Essay I Transformation
Transcript of Essay I Transformation
-
DIANTIKA IMELDA SINTIA 23140030019
I - TRANSFORMATION
I - Transformation adalah kepanjangan dari iron transformation. I Transformation terdiri dari
dua kata yaitu iron dan transformation. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan I
Trasformation lebih baik kita mengetahui terlebih dahulu arti dari dua kata pembentuknya yaitu,
I untuk iron dan juga Transformation. Iron itu adalah kata dalam Bahasa inggris, kalau di Bahasa
indonesiakan mempunyai banyak arti. Iron dalam Bahasa Indonesia bisa diartikan besi,
berkemauan keras, kuat, belenggu. Sedangkan untuk transformation sendiri bisa mempunyai arti
perubahan. Kalau menurutku, transformation yang dimaksud disini adalah sebuah perubahan kea
rah yang lebih baik, perubahan ketingkat atau level yang lebih tinggi, dan sebua pendewasaan diri.
Sedangkan untuk arti dari I Transformation sendiri dilihat dari dua kata pembentuknya
menurutku adalah sebuah kemauan keras atau tekad untuk berubah. Berubah kearah yang lebih
baik itu tidak mudah makanya kita butuh tekad yang kuat untuk berubah. Tekad yang kuat untu
lepas dari belenggu keburukan, belenggu yang menahan kita untuk berubah kea rah yang lebih
baik. Pastinya, berubah menjadi sosok yang lebih baik itu sangatlah sulit. Mengubah fikiran dan
juga fisik adalah sesuatu hal yang tidak bisa dibilang mudah karena itulah kita membutuhkan
tekad sekuat besi, sebuah kemauan keras dan kuat untuk berubah. Langkah awal dalam perubahan
atau trasformasi diri adalah dengan menyadari bahwa selama ini pikiran dan tubuh kita hidup di
masa lalu, terhubung pada kejadian dimasa lalu melalui emosi yang kita rasakan atau alami.
Selanjutnya, kita memutuskan kehidupan seperti apa yang ingin kita jalani. Keputusan ini harus
dilakukan secara sadar dan bijaksana. Pikiran berbeda menghasilkan keputusan yang berbeda,
berlanjut kepilihan yang berbeda, tidakan dan perilaku yang berbeda, pengalaman berbeda dan
akhirnya menghasilkan perasaan atau emosi yang berbeda. Untuk itu, sangat penting hidup di
masa kini. Saat kita hidup di masa sekarang, pikiran dan tubuh tidak lagi hidup di masa lalu dan
tidak lagi terhubung dengan berbagai pengalaman di masa lalu. Untuk setiap perubahan atau
transformasi yang ada dalam diri kita sekecil apapun itu hargailah. Karena melakukan sebuah
perubahan dan transformasi diri bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Hargai semua
perubahn yang ada dalam diri kita sekecil apapun itu setiap aktivitas kita, karena dari perubahan
yang kecil itu akan membawa sebuah perubahan yang lebih besar bagi diri kita. Dan sadarilah
bahwa perubahan atau transformasi yang terjadi pada diri kita bukan hanya berdampak bagi diri
kita sendiri tapi dapat berdampak bagi orang lain dan lingkungan kita. Mulailah melakukan
trasformasi diri dimulai dari hal terkecil dalam hidup kita dan dimulai dari sekarang. Jangan
pernah menunda-nunda sebuah perubahan atau transportasi diri karena tranformasi diri adala
sebuah awal bagi kita untuk menjalani hidup kita dimasa kini dan bebas dari banyang masa lalu.
Sebuah transformasi adalah sebuah langkah awal dari jejak langkah kaki kita untuk sebuah masa
depan yang kita inginkan. Jadi, intinya I Transformation menurut persepsiku adalah kemauan
keras untuk berubah. Berubah menjadi lebih baik untuk masa depan kita sendiri. Dan dengan
kemauan keras kita berubah kita juga bisa merubah banyak hal dihidup kita. Yang haru kita ingat
bahwasanya terkadang kita terlalu keras mengubah diri kita tetapi kita melupakan satu hal yang
sangat penting dalam perubahan itu. Yaitu merubah cara pandang kita akan diri kita, akan orang
lain dan akan dunia. I Transformation sendiri adalah sebuah perubahan diri yang kita lakukan
dengan tekad yang kuat sekuat besi melepaskan diri dari belenggu yang membuat kita tidak bisa
maju, melepaskan belenggu yang mengukung kita untuk dapat meraih dan mencapai hal yang
lebih baik tapi ingat akan satu hal bahwa meski I Transformation adala sebuah keinginan atau
kemauan keras untuk mengubah diri kita jangan pernah kita sampai melupakan jati diri kita yang
sesungguhnya. Karena perubahan itu bukan berarti mengubah diri kita sampai kehilangan jati diri,
tetapi berubah menjadi lebih baik dengan tetap memegang jati diri kita, memegang prinsip hidup .