover dengan mean
teoritis intensi turnover dengan kata lain, keingian subjek untuk keluar
dari organsiasi cenderung rendah.
MT =
(Skor teredah x jumlah item) + (skor tertinggi x jumlah item)
2
MT = (1 x 15) + (4 x 15)
= 37.5 2
N
Skor Empiris Skor Teoritis
Sig. Min Max Mean SD Min Max Mean
P-O Fit 407 21 42 35.22 5.81 12 48 30 0,000
IT 407 24 50 32.53 6.84 15 60 37.5 0,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
4. Hasil Analisis Data
a. Uji Asumsi
1) Uji Normalitas Residu
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui hasil data
penelitian yang sudah dilakukan berasal dari populasi yang memiliki
sebaran data yang berdistribusi normal. Selain itu, uji normalitas
bertujuan untuk mengetahui apakah data penelitian tersebut dapat
dilanjutkan ke tahap selanjutnya atau tidak. Pengujian ini
menggunakan Kolmogorov-Smirnov dari SPSS for windows versi 22.
Data dikatakan normal apabila nilai taraf signifikansinya lebih besar
dari 0,05 (p>0,05).
Hasil uji normalitas yang dilakukan, diapatkan nilai
probabilitas residu sebesar 0,200 (p= 0,200> 0,05) artinya bahwa
sebaran data berdistribusi secara normal.
Berikut merupakan gambar dari hasil uji normalitas residu:
Gambar 3
Q-Q Plot of Unstandardize Residual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Dilihat berdasarkan Q-Q Plot of Unstandardize Residual
bahwa titik-titik mendekati garis diagonal sehingga dapat
disimpulkan bahwa model regresi berdistribusi normal.
2) Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui hubungan antara
variabel yang dianalisis dalam penelitian mengikuti garis lurus atau
tidak. Uji linearitas dilakukan dengan SPSS for windows versi 22.
Hasil olah data antara variabel independen P-O Fit dengan
variabel dependen intensi turnover menunjukkan nilai signifikansi
sebesar (p=0,000< 0,05) artinya signifikan variable memenuhi syarat
uji linearitas.
Berikut merupakan gambar dari hasil uji linearitas:
Gambar 4
Grafik scatter plot uji linearitas
Berdasarkan grafik scatter plots di atas terlihat bahwa titik-
titik plot membentuk sebuah pola diagonal ke kiri atas, hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
menunjukkan bahwa kedua variabel dalam penelitian bersifat linear
dan negatif.
3) Uji Heteroskedastitas
Uji heteroskedastitas adalah uji asumsi digunakan untuk
melihat variansi nilai residual (error) pada variabel prediktor. Dalam
data penelitian, penyebaran setiap titik pada variabel prediktor harus
memiliki varians yang cukup konstan sehingga peningkatan atau
penurunan nilai residu membentuk suatu pola tertentu dan tidak
terjadi penyimpangan. Pengujian heteroskedastisitas dilakukan
dengan metode statistik uji Glejser menggunakan SPSS versi 22.
Asumsi heteroskedastisistas dapat dikatakan terpenuhi jika nilai
siginifikansi (p) > 0,05 (Santoso, 2010). Hal tersebut dapat dikatakan
bahwa variabel tersebut memiliki varians yang homoskedastisitas.
Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat diketahui bahwa
setiap variabel memenuhi syarat heteroskedastisitas. Hal ini dapat
dilihat dari nilai signifikansi (p) variabel P-O Fit dengan variabel
intensi turnover yang memiliki nilai sebesar 0,363. Nilai tersebut
mengindikasikan bahwa varians residu setiap variabel terikat dalam
penelitian ini memiliki varians yang konstan atau dapat dikatakan
tidak terindikasi heteroskedastisitas karena nilai signifikansi (p) >
0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
b. Uji Hipotesis
Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear
sederhana untuk menguji hipotesis. Sebelumnya, peneliti telah
melakukan uji asumsi untuk melihat apakah data penelitian ini
parametrik dan memenuhi syarat untuk diolah menggunakan metode
analisis regresi. Berdarkan uji asumsi yang sudah dilakukan, diketahui
bahwa data yang dihasilkan telah memenuhi syarat uji asumsi. Dapat
diketahui bahwa data penelitian berdistribusi normal, linear, dan tidak
terjadi heteroskedastisitas.
Oleh karena itu, data dalam penelitian ini telah memenuhi syarat
untuk diolah menggunakan SPSS versi 22. Berdasarkan hasil pengolahan
data, dapat diketahui bahwa persamaan regrsi Y = 64,464 + (-0,907) X, Y
merupakan variabel intensi turnover dan X adalah P-O Fit. Angka
pengaruh antara kedua variabel ini dapat dilihat dari standardized
coeffients (β) sebesar -0,770 dengan nilai signifikan sebesar p= 0,000 (p<
0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa variabel P-O Fit memiliki hubungan
yang negatif terhadap intensi turnover. Hal ini mengindikasikan bahwa
generasi Y karyawan hotel memiliki intensi turnover yang rendah.
Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat diketahui bahwa R
Square menunjukkan 0,593 atau 59,3%. Hal ini menunjukkan bahwa
variabel P-O Fit memiliki kontribusi sebesar 59,3% terhadap variabel
intensi turnover. Sedangkan 40,7% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain
yang tidak diteliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
5. Pembahasan
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya
hubungan yang negatif dan signifikan antara P-O Fit dengan intensi turnover
pada generasi Y karyawan Hotel di Yogyakarta. Hasil uji hipotesis yang
dilakukan menunjukkan bahwa P-O Fit memiliki hubungan negatif dan
signifikan dengan intensi turnover pada generasi Y karyawan Hotel di
Yogyakarta. Hal ini berarti bahwa P-O Fit dapat memberikan dampak pada
rendahnya intensi turnover generasi Y karyawan hotel di Yogyakarta. Hasil
penelitian ini dapat menunjukkan bahwa intensi turnover pada generasi Y
dipengaruhi oleh P-O Fit. Sebesar 59,3% dari P-O Fit memiliki kontribusi
atas terjadinya intensi turnover. Kemudian sebesar 40,7% lainnya
dipengaruhi oleh variabel lainnya.
P-O Fit memiliki hubungan dengan intensi turnover pada generasi Y.
Hal tersebut disebabkan karena organisasi menerapkan perspektif need
supplies yaitu dengan menyesuaikan karakteristik generasi Y sehingga dapat
menurunkan kecenderungan intensi turnover. Hal ini serupa dengan
penelitian yang dilakukan oleh Liu, Liu, dan Hu (2010) bahwa organisasi
yang mampu menyesuaikan dengan karyawan maka akan menurunkan
keinginan karyawan untuk meninggalkan organisasi. Kemudian 40,7%
terjadinya intensi turnover disebabkan oleh faktor lainnya diluar P-O Fit
seperti usia (Mobley, 1986), masa kerja karyawan di perusahaan (Moynihan
& Pandey, 2007), stress kerja seperti lingkungan kerja yang kurang
mendukung akan memengaruhi keinginan karyawan untuk keluar dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
organisasi (Arshadi & Damiri, 2013), begitupula dengan keadilan organisasi
yang dirasakan oleh karyawan sangat berdampak pada munculnya intensi
turnover karyawan (Kristanto, Rahyuda, & Riana, 2014).
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa pada variabel P-O Fit
mean empiris lebih tinggi daripada mean teoritis. Hal itu menunjukkan bahwa
P-O Fit dalam penelitian ini tergolong tinggi. Kristof (1996) mengatakan
bahwa organisasi yang menciptakan kesesuaian nilai, tujuan, budaya, dan
pemenuhan kebutuhan karyawan maka akan meningkatkan P-O Fit pada
karyawan. Pada variabel intensi turnover diketahui bahwa mean empiris lebih
rendah daripada mean teoritis. Hal tersebut menunjukkan bahwa intensi
turnover yang dimiliki oleh karyawan rendah. Organisasi yang menciptakan
kesesuaian kepada karyawan maka keinginan karyawan untuk berhenti atau
keluar dari perusahaan rendah (Hassan, Akram, & Naz, 2012).
Kristof (1996) mengatakan P-O Fit yang tinggi ditunjukkan dengan
adanya karyawan memiliki kesesuaian dengan nilai-nilai yang ditanamkan
oleh organisasi, karyawan merasa memiliki tujuan yang selaras dengan
pimpinan, rekan kerja, dan organisasi, karyawan juga merasakan kesesuaian
antara kepribadian yang dimiliki dengan budaya yang ditanamkan oleh
organisasi. Selain itu, organisasi mampu memberikan feedback dari hasil
kerja karyawan dan juga memenuhi fasilitas sesuai kebutuhan dalam
lingkungan kerja seperti penerangan, suhu udara, ruang gerak, dan kemanan
(Tjutju & Suwanto, 2008). Kesesuaian yang dirasakan karyawan akan
meningkatkan kinerja dan rasa tanggung jawab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Kesesuaian yang diciptakan oleh organisasi untuk karyawannya
merupakan suatu hal yang penting (Chang, Chi, Chuang, 2010). Hal tersebut
akan meningkatkan kepuasan kerja yang dirasakan oleh karyawan. Selain itu
karyawan akan cenderung memihak organisasinya. Sikap tersebut membuat
karyawan dapat bekerja dengan maksimal sehingga tujuan organisasi dapat
tercapai (Rumankit & Maryati, 2017; Memon, Shalleh, Baharom, & Harun,
2016). Tidak hanya itu saja, kesesuaian yang telah dicipatakan organisasi
memiliki dampak pada keinginan karyawan untuk tinggal atau meninggalkan
organisasi. Apabila karyawan merasa memiliki kesesuaian yang tinggi maka
akan timbul rasa nyaman dalam berinteraksi dengan lingkungan
organisasinya sehingga hal tersebut akan menurunkan keinginan karyawan
untuk keluar dari organisasi (Kristof, 1996).
Organisasi yang mampu menerapkan perspektif need-supplies yaitu
menciptakan P-O Fit dengan menyesuaikan karakteristik generasi Y maka
akan mendapatkan keuntungan. Karyawan generasi Y memiliki karakteristik
menyukai kebebasan, memiliki keinginan untuk berkembang, dan memiliki
tuntutan yang tinggi atas lingkungan kerja Hal tersebut akan membuat
karyawan menjadi lebih inovatif sehingga perusahaan menjadi lebih
berkembang (Putra, 2016).
Pada penelitian ini karyawan generasi Y memiliki persepsi yang baik
mengenai nilai, tujuan, budaya, dan pemenuhan kebutuhan yang diberikan
oleh organisasi sehingga keinginan karyawan untuk keluar dari organisasi
rendah. Hal yang melatar belakanginya adalah kemampuan yang baik dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
organisasi dalam mengelola karyawan sehingga memberikan dampak yang
positif yaitu berupa rasa semangat dan keinginan untuk tetap tinggal berada di
organisasinya (Amin & Akbar). Hal ini serupa dengan pernyataan Octaviani
(2015) bahwa organisasi mampu menyesuaikan dengan karakteristik
karyawan maka akan memberikan dampak yang positif bagi organisasi yaitu
berupa performance yang baik sehingga produktivitas meningkat.
Berdasarkan penjelasan di atas bahwa P-O Fit memiliki dampak yang
positif bagi organisasi yaitu kecenderungan intensi turnover pada karyawan
menjadi rendah. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Rumangkit dan Maryati (2017) karyawan dengan P-O Fit tinggi akan
membuat mereka menjadi lebih terikat dengan organisasinya. Serupa dengan
penelitian yang dilakukan oleh Jung dan Yon (2013) bahwa kesesuaian yang
dirasakan karyawan akan berdampak pada keinginan karyawan untuk tetap
tinggal di perusahaan dalam jangka waktu lebih lama lagi.
Penelitian terdahulu menyatakan bahwa P-O Fit yang tinggi akan
membantu menurunkan keinginan karyawan untuk keluar dari organisasi
(Liu, Liu & Hu, 2010). Hal tersebut mendukung penelitian ini bahwa
organisasi yang mampu mengelola karyawan dengan baik maka dapat
meningkatkan kesesuaian yang dirasakan oleh karyawan sehingga
menurunkan keinginan karyawan untuk berpindah tempat kerja. Oleh karena
itu dapat dikatakan bahwa P-O Fit memberikan efek bagi karyawan untuk
tetap tinggal di perusahaan. Chandra dan Indriyani (2018) juga mengatakan
bahwa P-O Fit merupakan prediktor dari intensi turnover.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan didapatkan data (b=-
0,907; β=-0,770; p=0,000; dan R²= 0,593) hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa hipotesis dalam penelitian diterima. Hasil menunjukkan bahwa
terdapat hubungan negatif signifikan antara P-O Fit dengan intensi turnover
pada generasi Y karyawan Hotel di Yogyakarta. Hal ini menunjukkan bahwa
setiap penambahan satu nilai P-O Fit maka akan menurunkan intensi turnover
sebesar 90,7%. Kemudian P-O Fit memiliki sumbangan keefektifan sebesar
59,3% terhadap munculnya intensi turnover dan 40,7% dipengaruhi oleh
faktor lainnya.
2. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini tentunya memiliki kelemahan yaitu saat mengambil data,
peneliti kurang memperhatikan pemilihan kata-kata untuk pilihan responden
dalam menjawab. Peneliti menyediakan pilihan jawaban untuk responden
kurang sesuai dengan item-item atau pernyataan dalam skala penelitian
sehingga diduga subjek mengalami kebingugan ketika memberikan
responnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
3. Saran
a. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini setidaknya memberikan gambaran mengenai
kesesuaian karyawan dengan organisasi (P-O Fit) yang berdampak pada
intensi turnover. Saran yang diberikan peneliti untuk perusahaan yaitu saat
proses rekrutmen dan seleksi karyawan, kriteria seleksi yang diperlukan
tidak cukup hanya berdasarkan person-job fit (kesesuaian individu dengan
pekerjaannya) melainkan dilengkapi dengan person-organization fit. Hal
ini akan berdampak pada kepuasan kerja dan rasa keterikatan di antara
karyawan dengan organisasi. Selain itu, dapat meningkatkan performance,
tanggung jawab, dan produktivitas sehingga perusahaan menjadi lebih
berkembang serta dapat meminimalisir keinginan karyawan untuk
berpindah tempat kerja.
b. Bagi Karyawan Generasi Y
Kerakteristik karyawan generasi Y yang dikenal memiliki
kecenderungan intensi turnover yang tinggi. Apabila karakteristik yang
melekat didalam diri karyawan seperti terbuka terhadap tantangan,
memiliki keinginan belajar, motivasi dan semangat yang tinggi diasah
dengan hal positif maka akan berdampak baik bagi diri sendiri. Dampak
tersebut berupa rasa nyaman ketika melakukan aktivitas di tempat kerja
dan rasa semangat dalam bekerja. Selain itu, karyawan yang memiliki P-O
Fit tinggi akan membuatnya bertahan bekerja dalam jangka waktu yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
lebih lama. Hal tersebut akan berdampak pada perubahan jabatan ke
tingkat yang lebih tinggi.
c. Bagi Penelitian Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk dapat melakukan
penelitian pada industri lainnya yang memiliki kemungkinan intensi
turnover yang tinggi. Setiap industri atau perusahaan memiliki nilai,
tujuan, budaya, dan pemenuhan kebutuhan karyawan yang berbeda
sehingga akan mempengaruhi tinggi dan rendahnya keinginan karyawan
untuk keluar dari organisasi. Kemudian sebelum membuat alat ukur
penelitian alangkah lebih baik digali lebih dalam mengenai teori dan
tujuan penelitian agar skala yang digunakan sesuai mengukur apa yang
diukur. Selain itu, pemilihan opsi responden harus disesuaikan dengan
pernyataan yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
DAFTAR PUSTAKA
Abelson, M. A. (1987). Examination of Avoidable and Unavoidable Turnover.
Journal of Applied Psychology, 72(3), 382-386.
Amin, Z., & Akbar, K. P. (2013). Analysis of Psychological Well-Being and
Turnover Intentions of Hotel Employee: An Empirical Study.
International Journal of Innovation and Applied Studies, 3(3), 662-671.
Andrea, B., Gabriella, H.-C., & Timea, J. (2016). Y and Z Generations at
Workplaces. Journal of Competitiveness, 8(3), 90-106.
Arshadi, N., & Damiri, H. (2013). The Relationship of Job Stress with Turnover
Intention and Job Performance: Moderating Role of OBSE. Procedia -
Social and Behavioral Sciences, 84, 706-710.
Asih, A.N dan Zamralita. (2017). Gambaran Turnover Intention Pada Karyawan
Generasi Y di PT. XYZ (IT Solution Company). Jurnal Muara Ilmu
Sosial, Humaniora, dan Seni, 2 (1).
Autry, C. W., & Daugherty, P. J. (2003). Warehouse Operations Employees:
Linking Person-Organization Fit, Job Satisfaction, and Coping Responses.
Journal of Business Logistics, 24(1), 171-197.
Azwar, S. (2012). Reliabiliitas dan Vliditas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2017). Metoder Penelitian Psikologi (II ed.). Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Azzizah, H., & Izzati, U. A. (2018). Hubungan antara Komitmen Organisasi
dengan Intensi Turnover pada Karyawan Reatil di PT.X. Character:
Jurnal Psikologi, 05(02), 1-5.
Badan Pusat Statistik. (2018). Profil Generasi Milenial Indonesia. Jakarta:
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Badan Pusat Statistik. (2019, Desember 04). Retrieved from
https://www.bps.go.id/dynamictable/2015/11/09/980/tingkat-penghunian-
kamar-pada-hotel-bintang-di-indonesia-2008---2019.html
Bowen, D.E., Ledford, Jr., G.E & Nathan, B.R. (1991). Hiring for the
Organization, not the Job. Academy of Management Executive, 5 (04). 35-
51.
Bright, L. (2007). Does Person Organization Fit Mediate the Relationship
Between Public Service Motivation and the Job Performance of Public
Employees? Review of Public Personnel Administration, 27, 361-379.
Brown, W. A., & Yoshioka, C. F. (2003). Mission Attachment and Satisfaction as
Factors in Employee Retention. Nonprofit Management & Leadership,
14(1), 5-18.
Burton, J. P., Holtom, B. C., Sabynski, C. J., Mitchell, T. R., & Lee, T. W. (2010).
The Buffering Effects of Job Embeddedness on Negative Shocks. Journal
of Vocational Behavior, 76, 42-51.
Chandra, D., & Indriyani, R. (2018). Pengaruh Person-Organization Fit terhadap
Turnover Intention melalui Kepuasan Kerja pada PT Paragon Spesial
Metal Surabaya. Agora, 6(1).
Chang, H.-T., Chi, N.-W., & Chuang, A. (2010). Exploring the Moderating Roles
of Perceived Person-Job Fit and Person-Organisation Fit on the
Relationship between Training Investment and Knowledge Workers'
Turnover Intentions. Applied Psychology: An International Review, 59(4),
566-593.
Chatman, J. A. (1989). Improving Interactional Organizational Research: A
Model of Person-Organization Fit. Academy of Management Review,
14(3), 333-349.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Dinas Pariwisata Yogyakarta. (2019, April 23). Sistem Informasi Statistik Hotel.
Retrieved from Statistik Hotel: http://statistikhotel.visitingjogja.com/
Fitri, N. A. (2018). Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap
Turnover Intention Karyawan Hotel Bintang 3 di Yogyakarta. Skripsi:
UNY.
Guntur, P. (2012). Pengaruh Person-Organization Fit, Kepuasan Kerja dan
Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Perawat. Management Analysis
Journal, 1(1), 1-7.
Hair, J., Black, W., Babin, B., & Anderson, R. (2010). Multivariate Data Analysis
(7 ed.). Upper Saddle River: Prentice Hall.
Handaru, A. W., & Muna, N. (2012). Pengaruh Kepuasan Gaji dan Komitmen
Organisasi terhadap Intensi Turnover pada Divisi PT.Jamsostek. Jurnal
Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI), 3(1), 1-19.
Hasibun, M. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Hassan, M. U., Akram, A., & Naz, S. (2012). The Relationship between Person
Organization Fit, Person-Job-Fit and Turnover Intention in Banking Sctor
of Pakistan: The Mediating Role of Psychological Climate. International
Journal of Human Resource Studies, 2(3), 172-188.
Iplik, F. N., Kilic, K. C., & Yalcin, A. (2011). The Simultaneous Effect of Person-
Organization and Person Job Fit on Turkish Hotel Managers. Journal of
Contemporary Hospitality Management, 23 (05), 644-661.
Jackofsky, E. F., & Slocum Jr., J. W. (1987). A Causal Analysis of the Impact of
Job Performance on the Voluntary Turnover Process. Journal of
Occupational Behavior, 8, 263-270.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Jung, H. S., & Yoon, H. H. (2013). The Effects of Organizational Service
Orientation on Person-Organization Fit and Turnover Intent. The Service
Industries Journal, 33(1), 7-29.
Jurkiewicz, C. L. (2000). Generation X and the Public Employee. Public
Personnel Management, 29(1), 55-74.
Kowske, B.J., Rasch, R., & Wiley, J. (2010). Millenials’s (lack of) Attitude
Problem: An Empirical Examination of Generational Effects on Work
Attitudes. Journal of Business and Psychology,25(2), 265-279.
Kristanto, S., Rahyuda, I. K., & Riana, I. G. (2014). Pengaruh Keadilan
Organisasional terhadap Kepuasan Kerja dan Dampaknya terhadap
Komitmen dan Intensi Keluar di PT Indonesia Power UBP Bali. E-Jurnal
Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, 3(6), 308-329.
Kristof, A. L. (1996). Person-Organization Fit: An Integrative Review of Its
Conceptualizations, Measurement, and Implications. Personnel
Psychology, 49, 1-49.
Lauver, K. J., & Kristof-Brown, A. (2001). Distinguishing Between Employees'
Perceptions of Person-Job and Person-Organization Fit. Journal of
Vocational Behavior, 59, 454-470.
Liu, B., Liu, J., & Hu, J. (2010). Person-Organization Fit, Job Satisfaction, and
Turnover Intention: An Empirical Study in The Chinese Public Sector.
Social Behavior and Personality, 58(5), 615-626.
Luntungan, I., Hubeis, A., Sunarti, E., & Maulana, A. (2014). Strategi
Pengelolaan Generasi Y di Industri Perbankan. Jurnal Manajemen
Teknologi, 13, 219-240
Martin, C. A. (2005). From High Maintenance to High Productivity: What
Managers Need to Know About Generation Y. Industrial and Commercial
Training, 37(1), 39-44.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
McCulloch, M. C., & Turban, D. B. (2007). Using Person-Organization Fit to
Select Employees for High-Turnover Jobs. International Journal of
Selection and Assessment, 15(1), 63-71.
Memon, M. A., Salleh, R., & Baharom, M. N. (2016). The Link between Training
Satisfaction, Work Engagement and Turnover Intention. European
Journal of Training and Development, 40(6), 407-429.
Mobley, W. H. (1986). Pergantian Karyawan: Sebab, Akibat, dan
Pengendaliannya. Alih Bahasa : Nurul Imam. Jakarta: PT. Pustaka
Binaman Pressindo.
Mobley, W., Horner, S., & Hollingsworth, A. (1978). An Evaluation of Precursors
of Hospital Employee Turnover. Journal Applied Psychology, 63, 408-
414.
Mohsin, A., Lengler, J., & Kumar, B., (2013). Exploring the Antecedents of
Intentions to Leave the Job: The Case of Luxury Hotel Staff. International
Journal of Hospitality Management, 35, 48-58.
Moynihan, D. P., & Pandey, S. K. (2007). The Role of Organizations in Fostering
Public Service Motivation. Public Administration Review, 40-53.
Muchinsky, P. M. (1987). What Is Person-Environment Congruence?
Supplementary versus Complementary Models of Fit. Journal of
Vocational Behaviors, 31, 268-277.
Nabila, Z. (2019, Februari 24). Lumbung Wawasan: Dilema Gen Milineal dalam
Dunia Kerja. Retrieved from pijarpsikologi:
https://pijarpsikologi.org/dilema-gen-y-dalam-bekerja/
Natalya, L., & Vivian Purwanto, C. (2018). Exploratory and Confirmatory Factor
Analysis of the Academic Motivation Scale (AMS)–Bahasa Indonesia.
Faculty of Psychology, Universitas Surabaya,, 22 (1), 29-42.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Ningsih, F. R., & Arsanti, T. A. (2014). Pengaruh Job Satisfaction terhadap OCB
dan Turnover Intention. Benefit Jurnal Manajemen dan Bisnis, 18(1), 41-
48.
Noble, S. M., & Schewe, C. D. (2003). Cohort Segmentation: An Exploration of
Its Validity. Journal of Business Research, 56, 979-987.
Octaviani, H. (2015). Person-Organization Fit, Kepuasan Kerja dan Turnover
Intention: Studi Empiris pada Karyawan Generasi Y Industri Perbankan di
Indonesia. Jurnal Manajemen, 12(2), 111-128.
Octaviani, H., & Hartijasti, Y. (2016). Pengaruh Person Organization Fit dan
Budaya Organisasi terhadap Turnover Intention dengan Kepuasan Kerja
sebagai Variabel Mediator : Analisis pada Karyawan Generasi Y di PT X,
PT Y, dan PT Z. Jurnal Manajemen Indonesia, 16 (1), 1-13.
Putra, K. (2019, Maret 9). Wawancara dengan HRD di Yogyakarta. (A.
Rahmdina, Interviewer)
Putra, Y. S. (2016). Theoritical Review: Teori Perbedaan Generasi. Among
Makarti, 9(18), 123-134.
Ramesh, A. (2007). Replicating and Extending Job Embeddedness across
Cultures: Employee Turnover in India and The United States. College
Park: University of Maryland.
Rani, N., & Samuel, A. (2016). A Study on Generational differences in Work
Value and Person Oganization Fit and its Effect on Turnover Intention
Generation Y in India. Management Research Review, 39(12), 1695-1719.
Rumangkit, S., & Maryati, S. (2017). Pengaruh Person Organization Fit terhadap
Komitmen Organisasi Melalui Kepuasan Kerja pada Karyawan IBI
Darmajaya. Jurnal Optimum, 7, 190-202
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Safi'i, S. Z. (2015). Pengaruh Budaya Organisasi dan Komitmen Organisasi
terhadap Turnover Karyawan pada PT.Massindo Sinar Pratama. Tbk
Manado. Jurnal EMBA, 3(1), 642-654.
Safitri, R. Y., & Nursalim, M. (2013). Hubungan antara Kepuasan Kerja dan
Komitmen Organisasi dengan Intensi Turnover pada Guru. Character,
01(02).
Santoso, A. (2010). Statistik untuk Psikologi dari Blog menjadi Buku. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma.
Santosa, H. (2010). Studi tentang perbedaan Kinerja Karyawan Hotel Berbintang.
Media Wisata, 4 (1), 47-62.
Saputri, F. D., Ariani, N., & Suarka, M. F. (2017). Faktor-faktor penyebab
Turnover Intention di Love F Hotel by Fashiontv Kuta-Bali. Jurnal
Kepariwisataan dan Hospitalitas, 1(2), 53-73.
Sari, R. N. (2014). Pengaruh Kepuasan Kerja, Stres Kerja, dan Komitmen
Organisasi terhadap Intensi Turnover (Pada Hotel Ibis Yogyakarta).
Skripsi : Program Study Manajeman UNY.
Satwari, T., Musadieq, M. A., & Afrianty, T. W. (2016). Pengaruh Komitmen
Organisasional terhadap Turnover Intention (Survei pada Karyawan Hotel
Swiss-Belinn Malang). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 40(2), 177-186.
Sekiguchi, T. (2004). Person-Organization Fit and Person-Job Fit in Employee
Selection: A Review of The Literature. Osaka Keidai Ronshu, 54(6), 179-
196.
Septari, N. K., & Ardhana, I. K. (2016). Pengaruh Job Insecurity dan Stres Kerja
terhadap Turnover Intention Karyawan pada Hotel Asana Agung Putra
Bali. E-Jurnal Manajemen Unud, 5(10), 6329-6456.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Solnet, D., & Hood, A. (2008). Generation Y as Hospitality Employees: Framing
a Research Agenda. Journal of Hospitality and Tourism Management, 15,
59-68.
Sousa-Poza, A., & Henneberger, F. (2004). Analyzing Job Mobility with Job TIs:
An Internation Comprative Study. Research Institute for Labour Conomics
and Labour Law, 38(1), 113-137.
Sugianto, S. K., & Noermijati, A. T. (2012). Pengaruh Person-Organization Fit,
Motivasi Kerja, dan Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Pegawai (Pada
Pegawai UB Hotel, Malang). Jurnal Aplikasi Manajemen, 10(02), 229-
238.
Sugiarto. (2019). Banyak Investor Tertarik Bangun Hotel di Jogja. Yogyakarta:
Suara Merdeka News. Retrieved 01 14, 2020, from
https://www.suaramerdeka.com/news/baca/157523/banyak-investor-
tertarik-bangun-hotel-di-jogja
Supratiknya, A. (2014). Pengukuran Psikologis. Yogyakarta: Universitas Sanata
Dharma.
Supratiknya, A. (2015). Metodologi Penelitian Kuantitatif & Kualitatif dalam
Psikologi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Swiggard, S. (2011). Generation and Employee Commitment; an Exploration of
the Impact of Technology, home, familiy structure, and Employer-
Employee Relationship. Capella University. Mineapollis United States:
Published Doctoral Dissertation.
Tett, R. P., & Meyer, J. P. (1993). Job Satisfaction, Organizational Commitment,
Turnover Intention, and Turnover: Path Analyses based on Meta-analytic
Findings. Personnel Psychology, 46, 259-293.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tjutju, S., & Suwanto. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung:
Alfabeta.
Van Vianen, A. E. (2000). Person-Organization Fit: The Match Between
Newcomers' and Recruiters' preferences for Organizational Cultures.
Personnel Psychology, 53(1), 113-149.
Wongan, S. (2014). Pengaruh Keadilan Organisasional dan Komunikasi terhadap
Turnover dengan Employee Engagement sebagai Intervening Variable.
Jurnal Gema Aktualita, 3(1), 15-24.
Yuda, I. B., & Ardhana, I. K. (2017). Pengaruh Kepuasan Kerja dan Stres Kerja
terhadap Turnover Intention pada Karyawan Hotel Holiday Inn Express.
E-Jurnal Manajemen Unud, 6(1), 5319-5347.
Zeffane, R. (1994). Understanding Employee Turnover: the Need For a
Contingency Approach. International Journal of Manpower, 15 (9), 1-14.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
LAMPIRAN 1
BLUE PRINT SKALA PERSON ORGANIZATION FIT& INTENSI
TURNOVER
&
SKALA TERJEMAHANPERSON ORGANIZATION FITDIMENSI VALUE
CONGRUENCE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Person-Organization Fit
Lauver, K. J., & Kristof-Brown, A. (2001). Distinguishing between employees'
perceptions of person-job and person-organization fit. Journal of Vocational
Behavior, 59, 454-470.
Person-Organization fit:
My values match or fit the values of this organization
I am able to maintain my values at this company
My values prevent me from fitting in at this company because they are
different from the company's values" (reverse scored).
Respondents rated each item on a 7-point Likert scale ranging from "strongly
disagree" to "strongly agree". Alpha reliability of the measure was found to
be .83. NOTE: These items are based on Cable & Judge (1996)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Blue Print Person Organization Fit
Person organization fit adalah suatu keadaan dimana terjadi kesesuaian antara
individu dengan organisasi. Terjadi kompatibiltas antara individu dengan
organisasi yang membuat keduanya saling memberikan atau berbagi satu sama
lain yang mencakup nilai, tujuan, kebutuhan, dan budaya yang berada di
organisasi tersebut.
1. Kesesuaian nilai (Value Congruence) merupakan kesesuaian yang ada di dalam diri
individu dengan organsiasi. Kesesuaian ini yang dimaksud adalah menghubungkan nilai
seseorang yang diyakini oleh individu dengan organisasi. Selain kesesuaian tersebut,
individu harus merasa bahwa pekerjaannya merupakan minatnya sejak awal (Robbins &
Judge, 2015). Kristof (1996) menganggap bahwa kesesuaian nilai ini sangat penting,
sebab individu yang menghargai sebuah nilai-nilai yang sama dengan organsiasi akan
lebih mudah beradaptasi dan memiliki kecenderungan untuk menetap di dalam organisasi.
2. Kesesuaian tujuan (goal congruence) merupakan kesesuaian antara tujuan individu
dengan organisasi dalam hal ini bisa berhubungan dengan pimpinan dan rekan kerja
(Sekiguchi, 2004). Seseorang akan lebih tertarik pada organisasi yang memiliki tujuan
yang sama dengannya. Hal tersebut akan berdampak pada kinerja karyawan, sebab
mereka akan lebih bertanggung jawab dan mengerjakan tugasnya dengan lebih baik lagi
(Kristof, 1996).
3. Pemenuhan kebutuhan karyawan (employee need fulfillment) merupakan kesesuaian
antara kebutuhan karyawan di dalam lingkungan kerja yang berkaitan dengan sistem kerja
atau struktur organisasi (Kristof, 1996). Tjutju & Suwatno (2008) menjelaskan
lingkungan kerja yang dimaksud adalah suatu hal yang berada di sekitar karyawan yang
memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan dalam mencapai tujuan organiasai yaitu
penerangan, suhu udara, ruang gerak, keamanan, kebersihan, dan lain-lain.
4. Kesesuaian karakteristik antara budaya dengan kepribadian (culture personality
congruence) merupakan sebuah kesesuaian antara kepribadian dimiliki oleh individu
dengan iklim atau budaya yang dikembangkan atau diyakini oleh organisasi. Kesesuaian
karakteristik antara budaya organisasi dengan kepribadian dapat menghasilkan sebuah
sikap berupa mampu memahami, menerapakan, dan menghargai sistem organisasi seperti
pola kebiasaan, norma, kepercayaan, kompensasi, reward sehingga memengaruhi pola
pikir dan sikap serta perilaku organisasi (Kristof, 1996)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Dimensi Indikator Item F/UF %
Kesesuaian
nilai (Value
Congruence)
Memiliki
kesesuaian nilai
dengan
perusahaan
Nilai-nilai dalam diri saya
sesuai dengan nilai-nilai
yang ada dalam perusahaan
ini.
F
25%
Saya dapat mempertahankan
nilai-nilai saya dalam
perusahaan ini
F
Nilai-nilai saya bertolak
belakang dengan nilai-nilai
perusahaan.
UF
Kesesuaian
tujuan
(goal
congruence)
Kesesuaian
antara tujuan
individu dengan
organisasi
Saya merasa bahwa tujuan
yang ditetapkan oleh
organisasi sesuai dengan
tujuan yang saya inginkan
dalam bekerja
F
25%
Kesesuaian
tujuan antara
individu dengan
pimpinan
Saya merasa memiliki
tujuan dalam kerja yang
searah dengan pimpinan di
perusahaan.
F
Kesesuaian
tujuan antara
individu dengan
rekan kerja
Saya merasa memiliki
kesamaan tujuan dalam
kerja dengan rekan kerja.
F
Pemenuhan
kebutuhan
karyawan
Kesesuaian
kebutuhan
individu
Saya merasa bahwa fasilitas
yang diberikan perusahaan
sesuai denga kebutuhan
F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
(employee
need
fulfillment)
mengenai
lingkungan kerja
dengan sistem/
sistem
organisasi.
saya.
25%
Saya merasa upah yang
diberikan oleh perusahaan
tidak sesuai dengan jabatan
yang saya duduki.
UF
Saya merasa hal-hal yang
saya butuhkan dalam kerja
sesuai dengan jabatan yang
saya duduki.
F
Kesesuaian
karakteristik
antara
budaya
dengan
kepribadian
(culture
personality
congruence)
Kepribadiaan
individu sesuai
dengan pola
kebiasaan yang
dikembangkan
oleh organisasi.
Saya merasa perilaku saya
sesuai dengan budaya yang
ada di perusahaan ini.
F
25%
Saya merasa pembagian
reward dari perusahaan
sesuai dengan pola
kebiasaan saya.
F
Saya merasa budaya kerja
yang dikembangkan oleh
perusahaan berbeda dengan
perilaku kerja kebiasaan
saya.
UF
Total item : 12 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Blue Print Intensi turnover
Intensi turnover merupakan keingian atau niat untuk keluar dari organisasi
yang berasal dari dalam diri individu secara sukarela yang belum diwujudkan
dalam sebuah tindakan meninggalkan organisasi (Mobley, 1986).
Menurut Mobley (1986) terdapat tiga aspek Intensi turnover:
1. Thinking to quit kondisi dimana inidividu memiliki pikiran untuk berhenti dari
pekerjaannya atau memikirkan untuk kelur dari tempat kerjanya.
2. Intent to search keinginan individu untuk mencari peluang kerja di tempat lain
yang dicirikan mencari lowongan melalui media yang dapat memberikan
informasi.
3. Intent to quit keinginan individu untuk keluar dari organisasi di tempat
kerjanya sekarang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
No. Aspek Indikator Fav Unfav %
1. Thinking
to quitting
Individu memiliki
pikiran untuk
berhenti atau
keluar dari
organisasi
1. Saya sering
terbesit untuk
keluar dari
perusahaan.
2. Saya berpikir
bahwa keluar dari
perusahaan ini
merupakah
pilihan terbaik
3. Saya
mempertimbangk
an dalam waktu
dekat lebih baik
saya keluar dari
perusahaan.
1. Saya berpikir
bahwa saya akan
bekerja lebih
lama disini
2. Saya
mempertimbang
kan bahwa saya
enggan untuk
keluar dari
perusahaan.
33.3
%
2. Intent to
search
Individu memiliki
keinginan untuk
mencari kerja
ditempat lain
1. Saya
membandingkan
pekerjaan saat ini
dengan pekerjaan
ditempat lain
yang lebih baik
bagi
2. Saya berniat
mencari
kesempatan kerja
diperusahaan lain
dengan mencari
1. Saya
mengabaikan
beberapa
tawaran
pekerjaan dari
perusahaan lain
2. Bagi saya
mencari
pekerjaan lain di
perusahaan lain
merupakan suatu
hal yang sia-sia.
33.3
%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
informasi melalui
teman saya.
3. Saya memiliki
keinginan untuk
keluar dari
perusahaan maka
saya selalu
mencari iklan
lowongan
pekerjaan yang
lebih menarik di
media cetak
/internet
3. Intent to
quit
Individu memiliki
keinginan atau
niat untuk keluar
dari organisasi
1. Mengundurkan
diri dari
perusahaan ini
merupakan
keputusan terbaik
2. Niat saya untuk
berhenti bekerja
dari perusahaan
ini selalu muncul
3. Saya berniat
berhenti dari
perusahaan dalam
waktu dekat.
1. Saya tidak
memiliki
keinginan untuk
berhenti dari
perusahaan ini.
2. Saya tidak
memiliki rencana
untuk pindah ke
perusahaan lain.
33.3
%
Jumlah 15 Fav: 9 Unfav: 6 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
LAMPIRAN 2
Hasil IVI-I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
IVI-I dan IVI-S
IVI-I Intensi Turnover
Item Expert 1 Expert 2 Expert 3 Expert 4 IVI-I
RELEVAN/
TIDAK
RELEVAN
Item1 1 1 1 1 1 RELEVAN
Item2 1 1 1 1 1 RELEVAN
Item3 1 1 1 1 1 RELEVAN
Item4 0 1 1 1 0,75 RELEVAN
Item5 1 1 1 1 1 RELEVAN
Item6 1 1 1 1 1 RELEVAN
Item7 1 0 1 1 0,75 RELEVAN
Item8 1 1 1 1 1 RELEVAN
Item9 1 0 1 1 0,75 RELEVAN
Item10 1 0 1 1 0,75 RELEVAN
Item11 1 1 1 1 1 RELEVAN
Item12 1 1 1 1 1 RELEVAN
Item13 1 1 1 1 1 RELEVAN
Item14 1 1 1 1 1 RELEVAN
Item15 1 1 1 1 1 RELEVAN
Total 14
IVI-S : 14 / 15 = 0,93
Keterangan:
IVI-I (Indeks Validitas Isi-Item) = 14
IVI-S (rerata IVI-I seluruh item dalam skala) = 0.93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
IVI-I Person Organization Fit
Item Expert 1 Expert 2 Expert 3 Expert 4 IVI-I
RELEVAN/
TIDAK
RELEVAN
Item1 1 1 1 1 1 RELEVAN
Item2 1 1 1 1 1 RELEVAN
Item3 1 1 1 1 1 RELEVAN
Item4 1 1 1 1 1 RELEVAN
Item5 1 1 1 1 1 RELEVAN
Item6 1 1 1 1 1 RELEVAN
Item7 1 1 1 1 1 RELEVAN
Item8 1 1 1 1 1 RELEVAN
Item9 1 1 1 1 1 RELEVAN
Item10 1 1 1 1 1 RELEVAN
Item11 1 1 1 0 0,75 RELEVAN
Item12 1 1 1 0 0,75 RELEVAN
Total 11,5
IVI-S: 11,5 / 12 = 0.958
Keterangan:
IVI-I (Indeks Validitas Isi-Item) = 11,5
IVI-S (rerata IVI-I seluruh item dalam skala) = 0.958
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
LAMPIRAN 3
SELEKSI ITEM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Hasil Reliabilitas Try Out
Reliability Statistics IT
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items N of Items
.905 .906 15
Item-Total Statistics Intensi Turnover Sebelum
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
ITEM2 34.0508 22.635 .775 . .892
ITEM3 34.0847 22.872 .684 . .895
ITEM5 34.0508 23.049 .741 . .894
ITEM7 34.1186 22.727 .772 . .892
ITEM9 34.0847 24.700 .332 . .909
ITEM11 34.1186 24.382 .396 . .906
ITEM13 34.0339 22.930 .765 . .893
ITEM15 34.1186 24.624 .412 . .905
ITEM17 34.0847 22.906 .724 . .894
ITEM19 34.1017 25.127 .302 . .908
ITEM21 34.0000 24.690 .355 . .907
ITEM23 34.0339 22.757 .748 . .893
ITEM24 34.0508 22.911 .717 . .894
ITEM25 34.0847 22.872 .788 . .892
ITEM27 34.1017 24.369 .426 . .905
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Reliability Statistics P-O Fit
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items N of Items
.974 .978 12
Item-Total Statistics Person Organization Fit
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
ITEM20 29.3390 30.573 .882 . .971
ITEM22 29.3898 31.070 .934 . .970
ITEM26 29.3898 29.725 .868 . .972
ITEM1 29.3898 31.242 .972 . .969
ITEM4 29.3898 30.725 .935 . .970
ITEM6 29.3729 31.100 .938 . .970
ITEM8 29.4407 31.044 .916 . .970
ITEM10 29.4068 31.039 .871 . .971
ITEM12 29.2881 32.967 .706 . .975
ITEM14 29.3390 31.228 .874 . .971
ITEM16 29.2542 29.055 .755 . .978
ITEM18 29.3729 31.410 .880 . .971
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Hasil Reliabilitas Data Sesungguhnya
Reliabilitas IT
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.970 .970 15
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
item_2 35.36 92.497 .865 .829 .967
item_3 35.29 91.630 .825 .768 .967
item_5 35.28 88.420 .859 .823 .967
item_7 35.32 90.796 .845 .810 .967
item_9 35.26 92.510 .735 .833 .969
item_11 35.32 96.343 .594 .479 .971
item_13 35.26 90.103 .851 .787 .967
item_15 35.22 92.384 .732 .833 .969
item_17 35.31 90.930 .839 .796 .967
item_19 35.14 92.778 .744 .814 .969
item_21 35.27 90.831 .853 .815 .967
item_23 35.29 90.980 .853 .810 .967
item_24 35.33 91.241 .852 .801 .967
item_25 35.35 93.138 .875 .864 .967
item_27 35.24 91.187 .881 .830 .966
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Reliabilitas POF
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items N of Items
.961 .961 12
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
item_1 28.3612 59.433 .822 .797 .957
item_4 28.2801 60.153 .811 .742 .957
item_6 28.1106 60.429 .717 .807 .960
item_8 28.2408 58.981 .831 .743 .956
item_10 28.4251 58.802 .844 .808 .956
item_12 28.3538 60.239 .828 .730 .957
item_14 28.3317 58.700 .823 .801 .957
item_16 28.1327 61.307 .693 .770 .960
item_18 28.3342 59.524 .847 .767 .956
item_20 28.4300 58.655 .861 .836 .955
item_22 28.3735 57.919 .830 .792 .956
item_26 28.1671 58.977 .734 .786 .960
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
LAMPIRAN 4
KUESIONER PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Skala Penelitian Perkenalkan, saya Agata Rahmadina, mahasiswi Fakultas Psikologi USD. Saat ini saya
sedang melakukan penelitian untuk penyusunan tugas akhir. Oleh karena itu, saya
mohon bantuan anda untuk mengisi kuesioner penelitian saya yang membutuhkan waktu
kurang lebih 5 menit. Jawaban dan informasi yang ada berikan bersifat rahasia dan
hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.
Kriteria yang dibutuhkan:
1. Laki-laki atau perempuan
2. Berusia 19-38 tahun
3. Bekerja di industri perhotelan khsusunya Daerah Istimewa Yogyakarta.
Akan ada reward bagi anda yang beruntung berupa gopay sebesar 25.000,-/orang untuk
10 partisipan.
Terimakasih atas kerjasama dan bantuanya.
Semoga Allah membalas kebaikan anda semua.
* Required
Skip to question 1.
Pernyataan Kesediaan Setelah membaca dan memahami informasi yang berkaitan dengan penelitian.
Saya secara sadar dan sukarela tanpa paksaan dari pihak tertentu untuk
berpartisipasi dalam penelitian ini. Semua jawaban yang saya berikan murni
jawaban dari diri saya yang sesungguhnya dan bukan berdasarkan benar atau
salah serta baik atau buruk dalam masyarakat. Saya juga mengizinkan peneliti
untuk menggunakan jawaban yang saya berikan untuk kepentingan dalam
penelitian. Dengan ini, saya menyetujui untuk menjadi subjek dalam penelitian
ini.
Nama/Inisial *
Jenis Kelamin *
Mark only one oval.
Laki-laki
Perempuan
Other:
Tahun Kelahiran *
Pendidikan Terakhir *
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Mark only one oval.
SMA/SMK
D3
S1
S2
S3
Other:
Status *
Mark only one oval.
Sudah Menikah
Belum Menikah
Asal Bekerja *
Posisi/Jabatan di Perusahaan Anda Bekerja *
Lama Bekerja di Perusahaan ini *
dalam hitungan bulan
Bekerja paling lama *di perusahaan sebelumnya *
dalam hitungan bulan
Bekerja paling singkat *di perusahaan sebelumnya *
dalam hitungan bulan
Nomor Handphone *diisi hanya jika ingin mengikuti undian gopay
Skip to question 12.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Skala Penelitian PETUNJUK PENGERJAAN 1. Anda diharapkan untuk memilih jawaban secara
spontan dan apa adanya. 2. Bacalah setiap pernyataan dengan cermat dan
berikan jawaban pada setiap pernyataan dengan memilih salah satu jawaban
dari beberapa pilihan yang sudah disediakan. 3. Pastikan setiap nomor sudah
terisi. 4. Di kolom jawaban akan disediakan beberapa pilihan jawaban sebagai
berikut: (1) : Bila pernyataan tersebut "Sangat Tidak Sesuai" dengan diri Anda.
(2) : Bila pernyataan tersebut "Tidak Sesuai" dengan diri Anda. (3) : Bila
pernyataan tersebut "Sesuai" dengan diri Anda. (4) : Bila pernyataan tersebut
"Sangat Sesuai" dengan diri Anda.
Saya tidak memiliki rencana untuk pindah ke perusahaan lain. *
Mark only one oval.
1 Sangat Tidak Sesuai
2 Tidak Sesuai
3 Sesuai
4 Sangat Sesuai
Saya sering terbesit untuk keluar dari perusahaan. *
Mark only one oval.
1 Sangat Tidak Sesuai
2 Tidak Sesuai
3 Sesuai
4 Sangat Sesuai
Saya berniat mencari kesempatan kerja di perusahaan lain melalui teman
saya *
Mark only one oval.
1 Sangat Tidak Sesuai
2 Tidak Sesuai
3 Sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
4 Sangat Sesuai
Saya memiliki keinginan untuk keluar dari perusahaan, maka saya selalu
mencari lowongan kerja yang lebih menarik melalui internet. *
Mark only one oval.
1 Sangat Tidak Sesuai
2 Tidak Sesuai
3 Sesuai
4 Sangat Sesuai
Saya berpikir bahwa keluar dari perusahaan merupakan pilihan terbaik. *
Mark only one oval.
1 Sangat Tidak Sesuai
2 Tidak Sesuai
3 Sesuai
4 Sangat Sesuai
Saya mengabaikan beberapa tawaran kerja dari perusahaan lain yang saya
terima melalui email. *
Mark only one oval.
1 Sangat Tidak Sesuai
2 Tidak Sesuai
3 Sesuai
4 Sangat Sesuai
Saya mempertimbangkan dalam waktu dekat ini lebih baik keluar dari
perusahaan. *
Mark only one oval.
1 Sangat Tidak Sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
2 Tidak Sesuai
3 Sesuai
4 Sangat Sesuai
Bagi saya mencari lowongan pekerjaan di temapat lain merupakan hal yang
sia-sia. *
Mark only one oval.
1 Sangat Tidak Sesuai
2 Tidak Sesuai
3 Sesuai
4 Sangat Sesuai
Saya berpikir bahwa saya akan bekerja beberapa tahun ke depan di
perusahaan ini. *
Mark only one oval.
1 Sangat Tidak Sesuai
2 Tidak Sesuai
3 Sesuai
4 Sangat Sesuai
Keluar dari perusahaan ini merupakan keputusan terbaik. *
Mark only one oval.
1 Sangat Tidak Sesuai
2 Tidak Sesuai
3 Sesuai
4 Sangat Sesuai
Saya berpikir bahwa saya enggan untuk resign dari perusahaan. *
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Mark only one oval.
1 Sangat Tidak Sesuai
2 Tidak Sesuai
3 Sesuai
4 Sangat Sesuai
Saya berniat untuk resign dari perusahaan dalam jangka waktu yang tidak
lama lagi. *
Mark only one oval.
1 Sangat Tidak Sesuai
2 Tidak Sesuai
3 Sesuai
4 Sangat Sesuai
Saya mencari pekerjaan yang lebih baik di perusahaan lain. *
Mark only one oval.
1 Sangat Tidak Sesuai
2 Tidak Sesuai
3 Sesuai
4 Sangat Sesuai
Keinginan saya untuk berhenti dari perusahaan ini selalu muncul. *
Mark only one oval.
1 Sangat Tidak Sesuai
2 Tidak Sesuai
3 Sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
4 Sangat Sesuai
Saya tidak memiliki keinginan untuk berhenti dari perusahaan.
Mark only one oval.
1 Sangat Tidak Sesual
2 Tidak Sesuai
3 Sesuai
4 Sangat Sesuai
Skip to question 27.
Skala Penelitian P-O FIT Nilai-nilai dalam diri saya sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam
perusahaan ini.
Mark only one oval.
1 Sangat Tidak Sesuai
2 Tidak Sesuai
3 Sesuai
4 Sangat Sesuai
Other:
Saya merasa upah yang diberikan oleh perusahaan tidak sesuai dengan
jabatan yang saya duduki. *
Mark only one oval.
1 Sangat Tidak Sesuai
2 Tidak Sesuai
3 Sesuai
4 Sangat Sesuai
Saya dapat mempertahankan nilai-nilai saya dalam perusahaan ini. *
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Mark only one oval.
1 Sangat Tidak Sesuai
2 Tidak Sesuai
3 Sesuai
4 Sangat Sesuai
Nilai-nilai saya bertolak belakang dengan nilai-nilai di perusahaan. *
Mark only one oval.
1 Sangat Tidak Sesuai
2 Tidak Sesuai
3 Sesuai
4 Sangat Sesuai
Saya merasa hal-hal yang saya butuhkan dalam kerja sesuai dengan
jabatan yang saya duduki. *
Mark only one oval.
1 Sangat Tidak Sesuai
2 Tidak Sesuai
3 Sesuai
4 Sangat Sesuai
Saya merasa bahwa tujuan yang ditetapkan oleh organisasi sesuai dengan
tujuan yang saya inginkan dalam bekerja. *
Mark only one oval.
1 Sangat Tidak Sesuai
2 Tidak Sesuai
3 Sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
4 Sangat Sesuai
Saya merasa perilaku saya sesuai dengan budaya yang ada di perusahaan
ini. *
Mark only one oval.
1 Sangat Tidak Sesuai
2 Tidak Sesuai
3 Sesuai
4 Sangat Sesuai
Saya merasa memiliki tujuan dalam kerja yang searah dengan pimpinan di
perusahaan. *
Mark only one oval.
1 Sangat Tidak Sesuai
2 Tidak Sesuai
3 Sesuai
4 Sangat Sesuai
Saya merasa pembagian reward dari perusahaan sesuai dengan pola
perilaku kebiasaan saya. *
Mark only one oval.
1 Sangat Tidak Sesuai
2 Tidak Sesuai
3 Sesuai
4 Sangat Sesuai
Saya merasa memiliki kesamaan tujuan dalam kerja dengan rekan kerja. *
Mark only one oval.
1 Sangat Tidak Sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
2 Tidak Sesuai
3 Sesuai
4 Sangat Sesuai
Saya merasa bahwa fasilitas yang diberikan perusahaan sesuai dengan
kebutuhan saya. *
Mark only one oval.
1 Sangat Tidak Sesuai
2 Tidak Sesuai
3 Sesuai
4 Sangat Sesuai
Saya merasa budaya kerja yang dikembangkan oleh perusahaan berbeda
dengan perilaku kerja kebiasaan saya. *
Mark only one oval.
1 Sangat Tidak Sesuai
2 Tidak Sesuai
3 Sesuai
4 Sangat Sesuai
Submit
Never submit passwords through Google Forms.
Powered by
Screen reader support enabled.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
LAMPIRAN 5
DATA DESKRIPTIF
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Uji Deskriptif
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Perempuan 279 68.6 68.6 68.6
Laki-laki 128 31.4 31.4 100.0
Total 407 100.0 100.0
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid SMA/SMK 69 17.0 17.0 17.0
D1 9 2.2 2.2 19.2
D3 95 23.3 23.3 42.5
D4 10 2.5 2.5 45.0
S1 217 53.3 53.3 98.3
S2 7 1.7 1.7 100.0
Total 407 100.0 100.0
Status
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Belum Menikah 186 45.7 45.7 45.7
Sudah Menikah 221 54.3 54.3 100.0
Total 407 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Jabatan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Staff 305 50.1 75.1 75.1
Manager 41 6.7 10.1 85.2
Assistant 34 5.6 8.4 93.6
Supervisi 26 4.3 6.4 100.0
Total 406 66.7 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
LAMPIRAN 6
UJI T
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Mean Empiris
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Intensi_Turnover 407 24 50 32.53 6.839
PO_Fit 407 21 42 35.22 5.808
Valid N (listwise) 407
Uji T Statistik Person Organization Fit
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
PO_Fit 407 35.22 5.808 .288
One-Sample Test
Test Value = 30
t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
PO_Fit 18.126 406 .000 5.219 4.65 5.78
Uji T Statistik Intensi Tunover
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Intensi_Turnover 407 32.53 6.839 .339
One-Sample Test
Test Value = 37.5
t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Intensi_
Turnover -14.673 406 .000 -4.974 -5.64 -4.31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
LAMPIRAN 7
UJI ASUMSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Uji Heteroskedastisitas
UJI GLEJSER
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.238 .775 5.468 .000
PO_Fit -.020 .022 -.045 -.912 .363
a. Dependent Variable: Abs_RES
Uji Asumsi
Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Unstandardized Residual .204 407 .200* .894 407 .221
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Intensi_Turnover *
PO_Fit
Between
Groups
(Combined) 25149.719 27 931.470 5.748 .000
Linearity 21630.694 1 21630.670 133.480 .000
Deviation
from
Linearity
3519.024 26 135.350 .835 .688
Within Groups 10533.271 65 162.050
Total 35682.989 406
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
LAMPIRAN 8
UJI HIPOTESIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Uji Hipotesis
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .770a .593 .592 4.367
a. Predictors: (Constant), PO_Fit
b. Dependent Variable: Intensi_Turnover
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 64.464 1.332 48.400 .000
PO_Fit -.907 .037 -.770 -24.303 .000
a. Dependent Variable: Intensi_Turnover
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
LAMPIRAN 9
UJI EXPLORATORY FACTOR ANALYSIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Exploratory Factor Analysis
Factor Loadings
Factor
1 Uniqueness
CulturePersonality 1
0.889
0.2092
CulturePersonality2
0.945
0.1064
CulturePersonality3
0.871
0.2415
Value1
0.991
0.0173
Value2
0.948
0.1019
Value 3
0.967
0.0649
Goal1
0.923
0.1486
Goal 2
0.870
0.2431
Goal3
0.710
0.4959
Fulfillment1
0.864
0.2543
Fulfillment2
0.769
0.4092
Fulfillment3
0.899
0.1917
Note. 'Maximum likelihood' extraction method was used in combination with a 'promax' rotation
Factor Statistics
Summary
Factor SS Loadings % of Variance Cumulative %
1
3.07
25.6
25.6
2
2.39
19.9
45.6
3
2.32
19.3
64.9
4
2.36
19.7
84.5
Correlation Matrix
1 2 3 4
1
—
0.844
0.840
0.892
2
—
0.781
0.839
3
—
0.863
4
—
Model Fit
Model Fit Measures
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
RMSEA 90% CI
Model Test
RMSEA Lower Upper TLI BIC χ² df p
0.00
0.00
0.00
1.04
-87.8
10.0
24
0.994
Assumption Checks
Bartlett's Test of Sphericity
χ² df p
996
66
< .001
KMO Measure of Sampling Adequacy
MSA
Overall
0.958
CulturePersonality 1
0.957
CulturePersonality2
0.967
CulturePersonality3
0.975
Value1
0.904
Value2
0.962
Value 3
0.952
Goal1
0.981
Goal 2
0.964
Goal3
0.962
Fulfillment1
0.961
Fulfillment2
0.973
Fulfillment3
0.959
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI