Dispepsia dan GERD.pptx

download Dispepsia dan GERD.pptx

of 25

Transcript of Dispepsia dan GERD.pptx

Dispepsia dan GERD

Dispepsia dan GERDSucitra.SetiawanDispepsiaAdalah sekumpulan gejala klinis yang terdiri dari rasa tidak enak/sakit di perut bagian atas yang menetap ataw mengalami kekambuhan.

1.Dispepsia non organik/fungsionaldispepsia yang belum di ketahui penyebabnya.

PatofisiologiTidak ada mekanisme patofisiologis yang pasti untuk dispepsia fungsional.Gejala klinikKriteria Diagnostik Roma III untuk Dispepsia Fungsional :Kreteria diagnostik terpenuhi bila 1 poin dibawah ini terpenuhi : 1. rasa penuh setelah makan yang mengganggu2. perasaan cepat kenyang3. nyeri epigastrium4. rasa terbakar di daerah epigastriumCATATAN: Kriteria terpenuhi bila gejala-gejala diatas terjadi sedikitnya dalam 3 (tiga) bulan terakhir, dengan awal mula gejala timbul setidaknya 6 (enam) bulan sebelum diagnosis.

Pemeriksaan penunjang- Barium enema untuk memeriksa kerongkongan, lambung atau usus halus - Endoskopi bisa digunakan untuk memeriksa kerongkongan, lambung atau usus kecil - Pemeriksaan radiologi, yaitu OMD dengan kontras ganda, serologi Helicobacter pylori

Etiologi/faktor resikoMinum alkohol

Terlalu banyak minum kopi

Makan berlebihan

Makan terlalu cepat

Makan makanan berlemak

Makan makanan pedas

Makan tidak teratur

Terlalubanyak makan coklat

Minuman berkarbonasi

Stress atau faktor psikis

EpidemiologiDispepsia terjadi pada hampir 25% (dengan rentang 13%-40%) populasi tiap tahun tetapi tidak semua pasien yang terkena dispepsia akan mencari pengobatan medisTatalaksanaNon Medikamentosa -Pendekatan umum -Dietetik Medikamentosa: antasida, H2RA (ranitidin,simetidin)/PPI(omeprazol,lansoprazol,sitoprotektor,prokinetik(metoklopramid,domperidon)KomplikasiPenggunaanobatyangsembarangan akan menimbulkan komplikasi yangtidak kita harapkan. Seperti gastritis sedang sampaiberat .Pencegahan/edukasia.Modifikasipola hidup dimana perlu diberi penjelasanbagaimana mengenali dan menghindari keadaan yangpotensial mencetuskan serangan dispepsia.b.Menjaga sanitasi lingkungan agar tetap bersih, perbaikansosioekonomi dan gizidan penyediaan air bersih.c.Mengurangi makan makanan yang pedas, asam danminuman yang beralkohol, kopi serta merokDispepsia organik Dispepsia yang telah diketahui adanya kelainan organik sebagai penyebabnya1.Gastritits Gastritis adalah inflamasi pada dinding gaster terutama pada lapisan mukosa gaster PatofisiologiStress/obat/alkohol/makanan pedas rangsangan saraf simpati NV prod. HCl dlm lambung prod.mukus oleh sel spitel vasodilatasi sel mukosa gaster prod. HCl kontak HCl dgn mukosa gaster penurunan sekresi mukus eksfeliasi (pengelupasan) nyeri abdomen bgn atas akibat eksfeliasi.

Gejala klinikAsimtomatisNyeri epigastrium (abdomen bgn ats)BersendawaMualKembungMuntahAnoreksiaKeringat dingin

TakikardiRasa tdk nyaman pd abdomen.Cepat kenyangHematemesisMelenaPusingPucatKelemahan

Pemeriksaan penunjangEGD (esofagogastriduodenoskopi) : dilakukan untuk melihat sisi perdarahanPemeriksaan darah : Tes ini digunakan untuk memeriksa adanya antibodi H. pylori dalam darah.OMD:dapat mengidentifikasi lesi,tapi sulit menentukan lesi yang berdarah.EtiologiInfeksi bakteriPenggunaan obat penghilang rasa nyeri secara terus menerusPenggunaan alkohol secara berlebihanPola diet yg tdk teraturPola makan yg tdk teraturKelainan autoimune

TatalaksanaAntibiotikAntasidPPIKomplikasiUlkusPerforasiAnemia karena gangguan absorpsi vitamin b12Pencegahana.Mengubah gaya hidup tidak sehat menjadi sehat.b.Perhatikan pola diet makan dengan menghindari makan terlalu banyak, terlalu cepat, makanan yang terlalu berbumbu atau makanan yang terinfeksi oleh bakteri Holicobacter Pylori.c.Hindari obat-obatan, seperti aspirin, nikotin, dll.d.Hindari minuman yang beralkohol.e.Hindari minuman berkafein, seperti kopi.

GERDGERD dapat didefinisikan sebagai naiknya asam lambung dari lambung ke dalam kerongkongan sehingga terjadi perlukaan pada lapisan selaput lendir kerongkonganGejala klinikBayiTidak mau makan / minum / menetekMuntah berulangGagal tumbuh (failure to thrive)Rewel terus-menerusTersedak/apnea (henti napas sesaat) berulangPosisi opistotonus

DewasaNyeri perutRasa terbakar di dada/ulu hati (heartburn)Muntah berulangKesulitan menelan (disfagia)Batuk kronik/mengiSuara serak

pemeriksaan1.Barium per oral untuk melihat adanya kelainan struktural dan kelainan anatomis dari esofagus, adanya inflamasi dan esofagitis dengan erosi yang hebat2. Manometri esophagusuntuk mengukur tekanan otot3. Uji Berstein termasuk uji provokasi untuk melihat apakah pemberian asam dalam jumlah kecil ke dalam esofagus dapat membangkitkan gejala GERD

Etiologi/faktor resikoMenurunnya tonus LES (lower esophageal spinchter)Bersihan asam dari lumen esophagus menurunKetahanan epitel esophagus menurunKelainan pada lambung (delayed gastric emptying)Mengonsumsi makanan berasam, coklat, minuman berkafein dan berkarbonat, alkohol, merokok tembakauTatalaksanaGolongan antasidH2raPpiAgen prokinetic obat untuk memperkuat sfingter esofagus bagian bawah.KomplikasiStriktur EsofagusEsofagus Barrett

PencegahanBerhenti merokok dan mengkonsumsi alkohol karena keduanya dapat menurunkan tonus LES sehingga secara langsung memperngaruhi sel-sel epitel. Mengurangi konsumsi lemak serta mengurangi jumlah makanan yang dimakan karena dapat menimbulkan distensi lambung. Menurunkan berat badan pada pasien kegemukan serta menghindari pakaian ketat sehingga dapatMengurangi tekanan intra abdomen.Menghindari makanan/minuman seperti coklat, teh, peppermint, kopi, dan minurnan bersoda karena dapat menstimulasi sekresi asam.Menghindari obat-obat yang yang dapat menurunkan tonus LES seperti anti kolihergik, teofilin, diazepam, opiat, antagonis kalsium, agonis beta-adrenergik, progesteron.