DEFENISI OPERASIONAL
-
Upload
andri-adi-mustika -
Category
Documents
-
view
114 -
download
7
description
Transcript of DEFENISI OPERASIONAL
A. DEFENISI OPERASIONAL
PENGERTIAN DEFINISI OPERSIOANAL
- Umar (2002) mengatakan definisi operasional adalah penentuan suatu konstruk
(hal-hal yang sulit diukur) sehingga ia menjadi variabel-variabel yang dapat
diukur). Variabel-variabel dalam penelitian ini ada dua, yaitu:(1)Variabel terpaan
iklan dapat diukur dengan seberapa besar intensitas menonton iklan politik partai
Gerindra. Adapun indikator yang digunakan dalam mengukur intensitas menonton
adalah : (a) Frekuensi terpaan iklan politik partai Gerindra. Seberapa sering
masyarakat Surabaya usia 17-21 tahun yang menonton tayangan iklan politik
Gerindra dalam 3 bulan terakhir, (b) Durasi terpaan iklan politik partai Gerindra.
Lamanya iklan politik yang ditonton oleh masyarakat Surabaya usia 17-21 tahun.
Apakah tayangan iklan tersebut ditonton sepenuhnya atau hanya sepotong
bagiannya saja. (c) Atensi terpaan iklan politik partai Gerindra. Perhatian yang
diberikan oleh masyarakat Surabaya usia 17-21 tahun pada saat menonton
tayangan iklan politik Gerindra. (2) Variabel sikap, yaitu sikap afektif : (1) Rasa
suka dari pemilih pemula Surabaya terhadap isi pesan yang disampaikan melalui
kata-kata yang terdengar dan efek suara dalam iklan politik partai Gerindra versi
Tidar (Young man making a little library) yang meliputi: kata-kata “Tunas
Indonesia Raya, jangan pernah berhenti berkarya” Kata-kata “Tidar, awal bangsa
yang kokoh”, (b) Rasa suka dari pemilih pemula Surabaya terhadap isi pesan yang
disampaikan melalui ilustrasi musik (jingle) yang digunakan dalam iklan politik
partai Gerindra versi Tidar (Young man making a little library), (3) Rasa suka dari
pemilih pemula Surabaya terhadap isi pesan yang disampaikan melalui kata-kata
yang terlihat dalam iklan politik partai Gerindra versi Tidar (Young man making a
little library), yang meliputi: Kata-kata “Buku untuk semua” pada papan yang
terpasang diatas bis. Kata-kata “Tidar” pada badan bis. Kata-kata “Tidar,Tunas
Indonesia Raya” pada akhir iklan, (4) Rasa suka dari pemilih pemula Surabaya
terhadap isi pesan yang disampaikan melalui gambar-gambar yang digunakan
dalam iklan politik partai Gerindra versi Tidar (Young man making a little
library), yang meliputi: Gambar lambang partai Gerindra yang berupa Burung
Garuda pada papan yang terpasang diatas bis, Gambar lambang partai Gerindra
yang berupa Burung Garuda pada bagian depan baju yang digunakan oleh talent,
(5) Rasa suka dari pemilih pemula Surabaya terhadap isi pesan yang disampaikan
melalui pemilihan komposisi warna dan pengaturan cahaya dalam iklan politik
partai Gerindra versi Tidar (Young man making a little library), (6) Rasa suka dari
pemilih pemula Surabaya terhadap isi pesan yang disampaikan melalui gerakan
perpindahan scene yang terlihat dalam iklan politik partai Gerindra versi Tidar
(Young man making a little library). Jenis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah data nominal untuk variabel X (terpaan iklan) dan ordinal untuk
variabel Y (sikap). Untuk mengukur data ordinal menggunakan skala likert, yaitu
skala yang digunakan untuk mengukur tanggapan responden terhadap objek
penelitian dengan menggunakan bobot 1 sampai 5. Dalam kuesioner yang
disebarkan tersebut responden diminta untuk memberikan tanda centang (√) pada
pilihan jawaban yang telah disediakan sesuai dengan pilihannya. Kriteria
penilaian untuk masing-masing indikator yang digunakan adalah : (1). Skor 1
untuk jawaban “Sangat Tidak Setuju ”, (2) Skor 2 untuk jawaban “Tidak Setuju,
(3) . Skor 3 untuk jawaban “Netral”, (4) . Skor 4 untuk jawaban “Setuju”, (5) .
Skor 5 untuk jawaban “Sangat Setuju”
B.Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/communication-media-studies/2180640-contoh-definisi-konseptual-definisi-operasional/#ixzz1uGBC4wUF
-Definisi variabel-variabel pada umumnya masih bersifat abstrak. Karena itu,
variabel-variabel penelitian yang bersifat abstrak perlu didefinisikan secara
operasional agar mudah mengukurnya. Variabel dijabarkan menjadi subvariabel atau
dimensi-dimensi, dan kemudian masing-masing subvariabel atau dimensi dijabarkan
lagi sehingga nampak indikator-indikatornya. Kumpulan data dari indikator
dipergunakan untuk mengukur suvvariabel atau dimensi, dan selanjutnya kumpulan
data dari semua subvariabel membentuk data tenatang variabel. Jika variabel tidak
memiliki subvariabel atau dimensi, maka variabel langsung diukur dari indikator-
indikatornya.
definisi operasional adalah suatu definisi yang memberikan penjelasan atas suatu
variabel dalam bentuk yang dapat diukur. Definisi operasional ini memberikan
informasi yang diperlukan untuk mengukur variabel yang akan diteliti. Dengan kata
lain, definisi operasional adalah definisi yang dibuat oleh peneliti itu sendiri.
Operasional merupakan salah satu instrumen dari riset karena merupakan salah satu
tahapan dalam proses pengumpulan data. Definisi dari operasional menjadikan konsep yang
masih bersifat abstrak menjadi operasional yang memudahkan pengukuran variabel tersebut.
Sebuah definisi operasional juga bisa dijadikan sebagai batasan pengertian yang dijadikan
pedoman untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan penelitian.
menyimpulkan bahwa definisi operasional adalah suatu definisi diberikan oleh peneliti
dan sekaligus memberikan penjelasan tentang cara mengukur masing-masing variabel penelitian.
Misalnya dalam ukuran berat, ukuran waktu, ukuran kecepatan, ukuran unit, ukuran mata uang,
ukuran persentase dan lain sebagainya. Definisi operasional diperlukan untuk memudahkan
peneliti sendiri dalam mengolah dan menganalisis data penelitiannya.
Contoh Definisi Operasional Variabel
No. VariabelSubvariabel/
dimensiIndikator
1. Hasil Belajar Siswa
Kemampuan kognitif
Kemampuan siswa dalam mengerjakan soal pre-test tertulis
Kemampuan siswa dalam mengerjakan soal post-test tertulis
Kemampuan afektif
Keberanian tampil di depan kelas Kekompakan kelompok dalam
memainkan peran Keaktifan kelompok memberi
masukan Keberanian berbagi pengalaman Mengamati pemeranan Mendengarkan percakapan
kelompok pemeranan
Kemampuan psikomotor
Memainkan peran dengan baik Terampil berkomunikasi saat
diskusi Dapat mempertahankan ide Dapat memecahkan masalah Dapat membuat kesimpulan Mampu memberi krritik dan saran Mampu mengajukan pertanyaan Mampu mengemukakan pendapat Mampu memberi tanggapan
CONTOH DEFINISI OPERATIAONAL
JUDUL PENELITIAN Representasi Ayu Sutarto Terhadap Proses Kreatif Novel Perjalanan Hati Seorang Lelaki
B.DEFINISI OPERASIONAL Definisi operasional di dalam sebuah penilitian bertujuan untuk menghindari kesalahan pemahaman dalam menafsirkan istilah yang berkaitan dengan judul atau kajian penilitian. Menurut Tuckman (1978) definisi operasional dibagi menjadi tiga tipe: Definisi Operasional Tipe A, Definisi Operasional, Tipe B Definisi Operasional, Tipe C. Sedangkan dari judul penilitian di atas dapat diketahui definisi operasionalnya sebagai berikut: 1.Definisi Operasional Tipe A
Dapat dirumuskan dalam bentuk tindakan yang harus dilakukan untuk memunculkan fenomena atau keadaan seperti apa yang dimaksud. Sehingga jika dikaitkan dengan judul penilitian di atas, dapat diketahui definisi operasional tipe A berupa variabel Psikologi Karya.Psikologi karya adalah dorongan kejiwaan pengarang terhadap karya. Dorongan ini akan menentukan bagaimana proses krestif karya harus terwujud. Dengan pengertian tersebut, berarti karya yang dihasilkan selalu terlibat dalam segala aspek hidup dan kehidupan pengarang. Hal ini tidak terlepas dari pandangan dualisme yang menyatakan bahwa manusia pada dasarnya terdiri atas jiwa dan raga. Maka penelitian yang meggunakan pendekatan psikologi terhadap karya merupakan bentuk pemahaman dan penafsiran karya sastra dari sisi psikologi. Alasan ini didorong karena tokoh-tokoh dalam karya sastra dimanusiakan, mereka semua diberi jiwa, mempunyai raga bahkan seperti kenyataan manusia yang diciptakan oleh pengara
2.Definisi Operasional Tipe B Dapat dirumuskan dalam bentuk deskripsi tentang bagaimana suatu objek (benda
tertentu) beroperasi, yakni apa yang dilakukan atau terdiri dari apa ciri-ciri dinamis objek tersebut. Sehingga jika dikaitkan dengan judul penilitian di atas, dapat diketahui definisi operasional tipe B berupa variabel Proses Kreatif. Proses Kreatif adalah daya juang seorang pengarang di dalam mewujudkan ide hingga menjadi sebuah karya. Proses kreatif yang dimaksud disini meliputi seluruh tahapan pengarang, mulai dari dorongan bawah sadar yang melahirkan karya sastra sampai pada perjalanan perbaikan terakhir yang dilakukan pengarang.
3.Definisi Operasional Tipe C Dapat dirumuskan dalam bentuk deskripsi objek atau fenomena tentang seperti apa atau
terdiri dari apa ciri-ciri statis objek atau fenomena tersebut. Sehingga jika dikaitkan dengan judul penilitian di atas, dapat diketahui definisi operasional tipe C berupa variabel Kepengarangan (Ayu Sutarto).
Kepengarangan (Ayu Sutarto) adalah bagaimana latar belakang seorang pengarang atau penulis di dalam menghasilkan karya sastra. Mengamati perjalanan kepengarangan Ayu Sutarto di dalam menghasilkan karya sastra sudah dimintainya semenjak ia mengenal buku sastra. Dari kegemaran inilah Ayu Sutarto mampu menghasilkan beberapa buku yang berkaitan tentang penilitian budaya, politik dan juga karya fiksi. Ayu Sutarto lahir di Pacitan pada tanggal 21 September 1949. Ia menyelesaikan pendidikan dasar hingga SMA di kota kelahirnya, dan menyelesaikan sarjana mudanya di Fakultas Sastra dan Kebudayaan UGM. Sekarang Ayu Sutarto menjadi salah satu pengajar di Fakultas Sastra Unej. Di Jember ia bertempat tinggal di rumah munggil yang sekelilinginya dipenuhi tanaman hias, tepatnya beralamat di Jln. Sumatra VI No. 35 Sumbersari, Jember.