Definisi Karies Gigi

download Definisi Karies Gigi

of 5

description

karies gigi

Transcript of Definisi Karies Gigi

Definisi Karies Gigi Karies gigi merupakan penyakit yang terdapat pada jaringan keras gigi yaitu email, dentin dan sementum yang mengalami proses kronis regresif. Karies gigi terjadi karena adanya interaksi antara bakteri di permukaan gigi, plak atau biofilm dan diet, terutama komponen karbohidrat yang dapat difermentasikan oleh bakteri plak menjadi asam, terutama asam laktat dan asetat. Yang ditandai dengan adanya demineralisasi jaringan keras gigi dan rusaknya bahan organik akibat terganggunya keseimbangan email dan sekelilingnya, menyebabkan terjadinya invasi bakteri serta kematian pulpa bakteri dapat berkembang ke jaringan periapeks sehingga dapat menimbulkan rasa nyeri pada gigi.2,9

Etiologi Karies gigi Karies gigi merupakan penyakit periodontal yang dapat menyerang seluruh lapisan masyarakat. Etiologi karies bersifat multifaktorial, sehingga memerlukan faktor-faktor penting seperti host, agent, mikroorganisme, substrat dan waktu.10

Ada yang membedakan faktor etiologi atas faktor penyebab primer yang langsung mempengaruhi biofilm atau lapisan tipis normal pada permukaan gigi yang berasal dari saliva dan faktor modifikasi yang tidak langsung mempengaruhi biofilm.

Patogenesis Karies Gigi Karies gigi dimulai dengan kerusakan pada email yang dapat berlanjut ke dentin. Untuk dapat terjadinya suatu proses karies pada gigi dibutuhkan empat faktor utama yang harus saling berinteraksi yaitu faktor host, aget, substrat dan waktu. Mekanisme terjadinya karies gigi dimulai dengan adanya plak beserta bakteri penyusunnya. Dalam proses terjadinya kries, mikroorganisme lactobacillus dan streptococcus mempunyai peranan yang sangan besar. Proses karies dimulai oleh streptococcus dengan membentuk asam sehingga menghasilkan pH yang lebih rendah. Penurunan pH tersebut mendorong laktobacillus untuk memproduksi asam dan menyebabkan terjadinya proses karies.19

Streptococcus memiliki sifat-sifat tertentu yang memungkinkannya memegang peranan utama dalam proses karies gigi, yaitu memfermentasi karbohidrat menjadi asam sehingga mengakibatkan pH turun, membentuk dan menyimpan polisakarida intraseluler dari berbagai jenis karbohidrat, simpanan ini dapat dipecahkan kembali oleh mikroorganisme tersebut bila karbohidrat eksogen kurang sehingga dengan demikian menghasilkan asam terus menerus. 19

Proses karies gigi diperkirakan sebagai perubahan dinamik antara tahap demineralisasi dan remineralisasi. Proses demineralisasi merupakan proses hilangnya sebagian atau keseluruhan dari kristal enamel. Demineralisasi terjadi karena penurunan pH oleh bakteri kariogenik selama metabolisme yang menghasilkan asam organik pada permukaan gigi dan menyebabkan ion kalsium, fosfat dan mineral yang lain berdifusi keluar enamel membentuk lesi di bawah permukaan. sedangkan proses demineralisasi adalah proses pengembalian ion-ion kalsium dan fosfat yang terurai ke luar enamel atau kebalikan reaksi demineralisasi dengan penumpatan kembali mineral pada lesi dibawah permukaan enamel. Remineralisasi terjadi jika asam pada plak dinetralkan oleh saliva, sehingga terjadi pembentukan mineral baru yang dihasilkan oleh saliva seperti kalsium dan fosfat menggantikan mineral yang telah hilang dibawah permukaan enamel. 20,21

Proses remineralisasi dan demineralisasi terjadi secara bergantian didalam rongga mulut selama mengkonsumsi makanan dan minuman. Lesi awal karies dapat mengalami remineralisasi tergantung pada beberapa faktor diantaranya diet, penggunaan fluor dan keseimbanhan pH saliva. Jika lapisan tipis enamel masih utuh, lesi awal karies akan mengalami remineralisasi sempurna. Sebaliknya, jika lapisan enamel rusak maka proses remineralisasi tidak dapat terjadi secara sempurna dan gigi harus direstorasi. Jika lesi awal karies mengalami demineralisasi terus-menerus, maka lesi akan berlanjut ke dentin membentuk kavitas yang tidak dapat kembali normal (irreversibel), tetapi mungkin juga tidak berkembang (arrested).20Patogenesis

Beberapa jenis karbohidrat makanan misalnya glukosa dapat diragikanoleh bakteri tertentu dan dapat membentuk asam sehingga pH plak akanmenurun sampai di bawah 5 dalam tempo 1-3 menit. Penurunan pH yangberulang-ulang dalam waktu tertentu akan mengakibatkan demineralisasipermukaan gigi yang rentan dan proses karies pun terjadi.Karies gigi dimulai dengan trjaadinya demineralisasi pada lapisanemail. Emailmenjadi keropos dan lambat launn akan terjadi lubang padapermukaan gigi. Tanpa perawatan yang baik, proses karies terus berlanjutmenjalar ke lapisan dentin hingga pulpa, dan lambat laun akan mati danmembusuk.PatofisiologiProses patogenesis/patofisiologi dari penyakit karies (Febry, 2012):

Proses infeksi karies dikatalisir oleh akumulasi substrat-substrat yang mengandung karbohidrat ke permukaan gigi dalam jangka waktu yang lama dan berulang kali.

Akumulasi karbohidrat yang berpanjangan akan menyebabkan karies terbentuk. Karbohidrat yang dikonsumsi akan difermentasi oleh bakteriStreptococcus mutans menggunakan enzimglucosyltransferaseuntuk menghasilkanadhesive glucanyang bersifat merekat.

Selanjutnya bakteri danadhesive glucanini akan melekat pada felikel di permukaan gigi yang disebut sebagai plak gigi. Dengan kata lain plak gigi mengandung sejumlah besar bakteriStreptococcus mutans.Selainadhesive glucan, senyawa lain yang dihasilkan dari interaksiStreptococcus mutansdan karbohidrat ini adalah asam laktat. Asam laktat ini bersifat asam dengan pH 5,6 dan akan menyebabkan demineralisasi permukaan enamel gigi dan membentuk karies.

Karies memerlukan waktu sekitar 6-18 bulan untuk terbentuk dengan karies pada gigi permanen, pola karies pada balita sedikit berbeda dimana penyakit ini bersifat parah dan sering menyerang di bagian anterior maksila dan gigi molar satu desidui. Karies pada balita tidak terlalu berpengaruh terhadap gigi anterior bawah karena gigi-geligi anterior bawah terlindung lidah pada saat anak mengkonsumsi karbohidrat

Selain daripada empat faktor etiologi (bakteri, karbohidrat, gigi, waktu), karies juga sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor predisposisi lain seperti;

-oral hygiene,

-pola diet, dan

-status sosial ekonomi orang tua.

1)AnatomiGigi terdiri dari dua bagian besar, yaitu mahkota dan akar. Mahkota gigi adalah bagian gigi yang berada di atas area perlekatan gusi, sementara secara anatomis atau sesungguhnya batas mahkota gigi masih diteruskan berada dibawah area perlekatan gusi. Mahkota gigi diselubungi lapisan email, sementara bagian akar diselubungi lapisan sementum(Anonim, 2011).

Berikut ini merupakan anatomi dari karies gigi, meliputi (Andasa, 2012)

a.Email

Email adalah lapisan terluar yang melapisi mahkota gigi. Email merupakan struktur gigi yang paling keras, terdiri dari 96% mineral, sisanya 4% merupakan air dan material organik.

b.Dentin

Dentin merupakan komponen terbesar jaringan keras gigi. Di daerah mahkota di tutupi oleh email gigi, sedangkan di daerha akar di tutupi oleh sementum.

c.Pulpa

Pulpa gigi adalah jaringan lunak yang terletak di tengah-tengah gigi. Jaringan ini adalah jaringan pembentuk, penyokong, dan di dalamnya terdapat pembuluh darah kapiler dan serabut-serabut saraf.

d.Ngingiva

Ngingiva adalah bagian mukosa mulut yang mengelilingi gigi. Melekat pada gigi dan tulang alveolar.

e.Tulang Alveolar

Tulang alveolar disebut juga prosesus alveolaris yang mencakup tulang rahang secara keseluruhan, yaitu maksila dan mandibula yang membentuk dan medukung alveoli gigi.

2)FisiologiFisiologi dari karies meliputi (Anonim, 2012):

a.Email

Email merupakan jaringan pelindung gigi yang memiliki tekstur keras yang menutupi seluruh permukaan mahkota gigi.Berfungsi sebagai pelindung gigi yang paling kuat terhadap rangsangan-rangsangan pada waktu pengunyahan.Jaringan yang berwarna putih ini merupakan jaringan yang paling keras di dalam tubuhmanusia, bahkan jaringan ini jauh lebih keras dibanding tulang. Email tidak memiliki kemampuanregenerasi.Sehingga, sekali jaringan ini rusak maka emailtidakdapat tumbuh kembali seperti semulanya.Meskipun sangat keras, email rentan terhadap serangan asam, baik langsung dari makanan atau dari hasil metabolisme bakteri yang memfermentasi karbohidrat yang kita makan dan menghasilkan asam. Pola makan yang kaya asam akan mempercepat kerusakan email gigi.

b.Dentin

Merupakan lapisan yg terletak dibawah email pd mahkota gigi, dan dibawah sementum pada akar gigi. Berfungsi sebagai lapisan pelindung dan pendukung mahkota gigi. Dentin yang lebih berwarna kuning dan memiliki tekstur lebih lunak dibanding email, memiliki kemampuan untukregenerasi. Namun pertumbuhannya bukan mengarah ke luar permukaan gigi, melainkan ke arah pulpa di dalamnya, sehingga ukuran gigitidakbertambah besar karena pertumbuhan dentin.Dentin sangat rentan terhadap karies karena strukturnya yang lunak.

c.Pulpa

Pulpa adalah suatu rongga yang berisi pembuluh darah dan persyarafan bagi gigi. Terletak paling dalam dari gigi.Bagian pulpa ini mempunyai peran yang sangat penting dalam pertumbuhan dentin.Saat terjadi karies dan tidak tertangani akan menyebabkan nekrotik jaringan.

d.Ngingiva

Merupakan bagian dari mukosa mulut yang mengelilingi gigi. Jaringan gingiva berjalan melapisi tonjolan alveolar dan berakhir pada leher gigi. Pada karies, ngingiva nampak bengkak, berwarna merah tua akibat adanya abses di tulang alveolar.

e.Tulang Alveolar

Tulang Alveolar merupakan bagian mandibula dan maksila yang menjadi penyangga gigi yang utama. Pada gigi yang terjadi karies yang parah, infeksi dapat menyebar ke tulang alveolar sehingga dapat terjadi abses.

3)EtiologiAda empat hal utama yang berpengaruh pada karies gigi (Evan, 2009):

Permukaan gigi

Bakteri kariogenik

Karbohidrat yang difermentasikan

Waktu

a.Permukaan Gigi

Ada penyakit dan gangguan tertentu pada gigi yang dapat mempertinggi faktor resiko terkena karies, seperti pada Amelogenesis imperfekta dan Dentinogenesis imperfekta.

Anatomi gigi juga berpengaruh pada pembentukan karies, seperti adanya celah atau alur yang dalam pada gigi, dan tempat yang sering terselip sisa makanan

b.Bakteri Kariogenik

Mulut merupakan tempat perkembangan banyak bakteri namun hanya sedikit bakteri yang menyebabkan karies, yaituStreptococcus mutansdanLactobacillus sp.c.Karbohidrat yang Difermentasikan

Bakteri yang ada pada mulut mengubah glukosa, fruktosa dan sukrosa menjadi asam laktat melalui proses glikolisis. Bila asam ini mengenai gigi dapat menyebabkan demineralisasi. Bila demineralisasi terus berlanjut maka akan terjadi proses peradangan pada gigi.

d.Waktu

Tingkat frekuensi gigi terkena dengan lingkungan yang kariogenetik dapat mempengaruhi perkembangan karies. Setelah seseorang mengkonsumsi makanan mengandung gula, maka bakteri pada mulut dapat memetabolisme gula menjadi asam dan menurunkan pH. pH dapat menjadi normal karena dinetralkan oleh air liur.