HUBUNGAN FAKTOR PENGENDALI CUACA TERHADAP UNSUR CUACA SERTA KESESUAIAN TANAMAN
-
Upload
muhamad-ainur-rofiq -
Category
Documents
-
view
62 -
download
1
description
Transcript of HUBUNGAN FAKTOR PENGENDALI CUACA TERHADAP UNSUR CUACA SERTA KESESUAIAN TANAMAN
HUBUNGAN FAKTOR PENGENDALI CUACA TERHADAP UNSUR
CUACA SERTA KESESUAIAN TANAMAN
TUGAS KELOMPOK
Oleh :
Muhamad Ainur Rofiq (141510501008)
Muchamad Bayu Setyo Budi (141510501090)
Ival Oktavian N.B (141510501180)
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2015
HUBUNGAN FAKTOR PENGENDALI CUACA TERHADAP UNSUR
CUACA SERTA KESESUAIAN TANAMAN
Semua proses atau peristiwa secara fisik yang berlangsung di atmosfer
pada suatu saat dan tempat tertentu dari atmosfer sertaperubahannya dalam jangka
pendek disuatu tempat tertentu di bumi disebut cuaca. Sedangkan iklim
merupakan penyebaran cuaca dari waktu ke waktu dan termasuk didalamnya
harga rata-rata dan harga-harga ekstrim atau keadaan rata-rata cuaca pada suatu
periode yang cukup lama atau daerah yang cukup luas. Mengingat iklim adalah
sifat cuaca yang digunakan untuk menyusunnya dapat mewakili keadaan atmosfer
seluas mungkin di wilayah yang bersangkutan.
Iklim merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
produktifitas tanaman. Berdasarkan gambaran iklim akan dapat di identifikasi tipe
vegetasi yang tumbuh dilokasi tersebut. Pada kondisi tertentu pengaruh iklim
terhadap vegetasi yang tumbuh disuatu tempat jauh lebih kuat dibandingkan
dengan pengaruh tanah. Hal ini dapat dilihat pada tanah yang sama ternyata
vegetasi penutupnya jauh berbeda akibat kondisi iklim yang berbeda. Setiap
wilayah memiiki karakteristik iklim yang berbeda yang disebabkan oleh beragam
faktor pengendali yang mengendalikikan pembentukan unsur cuaca maupun tipe
cuaca. Pengendali iklim yang memberikan dampak pada unsur cuaca antara lain
pancaran radiasi surya, latitude,altitude, lokasi suatu wilayah terhadap lautan,
pusat tekanan, aliran masa udara, halangan pegunungan terhadap suatu wilayah,
arus laut, dan unsur cuaca atau iklim .
1. Pusat Tekanan Udara Tinggi dan Rendah Sebagai Pengendali Cuaca dan
Iklim
Tekanan udara merupakan salah satu unsur cuaca yang memiliki peranan
sangat penting dalam mengendalikan cuaca. Tekanan udara yang selalu bergerak
dari daerah yang bertekanan tinggi menuju daerah yang memiliki tekanan udara
yang lebih rendah. Setiap daerah memiliki tekanan udara yang berbeda-beda
dengan daerah yang lainnya yang membuat perbedaan cuaca di setiap wilayah.
Hal ini dapat dilihat dengan pergerakan angin yang berlangsung dengan cepat dan
dinamis. Pergerakan angin inilah yang mempengaruhi yang akan mempengaruhi
pemusiman di suatu wilayah dan menjadi karakteristik wilayah tersebut. Misalnya
akibat pemusatan tekanan udara rendah, Indonesia memiliki iklim tropis dengan
dua musim yang dicirikan dengan pergerakan angin akibat pemusatan tekanan
tersebut. Sama halnya dengan di daerah lain, akibat pemusatan tekanan udara ini
iklim dibagi menjadi empat, yaitu : tropis, subtropis, sedang, dan kutub/dingin.
1.1 Proses Pemusatan Tekanan Udara Tinggi dan Rendah
Udara merupakan suatu zat berwujud gas dan mempunyai massa serta
volume dan mempunyai tekanan. Tekanan udara merupakan tekanan yang
diberikan uadara setiap satuan luas mulai dari bumi sampai dengan atmosfer.
Tekanan udara di setiap wilayah memiliki nilai yang berbeda-beda dan selalu
berubah ubah. Faktor yang dapat mempengaruhi perbedaan tekanan udara adalah
perbedaan lintang yang membuat penyinaran matahari untuk setiap wilayah
berbeda beda. Penyinaran matahari dapat membuat kenaikan suhu sehingga
membuat pemuaian udara menjadi lebih ringan karena terjadi peningkatan volume
sehingga pada daerah yang mengalami intensitas penyinaran matahari yang
rendah akan membuat udara di wilayah tersebut bertekanan udara tinggi karena
rendahnya suhu udara.
Pusat tekanan udara tinggi dan rendah sangat dipengaruhi oleh letak garis
lintang yang melewati suatu wilayah. Pusat pusat tekanan udara tersebut adalah
sebagai berikut :
a. Pusat tekanan rendah equator, Kondisi ini disebabkan karena suhu tinggi yang
berakibat pada massa udara yang naik dan berkembang sehingga tekanan
udara rendah, dan merupakan daerah doldrum (tenang)
b. Pusat tekanan tinggi subtropik , Daerah ini disebut daerah lintang kuda karena
adanya gerakan udara bagian atas (konvergensi) yang turun dan
mengakibatkan pemampatan massa udara sehingga tekanan udara menjadi
lebih tinggi, yaitu sekitar ±30⁰LU/LS.
c. Pusat tekanan rendah subpolar, Karena efek termal yang semakin ke arah
kutub suhunya semakin rendah dan tekanannya semakin tinggi, sehingga pada
subpolar tekanan udaranya lebih rendah daripada kutub. Daerah ini terletak
sekitar ±60⁰ LU/LS.
d. Pusat tekanan tinggi kutub, Karena efek termal maka tekanan di kutub lebih
tinggi. Daerah pusat tekanan tinggi kutub berada pada garis lintang sekitar
±90⁰LU/LS.
1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perbedaan Tekanan Udara
Tekanan udara memilikin nilai yang berbeda beda pada setiap ketinggian
wilayah. Tekanan udara terbesar adalah tekanan pada permukaan bumi yang
diakibatkan oleh beratnya atmosfer diatasnya. Tekanan udara pada setiap wilayah
dan setiap waktu selalu berubah dengan dinamis yang disebabkan oleh
pembatasan ruang dan waktu. Tekanan udara secara vertikal yaitu semakin ke
ayas tekananya semakin menurun. Hal ini di pengaruhi oleh komposisi gas
penyusun semakin ke atas semakin berkurang,sifat udara yang dimampatkan,
kekuatan gravitasi semakin lemah dan adanya variasi suhu. Tekanan udara
horizontal adalah variasi tekanan yang mendapat pengaruh oleh suhu udara, yaitu
wilayah yang bertekanan udara rendah disebabkan oleh suhu udara yang tinggi
dan tekanan udara yang tingi disebabkan oleh suhun udara yang rendah. Faktor
yang mempengaruhi tekanan udara horizontal adalah sebagai berikut :
1. Rotasi bumi dapat yang membuat angin berbelok arah. Di belahan bumi utara,
angin berbelok ke kanan, sedangkan di belahan bumi selatan angin berbelok ke
kiri. Pusat tekanan rendah disebut siklon dan pusat tekanan tinggi disebut anti-
siklon.Udara panas mengakibatkan tekanan rendah & sebaliknya.
2. Lintang bumi, semakin tinggi kerapatan udara, semakin besar udara yang
ditimbulkan.
3. Perbedaan dalam menerima energy matahari pada berbagai permukaan bumi
pada lintang tempat yang berbeda membawa konsentrasi terhadap perbedaan
kerapatan udara,
4. Sebaran lautan dan daratan : pengaruh sebaran daratan dan lautan ini sangat
jelas pada lintang pertengahan, pada musim dingin benua relatif lebih dingin
dan mempunyai tendensi membentuk pusat-pusat tekanan tinggi.
5. Ketinggian tempat : pergeseran garis edar matahari akan menyebabkan fluktasi
suhu musiman terutama untuk daerah garis lintang pertengahan.
1.3 Akibat dari Pemusatan Tekanan Udara Tinggi dan Rendah
Pemusatan tekanan udara rendah dan tekanan udara tinggi dapat
menimbulkan terjadinya angin, udara memiliki arah pergerakan yang jelas
terjadanya angin siklon dan antisiklon, pengendali cuaca dan iklim diberbagai
wilayah. Dalam pengendali cuaca, pusat tekanan udara dapat dapat menentukan
cuaca di suatu wilayah. Adanya pergerakan angin yang berada di daerah tersebut
dapat diperkirakan juga cuaca pada hari-hari berikutnya. Sedangkan sebagai
pengendali iklim, pusat tekanan udara tinggi dan rendah menentukan iklim suatu
wilayah. Dengan adanya dinamika angin maka dapat menimbulkan karakteristik
permusiman di suatu wilayah yang berbeda-beda dan mengakibatkan klasifikasi
iklim yang berbeda pula. Iklim merupakan salah satu faktor penting dalam kegitan
suatu kegitan pertanian. Berdasarkan tipe iklim yang berbeda maka persevaran
vegetasi tanaman pertanian juga berbeda. Karakteristik vegetasi berdasarkan iklim
aadalah sebagai berikut :
1.Tanaman Pertanian pada Daerah Tropika
Daerah tropis merupakan derah yang memiliki karakteristik wilayah yang
sangat bagus untuk di jadikan kegiatan pertanaian. Tanaman pertanian yang
sangat sesuai untuk di tanam di derah tropis seperti coklat, kopi, tebu, padi, karet,
jagung, dan kelapa.
2.Tanaman Pertanian pada Iklim Subtropik
Subtropik terdiri atas beberapa tipe iklim, meliputi subtropik lembab, Cf,
mediterania dengan musim panas kering (Cs) dan tipe marina barat (Cw).Berbagai
macam varieties tanaman pertanian dapat tumbuh pada iklim tersebut, antara lain
jeruk, olive, anggur, sayur-sayuran, kapas, dan tanamn makanan ternak.
3.Tanaman Pertanian pada Iklim Sedang
Untuk daerah yang bertipe iklim sedang, ada beberapa tanaman pertanian
dalam jenis padi-padian yang tumbuh dan berkembang dengan baik. Tanaman
tersebut antara lain jagung, gandum, tembakau, kina,sayur dan tanaman
perkebunan lain yaitu apel.