Elemen Taktik Pemasran Perushaan

18
Dasar Pemasaran Elemen Taktik Pemasaran Perusahaan Diferensiasi, Marketing Mix, Pendekatan Penjualan dari Samsung Elektronik KETUA : YUNITA RAHAYU ANGGOTA : ARI APRI SYAPUTRA DIAN VERNIA DIPHA NURULIA R MUHAMMAD RUSLIANA NILAH SARI A NUR KHOTI PUNGKI PRANCA SAMUEL FERNANDO SITI AULIYA SARI TASYA FARADILA F YAVIZA NURMALASARI K DOSEN PEMBIMBING : AHMAD CAHYO NUGROHO MANAJEMEN KEUANGAN 2-C POLTEK APP-JAKARTA KEMENTRIAN PERINDUSTRIAN RI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

description

Makalah Analisis Produk Samsung Smart TV

Transcript of Elemen Taktik Pemasran Perushaan

Page 1: Elemen Taktik Pemasran Perushaan

Dasar Pemasaran

Elemen Taktik Pemasaran Perusahaan Diferensiasi, Marketing Mix, Pendekatan

Penjualan dari Samsung Elektronik

KETUA : YUNITA RAHAYU

ANGGOTA : ARI APRI SYAPUTRA

DIAN VERNIA

DIPHA NURULIA R

MUHAMMAD RUSLIANA

NILAH SARI A

NUR KHOTI

PUNGKI PRANCA

SAMUEL FERNANDO

SITI AULIYA SARI

TASYA FARADILA F

YAVIZA NURMALASARI K

DOSEN PEMBIMBING : AHMAD CAHYO NUGROHO

MANAJEMEN KEUANGAN 2-C

POLTEK APP-JAKARTA

KEMENTRIAN PERINDUSTRIAN RI

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Page 2: Elemen Taktik Pemasran Perushaan

Abstrak

Dalam sistem pemasaran tentu perusahaan memiliki taktik tersendiri. Seiring berkembangnya

teknologi di zaman sekarang barang elektronik bukanlah suatu barang yang asing bagi

masyarakat. Elemen taktik pemasaran perusahaan merupakan hal yang sangat penting dalam

menjual produk yang dipasarkan. Setiap perusahaan memiliki perbedaan dari segi infrastuktur,

konten, dan konteks. Bauran pemasaran (Marketing Mix) hal pokok dalam penjualan, serta

taktik penjualan juga sangat beragam. Sampel yang kami pilih adalah Samsung Elektronik

dengan metode analisis pemasaran yang ada di sekitar kita.

Kata kunci: Diferensiasi, infrasturktur, konten, konteks, bauran pemasaran, penjualan,

elektronik.

PENDAHULUAN

Dalam era persaingan usaha yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku bisnis yang

ingin memenangkan kompetisi dalam persaingan pasar akan memberikan perhatian secara

penuh pada setiap strategi pemasaran yang dijalankannya. Produk – produk yang dipasarkan

dibuat melalui suatu proses yang berkualitas dan memiliki sejumlah keistimewaan yang mampu

meningkatkan kepuasan konsumen atas penggunaan produk tersebut. Dengan demikian

pelanggan mau dan rela untuk kembali menikmati apa yang ditawarkan oleh perusahaan dan

menjadi pelanggan yang setia bagi perusahaan. Sedangkan untuk dapat mendistribusikan

kualitas dibidang jasa merupakan hal yang tidak mudah. Oleh karena itu, dalam proses

pendistribusian barang kepada konsumen harus ada perhatian penuh dari manajemen

pemasaran paling atas hingga karyawan level bawah selain itu harus dilakukan pula berdasarkan

tipe-tipe pendekatan yang ada dalam pemasaran produk.

Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala dalam pemasaran adalah banyaknya

saingan didalam pasar itu sendiri baik dari produk sejenis maupun dari produk lain. Hal tersebut

merupakan tanggung jawab besar yang harus dimenangkan oleh suatu perusahaan jika ingin

tetap eksis didalam persaingan bisnis. Persaingan yang semakin tajam dan perubahan-

perubahan yang terus terjadi harus dapat dijadikan pelajaran oleh manajemen pemasaran agar

dapat secara proaktif mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi baik untuk masa

sekarang dan akan datang.

Page 3: Elemen Taktik Pemasran Perushaan

LANDASAN TEORI

1.1. Diferensiasi

1.1.1. Pengertian DIferensiasi

Menurut Catur Sugiyanto (2007) diferensiasi berarti bahwa suatu produk atau jasa

memiliki tidak saja keberbedaan dengan produk atau jasa yang sudah ada, melainkan

juga merupakan titik keunggulan dibandingkan yang lainnya itu. Tetapi, diferensiasi

tidak berarti ‘asal berbeda’, sehingga kalau sudah berbeda berarti pasti memiliki titik

keunggulan yang dimaksud. Esensi dari strategi diferensiasi adalah perusahaan dapat

memberikan perbedaan yang lebih unik dari pada pesaing, sehingga dengan perbedaan

itu konsumen memiliki nilai yang lebih tinggi.

Menurut Michael Porter, definisi differentiation yang dikutip Kartajaya (2004:128)

“A firm differentiates is self from its competitors if it can be unique at something that is

valualable to buyers”, Michael Porter menyatakan bahwa perbedaan yang diciptakan itu

harus menciptakan value yang bermakna bagi konsumen.

Menurut Kotler (2002:20), definisi pembedaan atau diferensiasi (differentiation)

adalah tindakan untuk menetapkan sekumpulan perbedaan-perbedaan yang berarti

untuk membedakan penawaran perusahaan dari persaingannya.

Menurut Kartajaya (2004:128) definisi generik yang didefinisikan differentiation

sebagai “integrations the content, contexs, and infrastructure of our offers to

customers”. Penawaran yang ditawarkan kepada konsume tidak hanya harus

dipersepsikan oleh pelanggan sebagai berbeda, namun harus benarbenar berbeda

dalam hal konten atau “apa yang perusahaan tawarkan kepada pelanggan” (what to

offer), konteks atau “bagaimana cara perusahaan menawarkannya” (how to offer), dan

infrastrukturnya atau “faktor pemungkin” (enable) diferensiasi yang perusahaan

lakukan. Lebih lanjut Kartajaya mengemukakan bahwa diferensiasi tak lain dari semua

upaya untuk sejauh mungkin mengintegrasikan tiga basis diferensiasi, dimana antara

konteks, maupun infrastruktur penawaran perusahaan harus benar-benar solid satu

sama lain. Dengan demikian diferensiasi merupaka bukti dan janji yang berikan kepada

pelanggan yang tercermin di dalam Positioning produk, merek dan perusahaan.

1.1.2. Dasar Diferensiasi

Kotler (2002:256), menjelaskan bahwa keunggulan bersaing sebuah perusahaan

salah satunya dengan perbedaan (differentition) tawaran perusahaan yang akan

Page 4: Elemen Taktik Pemasran Perushaan

memberikan nilai lebih kepada konsumen ketimbang yang dibawakan pesaing.

Penawaran perusahaan kepada pasar dapat di diferensiasikan, diantaranya:

1. Diferensiasi produk (product differentiton)

Sebuah perusahaan dapat mendeferensiasikan produk secara fisik seperti

konsistensi, keawetan, keandalan, atau dapat diperbaiki.

2. Diferensiasi pelayanan (service differentiation)

Sebagai tambahan dari perbedaan secara fisik, perusahaan dapat membedakan

servis yang menyertai produk, misalnya: penyerahan, pemasangan, perbaikan,

pelatihan, servis, konsultasi dan sebagainya.

3. Diferensiasi personil (personnel differentiation)

Perusahaan dapat meraih unggul yang sangat bersaing dengan memperkejakan

dan melatih karyawan yang lebih baik ketimbang yang bekerja di perusahaan

pesaing.

4. Diferensiasi saluran (Channel differentiation)

Perusahaan dapat menguasai pasar, jika dan hanya jika perusahaan tersebut

memiliki kekuatan dalam pendistribusian produk mereka.

5. Diferensiasi citra (image differentiation)

Ketika pesaing menawarkan bentuk yang serupa, pembeli akan menganggap

berbeda berdasarkan pada citra perusahaan atau merek.

Adapun menurut Kartajaya (2001:137), bahwa rumusan diferensiasi berdasarkan

tiga dimensi diferensiasi, diantaranya:

1. Konten (content)

Dimensi diferensiasi yang menunjuk pada “apa” value yang perusahaan

tawarkan kepada konsumen. Hal ini merupakan bagian tangible dari diferensiasi.

Content differentiation sebagai penawaran utama dari produk dan perusahaan

kepada pelanggan.

2. Konteks (context)

Merupakan dimensi yang menunjuk pada “cara” (how to offer) perusahaan

menawarkan value kepada pelanggan. Dimana perusahaan membedakan diri dari

pesaing berdasarkan pada bagaimana cara menawarkan value ke pelanggan.

Page 5: Elemen Taktik Pemasran Perushaan

3. Infrastruktur (infrastructure)

Faktor-faktor pemungkin (enable) terealisasikannya diferensiasi konten,

konteks diatas, dimana dimensi ini menunjukan pada perbeban terhadap pesaing

berdasarkan kemampuan teknologi (technology) kapabilitas SDM (people) dan

kepemilikkan fasilitas (facility) untuk mendukung menciptakan diferensiasi konten

dan konteks diatas.

1.1.3. Kriteria Diferensiasi

Diferensiasi merupakan upaya menciptakan pembedaan baik dari sisi konten,

kontek maupun infrastruktur dan diferensiasi dibentuk tidak hanya berbeda tetapi harus

memiliki diferensiasi yang kokoh dalam jangka panjang. Menurut Kartajaya (2004:148),

terdapat tiga syarat sebagai acuan penentuan diferensiasi, antara lain:

1. Menciptakan excellent value

Sebuah diferensiasi harus mampu menciptakan excellent value kepada

pelanggan sehingga perbedaan tersebut memiliki makna dimata pelanggan.

2. Keunggulan bersaing

Diferensiasi perusahaan harus merupakan keunggulan dibandingkan pesaing.

Sebuah diferensiasi akan kokoh jika mencerminkan perbedaan dengan pesaing dan

perbedaan tersebut mencerminkan keunggulan dari penawaran perusahaan.

3. Memiliki keunikan

Agar diferensiasi kokoh dan sustainable, maka harus memiliki uniqueness

sehingga tidak mudah untuk ditiru oleh pesaing. Untuk tidak mudah ditiru maka

seperti yang dikemukakan Michael Porter maka diferensiasi harus tersusun atas

sekumpulan sistem aktivitas (activity system) yang saling terkait dimana antar

aktivitas-aktivitas tersebut saling menunjang secara konstruktif satu sama lain.

1.1.4. Tahapan Membangun Diferensiasi

Menurut Kartajaya (2004:156) dalam membangun differentiation secara kokoh dan

sustainable, maka harus melakukan beberapa tahap untuk membangunnya,

diantaranya:

1. Segmentasi, targetting dan positioning

Langkah pertama untuk membangun diferensiasi adalah melakukan

segmentasitargeting yang kemudian diikuti dengan perumusan positioning produk,

merek dan perusahaan. Segmentasi merupakan proses pemetaan pasar dan

Page 6: Elemen Taktik Pemasran Perushaan

konsumen secara kreatif, setelah konsumen dibagi-bagi menjadi berbagai kelompok

maka yang akan dijadikan pasar sasaran. Dengan mengetahui pasar sasaran yang

ingin dituju, maka dapat diketahui lebih jelas segala hal yang ada di dalam benak

konsumen. Sehingga perusahaan dapat menentukan positioning di dalam benak

konsumen tersebut akan membedakan dengan pesaing.

2. Analisa diferensiasi

Dari positioning tersebut, proses pengorganisasian dengan baik pada

sumbersumber diferensiasi yang memungkinkan, baik yang telah ada saat ini

maupun yang memiliki potensi untuk menjadi dasar diferensiasi di masa yang akan

datang. Proses tersebut dilakukan dengan melihat sejauh mana sumber daya

perusahaan memiliki kelebihan dan kekurangan dari sumber diferensiasi melalui

konten, konteks, dan infrastruktur untuk menjadikan diferensiasi yang unggul

dibandingkan pesaing.

3. Uji sustainable diferensiasi

Uji diferensiasi apakah sustainable atau tidak dengan melakukan analisis

kemungkinan dasar diferensiasi yang dapat dihasilkan oleh perusahaan baik itu dari

segi konten, konteks dan infrastruktur. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam

menilai sejauh mana sustainable diferensiasi, yaitu : tidak mudah ditiru dan memiliki

keunikan. Apabila produk dan merek perusahaan memiliki keunikan maka akan

bertahan karena tidak mudah untuk disamakan dengan pesaing.

4. Komunikasi

Tahap keempat yaitu mengkomunikasikan diferensiasi yang ditawarkan untuk

membangun persepsi yang lebih baik, setiap aspek dari program komunikasi

perusahaan harus menunjukan diferensiasi yang ditawarkan.

1.2. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

“Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue its

marketing objectives in the market.”(Marketing Management,1997) yang kurang lebih

memiliki arti bauran pemasaran adalah kumpulan dari variabel-variabel pemasaran yang

dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan

pemasaran dalam pasar sasaran.

Menurut Philip Kotler, Bauran pemasaran ialah serangkaian variabel pemasaran

terkendali yang dipakai oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang

Page 7: Elemen Taktik Pemasran Perushaan

dikehendaki dari perusahaan dari pasar sasarannya. Bauran pemasaran terdiri dari

segala hal yang biasa dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan atas

produknya.

Ada banyak alat pemasaran, McCarthy mempopulerkan pembagian kiat pemasaran

ke dalam 4 (empat) faktor yang disebut the four P’s : product, price, place, and

promotion” (cited in Kotler, 1992:92). Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkat

dijelaskan sebagai berikut:

1. Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk

dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety,

quality, design, feature, brand name, packaging, sizes, services, warranties, and

returns.

2. Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau

mengganti hal milik produk. Harga meliputi last price, discount, allowance, payment

period, credit terms, and retail price.

3. Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang

dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara

lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport.

4. Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk

mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran.

Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force,

public relation, and direct marketing. Variabel promosi atau yang lazim disebut bauran

komunikasi pemasaran (Kotler, 1997:604):

a. Advertising, yaitu semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide,

barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran.

b. Sales promotion, yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba

atau pembelian produk dan jasa.

c. Public relations and publicity, yaitu berbagai program yang dirancang untuk

mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individual

yang dihasilkan.

d. Personal selling, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli

dengan tujuan melakukan penjualan.

Page 8: Elemen Taktik Pemasran Perushaan

e. Direct marketing, yaitu melakukan komunikasi pemasaran secara langsung untuk

mendapatkan respon dari pelanggan dan calon tertentu, yang dapat dilakukan

dengan menggunakan surat, telepon, dan alat penghubung nonpersonal lain.

Menurut Bilson, komponen 4 P(Product,Place, Price, Promotion) mewakili pandangan

perusahaan, sedangkan dalam pandangan konsumen, bauran pemasaran berubah menjadi

4C, yaitu:

a. Jalan keluar masalah konsumen (Customer Solution)

b. Biaya kepada pelanggan (Cost to customers)

c. Menyenangkan, nyaman untuk memperoleh produk (convenience)

d. Komunikasi dari pelanggan dari perusahaannya (Communication)

Dalam merancang bauran pemasaran, perusahaan perlu menentukan strategi-

strategi pemasaran untuk menghadapi kondisi-kondisi yang berkaitan dengan pesaing,

daur hidup produk, kategori produk, pasar internasional. Beberapa situasi khusus yang

menuntut perusahaan untuk mendesain bauran pemasaran . Disebut situasi khusus

karena situasi-situasi tersebut tidak selalu dihadapi perusahaan setiap saat. Situasi-

situasi tersebut adalah: persaingan, daur hidup produk, pasar internasional, kategori

produk. (Bilson, 2003) Bauran pemasaran terdiri dari segala hal yang bisa dilakukan

perusahaan untuk mempengaruhi permintaan atas produknya. Beberapa kemungkinan itu

bisa dikumpulkan ke dalam 4 kelompok variabel yang dikenal sebagai 4P (Place, Price,

Product, Promotion).

1.3. Definisi Penjualan

Pengertian penjualan menurut Kotler (2006:437) Penjualan merupakan sebuah proses

dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjual dipenuhi, melalui antar pertukaran

informasi dan kepentingan.

Penjualan merupakan sebuah strategi untuk mempromosikan produk atau jasa yang

ditujukan untuk memengaruhi tindakan konsumen. Penjualan langsung (hardsell) lebih

menekankan pengambilan keputusan yang didasarkan atas rasional atau karena adanya

keuntungan tambahan yang diberikan suatu produk. Wujud dari penjualan langsung (hard

sell) dapat ditemui dalam bentuk promosi penjualan (sales promotion),

penjualan pribadi (personal selling), penjualan langsung (direct response marketing),

serta merchandising dan point of purchase.

Page 9: Elemen Taktik Pemasran Perushaan

Menjual adalah suatu tindakan dalam penyelesaian kegiatan komersial. Menjual adalah

proses membantu pelanggan untuk membeli produk dan jasa yang Anda tawarkan dengan

harga yang menghasilkan laba yang menguntungkan untuk bisnis Anda.

Proses jual membentuk bagian dari proses pemasaran secara keseluruhan. Proses

penjualan meliputi, menciptakan hubungan dengan pelanggan, mengidentifikasi

kebutuhan dan keinginan pelanggan, memberikan solusi yang mungkin untuk memenuhi

kebutuhan dan keinginan pelanggan dan menutup penjualan.

Hal ini juga dapat melibatkan manajemen berkelanjutan dari hubungan pembeli dan

penjual. Dalam kebanyakan kasus, tujuan operasi bisnis adalah untuk menghasilkan

keuntungan. Bisnis membuat keuntungan dengan mengembangkan, manufaktur dan

memberikan produk dan layanan kepada konsumen.

Ada sejumlah teknik penjualan umum bahwa bisnis dapat memanfaatkan untuk

memenuhi kebutuhan pelanggan mereka, termasuk:

1. Penjualan Langsung (Direct Selling ) - penjual langsung dengan pelanggan secara

tatap muka.

2. Penjualan eceran (Retail Selling) - produk yang ditawarkan melalui toko yang dapat

pelanggan kunjungi.

3. Penjualan melalui Agen (Agency Selling) – agen yang menjual produk dan jasa atas

nama pemasok.

4. Telesales - produk dan jasa yang dijual langsung di telepon tanpa tatap muka

kontak.

5. Door to door selling - penjual mengunjungi pelanggan potensial di rumah mereka

dan menjual kepada mereka secara langsung.

6. Bisnis untuk menjual bisnis (Business to business selling) - bisnis menjual langsung

ke bisnis lain.

7. Bisnis untuk menjual pemerintah (Business to government selling) - bisnis

mengembangkan solusi dan menjual kepada instansi dan departemen

pemerintahan.

8. Mail order jual (Mail order selling) - pelanggan membeli langsung dari katalog tanpa

melihat produk secara langsung.

9. Penjualan Online (Online Selling) - produk dan jasa yang dijual secara langsung di

internet.

Page 10: Elemen Taktik Pemasran Perushaan

Keberhasilan bisnis kecil Anda tergantung pada kemampuan Anda untuk memenuhi

kebutuhan pelanggan dan menjual produk dan jasa Anda dengan cara yang berkelanjutan.

Penjualan yang efektif dapat membuat peningkatan yang signifikan terhadap

profitabilitas bisnis Anda baik dalam jangka pendek maupun panjang.

Page 11: Elemen Taktik Pemasran Perushaan

Studi Kasus

Samsung Elektronik

“Inspire the world, create the future.”

Enam kata pernyataan visi Samsung Electronics (SE) pada awal 2010 diluncurkan

bersamaan ketika merilis televisi pertama 3D. Pernyataan dari visi ini adalah bagian

dari rencana SE "Visi 2020", dan dianggap sebagai moto of the decade organisasi

industri terkemuka. Visi baru ini mendedikasikan Samsung untuk menginspirasi

masyarakat dengan memanfaatkan tiga kekuatan penting Samsung: "New

Technology," "Innovative Products," dan "Creative Solutions" Hal ini juga

mempromosikan value baru untuk core network Samsung Electronics: Industry,

Partner, dan karyawan. Komitmen Samsung ditetapkan melalui pernyataan visinya,

bertujuan memberikan kontribusi ke dunia yang lebih baik dan pengalaman lebih kaya

bagi semua.

2.1. Diferensiasi

2.1.1. Infrastruktur

Seiring mengikuti zaman, Samsung memiliki inovasi terbaru dalam teknologinya

yaitu:

1. OLED yang merupakan singkatan dari Organic Light Emitting Diode. Memiliki

kemampuan mengumpulkan yang terbaik dari banyak teknologi dalam satu TV.

Setiap pixel-nya merupakan sebuah LED organik yang secara independent

menampilkan gambar yang lebih terang dan lebih kaya dibandingkan dengan TV

LED saat ini, yang menciptakan gambar yang sangat jernih dan penuh dengan

warna. Karena setiap pixel-nya tidak terpengaruh oleh pixel lain, TV OLED dapat

menciptakan contrast ratio yang jauh melebihi TV LED, dengan warna hitam yang

absolut, warna putih yang betul-betul putih dan warna lain yang menakjubkan. TV

OLED juga memiliki palet warna yang lebih otentik dibandingkan dengan teknologi

yang ada pada TV LED saat ini. Tampilan dan inovasi teknologi saat ini yang

membuat nilai dan daya minat konsumen tinggi.

2. Samsung Wide Color Enhancer Plus menggunakan algoritma canggih yang secara

drastic meningkatkan kualitas gambar, dimana TV konvensional tak mampu

melakukannya.

Page 12: Elemen Taktik Pemasran Perushaan

3. ConnectShareTM Movie mengubah TV menjadi teater hiburan rumah, cukup

memasukan drive USB memori drive atau hardisk dan tampilkan pada layar konten

film, foto dan music yang tersimpan.

4. High Definition Multimedia Interface (HDMI) hingga 2 ports, memberikan banyak

hal untuk ditonton dan berbagi. Cinema Black secara otomatis menyesuaikan

pencahayaan letter-box untuk mendapatkan kualitas tontonan film layaknya

diteater.

5. Smart Hub (Samsung Smart TV), dapat menggunakan berbagai aplikasi, menonton

video klip, tayangan TV dan meng-update social media. Fitur Motion Control yang

ditingkatkan akan mendeteksi gerakan jari, mulai dari memilih saluran TV atau

mengatur volume, mengunduh atau men-download aplikasi, menggulung halaman

web, dan menggunakan Smart Hub.

6. Aplikasi Smart View 2.0 terbaru dari samsung akan memudahkan dalam menikmati

setiap konten. Tontonan tayangan TV di smartphone atau tablet, juga gunakan

perangkat mobile sebagai remote. Serta,konsumen juga dapat mengakses dan

menikmati konten di smartpone atau PC di layar besar TV melalui panel Multimedia

di Smart Hub. Sangat mudah untuk menggunakannya, yang perlu dilakukan hanya

menikmati.

7. Motion Control, mengontrol TV dengan gerakan jari yang sederhana. Fitur Motion

control yang diangkat akan mendeteksi gerakan jari, mulai dari memilih saluran TV

atau mengatur volume, mengunduh atau men-download aplikasi, menggulung

halaman web, dan menggunakan Smart Hub.

8. Football Mode, meningkatkan pengalaman dalam menonton tayangan olahraga,

khususnya sepak bola. Warna rumput dan stadion akan ditayangkan, dan efek

multi-surround sound akan terdengar suara gemuruh penonton seolah di stadion.

2.1.2. Contents (Konten)

Melalui kerja sama dengan penyedia konten seperti Amazon, Comcast, DIRECTV, M

– GO dan Netflix, Samsung akan menawarkan pelanggan berbagai konten UHD tak

tertandingi. Film garapan sutradara Michael Bay, yang bergabung dengan CES acara Pers

Samsung, menyatakan bahwa, Samsung Curved UHD TV akan memberikan penonton

suata cara baru untuk menikmati film dirumah. Ia juga mengumumkan bahwa iya akan

merilis secara eksklusif review pertamanya “ Transforme 4” film ditv Samsung UHD.

Page 13: Elemen Taktik Pemasran Perushaan

Penelitian menunjukan bahwa mayoritas pembeli potensial tv khawatir bahwa

mereka mungkin berbelanja disaat yang salah karena tidak lama kemudian teknologi

baru datang. Samsung, sebagai satu-satunya perusahaan yang menawarkan tv yang

selalu siap mengahadapi kemajuan teknologi dimasa depan, meliris evolution kit

pertamanya untuk UHD TV. Evolution kit tersedia baik untuk tv HD dan UHD, merupakan

transplantasi otak tv yang efektif, untuk memastikan tv bekerja dengan standar terbaru

dan didukung oleh teknologi terbaru.

Smart content: berbagi foto, kenangan dan memo dengan keluarga dari TV melalui

cloud ke perangkat cerdas, mengelola kesehatan anda sendiri langsung dari TV, dan

akses kontens pendidikan untuk anak-anak. Untuk hiburan yang lebih luas dari film,

acara TV dan video streaming dapat dinikmati melalun Samsung Apps, dan Samsung

Media Hub.

2.1.3. Contexts (Konteks)

Perusahaan Samsung mengutamakan branding. Samsung berusaha untuk

memperkenalkan brandnya agar semua orang (konsumen) mengenal dan mengetahui

bahwa samsung adalah salah satu merek produk digital ternama,tidak murahan,cool,

dan karismatik. Samsung mengadakan beberapa promosi untuk memperkenalkan pada

konsumen dengan peluncuran produk terbarunya yaitu Samsung Curved UHD TV.

Keluaran terbaru ini meyakinkan konsumen bahwa produk tersebut dapat menciptakan

pengalaman menonton paling mendalam, dan memugkinkan konsumen menonton TV

dengan nyaman dan menikmatinya.

Samsung menawarkan kepada konsumen dengan harga yang relative terjangkau

untuk produk yang dihasilkan dengan fitur dan desain terbaru. Konsumen tidak perlu

khawatir bahwa mungkin mereka membeli produk di saat yang salah karena tidak lama

kemudian teknologi yang baru mulai muncul. Samsung merupakan satu-satunya

perusahaan yang menawarkan TV yang selalu siap menghadapi teknologi di masa

depan.

Page 14: Elemen Taktik Pemasran Perushaan

2.2. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

2.2.1. Produk

Samsung menawarkan bauran produk yang paling beragam di pasar 3D,

menawarkan LED, LCD dan Plasma TV 3D. Bagaimanapun Cash Cow Samsung di pasar

3D, adalah seri 9000 LED.

Fitur

55" Atau 46" kelas LED lampu dasar layar.

31 " tipis, TV tertipis yang ada.

Televisi Remote yang paling berteknologi maju, dapat melakukan streaming televisi

untuk jika Anda meninggalkan ruangan layar utama dan tampilan konten langsung

pada layar LCD di muka remote control.

Keuntungan

Keuntungan membeli TV Samsung 3D untuk konsumen adalah pengetahuan bahwa

mereka telah membeli TV paling mutakhir berteknologi maju di pasar 3D.

Remotenya unik berbeda dari yang lain, menawarkan konsumen sebuah fitur yang

berbeda, tidak bisa didapatkan dari salah satu pesaing.

Samsung seri 9000 adalah TV tertipis yang pernah diproduksi.

Samsung menawarkan paket 3D terbaik, yang terdiri dari starter kit 3D, home

theater 3D surround sound, 3D pemain yang mampu sinar biru, dan TV kualitas

tertinggi 3D.

Manfaat

Peningkatan kepuasan pelanggan, karena kualitas produk, tidak akan sama dengan

pesaing.

Karena Samsung menghasilkan seperti product mix yang beragam, mereka dapat

memenuhi semua kebutuhan konsumen TV 3D dengan produk yang mereka tawarkan,

pada tingkat yang sangat kompetitif.

2.2.2. Price

Samsung lebih menekankan pada kualitas produk, sehingga penentuan harga

ditetapkan berdasarkan pada tingkat kualitas masing-masing produk tersebut.

Harga dari seri 9000 adalah $ 5.999. Namun, beragam produk Samsung TV 3D

lainnya berkisar dari $ 1.200 - $ 7.000.

Page 15: Elemen Taktik Pemasran Perushaan

2.2.3. Place

Produk-produk ini sebagian besar dijual secara online, di mana pelanggan dapat

melakukan penawaran dengan mengatur pengiriman gratis. Konsumen juga ditawarkan

kesempatan untuk menganalisis ulasan, melihat fisik dan fitur produk, langsung dari

situsnya.

2.2.4. Promotion

Samsung telah meluncurkan kampanye berbagai iklan, menghabiskan miliaran

dolar di tiga benua, Amerika Utara, Eropa dan Asia. Delapan miliar dolar telah dihabiskan

di Eropa saja, dan tiga miliar di Asia.

Dalam rangka rebranding, Samsung telah mengurangi 55 agency periklanan dan

hanya memusatkannya pada satu perusahaan. Samsung menandatangani kontrak $ 400

juta dengan Madison Avenue firm, Foote, Cone & Belding Worldwide. Perusahaan

tersebut bertugas untuk menciptakan sebuah global brand image untuk Samsung yaitu

sebagai pembuat stylish best-practice products.

Mereka juga telah dan akan terus menggunakan selebriti seperti singing group, The

Black Eyed Peas, untuk mempromosikan produk mereka. Mereka menggunakan para

selebriti dalam iklan, tetapi juga pada beberapa acara besar dimana mereka

menampilkan produk dan memberikan konsumen pengalaman menikmati 3D.

2.3. Tipe-tipe pendekatan penjualan

Dari proses ini tercipta dua konsep utama yang dijadikan Samsung sebagai

strategi komunikasi pemasaran utama. Touch and Feel serta Program Bundling

merupakan strategi komunikasi pemasaran yang Samsung gunakan untuk

membentuk citra produk LCD TV Samsung yang positif.

Berikut ini adalah cara samsung memasarkan produk samsung elektronik

khususnya teknologi 3D:

Melancarkan iklan di stasiun televisI. Kampanye iklan ini memfokuskan pada

kelebihan Samsung dengan budget 500juta dolar untuk berkampanye selama 6

bulan.

Page 16: Elemen Taktik Pemasran Perushaan

Iklan yang berfokus pada tema olahraga popular seperti Sepakbola, dan

Olimpiade. Ini terbukti saat samsung mensponsori tim Chelsea pada ajang Liga

Eropa.

Content iklan yang lebih menekankan competitive advantages 3D-TV Samsung

electronics

Samsung membuka anak perusahaan di negara terkait. Secara spesifik, strategi

pemasaran bergantung kepada perusahaan anak di masing-masing Negara.

Menurut hasil penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif

menunjukkan bahwa strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Samsung

dalam membentuk citra produk LCD TV Samsung, telah berhasil membawa hasil

yang positif. Melalui proses pengkajian program pemasaran terdahulu tercipta suatu

konsep komunikasi pemasaran yang baik serta pemilihan media promosi dan iklan

yang tepat, telah membantu Samsung untuk membentuk citra produk LCD TV

Samsung yang positif. Dari proses ini tercipta dua konsep utama yang dijadikan

Samsung sebagai strategi komunikasi pemasaran utama. Touch and Feel serta

Program Bundling merupakan strategi komunikasi pemasaran yang Samsung

gunakan untuk membentuk citra produk LCD TV Samsung yang positif. Respon

konsumen terhadap strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Samsung

menunjukan hasil yang positif, terlihat dari tingkat pemahaman konsumen yang baik

akan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Samsung.

Page 17: Elemen Taktik Pemasran Perushaan

KESIMPULAN

Samsung merupakan perusahaan yang berfokus pada teknologi. Perusahaan tersebut

melakukan banyak pengembangan sehingga menjadi perusahaan yang produknya kini banyak

dikenal oleh masyarakat. Strategi – strategi yang dilakukannya berdampak pada prestasi yang

luar biasa. Penekanannya pada brand-image, inovasi produk, teknologi, R N D, dan desain sangat

membawa hasil. Kemampuannya dalam membaca kebutuhan dan keinginan masyarakat pun

sangat baik, terbukti dengan banyaknya produk yang mereka keluarkan, elektronik maupun

gadget yang semuanya berbasis pada teknologi tinggi. Salah satunya adalah TV LED UHD.

Setiap perusahaan memiliki elemen taktik pemasaran yang berbeda-beda,

begitu pula ketika hal ini berkaitan dengan industri pasar global. Oleh karena itu, selain

mengenali siapa target market perusahaan, agar tahu bagaimana cara yang tepat dalam

berkomunikasi dengan pelanggan, akan sangat penting untuk mendengarkan dan mengetahui

kebutuhan pelanggan agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal dengan kualitas yang

tinggi.

Page 18: Elemen Taktik Pemasran Perushaan

Daftar Pustaka

Durianto, Darmadi. Dkk. “Strategi Menaklukan Pasar: Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku

Merek”, Cetakan ketiga, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2004.

Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran Jilid I”, Erlangga, Jakarta, 1993.

Kotler, Philip, 1996, Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan

Pengendalian, Jilid I, Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip, AB. Susanto, 2000. Manajemen Pemasaran di Indonesia, Buku 2, Salemba Empat.

Kotler, Philip dan Gary Armstrong, 1998, Marketing: An Introduction, 3rd Edition, New Jersey:

Prentice-Hall Inc.

Lamb, Charles W., Joseph F. Hair, Carl Mcdaniel. Pemasaran. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba

Empat, 2001.

Lovelock, Christopher H. dan Lauren Wright. Principles of Service Marketing

Rangkuti, Freddy. “The Power of Brands: Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi

Pengembangan Merek”, Cetakan pertama, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2002.

Sianturi, Meli. “Analisis Elemen-elemen Ekuitas Merek dalam Rangka Menghasilkan

Rekomendasi Pemeliharaan dan Peningkatan Pangsa Pasar”, Universitas Kristen

Maranatha, Bandung, 2004.

Smith, D C (1992). “Brand Extensions and Advertising Efficiency: What Can and cannot be

Expected,” Journal of Advertising Research, 32(6), 11-20.

Spielman, H M (1981). “The Celebrity Sell: Making it Work,” Marketing Times, 28(6), 13-14.

Sunarto. Prinsip – prinsip Pemasaran. Edisi Kedua. Yogyakarta: Amus, 2004.

Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2002.

Yoo, Bonghee; Donthu, Naveen and Lee, Sungho (2000). “An Examination of Selected Marketing

Mix Elements and Brand Equity,” Academy of Marketing Science Journal, 28(2), 195-211.

Website:

http://samsung.com/id

http://books.google.co.id/