HUBUNGAN JENIS KELAMIN

8
HUBUNGAN JENIS KELAMIN, UMUR, JENIS STROKE DAN INTERVAL STROKE DENGAN KEJADIAN STROKE ULANG DI RSUP PROVINSI MATARAM PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH NAMA : IRSANDI RIZKI FARMANANDA NIM : 09.06.0012 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR MATARAM

description

kti

Transcript of HUBUNGAN JENIS KELAMIN

Page 1: HUBUNGAN JENIS KELAMIN

HUBUNGAN JENIS KELAMIN, UMUR, JENIS STROKE DAN INTERVAL STROKE DENGAN KEJADIAN STROKE ULANG DI RSUP PROVINSI MATARAM

PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

NAMA : IRSANDI RIZKI FARMANANDA

NIM : 09.06.0012

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR

MATARAM

Page 2: HUBUNGAN JENIS KELAMIN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Stroke merupakan suatu penyakit defisit neurologis yang bersifat mendadak.

Penyebabnya adalah gangguan pada aliran pembuluh darah di otak. beberapa hal yang dapat

menyebabkan terganggunya aliran darah di otak antara lain adalah terbentuknya sumbatan pada

pembuluh darah ( stroke iskemik ) maupun pecahnya pembuluh darah (stroke perdarahan), yang

sama – sama dapat menyebabkan aliran suplai darah ke otak terhenti dan muncul gejala kematian

jaringan otak.

Stroke merupakan masalah kesehatan yang paling utama, dengan angka kesakitan dan

kematian paling tinggi di Indonesia. Stroke merupakan cacat badan terbesar dari seluruh

penyakit. Tingkat penyembuhan stroke masih rendah, sekitar 25% dari pasien stroke meninggal

dalam tahun pertama setelah terserang stroke, dan 14%-15% mengalami stroke ulang dalam

tahun yang sama setelah mengalami stroke pertama.

Stroke hingga saat ini masih merupakan pembunuh no. 3 di dunia dan penyebab

kecacatan no. 1 di dunia; setiap tahunnya di Amerika Serikat tercatat sekitar 900.000 kasus

stroke, dan dari angka tersebut 1/3 nya merupakan kasus stroke maupun Trans Ischaemic

Attack (mini stroke) berulang. Demikian tingginya angka berulangnya kasus stroke ini menjadi

perhatian khusus dari pelayanan Neurologi dan Neurologi Intervensi dari Pokdi Neurologi

Intervensi PP Perdossi. Mengapa? Karena seperti yang terjadi selama ini, ternyata kecacatan dan

angka kematian yang timbul pada kasus stroke berulang jauh lebih tinggi dari angka kecacatan

dan kematian dari kasus stroke sebelumnya, sehingga sudah jelas bagi kita bahwa melakukan

penatalaksanaan stroke adalah penting. Namun tidak kalah penting (bahkan beberapa pihak

mengatakan lebih penting), untuk melakukan segala daya upaya yang tepat, cermat, dan optimal

dalam menekan angka terjadinya stroke berulang.

Page 3: HUBUNGAN JENIS KELAMIN

1.2 Rumusan Masalah

Dalam menekan angka stroke berulang, hal-hal yang perlu dan harus diperhatikan adalah

mengetahui faktor risiko dan melakukan upaya-upaya, baik dalam memodifikasi gaya hidup,

menjalani terapi yang diperlukan dan yang tidak kalah penting adalah melakukan pemeriksaan

yang dapat memberikan informasi optimal faktor risiko yang dimiliki seseorang untuk terjadinya

stroke khususnya stroke berulang. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan

jenis kelamin, umur, jenis stroke dan interval stroke dengan terjadinya stroke berulang.

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui gambaran kejadian stroke ulang dan hubungan antara jenis kelamin, umur,

jenis stroke, dan interval stroke ulang dengan kejadian stroke ulang di RSUP PROVINSI

MATARAM.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Masyarakat

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pengetahuan masyarakat bahwa

stroke dapat timbul berulang baik dilihat dari segi jenis kelamin, umur, jenis stroke serta

interval stroke

2. Bagi Pembaca

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah ilmu dan menjadi sumber

referensi untuk penelitian lebih lanjut.

3. Bagi Rumah Sakit

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi ilmu dalam mengetahui faktor resiko

terjadinya stroke berulang bila ditinjau dari segi jenis kelamin, umur, jenis stroke, dan

interval stroke.

Page 4: HUBUNGAN JENIS KELAMIN

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

 Penelitian ini dilakukan secara retrospektif dengan rancangan descriptif analitic. Data yang

diperoleh adalah data sekunder dari rekam medis (medical record) penderita stroke di RSUP

PROVINSI MATARAM.

3.2 Populasi penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien stroke berulang yang pernah dirawat di

RSUP PROVINSI MATARAM.

3.3 Sampel Penelitian

Sampel dalam penelitian ini adalah semua pasien stroke berulang berdasarkan rekam medik

yang pernah dirawat di RSUP PROVINSI MATARAM.

3.4 Variabel Penelitian

3.4.1 Variabel Bebas

Variabel bebas atau independent yang digunakan adalah jenis kelamin, umur, jenis

stroke, serta interval stroke.

3.4.2 Variabel Tergantung

Variabel tergantung atau dependent yang digunakan adalah stroke berulang

3.5 Definisi Operasional Variabel

1. Jenis Kelamin

Page 5: HUBUNGAN JENIS KELAMIN

Kelompok yang terbentuk dalam suatu spesies sebagai sarana atau sebagai akibat

digunakannya proses reproduksi seksual untuk mempertahankan keberlangsungan spesies

itu yang pada manusia dikenal dengan perempuan dan laki-laki.

2. Umur

Rentang kehidupan sejak kita lahir hingga saat ini atau kematian kita, biasa disebut umur

fisik/kronologikal. Dengan semakin meningkatnya umur, ketahanan tubuh seseorang

terhadap penyakit semakin menurun

3. Stroke

Stroke merupakan suatu penyakit defisit neurologis yang bersifat mendadak.

Penyebabnya adalah gangguan pada aliran pembuluh darah di otak. beberapa hal yang

dapat menyebabkan terganggunya aliran darah di otak antara lain adalah terbentuknya

sumbatan pada pembuluh darah ( stroke iskemik ) maupun pecahnya pembuluh darah

(stroke perdarahan), yang sama – sama dapat menyebabkan aliran suplai darah ke otak

terhenti dan muncul gejala kematian jaringan otak.

4. Jenis Stroke

Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu stroke iskemik maupun stroke hemorragik

(pendarahan). Pada stroke iskemik, aliran darah ke otak terhenti karena aterosklerosis

(penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah) atau bekuan darah yang telah

menyumbat suatu pembuluh darah ke otak. Hampir sebagian besar pasien atau sebesar

83% mengalami stroke jenis ini. Pada stroke hemorragik, pembuluh darah pecah

sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu

daerah di otak dan merusaknya. Hampir 70 persen kasus stroke hemorrhagik terjadi pada

penderita hipertensi.

5. Interval Stroke

Interval stroke adalah lama seseorang atau pasien menderita stroke

6. Stroke Berulang

Kejadian stroke yang terjadi berulang yang bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor

seperti ketidakpatuhan pasien terhadap perintah dokter maupun sikap rasa puas pasien

terhadap hasil pengobatan yang telah dilakukan pada stroke pertama.

Page 6: HUBUNGAN JENIS KELAMIN

DAFTAR PUSTAKA

Waluyo S. 100 Questions and Answers Stroke. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. 2009.

Mulyatsih E. Stroke, Petunjuk Praktis bagi Pengasuh dan Keluarga Klien Pasca Stroke. Jakarta :

FKUI. 1994.

Pinzon R. Melanjutkan Hidup Pasca Stroke. 2009. Jumat, 20 November. Available at:

http://artikelindonesia.com/melanjutkan-hidup-pasca-stroke .html (Diposkan tanggal 18

desember 2009)

Anonim. Mencegah Stroke Berulang. 2006. Minggu, 29 Oktober. Available at:

http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=269825&kat_id=123. (Diposkan tanggal

3 Januari 2010)

Anonim. Stroke Iskemik. 2009. Rabu, 11 Maret. Available at: www.AnalisaKesehatan-

medicastore.com. (Diposkan tanggal 3 Januari 2010)