HIPOPITUITARISME

download HIPOPITUITARISME

If you can't read please download the document

description

Catetan

Transcript of HIPOPITUITARISME

C. GANGGUAN HIPOFUNGSI KELENJAR PITUITARI Pengertian : Hipopituitari mengacu kepada keadaan sekresi beberapa hormone hipofisis anterior yang sangat rendah. Panhipopituirarisme mengacu pada penurunan sekresi semua ho rmone pituitarisme. Etiologi : Hipopituitarisme dapat terjadi akibat malfungsi kelenjar hipofisis atau hipotala mus penyebabnya mencakup : Infeksi atau peradangan Penyakit autoimun Tumor, misalnya dari jenis sel penghasil hormone yang dapat mengganggu pemb entukan salah satu atau semua hormone lain. Umpan balik dari organ sasaran yang mengalami malfungsi. Misalnya akan terj adi penurunan sekresi TSH dari hipofisis apabila kelenjar tiroid yang sakit meng eluarkan HT dalam kadar yang belebihan (Corwin J Elizabeth;2001 ) Insufisiensi hipofisis dapat di akibatkan oleh beberapa proses seperti : Tumor hipofisis yang merusak sel-sel hipofisis yang normal Trombosit vaskuler yang mengakibatkan nekrosis kelenjar hipofisis normal Penyakit granoulamatosa infiltrate yang merusak hipofisis Destruksi sel-sel hipofisis yang bersifat idopatik atau mungkin bersifat au toimun Tanda dan gejala : Insufisiensi hipofisis anterior (Panhipopituitarisme) pada umumnya akan mempenga ruhi semua hormone yang secara normal disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior . Oleh karena itu, manifestasi klinis dari panhipopituitarisme merupakan gabun gan pengaruh metabolic akibat berkurangnya sekresi masing-masing hormone hipofos is. Sindrome klinis yang diakibatkan oleh panhipopituitarisme pada anak dan orang de wasa berbeda. Pada anak, terjadi gangguan pertumbuhan somatic akibat defisiensi pelepas growth hormone. Cebol (dwarfisme) merupakan konsekuensi dari defisiensi tersebut. Ketika anak tersebut mencapai pubertas, maka tanda sksual sekunder dan alat genetalia eksternal gagal berkembang. Selain itu sering pula detemukan pe rkembangan intelektual yang lambat. Kulit biasanya pucat karena tidak adanya MSH . Pada orang dewasa dikenal dengan penyakit Simmods yang ditandai dengan kelemaha n umum, intoleransi terhadap dingin, nafsu makan buruk, penurunan berat badan da n hipotensi, Wanita yang mengalami penyakit . Sedangkan pada pria akan menunjuk an pengurangan progresiof rambut dan buluh di tubuh, jenggot, dan berkurangnya p erkembangan otot, impotensi dan kehilangan libido. Juga kulit akan terlihat puca t akibat kurangnya MSH.

Penatalaksanaan Klien dengan Hipofungsi hipofisis (Rumahorbo H;1999) 1. Pengkajian Pengkajian keperawatan pada klien dengan kelainan ini antara lain mencakup : a. Riwayat penyakit masa lalu, adakah penyakit atau trauma pada kepala yan g pernah diderita klien, serta riwayat radiasi pada kepala. b. Sejak kapan keluhan dirasakan. Dampak defisiensi GH mulai tampak pada ma sa balita sedang defisiensi gonadotropin nyata pada masa praremaja c. Apakah keluhan terjadi sejak akhir. Tumbuh kecil dan kedil sejak lahir terdapat pada klien kreatisme. d. Berat dan tinggi badan saat lahir e. Keluhan utama klien : 1) Pertumbuhan lambat 2) Ukuran otot dan tulang kecil 3) Tanda-tanda seks sekunder tidak berkembang; tidak ada rambut pubis dan a xilla, payudara tidak tumbuh, penis tidak tumbuh, tidak mendapat haid, dll.

4) Infertilitas. 5) Impotensia 6) Libido menurun 7) Nyeri senggama pada wanita. f. Pemeriksaan fisik 1) Amati bentuk dan ukuran tubuh, ukur berat badan dan tinggi badan, amati bentuk dan ukuran buah dada ukuran buah dada, pertumbuhan rambut diwajah axilla dan pubis, pada pria amati pula pertumbuhan rambut diwajah (janggot atau kumis) 2) Palpasi kulit, pada wanita biasanya menjadi kering dan kasar. g. Kaji pula dampak perubahan fisik terhadap kemampuan klien dalam memenuhi kebutuhan dasarnya 1) Foto karnium untuk melihat dan pelebaran dan atau erosi sella tursika. 2) Pemeriksaan serum darah; LH dan FSH, GH, prolaktin, kortisol, aldosteron, a ndrogen, ujian toleransi glukosa, stimulasi tiroid.