Edema Paru Kardiogenik
-
Upload
gayuh-prastya -
Category
Documents
-
view
38 -
download
1
Transcript of Edema Paru Kardiogenik
EDEMA PARU KARDIOGENIK Disusun oleh :
Nida Khoiriah 2009730101
Pembimbing :
dr. A. Fachron, Sp.PD
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTAJAKARTA
2013
STATUS PASIEN
Identitas Pasien
Resume
Periksaan Penunjang
Pemeriksaan Fisik
Anamnesis
Daftar Masalah
Assestment Follow Up
STATUS
PASIEN
Identitas Pasien
Resume
Periksaan Penunjang
Pemeriksaan Fisik
Anamnesis
Daftar Masalah
Assestment Follow Up
2 hari SMRS pasien sudah merasakan sulit bernapas disertai nyeri dada kiri menjalan ke punggung. Keluhan
disertai dengan batuk kering, lemas, dan
pusing.
KU : Sesak napas 3 jam SMRS
20 tahun DM tipe 21 Tahun lalu
terdiagnosa CKD dan CHF
Mei dan Oktober 2013 : rawat RSIJ CP dengan keluhan yg
sama dan di diagnosa
penumpukan cairan paru
Minum 600cc/hari
STATUS
PASIEN
KU : Sakit sedangKesadaran : CMTTV :S : 37,0oCN : 132x/menit, reguler, kuatRR : 33x/menitTD : 160/90 mmHg
Identitas Pasien
Resume
Periksaan Laboratorium
Pemeriksaan Fisik
Anamnesis
WD - DDPenatalaksana
anFollow Up
STATUS GIZI :
BB sebelum sakit : 55 kg
BB setelah sakit : 50 kg
TB : 160 cm
Kesimpulan : Normoweight
STATUS
PASIENSTATUS GENERALIS :
Identitas Pasien
Resume
Periksaan Penunjang
Pemeriksaan Fisik
Anamnesis
Daftar Masalh
Asestment Follow UpKepala : dbnMata : KA +/+Hidung : dbnTelinga : dbnMulut :dbn Leher : retraksi SS +
Retraksi ICS +Ronkhi +/+BJ I/II murni, regulerKardiomegali
Kulit : kering, turgor agak lambat
Akral hangat (+)CRT <2 detik (+)
Akral hangat (+)CRT <2 detik (+)
BU (+) NormalNTE (-)
STATUS
PASIEN
Identitas Pasien
Resume
Pemeriksaan Penujang
Pemeriksaan Fisik
Anamnesis
Daftar Masalah
Asestment Follow Up
STATUS
PASIEN
2. Foto Rontgen– Cor CTR 58%. Aorta normal – Sinuses dan diafragma normal – Pulmo : hili tebal dengan corakan bronkovaskuler
ramai dan tampak infiltrat di perihiler kanan dan kiri– Tulang dada normal Kesan :– Kardiomegali – Awal edema paru
Identitas Pasien
Resume
Pemeriksaan Penujang
Pemeriksaan Fisik
Anamnesis
Daftar Masalah
Asestment Follow Up
STATUS
PASIEN
3. EKG – Sinus takikardia dengan HR 125x/menit–Hipertrofi ventrikel – Terdapat infark pada daerah inferior (ST
elevasi II, aVf) dan lateral (ST depresi V5, V6)
Identitas Pasien
Resume
Pemeriksaan Penujang
Pemeriksaan Fisik
Anamnesis
Daftar Masalah
Asestment Follow Up
STATUS
PASIENPasien wanita usia 53 tahun datang ke RSIJ CP dengan
keluhan dyspneu 3 jam SMRS. Dua hari SMRS pasien sudah merasakana tidak enak pada napasnya yang disertai dengan chest pain pada thoraks sinistra yang menjalar ke punggung. Pasien juga mengeluhkan dypsneu d’effort, ortopneu hingga saat tidur menggunakan 4 bantal, dan batuk. Keluhan tersebut juga pernah terjadi pada bulan Mei dan Oktober tahun ini. Pada riwayat penyakit dahulu, pasien mengaku memiliki DM tipe 2 sejak 20 tahun yang lalu, penyakit ginjal dan jantung sejak 1 tahun terakhir. Karena penyakit ginjalnya tersebut pasien minum 600cc/hari.
Pemeriksaan fisik ditemukan adanya hipertensi (160/90mmHg), takikardia (132x/menit), dyspne (33x/menit), dan afebris. Status generalisata ditemukan konjungtiva dan palmar pedis dan manus anemis, retraksi suprasternal, ICS, dan epigastrium. Pada pemeriksaan thoraks ditemukan suara ronkhi dan kardiomegali.
Identitas Pasien
Resume
Periksaan Laboratorium
Pemeriksaan Fisik
Anamnesis
Daftar Masalah
Asestment Follow Up
STATUS
PASIENPemeriksaan thorak ditunjang dengan adanya peningkatan
CTR 58% yang menunjukkan adanya kardiomegali serta adanya hili menebal, corakan vaskular ramai, dan tampak infiltrat di perihl=iler kanan dan kiri. Adanya kardiomegali juga ditunjang dengan hasil EKG yang menunjukkan hipertrofi ventrikel dengan takikardia dan infark daerah lateral (ST depresi 45-46) dan inferior (ST elevasi II, aVf). Hasil lab menunjukkan adanya anemia dengan Hb 8,6g/dl dengan Ht 26% serta peningkatan ureum sebanyak 167 mg/dl dan kreatinin sebanyak 5,8 mg/dl.
Identitas Pasien
Resume
Periksaan Laboratorium
Pemeriksaan Fisik
Anamnesis
Daftar Masalah
Asestment Follow Up
STATUS
PASIEN
Identitas Pasien
Resume
Periksaan Laboratorium
Pemeriksaan Fisik
Anamnesis
Daftar Masalah
Asestment Follow Up
1. Edema paru akut kardiogenik
2. Gagal ginjal kronik
STATUS
PASIEN1. Edema paru kardiogenik
Subjek : Pasien usia 52 tahun datang ke RSIJ CP dengan keluhan ♀
dyspneu sejam 3 jam SMRS tiba-tiba. Seminggu SMRS pasien sudah merasakan tidak enak saat bernapas. Keluhan tersebut juga disertai dengan nyeri dada sebelah kiri yang dirasakannya seperti ditusuk-tusuk dan juga menjalar ke bagian punggung kiri serta lengan kiri. Nyeri dada akan hilang jika pasien duduk atau menundukkan badannya. Pasien juga mengatakan selama keluhan sesak napas dan nyeri dada, pasien menggunakan 4 bantal saat tidur. Pada riwayat penyakit dahulu ditemukan bahwa pasien juga pernah dirawat di RSIJ CP dengan keluhan yang sama, dan didiagnosa adanya penumpukan cairan di paru-paru.
Identitas Pasien
Resume
Periksaan Laboratorium
Pemeriksaan Fisik
Anamnesis
Daftar Masalah
Asestment Follow Up
STATUS
PASIEN
Identitas Pasien
Resume
Periksaan Laboratorium
Pemeriksaan Fisik
Anamnesis
Daftar Masalah
Asestment Follow Up
Objek : Pada pemeriksaan fisik ditemukan RR 33x.menit dengan TD 160/90 mmHg. Lalu pada status generalisata ditemukan adanya retraksi suprasternal, ICS, dan epigastrium. Pada perkusi thoraks ditemukan suara pekak pada daerah thoraks medial paru kanan, dan auskultasi ditemukan ronki terdengar pada basal paru kiri, dan seluruh paru kanan bagian medial thoraks. Sedangkan pada pemeriksaan jantuk ditemukan kesan kardiomegali. Pada rontgen thoraks ditemukan hili tebal dengan corakan bronkovaskuler ramai dan tampak infiltrat di perihiler kanan dan kiri dengan kesan edema paru awal serta terdapatnya cardiomegali dengan CTR 58% . Pada pemeriksaan EKG ditemukan adanya iskemia daerah inferior, dan lateral, serta adanya hipertforfi ventrikel.
STATUS
PASIEN
Asestment : Edema paru kardiogenik e.c chronic heart failure
Planning :R.dx/ Cek enzim jantung (CK, CK-MB, dan troponin T) Cek echokardigrafiR.th/ Posisikan pasien ½ duduk Berikan O2 sampai 8L/menit bila perlu dengan masker
IVFD RL 500 cc sebanyak 20 tpm Monitor tekanan darah, nadi, EKG, dan SpO2
Nitrogliserin sublingual 0,4-0,6 mg tiap 5-10 menit.
Identitas Pasien
Resume
Periksaan Laboratorium
Pemeriksaan Fisik
Anamnesis
Daftar Masalah
Asestment Follow Up
STATUS
PASIEN2. Chronic Kidney Diseases (CKD/Gagal Ginjal Kronik)
Subjek :Pasien usia 52 tahun datang ke RSIJ CP dengan keluhan ♀
lemas dan sering pusing seperti ingin pingsan. Pasien menceritakan memiliki penyakit ginjal yang telah terdiagnosa sejak bulan Oktobet tahun ini. Hingga saat ini, pasienpun sudah mengontrol banyakny minum air sesuai instruksi dokter yaitu 600cc/hari.
Objek :Pada pemeriksaan fisik, keadaan umum pasien terlihat lemas dan pucat dengan konjungtiva dan telapak tangan anemis. Pada hasil laboratorium ditemukan Hb 8,5g/dl, Ht 26%, ureum darah 167 mg/dl, dan kreatinin darah 5,8 mg/dl.
Identitas Pasien
Resume
Periksaan Laboratorium
Pemeriksaan Fisik
Anamnesis
Daftar Masalah
Asestment Follow Up
STATUS
PASIEN
Asesstment : Chronic kidney diseasesPlanning :- Diet rendah karbohidrat, lemak, dan protein - Pemberian zat besi - Minum 600 c/hari - Lasix 1 x 1 amp
Identitas Pasien
Resume
Periksaan Laboratorium
Pemeriksaan Fisik
Anamnesis
Daftar Masalah
Asestment Follow Up
STATUS
PASIEN
Identitas Pasien
Resume
Periksaan Laboratorium
Pemeriksaan Fisik
Anamnesis
Daftar Masalah
Asestment Follow Up
PROGNOSIS
• Quod vitam : dubia ad malam • Quod sanationam : dubia ad malam • Quod functionam : dubia ad malam
TINJAUAN PUSTAKA & PEMBAHASAN
EDEMA PARU AKUT KARDIOGENIK
- Edema paru adalah akumulasi cairan di paru-paru secara tiba-tiba akibat peningkatan tekanan intravaskular;
- Terbagi 2, yaitu kardiogenik dan non-kardiogenik
Etiologi Edema Paru Kardiogenik
Ketidak seimbangan hukum Frank-starling- Peningkatan tekanan kapiler paru - Penurunan tekanan onkotik plasma- Peningkatan tekanan negatif intersitial - Peningkatan tekanan onkotik intersitial
Diagnosa
Kerley’s B Line (Panah Merah)
Diagnosa
PENATALAKSANAAN
– Posisi ½ duduk – Oksigen (40-50%) sampai 8 liter/menit bila perlu dengan masker. – Infus emergensi;– Monitotor tekanan darah, monitor EKG, oksimetri bila ada;– Nitrogliserin sublingual atau intravena. – Morfin sulfat : 3-5 mg iv, dapat diulangi tiap 25 menit sampai
total dosis 15 mg;– Diuretik: furosemid 40-80 mg iv bolus dapat diulang atau dosis
ditingkatkan tiap 4 jam atau dilanjutkan drip kontinu sampai dicapai produksi urin 1 ml/kgBB/jam;
– Trombolitik atau revaskularisasi pada pasien infarm miokard;– Atasi aritmia atau gangguan konduksi;
DAFTAR PUSTAKA• ESC. 2012. Guidelines for Diagnois and Treatment of Acute and Chronic
Heart Failure 2012. European Heart Journal (2012) 33, 1787-1847.• Irawaty, Maria. Penatalaksanaan Edema Paru pada Kasus VSD dan Sepsis
VAP. Jakarta: Alumnus Program Pendidikan Intensive Care Universitas Indonesia RSCM: Anestesia & Critical Care • Vol 28 No.2 Mei 2010.
• Koga dan Fujimoto. Kerley’s A, B, and C lines. NJEM. 360; 15• Lorraine B, Ma+Hay. Acute pulmonary edema. N Eng J Med 2005: 353 :
2788-96• Silbernagl, Stefan, et al. 2000. Color Atlas and Teks of Pathophysiology.
Germany: Georg Thiemi Verlag (Alih bahasa oleh Iwan Setiawan, Jakarta: EGC)
• Sherwood, Lauralee. 2007. Human Physiology: From Cells to Systems, 6th Ed. Singapore: Cengage Learning Asia Pte Ltd