Hiperemesis Gravidarum - kemkes.go.id...Patofisiologi (3) •Peningkatan kadar hCG berasal dari...
Transcript of Hiperemesis Gravidarum - kemkes.go.id...Patofisiologi (3) •Peningkatan kadar hCG berasal dari...
Hiperemesis Gravidarum
Matrikulasi Calon Peserta Didik
PPDS Obstetri dan Ginekologi
Definisi
• Mual dan muntah yang terjadi pada kehamilan dini hingga usia kehamilan 16 minggu.
• Pada muntah-muntah yang berat dapat terjadi dehidrasi, gangguan asam-basa dan elektrolit, dan ketosis.
Epidemiologi
• Mual dan muntah terjadi dalam 50-90% kehamilan.
• Gejalanya biasanya dimulai pada gestasi minggu 9-10, memuncak pada minggu 11-13, dan berakhir pada minggu 12-14.
• Pada 1-10% kehamilan, gejala dapat berlanjut melewati 20-22 minggu.
• Hiperemesis berat yang harus dirawat inap terjadi dalam 0,3-2% kehamilan.
Patofisiologi (1)
• Patofisiologi hiperemesis gravidarum masih menjadi kontroversi.
• Hiperemesis gravidarum terjadi akibat interaksi kompleks dari faktor biologis, psikologis, dan sosial-budaya yang menyebabkan perubahan hormonal
• Disfungsi gastroinstestinal, disfungsi hepar, infeksi H. pylori, perubahan lipid, faktor genetik, juga dapat menyebabkan hiperemesis gravidarum
Patofisiologi (2)
• Kejadian hiperemesis gravidarum dikaitkan dengan peningkatan kadar hormon hCG (human chorionic gonadotrophin)
• Peningkatan kadar hCG dapat merangsang proses sekresi saluran pencernaan atas
Patofisiologi (3)
• Peningkatan kadar hCG berasal dari sel-sel trofoblas memicu kondisi hipertiroid
– karena bereaksi silang dengan hormon Thyroid Stimulating Hormone (TSH) mempengaruhi distensi dari saluran cerna
• Oleh karena itu segala hal yang terkait dengan peningkatan produksi hormon hCG oleh plasenta dihubungkan dengan kondisi hiperemesis, seperti pada kondisi kehamilan ganda atau mola hidatidosa.
Tanda dan Gejala
• Mual dan Muntah Hebat
• Berat badan turun > 5% dari berat badan sebelum hamil
• Dehidrasi
Pemeriksaan Penunjang
• Tes β-hCG (+)
• Elektrolit (hipokalemia, hiponatremia (-)
• Analisa gas darah (asidosis metabolik)
• Ketosis
Tatalaksana (1)• Tatalaksana Umum
– Pertahankan kecukupan nutrisi ibu– Anjurkan istirahat cukup dan hindari kelelehan
• Tatalaksana Khusus– Bila tidak terjadi dehidrasi:
• Metoklorpramid 5-10mg per oral atau IM tiap 8 jam (bila tidak terjadi dehidrasi)
– Bila terjadi dehidrasi:• Cairan kristaloid diberikan untuk koreksi dehidrasi,
ketonemia, defisit elektrolit, dan ketidakseimbangan asam-basa
• dimenhidrinat 50 mg dalam 50 mlNaCl 0,9% IV selama 20 menit, setiap 4-6 jam sekali
• Klorpromazin 25-50 mg IV tiap 4-6 jam
Tatalaksana (2)
• Diet
– Makan ketika lapar, tanpa memperdulikan waktu makan normal
– Makan sedikit tetapi sering
– Hindari makan makanan berlemak dan pedas. Banyak makan makanan kering atau hambar
– Jangan minum vitamin besi
– Biskuit di pagi hari
Tatalaksana (3)
• Tatalaksana parenteral
– Infus dekstrosa hipertonik 40 mL/jam atau 1 L/hari, kemudian dapat ditingkatkan
– Jika infus mengandung 25% atau lebih dari dekstrosa: infus harus dimulai 30-45 mL /jam dan ditingkatkan secara bertahap dari 20 mL/jam/hari
Prognosis
• Pasien yang ditatalaksana dengan tepat akan menunjukkan perbaikan
Daftar Pustaka
1. Cunningham FG, dkk. Williams Obstetric, ed. 23. New York: McGraw-Hill; 2010.
2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan, edisi 1. Jakarta; 2013.
3. Lacroix R, Eason E, Melzack R. Nausea and vomiting during pregnancy: A prospective study of its frequency, intensity, and patterns of change. Am J Obstet Gynecol. Apr 2000;182(4):931-7.
4. Bailit JL. Hyperemesis gravidarium: Epidemiologic findings from a large cohort. Am J Obstet Gynecol. Sep 2005;193(3 Pt 1):811-4
5. Goodwin TM. Hyperemesis gravidarum. Obstet Gynecol Clin North Am. Sep 2008;35(3):401-17
6. Verberg MFG, Gillott DJ, Al-Fardan N, Grudzinskas JG. Hyperemesis gravidarum, a literature review. Hum Reprod Update. 2005; 11(5):527-39.
7. Wegrzyniak LJ, Repke JT, Ural SH. Treatment of hyperemesis gravidarum. Rev Obstet Gynecol. 2012; 5 (2): 78-84
8. http://emedicine.medscape.com/article/254751-treatment#a1130