Hepatitis PADA Kehamilan

18
dr.. HABIB WICAKSONO SpPD

Transcript of Hepatitis PADA Kehamilan

Page 1: Hepatitis PADA Kehamilan

dr.. HABIB WICAKSONO SpPD

Page 2: Hepatitis PADA Kehamilan

KASUS

Seorang perempuan, 27 thn,160 cm,56 Kg baru saja menjalani test darah, dan hasilnya mengidap menyakit hepatitis B. saat ini pasien tengah mengandung dengan usia kehamilan 7 minggu.

Apakah kehamilan saya dapat diteruskan? dan bagaimana mengobati penyakit tersebut ?

Page 3: Hepatitis PADA Kehamilan

PENGERTIAN Hepatitis merupakan suatu peradangan pada sel-

sel hati bersifat akut dan disertai ikterus Hepatitis dapat disebabkan berbagai penyebab

yaitu :fisik, kimia, bakteri maupun virus. Penyebab non-infeksi seperti obat-obatan, alkohol,

dan penyakit autoimun, Penyebab infeksi : adanya infeksi misalnya virus Virus yang dpt menimbulkan hepatitis akut adalah

virus hepatitis A (VHA), virus hepatitis B (VHB), virus hepatitis C (VHC), Yellow fever virus maupun Ebstein Barr Virus (EBV)

Page 4: Hepatitis PADA Kehamilan

Hepatitis pada Kehamilan

Penyakit hepatitis atau inflamasi organ hati yang terjadi pada saat ibu hamil

Masalah khusus penyakit infeksi pada kehamilan:1. penyakit infeksi mungkin mengakibatkan komplikasi atau penyulit bagi kehamilan. Komplikasi kehamilan akibat penyakit infeksi : kematian janin, cacat congenital, penularan kuman langsung dari ibu ke janin (transmisi vertikal), dan proses patologis kehamilan lain

2. kehamilan memperburuk perjalanan penyakit infeksi, meningkatkan mobiditas & mortalitas ibu akibat penyakit 3. penatalaksanaan infeksi pada kehamilan memerlukan penyesuaian.

Page 5: Hepatitis PADA Kehamilan

HEPAR DALAM KEHAMILANHepar ternyata TIDAK mengalami pembesaran.

Hal ini bertentangan dgn penelitian pd binatang yg menunjukkan bahwa hepar membesar pd waktu kehamilan

Bila kehamilan sdh capai Trim III, sukar untuk melakukan palpasi pada hepar hepar

tertutup oleh pembesaran rahim

Bila pd kehamilan trim III hepar dpt dgn mudah diraba, berarti sdh terdapat kelainan2 yg sgt bermakna

Pengaliran darah ke dlm hepar tdk mengalami perubahan,meskipun tjadi perubahan yg sgt menyolok pd sist.

kardio vaskuler

Page 6: Hepatitis PADA Kehamilan

Dua jenis hepatitis virus infeksi pada kehamilan :

1. Hepatitis B, dianggap penting karena berpotensi

transmisi vertikal ke janin,maupun transmisi ke

petugas medis.

2. Hepatitis E, penting karena jenis hepatitis ini

berpotensi berkembang menjadi hepatitis fulminan

(hepatitis berat) bila terjadi pada kehamilan.

Pada tabel dirangkum berbagai jenis hepatitis virus, jalur transmisi, gambaran klinis, penanda virus, maupun

usaha pencegahan

Page 7: Hepatitis PADA Kehamilan

PERBEDAAN VIRUS HEPATITIS

Page 8: Hepatitis PADA Kehamilan
Page 9: Hepatitis PADA Kehamilan

Proses penyakit wanita hamil dengan hepatitis virus

terjadi infeksi virus hepatitis secara kebetulan (ko-insidensi)

bersifat akut.

kejadian ini relatif lebih sering

Kehamilan tidak menambah berat

hepatitis virus, kecuali untuk hepatitis virus E.

( tgt status nutrisi yg buruk, t.u. defisiensi protein)

terjadi pada wanita yang sebelumnya sudah menderita hepatitis virus.

bersifat kronis.

lebih jarang,.

risiko morbiditas/mortalitas meningkat sejalan dengan

beratnya hepatitis kronis4.

Page 10: Hepatitis PADA Kehamilan

Gejala dan Tanda klinis hepatitis

demam, mual dan muntah, kelemahan, sklera berwarna kuning (ikterik), BAK berwarna seperti air teh, dan pembesaran hati saat palpasi

Kepastian diagnosis didapatkan dengan pemeriksaan laboratorium, yaitu peninggian SGOT, SGPT, dan (umumnya) bilirubin serum. Pemerisaan penanda virus (viral marker) yang positif memastikan jenis virus penyebab hepatitis.

Page 11: Hepatitis PADA Kehamilan

Transmisi Ibu - Janin Apabila tes ibu positif untuk hepatitis B maka ada

kemungkinan ibu akan menularkan virus ini kepada janin yang dikandung.

Berdasarkan The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) :

apabila ibu mengalami hepatitis pada awal

kehamilan maka kemungkinan janin terinfeksi

adalah 10%.

Apabila ibu mengalami hepatitis pada akhir

kehamilan maka kemungkinan janin terinfeksi

adalah 90%.

Page 12: Hepatitis PADA Kehamilan

Penularan Hepatitis Hepatitis B dapat ditularkan secara vertikal dari ibu ke

janin, namun sebenarnya jarang terjadi karena plasenta biasanya dapat menjadi penghalang yang efektif terhadap penularannnya.

Penularan hepatitis terjadi jika terdapat kebocoran plasenta akibat abortus atau sebab lain.

Penularan hepatitis B dapat dicegah jika ibu telah mendapat vaksinasi sedangkan untuk

Penularan hepatitis C dapat dicegah dengan menjaga kondisi diri dan lingkungan dengan bergaya hidup sehat.

Page 13: Hepatitis PADA Kehamilan

Bayi dilahirkan Ibu Hepatitis Bayi yang terinfeksi memiliki risiko sekitar 90% untuk

menjadi karier (membawa virus Hepatitis B).  Untuk mencegah bayi terinfeksi :

ketika bayi lahir dalam waktu 12 jam setelah lahir bayi harus memperoleh vaksin hepatitis B dosis

pertama dan satu dosis Hepatitis B Imunoglobulin

(HBIG). Ibu juga tetap dapat memberikan ASI ke bayi ibu karena

penularan virus melalui ASI kemungkinannya kecil. Hepatitis kronik aktif yang sudah mengalami sirosis

dapat mempengaruhi risiko abortus spontan, kelahiran prematur, dan kematian maternal

Page 14: Hepatitis PADA Kehamilan

Pencegahan

Tindakan preventif hanya dapat dilakukan untuk hepatitis virus A dan B, untuk individu yang belum pernah terkena infeksi virus tersebut.

Pencegahan transmisi ke janin dilakukan dengan skrining HBsAg untuk semua ibu hamil selanjutnya pemberian imunoglobulin anti hepatitis B pada bayi baru lahir dalam 24 -72 jam pertama untuk ibu dengan HBsAg (+).

Page 15: Hepatitis PADA Kehamilan

Pencegahan

Virus hepatitis B penularannya dapat ditekan dengan pemberian antiviral seperti lamivudin atau telbivudin dengan pertimbangan khusus

Pemberian ASI pada ibu penderita hepatitis B kronik hendaknya dihindari terutama bila puting susu ibu luka.

Pemberian ASI dapat dilakukan bila bayi telah mendapatkan HBIG dan vaksin hepatitis B pada 24 jam kelahiran dan ibu yang menyusui puting susunya tidak mengalami trauma/luka

Page 16: Hepatitis PADA Kehamilan

Pengobatan

Prinsip pengobatan pasien hepatitis virus bersifat suportif, meliputi antara lain istirahat yang cukup, pemberian suplemen, dan pada kondisi khusus obat anti viral (misal lamivudine pada hepatitis B).

Pasien dengan keadaan umum lemah, atau nilai SGOT, SGPT, dan bilirubin cukup tinggi sebaiknya dirawat di RS.

Page 17: Hepatitis PADA Kehamilan

Komplikasi Komplikasi terhadap ibu dengan hipertensi

yang berat dapat terjadi pada hampir separuh masa kehamilan.

Komplikasi tersebut dapat berupa perdarahan varises esophagus, gagal hati, ensefalopati, dan malnutrisi.

Oleh karena itu, jika ibu mengalami hepatitis kronik maka kehamilan harus direncanakan.

Page 18: Hepatitis PADA Kehamilan