HUBUNGAN INDUSTRIAL & EXIT SYSTEM
description
Transcript of HUBUNGAN INDUSTRIAL & EXIT SYSTEM
HUBUNGAN INDUSTRIAL&
EXIT SYSTEM
HUBUNGAN INDUSTRIAL&
EXIT SYSTEM
LINGKUNGAN KERJA
LINGKUNGAN KERJA
ProduktifProduktif MemuaskanMemuaskan
KUALITAS KEHIDUPAN KERJA(Quality of work-life/ QWL)
KUALITAS KEHIDUPAN KERJA(Quality of work-life/ QWL)
PERUSAHAANPERUSAHAANKARYAWANKARYAWAN
HR DEP’THR DEP’T
TUJUAN PERUSAHAAN
TUJUAN PERUSAHAAN
KEBUTUHAN KARYAWAN
KEBUTUHAN KARYAWAN
• UU• KKB• Konvensi
• UU• KKB• Konvensi
KEUNGGULAN BERSAING
KEUNGGULAN BERSAING
Hubungan Industrial & Exit SystemHubungan Industrial & Exit System
KUALITAS KEHIDUPAN KERJA(Quality of work-life/ QWL)
KUALITAS KEHIDUPAN KERJA(Quality of work-life/ QWL)
• Supervisi yg memadai• Kondisi tempat kerja yg nyaman• Gaji dan tunjangan yg mencukupi• Pekerjaan yg menarik, menantang, dan
rewarding
• Supervisi yg memadai• Kondisi tempat kerja yg nyaman• Gaji dan tunjangan yg mencukupi• Pekerjaan yg menarik, menantang, dan
rewarding
Suatu usaha sistematis yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan efektifitas keseluruhan organisasi dengan cara
memberikan kesempatan yang lebih banyak kepada karyawan untuk berkarya dan berkontribusi, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab pekerjaannya.
Suatu usaha sistematis yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan efektifitas keseluruhan organisasi dengan cara
memberikan kesempatan yang lebih banyak kepada karyawan untuk berkarya dan berkontribusi, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab pekerjaannya.
Pengertian QWL Pengertian QWL
KUALITAS KEHIDUPAN KERJA(Quality of work-life/ QWL)
KUALITAS KEHIDUPAN KERJA(Quality of work-life/ QWL)
Employee Involvement (EI)
Employee Involvement (EI)
Pemberdayaan Karyawan
Pemberdayaan Karyawan
EI adalah satu metode yang paling umum dipergunakan untuk meningkatkan QWL, melalui langkah-langkah sistematis yang bertujuan untuk memberdayakan karyawan dalam proses pengambilan keputusan-keputusan yang akan berpengaruh kepada kepentingan mereka, pekerjaan, tugas serta perusahaan
EI adalah satu metode yang paling umum dipergunakan untuk meningkatkan QWL, melalui langkah-langkah sistematis yang bertujuan untuk memberdayakan karyawan dalam proses pengambilan keputusan-keputusan yang akan berpengaruh kepada kepentingan mereka, pekerjaan, tugas serta perusahaan
“Suatu pendekatan manajerial yang bertujuan untuk memberi keleluasan/ otoritas kepada (kelompok/ tim/ unit kerja) karyawan dalam merumuskan masalah, memilih dan menetapkan cara pemecahan masalahnya untuk meningkatkan produktifitas perusahaan”
“Suatu pendekatan manajerial yang bertujuan untuk memberi keleluasan/ otoritas kepada (kelompok/ tim/ unit kerja) karyawan dalam merumuskan masalah, memilih dan menetapkan cara pemecahan masalahnya untuk meningkatkan produktifitas perusahaan”• Komunikasi
• Konseling• Disiplin
• Komunikasi• Konseling• Disiplin
Peningkatan QWL Peningkatan QWL
“Kelompok/ grup biasanya akan dapat memecahkan masalah dengan ‘lebih baik’, dibandingkan dengan individu yang bekerja sendirian”
“Kelompok/ grup biasanya akan dapat memecahkan masalah dengan ‘lebih baik’, dibandingkan dengan individu yang bekerja sendirian”
Quality circles Quality circles Socio-technical systems (humanizing jobs) Socio-technical systems (humanizing jobs)
Codetermination (industrial democracy) Codetermination (industrial democracy)
Autonomous work groups Autonomous work groups
Metode PemberdayaanMetode Pemberdayaan
Quality circles Quality circles
Socio-technical systems (humanizing jobs) Socio-technical systems (humanizing jobs)
Gugus kerja yang dibentuk oleh Unit kerja secara sukarela, untuk mendapatkan sinergi dalam memecahan masalah-masalah yang berkaitan dengan peningkatan mutu Unit Kerja yang bersangkutan.
Gugus kerja yang dibentuk oleh Unit kerja secara sukarela, untuk mendapatkan sinergi dalam memecahan masalah-masalah yang berkaitan dengan peningkatan mutu Unit Kerja yang bersangkutan.
Satu metode intervensi dalam bentuk re-strukturisasi pelaksanaan pekerjaan, kelompok kerja, serta hubungan manusia dan peralatan kerjanya. Untuk mendapatkan pola pelaksanaan pekerjaan yang dapat memberikan Output yang lebih baik.
Satu metode intervensi dalam bentuk re-strukturisasi pelaksanaan pekerjaan, kelompok kerja, serta hubungan manusia dan peralatan kerjanya. Untuk mendapatkan pola pelaksanaan pekerjaan yang dapat memberikan Output yang lebih baik.
Metode PemberdayaanMetode Pemberdayaan
Metode PemberdayaanMetode Pemberdayaan
Codetermination (industrial democracy) Codetermination (industrial democracy)
Autonomous work groups Autonomous work groups
Demokratisasi pelaksanaan pekerjaan; dengan memberikan kewenangan kepada wakil pekerja untuk berdiskusi dan memberikan suara dalam penetapan keputusan yang mempengaruhi pelaksanaan pekerjaannya.
Demokratisasi pelaksanaan pekerjaan; dengan memberikan kewenangan kepada wakil pekerja untuk berdiskusi dan memberikan suara dalam penetapan keputusan yang mempengaruhi pelaksanaan pekerjaannya.
Pelimpahan kewenangan pengelolaan operasional sehari-hari, secara utuh (high degree of empowerment), kepada kelompok kerja, agar dapat lebih berperan dalam menetapkan langkah-langkah operasionalnya.
Pelimpahan kewenangan pengelolaan operasional sehari-hari, secara utuh (high degree of empowerment), kepada kelompok kerja, agar dapat lebih berperan dalam menetapkan langkah-langkah operasionalnya.
Pelaksanaan HIPelaksanaan HI
Komunikasi Komunikasi
Konseling Konseling
Penerapan disiplin Penerapan disiplin
Penyediaan sistem dan media komunikasi (lateral maupun horizontal) sehingga seluruh karyawan dapat mengikuti dinamika dan berkontribusi dalam pengembangan organisasi.
Penyediaan sistem dan media komunikasi (lateral maupun horizontal) sehingga seluruh karyawan dapat mengikuti dinamika dan berkontribusi dalam pengembangan organisasi.
Diskusi antara manajemen dan karyawan (individual) untuk mencari pemecahan atas masalah yang berkaitan langsung dengan kinerja maupun masalah yang secara tidak langsung akan berpengaruh pada kinerja karyawan.
Diskusi antara manajemen dan karyawan (individual) untuk mencari pemecahan atas masalah yang berkaitan langsung dengan kinerja maupun masalah yang secara tidak langsung akan berpengaruh pada kinerja karyawan.
Management action, yang bertujuan untuk mendorong dan mengarahkan kembali perilaku atau kinerja karyawan agar selaras serta sesuai dengan ketentuan (standar) yang telah disepakati.
Management action, yang bertujuan untuk mendorong dan mengarahkan kembali perilaku atau kinerja karyawan agar selaras serta sesuai dengan ketentuan (standar) yang telah disepakati.
Serikat BuruhSerikat Buruh
“Suatu organisasi karyawan/ pegawai yang mempergunakan collective action sebagai sarana dalam memperjuangkan kepentingan anggotanya, berkaitan dengan permasalahan penggajian dan kondisi kerja”
“Suatu organisasi karyawan/ pegawai yang mempergunakan collective action sebagai sarana dalam memperjuangkan kepentingan anggotanya, berkaitan dengan permasalahan penggajian dan kondisi kerja”
Konvensi ILO No 87 tentang Kebebasan berserikat dan Perlindungan hak untuk berorganisasi.
Konvensi ILO No 87 tentang Kebebasan berserikat dan Perlindungan hak untuk berorganisasi.
Konvensi ILO No 98 tentang Hak berorganisasi dan Berunding bersama Konvensi ILO No 98 tentang Hak berorganisasi dan Berunding bersama
Pasal 106 ayat 1 UU No.13 tahun 2003 Lembaga kerja sama bipartit wajib dibentuk oleh setiap perusahaan yang mempekerjakan 50 (lima puluh) orang atau lebih
Pasal 106 ayat 1 UU No.13 tahun 2003 Lembaga kerja sama bipartit wajib dibentuk oleh setiap perusahaan yang mempekerjakan 50 (lima puluh) orang atau lebih
SB - MNGTSB - MNGT
PERUSAHAANPERUSAHAAN KARYAWANKARYAWAN
International competition
Labor-management system
Dispute relation
International competition
Labor-management system
Dispute relation
SERIKAT BURUHSERIKAT BURUH
PEMERINTAHPEMERINTAH
International competitionInternational competition
International competition, menuntut adanya peningkatan efisiensi proses produksi. Strategi yang paling banyak digunakan oleh MNC adalah merelokasikan pabrik-pabriknya ke negara yang mempunyai tingkat produktifitas yg tinggi dan standar upah yang rendah.
International competition, menuntut adanya peningkatan efisiensi proses produksi. Strategi yang paling banyak digunakan oleh MNC adalah merelokasikan pabrik-pabriknya ke negara yang mempunyai tingkat produktifitas yg tinggi dan standar upah yang rendah.
Labor-management systemLabor-management system
PEMERINTAH PEMERINTAH
MANAJEMEN MANAJEMEN SERIKAT BURUH SERIKAT BURUH
Protection from illegal Union activities
Protection from illegal Union activities
Protection from illegal management activitiesProtection from illegal management activities
Honoring union–management contract
Honoring union–management contract
Employment opportunitiesEmployment opportunities
Effective work performance
Effective work performance
Types of Labor andManagement Relations
Types of Labor andManagement Relations
• Open Conflict • Armed Truce (gencatan senjata)
• Working Harmony • Labor Management Cooperation
• Open Conflict • Armed Truce (gencatan senjata)
• Working Harmony • Labor Management Cooperation
Dihadapkan pada peningkatan intensitas persaingan dan kompleksitas permasalahan hubungan industrial, maka salah satu faktor yang berpengaruh pada competitive success adalah keberhasilan manajemen perusahaan mengatasi permasalahan yang berpangkal pada ketidak sepahaman (dispute) yang muncul antara para karyawan dan jajaran manajemen
Dihadapkan pada peningkatan intensitas persaingan dan kompleksitas permasalahan hubungan industrial, maka salah satu faktor yang berpengaruh pada competitive success adalah keberhasilan manajemen perusahaan mengatasi permasalahan yang berpangkal pada ketidak sepahaman (dispute) yang muncul antara para karyawan dan jajaran manajemen
Dispute relationDispute relation
Kedua belah pihak bertemu dan berunding pada waktu dan tempat yang tepat
Kedua belah pihak menegosiasikan dan mensepakati gaji, jam dan kondisi kerja (sebagai ketentuan normatif)
Kedua belah pihak menandatangani kontrak tertulis, sebagai formalisasi kesepakatan
Kedua belah pihak bertemu dan berunding pada waktu dan tempat yang tepat
Kedua belah pihak menegosiasikan dan mensepakati gaji, jam dan kondisi kerja (sebagai ketentuan normatif)
Kedua belah pihak menandatangani kontrak tertulis, sebagai formalisasi kesepakatan
Good Faith Bargaining BehaviorGood Faith Bargaining Behavior
Dispute relationDispute relation
Mandatory Bargaining TopicsMandatory Bargaining Topics
Wages
Base payHealth benefitsRetirement benefitsOvertimeTravel payIncentives
Wages
Base payHealth benefitsRetirement benefitsOvertimeTravel payIncentives
WorkingConditions
PromotionWork rulesGrievance proceduresSenioritySafety rulesLayoffs
WorkingConditions
PromotionWork rulesGrievance proceduresSenioritySafety rulesLayoffs
Hours
OvertimeVacationHolidaysShifts
Hours
OvertimeVacationHolidaysShifts
Penyelesaian DisputePenyelesaian Dispute
Pegawai tidak sepaham dg keputusan perusahaan
Pegawai tidak sepaham dg keputusan perusahaan
Permintaan peninjauan keputusan perusahaan
Permintaan peninjauan keputusan perusahaan
Perantaraan dari Dept TK (DISNAKER)Perantaraan dari Dept TK (DISNAKER)
Review keputusan perusahaan sesuai dg hasil perantaraan
Review keputusan perusahaan sesuai dg hasil perantaraan
Implementasi hasil perantaraanImplementasi hasil perantaraan
PTUN
PTUN
Pelaksanaan keputusanPelaksanaan keputusan
Pelaksanaan keputusanPelaksanaan keputusan
Pelaksanaan keputusan PTUNPelaksanaan keputusan PTUN
Sepaham ?Sepaham ?
Sepaham ?Sepaham ?YaYa
TdkTdk
YaYa
TdkTdk
Perkembangan SEKAR
Perkembangan SEKAR
IntervensiPemerintahIntervensi
Pemerintah
Karyawan yg produktif Tuntutan dari SEKAR Ketentuan Pemerintah
Karyawan yg produktif Tuntutan dari SEKAR Ketentuan Pemerintah
Organisasional :Unit kerja hubungan industrial
Organisasional :Unit kerja hubungan industrial
Operasional :Negosiasi KKB, Ketentuan perburuhan
Operasional :Negosiasi KKB, Ketentuan perburuhan
Tantangan bagi HRMTantangan bagi HRM
Exit System Exit System
Suatu sistem pengelolaan langkah-langkah strategis dan operasional dalam perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi pemutusan hubungan kerja (separation)
Suatu sistem pengelolaan langkah-langkah strategis dan operasional dalam perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi pemutusan hubungan kerja (separation)
“keputusan untuk mengakhiri sebuah kesepakatan kerja antara karyawan (individu) dan perusahaan (organisasi)”
“keputusan untuk mengakhiri sebuah kesepakatan kerja antara karyawan (individu) dan perusahaan (organisasi)”
CUTI(Temporary leaves)
CUTI(Temporary leaves)
PENGUNDURAN DIRI(Attrition)
PENGUNDURAN DIRI(Attrition)
PEMECATAN(Termination)
PEMECATAN(Termination)
PEMBERHENTIAN(Layoffs)
PEMBERHENTIAN(Layoffs)
PHK PHK
Exit System Exit System
CUTICUTI
PENGUNDURAN DIRIPENGUNDURAN DIRI
PEMBERHENTIANPEMBERHENTIAN
PEMECATANPEMECATAN
Pensiun dini/ resignPensiun normal/ RetireMeninggal dunia
Pensiun dini/ resignPensiun normal/ RetireMeninggal dunia
Cuti tahunanCuti panjangCuti hamil
Cuti tahunanCuti panjangCuti hamil
DirumahkanPengurangan jam kerjaPemberhentian dg pesangon
DirumahkanPengurangan jam kerjaPemberhentian dg pesangon
PHK yg disebabkan krn :• Pelanggaran disiplin• Tindak pidana
PHK yg disebabkan krn :• Pelanggaran disiplin• Tindak pidana
Bentuk PHKBentuk PHK OperasionalisasiOperasionalisasi
Exit System Exit System