Doktrin Manusia Dan Dosa
Transcript of Doktrin Manusia Dan Dosa
-
8/17/2019 Doktrin Manusia Dan Dosa
1/6
MANUSIA DALAM KEJATUHAN DAN KEBERDOSAAN
Kejatuhan Kedalam Dosa : Pe!st!"a H!sto!s
Pertama-tama perlu ditegaskan bahwa peristiwa kejatuhan adalah peristiwa
sejarah dan bukan dongeng atau mitos. Alkitab mengajarkan bahwa Adam dan Hawaadalah manusia pertama yang ada di dalam sejarah (Mat 19:-!"# dan bahwa mereka
terjatuh ke dalam dosa dan akibatnya mempengaruhi semua umat manuisa tanpa
terke$uali# bahwa kemudian Paulus mengaitkan peristiwa ini ketika membandingkannyadengan %ristus sebagai adam kedua (&m !:1'-'1"
Dosa : P!l!han D! Dalam Kesadaan Utuh
Adam dan Hawa dengan semua potensi yang dimilikinya memilih untuk tidak taat
kepada Allah dan menyatakan diri tidak bergantung lagi pada-ya.)awaran dari *blis
yang diwakili oleh ular telah didengar dan menimbulkan keraguan di dalam diri mereka.
+ustru di dalam kondisi demikianlah# Adam dan Hawa menetapkan diri mereka sendirisebagai otoritas kebenaran yang memutuskan manakah yang benar antara pernyataan
Allah dan penawaran *blis. Pilihan ini ditetapkan di dalam kesadaran sepenuhnya danutuh sebagai makhluik $iptaan yang sempurna.
Dosa Manus!a Petama Dan Dosa Umat Manus!a
Adam dan Hawa pernah berada dalam dua status : keadaan tanpa dosa dan
keadaan berdosa. )indakan ketidaktaatan pertama berdasarkan pilihan se$ara tidak sadar
telah membawa mereka kepada konsekuensi berhadapan dengan penghukuman Allah#yitu kematian. Alkitab kemudian mengatakan bahwa seluruh umat manuisa yang menjadi
keturunan manusia pertama berada dalam status yang sama dengan Adam setelahkejatuhan : manusia berdosa. ,emua manusia ini tidak pernah berada dalam keadaantanpa dosa. Mereka semua se$ara natur sudah berdosa dan hal ini kemudian dinyatakan
melalui tidakannya yang berdosa dan terus berke$enderungan berdosa.
Dosa : #a$ta
osa bukanlah sebuah ide atau konsep tentang kekurangan atau ketidakabaian.Alkitab menyatakan bahwa dosa adalah akta/ bahwa manuisa telah melanggar perintah
Allah. osa dodeniisikan sebagai pelanggaran terhadap hukum Allah (1 0oh.". +ika
demikian# dari manakah dosa itu berasal# bagaimanakah dampaknya di dalam diri
amnuisa serta apakah akibat yang harus ditanggung manuisa kelak di dalam kekekalansebagai akibat keberdosaannya ini2
A%a$ah Dosa Itu&
Alkitab mendeinisikan dosa denga sangat jelas# antara lain :
(1"3)idak kena sasaran3 atau 3tidak sampai pada tujuan3. osa dalam arti ini berartitiddak sampai atau menyimpang dari tujuan dan maksud Allah (bdk %ej.:4 / %el.9:'4 /
5il 6:11 / M7m !1:#6 / Ams 8:6 / &m :'".
('"3urhaka3# yang berarti: 3melawan yang berhak3#3pemberontakan3# 3pelanggaran3.
osa disini berarti melawan perintah Allah dan melakukan perintah Allah dan melakukan
bidat (M7m !1:/ Ams '8:'". ("3%ejahatan3# yang berarti :3bengkok3# 3diputar3. *ni berarti hati yang bengkok atau
diputar dari yang benar. 5erkaitan juga dengan keadaan hati dan tabiat yang jahat (%ej.1!:16/ M7m. ':! / 0es. !:18".
("3Pelanggaran3# yang berarti 3menyimpang dari yang seharusnya3. Perkataan ini
dipakai dalam hubungannya dengan hukum Allah yang pasti (&m.:1!". ,emua pelanggaran akan berhadapan dengan murka Allah.
(!"3%ejahatan3# yang berarti 3bengkok3 atau 3diputar3 ( * 0oh 1:9 / !:14". %ata ini
menunjuk kepada keadaan hati dan pikiran.
(6"3%easikan3# yang berarti 3keadaan tidak bertuhan3. %ata ini mengandung arti tabiatyang berlawanan dengan tabiat Allah (&m 1:18 / 0ud. 1-1!".
-
8/17/2019 Doktrin Manusia Dan Dosa
2/6
(4"3%esalahan3# 3tidak berdiri teguh pada saat yang teguh3# 3tidak sampai pada keadaan
yang seharusnya3 (Mat 6:1-1! / gal 6:1 / 0ak !:16".
Dosa Asal dan Dosa A$tual
ari manakah asal dosa itu2 Alkitab mangajarkan bahwa Adam dan Hawa
berdosa karena menuruti perkataan dari *blis yang diwakili oleh ular. *blis berawal darimalaikat yang tidak taat kepada Allah dan jatuh ke dalam dosa karena kemauannya
sendiri (0oh 8:". alu# siapakah yang menggoda *blis sehingga terjatuh kedalam dosa2
Alkitab tidak memberikan $atatan berkenaan dengan hal ini# namun perlu ditekankan bahwa Allah tidak berada di belakang semua ini. Allah tidak men$iptakan dosa karena
siat kekudusan Allah tidak memungkinkan-ya melakukan hal itu.
Alkitab mengajarkan bahwa dosa masuk ke dalam dunia sebagai akibat
pelanggaran Adam dan Hawa di )aman den setelah digoda oleh *blis yang diwakiliseekor ular. *a menaburkan benih ke$urigaan dan ketidakper$ayaan kepada Allah. osa
pertama terjadi karena manuisa memakan buah pohon pengetahuan baik dan jahat yang
dilarang kepada Allah. Manusia tidak mau menunjukkan kemauannya tanpa syarat
kepada kehendak Allah. i dalm inteleknya manusia menyatakan ketidakper$ayaan dankeangkuhan/ di dalm kehendaknya# manuisa menyatakan keinginannya sama seperti
Allah/ dan di dalam tindakannya# manuisa dengan sengaja dan penuh kesadaranmelakukan pelanggaran hukum Allah.
Hasil dari semua ini# manuisa mengalami kerusakan gambar-rupa Allah di dalam
arti yang sesungguhnya# menjadi bersalah# dan sama sekali rusak serta jatuh di bawahkuasa kematian (%ej. :19 / &m. !:1' / 6:'". Manusia menjadi tidak berdaya untuk tidak
melakukan dosa. Mereka telah terjual di bawah kuasa dosa. ,emua tindakan berdosa yang
dilakukannya se$ara aktual merupakan bukti bahwa siat dasar manusia telah ter$emar
dan berdosa. osa aktual atau dosa tindakan ini bukan hanya menunjuk dosa yang terdiridari tindakan yang terlihat di luar# tetapi juga di dalam pikiran# keinginan# dan keputusan
yang berasal dari dosa asal. osa asal hanya satu sedangkan dosa-dosa aktual ada
berma$am-ma$am. %e$uali mengalami perubahan hidup yang dikerjakan oleh &oh%udus# manusia tidak mungkin melepaskan diri dari belenggu dosa yang mnegerikan ini.
Manusia pada ini berusaha sedemikian rupa untuk mengaburkan arti dan esensi
dosa sehingga tidak terlihat menakutkan.osa dilihat sebagai1. suatu pengetahuam yang suda;h ketinggalan 7aman.jika ada pengertian kebenaran
yang baru#maka kebenaran yang lama dianggap salah dan dianggap sebagai dosa/
('" sebuah penyakit# sesuatu yang berada di luar manusia/
(" pengaruh dari lingkungan yang jahat# bahwa manusia pada dasarnya adalah baik#namun karena lingkungan dimana ia hidup sudah $emar# maka hal ini kemudian
berdampak dalam hidupnya/
(" sebuah kealpaan# bahwa manusia telah lalai kepada manusia dan melakukan perbuatan salah. ,emua upaya ini jika diperhatikan merupakan usaha melarikan diri dari
akta dosa dan pertanggungjawaban manusia se$ara pribadi di hadapan Allah.
Alkitab memberikan deinisi dosa sebagai 3pelanggaran hukum Allah3# 3berbuatdurhaka3 ( * 0oh :". osa adalah kondisi ketidaksesuaian dengan hukum Allah dan
sebagai lawan dari kasih yang dituntut oleh hukum Allah. Alkitab selalu memaksudkan
hal itu dalam hubungannya dengan hukum )aurat (&m 1:'/ ':1'-1/ :1!/ !:1/ 0ak ':9-
1
-
8/17/2019 Doktrin Manusia Dan Dosa
3/6
sebagai akibat pengaruh dari lingkungan atau tindaan meniru yang jahat (Ayb 1:/ M7m
!1:!/ 0oh :6". ,emua manusia membutuhkan penebusan dari dosa dan hal ini hanya
dapat dilakukan oleh %ristus. Paulus menggambarkan perbandingan antara dosa yangmembawa kepada kematian sebagai akibat pelanggaran manusia pertama# Adam pertama#
dan kehidupan yang diberikan oleh %ristus# Adam kedua.
Dosa : Se(uah Ke(eadaan
Adalah salah jika dosa hanya dilihat dari aspek tidakan bersalah atau sebagai pelanggaran belaka. Manusia pertama memang melanggar perintah Allah dengan
memakan buah pengetahuan yang baik dan jahat (%ej ':14". amun dosa bukan sekedar
tindakan. +ustru tindakan ini membuktikan sesuatu yang lebih penting# yaitu keberadaan
manusia di dalam dosa. Pelanggaran manusia pertama terhadap perintah Allahmangakibatkan status serta keberadaannya berubah menjadi seorang yang berdosa. i
dalam kondisi seperi ini# semua ke$enderungan di dalam totalitas hidupnya hanya untuk
melakukan dosa. +adi dosa disini berkaitan dengan esensi dasar manusia itu sendiri. >leh
karena itu# masalah dosa tidak dapat diselesaikan dengan perbuatan# melainkan melalui pen$iptaan baru yang dikerjakan oleh Allah sendiri.
A$!(at Dosa
osa bukanlah hal yang sederhana dan perbuatan dosa telah memberikan dampak serius dalam hal relasi dengan Allah# sesama dan $iptaan lainnya.
Dalam Relas! Den)an Allah
osa telah membawa manusia pada posisi keterpisahan dari Allah. osa
mengakibatkan persekutuan dengan Allah menjadi rusak dan manusia tidak dapat
menikmati lagi persatuan dengan-ya. Manusia berutang kepada Allah atas dosa-dosayang dilakukannya dan berada di bawah kutuk dan hukuman Allah dan harus
mempertanggungjawabkan semuanya. osa telah mendatangkan murka Allah.
Dalam Relas! Den)an D!! Send!!
Manusia mengalami perubahan natur menjadi orang berdosa berada dalam
keadaan rusak total. Artinya# semua yang dilakukannya mempunyai ke$enderungan berdosa. Manusia telah kehilangan kemuliaan Allah dan tidak dapat memperbaiki diri
atau mengubah statusnya ini. Mereka tidak dapat menyelamatkan diri sendiri ke$uali
barharap pada belas kasihan Allah di dalam pengampunan-ya.
Dalam Relas! Den)an Umat Manus!a
,ebagai akibat dari dosa Adam# semua manusia dilahirkan dalam status dan
kondisi berdosa. ,emua manusia telah menjadi budak dosa# dan seluruh aspek hidupnya#
baik pikiran# perasaan# dan tindakan# dikuasai sepenuhnya oleh dosa. engan demikian#
tidak ada yang luput dari pengaruh dosa.
,ebagai kosekuensi pen$iptaan di dalam gambar-rupa Allah# manusia diberikan
kebebasan kehendak. Meski demikian# yang perlu ditekankan pertama-tama adalah bahwa manusia tidak pernah tidak berada dibawah satu otoritas tertentu/ jika tidak berada
di bawah kuasa Allah# maka ia pasti berada di bawah kuasa *blis. ,ebelum kejatuhan#
kebebasan kehendak yang yang dimiliki manusia bukan berada pada posisi netral atauterlepas sama sekali dari Allah. Alkitab mengatakan bahwa Adam bebas melakukan
segala sesuatu yang dikerhendakinya di dalam batasan perintah Allah kepadanya. *nilah
kondisi kebebasan sejati# yaitu berada di bawah otoritas Allah. %einginan untuk tidak tunduk kepada Allah dan menggunakan kebebasannya untuk melawan Allah justru
membawa manusia pertama ini ke dalam keterpurukan di dalam kehidupan mereka. 0ang
terjadi bukanlah menikmati apa yang disebut sebagai 3kebebasan3# melainkan menjual
diri kepada kuasa dosa. Mulai ssat itu# kebebasan sejati berubah menjdai perbudakan didalam dosa. Manusia 3bebas3 melakukan dosa.
-
8/17/2019 Doktrin Manusia Dan Dosa
4/6
i dalam peristiwa *nkarnasi# %ristus menunjukkkan arti kebebasan sejati. Penulis
*brani berbi$ara tentang %ristus pada waktu ia mengatakan #3 alu Aku berkata:
,ungguh# Aku datang....... untuk melakukan kehendak-Mu# ya Allah-%u3 (*br 1rang per$aya masih mungkin terjatuh di dalm dosa. amun sekarang perbuatandosa yang dilakukannya ini merupakan sesuiatu yang tidak harus terjatuh. *nilah
perbedaan yang hakiki antara perbuatan dosa yang dilakukan orang yang belum per$ayadan dan orang telah per$aya. 5agi mereka yang ada di luar %ristus hal perbuatan dosa
merupakan sebuah keadaan yang tidak terelakkan karena se$ara kondisi mereka memang
berada di bawah perbudakan dosa. amun# bagi orang yang per$aya kepada %ristus perbuatan dosa yang terjadi bukanlah suatu keharusan. Mereka tidak lagi berada di bawah
perbudakan dosa. Mereka telah memiliki kuasa untuk menolak semua perbuatan
sedemikian melalui perbuatan &oh %udus yang ada dalam hidup mereka.
-
8/17/2019 Doktrin Manusia Dan Dosa
5/6
Jalan Pen)am%unan
Alkitab mengajarkan jalan keluar bagi setiap orang per$aya ketika mereka terjatuhkedalam dosa yaitu melalui pengakuan dosa yang membawa kepada pengampunan (* 0oh
1:9". Perlu diperhatikan# sebelumnya bahwa &asul 0ohanes menuliskan ?irman )uhan ini
kepada orang per$aya di esus. Mereka masih mungkin berbuat dosa# namun Allahmemberikan $ara bagaimana menghadapi $ara ini jika terjadi. Pengakuan dosa disini
tidaklah berarti Allah tidak mengetahui semua dosa yang dilakukannya. Problem di dalam
pengakuan dosa adalah apakah orang per$aya $ukup berani terbuka dan mengakui semuadosa-dosanya di hadapan Allah. Allah mengetahui dan menyediakan pengampuan yang
diterima orang per$aya melalui iman berdasarkan janji Allah.
Kual!tas Keselamatan
osa yang terjadi ketika orang %risten sudah memiliki kehidupan iman kepada %ristus
bukanlah dosa yang membawa mereka kepada kondisi penghukuman kekal di dalam
neraka. )idak ada penghakiman bagi mereka yang berada di dalam %ristus (&m 8:1".,emua orang per$aya sedang menuju ke dalam sorga berdasarkan jaminan dan janji Allah
di dalam ?irmanya. )idak ada satupun yang dapat memisahkan mereka dari kasihAllah.Alkitab mengidentiikasi hal ini dengan istilah 3hidup baru3.
Pen)udusan Po)es!-
osa di dalam kehidupan %risten membawa setiap orang per$aya kepada pengudusan
yang terus menerus memimpin menuju keserupaan dengan gambar %ristus. Pengudusan
di dalam konteks ini berbeda dengan pengudusan yang diterima pada saat pertama kalimenjadi orang per$aya. Pengudusan pada saat menjadi orang per$aya hanya terjadi satu
kali berkaitan dengan pengampunan dosa dan membawa kepada perubahan status dari
orang berdosa menjadi orang kudus. ,ementara itu# pengudusan yang terjadi di dalamkehidupan orang per$aya dapat terjadi berkali-kali. an hali ini tidak pernah mengubah
status Anak Allah sebagai orang benar dihadapan Allah.
Salah Paham
Merupakan kesalahan yang besar jika se$ara logis# ditarik kesimpulan bahwa jikakeselamatan telah diterima dan tidak pernah akan hilang# maka apapun dosa yang
dilakukan orang per$aya asal ditangani dengan jalan pengakuan dosa# pasti akan
mendapat anugerah pengampunan kembali dari Allah/ atau bahwa dosa dalam kehidupan%risten tidak mempengaruhi keselamatan mereka.
A)umentas! Theolo)!s
Paulus dalam &oma 6 bertemu dengan problem yang sama dan menjawabnya dengan
tegas#3sekali-kali tidak (&m 6:'#1!". *a kemudian menggunakan ' argumentasi. (1" hiduporang per$aya di dalam iman kepada %ristus adalah kehidupan yang telah mati terhadap
dosa# sama seperti kematian %ristus satu kali untuk selama-lamanya dan kehidupannya
adalah kehidupan bagi Allah (&m 6:1
-
8/17/2019 Doktrin Manusia Dan Dosa
6/6
kasih ini tidak dapat mengabaikan siat keadilan Allah. )indakan disiplin Allah
dilakukanya justru karena *a mengakui mereka sebagai Anak.