GINJAL & URIN
description
Transcript of GINJAL & URIN
FUNGSI :
1. Ekskresi sisa-sisa metabolisme
2. Homeostasis- proses filtrasi- proses reabsorbsi- proses sekresi- pertukaran H+- pembentukan asam
terbentuk urin
- air- garam, asam, basa- sisa metabolisme- hasil detoksikasi- zat-zat yang >> dalam darah
Pembentukan Urin :
1. Filtrasi plasma darah oleh glomeluri
2. Reabsorbsi selektif zat-zat oleh tubulus R
3. Sekresi zat-zat oleh tubuli
4. Pertukaran H+ dan pembentukan amonia
Filtrasi plasma darah oleh glomeruli :
• 1 liter/menit/2 ginjal
• darah manusia 4-5 liter
• 1 ginjal - 1 juta nefron
- 1 juta glomeruli
Tenaga filtrasiTenaga filtrasi
Tekanan hidrostatik = 75 mm Hg (70 % tek. aorta)Tekanan hidrostatik = 75 mm Hg (70 % tek. aorta)
1.1. Tek. osmotik protein plasma Tek. osmotik protein plasma = 30 mm Hg = 30 mm Hg
2.2. Tek. kapiler jaringan interstisiel = 10 mm HgTek. kapiler jaringan interstisiel = 10 mm Hg
3.3. Tek. hidrostatik tubuliTek. hidrostatik tubuli = = 10 mm Hg10 mm Hg
50 mm Hg 50 mm Hg
Tenaga filtrasi : Tenaga filtrasi : (75 – 50) (75 – 50) = = 25 mm Hg25 mm Hg
Faktor-faktor yang BerpengaruhFaktor-faktor yang Berpengaruh
1.1. tekanan darahtekanan darah
2.2. obstruksi lumen arteri glomeruliobstruksi lumen arteri glomeruli
3.3. tek. interstiseltek. interstisel
4.4. tek. pada sistem ekskretoriustek. pada sistem ekskretorius
5.5. kerusakan membran glomerulikerusakan membran glomeruli
GFRGFR (Glomerulus Filtration Rate)(Glomerulus Filtration Rate)
Tenaga filtrasi Tenaga filtrasi 25 mm Hg25 mm Hg terbentuk 120 ml terbentuk 120 ml filtrat glomerulus / menitfiltrat glomerulus / menit
GFR orang dewasa normal = GFR orang dewasa normal = 120 ml / menit120 ml / menit
Filtrat glomeruler cairan ekstrasel tanpa Filtrat glomeruler cairan ekstrasel tanpa : - protein : - protein
- darah- darah
Kerja TubulusKerja Tubulus
filtrat glomerulerfiltrat glomeruler
Beda :Beda :
- - komposisi kimianyakomposisi kimianya
- - volume/menitvolume/menit
urinurin
Pemb. darah
DARAH
• Protein• Albumin• Eritrosit, dll
Tubulus
FILTRAT air glukosa as. amino klorida as. urat kreatinin urea, dll
Dinding permeabel glomerulus
ReabsorbsiSekresi
URIN
Nilai Ambang SubstansiNilai Ambang Substansi
Besar kecilnya reabsorbsi substansi oleh Besar kecilnya reabsorbsi substansi oleh tubulus yang tergantung pada kadarnya dalam tubulus yang tergantung pada kadarnya dalam darah.darah.
Substansi yang diabsorbsi sedikit / tidak sama Substansi yang diabsorbsi sedikit / tidak sama sekali,nilai ambang substansinya : sekali,nilai ambang substansinya : rendahrendahMis : kreatinin, urea, as. urat.Mis : kreatinin, urea, as. urat.
Nilai ambang Nilai ambang substansisubstansi tinggitinggi : :Mis : glukosa, as. aminoMis : glukosa, as. amino
Reabsorbsi GlukosaReabsorbsi Glukosa
CONTOHCONTOH : : kadar glukosa darah : 100 mg / 100 mlkadar glukosa darah : 100 mg / 100 ml
GGFFR= 120 ml / menit R= 120 ml / menit 120 mg120 mg glukosa glukosa dalam filtrat glomelurusdalam filtrat glomelurus
glukosa darah : 200 mg / 100 mlglukosa darah : 200 mg / 100 ml 240 mg dalam filtrat 240 mg dalam filtrat
kadar maksimum reabsorbsi glukosa 350 mg / kadar maksimum reabsorbsi glukosa 350 mg / menit.menit.
PERTANYAANPERTANYAAN
Kapan dapat ditemukan glukosa dalam urin?Kapan dapat ditemukan glukosa dalam urin?
Bagaimana dengan tes Benedict ?Bagaimana dengan tes Benedict ?
Bagaimana gejala DM?Bagaimana gejala DM?
Bila kadar glukosa darah 500 mgr/ml GFR : 120 Bila kadar glukosa darah 500 mgr/ml GFR : 120 cc/menitcc/menit
Berapa kadarnya dalam filtrat glomeruler ?Berapa kadarnya dalam filtrat glomeruler ?
Tes Benedict urin Tes Benedict urin / / ? ?
Resorbsi Kembali NaResorbsi Kembali Na++, Cl, Cl-- dan H dan H22OO
Tubulus proksimalisTubulus proksimalis 60 – 80 % fil60 – 80 % filtrat glomerulus diabsorpsi trat glomerulus diabsorpsi
kembalikembali NaNa++, Cl, Cl--, H, H22O secara O secara pasifpasif dari lumen tub. dari lumen tub.
sel epitel tubulus sel epitel tubulus sel sel interselintersel kapilerkapiler
NaNa++ aktif aktif ClCl-- pasif pasif
HH22OO pasif pasif
Tub. Pars. ascendensTub. Pars. ascendens
ClCl- - aktif aktif
NaNa++ pasif pasif
Tub. Tub. Kontortus distalisKontortus distalis
ClCl-- dan Na dan Na++ : aktif : aktif
Na+ ditukar denganNa+ ditukar dengan
HH++ dan K dan K++
Reabsorpsi AirReabsorpsi Air
Osmolaritas plasma : 285 – 295 mosmol /literOsmolaritas plasma : 285 – 295 mosmol /liter
Pemasukan air Pemasukan air tek. osmotik plasma tek. osmotik plasma
ekskresi urin ekskresi urin
Tubulus proksimalis Tubulus proksimalis
Tubulus decendensTubulus decendens air berdifusi pasifair berdifusi pasif
Ansa HENLEAnsa HENLE (Obligatory Reabsorpsi)(Obligatory Reabsorpsi)
TubuTubulus kontortus-distalislus kontortus-distalis sensitif thd ADH sensitif thd ADH
Tubulus koligenTubulus koligen (Reabsorpsi Fakultatif)(Reabsorpsi Fakultatif)
sekresi ADH diatur oleh aktivitas osmoreseptor sekresi ADH diatur oleh aktivitas osmoreseptor (hipothalamus posterior)(hipothalamus posterior)
osmolaritas darah osmolaritas darah filtrat filtrat encerencer sekresi ADH sekresi ADH sedikit / Osedikit / O
osmolaritas darah osmolaritas darah filtrat filtrat pekatpekat sekresi ADH sekresi ADH
alkohol alkohol menekan sekresi ADH menekan sekresi ADH
Sekresi TubulerSekresi Tubuler
Bila kadar kreatinin darah > normal Bila kadar kreatinin darah > normal disekresi oleh tubulusdisekresi oleh tubulus
Hal yang samaHal yang sama ::
KaliumKalium
As. Urat As. Urat
Cat phenol redCat phenol red
Para Amino Hypurat (PAH)Para Amino Hypurat (PAH)
Energi untuk sekresi:Energi untuk sekresi:
oksidasi suksinat dan as. sitratoksidasi suksinat dan as. sitrat
Capasitas System CarrierCapasitas System Carrier ::
menentukan kecepatan maksimal tubulus menentukan kecepatan maksimal tubulus mensekresi suatu zat.mensekresi suatu zat.
Ukuran ini disebut :Ukuran ini disebut :
Capasitas Tubulair Maximal SecretoryCapasitas Tubulair Maximal Secretory
(Tm Secretory)(Tm Secretory)
Tm Secretory PAH = Tm Secretory PAH = 80 mgr / menit80 mgr / menit
Zat-zat Dalam UrinZat-zat Dalam Urin
1.1. Fisiologis / NormalFisiologis / Normal
2.2. Patologis / AbnPatologis / Abnormalormal
1.1. Fisiologis / NormalFisiologis / Normal
NPNNPN : - urea: - urea - kreatinin- kreatinin - amonia- amonia - as. urat- as. urat - as. amino- as. amino - as. hipurat- as. hipurat
AllantoinAllantoin As. oksalatAs. oksalat As. Glukoronat As. Glukoronat P, Cl, Na, K, Ca, MgP, Cl, Na, K, Ca, Mg As. sitratAs. sitrat Zat kandung sulfurZat kandung sulfur Karbohidrat Karbohidrat HormonHormon
2.2. Patologis / AbnormalPatologis / Abnormala.a. ProteinProtein
Fisiologis Fisiologis (< 75 mg / hr)(< 75 mg / hr) Makan protein >>Makan protein >>
Gangguan sirkulasi venaGangguan sirkulasi vena
GraviditasGraviditas
PatologisPatologis Pre Renal : Multiple Myeloma, Leukimia, Pre Renal : Multiple Myeloma, Leukimia,
Hodgkin’s Hodgkin’s
Renal : Nephritis, proses degenerasi, Renal : Nephritis, proses degenerasi, keracunan keracunan
Post Renal : infeksi Post Renal : infeksi ureter, V.Urinaria, urethra ureter, V.Urinaria, urethra
2.2. Glukosa Glukosa (( 1 gr/hari) 1 gr/hari)Elementary Glukosuria Elementary Glukosuria Renal Glukosuria Renal Glukosuria DMDM
3.3. Keton BodiesKeton BodiesPuasaPuasaGangguan metabolisme KH Gangguan metabolisme KH HamilHamilNarkoseNarkoseAlkalosis Alkalosis
4.4. BilirubinBilirubinHepatitisHepatitis
5.5. DarahDarahNephritis, Cystitis Nephritis, Cystitis
Nephrolithiasis, Cystolithiasis Nephrolithiasis, Cystolithiasis
6.6. PorfirinPorfirin Hodgkin’sHodgkin’s
Anemia pernisiosa, hemolitika Anemia pernisiosa, hemolitika
Sirosis Hepatis Sirosis Hepatis
Pankreatitis akuta Pankreatitis akuta
ZAT NORMALZAT NORMAL1.1. UreaUrea
Katabolisme protein Katabolisme protein demam, DM demam, DM80 – 90 % NPN urin80 – 90 % NPN urinKerusakan hepar Kerusakan hepar urea urin urea urin
2.2. AmoniaAmonia Normal Normal amonia urin sedikit amonia urin sedikitKerusakan hepar Kerusakan hepar Asidosis o.k. faktor ginjal Asidosis o.k. faktor ginjal Ketosis dan asidosis o.k. DM Ketosis dan asidosis o.k. DM Diit tinggi protein Diit tinggi protein
3.3. Asam aminoAsam amino bebasbebas
terikatterikatKeracunan kloroform, CClKeracunan kloroform, CCl4 4 ekskresi ekskresi Cystinuria & Aminoasiduria Cystinuria & Aminoasiduria ekskresi ekskresi (ggn. Absorpsi tubulus)(ggn. Absorpsi tubulus)
Bayi prematur Bayi prematur ekskresi 10x bayi aterm ekskresi 10x bayi aterm
4.4. Kreatin & KreatininKreatin & KreatininDewasa Dewasa ekskresi kreatin tak ada / sedikit ekskresi kreatin tak ada / sedikit
Anak-anak Anak-anak ekskresi kreatin agak tinggi ekskresi kreatin agak tinggi
ekskresi kreatinin 2 – 2,5x ekskresi kreatinin 2 – 2,5x Hamil, puasa, infeksi, hipertiroid Hamil, puasa, infeksi, hipertiroid ekskresi ekskresi
Hipotiroid Hipotiroid ekskresi ekskresi Kreatinin Kreatinin katabolis katabolisme kreatinme kreatin
Koefisien kreatinin : banyaknya kreatinin (mgr) yang diekskresi Koefisien kreatinin : banyaknya kreatinin (mgr) yang diekskresi tiap kgBB/hari tiap kgBB/hari
5.5. Asam Asam uraturatHasilHasil katabolisme protein inti basa purin ( katabolisme protein inti basa purin (daging, daging, hati, ginjal, kacang-kacangan).hati, ginjal, kacang-kacangan).KatabolismeKatabolisme : a. eksogen (dlm jaringan) : a. eksogen (dlm jaringan)
b. endogen (dlm inti)b. endogen (dlm inti)pH urin pH urin normal normal larut sebagai garam Na & K urat larut sebagai garam Na & K uratpH pH > asam > asam kristal : as. urat & amonium urat kristal : as. urat & amonium urat
6.6. AllantoinAllantoinDerivat as. UratDerivat as. Urat oksidasi partiel as. urat dengan oksidasi partiel as. urat dengan adanya enzim urikaseadanya enzim urikaseManusia Manusia ekskresi allan ekskresi allantoin : 5 – 25 mgr / hrtoin : 5 – 25 mgr / hr Mamalia Mamalia 90 % hasil akhir metab. protein inti basa 90 % hasil akhir metab. protein inti basa purin purin allantoin allantoin
7.7. Asam OksalatAsam OksalatEkskresi Ekskresi : 10 – 25 mgr / hari : 10 – 25 mgr / hari
as. oksalat as. oksalat - hasil metab. Vitamin C - hasil metab. Vitamin C
- hasil metab. KH yang tak - hasil metab. KH yang tak sempurnasempurna
- T- Tomatomat - Bayam - Bayam
- Anggur- Anggur - Kubis - Kubis
- Apel- Apel
8.8. Asam Asam glukoronatglukoronatDiekskresi dalam bentuk : Diekskresi dalam bentuk :
- ester- ester
- glikoid- glikoid
EkskresiEkskresi : 0,3 – 1.0 gram / hari: 0,3 – 1.0 gram / hari
eks. oksalat
dibentuk di hepar
asetil salisilatasetil salisilat
sulfonamidesulfonamide
terpentinterpentin ekskresi As. ekskresi As. Glukoronat Glukoronat
anti pirinanti pirin
phenol pthalinphenol pthalin
9.9. Asam sitratAsam sitratHasil metabolisme KHHasil metabolisme KH
Premenstruasi Premenstruasi ekskresi ekskresi di tulang sebagai di tulang sebagai Ca sitrat Ca sitrat
10.10. Asam HipuratAsam HipuratHasil konyugasi as. Benzoat dan glisin (hepar)Hasil konyugasi as. Benzoat dan glisin (hepar)
As. benzoatAs. benzoat - sayur-sayuran- sayur-sayuran
- buah-buahan- buah-buahan
- pemecahan - pemecahan fenialanin fenialanin dan dan tirosin (usus)tirosin (usus)
11.11. Senyawa yang Kandung SulfurSenyawa yang Kandung SulfurSulfur netralSulfur netral o.k. oksidasi tak semo.k. oksidasi tak sempurna as. purna as. Amino yang kandung Sulfur. Amino yang kandung Sulfur.
Sulfat Sulfat AnorganikAnorganik oksidasi sempurna as. amino kandung Sulfur oksidasi sempurna as. amino kandung Sulfur
Organik Organik dari konyugasi senyawa aromatis dari konyugasi senyawa aromatis fenol fenol dengan sulfatdengan sulfat
12.12. PhosphatPhosphatHasil metabolisme proteinHasil metabolisme protein
Ekskresi phosphatEkskresi phosphat : - digestivus : - digestivus
- uropoetika (60%)- uropoetika (60%)
Ekskresi phosphat dipengaruhi :Ekskresi phosphat dipengaruhi :
Hormon paratiroidHormon paratiroid
Vitamin DVitamin D
h. paratiroid h. paratiroid reabsorpsi phosphat oleh tubulus reabsorpsi phosphat oleh tubulus ekskresi phosphat ekskresi phosphat Defisiensi vit D Defisiensi vit D absorpsi phosphat ususabsorpsi phosphat usus eks. phosphat urin eks. phosphat urin pH urin alkalis pH urin alkalis pengendapan garam-garam pengendapan garam-garam phosphat phosphat nephrolithiasis nephrolithiasis
13.13. KloridaKloridaDiekskresi berupa NaCl dan NHDiekskresi berupa NaCl dan NH44ClClIntake NaCl Intake NaCl 8 – 15 gram / hari 8 – 15 gram / hari ekskresi klorida ekskresi klorida 10gram/hari10gram/hariEkskresi ClEkskresi Cl-- tergantung : tergantung : intake NaClintake NaCl respirasirespirasi hormon glandulasuprarenalishormon glandulasuprarenalis
14.14. Natrium dan KaliumNatrium dan Kalium Puasa Puasa protein jaringan dikatabolisir protein jaringan dikatabolisir pelepasan K dari sel pelepasan K dari sel ekskresi K ekskresi K Pemberian Pemberian aldosteron aldosteron ekskresi Na ekskresi Na dan ekskresi K dan ekskresi K Ekskresi Ekskresi KK : - filtrasi glomerulus: - filtrasi glomerulus
- sekresi - sekresi tubulustubulus Sekresi tubulus dipengaruhi oleh asam basa darahSekresi tubulus dipengaruhi oleh asam basa darah : : alkalosis alkalosis sekresi K sekresi K asidosis asidosis sekresi K sekresi K
15.15. Kalsium dan MagnesiumKalsium dan MagnesiumPada hiperfungsi gld. Paratiroidea Pada hiperfungsi gld. Paratiroidea ekskresi Ca ekskresi Ca o.k. o.k. Ca darah Ca darah yang berasal dari mobilisasi Ca yang berasal dari mobilisasi Ca tulang.tulang.
Pada pemberian vit D Pada pemberian vit D ekskresi Ca ekskresi Ca o.k. o.k. absorpsi Ca mukosa absorpsi Ca mukosa Ca darah Ca darah
Ca dan Mg Ca dan Mg t.u. diekskresi lewat usus t.u. diekskresi lewat usus
lewat urin relatif kecil lewat urin relatif kecil kecuali kecuali keadaan keadaan path. metab. tulangpath. metab. tulang
BAHAN YANG KADARNYA BAHAN YANG KADARNYA HANYA SEDIKITHANYA SEDIKIT
1.1. Karbohidrat (< 1,5 gr/hariKarbohidrat (< 1,5 gr/hari))a.a. Elementary Glukosuria Elementary Glukosuria
HamilHamil
Makan gulaMakan gula
b.b. LaktosuriaLaktosuria menyusuimenyusui
kersen/anggurkersen/anggur
2.2. Protein Protein < 75 mgr / hari (30 – 200 mgr) < 75 mgr / hari (30 – 200 mgr)
3.3. Elemen anorganik : Fe, Cu, Zn, dllElemen anorganik : Fe, Cu, Zn, dll
4.4. Hormon :Hormon :gonadotropingonadotropin
estrogenestrogen
androgenandrogen
pregnandiolpregnandiol
korteks gl. suprarenaliskorteks gl. suprarenalis
HCGHCG
5.5. VitaminVitamin
6.6. enzimenzim
7.7. lipidlipid
GLOMERULONEPHRITISGLOMERULONEPHRITIS Infeksi : Streptococcus haemoliticusInfeksi : Streptococcus haemoliticus
Stadium :Stadium : 1. std. Haemorrhagis nefritis 1. std. Haemorrhagis nefritis proteinuria proteinuria 2. std degenerative nefritis 2. std degenerative nefritis proteinuria proteinuria 3. std vasculair nefritis 3. std vasculair nefritis proteinuria proteinuria
Klirens urea Klirens urea 60% 60%
Ggn. Filtrasi Ggn. Filtrasi metabolik asidosismetabolik asidosis
Ggn. Reabsorpsi Ggn. Reabsorpsi reabsorpsi air dan bahan- reabsorpsi air dan bahan-bahan pentingbahan penting
Bence Jone ProteinBence Jone Protein
Sebagian besar globulinSebagian besar globulin 50 – 60o C50 – 60o C mengendap mengendap 100o C 100o C mencair lagi mencair lagi Didinginkan Didinginkan mengendap lagi mengendap lagi