fungsi pemerintah daerah
-
Upload
rutiana-uns -
Category
Documents
-
view
29 -
download
0
description
Transcript of fungsi pemerintah daerah
Sessi 1. Fungsi Pembangunan DaerahSessi 1. Fungsi Pembangunan Daerah
SESSI 1.
FUNGSI PEMBANGUNAN DAERAH
Fungsi penyelenggaraan pemerintahan daerah secara mendasar adalah melindungi dan memajukan kesejahteraan umum, termasuk di dalamnya mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam masa sekarang, target pembangunan daerah dalam konteks otonomi daerah diarahkan untuk meningkatkan derajad Indeks Pembangunan Manusia. Hal ini diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah nomor 6 tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
Berbicara tentang Indeks Pembangunan Manusia, maka kondisi yang sering digambarkan sebagai perwujudan sejahtera digambarkan dalam kelompok ekonomi dan kelompok non ekonomi. Kedua kelompok ini sebenarnya tidak bisa dipisahkan. Suatu gambaran atau perwujudan keadaan yang diinginkan terjadi inilah biasanya diistilahkan sebagai indikator dari suatu gagasan. Sebagai contoh indikator ekonomi suatu daerah:
1. Pertumbuhan PDRB 2. Inflasi 3. PDRB per kapita 4. Ketimpangan kemakmuran (Indeks Gini)5. Pemerataan pendapatan (Indeks Ketimpangan Regional)
6. Penurunan Indeks Kemiskinan Masyarakat
Bebarapa contoh indikator kesejahteraan non ekonomi, atau sering disebut sebagai indikator kesejahteraan sosial antara lain:
1.Pendidikana.Angka melek hurufb.Angka rata-rata lama sekolah c.Angka partisipasi murnid.Angka partisipasi kasar
e.Angka pendidikan yang ditamatkan
2.Kesehatan
a.Angka kelangsungan hidup bayi b.Angka usia harapan hidup c.Persentase balua gizi buruk3.Indikator sosial lain:
a.Persentase penduduk diatas garis kemiskinan
b.Persentase penduduk yang memiliki lahan
c.Rasio penduduk yang bekerja
d.Angka kriminalitas yang tertangani, dan lain-lain.
Pengejawantahan fungsi dan peran pemerintah dalam pembangunan daerah tersebut, dikerangkakan dalam:
Pelaksanaan urusan: PP 38/2007
Diwadahi dalam Organisasi Perangkat Daerah: PP 41/2007
Diterjemahkan dalam: program dan kegiatan Level daerah: RPJP, RPJMD, RKPD
Level SKPD: Renstra dan Renja
Dievaluasi dengan berpijak pada capaian Indikator Kinerja Penyusunan Indikator mengikuti alur konsistensi antara pemikiran sinkronisasi dari level daerah ke level SKPD, dan dari perencanaan jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan.
Contoh :Di dalam RPJMD dinyatakan bahwa akan dilakukan upaya peningkatan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia, termasuk kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta penguatan daya saing perekonomian.
Alur penyusunan indikatornya bisa dilihat pada gambar berikut.
Dalam skema di atas, Gambaran berfungsi untuk mengarahkan: Apa yang akan dikerjakan
Bagaimana mengerjakannya
Apa tanda keberhasilannyaLebih jelasnya, bisa dilihat dalam skema berikut ini:
Contoh:
Contoh :Misi Perlindungan usaha dan kesempatan kerja secara luas dan menyeluruh
Sasaran:
Apa yang diharapkan terjadi dengan kesempatan kerja?
Apa yang diharapkan terjadi dengan peluang usaha?
Apa yang diharapkan terjadi terkait dengan daya saing daerah?
Apa yang perlu dilakukan?
Indikator:
Tingkat pertumbuhan pendapatan
Tingkat pertumbuhan investasi
Distribusi pendapatan
Cakupan pemerataan akses modal
Cakupan pemberdayaan ekonomi lemah
Cakupan pemberdayaan ekonomi lokal Penurunan angka pengangguran terbuka
Kenaikan angka partisipasi kerja
Rasio penduduk yang bekerja
Jumlah investor berskala nasional (PMDN/ PMA)
Jumlah investasi berskala nasional (PMDN/ PMA)
Rasio daya serap tenaga kerja
Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun
Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha
Kecepatan proses perijinan
Tingkat produktivitas daerah setiap sektor pada 9 sektor (pertanian, pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, listrik, bangunan, perdagangan, pengangkutan dan komunikasi, keuangan, jasa)
Contoh:
RPJMDRENSTRA SKPDRKPDRENJA SKPD
Derajat kesehatanRasio kematian bayiPenurunan jumlah kematian bayiJumlah kunjungan neonatus
Tingkat kemiskinanRasio pastisipasi angkatan kerjaPenurunan jumlah angkatan kerja yang menganggurJumlah tenaga kerja yang terserap di sektor industri
Gambar 3
Contoh Alur Penyusunan Indikator
Program & Kegiatan
SKPD
Gambar 1
Skema Fungsi Pembangunan Daerah
Indikato Kinerja:
(input, output, outcome, benefit, impact)
Dilaksanakan oleh SKPD untuk menyelenggaran pelayanan publik sesuai kebutuhan masyarakat
Kebutuhan Masyarakat terdiri dari :
1. Kebutuhan Pokok (Basic Needs)
2. Kebutuhan Pengembangan Sektor
Unggulan (Core Competence)
Digambarkan dengan
a. Indikator ekonomi
b. Indikator non eko-
nomi
Gambar 2
Alur Penyusunan Indikator Kinerja
Visi & Misi
SKPD
Tujuan & Sasaran
SKPD
Visi & Misi
Daerah
Tujuan & Sasaran
Daerah
Indikator Makro
Daerah
Fungsi Pemerintah
Daerah
Melindungi masyarakat
Memajukan kesejahteraan umum
Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia
Sumber Daya
Manusia
Daya Dukung Ekonomi
IPTEK
Gambaran
Gambaran
Gambaran
Iklim usaha (cepat, transparan)
UMKM berkembang
Penyerapan tenaga kerja
Regulasi yang jelas
Fasilitas jaringan informasi komunikasi:
Penyelenggaraan pemerintahan
Pendidikan
Peluang usaha
Pemasangan produk informasi, dll.
Sehat
Terdidik
Tidak Menganggur
Pendapatan meningkat
Bisa memenuhi kebutuhan hidup
Indikator
Indikator
Indikator
Apa yang dilakukan
(untuk mencapai kondisi yang diharapkan)
Kondisi awal yang
perlu ada
Bagaimana melakukannya
Tanda
keberhasilan
Rancangan program/kegiatan tahunan beserta pagu anggaran
Indikator
Gambar 4
Hubungan Program dan Kegiatan dengan Tolok Ukur Kinerja
(Pola Pikir Permendagri 13/2006)
Outcome/Hasil
1. Prosentase (%)
2. Rasio
3. Kuantitas, jumlah
Program
Kegiatan 1
Kegiatan 2
Dst.
Outcome/Hasil
1. Prosentase (%)
2. Rasio
3. Kuantitas, jumlah
Keluaran
Kuantitas
Jumlah
Indikator Kinerja26Indikator KinerjaIndikator Kinerja5