Hepatitis Akut

20
OLEH : WA ODE AZZAHRA M PEMBIMBING : DR. HJ. MUSYAWARAH SP A HEPATITIS AKUT Kepanitraan Klinik Bagian /SMF Ilmu Kesehatan Anak Universitas Haluoleo

description

case report

Transcript of Hepatitis Akut

HEPATITIS AKUT

OLEH : WA ODE AZZAHRA MPEMBIMBING : DR. HJ. MUSYAWARAH SP AHEPATITIS AKUT

Kepanitraan KlinikBagian /SMF Ilmu Kesehatan AnakUniversitas Haluoleo

Hepatitis adalah proses terjadinya inflamasi dan atau nekrosis jaringan hati yang dapat disebabkan oleh infeksi, obat-obatan, toksin, gangguan metabolik, maupun kelainan metabolik. Infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri, maupun parasit merupakan penyebab terbanyak hepatitis akut. Virus hepatitis merupakan penyebab terbanyak dari infeksi tersebut

HEPATITIS VIRUS AKUT ???Hepatitis akut adalah suatu keradangan hati atau kerusakan dan nekrosis sel hepatosit. Secara klinis hal ini ditandai dengan peningkatan kadar transaminase. Menurut lamanya waktu terinfeksi hepatitis dibagi menjadi dua yaitu hepatitis akut dan kronis. Dikatakan hepatitis akut apabila berlangsung kurang dari 6 bulan

HEPATITIS A

Hepatitis A merupakan penyakit self-limiting dan memberikan kekebalan seumur hiduppenyakit yang disebabkan oleh hepatitis A Virus (HAV) yang dapat ditularkan dengan makan makanan atau minum air yang telah terkontaminasi oleh kotoran individu yang terinfeksi, bukan melalui aktivitas seksual atau melalui darah

EPIDEMIOLOGI

Di Negara berkembang dimana HAV masih endemis seperti Arika, Amerika Selatan, Asia Tengah, dan Asia Tenggara, paparan terhadap HAV hampir mencapai 100% pada anak berusia 10 tahun. Di Indonesia prevalensi di Jakarta, Bandung, Makassar berkisar antara 35-45% pada usia 5 tahun, dan mencapai lebih dari 90% pada usia 30 tahun. Di Papua pada umur 5 tahun prevalensi anti HAV mencapai hampir 100%.

GEJALA KLINIS

FAKTOR RISIKO

Masa inkubasi, berlangsung selama 18-50 hari (rata-rata 28 hari)Masa prodromal, terjadi selama 4 hari sampai 1 minggu atau lebih. Gejalanya adalah fatigue, malaise, nafsu makan berkurang, mual, muntah , rasa tidak nyaman didaerah perut kanan atas, demam biasanya 10 kali nilai normal, koagulopati, dan ensefalopatiPengobatan suportifMakan tinggi kalori dan protein, rendah lemak untuk memulihkan kesehatan hati

HEPATITIS B

Hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). HBV adalah virus nonsitopatik, yang berarti virus tersebut tidak menyebabkan kerusakan langsung pada sel hati. Sebaliknya, adalah reaksi yang bersifat menyerang oleh system kekebalan tubuh yang biasanya menyebabkan radang dan kerusakan pada hati

EPIDEMIOLOGIDi Negara maju seperti Inggris, Amerika Serikat, dan Negara-negara Skandinavia prevalensi HBsAg bervariasi antara 0,1%-0,2%, sedangkan di Afrika dan Timur 10%-15%. Pada daerah dengan endemitas tinggi infeksi sering terjadi pada usia dini, ditularkan secara vertical dari ibu ke anak maupun horizontal diantara anak kecil.sebagai contoh didaerrah pedesaan Senegal (Afrika Barat) angka infeksi mencapai 25% populasi pada umur 2 tahun, 50% pada umur 7 tahun, dan 80% pada umur 15 tahun

Apabila menimbulkan gejala hepatitis, gejalanya menyerupai hepatitis virus yang lain tetapi dengan intensitas yang lebih beratflu dengan malaise, lelah, anoreksia, mual, dan muntah, timbul kuning atau ikterus dan pembesaran hati dan berakhir setelah 6-8 minggupemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan kadar ALT dan AST sebelum timbulnya gejala kilnis, yaitu 6-7 minggu setelah terinfeksiIkterus terdapat pada 25% penderita, biasanya timbul saat 8 minggu setelah infeksi dan berlangsung selama 4 mingguSebagian besar penderita hepatitis B simtomatis akan sembuh tetapi dapat menjadi kronis pada 10% dewasa, 25% anak, dan 80% bayi.

GEJALA KLINIS

PERTANDA SEROLOGIS HBVAntigenInterpretasiBentuk klinisHBsAgSedang infeksiHepatitis akut, hepatitis kronis, penanda kronisHBeAgProses replikasi dan sangat menularHepatitis akut, hepatitis kronisAntibodyAnti-HBsResolusi infeksiKekebalanAnti-HBc totalInfeksi akut atau infeksi kronik yang kambuhHepatitis akut, hepatitis kronisIgM Anti-HBcInfeksi akut atau infeksi kronis yang kambuhHepatitis akut, hepatitis kronisAnti-HbePenurunan aktivitas replikasiPenanda kronis, kekebalanPemeriksaan molecularPCR DNA HBVInfeksi HBVHepatitis akut, hepatitis kronis, penanda kronisHibridisasi DNA HBVReplikasi aktif dan sangat menularHepatitis akut, hepatitis kronis

Dasar diagnosis hepatitis B adalah diagnosis klinis dan serologis

Gejala khasGejala yang kurang umumKelelahan dan kelelahan MalaiseJaundice Demam Otot dan nyeri sendiBerat badan DepresiKecemasan, lekas marah Sakit kepalaGangguan tidurKetidaknyamanan di perut di sisi kanan Gatal - Mual dan diare, kehilangan nafsu makan

DIAGNOSIS

Pada hepatitis virus akut, sebagian besar kasus akan sembuh dan sebagian kecil menjadi kronis

Prinsipnya adalah suportif dan pemantauan penyakit. Pasien dirawat jalan bila ada dehidrasi berat dengan kesuiltan masukan per oral, kadar SGOT-SGPT >10 kali nilai normal, atau bila ada kecurigaan hepatitis fulminanPrioritas utama vaksinasi adalah bayi,anak, kelompok berisiko tinggi.

Untuk pencegahan penularan secara vertical pada masa perinatal, terhadap seorang ibu yang melahirkan dengan HBsAg positif dengan atau tanpa adanya HbeAg, maka kepada bayinya diberikan vaksinasi pasif HBIG dan vaksinasi aktif. PENATALAKSANAAN

PENCEGAHAN

HEPATITIS C

Hepatitis C disebabkan oleh virus hepatitisC (HCV). Virus ini dapat mengakibatkan infeksi seumur hidup, sirosis hati, kanker hati, kegagalan hati, dan kematian

EPIDEMIOLOGIDi Amerika serikat seroprevalnsi infeksi HCV adalah 1,8 dari seluruh populasi. Untuk anak dibawah usia 12 tahun, seroprevalensinya adalah 0,2%, dan untuk usia 12-18 tahun seroprevalensinya sebesar 0,4%. Di Indonesia prevalensi HCV sangat bervariasi, sekitar 0.5% sampai 3,37%. Dari pemeriksaan darah donor di kota-kota, yaitu Jakarta sebesar 2,5%, Surabaya 2,3% Medan 1,5%, Bandung 2,7%, Yogyakarta 1%, Bali 1,3%, Mataram 0,5%, Manado 3,0% Makassar 1,0%, dan Banjarmasin 1,0%.

Infeksi HCV perkiraan masa inkubasi sekitar 7 minggu yakni antara 2-30 mingguBiasanya tidak menunjukkan gejala dan apabila ada, gejalanya tidak spesifik yaitu rasa lelah, lemah, anoreksia, dan penurunan berat badan. Sehingga dapat dikatakan bahwa diagnosis hepatitis C pada fase akut sangat jarang.Pada penderita dewasa dengan gejala klinis, 30% menunjukkan adnya ikterusPemeriksaan LFT, nilai ALT dapat meningkat sampai 10 kali nila normalHanya 15% penderita sembuh secara spontan dengan pembuktian menggunakan metode PCR, dan 85% akan mnejadi kronis

GEJALA KLINIS

DIAGNOSISSecara garis besar diagnosis terhadap infeksi HCV dibagi dalam beberapa golongan besar yaitu :

Uji saringUji konfirmasiPemeriksaan serologisPemeriksaan molecularAda 4 cara diagnosis molecular terhadap HCV:Polymerase chain reaction (PCR)Nucleic acid sequences based amplification (NASBA)Ligase chain reaction (LCR)Branched DNA assay (b DNA assay)

Indikasi untuk pengobatan: serokonversi serum HCV RNA-positif atau HCVcoreAg-positif. Identifikasi awal HCV adalah penting, karena ada bukti bahwa intervensi dini dengan standar interferon alpha nyata dapat mengurangi risiko infeksi kronis dari 80% menjadi 10%. Tidak ada profilaksis preexposure untuk HCV.

Imunoglobulin tidak efektif dalam mencegah HCV. Tidak ada imunisasi pasif atau aktif yang benar-benar efektif. Perubahan perilaku dan membatasi paparan keadaan yang berisiko tinggi memberikan kesempatan terbaik untuk pencegahan primer

PENATALAKSANAAN