HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR …
Transcript of HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR …
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI
BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)
KELAS VIII SMP IT ALMAKA
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
SITI NURBAITI NUPUS
NIM: 1110015000062
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2017
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
NIM
Jurusan
:Siti Nurbaiti Nupus
:l110015000062
:1lmu Pengetahuan SOsial(IPS)
MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA
Bahwa skripsi yang berjudul "Hubungan Antara Konsep Diri dengan
Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan sosial Kelas VIII sMp IT ALMAKA"adalah benar hasil karya sendiri di bawah bimbingan dosen Dr. H. Nurochim,
MM.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya
bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya tulis.
lakarta, 07 Agustus 2016
Siti Nurbaiti Nupus
NIM.1110015000062
LEⅣIBAR PENGESAHAN
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR
ILPIU PENGETAHUAN SOSIAL(IPS)KELAS VⅡ I SⅣIP IT ALⅣIAKA
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (s.Pd) Bidang llmu Pengetahuan Sosial
Oleh:
Siti Nurbaiti Nupus
NIⅣI:1110015000062
Mengcsahkani
Pembimbing Skripsi
駅 USAN PENDIDIKAN ILⅣ IU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTASILⅣIU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAⅣI NEGERI(UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2016
Dr.H.Nurochimtt MM
NIP. 19590715 198403 1 003
LEPIBAR PENGESAHAN PEⅣ IBIPIBING SKRIPSI
Bahwasannya dengan ini skripsi yang ,,Hubungan Antara Konsep Diridengan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII sMp ITALMAKA" yang disusun oleh:
Nama
NIM
Jurusan
Fakultas
Siti Nurbaiti Nupus
ll10015000062
111nu Pengetahuan Sosial(IPS)
Illllu Tarbiyah dan Keguruan
Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiyah yang berhak
untuk diajukan pada sidang munaqosah sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan.
Jakarta, 07 Agustus 2016
Yang mengesahkan,
Dr.Ho NJrochim3 NIIM
NIP. 19590715198403 1003
Dosen Pembimbing Skripsi
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi dengan judul "Hubungan Antara Konsep Diri Dengan prestasi BelajarIlmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas VIII sMP IT ALMAKA" disusun oleh SitiNurbaiti Nupus, NIM: 1110015000062, diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyahdan Keguruan (FITK) UN Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah dinyatakan lulusdalam Ujian Munaqosah pada tanggal l2 oktober 2016 dihadapan dewan penguji.Karena itu penulis berhak memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.pd.) dalambidang Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.
Jakarta,12 0ktober 2016
Panitia Ujian Munaqosah
Tanggal
Ketua Sidang (Ketua Jurusan Pendidikan IPS)
Tanda Tangan
Drolwan Pulwanto,Ⅳ Io Pd.
NIP.197304242008011012J● :・‖..lF
Sekretaris Sidang (Sekretaris Jurusan Pendidikan IPS)
Drs.Svaripulloh,Mo Si こι‐9ソ :..,
NIP,196709092007011033
PenguJI I
Pro■ Dro Rusmin TumanggΩ r,M△NIP.19470114196501 1001
Penguji II
Andri Noor Ardiansvah,Mo SiNIP.19840312201503 1002
ヽ
一
ど_´ルタ
ノ.`1.1グ/
Mengetahui,u Tarbiyah
ayatu
8203 1 007
ピ
UJI REFERENSI
Seluruh referensi yang digunakan dalam penulisan skripsi yang berjudul
"Hubungan Antara Konsep Diri dengan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan
Sosial Kelas VIII SMP IT ALMAKA" yang disusun oleh Siti Nurbaiti Nupus,
NIM I I10015000062. Program Studi Pendidikan IPS, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, telah diuji
kebenarannya oleh dosen pembimbing skripsi pada tanggal l0 Agustus 2016.
Jakarta, 07 Agustus 2016
Dosen Pembimbing Skripsi
NIP. 19590715 198403 1003
vi
ABSTRAK
Siti Nurbaiti Nupus. (NIM: 1110015000062). Hubungan Konsep Diri dengan
Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VIII SMP IT ALMAKA.
Skripsi. Jakarta: Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah. 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri
dengan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VIII SMP IT ALMAKA.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi dengan
pendekatan kuantitatif.
Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP IT ALMAKA
yang berjumlah 322 siswa, sedangkan sample diambil 15% dari populasi yaitu
berjumlah 46 siswa. Instrumen penelitian yang diberikan berupa kuesioner untuk
variabel X (konsep diri) dan nilai raport semester ganjil mata pelajaran IPS untuk
variabel Y (prestasi belajar mata pelajaran IPS).
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan korelasi product
moment. Dari hasil perhitungan korelasi product moment diperoleh r = 0, 902 dan
uji signifikasi dengan uji-t sebesar 13,913 dan di konsultasikan pada tabel ttabel
2,015 pada taraf signifikan 0.05. Karena thitung 13,913 > ttabel 2,015 maka
koefisien korelasi signifikan. Dengan demikian terdapat hubungan yang positif
antara konsep diri dan prestasi belajar mata pelajaran IPS siswa SMP IT
ALMAKA. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa semakin tinggi konsep diri
yang dimiliki seorang anak maka semakin baik prestasi belajar anak di sekolah.
Kata kunci: Konsep Diri, Prestasi Belajar.
vii
ABSTRACT
Siti Nurbaiti Nupus. (NIM: 1110015000062). The Correlation Self Concept and
Students’n Achievement in Social Science in Eight Grade Students of SMP IT
ALMAKA. Skripsi. Jakarta: Department of Social Science, Faculty of Tarbiyah
and Teachers’ Training. State Islamic University Syarif Hidayatullah Islamic
State University. 2016.
The purpose of this study was to find out the relationship between self
concept and students’ achievement in social science in second grade of students at
SMP IT ALMAKA. The method that be used in this study was correlation method
with Quantitative Approach.
The population of this study was the Students of second grade SMP IT
ALMAKA which consists of 322 students. While, sample were take in this study
are 15% from population that consists of 46 students. The instrument of this study
was questioner for variable X (self concept) and report score of social science in
odd semester to variable Y (students’ achievement in social syudy).
Analytic technique in this study used product moment correlation. Based
on the statistical calculation was gotten r=0,902 and significant test with
t=13,913 and shwn in the table ttable 2,015 in significance level 0.05 for ttest
13,913> ttable 2,015, so the conffincent was correlation significance. It means
there is positive correlation significance. It means there is positive correlation
between self concept and students’ achievement in social science students of SMP
IT ALMAKA. It concludes that higher self concept which own in studens, will
influence to their achievement in the school.
Key Words: Self Concept, Students’ Acievement
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat kepada Allah SWT. yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Konsep Diri dengan Prestasi
Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VIII SMP IT ALMAKA”. Shalawat
serta salam tercurahkan kepada Rasulullah SAW, keluarga dan sahabatnya.
Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam proses penyusunan skripsi, penulis banyak mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak, baik berupa dorongan moril maupun materil. Karena penulis
yakin tanpa bantuan dan dukungan tersebut, sulit rasanya bagi penulis untuk
menyelesaikan penulisan skripsi ini. Maka penulis mengucapkan rasa syukur dan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT. atas segala nikmat dan karunia-Nya yang tak terhingga.
2. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, Bapak Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA serta para pembantu
dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
3. Ketua Jurusan Pendidikan IPS, Bapak Dr. Iwan Purwanto, M.Pd. Dan
Sekretaris Jurusan Pendidikan IPS, Bapak Drs. Syaripulloh, M.Si beserta
seluruh staf Jurusan Pendidikan IPS yang telah mendukung dan
memberikan izin untuk mengadakan penelitian di Jurusan Pendidikan IPS
4. Dosen Pembimbing Skripsi, yaitu Bapak Dr. H. Nurochim, MM yang tulus
dan ikhlas memberikan bimbingan, bantuan dan motivasinya untuk
menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Pendidikan IPS yang senantiasa
mengajarkan ilmu dan memberikan arti pendidikan dalam kehidupan dunia
ix
dan akhirat, semoga Bapak dan Ibu dosen selalu dalam rahmat dan
lindungan Allah SWT. Sehingga ilmu yang telah diajarkan dapat
bermanfaat dikemudian hari.
6. Ibu Puryani, M. Pd selaku Kepala Sekolah SMP IT ALMAKA yang
memberikan izin dan berbagai bantuan kepada penulis dalam melakukan
penelitian, hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Guru-guru SMP IT ALMAKA yang memberikan motivasi, arahan, dan
bimbingannya kepada penulis.
8. Seluruh siswa dan siswi SMP IT ALMAKA yang mau membantu penulis
dalam penelitian dengan mengisi angket, semoga kalian semua dapat
menggapai cita-cita yang kalian inginkan
9. Ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada Ibunda tercinta Ibu Hj.
Muj’inah yang selalu memberikan dukungan, doa, semangat, cinta dan
kasih sayang yang tiada henti. Apapun tiada yang akan mampu membalas
segala pengorbanan ibu berikan kepada ananda.
10. Suami tercinta Muhyidin, dan putriku tersayang Nazhifah Hamdah
Sakhiya penulis haturkan terima kasih banyak atas segala do’a, dukungan,
kesetiaan, canda tawa, yang selalu menemani penulis untuk memberikan
semangat dan macam-macam bantuan lainnya dalam menyelesaikan
skripsi ini.
11. Teman-teman seperjuangan angkatan 2010 dan teman-teman REAKSI
(Rakyat Ekonomi-Akuntansi) yang saling mendukung dan memberikan
semangat dalam proses penyelesaikan skrispsi ini.
12. Terima kasih penulis haturkan kepada Rina Khairina dan Sari Rahmawati
yang telah membantu, dan menemani penulis dalam menyelesaikan proses
skripsi ini.
Penulis berharap semoga amal baik dari semua pihak yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini mendapatkan balasan pahala dan rahmat
dari Allah SWT. Mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak,
x
khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya, semoga Allah SWT.
meridhoi dan dicatat sebagai ibadah disisi-Nya, amin.
Jakarta, 07 Agustus 2016
Siti Nurbaiti Nupus
NIM. 1110015000062
xi
DAFTAR ISI
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI.................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ...................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PENGUJI ................................................. iv
UJI REFERENSI ................................................................................................. v
ABSTRAK .......................................................................................................... vi
ABSTRACT ........................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................. 3
C. Pembatasan Masalah ............................................................. 4
D. Perumusan Masalah .............................................................. 4
E. Tujuan Penelitian ................................................................... 4
F. Manfaat Penelitian ................................................................. 4
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoretik ............................................................... 8
1. Konsep Diri.................................................................... 8
a) Pengertian Konsep Diri ........................................... 8
b) Konsep diri positif dan konsep diri negative……... 9
c) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri…. 11
d) Dimensi Konsep Diri………………………….….. 13
2. Prestasi Belajar .............................................................. 15
xii
a) Pengertian Prestasi ................................................... 15
b) Pengertian Belajar .................................................... 16
c) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar………. 17
d) Prinsip-Prinsip Pengukuran Prestasi Belajar……... 18
3. Hubungan Konsep Diri dengan Prestasi Belajar IPS…. 19
B. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................. 21
C. Kerangka Berpikir ............................................................... 24
D. Hipotesis Penelitian ............................................................. 25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................... 26
B. Metode Penelitian.................................................................. 26
C. Populasi dan Sampel ............................................................. 28
D. Variable Penelitian…………………………………………. 29
1. Definisi Konseptual................................................... ….. 29
2. Definisi Operasional........................................................ 29
E. Teknik Pengumpulan Data .................................................. 30
1. Angket ............................................................................. 30
2. Observasi ......................................................................... 32
3. Dokumentasi ................................................................... 33
F. Teknik Pengolaan Data…………………………………….. 33
1. Editing…………………………………………………. 33
2. Codeting/ Skoring…………………………………….. 33
3. Tabulating/ Tabulasi………………………………….. 34
G. Tekni Analisis Data ............................................................... 34
1. Uji Persyarat Analisi Data ............................................... 35
2. Uji Hipotesisi Penelitian ................................................. 35
3. Uji Keberartian Koefisien Korelasi (uji-t) ...................... 38
H. Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................ 39
1. Uji Validitas .................................................................... 39
2. Uji Reliabilitas ................................................................ 40
xiii
I. Hipotesis Statistik ................................................................. 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum SMP IT ALMAKA ................................. 44
1. Sejarah SMP IT ALMAKA ............................................ 44
2. Visi, Misi dan Tujuan SMPIT ALMAKA………… …. 45
B. Deskripsi Hasil Penelitian ..................................................... 46
1. Data Konsep Diri............................................................. 63
2. Data Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS ....................... 68
C. Hasil Uji Persyarat Penelitian…………………………….. 74
1. Uji Normalitas ................................................................. 74
2. Uji Homogenitas ............................................................ 75
3. Uji Linearitas…………………………………………… 75
D. Uji Hipotesis Penelitian……………………….................. 77
1. Koefisien Korelasi…………………………………….. 77
2. Uji Hipotesis terhadap Koefisien Korelasi dengan Uji-
t............................................................................ 81
E. Interprestasi Hasil Penelitian................................................. 82
F. Keterlibatan Penelitian……………………………………. 84
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ........................................................................... 85
B. Saran ...................................................................................... 86
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Variabel X yaitu Konsep Diri............................................. 31
Tabel 3.2 Skor Alternatif Jawaban Responden.................................................. 34
Tabel 3.3 Tabel Interpretasi Perhitungan Korelasi............................................ 36
Tabel 3.4 Interpretasi Nilai Reliabilitas………………………………………… 41
Table 3.5 Perhitungan Butir Soal Valid dan Drop Angket Variabel X………… 41
Table 4.1 Persentase Variabel X Butir1……………………………………….. 46
Table 4.2 Persentase Variabel X Butir 2………………………………………. 48
Table 4.3 Persentase Variabel X Butir 3………………………………………. 48
Table 4.4 Persentase Variabel X Butir 4………………………………………. 48
Table 4.5 Persentase Variabel X Butir 5………………………………………. 49
Table 4.6 Persentase Variabel X Butir 6………………………………………. 50
Table 4.7 Persentase Variabel X Butir 7………………………………………. 51
Table 4.8 Persentase Variabel X Butir 8……………………………………….. 51
Table 4.9 Persentase Variabel X Butir 9……………………………………….. 52
Table 4.10 Persentase Variabel X Butir 10…………………………………….. 53
Table 4.11 Persentase Variabel X Butir 11…………………………………….. 53
Table 4.12 Persentase Variabel X Butir 12…………………………………….. 54
Table 4.13 Persentase Variabel X Butir 13…………………………………….. 55
Table 4.14 Persentase Variabel X Butir 14……………………………………. 55
Table 4.15 Persentase Variabel X Butir 15…………………………………….. 56
Table 4.16 Persentase Variabel X Butir 16…………………………………….. 57
xv
Table 4.17 Persentase Variabel X Butir 17…………………………………… 58
Table 4.18 Persentase Variabel X Butir 18…………………………………… 58
Table 4.19 Persentase Variabel X Butir 19…………………………………… 59
Table 4.20 Persentase Variabel X Butir 20…………………………………… 59
Table 4.21 Persentase Variabel X Butir 21…………………………………… 60
Table 4.22 Persentase Variabel X Butir 22……………………………………. 61
Table 4.23 Persentase Variabel X Butir 23……………………………………. 61
Table 4.24 Persentase Variabel X Butir 24……………………………………. 62
Table 4.25 Skor Hasil Angket Konsep Diri (Variabel X)……..………………. 63
Tabel 4.26 Distribusi Frekuensi……………………………………………….. 65
Table 4.27 Interpretasi Kategori Konsep Diri…………………………………. 68
Table 4.28 Nilai Raport Mata Pelajaran IPS…………………………………. 68
Table 4.29 Tabel Distribusi Frekuensi………………….……………………… 71
Table 4.30 Interpretasi Kategori Prestasi Belajar IPS…………………………. 73
Table 4.31 Hasil Uji Kolmogorof-Smirnov (K-S)…………………………….... 74
Table 4.32 Hasil Uji Homogenitas…………………………………………….. 75
Table 4.33 Indeks Korelasi Antara Konsep Diri dan Prestasi Belajar Mata
Pelajaran IPS…………………………………………………………………… 77
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Angket Konsep Diri
Lampiran 2. Perhitungan Validitas Variabel X
Lampiran 3. Perhitungan Reliabilitas Variabel X
Lampiran 4. Hasil Instrumen Angket Variabel X
Lampiran 5. Data Variabel X dan Y
Lampiran 6. Penghitungan Rata, Simpangan Baku, dan Varians X dan Y
Lampiran 7. Lampiran Hitungan
Lampiran 8. Tabel r Product Moment
Lampiran 9. T Tabel Statistik
Lampiran 10. Surat Izin Penelitian
Lampiran 11. Surat Pernyataan Penelitian
Lampiran 12. Surat Bimbingan Skripsi
Lampiran 13. Lembar Uji Referensi
Lampiran 14. Biodata Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan dasar yang penting bagi kehidupan untuk
menentukan arah laju perjalanan suatu bangsa, generasi saat ini dan generasi
yang akan datang.
Oleh karena itu, kemajuan masyarakat modern saat ini, tidak dapat
dicapai tanpa sebuah institusi pendidikan sebagai organisasi yang
menyelenggarakan pendidikan secara formal.Kegiatan pendidikan yang
berlangsung menempatkan istitusi ini sebagai salah satu institusi social yang
tetap eksis sampai sekarang.
Pendidikan merupakan suatu hal hal yang sangat penting mempunyai
tujuan sebagaimana dijelaskan pula dalan Undang-undang Nomor 20 tahun
2003. Sistem Pendidikan Nasional Bab II pasal 3 tentang dasar, fungsi dan
tujuan pendidikan yaitu:1
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban masyarakat yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa,
berakhlakmulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri dan menjadi
warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Proses pendidikan yang belangsung, mempunyai ukuran standarisasi
dalam menilai sejauh mana pengetahuan dan ketrampilan siswa tercapai.
Secara umum perwujudanya berupa nilai-nilai yang diperoleh siswa melalui
proses belajar mengajar.
1Redaksi Sinar Grafika, UU Sidiknas 2003, (Jakarta: Sinar Grafika, 2003), h. 5.
2
“Pada umumnya, sistem nilai yang ditekankan dalam dunia pendidikan
adalah pencapaian prestasi belajar.Prestasi belajar ini yang akan selanjutnya
yang dijadikan patokan perilaku yang harus dicapaisiswa”.2
Oleh karena itu, dalam dunia pendidikan, prestasi belajar merupakan hal
yang sangat penting dan menajadi salah satu tolak ukur keberhasilan
pembelajaran.Karena baik buruknya mutu pendidikaan sering pula dikaitkan
dengan tinggi rendahnya prestasi belajar.
Prestasi belajar pada hakikatnya merupakan cermin dari usaha
belajar.Prestasi belajar ini merupakan hasil yang dicapai siswa setelah siswa
mendapat pengajaran dalam waktu tertentu.Semakin baik usaha belajar
semakin baik pula prestasi yang dicapai.Dengan kata lain, prestasi siswa
merupakan cerminan kemampuan siswa dalam mempelajari suatu mata
pelajaran.
Namun pada kenyataannya siswa tidak semua berhasil mencapai prestasi
belajar yang telah ditetapkan. Siswa yang berhasil mencapai prestasi belajar
yang telah ditetapkan akan dipandang sebagai siswa yang mempunyai
kemampuan dan usaha yang tinggi oleh guru dan siswa-siswa lain.
Sebaliknya, siswa yang tidak berhasil mencapai prestasi belajar yang
ditetapkan akan dipandang sebagai siswa yang tidak mempunyai usaha dan
kemampuan.
Pandangan yang diberikan guru maupun siswa lain merupakan
tanggapan yang sangat mempengaruhi pembentukan konsep diri siswa. Jika
tanggapan yang diberikan adalah tanggapan positif, yaitu dengan memandang
siswa sebagai siswa yang mempunyai kemampuan dan usaha yang tinggi. Hal
itu akan membantu siswa untuk bersikap positif terhadap dirinya sendiri.
Sikap ini akan mempengaruhi pendekatan siswa dalam mengahadapi tugas-
tugas disekolah dan lebih jauh lagi akan mempengaruhi prestasi belajar
khussnya pada pelajaran Ilmu Pengtetahuan Sosial (IPS) yang akan diteliti.
2Clara R. pudjigogyanti, Konsep Diri Dalam Pendidikan, “, (Jakarta: Arcan, 1988), Cet 1, h. 55.
3
Hasil belajar baik yang baik berupa prestasi yang merupakan harapan
bagi siswa.Orang tua dan juga guru.Begitu juga dengan prestasi belajar IPS di
SMP IT ALMAKA yang memiliki harapan agar siswanya memiliki prestasi
yang baik, namun memperoleh prestasi belajar yang baik tidaklah mudah
karena banyak faktor yang berpengaruh didalamnya.
“Konsep diri (self-concept) merupakan salah satu dari beberapa faktor
internal yang dapat mempengaruhi pencapaian prestasi belajar.3 Konsep diri
yang dimaksud adalah cara siswamemandang dirinya serta kemampuan yang
dimilikinya.
“Konsep diri merupakan aspek perkembangan Psikososial peserta didik
yang penting dipahami oleh seorang guru”.4
Hal ini karena konsep diri merupakan salah satu vaiabel yang
menentukan dalam proses pendidikan. Banyak bukti yang menguatkan bahwa
rendahnya prestasi dan motivasi belajar siswa serta terjadinya penyimpangan-
penyimpangan perilaku siswa dikelas banyak disebabkan oleh persepsi dan
sikap negatif siswa terhadap diri sendiri. Demikian juga siswa yang
mengalami kesulitan belajar, banyak siswa yang sudah berfikir bahwa mereka
tidak bias atau tidak mampu sebelum mengerjakan dan mulai tugas-tugas
sekolah tersebut.
Nina Mutmainah dalam bukunya psikologi komunikasi mengatakan
“Konsep diri bukan merupakan faktor yang dibawa sejak lahir, faktor yang
terbentuk melalui pengalaman individu dalam berhubungan dengan orang
lain”.5
Sebagaimana yang dikatakan Pudjijogyanti yaitu “masa remaja sebagai
masa yang potensial untuk mengembangkan konsep diri, sebab masa remaja
3 Kusno Efendi,”Hubungan antara konsep diri dan kemampuan verbal dengan prestasi
belajar”, Indonesia Psychologycal Journal Vol.1, 2004, h.26. 4 Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2011), Cet.3, h. 163. 5 Nina Mutmainah, Psikologi Komunikasi, (Jakarta: Universitas terbuka, 1999), h.34.
4
merupakan masa yang penuh dengan tekanan yang memungkinkan individu
menemukan identitas dirinya”.6Dalam pencarian identitas diri diharapkan
remaja dapat membentuk konsep diri positif karena akan berpengaruh
terhadap pemikirannya, perilaunya, serta pendidikannya, juga bagaimana
pencapaian hasil belajarnya pengaruh terhadap pendidikan yang dilakukan
remaja.
Konsep diri yang ada pada remaja akan mengalami perubahan,
menentukan perilaku yang akan dilakukan, mempengaruhi kegiatan
pembelajarandisekolah dalam belajarnya mengalami berbagai kesulitan belajar
siswa. Hambatan-hamatan tertentu untuk mencapai hasil belajar, dan dapat
bersifat psikologis, sosiologis maupun fisiologis, sehingga pada akhirnya
dapat menyebabkan prestasi belajar yang dicapainya berada dibawah
mestinya.
Siswa menegah pertama SMP/ MTs merupakan masa remaja yang perlu
mengalami penanganan yang serius sebagai generasi penerus bangsa.Sebab
konsep diri sedang berkembang dan merupakan dasar bagi perkembangn fase
dewasa.
Agar konsep diri positif individu perlu bimbingan dari berbagai pihak
seperti guru, orang tua, dan temen serta masyarakat. Konsep diri positif dan
hasil belajar lebih tinggi yang diperoleh siswakarena ia menerima apapun
tentang dirinya baik kelebihan, kekurangan atau baik positif maupun negative
tentang dirinya.
Konsep diri seseorang diyakini dapat mempengaruhi prestasi belajar.
Nylor mengemukakan:7
Banyak pnelitian yang membuktikan hubungan positif yang kuat antara
konsep diri dengan prestasi belajar disekolah.Siswa yang memiliki
konsep diri positif, memperlihatkan prestasi yang baik disekolah, atau
siswa yang berprestasi tinggi disekolah memiliki penilaian diri yang
6 Clara R. Pudjijogyanti, op,cit., h.14.
7 Desmita, op,cit., h. 171
5
tinggi, serta menunjukkan hubungan antara pribadi yang positif pula.
Mereka menentukan target prestasi belajar yang realistis dan
mengarahkan kecemasan akademis dengn belajar keras dan tekun, serta
aktivitas mereka selalu diarahkan kepada kegiatan akademis. Sebaliknya
siswa yang konsep diri rendah akan memandang diri mereka sebagai
orang yang tidak mempunyai kemampuan dan menganggap keberhasilan
yang dicapai bukan karena kemampuan yang dimilikinya, melainkan
hanya faktor kebetulan saja.
Konsep diri dalam kalangan remaja sangatlah penting, sebagaimana
yang dikatakan Winarno Surakhmad, yaitu “bagaimana pandangan mereka
terhadap diri sendiri dan apakah cita-cita hidup mereka.Dengan ini dapat
dilihat apakah konsep diri sejalan dengan harapan agar mereka
berkembangmenjadi manusia dewasa, calon warga Negara yang dapat
diharapkan menjadi unsur penting didalam pembangunan.8
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik melakukan penelitian untuk
melihat hubungan antara konsep diri siswa dengan prestasi belajar pada
siswa/i SMP IT ALMAKA.Dengan demikian judul penelitian ini adalah
“Hubungan Antara Konsep Diri dengan Prestasi Belajar Kelas VIII SMP
IT ALMAKA”.
B. Identifikasi Masalah
1. Mengapa siswa belum bisa mengembangkan konsep dirinya secara
positif?
2. Apakah seseorang yang mempunyai konsep diri yang tinggi dapat
mencapai prestasi belajar yang tinggi?
3. Apakah seseorang yang mempunyai konsep diri yang rendah sekalipun
dapat mencapai prestasi belajar yang tinggi?
4. Apakah ada hubungan antara konsep diri dengan prestasi belajar?
8 Winarno Surakhmad, Psikologi Pemuda, (Bandung: Jemmars, 1997), h. 40
6
C. Pembatasan Masalah
Dari latar belakang masalah tersebut penulis membatasi ruang lingkup
permasalahan yang akan dibahasagar menjadi jelas dan tidak
menyimpang.Adapunpembatasan masalahnya adalah:
1. Konsep diri yang dimaksud adalah penialaian menyeluruh tentang diri
sendiri dilihat dari pandangan dan sikap individu siswa terhadap
keseluruhan keadaan dirinya yang mencakup keadaan psikis, social,
keluarga, dan akademik.
2. Prestasi belajar yang dimaksud adalah hasil yang dicapai atau
ditunjukkan oleh siswa sebagai hasil belajarnya baik berupaangka atau
huruf serta tindakannya yang mencerminkan hasil belajar yang dicapai
masing-masing anak dalam periode tertentu. Prestasi belajar IPS.
D. Perumusan Masalah
Dari pembatasan masalah diatas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah Apakah terdapat hubungan antara konsep diri dengan
prestasi belajar kelas VIII SMP IT ALMAKA?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan dan agar
penelitian menjadi lebih terarahdan lebih jelas, maka tujuan penelitian ini
adalah “Untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan prestasi
belajar siswa kelas VIII SMP IT ALMAKA”.
7
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Penelitian ini dapat memberikan konstribusi terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan konsep diri,
dan prestasi belajar dan dapat menambah khasanah serta menjadi literatur
tambahan dalam ilmu psikologi pendidikan dan perkembangan.
2. Manfaat praktis
Diharapkan dapat mengetahui dan meperhatikan hal-hal yang dapat
mempengaruhi prestasi belajar yaitu konsep diri sehingga peserta didik
dapat mencapai prestasi belajar yang telah ditentukan atau bias
mendapatkan prestasi sebaik mungkin dengan memiliki konsep diri yang
positif.
Selain itu, dapat digunakan untuk mengembangkan wawasan,
menambah pengaaman, dan memperluas pengetahuan dalam melakukan
kegiatan pendidikan, bagi orang tua dpat dijadikan sebagai informasi awal
dalam memimbing putra-putrinya sebagai kerja sama antara orang tua dan
sekolah, bagi guru kelas dapat dimanfaatkan dalam mendukung proses
pembelajaran di kelas, dan bagi kepala sekolah dapat digunakan untuk
mengembangkan pengetahuan dan memotivasi para guru disekolah.
8
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teoritis
1. Konsep Diri
a. Pengertian Konsep Diri
Menurut Agoes dariyo, “Konsep Diri adalah gambaran diri sendiri
bersifat menyelurh terhadap keberadaan diri seseorang”.1
Sedangkan menurut Atwater yang dikutip Desmita “konsep diri
adalah keseluruhan gambaran diri, yaitu meliputi persepsi seseorang
tentang diri sendiri, perasaan, keyakinan, dan nilai-nilai yang berhubungan
dengan dirinya”.2
Konsep diri merupakan bagian penting dalam perkembanan
kepribadian. Menurut Rogers yang dikutip oleh Syamsul Bahchri Thalib
“konsep kepribadian yang paling utama adalah diri. Diri berisi ide-
ide.Persepsi-perepsi dan nilai-nilaiyang mencaup tentang diri sendiri.3
Sedangkan pengertian konsep diri menurut Hendriati Agustiani
“Konsep diri merupakan gambaran yang dimiliki seseorang tentang
dirinya, yang dibentuk melaui pengalaman-pengalaman yang diperoleh
dari interaksi dengan lingkungan.4
“Konsep diri bukan merupakan faktor bawaan, melainkan
berkembang dari pengalaman yang terus menerus dan terdiferensiasi.Dasar
dari konsep diri individu ditanamkan pada saat-saat dini kehidupan anak-
1 Agoes Dariyo, Psikologi Perkembangan, (Bandung: Refika Adiyama, 2007)’ Cet. 1,
h.202. 2 Ibid.
3 Syamsul Bachri Thalib, Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris Aplikatif,
(Jakarta: Prenada Media Group, 2010), Cet.1., h.121. 4 Hendriati Agustiani, op. cit., h.138.
9
anak dan menjadi dasar yang mempengaruhi tingkah lakunya dikemudian
hari”.5
Winarno Surakhmad dalam bukunya yang berjudul psikologi
pemuda menjeaskan “Konsep diri juga dapat diarikan sebagai gambaran
mental yang dimiliki oleh seseorang mengenai pribadi dirinya”.6
Menurut Mohammad Surya dalam bukunya Psikologi guru,
memberikan pengertian “konsep diri merupakan gambaran pandangan
mengenai diri sendiri yang bersumber dari satu perangkat keyakinan dan
sikap terhadap dirinya sendiri”.7
Bagaimana konsep itu merupakan aspek kepribadian yang penting
artinya karena tingkah laku seseorang banyak dipengaruhi oleh konsep
dirinya.Sebaliknya pembentukan konsep diri tersebut dipengaruhi oleh
peristiwa belajar dan pengalaman, terutama yang berhubungan erat dengan
dirinya seperti harga diri, kegagalan atau sukses yang dicapai.
Berdasarkan pada beberapa definisi diatas dapat disimpulkan
bahwa konsep diri adalah gagasan tentang diri sendiri yang mencakup
keyakinan, pandangan dan penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri.
Konsep diri terdiri atas bagaimana cara kita melihat diri sendiri sebagai
pribadi. Bagaimana kita merasa tentang diri sendiri.Dan bagaimana yang
kita harapkan.
b. Konsep diri positif dan konsep diri negative
1) Konsep diri negatif
Karakteristik mengenai konsep diri yang negative
dikemukakan oleh Inge Hutagalung secara umum tercermin dari
keadaan diri sebagai berikut:8
a. Individu sangat peka dan mempunyai kecendrungan sulit
menerima kritik orang lain.
5 Ibid.
6 Winarno Surakhmad, Psikologi Pemuda, (Bandung: Jemmars, 1997), h.40.
7 Surya Mohammad, Psikologi Guru, (Bandung: Alfabeta), h. 86.
8 Inge Hutagalung, Pengembang Kepribadian (Jakarta: PT Indeks 2007), h.24.
10
b. Individu yang mengalami kesulitan dalam berbicara dengan
orang lain. Sikap yang hiperkritis dipergunakan untuk
mempertahankan citra diri yang goyah, dan mengarahkan
kembali perhatian kepada kekurangan dari orang ain dari
pada kekurangan dirinya sendiri.
c. Individu yang sulit mengikuti bahwa ia salah. Terdapat
kompleks penyiksaan dimana kegagalan ditempatkan pada
rencana tersembunyi dari orang lain dari padakekurangan
dirinya sendiri.
d. Individu yang mampu mengungkapkan dengan cara wajar.
Sering terdapat respons yang berlebihan terhadap
sanjungan. Setiap pujian adalah lebih baik dari pada tidak
ada sama sekali. Dan untuk meningkatkan rasa aman maka
individu akan berupaya keras untuk mendapatkan pujian
tersebut.
e. Individu dengan konsep negatif berkecenderungan untuk
menunjukkan sikap mengasingkan diri, malu-malu dan
tidak ada minat dalam persaingan. Sikap menarik diri dan
menolak untuk berpartisipasi ini merupakan suatu upaya
untuk mencegah inferioritas terpublikasikan secara terbuka
sehingga menginformasikan apa yang diyakini oleh orang
lain mengenai dirinya.
Dengan kata lain ekspresi sikap-sikap negatif terhadap
orang lain sebagaimana terurai sebelumnya merupakan gambaran
dari individu yang memiliki konsep diri yang negatif.
Konsep diri negatif akan mengakibatkan tumbuh rasa tidak
percaya diri , takut gagal sehingga tidak berani mencoba hal-hal
yang baru dan menantang, merasa diri bodoh, rendah diri, meras
tidak berguna, pesimis, serta berbagai perasaan dan perilaku
inferior lainnya.
2) Konsep diri positif
Menurut Inge Hutagalung konsep diri positiftercermin
pada: (1) Orang yang terbuka, (2) orang yang tidak mengalami
11
hambatan untuk berbicara dengan orang lain, bahkan dalam situasi
sekelilingnya”.9
Sedangkan Desmita mengatakan karakteristik orang yang
memiliki konsep diri positif diantaranya:10
a. Seseorang akan bersikap optimis
b. Berani mencoba hal-hal yang baru
c. Berani sukses dan berani pula gagal
d. Antusias
e. Merasa diri berharga
f. Berani menetapkan tujuan
g. Bersikap dan berfikir positif
Berdasarkan penjelasan diatas individu dengan konsep diri
positif, cenderung menyenangi dan menghargai diri mereka sendiri,
sebagaimana sikap mereka terhadap orang lain. Penerimaan diri
sebagai seseorang yang sama berharganya dengan orang lain
meskipun terdapat perbedaan-perbedaan dalam bakat dan sifat
yang spesifik.
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri
Faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri yang dikemukakan
oleh Inge Hutagalung antara lain adalah:11
1) Orang Lain
Seseorang mengenal tentang dirinya dengan mengenal orang lain
terlebih dahulu. Konsep diri seseorang individu terbentuk dari
bagaimanakah penilaian orang lain mengenai dirinya. Yang paling
berpengaruh adalah orang-orang yang disebut significant others,
yakni orang-orang yang sangat penting bai diri seseorang.Ketika
kecil, significant others adalah orang tua dan saudara.Dari
9 Ibid.
10 Desmita, op,cit.,h.164.
11Clara R. pudjijogyanti, op, cit., h.27.
12
merekalah seseorang perlahan-lahan membentuk konsep
dirinya.Dalam perkembangan significant others adalah meliputi
semua orang yang mempengaruhi perilaku, pikiran, dan perasaan
seseorang. Jika indiidu telah dewasa, maka yang bersangkutan
akan mencoba menghimpun penilaian semua orang yang pernah
berhubungan dengannya. Konsep ini disebut generalize others,
yaitu pandangan seseorang mengenai dirinya berdasarkan
keseluruhan pandangan orang lain terhadap dirinya.
2) Kelompok acuan (reference group)
Setiap orang sebagai anggota masyarakat menjadi anggota
berbagai kelompok.Setiap kelompok memiliki norma-norma
sendiri. Diantara kelompok tersebut ada yang disebut kelompok
acuan, yang membuat individumengarahkan perilakunya sesuai
dengan norma dan nilai yang dianut oleh kelompok tertentu.
Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri menurut
William H. fits yang dikutip Hendriati Agustiani, yaitu:12
1) Pengalaman, terutama pengalaman interpersonal, yang
memunculkan perasaan positif dan perasaan berharga.
2) Kompetensi dalam area yang dihargai oleh individu dan orang
lain.
3) Aktualisasi diri, atau implementasi dan realisasi dan potensi
pribadi yang sebenarnya.
Gabriel Marcel, seperti yang dikutip oleh Pudjijogyanti juga
mengemukakan peranan orang lain dalam memahami diri kita sendiri, “the
fact is the we can understand ourselves by starting from the other, or from
others, and only by starting from them”.13
Dengan demikian, konsep diri bukan faktor yang dibawa sejak
lahir, melainkan terbentuk dari pengalaman individu dalam berhubungan
dengan orang lain. Ketika individu berinteraksi, individu
12
Hendrianti Agustiani, Psikologi perkembangan, (Bandung: PT Refika Aditama, 2006),
h.139. 13
Clara R. pudjijogyanti, op, cit., h.28.
13
akanmendapatkan tanggapan. Tangapan yang diberikan dari orang lain
tersebut yang akan dijadikan cermin individu dalam menilai dan
memandang dirinya, dan orang lain yang paling mempengaruhi konsep
diri individu adalah dari significant other, karena orang yang pertama
dikenal pertama adalah orang tua dan keluarga. Dan kita akan mendapat
tanggapan pertama dari lingkungan keluarga ini.
c. Dimensi Konsep diri
Konsep diri terdiri dari beberapa bagian. Berikut ini adalah dimensi
konsep diri yang dikemukakan oleh Desmita:14
1) Pengetahuan
Dimensi pertama dari konsep diri adalah apa yang kita ketahui
tentang diri sendiri apa penjelasan mengenai dari “siapa saya”
yang akan member gambaran tentang diri saya. Gambaran diri
tersebut pada gilirannya akan membentuk citra diri. Dimensi
pengetahuan (kognitif) dari konsep diri mencakup segala sesuatu
yang kita pikirkan tentang diri kita sebagai pribadi, seperti “saya
pintar”, “saya cantik”, “saya baik”, dan seterusnya.
2) Harapan
Harapan atau diri yang dicita-citakan dimasa depan. Ketika kita
mempunyai sejumlah pandangan tentang siapa kita sebenarnya,
pada saat yang sama kita juga mempunyai sejumlah pandangan
lain tentang kemungkinan menjadi apa diri kita dimasa
mendatang. Singkatnya, kita juga mempunyai pengharapan bagi
diri kita sendiri .pengharapan ini merupakan diri-ideal (self ideal)
atau diri yang dicita-citakan.
3) Penilaian
Penilaian diri sendiri merupakan pandangan tentang kita tentang
harga atau kewajiban kita sebagai pribadi.
Berdasarkan penjelasan diatas ketiga dimensi konsep diri
sebagaimana yang diuraikan diatas bukanlah suatu yang berdiri sendiri,
14
Desmita, op, cit., h.166
14
melainkan satu kesatuan yang saling berhubungan dan saling tergantung
sama lain.
Sedangkan dimensi konsep diri menurut fits yang dikutip oleh
Hendriati yaitu:15
1) Dimensi Internal
a) Ditri Identitas (Identity Self) yaitu bagian dari diri ini
merupakan aspek yang paling mendasar pada konsep diri dan
mengacu pada pertanyaan “siapa saya”.
b) Diri Perilaku (behavioral self)merupakan persepsi individu
tentang tingkah lakunya yang berisikan segala kesadaran
mengenai “apa yang dilakukanoleh diri”.
c) Diri Penerimaan (judging self)Diri penilai berfungsi sebagai
pengamat, pengatur, penentu standar, dan evaluator.
Kedudukannya adalah sebagai perantara antar diri identitas dan
diri pelaku.
2) Dimensi Eksternal
a) Diri Fisik (Phisycal self) yaitu menyangkut persepsi seseorang
terhadap keadaan dirinya secara fisik.
b) Diri etik moral (moral-ethichal self) merupakan persepsi
seseorang terhadap dirinya dilihat dari standar pertimbangan
nilai moral etika.
c) Diri pibadi (personal self)merupakan perasaan atau persepsi
seseorang tentang keadaan pribadinya.
d) Diri keluarga (family self)menunjukkan perasaan dan harga diri
seseorang dalam kedudukannya sebagai anggota keluarga.
e) Diri social (social self)merupakan penilaian individu terhadap
interaksi dirinya dengan orang lain maupun lingkungan
sekitarnya.
15
Hendriati Agustiani, loc, cit.
15
Pembentukan penilaian individu terhadap bagian-bagian dirinya
dalam dimensi eksternal ini dapat dipengaruhi oleh penilaian dan
interaksinya dengan orang lain. Sebagai contoh seseorang tidak dapat
begitu saja menilai dirinya sebagai pribadi yang baik tanpa adanya
tanggapan atau reaksi orang lain disekitarnya yang menunjukkan bahwa ia
memang memiliki pribadi yang baik.
Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa seluruh
bagian diri ini baik internal maupun eksternal saling berinteraksi dan
membentuk satu kesatuan yang utuh.
2. Prestasi Belajar
a. Pengertian Prestasi
Dalam kamus populer, dinyatakan prestasi belajar adalah apa yang
terjadi diciptakan, hasil penghargaan, hasil yang menyenangkan hati yang
diperoleh dengan jalan keuletan belajar.16
Prestasi adalah hasil dari usaha kegiatan yang telah dilakukan,
diciptakan, baik secara kelompok maupun sendiri.Dalam kamus populer
dinyatakan bahwa "prestasi adalah apa yang telah diciptakan, hasil
pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan
keuletan kerja".17
M.Ngalim Purwanto berpendapat bahwa prestasi merupakan
"sesuatu yang digunakan untuk menilai hasil belajar yang diberikan
kepada siswa-siswanya atau dosen kepada mahasiswanya dalam waktu
tertentu".18
16
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1995), cet. IV, h. 17
S. F. Habeyb, Kamus Populer, (Jakarta: Nurani, 1983), h. 296. 18
M. Ngalim Purwanto, Teknik-Teknik Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Nasco, 1997), h. 6.
16
b. Pengertian Belajar
Terdapat banyak definisi belajar.Berikut ini dikemukakan beberapa
definisiyang menurut para ahli.
Menurut James O. Wittaker, belajar dapat didefinisikan sebagai
proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau
pengalaman.
“Learning may be defined as the process by which behavior
origanets or is altered through training or experience.” (Whittaker,
1970:15)
MenurutCronbachdalam bukunya yang berjudul “Educational
Psychology” sebagai berikut:“Leanrning show by change in behavior as
aresult of expe-rience.” (Cronbach, 1954: p. 47)
Menurut Howard L. Kingsley sebagai berikut:“Learning is the
process by which behavior (in the broader sense) is originated or change
through pactice or training.” (Kingsley, 1957: 12)
(Belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalam arti luas)
ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan).19
Secara umum belajar merupakan suatu proses perubahan, yaitu
tingkah laku sebagai hasil interaksi antara dirinya dengan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Secra
lengkap pengertian belajar dapat dirumuskan, yaitu “Belajar ialah
suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
19
Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan,
(Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), Cet. V, h. 104
17
dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya”.20
Belajar menunjukkan kepada suatu cabang belajar, yaitu dalam arti
sempit, khusus untuk mendapatkan pengetahuan akademik.Belajar
menurut Morgan dkk, merupakan setiap perubahan tingkah laku yang
relatif tetap dan terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman.21
Belajar adalah suatu proses dimana suatu tingkah laku ditimbulkan
atau diperbaiki melalui serentetan reaksi atas situasi atau rangsangan yang
terjadi.22
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi
dapat digolongkan menjadi dua, yaitu faktor intern dan faktor ekstern.23
1) Faktor Intern, yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang
sedang belajar.Dalam faktor intern dibagi menjadi tiga faktor:
a) Faktor jasmaniah, didalam faktor ini terbagi menjadi beberapa
bagian, seperti faktor kesehatan, cacat tubuh, dan faktor
psikologis.
b) Faktor psikologis, didalam faktor ini terbagi menjadi tujuh
faktor golongan yang mempengaruhi belajar, seperti
intelegensi, perhatian, minat, bakatmotif, kematangan, dan
kesiapan.
c) Faktor kelelahan, kelelahan pada seseorang walaupun sulit
untuk dipisahkan tetapi dapat dibedakan menjadi dua macam,
yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani (bersifat psikis).
20
Wardani, Psikologi Belajar, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1997), Cet. I, h. 2.1 21
Djaali, op.cit., h. 115 22
Ahmad Fauzi, Psikologi Umum, (Bandung: CV Pustaka Setia, 1999), Cet. II, h. 44 23
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,
2010), Cet. 5, h. 54
18
2) Faktor Ekstern, yaitu faktor yang ada dalam diri
individu.Sedangkan faktor ekstern dikelompokkan menjadi dua
faktor:
a) Faktor keluarga.
Siswa yang belajar akan menerima pengaruh drai keluarga
berupa: cara orang tua mendidik, relasi antara anggota
keluarga, suasana rumanh tangga dan keadaan ekonomi
keluarga.
b) Faktor sekolah.
Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup
metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa,
disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar
pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.
c) Faktor masyarakat
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar selain yang
dijelaskan diatas terdapat juga faktor lain yang menjadi tiga
golongan:24
(1) Faktor-faktor stimulasi belajar.
(2) Faktor-faktor metode belajar.
(3) Faktor-faktor individual.
d. Prinsip-Prinsip Pengukuran Prestasi Belajar
Hasil tes prestasi merupakan salah satu informasi penting guna
pengambilan keputusan pendidikan.Namun perlu di ingat bahwa apakah
informasi tersebut merupakan informasi yang benar dan dapat dipercaya
banyak tergantung pada sejauhmanates yang digunakan itu memenuhi
kriteria sebagai tes prestasi yang layak.
Tes prestasi yang layak tentulah dapat diperoleh apabila
penyusunannya didasari oleh prinsip-prinsip pengukuran yang berlaku
24
Ahmad Fauzi. op. cit., h. 113
19
sehingga menjadi sarana yang positif dalam meningkatkan proses belajar
mengajar.
Gronlound dalam bukunya mengenai penyusunan tes prestasi
merumuskan beberapa prinsip dasar dalam pengukuran prestasi sebagai
berikut:25
1) Tes prestasi harus mengukur hasil belajar yang yang lebih dibatasi
secara jelas sesuai denga tujuan intruksional.
2) Tes prestasi harus mengukur suatu sampel yang representatif dari
hasil belajar dan dari materi yang dicakup oleh program
instruksional atau pengajaran.
3) Tes prestasi harus berisi item-aitemdengan tipe yang paling cocok
guna mengukur hasil belajar yang diinginkan.
4) Tes prestasi harus dirancang sedemikian rupa agar sesuai dengan
tujuan penggunaan hasilnya.
5) Reliabilitas tes prestasi harus diusahakan setinggi mungkin dan
hasil ukurannyaharus ditafsirkan dengan hati-hati.
6) Tes prestasi harus dapat digunakan untuk meningkatkan belajar
para anak didik.
3. Hubungan Konsep Diri dengan Prestasi Belajar IPS
Sejumlah ahli psikologi dan pendidikan berkeyakinan bahwa konsep
diri dan prestasi belajar mempunyai hubungan yang erat.Menurut Desmita
yang dikutip dari Nylor mengemukakan bahwa banyak penelitian yang
membuktikan hubungan positif yang kuat antara konsep diri dengan prestasi
belajar disekolah.26
Berdasarkan beberapa hasil penelitian bahwa konsep diri dan prestasi
belajar siswa disekolah mempunyai hubungan yang erat.Siswa yang
berprestasi tinggi cenderung memiliki konsep diri yang berbeda dengan siswa
siswa yang berprestasi rendah. Siswa yang berprestasi rendah akan
memandang diri mereka sebagai orang yang tidak mempunyai kemampuan
dan kurang dapat melakukan penyesuaian yang kuat dengan siswa lain.
25
Saifuddin Azwar, Tes prestasi Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi
Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar) 26
Desmita, op. cit., h. 171
20
Mereka juga cenderung memandang orang disekitarnya sebagai lingkungan
yang tidak dapat menerimanya.
Apabila seorang siswa yang memandang dirinya negatif dan
mengatakan bahwa saya tidak mampu mengikuti pelajaran IPS karena saya
bodoh atau saya tidak akan memperoleh nilai yang baik dalam pelajaran IPS,
sebetulnya siswa tersebut tidak sedang membicarakan sulitnya pelajaran IPS
melainkan sedang membicarakan dirinya sendiri. Kata-kata yang diucapkan
siswa tersebut menunjukkan bahwa ia menilai dirinya tidak memiliki
kemampuan karena ia bodoh.
Perasaan individu bahwa ia tidak mampu kemampuan
menunjukkan adanya sikap negatif terhadap kemampuan menunjukkan
adanya sikap negatif terhadap kemampuan yang dimilikinya. Padahal
segala keberhasilan siswa sangat tergantung pada cara
individumemandang kualitas kemampuan yang dimilikinya. Pandangan
dan sikap negatif terhadap kualitas kemampuan yang dimiliki
mengakibatkan individumemandang tugas-tugas sekolah sebagai suatu hal
yang sulit untuk diselesaikan.Apa yang siswa yakini tentang dirinya
sendiri secara vital mempengaruhi setiap aspek tingkah laku dan belajar
siswa.
Siswa yang memiliki konsep diri yang negatif sering merasa
seakan-akan siswa lain lebih baik dari dirinya sendiri. Ia cenderung
menyerah karena ia mulai melihat dirinya mempunyai banyak sifat negatif
dari pada yang positif.
Biasanya ia akan menghindar dari situasi yang memungkinkan
kegagalan . akibatnya ia tidak mau mencoba jika diragukan kemungkinan
sukses sebagaimana diungkapakan oleh Hamacheck, yaitu “When low self-
concept students experience failure they tend to let up because having
21
done porly further affirms what they believe they will never make it,
anyway, so why try”.27
Sebaliknya, siswa yang memiliki konsep diri positif akan
mengahadapi kegagalan belajarnya secara realistis. Ia akan memandang
kegagalan belajarnya sebagai suatu peristiwa yang mendorongnya untuk
lebih giat belajar, pendapat yang sama juga diungkapkan oleh Hamacheck,
yaitu “When high self-concept student experience periodic failure at least
what they interprete as failure they are inclined to work even harder in
order to achieve to success to which they are accustomed”.28
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian sebelumnya mengenai konsep diri telah banyak dilakukan.
Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah:
1. Hubungan self concept dan adjustment dengan prestasi belajar remaja.
Skripsi yang ditulis oleh Nur’aini. Fakultas Psikologi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, tahun 2011.29 Dengan hasil penelitiannya yaitu,
Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai atau ditunjukkan oleh siswa
sebagai hasil belajarnya baik berupa angka atau huruf serta tindakan
yang mencerminkan hasil belajar yang dicapai masing-masing siswa
dalam periode tertentu. Dalam penelitian ini yaitu nilai rata-rata raport
siswa kelas XI SMA Negeri 1 Tangsel tahun 2010-2011. Ada beberapa
faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar antara lain self
concept dan adjustment. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan yang signifikan antara self concept dan adjustment dengan
prestasi belajar remaja. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
27
Don Hamacheck, Psychology in Teaching Learning and Growth, Fourth Edition
(Boston: Allyn and Bacon, 1990), p. 320 28
Ibid, p. 320 29
Nur’aini. Hubungan Self Concept and adjustment dengan prestasi belajar remaja di
SMAN 1 Tangsel.FakultasPsikologi UIN SyarifHidayatullah Jakarta, tahun 2011.
22
kuantitatif dengan metode korelasional. Penelitian ini dilaksanakan di
SMA Negeri 1 Tangsel dengan jumlah sampel sebanyak 100 siswa
yang diambil dengan simple random sampling. Instrument
pengumpulan data yang digunakan adalah skala self concept dan
adjustment dalam bentuk skala Likert. Teknik pengolahan dan analisa
data dilakukan dengan regresi ganda (multiple regression) dengan
menggunakan sofware SPSS 16.0. Hasil penelitian menyatakan bahwa
tidak ada hubungan yang signifikan antara self concept dan adjustment
dengan prestasi belajar remaja. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka
penulis memberikan saran bahwa untuk penelitian selanjutnya
diharapkan mengkaji variabel self concept secara spesifik, seperti
konsep diri akademik, memilih sampel yang tepat yaitu kelas X untuk
variabel adjustment. Kepada pihak atau lembaga yang bersangkutan,
bahwasanya nilai raport yang dijadikan untuk mengukur prestasi
belajar siswa ternyata tidak dapat mewakili prestasi belajar yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, hendaknya disertai dengan penilaian-
penilaian prestasi belajar lainnya sebagai tolok ukur keberhasilan
belajar.
2. Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Hasil Belajar Siswa (studi
kasus di SMK Muhamadiyah Parung-Bogor). Skripsi yang ditulis oleh
Ahmad Jawoto. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, tahun 2010.30 Dengan hasil penelitiannya yaitu,
Konsep diri adalah cara pandang seseorang terhadap dirinya sendiri.
Konsep diri terbentuk melalui pengalaman dan interaksi dengan
lingkungan serta dipengaruhi siapa yang dianggap memiliki otoritas
terhadap dirinya. Bagi anak-anak, guru dan orangtua-lah yang
dianggap memiliki otoritas. Konsep diri ini mempengaruhi cara
seorang siswa berpikir, bersikap dan bertindak dalam hal apa pun, baik
30
Ahmad Jawoto. Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Hasil Belajar Siswa (studi
kasus di SMK Muhamadiyah Parung-Bogor).Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, tahun 2010.
23
dalam berhubungan dengan orang lain maupun dalam kegiatan yang
dikerjakan. Diharapkan siswa yang memiliki konsep diri yang baik
juga akan memiliki hasil belajar yang baik pula. Penelitian ini
dilakukan adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara
konsep diri dengan hasil belajar matematika siswa serta komponen-
komponen apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat dalam
mempengaruhi konsep diri siswa. Metode penulisan penelitian ini
menggunakan metode deskriptif analisis yaitu memaparkan secara
obyektif hasil penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan dari skripsi
ini dapat dikatakan bahwa tinggi rendahnya konsep diri siswa akan
mempengaruhi hasil belajar matematika siswa. Artinya semakin tinggi
konsep diri maka semakin tinggi pula hasil belajarnya.
3. Hubungan konsep diri dan hasil belajar fisika siswa melalui
pembelajaran inkuiri pada konsep tekanan. Skripsi yang ditulis oleh
Muhamad Solihin. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.31 Dengan hasil penelitiannya yaitu, “Hubungan
Konsep Diri dan Hasil Belajar Siswa melalui Pembelajaran Inkuiri
pada Konsep Tekanan”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Fisika,
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri
dan hasil belajar melalui pembelajaran Inkuiri. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode survei yang dilaksanakan di MTs
Islamiyah Ciputat Tangerang dengan melibatkan 33 siswa kelas VIII
(1). Data konsep diri dikumpulkan dengan angket (kuesioner),
sedangkan data hasil belajar dikumpulkan dengan tes tertulis kognitif
dalam bentuk pilihan ganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
konstribusi kecenderungan konsep diri dengan hasil belajar
31
Muhammad Solihin. Hubungan konsep diri dan hasil belajar fisika siswa melalui
pembelajaran inkuiri pada konsep tekanan.Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
24
ditunjukkan oleh hasil koefesien korelasi sebesar 0.2835, atau konsep
diri memberikan kontribusi sebesar 8,04% terhadap hasil belajar fisika
siswa dan 91.96% ditentukan oleh faktor lain. Analisis regresi yang
dihasilkan dengan model regresi Y = 25.43 + 0.65X dan setelah uji
taraf signifikansi 5% ternyata model tersebut linier. Berdasarkan data
penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang
positif antara konsep diri dan hasil belajar siswa melalui pembelajaran
inkuiri korelasinya terletak antara 2,00-3,00 termasuk dalam kategori
yang lemah/rendah.
C. Kerangka Berpikir
Berdasarkan deskripsi teori diketahui bahwa pada dasarnya bahwa agar
manusia dapat beraktifitas dan berprilaku dengan baik dibutuhkan modal awal
yaitu bagaimana ia memandang dirinya dalam berinteraksi dengan
lingkungannya, sehingga akan timbul konsep diri sesuai dengan carapandang
dirinya tersebut.
Siswa Sekolah Menengah Pertama sebagai remaja yang memiliki
konsep diri, dimana konsep dirinya masih bisa dipengaruhi oleh lingkungan
sekitarnya karena masa ini adalah masa pencarian identitas atau masa
pencarian jati diri. Akibatnya konsep diri ini akan mempengaruhi bagaimana
siswa menilai dirinya, baik fisik, psikologis mapun sosial. Dan juga termasuk
menilai kemampuan dirinya dalam belajar.
Berkenaan dengan itu diharapkansiswa memiliki konsep diri yang
tinggi sehingga akan selalu bersemangat dalam belajar dan akan menampilkan
perilaku yang positif dalam bersikap serta tidak mudah putus asa. Sebaliknya,
siswa yang memiliki konsep diri yang rendah akan selalu menganggap dirinya
tidak mudah dalam belajar. Apabila ditambah dari penilaian dari gurunya yang
menyatakan bahwa dirinya tidak mampu atau bodoh. Namun siswa yang
memiliki konsep diri yang rendah tersebut dapat dapat meningkatkan
25
kemampuan jika lingkungan sekitar berusaha membantu dirinya memperbaiki
keadaan tersebut, misalnya dengan cara memotivasi dan memberi semangat
serta meyakinkan siswa tersebut bahwa dirinya mampu melaksanakn tugas-
tugas sekolah dan menghadapi berbagai persoalannya dalam belajar.
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka berfikir diatas penulis akan mengajukan
hipotesisyang akan diuji kebenarannyasebagai berikut:
Ho : Terdapat hubungan positifyang signifikan antara konsep diri
dengan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) siswa kelas
VIII SMP IT ALMAKA.
Ha : Tidak terdapat hubungan positif yang signifikan antara konsep
diri dengan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) siswa
kelas VIII SMP IT ALMAKA.
26
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian inidilaksanakan di SMP IT ALMAKA. Objek yang akan
diteliti adalah siswa-siswi SMP IT ALMAKA. Sedangkan waktu penelitian
dilakukan padabulanApril sampai Mei 2015. Adapun alasan pemilihan lokasi
tersebut, adalah:
1. Kemudahan perizinan dalam melakukan penelitian.
2. Lokasi mudah dijangkau.
3. Peneliti ingin meyakinkan adakah hubungan antara konsep diri
dengan prestasi belajar ilmu pengetahuan sosial (IPS) kelas VIII
SMP IT ALMAKA.
4. SMP IT ALMAKA memiliki kriteria sesuai dengan yang peneliti
harapkan.
5. SMP IT ALMAKA merupakan sekolah yang diharapkan
menghasilkan siswa-siswi berprestasi dan penelitian menyangkut
hubungan tentang konsep diri dengan prestasi belajar siswa SMP
IT ALMAKA belum pernah dilakukan.
B. Metode Penelitian
Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian survei
dengan pendekatan kuantitatif korelasional. Penelitian kuantitatif yaitu hasil
penelitian berupa angka-angka dari perhitungan statistik. Menurut Nana
Syaodih dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian
27
Pendidikan,1”Penelitian kuantitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang
ditunjukkan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa,
aktivasi sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara
individual maupun kelompok”.
Dalam penelitian pendekatan korelasi ini, penulis berusaha
menghubungkan suatu variabel dengan variabel yang lainnya yaitu antara
konsep diri dengan prestasi belajar siswa.
Yang dimaksud dengan Variabel ”adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga diperolehinformasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulan”. Ada dua jenis variabel, ada variabel bebas dan ada
variabel terikat. Variabel bebas (Independent) adalah ”merupakan
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya
atau timbulnya variabel dependen (terikat)”. Sedangkan yang
dimaksud variabel terikat (dependen)”merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”.2
Adapun variabel bebas dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah:
1. Konsep diri adalah variabel (X) atau sebagai variabel bebas
(Independent Variable).
2. Prestasi belajar siswa (nilai raport) mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial adalah variabel (Y) atau sebagai variabel
terikat (dependent variable).
Adapun pedoman yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah
buku pedoman penulisan skripsi yang disusun oleh tim Fakultas Ilmu tarbiyah
dan keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
1Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT
RemajaRosdakarya , 2013), Cet.9, Hal. 60 2Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, CV,
2013), Cet. 19, h. 38-39
28
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau
subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.3Jadi
populasi bukan hanya orang saja, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang
lainnya. Populasi juga bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada objek/
subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik yang dimiliki oleh
subjek atau subjek tersebut.
Adapun populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa siswi
SMP IT ALMAKA populasi terjangkau adalah siswa kelas VIII SMP IT
ALMAKA.
2. Sampel
”Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut”.4 Jadi, sample adalah sebagian kecil atau wakil dari populasi
yang diteliti. Sample diambil dari populasi dengan menggunakan teknik
rendom. Dalam pengambilan sampel penulis berpedoman pada pendapat
Suharsimi Arikunto yang menyatakan bahwa “Apabila subjeknya kurang dari
seratus, maka lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan
penelitian populasi. Selanjutnya jika subjeknya lebih dari seratus dapat diambil
10-15% atau 20-25%”.5
Berdasarkan pendapat diatas, maka penulis mengambil 15% dari
populasi terjangkau , karena jumlah populasinya 322 siswa. Maka yang akan
dijadikan sample dalam penelitian ini sebanyak 46 siswa. Penulis mengundi
kelas mana yang ingin diteliti, kemudian terpilih lah kelas VIII SMP IT
3Sugiyono, MetodePenelitianPendidikan: PendekatanKuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
(Bandung: Alfabeta Bandung, 2012), Cet. XV, h. 117 4Ibid.
5http://panduanskripsi.com/teknik-teknik-dalam-menentukan-pengambilan-sampel-
penelitian-skripsi/ Di unduhpadatanggal 19 Januari 2015.
29
ALMAKA. Adapun alasan penulis memilih kelas VIII karena siswa kelas VIII
merupakan suatu periode peralihan/masa perubahan, yang dimana seorang
anak mencari identitasnya sendiri ketika akan memasuki masa ambang remaja.
oleh karena itu anak perlu memiliki konsep diri agar hasil belajarnya baik.
D. Variable Penelitian
1. Definisi Konseptual
a) Konsep diri merupakan gambaran yang dimiliki seseorang tentang
dirinya, yang dibentuk melalui pengalaman-pengalaman yang
diperoleh dari interaksi dengan lingkungannya. Konsep diri akan
muncul melalui kontak sosial yang terjadi pada seorang individu baik
dengan individu lain maupun dengan lingkungan sekitarnya. Konsep
diri akan terlahir tentang bagaimana orang lain memandang dirinya.
b) Prestasi berarti merupakan sebuah usaha kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang maupun sekelompok orang dengan apa yang telah
dilakukan atau diciptakan dan menghasilkan suatu pekerjaan yang
menyenangkan hati yang diperoleh dengan keuletan dalam sebuah
pekerjaan.
c) Belajar adalah proses yang dilakukan oleh seseorang atau individu
untuk melakukan perubahan yang baru dalam hidupnya secara
keseluruhan, sebagai sebuah pengalaman individu itu sendiri terhadap
lingkungannya.
2. Definisi Operasional
Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titk perhatuian
suatu penelitian. Dalam penelitian melibatkan 2 variabel yaitu:
a) Variabel konsep diri. Variabel ini mendukung posisi sebagai variabel
independen (bebas) yakni masukan yang memberi pengaruh terhadap
hasil, variabel ini bersimbolkan dengan huruh (X).
30
b) Variabel prestasi belajar. Variabel ini mendukung posisi sebagai yang
dipengaruh variabel independen dan variabel bersimbolkan dengan
huruf (Y).
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah berbagai macam data yang
diperlukan untuk menjawab masalah penelitian atau menguji hipotesis yang
sudah dirumuskan. Untuk memperoleh data-data dalam penelitian ini, penulis
menggunakan instrumen pengumpulan data sebagai berikut:
1. Kuesioner (angket)
”Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada respondenuntuk dijawabnya”.6Penulis menyebarkan
kuesioner (angket) terkait dengan permasalahan yang diteliti, kuesioner
(angket) terkait dengan permasalahan yang diteliti, kuesioner (angket)
yang disebarkan tersebut akan memudahkan penulis mendapatkan data
yang refresentatif sehubung masalah yang diteliti.
Dalam penelitian ini kuesioner yang digunakan adalah kuesioner
tertutup. Angket tertutup adalah suatu pertanyaan atau pernyataan yang
diberikan kepada responden dengan jawaban yang telah disediakan dan
sifatnya tertutup sehingga responden hanya memilih jawaban yang telah
disediakan oleh peneliti. Dengan kriteria penilaian sebagai berikut:
a. Jika siswa memberikan jawaban SL/ SS diberi skor 4
b. Jika siswa memberikan jawaban SR/ S diberi skor 3
c. Jika siswa memberikan jawaban JR/ TS diberi skor 2
d. Jika siswa memberikan jawaban TP/ STSS diberi skor 1
6Sugiyono, op. cit., h. 142
31
Dalam penelitian ini penulis memperoleh data mengenai konsep
diri melalui kuesioner yang diajukan kepada siswa kelas VIII SMP IT
ALMAKA. Pernyataan-pernyataan pada kuesioner diberikan terlebih
dahulu kepada 20 orang siswa untuk uji coba, kemudian disebarkan pada
46 siswa dikelas VIII SMP IT ALMAKA.
Tabel 3.1
Kisi-kisi Variabel X yaitu Konsep Diri
No. Aspek-aspek Pernyataan Jumlah
1.
Psikis:
a. Perasaan tentang
keberadaan dirinya
b. Sikapnya terhadap
apa yang ada dalam
dirinya
c. Kemauan yang
sering muncul dari
dalam dirinya
d. Fikiran tentang
dirinya sendiri
Sosial:
a. Hubungannya
dengan teman-
teman
b. Tanggapan orang
terhadap dirinya
c. Kerja sama dengan
orang lain
Keluarga:
a. Keberadaan diri
dalam keluarga
29,10
20, 22, 23, 24,
26
28
1, 2, 5, 7
18, 19
15, 16
12
13, 14
2
5
1
4
2
2
1
2
32
hubungan dengan
dan dalam keluarga
Akademik:
a. Sikap terhadap
materi pelajaran IPS
b. Kesadaran untuk
belajar agama
c. Perhatian terhadap
tugas dan buku-
buku IPS
d. Nilai yang dicapai
dalam mata
pelajaran IPS
3, 6, 8, 9, 17,
25, 27
11, 31
4
21, 30
7
2
1
2
TOTAL 31
2. Observasi
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang paling tua
yang digunakan sepanjang sejarah perkembangan ilmu pengetahuan.
Observasi berasal dari bahsa latin yang berarti memperhatikan dan
mengikuti. Memperhatikan dan mengikuti dalam arti mengamati dengan
teliti dan sistemastis sasaran perilaku yang dituju. Inti dari observasi
adalah adanya perilaku yang tampak dan adanya tujuan yang ingin dicapai.
Perilaku yang tampak dapat berupa perilaku yang dapat dilihat langsung
33
oleh mata, dapat didengar, dapat dihitung, dan dapat diukur.7 Penelitian
mengadakan pengamatan tentang bagaimana konsep diri pada siswa kelas
VIII SMP IT ALMAKA.
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah pengambilan data melalui dokumen-
dokumen. Dalam hal ini dokumentasi digunakan unuk memperoleh data
tentang prestasi hasil belajar siswa, yaitu nilai raport pada mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial semester ganjil 2014/2015. Selain itu juga untuk
memperoleh data tentang sejarah berdirinya sekolah, visi dan misi sekolah
serta sarana dan prasarana disekolah tersebut.
F. Teknik Pengolaan Data
Data yang terkumpul diolah terlebih dahulu melalui langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Editing
Editing adalah pengecekan atau pemeriksaan data yang telah berhasil
dikumpulkan dari lapangan, karena ada kemungkinan data yang telah
masuk tidak memenuhi syarat atau tidak dibutuhkan. Tujuan dilakukan
editingadalah untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan dan kekurangan
data yang terdapat pada catatan lapangan.8
2. Codeting/ Skoring
Codeting/ Skoring adalah kegiatan pemberian kode atau skor tertentu pada
tiap-tiapdata yang termasuk kategori yang sama.9
7Bimo Walgito, Bimbingan dan Konseling (Studi & Karier), (Yogyakarta:Andi,2010)
hal.72. 8Syofian Siregar, Statistik Parametik untuk Penelitian Kuantitaif, (Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2013), h. 126. 9Ibid,.h. 127
34
Tabel 3.1
Skor Alternatif Jawaban Responden
Alternatif jawaban Skor untuk pernyataan
Selalu (SL)/Sangat Setuju (SS) 4
Sering (SR)/ Setuju (S) 3
Jarang (JR)/ tidak setuju (TS) 2
Tidak pernah (TP)/ Sangat tidak setuju (STSS) 1
3. Tabulating / Tabulasi
Tabulasi adalah proses penempatan data kedalam bentuk tabel yang telah
diberi kode atau skor sesuai dengan kebutuhan analisis.10
Kemudian data
diolah sehingga hasil angket dinyatakan sah, maka selanjutnya melakukan
analisis data dengan analisa kuantitatif. Analisa yang sebelumnya telah
ditentukan persentasenya dengan menggunakan distribusi frekuensi.
Keterangan:
P : Angka Persen (Prosentase)
F : Frekuensi Jawaban
N : Banyak Responden11
G. Teknik Analisis Data
Analisis data diartikan sebagai upaya mengolah data menjadi suatu
informasi, sehingga dapat dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-
masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. Analisis data merupakan
kegiatan setelah data dari responden terkumpul, yang kemudian akan
dianalisis.
10
Ibid. h.128 11
Ibid., h. 43
35
1. Uji Persyarat Analisis Data
a) Uji Normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah distribusi
sampel yang terpilih dari distribusi populasi dalam penelitian
mempunyai distribusi normal atau tidak. Alat yang digunakan untuk
menguji normalitas data dengan menggunakan statistik Kolmogrov-
Smirnov. Peneliti mengguinakan bantuan program SPSS 20 for
Windows untuk perhitungan uji normalitas.
b) Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya
variasi-variasi dua buah distribusi atau lebih.12
Kriteria uji yang
digunakan adalah dua buah distribusi dikatakan memiliki penyebaran
secara homogen apabila nilai r lebih kecil dari pada tingkat α yang
digunakan yaitu 0,05.
c) Uji Linearitas
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua varaibel
mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Alat
yang dapat digunakan untuk menguji linearitas adalah dengan program
SPSS dengan menggunakan Test for Linearitypada taraf signifikan
0,05.
2. Uji Hipotesis Penelitian
a) Koefisien Korelasi
Tujuan korelasi adalah mengetahui apakah benar adanya pengaruh
antara variabel X dan variabel Y atau sebaliknya. Dan apakah
12
Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurrahman, Analisis Korelasi, Regresi, dan jalur
Dalam Penelitian: Dilengkapi Aplikasi Program SPSS, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2001),
Cet.II, h 84
36
pengaruh tersebut positif atau negatif. Untuk meguji kebenaran
hipotesis dalam penelitian, digunakan analisis data secara statistik.
Adapun langkah-langkahsebagai berikut:
Mencari angka indeks dengan korelasi ”r” dengan menggunakan
rumus korelasi product moment dari Carl Person sebagai berikut:
( )( )
√( ( ) ) ( ( ) )
Keterangan :
: Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment
N : Jumlah Responden
: Jumlah hasil perkiraan antara skor X dan skor Y
: Jumlah seluruh skor X
: Jumlah seluruh skor Y13
a. Memberikan interpretasi terhadap (rxy) atau memberikan interpretasi
secara sederhana terhadap angka indeks korelasi “r” product moment
(rxy), yaitu dengan mencocokan hasil perhitungan dengan angka
indeks korelasi “r” product moment seperti dibawah ini:
Tabel 3.3
Tabel Interpretasi Perhitungan Korelasi
Besarya “r”
Product moment Interpretasi
0 00-0,20 Antara variabel X dan variabel Y
memang terdapat korelasi, akan tetapi
korelasi itu sangat lemah atau sangat
rendah sehingga korelasi itu diabaikann
(dianggap tidak ada korelasi antara
variabel X dan variabel Y)
13
Budi Susetyo, Statistika Untuk Analisis Data Penelitian, (Bandung: PT Refika Aditma,
2010), h. 180
37
0,20- 0.40 Antara variabel X dan variabel Y terdapat
korelasi yang lemah atau rendah
0,40-0,70 Antara variabel X dan variabel Y terdapat
korelasi yang sedang atau cukup
0,70-0,90 Antara variabel X dan variabel Y terdapat
korelasi yang kuat atau tinggi.
0,90-1,00 Antara variabel X dan variabel Y terdapat
korelasi yang sangat kuat atau sangat
tinggi14
b. Memberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi “r” product
moment dengan tabel nilai “r” product moment. Dengan terlebih
dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degress of reedom (df)
dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan :
Df = Degress of freedom
N = Number of cases
nr = banyaknyavariabel yang di korelasikan
Dengan diperolehnya df maka dapat dicari besarnya “r”
yangtercantum dalam tabel nilai “r” product moment taraf signifikan
5% maupun 1%. Jika rhitung sama dengan atau lebih besar dari pada
rtabel maka Ha disetujui atau terbukti kebenarannya. Jika sebaliknya
maka Ha tidak disetujui atau tidak terbukti kebenarannya.
c. Selanjutnya Untuk mencari konstribusi variabel X terdapat variabel Y
penulis menggunakan rumus sebagai berikut:
14
Anas Sudijno, Op. Cit, h. 193
Df = N - nr
38
Keterangan:
KD : Koefisien Determination (konstribusi variabel X terhadap
variabel Y)
r2 : Koefisien Korelasi antara variabel X dan Variabel Y
3. Uji Keberartian Koefisien Korelasi (Uji-t)
Dalam penggunaan uji-t harus didahului dengan asumsi bahwa
semua sampel yang diambil harus acak dan sumber data harus berasal dari
populasi berdistribusi normal. Dengan demikian, terhadap hasil
perhitungan koefisien korelasi pada data dari populasi tersebut dapat
dilakukan uji keberartian. Uji keberatian tersebut bertujuan untuk
mengetahui dan meyakini bahwa koefisien korelasi hasil perhitungan
mempunyai arti (bermakna).15
Setelah diketahui nilai koefisien korelasi,
maka tahap selanjutnya adalah uji-t. Uji-t digunakan untuk melihat
keberatian hubungan antara variabel X dengan variabel Y, maka perlu
diuji dengan menggunakan rumus thitung:
√
√
Keterangan :
thitung : nilai thitung
r : koefisien korelasi hasil thitung
n : jumlah responden16
15
Yusri, Statistik Sosial, (Yogyakarta, graha ilmu.2013) Cet.2 hal.262. 16
Budi Susetyo, Op.cit. h. 182
KD = r2
x 100 %
39
Kriteria Pengujian :
H0 diterima, jika thitung < ttabel, maka koefisien korelasi tidak signifikan
H0 ditolak, jika thitung > ttabel, maka koefisien korelasi signifikan.
H. Uji Validitas dan Reabilitas
1. Uji Validitas
Validitas adalah ”menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur
betul-betul mengukur apa yang perlu diukur”.17
Uji validitas digunakan
untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pernyataan
dalam mendefinisikan suatu variabel. Daftar pertanyaan ini pada
umumnya mendukung suatu kelompok variabel tertentu. Dalam
pengujian instrumen penelitian ini digunakan rumus korelasi product
moment dengan maksud untuk mengukur apakah variabel-variabel dalam
penelitian ini valid atau tidak valid (Drop), yaitu:
( )( )
√( ( ) ) ( ( ) )
Keterangan:
r xy : Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment
N : Number of Cases (Jumlah data)
XY : Jumlah hasil perkiraan antara skor X dan skor Y
X : Jumlah seluruh skor X
Y : Jumlah seluruh skor Y.18
17
Syamsul BachriThalib, Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris Aplikatif,
(Jakarta, Kencana, 2010), h. 290 18
Budi Susetyo, op, cit. h.180
40
Hasil perhitungan setiap butir tersebut akan dikonsultasikan dengan
“r” tabel, dengan ketentuan jika “r” hitung lebih besar dari “r” tabel
(rhitung > rtabel) maka butir tersebut dinyatakan valid dan dapat
digunakan untuk menjaring data yang dibutuhkan. Sebaliknya, jika “r”
tabel lebih besar dari “r” hitung maka variabel tersebut tidak valid dan
tidak dapat digunakan untuk menjaring data.
2. Uji Reabilitas
Reliabilitas (keandalan) adalah “indeks yang menunjukan sejauh
mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan”.19
Tahap perhitungan uji reabilitas dengan menggunakan teknik alpha
cronbach, yaitu:
a) Menentukan nilai varian setiap butir pertanyaan :
( )
b) Menghitung varians total dengan rumus :
( )
c) Menghitung reliabilitas dengan rumus Alpha :
(
( )) (
)
Keterangan :
r11 : Reliabilitas
k : Banyaknya butir pertanyaan
19
Syamsul BAchri Thalib, Op, cit. h. 292
41
σb2
: Jumlah varians butir
σt2
: Varians total20
Tabel 3.4
Interpretasi Nilai Reliabilitas
Besar nilai r
Interpretasi
0,800-1,000
0,600-0,799
0,400-0,599
0,200-0,399
Sangat Tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Jika dari hasil perhitungan reliabilitas menghasilkan nilai r sebesar
0,800 berarti instrument penelitian dapat dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpul data. Akan tetapi apabila dari hasil perhitungan
menghasilkan nilai r sebesar 0,399, berarti instrument penelitian tidak
dapat dipercaya untuk penelitian.
Berikut butir soal pernyataan angket persepsi siswa yang valid,
diantaranya :
Tabel 3.5
Perhitungan Butir Soal Valid dan DropAngketVariabel X
N = 20
α = 0,05 (maka angka kritis r atau rtabel = 0,468)
Butir Soal Hasil Koefisien Korelasi Keterangan
1 0,742 Valid
2 0,112 Drop
3 0,512 Valid
4 0,685 Valid
20
V. Wiratna Sujarweni dan Poly Endrayanto, Statistik untuk penelitian, (Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2012), h. 186
42
5 0,245 Drop
6 0,672 Valid
7 0,566 Valid
8 0,678 Valid
9 0,494 Valid
10 0,554 Valid
11 -0,094 Drop
12 0,386 Drop
13 0,861 Valid
14 0,747 Valid
15 0,575 Valid
16 -0,041 Drop
17 0,479 Valid
18 0,603 Valid
19 0,507 Valid
20 0,523 Valid
21 0,431 Drop
22 0,511 Valid
23 0,651 Valid
24 0,727 Valid
25 0,681 Valid
26 0,601 Valid
27 0,706 Valid
28 0,547 Valid
29 0,491 Valid
30 0,376 Drop
31 0,521 Valid
Reliabililitas 0,932
Reliabilitassangat
tinggi
43
Berdasarkan hasil uji validitas, dapat diketahui bahwa pada angket
variabel X (Konsep Diri)terdapat 24 item yang valid, dan 7 item yang tidak
valid. Dengan demikian item pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini
sebanyak 24 item. Sedangkan reliabilitas variabel X sebesar 0,932> 0,468
atau rhitung> rtabel angket dinyatakan reliabel (perhitungan uji validitas dan
reliabilitas terdapat pada lampiran).
I. Hipotesis Statistik
Di dalam penelitian kuantitatif, untuk mengetahui apakah terdapat
hubungan antara konsep diri dengan prestasi belajar mata pelajaran IPS siswa
SMP IT ALMAKA adalah:
Ha =
Ho =
Keterangan:
= Hubungan antara Variabel X dengan Variabel Y
x = Konsep Diri
y = Prestasi Belajar
44
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum SMP IT ALMAKA
1. Sejarah SMP IT ALMAKA
SMP IT ALMAKA berdiri ditanah milik Yayasan Al
Mansyuriyah yang berlokasi di Jl. Peta Selatan Rt.010/03 No.1
Kalideres Jakarta Barat.Berdasarkan Akta Tanah yang dibuat
dihadapan Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah Nomor 1,
dihadapan Tuan ROYANI, SH, tanggal 2 Agustus 2004.Selama
didirikan SMP IT ALMAKA mempunyai harapan dan tujuan
pendidikan agar siswa-siswi memiliki akhlak yang mulia,
berkemampuan, menjunjung nilai dan norma agama serta mamiliki
masa depan yang baik.
Tujuan pendidikan nasional sesuai Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
menyatakan fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional:
“PendidikanNasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
45
2. Visi, Misi dan Tujuan SMP IT ALMAKA
a. Visi SMP IT ALMAKA
“Menjadi sekolah Islam yang terpercaya dalam melahirkan
intelektual muslim berkualitas, yang berakhlak mulia, certas dan
kreatif serta mampu berkompetisi secara nasional dan regional”.
b. Misi SMP IT ALMAKA
1) Melaksanakan pembelajaran secara efektif dengan kurikulum
nasional yang terintegrasi dengan muatan Islam.
2) Melaksanakan pembelajaran Agama Islam yang berkwalitas.
3) Mengembangkan dan membina potensi siwa dalam bidang
bahasa, Teknologi, Matematika dan ibadah sehari-hari.
4) Melaksanakan bimbingan pembinaan kepribadian siswa yang
Islami.
5) Menciptakan lingkungan sekolah yang bernuansa Islami .
6) Meningkatkan standar kualitas lulusan agar menghasilkan
output yang siap berkompetensi.
7) Menciptakan brand image positif di masyarakat.
8) Menyediakan SDM yang unggul dalam belajar dan
berkreatifitas.
c. Adapun tujuan dari SMP IT ALMAKA
1) Tujuan Pendidikan Nasional
Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia beriman , bertaqwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, bertanggung jawab dan demokrasi.
2) Tujuan Pendidikan Dasar
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
yang lebih lanjut.
46
B. Deskripsi Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP IT ALMAKA, bertujuan untuk
melihat gambaran umum mengenai hubungan konsep diri dan prestasi
belajar pada mata pelajaran IPS.
Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa
angket, angket tersebut telah diuji coba dan diketahui validitas serta
reabilitasnya. Angket variabel X (konsep diri) berjumlah 31 item yang
kemudian menjadi 24 item setelah di uji validitas serta reabilitasnya, dan
memiliki reliabilitas sangat tinggi.
Angket tersebut kemudian disebar kepada 46 responden.Sample
diambil 15% dari populasi terjangkau, karena jumlah populasinya 322
siswa.Dengan demikian yang dijadikan sampel dalam penelitian ini ialah
46 responden dari seluruh kelas VIII.
Penulis memperoleh data melalui penyebaran angket kepada 46
responden.Yang terdiri dari 24 item pernyataan tentang tingkat perhatian
orang tua.Dibawah adalah hasil tanggapan responden yang penulis terima
dan diolah dalam bentuk tabulasi sebagai berikut:
Variabel X (Konsep Diri)
1. Saya pandai dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Tabel 4.9
Persentase Variabel X Butir 1
Pilihan Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 18 39,1%
Setuju 16 34,7%
Tidak Setuju 10 21,7%
Sangat Tidak Setuju 2 4,3%
Jumlah 46 100%
Berdasarkan data tabel diatas pada pilihan sangat setuju
mendapatkan hasil persentase paling tinggi yaitu sebesar 39,1% dengan
jumlah frekuensi sebanyak 18. Dan pada pilihan setuju mendapatkan hasil
47
persentase sebesar 34,7% dengan frekuensi sebesar 16. Pada pilihan tidak
setujumendapatkan hasil persentase sebesar 21,7% dengan jumlah
frekuensi sebanyak 10. Sedangkan yang memiliki persentase paling sedikit
yaitu atas pilihan sangat tidak setuju dengan hasil persentase 4,3% yaitu
memiliki jumlah frekuensi sebanyak 2. Jadi siswa setuju bahwa ia pandai
dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
2. Saya tidak sungguh-sungguh dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS).
Tabel 4.10
Persentase Variabel X Butir 2
Pilihan Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 6 13%
Setuju 16 34,7%
Tidak Setuju 20 43,4%
Sangat Tidak Setuju 4 8,6%
Jumlah 46 100%
Berdasarkan data tabel diatas pada pilihan sangat setuju
mendapatkan hasil persentase sebesar 13% dengan jumlah frekuensi
sebanyak 6. Dan pada pilihan setuju mendapatkan hasil persentase
sebesar 34,7% dengan frekuensi sebesar 16. Dan Pada pilihan tidak
setuju mendapatkan hasil persentase tertinggi yaitu sebesar 43,4%
dengan jumlah frekuensi sebanyak 20. Sedangkan yang memiliki
persentase paling sedikit yaitu atas pilihan sangat tidak setuju dengan
hasil persentase 8,6% yaitu memiliki jumlah frekuensi sebanyak 4. Jadi
siswa tidak setuju bahwa ia tidak sungguh-sungguh dalam pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS).
48
3. Saya tidak menaruh perhatian lebih terhadap tugas sekolah yang
guru berikan.
Tabel 4.11
Persentase Variabel X Butir 3
Pilihan Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 12 26%
Setuju 10 21,7%
Tidak Setuju 23 50%
Sangat Tidak Setuju 1 2,1%
Jumlah 46 100%
Berdasarkan data tabel diatas pada pilihan sangat setuju
mendapatkan hasil persentase sebesar 26% dengan jumlah frekuensi
sebanyak 12. Dan pada pilihan setuju mendapatkan hasil persentase
sebesar 21,7% dengan frekuensi sebesar 10. Dan Pada pilihan tidak
setujumendapatkan hasil persentase paling tertinggi yaitu sebesar 50%
dengan jumlah frekuensi sebanyak 23. Sedangkan yang memiliki
persentase paling sedikit yaitu atas pilihan sangat tidak setuju dengan
hasil persentase 2,1% yaitu memiliki jumlah frekuensi sebanyak 1. Jadi
siswa tidak setuju tidak menaruh perhatian lebih terhadap tugas sekolah
yang guru berikan.
4. Saya menyadari kurang memberikan perhatian penuh pada saat
pelajaran.
Tabel 4.12
Persentase Variabel X Butir 4
Pilihan Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 12 26%
Setuju 13 28,2%
Tidak Setuju 21 45,6%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 46 100%
49
Berdasarkan data tabel diatas pada pilihan sangat setuju
mendapatkan hasil persentase sebesar 26% dengan jumlah frekuensi
sebanyak 12. Dan pada pilihan setuju mendapatkan hasil persentase
sebesar 28,2% dengan frekuensi sebesar 13. Dan Pada pilihan tidak
setujumendapatkan hasil persentase paling tertinggi yaitu sebesar 45,6%
dengan jumlah frekuensi sebanyak 21. Sedangkan yang memiliki
persentase paling sedikit yaitu atas pilihan sangat tidak setuju dengan
hasil persentase 0% yaitu tidak memiliki jumlah frekuensi.Jadi siswa
tidak setuju menyadari kurang memberikan perhatian penuh pada saat
pelajaran.
5. Saya seorang pemalas dengan pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS).
Tabel 4.13
Persentase Variabel X Butir 5
Pilihan Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 2 4,3%
Setuju 4 8,6%
Tidak Setuju 21 45,6%
Sangat Tidak Setuju 19 41,3%
Jumlah 46 100%
Berdasarkan data tabel diatas pada pilihan sangat setuju
mendapatkan hasil persentase paling sedikit yaitu 4,3% dengan jumlah
frekuensi sebanyak 2. Dan pada pilihan setuju mendapatkan hasil
persentase sebesar 8,6% dengan frekuensi sebesar 4. Dan Pada pilihan
tidak pernahmendapatkan hasil persentase tertinggi yaitu sebesar 45,6%
dengan jumlah frekuensi sebanyak 21. Dan pada pilihan sangat tidak
setuju memiliki persentase sebesar 41,3% dengan jumlah frekuensi
sebanyak 19. Jadi siswa tidak setuju seorang pemalas dengan pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
50
6. Saya sering merasa takut dalam menghadapi ulangan Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS).
Tabel 4.14
Persentase Variabel X Butir 6
Pilihan Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 8 17,3%
Setuju 22 47,8%
Tidak Setuju 11 23,9%
Sangat Tidak Setuju 5 10,8
Jumlah 46 100%
Berdasarkan data tabel diatas pada pilihan sangat setuju
mendapatkan hasil persentase sebesar 17,3% dengan jumlah frekuensi
sebanyak 8. Dan pada pilihan setuju mendapatkan hasil persentase
tertinggi yaitu sebesar 47,8% dengan frekuensi sebesar 22. Dan Pada
pilihan tidak setuju mendapatkan hasil persentase sebesar 23,9% dengan
jumlah frekuensi sebanyak 11. Sedangkan yang memiliki persentase
paling sedikit yaitu atas pilihan sangat tidak setuju dengan hasil
persentase 10,8% yaitu memiliki jumlah frekuensi sebanyak 5. Jadi siswa
setuju sering merasa takut dalam menghadapi ulangan Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS).
51
7. Saya mengalami kesulitan dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS).
Tabel 4.15
Persentase Variabel X Butir 7
Pilihan Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 22 47,8%
Setuju 16 34,7%
Tidak Setuju 6 13%
Sangat Tidak Setuju 2 4,3%
Jumlah 46 100%
Berdasarkan data tabel diatas pada pilihan sangat setuju
mendapatkan hasil persentase tertinggi yaitu sebesar 47,8% dengan jumlah
frekuensi sebanyak 22. Dan pada pilihan setuju mendapatkan hasil
persentase sebesar 34,7% dengan frekuensi sebesar 16. Pada pilihan tidak
setujumendapatkan hasil persentase sebesar 13% dengan jumlah frekuensi
sebanyak 6. Sedangkan yang memiliki persentase paling sedikit yaitu atas
pilihan sangat tidak setuju dengan hasil persentase 4,3% yaitu memiliki
jumlah frekuensi sebanyak 2. Jadi siswa sangat setujumengalami kesulitan
dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
8. Saya minder dengan teman-teman saya yang pandai dalam pelajan
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Tabel 4.16
Persentase Variabel X Butir 8
Pilihan Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 16 34,7%
Setuju 18 39,1%
Tidak Setuju 10 21,7%
Sangat Tidak Setuju 2 4,3%
Jumlah 46 100%
52
Berdasarkan data tabel diatas pada pilihan sangat setuju
mendapatkan hasil persentase sebesar 34,7% dengan jumlah frekuensi
sebanyak 16. Dan pada pilihan setuju mendapatkan hasil persentase
tertinggi yaitu 39,1% dengan frekuensi sebesar 18. Dan Pada pilihan tidak
setuju mendapatkan hasil persentase sebesar 21,7% dengan jumlah
frekuensi sebanyak 10. Sedangkan yang memiliki persentase paling sedikit
yaitu atas pilihan sangat tidak setuju dengan hasil persentase 4,3% yaitu
memiliki jumlah frekuensi sebanyak 2. Jadi siswa setuju minder dengan
teman-teman yang pandai dalam pelajan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
9. Orang tua bangga terhadap prestasi belajar Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS) saya.
Tabel 4.17
Persentase Variabel X Butir 9
Pilihan Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 21 45,6%
Setuju 14 30,4%
Tidak Setuju 9 19,5%
Sangat Tidak Setuju 2 4,3%
Jumlah 46 100%
Berdasarkan data tabel diatas pada pilihan sangat setuju
mendapatkan hasil persentase tertinggi yaitu sebesar 45,6% dengan jumlah
frekuensi sebanyak 21. Dan pada pilihan setuju mendapatkan hasil
persentase sebesar 30,4% dengan frekuensi sebesar 14. Pada pilihan tidak
setujumendapatkan hasil persentase sebesar 19,5% dengan jumlah
frekuensi sebanyak 9. Sedangkan yang memiliki persentase paling sedikit
yaitu atas pilihan sangat tidak setuju denganhasil persentase 4,3% yaitu
memiliki jumlah frekuensi sebanyak 2. Jadi siswa sangat setuju Orang tua
bangga terhadap prestasi belajar Ilmu PEngetahuan Sosial (IPS) saya.
53
10. Orang tua peduli dengan prestasi belajar yang saya capai.
Tabel 4.18
Persentase Variabel X Butir 10
Pilihan Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 11 23,9%
Setuju 20 43,4%
Tidak Setuju 11 23,9%
Sangat Tidak Setuju 4 8,6%
Jumlah 46 100%
Berdasarkan data tabel diatas pada pilihan sangat setuju
mendapatkan hasil persentase sebesar 23,9% dengan jumlah frekuensi
sebanyak 11. Dan pada pilihan setuju mendapatkan hasil persentase
tertinggi yaitu 43,4% dengan frekuensi sebesar 20. Dan Pada pilihan tidak
setuju mendapatkan hasil persentase sebesar 23,9% dengan jumlah
frekuensi sebanyak 11. Sedangkan yang memiliki persentase paling sedikit
yaitu atas pilihan sangat tidak setuju dengan hasil persentase 8,6% yaitu
memiliki jumlah frekuensi sebanyak 4. Jadi siswa setuju Orang tua prduli
dengan prestasi belajar yang saya capai.
11. Saya tidak disukai guru dan teman-teman saya.
Tabel 4.19
Persentase Variabel X Butir 11
Pilihan Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 11 23,9%
Setuju 15 32,6%
Tidak Setuju 17 36,9%
Sangat Tidak Setuju 3 6,5%
Jumlah 46 100%
54
Berdasarkan data tabel diatas pada pilihan sangat setuju
mendapatkan hasil persentase sebesar 23,9% dengan jumlah frekuensi
sebanyak 11. Dan pada pilihan setuju mendapatkan hasil persentase
sebesar 32,6% dengan frekuensi sebesar 15. Dan Pada pilihan tidak
setujumendapatkan hasil persentase tertinggi yaitu sebesar 36,9% dengan
jumlah frekuensi sebanyak 17. Sedangkan yang memiliki persentasi paling
sedikit yaitu atas pilihan sangat tidak setuju dengan hasil persentase 6,5%
yaitu memiliki jumlah frekuensi sebanyak 3. Jadi siswa tidak setuju tidak
disukai guru dan teman-temannya.
12. Saya takut ketika diberikan pertanyaan oleh guru.
Tabel 4.20
Persentase Variabel X Butir 12
Pilihan Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 15 32,6%
Setuju 13 28,2%
Tidak Setuju 12 26%
Sangat Tidak Setuju 6 13%
Jumlah 46 100%
Berdasarkan data tabel diatas pada pilihan sangat setuju
mendapatkan hasil persentase tertinggi yaitu sebesar 32,6% dengan jumlah
frekuensi sebanyak 15. Dan pada pilihan setuju mendapatkan hasil
persentase sebesar 28,2% dengan frekuensi sebesar 13. Pada pilihan tidak
setuju mendapatkan hasil persentase sebesar 26% dengan jumlah frekuensi
sebanyak 12.Sedangkan yang memiliki persentase paling sedikit yaitu atas
pilihan sangat tidak setuju dengan hasil persentase 13% yaitu memiliki
jumlah frekuensi sebanyak 6. Jadi siswa sangat setuju takut ketika
diberikan pertanyaan oleh guru.
55
13. Hubungan saya dengan teman-teman dan keluarga memuaskan.
Tabel 4.21
Persentase Variabel X Butir 13
Pilihan Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 22 47,8%
Setuju 12 26%
Tidak Setuju 10 21,7%
Sangat Tidak Setuju 2 4,3%
Jumlah 46 100%
Berdasarkan data tabel diatas pada pilihan sangat setuju
mendapatkan hasil persentase tertinggi yaitu sebesar 47,8% dengan jumlah
frekuensi sebanyak 22. Dan pada pilihan setuju mendapatkan hasil
persentase sebesar 26% dengan frekuensi sebesar 12.Pada pilihan tidak
setuju mendapatkan hasil persentase sebesar 21,7% dengan jumlah
frekuensi sebanyak 10. Sedangkan yang memiliki persentase paling sedikit
yaitu atas pilihan sangat tidak setuju dengan hasil persentase 4,3% yaitu
memiliki jumlah frekuensi sebanyak 2. Jadi siswa sangat setuju
hubungannya dengan teman-teman dan keluarga memuaskan.
14. Saya akrab dengan teman-teman dan keluarga.
Tabel 4.22
Persentase Variabel X Butir 14
Pilihan Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 24 52,1%
Setuju 20 43,4%
Tidak Setuju 2 4,3%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 46 100%
56
Berdasarkan data tabel diatas pada pilihan sangat setuju
mendapatkan hasil persentase tertinggi yaitu sebesar 52,1% dengan jumlah
frekuensi sebanyak 24. Dan pada pilihan setuju mendapatkan hasil
persentase sebesar 43,4% dengan frekuensi sebesar 20. Pada pilihan tidak
setuju mendapatkan hasil persentase sebesar 4,3% dengan jumlah
frekuensi sebanyak 2.Sedangkan yang memiliki persentase paling sedikit
yaitu atas pilihan sangat tidak setuju dengan hasil persentase 0% yaitu
tidak memiliki jumlah frekuensi.Jadi siswa sangat setuju akrab dengan
teman-teman dan keluarga.
15. Saya tidakmenghargai apa yang sudah saya usahakan dalam
belajar.
Tabel 4.23
Persentase Variabel X Butir 15
Pilihan Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 10 21,7%
Setuju 14 30,4%
Tidak Setuju 17 36,9%
Sangat Tidak Setuju 5 10,8%
Jumlah 46 100%
Berdasarkan data tabel diatas pada pilihan sangat setuju
mendapatkan hasil persentase sebesar 21,7% dengan jumlah frekuensi
sebanyak 10. Dan pada pilihan setuju mendapatkan hasil persentase
sebesar 30,4% dengan frekuensi sebesar 14. Dan Pada pilihan tidak setuju
mendapatkan hasil persentase tertinggi yaitu sebesar 36,9% dengan jumlah
frekuensi sebanyak 17. Sedangkan yang memiliki persentasi paling sedikit
yaitu atas pilihan tidak pernah dengan hasil persentase 10,8% yaitu
memiliki jumlah frekuensi sebanyak 5.Jadi siswa tidak setuju
tidakmenghargai apa yang sudah saya usahakan dalam belajar.
.
57
16. Saya percaya dengan kemapuan diri sendiri.
Tabel 4.24
Persentase Variabel X Butir 16
Pilihan Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 18 39,1%
Setuju 16 34,7%
Tidak Setuju 12 26%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 46 100%
Berdasarkan data tabel diatas pada pilihan sangat setuju
mendapatkan hasil persentase tertinggi yaitu sebesar 39,1% dengan jumlah
frekuensi sebanyak 18. Dan pada pilihan setuju mendapatkan hasil
persentase sebesar 34,7% dengan frekuensi sebesar 16. Pada pilihan tidak
setuju mendapatkan hasil persentase sebesar 26% dengan jumlah frekuensi
sebanyak 12.Sedangkan yang memiliki persentase paling sedikit yaitu atas
pilihan sangat tidak setuju dengan hasil persentase 0% yaitu tidak
memiliki jumlah frekuensi.Jadi siswa sangat setuju percaya dengan
kemapuan diri sendiri.
17. Saya puas dengan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Tabel 4.25
Persentase Variabel X Butir 17
Pilihan Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 20 43,4%
Setuju 13 28,2%
Tidak Setuju 13 28,2%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 46 100%
58
Berdasarkan data tabel diatas pada pilihan sangat setuju
mendapatkan hasil persentase tertinggi yaitu sebesar 43,4% dengan jumlah
frekuensi sebanyak 20. Pada pilihan setuju dan tidak setuju mendapatkan
hasil persentase yang sama besar yaitu 28,2% dengan frekuensi sebesar 13.
Sedangkan yang memiliki persentase paling sedikit yaitu atas pilihan
sangat tidak setuju dengan hasil persentase 0% yaitu tidak memiliki
jumlah frekuensi.Jadi siswa sangat setuju puas dengan prestasi belajar
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
18. Saya kurang menghargai prestasi saya dalam pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS).
Tabel 4.26
Persentase Variabel X Butir 18
Pilihan Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 25 54,3%
Setuju 16 34,7%
Tidak Setuju 2 4,3%
Sangat Tidak Setuju 3 6,5%
Jumlah 46 100%
Berdasarkan data tabel diatas pada pilihan sangat setuju
mendapatkan hasil persentase tertinggi yaitu sebesar 54,3% dengan jumlah
frekuensi sebanyak 25. Dan pada pilihan setuju mendapatkan hasil
persentase sebesar 34,7% dengan frekuensi sebesar 16. Sedangkan pada
pilihan tidak setuju mendapatkan hasil persentase paling sedikit yaitu
4,3% dengan jumlah frekuensi sebanyak 2. Dan pada pilihan sangat tidak
setuju mendapatkan hasil persentase sebesar 6,5% dengan frekuensi
sebesar 3. Jadi siswa sangat setuju kurang menghargai prestasinya dalam
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
59
19. Saya bersemangat ketika pelajaran Ilmu Pegetahuan Sosial (IPS)
akan dimulai.
Tabel 4.27
Persentase Variabel X Butir 19
Pilihan Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 12 26%
Setuju 18 39,1%
Tidak Setuju 14 30,4%
Sangat Tidak Setuju 2 4,3%
Jumlah 46 100%
Berdasarkan data tabel diatas pada pilihan sangatsetuju
mendapatkan hasil persentase sebesar 26% dengan jumlah frekuensi
sebanyak 12. Dan pada pilihan setuju mendapatkan hasil persentase
tertinggi yaitu 39,1% dengan frekuensi sebesar 18. Dan Pada pilihan tidak
setuju mendapatkan hasil persentase sebesar 30,4% dengan jumlah
frekuensi sebanyak 14. Sedangkan yang memiliki persentase paling sedikit
yaitu atas pilihan sangat tidak setuju dengan hasil persentase 4,3% yaitu
memiliki jumlah frekuensi sebanyak 2. Jadi siswa setuju bersemangat
ketika pelajaran Ilmu Pegetahuan Sosial (IPS) akan dimulai.
20. Saya ragu dengan kemampuan saya sendiri.
Tabel 4.28
Persentase Variabel X Butir 20
Pilihan Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 17 36,9%
Setuju 14 30,4%
Tidak Setuju 11 23,9%
Sangat Tidak Setuju 4 8,6%
Jumlah 46 100%
60
Berdasarkan data tabel diatas pada pilihan sangat setuju
mendapatkan hasil persentase tertinggi yaitu sebesar 36,9% dengan jumlah
frekuensi sebanyak 17. Dan pada pilihan setuju mendapatkan hasil
persentase sebesar 30,4% dengan frekuensi sebesar 14. Pada pilihan tidak
setuju mendapatkan hasil persentase sebesar 23,9% dengan jumlah
frekuensi sebanyak 11. Sedangkan yang memiliki persentase paling sedikit
yaitu atas pilihan sangat tidak setuju dengan hasil persentase 8,6% yaitu
dengan jumlah frekuensi sebanyak 4. Jadi siswa sangat setuju ragu dengan
kemampuannya sendiri.
21. Saya mengerjakan ulangan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dengan
percaya diri.
Tabel 4.29
Persentase Variabel X Butir 21
Pilihan Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 5 10,8%
Setuju 6 13%
Tidak Setuju 11 23,9%
Sangat Tidak Setuju 24 52,1%
Jumlah 46 100%
Berdasarkan data tabel diatas pada pilihan sangat setuju
mendapatkan hasil persentase paling sedikit yaitu 10,8% dengan jumlah
frekuensi sebanyak 5. Dan pada pilihan setuju mendapatkan hasil
persentase sebesar 13% dengan frekuensi sebesar 6. Pada pilihan tidak
setuju mendapatkan hasil persentase sebesar 23,9% dengan jumlah
frekuensi sebanyak 11. Sedangkan yang memiliki persentase tertinggi
yaitu atas pilihan sangat tidak setuju dengan hasil persentase sebesar
52,1% yaitu dengan jumlah frekuensi sebanyak 25. Jadi siswa sangat tidak
setuju mengerjakan ulangan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dengan
percaya diri..
61
22. Saya memiliki cita-cita demi masa depan saya.
Tabel 4.30
Persentase Variabel X Butir 22
Pilihan Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 24 52,1%
Setuju 19 41,3%
Tidak Setuju 3 6,5%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 46 100%
Berdasarkan data tabel diatas pada pilihan setuju mendapatkan
hasil persentase tertinggi yaitu sebesar 52,1% dengan jumlah frekuensi
sebanyak 24. Dan pada pilihan sangat setuju mendapatkan hasil persentase
sebesar 41,3% dengan frekuensi sebesar 19. Pada pilihan tidak setuju
mendapatkan hasil persentase sebesar 6,5% dengan jumlah frekuensi
sebanyak 3. Sedangkan yang memiliki persentase paling sedikit yaitu atas
pilihan sangat tidak setuju dengan hasil persentase 0% yaitu tidak
memiliki jumlah frekuensi. Jadi siswa sangat setuju memiliki cita-cita
demi masa depan saya.
23. Saya merasa anak yang berguna.
Tabel 4.31
Persentase Variabel X Butir 23
Pilihan Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 14 30,4%
Setuju 19 41,3%
Tidak Setuju 12 26%
Sangat Tidak Setuju 1 2,1%
Jumlah 46 100%
62
Berdasarkan data tabel diatas pada pilihan sangat setuju
mendapatkan hasil persentase sebesar 30,4% dengan jumlah frekuensi
sebanyak 14. Dan pada pilihan setuju mendapatkan hasil persentase
tertinggi yaitu 41,3% dengan frekuensi sebesar 19. Dan Pada pilihan tidak
setuju mendapatkan hasil persentase sebesar 26% dengan jumlah
frekuensi sebanyak 12. Sedangkan yang memiliki persentase paling sedikit
yaitu atas pilihan sangat tidak setuju dengan hasil persentase 2,1% yaitu
memiliki jumlah frekuensi sebanyak 1. Jadi siswa setuju merasa merasa
anak yang berguna.
24. Saya mengulang kembali dirumah pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS) yang telah diajarkan.
Tabel 4.32
Persentase Variabel X Butir 24
Pilihan Frekuensi Persentase
Sangat Setuju 25 54,3%
Setuju 20 43,4%
Tidak Setuju 1 2,1%
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 46 100%
Berdasarkan data tabel diatas pada pilihan sangat setuju
mendapatkan hasil persentase tertinggi yaitu sebesar 54,3% dengan jumlah
frekuensi sebanyak 25. Dan pada pilihan setuju mendapatkan hasil
persentase sebesar 43,4% dengan frekuensi sebesar 20. Pada pilihan tidak
setuju mendapatkan hasil persentase sebesar 2,1% dengan jumlah
frekuensi sebanyak 1. Sedangkan yang memiliki persentase paling sedikit
yaitu atas pilihan sangat tidak setuju dengan hasil persentase 0% yaitu
tidak memiliki jumlah frekuensi.Jadisiswa sangat setuju mengulang
kembali dirumah pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang telah
diajarkan.
63
1. Data Konsep Diri
Konsep diri merupakan variabel X. Data konsep diri diperoleh
dari pengisisan angket oleh responden sebanyak 46 siswa. Jumlah skor
hasil angket responden dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 4.33
Skor Hasil Angket Konsep Diri (Variabel X)
Responden Skor Hasil Angket
1 78
2 88
3 82
4 57
5 92
6 82
7 81
8 77
9 57
10 72
11 71
12 80
13 62
14 68
15 67
16 56
17 68
18 67
64
19 70
20 64
21 63
22 74
23 70
24 63
25 67
26 67
27 62
28 69
29 78
30 65
31 74
32 91
33 80
34 91
35 66
36 66
37 83
38 86
39 67
40 57
41 70
42 61
65
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa skor tertinggi didapat oleh
responden nomor 5 dengan skor 92.Sedangkan skor terendah didapat
oleh responden dengan nomor 45 dengan skor 54.Data jumlah skor
angket tersebut, kemudian dianalisis melalui langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Membuat Tabel Distribusi Frekuensi
Untuk membuat tabel distribusi frekuensi terlebih dahulu
menentukan rentang, banyak kelas, dan menentukan panjang
kelas interval (perhitungan pada lampiran)
Tabel 4.34
Tabel Distribusi Frekuensi
Interval Kelas Frekuensi
Absolut
Frekuensi
Relatif
Batas Bawah Batas Atas
54 – 59 5 10,86% 53,5 59,5
60 – 65 7 15,21% 59,5 65,5
66 – 71 15 32,60% 65,5 71,5
72– 77 6 13,04% 71,5 77,5
78 – 83 8 17,39% 77,5 83,5
84 – 89 2 4,34% 83,5 89,5
90 – 95 3 6,52% 89,5 95,5
Jumlah 46 100%
43 77
44 76
45 54
46 67
N = 46 3283
66
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, frekuensi
kelas tertinggi variabel Konsep Diri terletak pada interval ke-3
dengan rentang nilai 66 – 71 dengan presentase 32,60%.
Sedangkan frekuensi kelas terendah terletak pada interval ke-6
dengan rentang nilai 84 - 89 dengan presentase 4,34%. Sedangkan
pada interval ke-1 dengan rentang nilai 54 – 59 memiliki hasil
presentase 10,86%, pada kelas interval ke 2 dengan rentang nilai
60 – 65 memiliki hasil presentase sebesar 15,21%, pada kelas
interval ke-4 dengan rentang nilai 72 – 77 memiliki hasil
presentase sebesar 13,04%, dan pada kelas interval ke-5 dan 7
dengan rentang nilai 78 – 83, 90 – 95 masing masing memiliki
hasil presentase sebesar 17,39% dan 6,25%.
b. Membuat Grafik
Untuk mempermudah penafsiran data konsep diri, maka
data digambarkan dalam bentuk grafik, sebagai berikut:
Histogram 4.1
Data Variabel X (Konsep Diri)
0
2
4
6
8
10
12
14
16
59.5 65.5 71.5 77.5 83.5 89.5 95.5
Data Konsep Diri
67
c. Menentukan Kategori Tinggi Rendahnya Variabel X
Untuk menentukan tinggi rendahnya rata-rata dari variabel
persepsi siswa, maka terlebih dahulu mencari nilai mean, varians
dan simpangan baku (proses perhitungan simpangan baku pada
lampiran).
Mean Varians Simpangan Baku
71,36 96,86 9,84
Setelah nilai mean dan simpangan baku sudah didapatkan,
maka langkah selanjutnya ialah:
1) Menentukan rentang nilai untuk kategori sedang diperoleh
dengan cara
( ̅- S) sampai ( ̅+ S). Jadi untuk kategori sedang, rentang
nilainya 61,52 – 81,2.
2) Menentukan rentang nilai untuk kategori tinggi yaitu skor
yang berada di atas 81,2 sampai dengan skor tertinggi
variabel X yaitu 92. Jadi rentang nilai untuk kategori
tinggi yaitu 81,2 – 37.
3) Menentukan rentang nilai untuk kategori rendah yaitu
dengan mentukan skor yang berada di bawah 61,52
sampai dengan skor terendah variabel X yaitu 54. Dengan
demikian rentang nilai untuk kategori rendah berada
diantara 54 – 61,52. Untuk lebih jelasnya, akan
diinterpretasikan sebagai berikut:
68
Tabel 4.35
Interpretasi Kategori Konsep Diri
No. Interval Frekuensi Presentase
Kategori
1. 54 – 61,52 6 13,04% Rendah
2. 61,52 – 81,2 32 69,56% Sedang
3. 81,2 – 92 8 17,39% Tinggi
Berdasarkan tabel interpretasi di atas dapat disimpulkan bahwa
skor angket variabel konsep diri berkategori sedang.Ini berarti konsep
diri di SMPIT ALMAKA, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.
2. Data Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS
Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS merupakan variabel Y. Data
Prestasi Belajar Mata Pelajar IPS diperoleh dari nilai raport mata
pelajaran IPS kelas VIII semester 1 siswa SMP IT ALMAKA.di bawah
ini nilai raport siswa kelas VIII SMPIT ALMAKA:
Tabel 4.36
Nilai Raport Mata Pelajaran IPS semester 1 kelas VIII SMPIT
ALMAKA
(Variabel Y)
Responden Nilai
1 82
2 85
3 85
4 67
5 86
6 85
69
7 82
8 80
9 70
10 78
11 80
12 85
13 70
14 78
15 78
16 70
17 75
18 71
19 75
20 71
21 68
22 80
23 78
24 69
25 75
26 70
27 73
28 78
29 85
30 71
70
31 80
32 85
33 81
34 87
35 75
36 70
37 80
38 85
39 78
40 65
41 78
42 70
43 82
44 80
45 68
46 65
N = 46 3529
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa skor tertinggi didapat oleh
responden nomor 34 dengan sekor 87. Sedangkan skor terendah didapat
oleh responden dengan nomor 40 dan 46 dengan skor 65. Data jumlah
nilai raport tersebut, kemudian dianalisis melalui langkah-langkah
sebagai berikut:
71
a. Membuat Tabel Distribusi Frekuensi
Untuk membuat tabel distribusi frekuensi terlebih dahulu
menentukan rentang, banyak kelas, dan menentukan panjang
kelas interval (perhitungan pada lampiran).
Tabel 4.37
Tabel Distribusi Frekuensi
Interval Kelas Frekuensi
Absolut
Frekuensi
Relatif
Batas Bawah Batas Atas
65 – 68 5 10,86% 64,5 68,5
69 – 72 10 21,73% 68,5 72,5
73 – 76 5 10,86% 72,5 76,5
77– 80 13 28,26% 76,5 80,5
81 – 84 4 8,69% 80,5 84,5
85 – 88 9 19,56% 84,5 88,5
Jumlah 46 100%
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, frekuensi
kelas tertinggi variabel Konsep Diri diatas terletak pada interval
ke-4 dengan rentang nilai 77 – 80 dengan presentase 28,26%.
Sedangkan frekuensi kelas terendah terletak pada interval ke-5
dengan rentang nilai 81 – 84 dengan presentase 8,69%. dan pada
kelas interval ke-2 dengan rentang nilai 69 – 72 memiliki hasil
presentase sebesar 21,73%, dan pada kelas interval ke-6 dengan
rentang nilai 85 – 88 memiliki hasil presentasesebesar 19,56%,
dan Pada interval ke-1 dan ke-3 dengan rentang nilai 65 – 68 dan
73 – 76 memiliki hasil presentase yang sama yaitu sebesar
10,86%.
72
b. Membuat Grafik
Untuk mempermudah penafsiran data prestasi belajar mata
pelajaran IPS, maka data digambarkan dalam bentuk grafik,
sebagai berikut:
Histogram 4.2
Data Variabel Y (Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS)
c. Menentukan Kategori Tinggi Rendahnya Variabel Y
Untuk menentukan tinggi rendahnya rata-rata dari variabel
prestasi belajar mata pelajaran IPS, maka terlebih dahulu mencari
nilai mean, varians dan simpangan baku (proses perhitungan
simpangan baku pada lampiran).
Mean Varians Simpangan Baku
76,71 52,64 6,18
0
2
4
6
8
10
12
14
68.5 72.5 76.5 80.5 84.5 88.5
Data Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS
73
Setelah nilai mean dan simpangan baku sudah didapatkan,
maka langkah selanjutnya ialah:
1) Menentukan rentang nilai untuk kategori sedang diperoleh
dengan cara
( ̅- S) sampai ( ̅+ S). Jadi untuk kategori sedang, rentang
nilainya 70,53 – 82,89.
2) Menentukan rentang nilai untuk kategori tinggi yaitu skor
yang berada di atas 82,89 sampai dengan skor tertinggi
variabel Y yaitu 87. Jadi rentang nilai untuk kategori
tinggi yaitu 82,89 – 87.
3) Menentukan rentang nilai untuk kategori rendah yaitu
dengan mentukan skor yang berada di bawah 70,53
sampai dengan skor terendah variabel Y yaitu 65. Dengan
demikian rentang nilai untuk kategori rendah berada
diantara 65 – 70,53. Untuk lebih jelasnya, akan
diinterpretasikan sebagai berikut:
Tabel 4.38
Interpretasi Kategori Prestasi Belajar IPS
No. Interval Frekuensi Presentase
Kategori
1. 65– 70,53 12 26,08% Rendah
2. 70,53 – 82,89 25 54,34% Sedang
3. 82,89 – 87 9 19,56% Tinggi
Berdasarkan tabel interpretasi di atas dapat disimpulkan
bahwa skor nila raport variabel prestasi belajar mata pelajaran IPS
berkategori sedang.Prestasi Belajar IPS Siswa SMP IT ALMAKA
memiliki hasil yang cukup baik.
74
C. Hasil Uji Persyarat Penelitian
1. Uji Normalitas
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel X dan Y yang
ditelti memiliki distribusi normal atau tidak normal. Uji normalitas
distribusi data dalam penelitian ini menggunakan Kolmogorov-Smornov
dengan alat bantu SPSS 20 for windows. Ketentuan dalam perjitungan
normalitas ini adalah apabila taraf signifikan > 0,05 maka data tersebut
normal, begitupun sebaliknya apabila taraf signifikan < 0,05 maka data
tersebut tidak normal. Berikut hasil perhitungan uji normalitas dengan
menggunakan SPSS 20 for windows.
Maka pada uji normalitas ini dilengkapi dengan uji statistik, yaitu
dengan menggunakan uji kolmogorof-smirnov pada α = 0,05 yang
menunjukkan data tersebut normal. Dapat digambarkan sebagai berikut:
Table 4.39
Hasil Uji Kolmogorof-Smirnov (K-S)
One-Sample Kolmogorof-Smirnov Test
Konsep Prestasi
N
Mean
Normal Parametersa,b
Std.
Deviation
Absolute
Most Extreme
Positive
Differences
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-stailed)
46
71.37
9.842
.121
.121
-.049
.818
.516
46
76.72
63.96
.145
.141
-.145
.984
.288
75
a. Test distribution is Normal
b. Calculated from data
Berdasarkan hasil uji normalitas diatas bahwa data tersebut normal
dapat dilihat pada kolom signifikan menunjukkan angka 0,516>0,05 yang
berarti bahwa variabel X (Konsep Diri) berdistribusi normal. Sedangkan
variabel Y (Prestasi Belajar) menunjukkan angka 0,288 > 0,05, maka
kedua variabel dikatakan normal.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa
varian populasi adalah sama atau tidak.
Table 4.40
Hasil Uji Homogenitas
Test of Homogenity of Variances
Minat
Alevene Statistic df1 df2 Sig.
2.841 12 19 .021
Berdasarkan tabel diatas, tampak nilai sig. yang diperoleh dari hasil
perhitungain uji homogenitas lebih besar dari pada tingkat α yang
digunakan yaitu 0,021 > 0,05 sehingga skor-skor pada bariabel konsep diri
dan skor-skor prestasi belajar menyebar secara homogen.
3. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah dua varibel
mempunyai hubunga yang linear atau tidak.
76
Tabel 4.41
Anova Tabel
Sum of
Squares
Df Mean
Square
F Sig
Prestasi*Konsep Between Group (Combined)
Linearity
Deviation from linearity
Within Groups
Total
1637.326
1486.933
150.393
188.000
1825.326
26
1
25
19
45
62.974
1486.933
6.061
9.895
6.364
150.275
.608
.000
.000
.879
Berdasarkan tabel diatas, tampak nilai sig pada baris Deviation
from Linearitysebesar 0,879 karena signifikan lebih dari 0,05 itu artinya
0,879 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel X (Konsep
Diri) dan Variabel Y (Prestasi Belajar) mempunyai hubungan yang linear.
D. Uji Hipotesis Penelitian
1. Koefisien Korelasi
Seperti yang penulis ungkapkan bahwa penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui apakah variabel X yaitu konsep diri dan variabel Y
prestasi belajar mata pelajaran IPS terdapat hubungan positif yang
signifikan atau tidak. Untuk itu perlu adanya pengujian hipotesis koefisien
korelasi, untuk melakukan pengujian hipotesis korelasi digunakan rumus
korelasi product moment yaitu:
77
( )( )
√( ( ) ) ( ( ) )
Keterangan :
rxy : Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment
N : Number of Cases (Jumlah data)
XY : Jumlah hasil perkiraan antara skor X dan skor Y
X : Jumlah seluruh skor X
Y : Jumlah seluruh skor Y
Adapun untuk mencari angka indeks korelasi product moment
tersebut, maka langkah yang ditempuh adalah :
a. Menghitung berdasarkan skor aslinya untuk variabel (X) yaitu
Konsep diri.
b. Menghitung berdasarkan skor aslinya untuk variabel (Y) yaitu
Prestasi belajar mata pelajaran IPS.
c. Scoring, diteliti jumlahnya kemudian dimasukan kedalam tabel
kerja atau tabel perhitungan yang terdiri dari enam kolom, sebagai
berikut:
Tabel 4.42
Indeks Korelasi Antara Konsep Diri dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran
IPS
Siswa SMP IT ALMAKA
No X Y X2 Y2 XY
1 78 82 6084 6724 6396
2 88 85 7744 7225 7480
3 82 85 6724 7225 6970
4 57 67 3249 4489 3819
5 92 86 8464 7396 7912
78
6 82 85 6724 7225 6970
7 81 82 6561 6724 6642
8 77 80 5929 6400 6160
9 57 70 3249 4900 3990
10 72 78 5184 6084 5616
11 71 80 5041 6400 5680
12 80 85 6400 7225 6800
13 62 70 3844 4900 4340
14 68 78 4624 6084 5304
15 67 78 4489 6084 5226
16 56 70 3136 4900 3920
17 68 75 4624 5625 5100
18 67 71 4489 5041 4757
19 70 75 4900 5625 5250
20 64 71 4096 5041 4544
21 63 68 3969 4624 4284
22 74 80 5476 6400 5920
23 70 78 4900 6084 5460
24 63 69 3969 4761 4347
25 67 75 4489 5625 5025
26 67 70 4489 4900 4690
27 62 73 3844 5329 4526
28 69 78 4761 6084 5382
29 78 85 6084 7225 6630
30 65 71 4225 5041 4615
31 74 80 5476 6400 5920
32 91 85 8281 7225 7735
33 80 81 6400 6561 6480
34 91 87 8281 7569 7917
79
35 66 75 4356 5625 4950
36 66 70 4356 4900 4620
37 83 80 6889 6400 6640
38 86 85 7396 7225 7310
39 67 78 4489 6084 5226
40 57 65 3249 4225 3705
41 70 78 4900 6084 5460
42 61 70 3721 4900 4270
43 77 82 5929 6724 6314
44 76 80 5776 6400 6080
45 54 68 2916 4624 3672
46 67 65 4489 4225 4355
Σ 3283 3529 238665 272561 254409
Setelah diketahui N= 46, ΣX= 3283, ΣY = 3529, ΣX2= 238665, dan
ΣY2= 272561, ΣXY = 254409. Maka dapatlah dicari indeks korelasinya,
sebagai berikut:
( )( )
√( ( ) ) ( ( ) )
( )( )
√( ( ) ) ( ( ) )
√( ) ( )
√( ) ( )
√
80
Dari perhitungan diatas ternyata angka korelasi antara variabel X
dan variabel Y adalah 0,902. Ini berarti terdapat korelasi positif antara
tingkat konsep diri terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS siswa SMP
IT ALMAKA.
Untuk memberikan interpretasi terhadap rxy dapat ditempuh dengan
dua macam cara, yaitu :
1) Memberi interpretasi sederhana, apabila hasil tersebut
diinterpretasikan secara kasar atau sederhana dengan
mencocokkan hasil perhitungan dengan angka indeks korelasi “r”
product moment. Ternyata besarnya rxy = 0,902 yang besarnya
berkisar antara 0,90-1,00 berarti korelasi antara variabel X dan
variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi.
2) Menguji kebenaran dari hipotesis yang telah dirumuskan dengan
jalan membandingkan besarnya “r” product moment dengan “r”
yang tercantum dalam tabel “r” pada taraf signifikan 5% dan 1%
namun terlebih dahulu mencari derajat bebasnya (db) atau degress
of freedom, dengan rumus:
Dengan df sebesar 44 jika dikonsultasikan dengan “r” tabel, pada
taraf signifikan5% diperoleh harga minimal sebesar 0,297, ternyata rxy
lebih besar daripada harga“r”tabel.Dengan demikian hipotesis nol (Ho)
Df = N – nr
= 46 – 2
= 44
81
ditolak, dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Artinya “terdapat hubungan
positif dan signifikan antaraKonsep diri dan Prestasi Belajar Mata
Pelajaran IPS Siswa SMP IT ALMAKA”.
Selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar kontribusi (sumbangan)
yang diberikan variabel X terhadap variabel Y, maka harus diketahui
terlebih dahulu koefisiennya yang disebut dengan “Coefficient of
Determinition” (koefision penentu) dengan rumus sebagai berikut:
Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang kuat antara
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS dan konsep diri sebesar
81%, sedangkan 19% ditentukan oleh faktor lainnya.
2. Uji Hipotesis terhadap Koefisien Korelasi dengan Uji-t
Selanjutnya adalah pengujian keberatian koefisien korelasi
bertujuan untuk mencari keberatian korelasi antara tingkat perhatian orang
tua dengan prestasi belajar mata pelajaran IPS dengan menggunakan uji-t
pada taraf signifikan 5%, dk (n-2).
√
√
√
√
√
√
KD = r2
x 100 %
= (0,902)2
x 100%
= 0,81 x 100%
= 81%
82
Berdasarkan tabel pada taraf signifikansi 5% dengan, dk = 44
adalah 2,015. Karena thitung=13,913 > ttabel=2,015 maka H0 ditolak, artinya
koefisien signifikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
positif dan signifikan antarakonsep diri dengan prestasi belajar mata
pelajaran IPS.
Grafik 4.3
t tabel = 2,015 t hitung = 13,913
Dk = 44
α = 0,05
E. Interpretasi Hasil Penelitian
Hasil penelitian berdasarkan pengujian hipotesis menunjukkan bhwa
H0 ditolak dan Ha diterima, itu artinya ada hubungan yang positif antara
konsep diri dengan prestasi belajar siswa.Hal ini sejalan dengan yang
83
dikemukakan oleh Menurut Desmita yang dikutip dari Nylor mengemukakan
bahwa banyak penelitian yang membuktikan hubungan positif yang kuat
antara konsep diri dengan prestasi belajar disekolah.1
Faktor-faktor yang memiliki kaitan dengan kegiatan belajar dapat
dibedakan menjadi dua faktor.Pertama adalah faktor internal yaitu faktor
yang ada didalam diri orang itu sendiri.Dan yang kedua, faktor eksternal yaitu
faktor yang dipengaruhi dari luar selain dari diri seseorang itu sendiri.Faktor
internal berkaitan seperti kebutuhan berprestasi, motivasi IQ, kreatifitas,
konsep diri, dan sikap.Sedangkan faktor eksternal berkaitan dengan suasana
kelas, lingkungan sekolah, metode mengajar, keadaan guru dan temannya,
serta lingkungan keluarganya.
Berdasarkan beberapa hasil penelitian bahwa konsep diri dan prestasi
belajar siswa disekolah mempunyai hubungan yang erat.Siswa yang
berprestasi tinggi cenderung memiliki konsep diri yang berbeda dengan siswa
siswa yang berprestasi rendah. Siswa yang berprestasi rendah akan
memandang diri mereka sebagai orang yang tidak mempunyai kemampuan
dan kurang dapat melakukan penyesuaian yang kuat dengan siswa lain.
Mereka juga cenderung memandang orang disekitarnya sebagai lingkungan
yang tidak dapat menerimanya.
Berdasarkan hasil penelitian yang dijabarkanterlihat pula bahwa
konsep diri mempunyai korelasi positif dengan prestasi belajar siswa pada
mata pelajaran IPS. Hal ini dibuktikan melalui penelitian ilmiah dan
perhitungan statistik serta melalui berbagai pengujian statistic. Dari proses
perhitungan uji-t didapatkan hasil thitung(13,913) lebih besar dari pada ttabel
(2,015) pada taraf signifikan 5% dengan, dk = 44 berada didaerah penerimaan
H0 maka dengan demikian H0 ditolah dan Ha diterima. Dan dari hasil
perhitugan statistik, diperoleh tingkat korelasi sebesar 0,902, adapun
pengaruh dari konsep diri sebesar 81% terhadap prestasi belajar mata pelajara
1 Desmita, op. cit., h. 171
84
IPS siswa SMP IT ALMAKA. Sedangkan 19% ditentukan olehfaktor
eksternal berkaitan dengan suasana kelas, lingkungan sekolah, metode
mengajar, keadaan guru dan temannya, serta lingkungan keluarganya.
F. Keterlibatan Penelitian
Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih terdapat kelemahan dan
kekurangan diantaranya:
1. Banyak hal-hal diluar kemampuan peneliti yang tidak terjangkau, hal
ini sehubungan dengan keterbatsana tenaga, waktu, dan pemikiran
peneliti, sehingga memungkinkan penelitian kurang optimal.
2. Angket yang digunakan untuk menjaring data tentang konsep diri dan
prestasi belajar mata pelajaran IPS belum mengungkapkan keseluruhan
aspek yang diteliti, meskipun sudah diadakan uji coba baik uji validitas
maupun uji rerelibilitas.
3. Hasil penelitian merupakan interprestasi sepenuhnya, sehingga ada
kemungkinan perbedaan analisis dengan peneliti sebelumnya.karena
perbedaan tempat dan objek penelitian.
85
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari fase-fase yang dilalui siswa dalam konsep diri termasuk dalam
kategori sedang. Hal ini terbukti dengan variansi jumlah skor antara 54-92 dengan
rata-rata 71,36 yang berada pada interval 61,52 – 81,2 dengan jumlah sebanyak
32 siswa. Dan prestasi belajar kelas VIII siswa SMP IT ALMAKA, khususnya
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial juga termasuk dalam kategori sedang.
Hal ini dapat dilihat dari rentang nilai antara 65-87 dengan rata-rata sebesar 76,71
yang berada pada interval 70,53 – 82,89 dengan jumlah sebanyak 25 siswa.
Berdasarkan hasil penelitian serta pengujian hipotesis yang telah
dilakukan di SMP IT ALMAKA, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan positif yang signifikan antara konsep diri dengan prestasi belajar mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial siswa SMP IT ALMAKA. Hal ini ditunjukkan
dengan diperolehnya hasil korelasi sebesar 0,902 setelah diinterprestasikan secara
sederhana denga nmencocokan hasil perhitungan dengan angka indeks korelasi
“r” product moment, ternyata dari hasil korelasi hubungan konsep diri dan
prestasi belajar mata pelajaran IPS terletak antara 0,90 – 1,00 yang berarti antara
variabel X dan Y terdapat korelasi yang sangatkuat. Dan dari uji-t didapatkan
hasil thitung sebesar 13,913 sedangkan berdasar kantabel ttabel sebesar 2,015, dengan
demikian thitung>ttabel, berarti hipotesis alternative nol ditolak.
86
B. Saran
Berdasarkan beberapa kesimpulan pada bagian sebelum ini dengan
keterbatasan yang penulis lakukan, penulis menyarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Dengan terbuktinya adanya hubungan yang signifikan antara konsep diri
dengan prestasi belajar siswa berarti, konsep diri kepada siswa perlu
ditingkatkan oleh setiap individu siswa. Karena konsep diri sangat
mempengaruhi hasil kualitas siswa dalam belajarnya.
2. Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang berkaitan langsung terhadap
siswa hendaknya memperhatikan setiap kebutuhan siswanya. Terutama
kebutuhan siswa dalam internalnya dan menyediakan fasilitas yang
berkaitan seperti memberikan mata pelajaran yang berkaitan dengan
konsep diri.
3. Guru perlu bekerja sama dengan siswa, maupun sekolah dalam member
perhatian kepada anak dengan memotivasi anak dalam belajar, sehingga
dengan adanya kerjasama antara guru, siswa dan pihak sekolah
peningkatan prestasi belajar siswa akan tercapai sesuai dengan harapan
yang diinginkan. Karena bagi seorang guru keberhasilan yang dicapai
oleh siswa dalam pendidikan atau pelajaran secara tidak langsung
membuktikan guru dalam memberikan pengajaran kepada anak didiknya.
87
DAFTAR PUSTAKA
Agoes,Dariyo, PsikologiPerkembangan Cet. 1, Bandung: RefikaAdiyama, 2007.
Ahmad Jawoto(skripsi),Hubungan Antara KonsepDiriDenganHasilBelajarSiswa
(studikasus di SMK MuhamadiyahParung-Bogor),FakultasIlmuTarbiyah
danKeguruan UIN SyarifHidayatullah: Jakarta, 2010.
Clara, R. pudjigogyanti, KonsepDiriDalamPendidikan Cet. 1, “, Jakarta: Arcan,
1988.
Depdikbud, KamusBesar Bahasa IndonesiaCet IV, Jakarta: BalaiPustaka, 1995.
Desmita, PsikologiPerkembanganPesertaDidik Cet. 3, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2011.
Don,Hamacheck, Psychology in Teaching Learning and Growth, Fourth Edition,
Boston: Allyn and Bacon, 1990.
Fauzi, Ahmad,PsikologiUmumCet II, Bandung: CV PustakaSetia, 1999.
Hendrianti,Agustiani, Psikologiperkembangan, Bandung: PT RefikaAditama, 2006.
Inge,Hutagalung, PengembangKepribadian, Jakarta: PT Indeks, 2007.
Kusno, Efendi,”Hubunganantarakonsepdiridankemampuan verbal dengan
prestasibelajar”, IndonesiaPsychologycal Journal Vol.1, 2004,
Muhammad Solihin (skripsi), Hubungan konsep diri dan hasil belajar fisika siswa
melalui pembelajaran inkuiri pada konsep tekanan, Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah:Jakarta.
88
Nana Syaodih,Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan Cet. 9, Bandung: PT
Remaja Rosdakarya , 2013.
Nina, Mutmainah, Psikologi Komunikasi,Jakarta: Universitas Terbuka, 1999.
Nur’aini (skripsi),Hubungan Self Concept and adjustment dengan prestasi belajar
remaja di SMAN 1 Tangsel, Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah :
Jakarta, 2011.
Purwanto,Ngalim,Teknik-Teknik Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Nasco, 1997
Redaksi Sinar Grafika, UU Sidiknas 2003, Jakarta: Sinar Grafika, 2003.
S. F. Habeyb, Kamus Populer, Jakarta: Nurani, 1983.
Saifuddin,Azwar, Tesprestasi Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi
Belajar, Yogyakarta: PustakaPelajar
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Cet 5, Jakarta: Rineka
Cipta, 2010.
Sugiyono, MetodePenelitianKuantitatif, Kualitatif, dan R&D Cet. 19, Bandung: CV
Alfabeta, 2013.
Surya, Mohammad, Psikologi Guru, Bandung: Alfabeta
Syamsul Bachri,Thalib, Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris Aplikatif
Cet. 1,Jakarta: Prenada Media Group, 2010.
Wardani, Psikologi Belajar Cet I, Jakarta: Universitas Terbuka, 1997.
Wasty,Soemanto, Psikologi Pendidikan Landasan Kerja Pemimpi nPendidikan Cet.
V, Jakarta: PT RinekaCipta, 2006.
Winarno,Surakhmad, PsikologiPemuda, Bandung: Jemmars, 1997.
89
Bimo, Walgito, Bimbingan dan Konseling (Studi & Karier), Yogyakarta:Andi,2010.
Syofian,Siregar, Statistik Parametik untuk Penelitian Kuantitaif, Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2013.
Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurrahman, Analisis Korelasi, Regresi, dan
jalur Dalam Penelitian: Dilengkapi Aplikasi Program SPSS Cet. II, Bandung: CV
Pustaka Setia, 2001.
Susetyo,Budi, Statistika Untuk Analisis Data Penelitian, Bandung: PT Refika
Aditma, 2010.
Yusri, Statistik Sosial Cet. 2, Yogyakarta : Graha Ilmu, 2013.
Wiratna Sujarweni dan Poly Endrayanto, Statistik Untuk Penelitian, Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2012.
http://panduanskripsi.com/teknik-teknik-dalam-menentukan-pengambilan-sampel
penelitian-skripsi/ Di unduhpadatanggal 19 Januari 2015.
Nama :
Kelas:
No. Pernyataan SS S TS STS
1 Saya pandai dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
2 Saya anak yang rajin dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
3 Saya tidak sungguh-sungguh dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS)
4 Saya tidak menaruh perhatian lebih terhadap tugas sekolah yang
guru berikan
5 Saya merasa bodoh dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS)
6 Saya menyadari kurang memberikan perhatian penuh pada saat
pelajaran
7 Saya seorang pemalas dengan pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS)
8 Saya sering merasa takut dalam menghadapi ulangan Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS)
9 Saya mengalami kesulitan dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS)
10 Saya minder dengan teman-teman saya yang pandai dalam
pelajan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
11 Saya tidak mempunyai aturan atau jadwa dalam belajar
12 Saya senang berdiskusi tentang pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS) dengan guru atau teman-teman saya
13 Orang tua bangga terhadap prestasi belajar Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS) saya
14 Orang tua peduli dengan prestasi belajar yang saya capai.
15 Saya tidak disukai guru dan teman-teman saya
16 Teman-teman membenci saya
17 Saya takut ketika diberikan pertanyaan oleh guru.
18 Hubungan saya dengan teman-teman dan keluarga memuaskan
19 Saya akrab dengan teman-teman dan keluarga
20 Saya tidak menghargai apa yang sudah saya usahakan dalam
belajar
21 Mendapatkan nilai yang tinggi dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS)adalah hal yang mudah bagi saya
22 Saya percaya dengan kemapuan diri sendiri
23 Saya puas dengan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
24 Saya kurang menghargai prestasi saya dalam pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS)
25 Saya bersemangat ketika pelajaran Ilmu Pegetahuan Sosial (IPS)
akan dimulai
26 Saya ragu dengan kemampuan saya sendiri
27 Saya mengerjakan ulangan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
dengan percaya diri
28 Saya memiliki cita-cita demi masa depan saya
29 Saya merasa anak yang berguna
30 Sekeras apapun saya belajar tidak akan mempengaruhi nilai Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS)
31 Saya mengulang kembali dirumah pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS) yang telah diajarkan
Lampiran 2
Skor Hasil Uji Validitas Variabel X (Konsep Diri)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1 3 4 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 1 1 3 1 2 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 80 6400
2 2 4 4 2 2 2 1 1 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 64 4096
3 3 4 4 2 4 4 3 1 4 3 2 4 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 98 9604
4 4 4 4 4 3 2 1 2 4 4 1 4 4 4 2 1 4 4 1 1 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 98 9604
5 3 3 3 2 3 2 2 1 3 2 3 4 3 3 2 1 2 2 4 3 2 2 3 3 1 4 2 3 2 4 3 80 6400
6 4 3 3 2 4 4 1 1 4 2 3 3 4 4 4 4 4 1 4 4 1 4 2 4 3 3 4 3 2 3 3 95 9025
7 3 3 3 3 2 2 2 1 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 87 7569
8 3 4 3 2 3 3 1 2 4 3 3 4 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2 1 2 2 2 2 3 3 3 75 5625
9 4 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 108 11664
10 4 4 4 4 2 4 2 4 4 3 2 3 4 4 3 2 4 4 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 105 11025
11 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 1 4 4 3 3 3 86 7396
12 2 3 2 2 4 2 2 1 3 4 3 2 3 3 2 2 1 4 1 1 2 4 4 4 3 2 4 4 3 3 3 83 6889
13 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 115 13225
14 4 2 4 2 4 2 4 4 4 4 1 3 4 4 2 4 4 4 4 2 2 3 4 4 2 4 4 4 3 4 3 103 10609
15 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 118 13924
16 3 3 4 2 3 2 2 1 4 2 4 3 4 4 2 1 3 2 3 3 2 3 4 4 4 1 4 4 4 3 4 92 8464
17 3 3 3 2 2 2 1 2 2 3 4 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 4 4 4 3 4 85 7225
18 4 4 4 3 3 2 1 2 4 4 3 4 4 4 3 1 1 4 1 2 2 4 4 4 3 4 4 4 2 3 4 96 9216
19 1 2 2 2 3 3 1 1 1 3 2 4 3 2 4 3 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 4 4 2 4 2 87 7569
20 1 3 2 1 1 1 1 2 4 3 2 4 1 2 2 3 4 2 1 1 4 2 3 1 2 1 3 4 2 4 2 69 4761
Jumlah 62 67 66 52 56 54 37 41 68 63 53 66 66 66 54 40 59 61 53 46 50 63 67 67 56 55 71 71 61 66 67 1824 170290
(ΣX)2 3844 4489 4356 2704 3136 2916 1369 1681 4624 3969 2809 4356 4356 4356 2916 1600 3481 3721 2809 2116 2500 3969 4489 4489 3136 3025 5041 5041 3721 4356 4489
ΣX2 210 233 228 150 174 164 85 109 246 211 155 230 232 230 158 98 197 205 169 126 144 209 235 243 172 181 263 261 199 224 233
ΣY 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824
(ΣY)2 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976
ΣY2 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290
ΣXY 5851 6131 6122 4908 5171 5105 3519 3952 6321 5869 4811 6104 6223 6183 5051 3637 5525 5728 5004 4343 4678 5850 6243 6307 5274 5222 6622 6578 5674 6078 6206
N.ΣXY-(ΣX)(ΣY)3932 412 2056 3312 1276 3604 2892 4256 2388 2468 -452 1696 4076 3276 2524 -220 2884 3296 3408 2956 2360 2088 2652 3932 3336 4120 2936 2056 2216 1176 1912
N.ΣX2-(ΣX)2 356 171 204 296 344 364 331 499 296 251 291 244 284 244 244 360 459 379 571 404 380 211 211 371 304 595 219 179 259 124 171
N.ΣY2-(ΣY)278824 78824 78824 78824 78824 78824 78824 78824 78824 78824 78824 78824 78824 78824 78824 78824 78824 78824 78824 78824 78824 78824 78824 78824 78824 78824 78824 78824 78824 78824 78824
r-hitung 0.742 0.112 0.512 0.685 0.245 0.672 0.566 0.678 0.494 0.554 -0.094 0.386 0.861 0.747 0.575 -0.041 0.479 0.603 0.507 0.523 0.431 0.511 0.651 0.727 0.681 0.601 0.706 0.547 0.491 0.376 0.521
r-tabel 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468 0.468
Validitas Valid Drop Valid Valid Drop Valid Valid Valid Valid Valid Drop Drop Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Drop Valid
RespondenPernyataan
Y Y2
Lampiran 3
Skor Hasil Uji Reliabilitas Variabel X (Konsep Diri)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1 3 4 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 1 1 3 1 2 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 80 6400
2 2 4 4 2 2 2 1 1 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 64 4096
3 3 4 4 2 4 4 3 1 4 3 2 4 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 98 9604
4 4 4 4 4 3 2 1 2 4 4 1 4 4 4 2 1 4 4 1 1 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 98 9604
5 3 3 3 2 3 2 2 1 3 2 3 4 3 3 2 1 2 2 4 3 2 2 3 3 1 4 2 3 2 4 3 80 6400
6 4 3 3 2 4 4 1 1 4 2 3 3 4 4 4 4 4 1 4 4 1 4 2 4 3 3 4 3 2 3 3 95 9025
7 3 3 3 3 2 2 2 1 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 87 7569
8 3 4 3 2 3 3 1 2 4 3 3 4 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2 1 2 2 2 2 3 3 3 75 5625
9 4 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 108 11664
10 4 4 4 4 2 4 2 4 4 3 2 3 4 4 3 2 4 4 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 105 11025
11 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 1 4 4 3 3 3 86 7396
12 2 3 2 2 4 2 2 1 3 4 3 2 3 3 2 2 1 4 1 1 2 4 4 4 3 2 4 4 3 3 3 83 6889
13 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 115 13225
14 4 2 4 2 4 2 4 4 4 4 1 3 4 4 2 4 4 4 4 2 2 3 4 4 2 4 4 4 3 4 3 103 10609
15 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 118 13924
16 3 3 4 2 3 2 2 1 4 2 4 3 4 4 2 1 3 2 3 3 2 3 4 4 4 1 4 4 4 3 4 92 8464
17 3 3 3 2 2 2 1 2 2 3 4 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 4 4 4 3 4 85 7225
18 4 4 4 3 3 2 1 2 4 4 3 4 4 4 3 1 1 4 1 2 2 4 4 4 3 4 4 4 2 3 4 96 9216
19 1 2 2 2 3 3 1 1 1 3 2 4 3 2 4 3 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 4 4 2 4 2 87 7569
20 1 3 2 1 1 1 1 2 4 3 2 4 1 2 2 3 4 2 1 1 4 2 3 1 2 1 3 4 2 4 2 69 4761
Jumlah 62 67 66 52 56 54 37 41 68 63 53 66 66 66 54 40 59 61 53 46 50 63 67 67 56 55 71 71 61 66 67 1824 170290
(ΣX)2 3844 4489 4356 2704 3136 2916 1369 1681 4624 3969 2809 4356 4356 4356 2916 1600 3481 3721 2809 2116 2500 3969 4489 4489 3136 3025 5041 5041 3721 4356 4489
ΣX2 210 233 228 150 174 164 85 109 246 211 155 230 232 230 158 98 197 205 169 126 144 209 235 243 172 181 263 261 199 224 233
ΣY 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824 1824
(ΣY)2 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976 3326976
ΣY2 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290 170290
Validitas Valid Drop Valid Valid Drop Valid Valid Valid Valid Valid Drop Drop Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Drop Valid
Varians 0.89 0.51 0.74 0.91 0.827 1.247 0.74 0.627 0.71 0.61 0.61 1.147 0.947 1.427 1.01 0.527 0.527 0.927 0.76 1.487 0.547 0.447 0.647 0.427
Σ Varian Butir 19.248
Varians Total 197.06
Reliabilitas 0.932
Keterangan Reliabel
RespondenPernyataan
Y Y2
Lampiran 4
Data Mentah Skor Hasil Variabel X (Konsep Diri)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 3 2 4 3 2 3 4 4 3 4 4 3 4 3 2 4 3 4 3 4 2 4 2 4 78
2 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 4 88
3 4 3 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 1 4 2 3 82
4 3 1 1 2 1 3 4 3 2 1 3 2 3 4 3 4 2 4 1 1 1 3 1 4 57
5 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 92
6 4 2 4 3 2 2 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 82
7 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 1 3 3 3 81
8 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 2 4 4 1 3 4 3 4 3 1 3 3 3 77
9 3 3 2 3 1 3 4 1 3 2 3 1 2 3 2 2 2 4 2 2 2 2 2 3 57
10 4 2 2 4 1 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 4 4 4 2 1 4 3 2 3 72
11 3 1 2 3 2 2 2 4 4 3 2 4 3 3 2 4 2 4 4 3 3 4 4 3 71
12 4 2 2 2 2 3 4 4 4 2 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 80
13 3 2 3 2 1 3 2 1 2 1 1 2 3 3 3 3 2 3 2 4 4 4 4 4 62
14 4 2 2 2 1 3 3 2 4 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 4 4 3 3 68
15 2 3 3 2 2 1 3 3 2 3 2 2 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 67
16 2 3 2 2 1 2 3 3 2 3 2 1 2 4 1 2 2 2 3 3 3 3 2 3 56
17 2 3 2 2 1 3 3 2 1 3 1 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 2 4 68
18 2 3 2 2 2 3 3 3 3 4 2 3 1 4 2 2 3 4 3 2 3 4 3 4 67
19 3 3 2 2 1 3 4 2 3 3 2 2 4 4 4 4 4 3 2 2 4 3 2 4 70
20 3 4 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 64
21 2 2 2 3 1 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 4 3 4 63
22 4 2 3 3 2 3 4 2 4 2 4 3 3 3 3 2 2 3 4 3 4 3 4 4 74
23 3 3 2 3 1 3 3 4 4 3 2 1 3 3 2 4 3 3 2 4 4 3 3 4 70
24 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 63
25 2 4 4 2 1 2 1 4 2 3 1 2 4 4 3 2 4 4 2 3 3 3 3 4 67
26 2 3 4 3 1 3 1 3 2 3 2 1 4 4 2 2 4 2 4 3 4 3 4 3 67
27 1 2 2 3 3 3 4 3 1 4 2 3 2 3 2 2 3 1 2 2 3 4 3 4 62
28 1 2 2 3 1 2 2 3 3 3 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 4 4 2 3 69
29 4 2 3 2 1 3 4 4 4 3 3 2 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 2 4 78
30 3 2 2 2 1 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 65
31 3 3 2 2 2 3 4 2 4 3 2 3 2 4 3 3 4 4 4 1 4 4 4 4 74
32 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 91
33 4 2 2 2 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 2 3 4 4 2 4 4 4 3 4 80
34 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 91
35 2 2 2 2 2 1 3 4 3 3 2 1 4 3 1 4 4 4 3 2 4 4 3 3 66
36 3 1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 4 4 3 2 66
37 4 2 4 4 2 4 4 3 4 2 3 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 3 83
38 4 3 3 4 2 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 86
39 3 2 3 2 2 1 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 67
40 3 4 2 3 1 2 4 3 2 2 2 2 2 4 1 3 2 1 2 2 2 2 3 3 57
41 4 3 2 4 1 1 4 2 4 1 4 4 1 3 4 4 2 4 3 3 4 3 2 3 70
42 3 4 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 1 4 2 3 2 3 61
43 4 1 4 2 1 2 4 4 4 2 2 4 4 4 1 3 4 4 3 4 4 4 4 4 77
44 3 4 2 4 3 1 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 76
45 2 2 2 2 1 3 2 2 2 1 4 2 2 3 4 2 2 1 2 3 3 2 2 3 54
46 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 1 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 4 4 67
N = 46 3283
Resp NilaiPernyataan
Lampiran 5
DATA VARIABEL X DAN Y
No X Y X2 Y2 XY
1 78 82 6084 6724 6396
2 88 85 7744 7225 7480
3 82 85 6724 7225 6970
4 57 67 3249 4489 3819
5 92 86 8464 7396 7912
6 82 85 6724 7225 6970
7 81 82 6561 6724 6642
8 77 80 5929 6400 6160
9 57 70 3249 4900 3990
10 72 78 5184 6084 5616
11 71 80 5041 6400 5680
12 80 85 6400 7225 6800
13 62 70 3844 4900 4340
14 68 78 4624 6084 5304
15 67 78 4489 6084 5226
16 56 70 3136 4900 3920
17 68 75 4624 5625 5100
18 67 71 4489 5041 4757
19 70 75 4900 5625 5250
20 64 71 4096 5041 4544
21 63 68 3969 4624 4284
22 74 80 5476 6400 5920
23 70 78 4900 6084 5460
24 63 69 3969 4761 4347
25 67 75 4489 5625 5025
26 67 70 4489 4900 4690
27 62 73 3844 5329 4526
28 69 78 4761 6084 5382
29 78 85 6084 7225 6630
30 65 71 4225 5041 4615
31 74 80 5476 6400 5920
32 91 85 8281 7225 7735
33 80 81 6400 6561 6480
34 91 87 8281 7569 7917
35 66 75 4356 5625 4950
36 66 70 4356 4900 4620
37 83 80 6889 6400 6640
38 86 85 7396 7225 7310
39 67 78 4489 6084 5226
40 57 65 3249 4225 3705
41 70 78 4900 6084 5460
42 61 70 3721 4900 4270
43 77 82 5929 6724 6314
44 76 80 5776 6400 6080
45 54 68 2916 4624 3672
46 67 65 4489 4225 4355
Σ 3283 3529 238665 272561 254409
Lampiran 6
Perhitungan Rata-rata, Varian, dan Simpangan Baku Variabel X dan Y
Lampiran 7
LAMPIRAN HITUNGAN
Langkah-langkah Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Angket Tingkat Konsep Diri
Perhitungan Validitas
Dapat dicontohkan pada soal nomor 1, berdasarkan tabel validitas diperoleh nilai
sebagai berikut :
N 20
ΣX 62
(ΣX)2
3844
ΣX2
210
ΣY 1824
(ΣY)2
3326976
ΣY2
170290
ΣXY 5851
Adapun rumus yang digunakan adalah rumus product moment, yakni :
( ) ( )
√( ( ) ) ( ( ) )
( )( )
√( ) ( )
√( – ) ( )
√( ) ( )
√
Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh nilai rhitung = 0,742,
sedangkan nilai rtabel dengan taraf signifikan 5% diperoleh 0,468,
(misalnya kita gunakan sampel untuk uji kuesioner sebanyak 20 orang
responden, maka df = n - 2, df = 20 - 2 = 18). Kemudian kita lihat tabel r
product moment pada kemaknaan 5%, didapatkan angka r tabel= 0,468.
Maka rhitung > rtabel dan angket no.1 dikatakan valid.
Perhitungan Reliabilitas
Berdasarkan tabel reliabilitas diperoleh nilai sebagai berikut :
N 20
ΣX 62
(ΣX)2 3844
ΣX2 210
ΣY 1824
(ΣY)2 3326976
ΣY2 170290
ΣXY 5851
a. Menghitung varians tiap butir dengan menggunakan rumus :
( )
Untuk mengetahui Σvarians Butir, maka jumlah varian butir soal
nomor 1 – soal nomor 31 dijumlahkan (proses perhitungan sama dengan
soal nomor 1). Tetapi yang dijumlahkan hanya butir soal yang valid saja.
Jadi jumlah varians butir soal nomor 1, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 13, 14, 15, 17,
18, 19, 20, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 31 ialah 19,248
b. Menghitung varians total dengan rumus :
( )
c. Menghitung reliabilitas dengan rumus Alpha :
(
( )) (
)
(
( )) (
)
( )( )
Langkah-langkah Membuat Tabel Distribusi Frekuensi dan
Histogram untuk Variabel X
No. TahapanMembuat Tabel Distribusi
Frekuensi
1. MenentukanRentang Data terbesar– Data terkecil
= 92 – 54
= 38
2. MenentukanBanyakKelas = 1 + 3,3.log n
= 1 + 3,3.log 46
= 1 + 3,3.1,662
= 6,4846 6
(dibulatkan)
3. MenentukanPanjangKelas Interval =
=
= 6,33 6
(dibulatkan)
4. MembuatTabelDistribusiFrekuensi
Interval
Kelas
Frekuensi
Absolut
FrekuensiRelatif
Batas
Bawah Batas Atas
54–59 5 10,86% 53,5 59,5
60–65 7 15,21% 59,5 65,5
66–71 15 32,60% 65,5 71,5
72 –77 6 13,04% 71,5 77,5
78 – 83 8 17,39% 77,5 83,5
84 – 89 2 4,34% 83,5 89,5
90 – 95 3 6,25% 89,5 95,5
Jumlah 46 100%
Langkah-langkah Membuat Tabel Distribusi Frekuensi dan
Histogram untuk Variabel Y
No. TahapanMembuat Tabel Distribusi
Frekuensi
1. Menentukan Rentang Data terbesar– Data terkecil
= 87 – 65
= 22
2. Menentukan Banyak Kelas = 1 + 3,3.log n
= 1 + 3,3.log 46
= 1 + 3,3.1,662
= 6,4846 6
(dibulatkan)
3. Menentukan Panjang Kelas Interval =
=
= 3,66 4
(dibulatkan)
4. Membuat Tabel DistribusiFrekuensi
Interval
Kelas
Frekuensi
Absolut
FrekuensiRelatif
Batas
Bawah Batas Atas
65 – 68 5 10,86% 64,5 68,5
69 – 72 10 21,73% 68,5 72,5
73 – 76 5 10,86% 72,5 76,5
77– 80 13 28,26% 76,5 80,5
81 – 84 4 8,69% 80,5 84,5
85 – 88 9 19,56% 84,5 88,5
Jumlah 46 100%
Langkah-langkah Perhitungan Rata-rata, Varians, dan
Simpangan Baku
Variabel X dan Variabel Y
Perhitungan Variabel X
1. Rata-rata (Means) X ̅
2. Varians ̅
3. Simpangan Baku √ ̅
√ =
9,84
Perhitungan Variabel Y
1. Rata-rata (Means) ̅
2. Varians ̅
3. Simpangan Baku √ ̅
√ = 6,18
KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFI丁K」l′r tt Jυ anda N。 95C"υ rar′ 54イ 2′ndopesla
FORM(FR)
No Dokumen i FI丁 K― FR―AKD-082Tgl.丁erbit i l Maret 2010
No Revisi: : 01
Ha
SURAT PERMOHONAN IZIN PENELi丁 lAN
Nomor:Un.01/F1/KM.013/.… ……/2015Lamp. :ProposalHal :Perrnohonan lzin Penelitian
Jakarta,1 5 1Ⅵ aret 201 5
Kepada YthKepala Sekolah SMP lT ALMAKAdiSekolah
Assal am u' al aiku m wr.wb.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa,
Nama : Siti Nurbaiti Nupus
NIM :'1110015000062
Jurusan : Pendidikan llmu Pengetahuan Sosial
Semester : lX (Sembilan)
Judul skripsi :,Hubungan Antara Konsep Diri Dengan prestasi Belajar
Pengetahuan Sosial Kelas ll SMP lT ALMAKA
adalah benar mahasiswa/i Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yangsedang menyusun Skripsi, dan akan mengadakan penelltian (riset) diinstansi/sekolah/madrasah yang Saudara ptmptn.
Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebutmelaksanakan penelitian dimaksud.
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Wassal a m u' al ai ku m wr.wb.
a.n. DekanKepala Jurusan
イ _
勒 鼈;棚鵠 出・属12
2. Pembantu Dekan Bidang Akademik .E-3. Mahasiswa yang bersangkutan
YAYASAN鳳・鷹ANSHuRWAH KALIDERES
SMP ISIttX TERP」U AL]燿圏鳳丁erakreditasi A
J].Peta Selahn No_2 Kttlide膵 ぬ karta Barat l1840 Telp.(021)5456010,54377595 H“ p:′malmab・ SCh.id
SURAT KETERANGANNomor:03_074FALヽLttKAノ 24.04_15
Berdasarkal suttlt permohOnan pelよ s雛&Il penel■ ian mttattswa FJb』 ltEs 1lIIlu Tarbiyah
dan Keg―a■層卜iSよ田tミ NOmor I UII.01月碑ゴTl_022/._._… _メ2015, ]〔山 yang bermlda
t狙♂皿di ba■■‐ah illi Kepala Sekol山 SMPIs撫霊 TeFpadtt ALM腱KA IIlenerangbn bahwa l
Nama
Sernester / NIM
Jurusan
iS「FI NUR3AITI NUPLIS
:IX′ 111001500tX162
1 Pettdidilan IPS
卜LIna tersebut dia魅 ,tel〔■l lnciaksanakan penelitian prlhal fY議 みχttgα″」【bnscP I)lirf Dettgθ ″7
Prt25・
`α
s′ βィ:碕象″Penttd絶″Il職 lξ √を■群 =壷勇α〃伽 滋′
“
虜ladap s麓 ]va―I kelas VIII disekOlall
SMPIsiam Tepadu ALmm,IIlulal tti188a1 23ハ 中」12015s_d22Ⅳ[ei 2015.
Delnikian surat keteraFlgan
scbagailnana inぃ まmya.
dib論ld∝毬all sungE馨卜suI理響11,untuk dipergunabr.
Jakaia,22 Ⅳfei 2015
.´Kepala SttIT ALMA臥
Nomor : Un.O 1/F I /KM.01 .31681 /2013Lamp.Hal : Bimbingan Skripsi
Nama
NIM
.lurlrsan
S eur estet'
.ludLrl Skripsi
'fcnrbusan:
1. Dekan FI-ll(2 Mahasiswa ybs.
No. Dokumen FI丁 K― FR―AKD-081
FORM(FR)
SURAtt BIMBINGAN SKRIPSl
.[akafla. 2l Novcmber 201 3
Siti Nulbaiti Nupus
ll10015000062
Hn]Ll PCngctahllan Sosial
VIl(Tuitlh)
I'lLrbung.an Antara Konsep Diri Dengan Prestasi Ilela-iar Ilrtru
I(epada Yth.Dr. lr.van Purlvanto. M. Pd
Penbinrbing Skripsiljakultas llnrLr
-larbiyah darr I(egr.rrttart
U lN Syarif HidayatLrllah.lakar1a.
As s o I unt u' ol cr ikum w r.v, b.
[)engan ini cliharapkan kcscdiaan Sar"rdara Lrtttttk rnenjadi pernbinlbing l/ll(rratcri/telinis) perrLrIisan skripsi rlaltasiswa:
Pcngctahuan Sosial(IPS)Kclas VIII SMPIT ALMAKA
.ludul tersebLrt tclah disetujLri olch Jurusan yang bersangkLrtan pada tanggal 2l r.\ovcrnbcr
2013. abstraksiloutline terlarnpir Saudara dapat melaliukan perLrbahan redaksional pacla
judLrl tersebut. Apabila perubahan sLrbstansial dianggap perlLr, trohon penbirnbing
nrenghubungi J urusan terlebih dahLrlu.
Ilimbingan shripsi ini diharaplian selesai clalanr u'akttr 6 (crlam) br-rlarr. clan dapat
diperpar-rjang selatna 6 (enam) bLr Ilrrr berikLrtnya tanpa surat perparrJallg,arl.
Atas perhatian dan licrja santa Saudara. I<alni Lrcapkan terinra liasih.
If os.s ul u n u' a I o i ku tn v'r. v' b.
Tgl lerbit : 1Maret2O1OKEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITK」′′r″ Jυanda Ⅳο 95 Cゎ υね!ブ 54,2′ ndOρ esl.・
n Purwanto. M19730424200801
Nama
NIM
Jurusan
Judul
Skripsi
LEPIBAR UJI REFERENSI
Siti Nurbaiti Nupus
ll10015000062
Pendidikan IIrnu Pengetahuan Sosial(IPS)
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN
PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL(IPS)
KELAS VⅡISMPIT ALMAKA
No Referensi Paraf
BABI
1 Redaksl Sinar Graflka,
Graflka,2003),h.5.
UU Sidiknas 2003, (Jakarta: Sinar
″
2 Clara R. pudjigogyanti, Konsep Diri Dalam Pendidikan,"
(Jakarta: Arcan, 1988), Cet 1, h. 55.
0,
Kusno Efendi,"Hubungan antara konsep diri dan kemampuan
verbal dengan prestasi belajar ", Indonesia Psychologycal
Journal Vol. l, 2004, h.26.〃
4Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik, (Bandung:
PT Remaja Rosdakarya,20ll), Cet.3, h. 163.
Nina Mutmainah, P s ikolo gi Komunikas i, (Jakarta: Universitas
terbuka, 1999),h.34.″
6
/7 Desmita, op,cit., h. l7l
″
/
Clara R. Pudjijogyanti, op,cit., h.14.
00 Winarno Surakhmad, Psikologi Pemuda, (Bandung: Jemmars,
t997), h.40 ″
BAB II
9Agoes Dariyo, Psikologi Perkembangan, (Bandung: Refika
Adiyama, 2007)'Cet. l, h.202.
10Ibid.
Syamsul Bachri Thalib, Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis
Empiris Aplikatrt (Jakarta: Prenada Media Group, 2010),
Cet.l., h.121.
″
つん rbid.
つD Winarno Surakhmad, Psikalogi Pemuda, (Bandung: Jemmars,
1997), h.40. /U14 Surya Mohammad, Psikologi Guru, (Bandung: Alfabeta), h. 86.
Inge Hutagalung, Pengembang Kepribadian (Jakarta: PT
Indeks 2007),h.24.
16
Ibid
17 Desmita, op, cit.,h,l64.
00 Clara R. pudjijogyanti, op, cit., h.27.
″
〃
.'1-/
グ
/'//
19Hendrianti Agustiani, Psikologi perkembangan, (Bandung: PT
Refika Aditama, 2006), h.139. /u20
つん Desmita, op, cit., h.166
22 Hendriati Agustiani, loc, cit.
●D
うん
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka, 1995), cet. lV, h
24 S. F. Habeyb, Kamus Populer, (Jakarta: Nurani, 1983),L= 296.
うん M. Ngalim Purwanto, Teknik-Teknik Evaluasi Pendidikan,
(Jakarta: Nasco, 1997), h. 6.
26 Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan Landasan Kerja
Pemimpin Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), Cet.
v, h. 104
27Wardan i, P s i ko lo gi B e I aj ar, (Jakarta: Un i versitas Terbu ka,
1997), Cet. I, h. 2.1
28Djaali, op.cit., h. 115
29Ahmad Fauzi, Psikologi Umum, (Bandung: CV Pustaka Setia,
1999), Cet.II, h. 44
Clara R. pudjijogyanti, op, cil., h.28.
″
/(-/
30 Slameto, B elaj ar dan F aktor-faktor yang Mempengaruhinya,
(Jakarta: Rineka Cipta, 2010), Cet. 5, h. 54 /r/●D Ahmad Fauzi. op. cit., h. I 13
32Saifuddin Azwar, Tes prestasi Fungsi dan Pengembangan
P e ngukur an P re s t as i B e I aj ar, (Y ogyakarta: Pustaka Pe laj ar)
●D
●D Desmita, op. cit.,h. 171
34 Don Hamacheck, Psychology in Teaching Learning and
Growth, Fourth Edition (Boston: Allyn and Bacon, 1990),
320
p.
ξυ
OJ Ibid, p.320
36 Nur'aini. Hubungan Self Concept and adjustment dengan
prestasi belajar remaja di SMAN I Tangsel.FakultasPsikologi
UIN SyarifHidayatullah Jakarta, tahun 201 L
〃
37 Ahmad Jawoto. Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Hasil
Belajar Siswa (studi kasus di SMK Muhamadiyah Parung-
Bogor). Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, tahun 2010.
〃
00
●, Muhammad Solihin. Hubungan konsep diri dan hasil belajar
fisika siswa melalui pembelajaran inkuiri pada konsep
tekanan.Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
ん
BAB IH
39
1/4//(-/
Nana Syaodi h S ukm ad i nata, Me t o de P e ne I i t anP e ndi di kan,
(Bndung: PT Remaja Rosdakarya,2013), Cet. Ke-9 h. 60.4-/
40 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif, dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, CV, 2013), Cet. 19, h. 38-39
41Sugiyono, Metode Penelitian Pendidiknn: Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta Bandung,
2012), Cet. XV, h. 117
42
Ibid., h. ttg ./1-/43
Sugiyono, op. cit., h. 142
44 Bimo Walgito, Bimbingan dan Konseling (Studi & Karier),
(Yogyakarta:Andi,20 I 0) hal.7 2.
И十 Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian
Kuantitatif, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013), h. 126.4
46 Ibid,h. t27
47 rbid
48 rbid., h. 43 -'(/
49 Sambas A,I Muhidin dan maman Abdurrahman,
Anal is is Ko re las i, Re gre s i, dan j alur D al am P e ne I it i aN :
Dilengkapi Aplikasi Program SPSS, (Bandung: CVPustaka
Setia, 2001), Cet.II, h 84.
50Budi Susetyo, Statistika Untuk Analisis Data Penelitian,
(Bandung: PT Refika Aditma, 2010), h. 180. uOD
∩ン ,-/
4-/
n/
ク
4/
″
″
うん
Yusri, Statistik Sosial, (Yogyakarta,graha ilmu.20l 3) cet.2
hal.262.
Budi Susetyo, Op.cit. h. 182.
54Syarnsul Bachri Thalib,Psノ わ′θgノ Pθηグノグノたαη βθrbα∫おИηα′おお
E″′ルなノレ′ノ′麟′グ(Jakarta,Kencana,2010),h.290〆
Budi Susetyo, op, cit. h. .180. 〆
56V. Wiratna Sujarweni dan Poly Endrayanto, Statistik untuk
penelitian, (Yogyakarta: Graha Ilmu,2012), h. 186
J akarta, 07 Agustus 20 I 6
Dosen Pembimbing Skripsi,
Dr.H.Nurochim.MMNIP.19590715198403 1003
″
グ
〆
BIODATA PENULIS
Nama lengkap penulis adalah Siti
Nurbaiti Nupus biasa dipanggil “Nupus”, lahir
di Jakarta pada 25 Juni 1991, putri dari
pasangan Alm. Bapak H. Syamsudin dan Ibu Hj.
Muj’inah. Penulis merupakan anak ketujuh dari
tujuh bersaudara. Alamat email penulis cahaya-
Penulis mengenyam pendidikan
diataranya di MI FAjrul Islam 1997-2003, MTs
Da’il Khairaat 2003-2006, MA Da’il Khairaat 2006-2009, dan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta (2010-2017) pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
Jurusan Pendidikan IPS, Program Studi Ekonomi.
Skripsi yang penulis buat berjudul “Hubungan Antara Konsep Diri dengan
Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa SMP IT
ALMAKA”. Skripsi ini dibuat melalui berbagai arahan dan bimbingan dari Bapak
Dr. H. Nurochim, MM.