daya-saing-smk
-
Upload
sofyan-sauri -
Category
Documents
-
view
192 -
download
0
Transcript of daya-saing-smk
5/10/2018 daya-saing-smk - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/daya-saing-smk 1/12
1
UPAYA MENINGKATKAN DAYA SERAP TENAGA KERJA DI PROVINSI
JAMBI MELALUI PENAMBAHAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
(SMK) DAN KERAGAMAN BIDANG KEAHLIAN
THE EFFORTS TO ENHANCE EMPLOYMENT IN JAMBI PROVINCE BY
INCREASING THE NUMBER OF VOCATIONAL SCHOOL AND FIELD OF
EXPERTISE
Asnelly Ridha Daulay
Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jambi
Jl. R.M. Atmadi Brata No. 5 Telanaipura, Jambi
E-mail : [email protected]
ABSTRACT
Unemployment remains a big problems in Indonesia. This is compounded by the lack
of expertise of job seekers especially who were graduated from senior high school.
This article aims to explore the problem of unemployment in Jambi Province and
what should be done to empower vocational school that get task to prepare skilled
labor bases on Government Regulation Number 17/2010. In Jambi Provinve the
employment rate of job seeker with senior high school background is the lowest
among the others i.e. 6,48% (except that of elementary school) and the number of
unfilled job is higher in job for male than that of female. The number of vocational
school is less than a half compared to that of non-vocational school, the expertise
field of agribusiness and mining are limited though both business sectors are
booming. Wrong perception about vocational school still exists and no related
program action in Middle Term of Provincial Developmnet Planning 2011-2015.
Jambi Provincial Government should build at least one vocational school in each
sub-district, adding relevant field of expertise and push the perception improvement
by doing more campaigns and giving incentives.
Keyword : vocational school, jambi, employment
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
5/10/2018 daya-saing-smk - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/daya-saing-smk 2/12
2
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pengangguran di Indonesia masih menjadi masalah utama pembangunan.
Menurut data yang dirilis BPS1, jumlah pengangguran terbuka lulusan SLTA di
Indonesia pada Agustus 2010 sebanyak 3.344.315 orang, DI/II/III/Akademi sebanyak
443.222 orang, dan universitas sebanyak 710.128. Dibandingkan periode yang sama
pada tahun sebelumnya, pengangguran lulusan SLTA menurun 13.79%,
DI/II/III/Akademi naik 0,48% dan universitas naik 1,21%.
Selama ini diasosiasikan bahwa tingginya angka pengangguran disebabkan
oleh sedikitnya lapangan pekerjaan yang tersedia. Namun hal tersebut tidak
sepenuhnya benar karena banyak yang sependapat bahwa rendahnya kompetensi
pencari kerja ikut menjadi faktor tingginya angka pengangguran tersebut.
Kurangnya kompetensi lulusan sekolah bisa diartikan sebagai belum
terpenuhinya tujuan pendidikan nasional seperti diamanatkan dalam UU nomor 20
tahun 2003 yakni untuk “ berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.2
Dalam UU Pendidikan Nasional tersebut juga tersirat bahwa Pendidikan Non
Formal diberi ruang atau tugas khusus untuk meningkatkan kompetensi lulusan
pendidikan jalur formal. Hal ini merujuk kepada pasal 6 ayat 2 yang berbunyi
“...mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan
pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan
kepribadian profesional”. Pasal tersebut menyiratkan bahwa pendidikan formal
memang tidak ditujukan untuk menyiapkan lulusan sekolah yang berdaya saing, pendidikan non formal lah yang memperoleh tugas untuk melaksanakan misi
tersebut.
Melihat kondisi Indonesia yang terlilit krisis ekonomi, seharusnya para siswa
sudah dibekali dengan kemampuan untuk memasuki dunia kerja selama menekuni
pendidikan formal, khususnya pada pendidikan formal Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK). Jika kompetensi ini ‘harus’ diperoleh melalui jalur pendidikan non formal
tentu akan sangat memberatkan bagi banyak kalangan karena berarti akan ada biaya
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
5/10/2018 daya-saing-smk - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/daya-saing-smk 3/12
3
tambahan. Oleh karena itu jalur pendidikan formal harus mampu mengemban tugas
untuk menyiapkan lulusan yang berdaya saing.
Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang
pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan bahwa salah satu fungsi pendidikan
kejuruan adalah untuk membekali peserta didik dengan kemampuan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta kecakapan kejuruan pada profesi sesuai dengan
kebutuhan masyarakat. Diantara 20 tantangan pembangunan pendidikan nasional
yang ditetapkan di dalam Renstra Kemetrian Pendidikan nasional 2010-2014, satu
diantaranya adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan kejuruan/vokasi
untuk memenuhi kebutuhan lokal dan nasional serta mampu bersaing secara global.3
Di Provinsi Jambi kurang cakapnya para pencari kerja lulusan SLTA ke atas
juga menjadi masalah walaupun pertumbuhan lapangan pekerjaan cukup baik karena
banyaknya perusahaan yang beroperasi di daerah ini. Menurut data BPS4 pada tahun
2009 terdapat 5 bidang usaha yang menyediakan lowongan kerja terbesar di Provinsi
Jambi yaitu (1) jasa kemasyarakatan, (2) keuangan, asuransi, usaha persewaan
bangunan dan tanah jasa perusahaan, (3) industri pengolahan, (4) pertambagan dan
penggalian, dan (5) pertanian, perikanan, perburuan dan kehutanan.
Hal ini seharusnya menjadi sebuah peluang yang dapat dimanfaatkan oleh
pencari kerja namun pada kenyataannya angka pengangguran terbuka untuk pencari
kerja dengan latar belakang pendidikan SLTA ke atas masih tinggi yakni 10,77%
pada tahun 2009.4
Masalah rendahnya kompetensi pencari kerja ini telah menjadi perhatian
pemerintah daerah, seperti terlihat di dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jambi 2010 – 2015 yang menyebutkan salah
satu masalah pembangunan bidang pendidikan adalah masih rendahnya serapandunia usaha dan industri untuk menerima tenaga kerja tingkat menengah karena
dianggap masih kurang terampil dan kurang profesional.5
Kesenjangan yang terjadi antara semakin banyaknya lulusan sekolah
menengah dan rendahnya serapan dunia usaha/industri tentu tidak boleh dibiarkan.
Tulisan ini berusaha memberi gambaran tentang permasalahan seputar rendahnya
daya saing lulusan serta upaya penguatan SMK agar dapat menyiapkan tenaga kerja
yang berdaya saing dalam bursa kerja.
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
5/10/2018 daya-saing-smk - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/daya-saing-smk 4/12
4
Rumusan Masalah
1. Bagaimanakan serapan tenaga kerja khususnya lulusan sekolah menengah di
Provinsi Jambi dan permasalahan seputar daya saing lulusan.
2. Bagaimanakah kebijakan Pemerintah Provinsi Jambi di bidang pendidikan untuk
menyiapkan lulusan SMK yang berdaya saing
Tujuan Penulisan
1. Memberi gambaran tentang serapan tenaga kerja khususnya lulusan sekolah
menengah di Provinsi Jambi dan permasalahan seputar daya saing lulusan.
2. Memberi gambaran tentang kebijakan Pemerintah Provinsi Jambi di bidang
pendidikan dalam RPJMD 2010-2015 untuk menyiapkan lulusan SMK yang
berdaya saing .
PEMBAHASAN
Penyerapan Tenaga Kerja
Masalah ketenagakerjaan akan semakin sulit di masa mendatang.
Diperkirakan lebih dari 20 juta angkatan kerja Indonesia akan menganggur di tahun
2020 yang berarti meningkat hampir 400 persen atau empat kali lipat dibandingkan
tahun 1990, dan meliputi delapan persen dari total angkatan kerja yang ada.
Peningkatan jumlah orang yang menganggur ini juga diikuti penurunan angka
pertumbuhan jumlah orang yang bekerja dan penciptaan lapangan kerja.6
Dibanding provinsi lain di Sumatra, angka pengangguran terbuka di Provinsi
Jambi bulan Agustus 2010 relatif rendah, yakni 1%. Dibanding NAD (1,95%),
Sumut (5,91%), Sumbar (1,83%), Riau (4,89%), kondisi di Jambi lebih baik.7
Masalah pengangguran di Jambi lebih disebabkan oleh rendahnya kemampuanlulusan sekolah untuk memenuhi persyaratan yang diinginkan oleh lapangan kerja.
Indikasinya terlihat pada pencari kerja di semua level pendidikan dari tahun 2005 -
2009 belum ada yang memenuhi penempatan pekerjaan 50%.
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
5/10/2018 daya-saing-smk - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/daya-saing-smk 5/12
5
Tabel 1 : Jumlah Pencari Kerja Yang Terdaftar Menurut Tingkat Pendidikan
di Provinsi Jambi Tahun 2005 – 20094
Dari Tabel 1 terlihat bahwa penempatan tenaga kerja terendah pada tahun
2009 terdapat pada pencari kerja dengan pendidikan SLTA, selain pendidikan
sekolah dasar atau pencari kerja yang tidak tamat SD. Hal ini menunjukkan bahwa
pendidikan menengah atas belum berhasil meningkatkan potensi kebekerjaan
(employment).
Penempatan pencari kerja dengan pendidikan lebih tinggi (D1 hingga S1)
juga rendah, persentase tertinggi hanya mencapai 24% untuk lulusan sarjana S1.
Secara keseluruhan terjadi penurunan penempatan tenaga kerja pada tahun 2009
dibandingkan dengan keadaan tahun 2008.
Kekurangmampuan pencari kerja dalam mengisi lowongan kerja yang
tersedia terlihat pada Tabel 2.
Laki2 Wanita Jumlah Laki2 Wanita Jumlah
1. SD/Tidak Tamat 22 3 25 - - - -
2. SLTP 50 31 81 13 26 39 48,15
3. SLTA 579 332 911 34 25 59 6,48
4. D I/ D II 39 116 155 6 21 27 17,42
5. D III/SM 103 258 361 13 61 74 20,50
6. Sarjana 482 674 1.156 100 180 280 24,22
TOTAL 2009 1.275 1.414 2.689 166 313 479 17,81
TOTAL 2008 7.306 6.711 14.017 2.095 2.254 4.349 31,03TOTAL 2007 9.510 8.397 17.907 988 1.031 2.019 11,27
TOTAL 2006 6.747 5.651 12.398 1.337 1.844 3.181 25,66
TOTAL 2005 14.381 13.729 28.110 1.570 1.749 3.319 11,81
Tingkat PendidikanYang Terdaftar Yang Ditempatkan %
Penempatan
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
5/10/2018 daya-saing-smk - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/daya-saing-smk 6/12
6
Tabel 2: Pencari Kerja Terdaftar, Lowongan Kerja Terdaftar, dan
Penempatan Tenaga Kerja Menurut Jenis Kelamin di Provinsi
Jambi Tahun 2005-2009.
Dari Tabel 2 terlihat bahwa jumlah lowongan kerja yang tidak terisi pada
tahun 2009 lebih tinggi dari tahun tahun sebelumnya dan pencari kerja laki-laki lebih
rendah kemampuannya dalam mengisi lowongan kerja yang tersedia dibanding
pencari kerja wanita. Selisih antara penempatan dengan lowongan kerja yang tersedia
bagi pekerja laki-laki adalah 758, sedangkan bagi pekerja perempuan hanya 225.
Terdapat berbagai alasan mengapa serapan tenaga kerja cukup rendah di
Provinsi Jambi, yaitu selain rendahnya perluasan kesempatan kerja dan belum
kondusifnya hubungan industrial, juga diakibatkan oleh faktor kurangnya kompetensi
dan produktivitas tenaga kerja.8 Menurut Arifin9, dunia kerja menuntut mutu lulusan
yang berkualitas yakni yang memenuhi mutu hardskill dan softskill sehingga
menghasilkan tiga komponen output sistem pendidikan, yakni skill, knowledge dan
attitude. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memberdayakan
stakeholder melalui kerjasama kemitraan strategis antara sekolah dengan dunia
usaha dalam meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan. Penguatan jaringan
kelembagaan ini untuk mendapatkan informasi tentang kebutuhan, perkembangan
dan kondisi dunia usaha dan masyarakat
Penguatan Peran SMK
Di dalam RPJMD Provinsi Jambi disebutkan bahwa visi pembangunan Jambi
2011-2015 adalah terwujudnya Jambi yang Ekonomi Maju, Aman, Adil dan
Sejahtera. Masalah pendidikan disebutkan pada misi ke-2 yaitu meningkatkan
Tahun
Pria Wanita Total Pria Wanita Total Pria Wanita Total
2009 7.306 6.442 13.748 2.095 2.254 4.349 2.853 2.479 5.332
2008 7.306 67.118 74.424 2.095 2.254 4.349 2.850 2.469 5.319
2007 9.510 397 9.907 938 1.031 1.969 1.899 2.058 3.957
2006 6.747 5.651 12.398 1.337 1.844 3.181 2.242 2.740 4.982
2005 14.381 13.729 28.110 1.570 1.750 3.320 2.097 1.961 4.058
Pendaftaran Penempatan Lowongan Kerja
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
5/10/2018 daya-saing-smk - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/daya-saing-smk 7/12
7
kualitas pendidikan, kesehatan, kehidupan beragama dan berbudaya dengan tujuan
untuk mewujudkan kualitas pendidikan, kesehatan dan kondisi masyarakat Jambi
yang berkehidupan beragama dan berbudaya. Adapun sasarannya adalah
terwujudnya pemerataan akses terhadap pendidikan berkualitas.
Program yang lebih spesifik tentang penyiapan lulusan yang berdaya saing,
ternyata belum dicantumkan dalam program strategis Provinsi Jambi 2010-2015.
Pada matriks Indikasi Rencana Program Prioritas (BAB VIII) dokumen RPJMD
Provinsi Jambi, program prioritas yang berhubungan dengan pendidikan menengah
baru sebatas:
1. Program pendidikan menengah dengan indikator kinerja meningkatkan APK
SMA dari 69,42% pada tahun 2010 menjadi 85,6% pada tahun 2015 dan
APM SMA dari 64,45% pada tahun 2010 menjadi 65,90% pada tahun 2015
2. Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan dengan
indikator kinerja meningkatkan ratio guru terhadap murid dari 11,73 pada
tahun 2010 menjadi 15,40 pada tahun 2009
Di sini dapat dilihat bahwa sebagai pendidikan menengah yang diberi
tumpuan untuk menyiapkan tenaga kerja handal, SMK belum disebut-sebut di dalam
RPJMD 2010-2015 Provinsi Jambi walaupun dalam beberapa pidatonya, Gubernur
Jambi memberi perhatian cukup besar terhadap SMK. Dalam menghadapi persaingan
di era globalisasi dan upaya menciptakan tenaga kerja yang siap pakai, Gubernur
Jambi bertekad mendorong pembangunan SMK dan akan mengurangi pembangunan
SMA (SMU) dengan perbandingan 60:40 dan seterusnya ditingkatkan menjadi
70:30. 10
Berdasarkan data resmi Pemerintah Provinsi Jambi, jumlah SMK di ProvinsiJambi sampai tahun 2009 masih di bawah jumlah SMU.
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
5/10/2018 daya-saing-smk - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/daya-saing-smk 8/12
8
Tabel 3: Jumlah SMK Negeri dan swasta, Guru dan Murid di Provinsi Jambi
Tahun 2007 -2009
Dari tabel 3 terlihat ada peningkatan jumlah SMK, guru dan murid dari tahun
2007 – 2009 namun dibandingkan dengan jumlah SMA yang ada di Provinsi Jambi(tahun 2007, 2008, dan 2009 berturut-turut adalah 161, 191 dan 228), jumlah
tersebut belum menunjukkan kemauan pemerintah untuk menyediakan pendidikan
formal kejuruan yang mampu menyiapkan lulusan yang berdaya saing. Bila jumlah
SMU tetap lebih banyak dari SMK maka dikhawatirkan jumlah pengangguran akan
semakin meningkat karena hanya 10% dari lulusan SMU yang melanjutkan kuliah ke
perguruan tinggi11
sedangkan pembekalan skill untuk tamatan SMU hampir tidak
ada.Berdasarkan hasil penelitian di Kabupaten Muaro Jambi, jauhnya lokasi SMK
menjadi salah satu sebab mengapa SMK tidak menjadi pilihan populer dalam
melanjutkan pendidikan. Faktor utama lainnya adalah tidak adanya kesesuaian
jurusan.3
Alasan pertama yang dikemukakan responden dalam penelitian tersebut yaitu
perihal kesulitan transportasi adalah wajar mengingat luasnya Provinsi Jambi (53.435
km2) dan jarak antara 1 kecamatan dengan kecamatan lain yang berjauhan serta
tranportasi kurang memadai. Di Kabupaten seperti Tanjung jabung Barat dan
Tanjung Jabung Timur, beberapa kecamatan ditempuh dengan menggunakan
speedboat. Karena itu sudah seharusnya setiap kecamatan memiliki minimal 1 SMK.
Saat ini jumlah kecamatan di Jambi 131, sedangkan jumlah SMK tahun 2009 baru
mencapai 107 sekolah. Dari penelitian yang dilaksanakan terungkap bahwa 60,53%
responden menginginkan SMK berada di kecamatan sendiri.3
Faktor penghambat kedua adalah tidak adanya kesesuaian jurusan yang
diinginkan calon siswa dengan yang tersedia di SMK tersebut. Terdapat 5 bidang
SMK Guru Murid SMK Guru Murid SMK Guru Murid
Total 58 1.508 17.507 90 2.030 21.408 107 2.182 23.978
Negeri 28 892 - 40 1.266 11.244 50 326 12.270
Swasta 30 616 - 50 764 10.164 57 856 11.708
200920082007Rincian
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
5/10/2018 daya-saing-smk - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/daya-saing-smk 9/12
9
keahlian yang menjadi favorit atau diinginkan siswa SMK di Provinsi Jambi adalah
informatika (15,79%), tehnik mesin (15,43%), manajemen (8,28%), akuntansi
(6,14%) dan listrik (5,61%).
Kecendrungan siswa untuk terpaku pada jurusan tersebut cukup menarik
untuk dicermati. Saat ini di Provinsi Jambi terjadi booming perkebunan karet dan
sawit serta ekplorasi pertambangan yang berdampak pada luasnya lapangan
pekerjaan di sektor tersebut, bahkan pertanian menduduki peringkat ke 5 sektor yang
paling banyak menyerap tenaga kerja. Tetapi mengapa bidang keahlian seperti
agribisnis/agroindustri tidak termasuk pilihan unggulan?
Ada dua alasan mengapa hal tersebut terjadi. Pertama : para siswa belum
mendapat informasi yang cukup dari pihak pemerintah maupun industri tentang
bursa tenaga kerja yang luas di bidang usaha tertentu seperti perkebunan,
pertambangan dan industri pengolahannya sehingga mereka masih terpaku kepada
pilihan bidang keahlian yang telah populer sebelumnya.
Kedua: jurusan yang berkaitan dengan lapangan usaha (seperti
agribinis/agroindustri) terbatas jumlahnya. Di Provinsi Jambi jumlah SMK yang
menyediakan bidang keahlian agribisnis/agroindustri adalah 28 SMK. Bandingkan
dengan bidang keahlian Managemen yang terdapat di 63 SMK, Teknologi Informasi
dan Komunikasi 50 SMK dan Teknologi/ Rekayasa 61 SMK.12
Hal yang juga perlu diperhatikan adalah merubah persepsi masyarakat
khususnya lulusan SLTP tentang SMK. Berdasarkan hasil penelitian, siswa yang
menyatakan minat untuk masuk SMK memiliki keyakinan yang sangat tinggi akan
kualitas lulusan SMK yang lebih baik sementara siswa yang tidak berminat masuk
SMK memiliki persepsi yang sangat kuat tentang adanya kenakalan siswa SMK.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pembekalankepada guru SLTP tentang berbagai aspek yang berkenaan dengan sekolah kejuruan
dan sumberdaya lokal. Melalui guru SLTP ini diharapkan dapat dilakukan sosialisasi
secara berkesinambungan kepada siswa dan orangtua siswa SLTP sehingga anggota
masyarakat memiliki pemahaman yang benar tentang SMK.3
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
5/10/2018 daya-saing-smk - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/daya-saing-smk 10/12
10
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
SMK dapat menjadi alternatif terbaik untuk menyiapkan tenaga kerja lulusan
sekolah menengah yang cakap dan mampu menembus persaingan dunia kerja
sekaligus memenuhi kompetensi yang dituntut oleh pasar kerja. Namun potensi
tersebut belum sepenuhnya mendapat dukungan nyata dari Pemerintah Provinsi
Jambi, hal ini terlihat dari segi jumlah SMK yang lebih rendah dari SMU, kurangnya
informasi dari pihak terkait tentang bursa tenaga kerja serta kurang beragamnya
bidang keahlian di SMK yang ada di Provinsi Jambi. Bidang keahlian seperti
agribisnis/agroindustri jumlahnya terbatas, sementara bidang keahlian pertambangan
belum ada, padahal kedua sektor tersebut tengah berkembang pesat di Provinsi
Jambi.
Pengembangan kualitas dan kuantitas SMK juga belum termasuk ke dalam
program prioritas RPJMD Provinsi Jambi walaupun pentingnya menyiapkan lulusan
sekolah menengah yang berdaya saing kebekerjaan telah dipahami dan menjadi
prioritas untuk mencapai Jambi EMAS 2015.
Saran
Berkaitan dengan uraian di atas disarankan agar pemerintah menambah
bidang keahlian SMK yang sesuai dengan pangsa tenaga kerja di kabupaten/kota
serta tentu saja jumlah SMK atau sekolah agama yang berbasis kejuruan dalam
periode 5 tahun ke depan. Hal ini harus dimasukkan ke dalam Rencana Strategis
Dinas Pendidikan Provinsi Jambi yang saat ini masih dalam proses penyusunan
untuk menjamin adanya dukungan pendanaan, sesuai dengan mekanisme pengajuananggaran yang berlaku di Provinsi Jambi.
Selain itu upaya memberi dorongan yang lebih besar kepada anggota
masyarakat untuk memilih SMK harus dilakukan lebih serius dengan menggunakan
semua media serta jaringan yang dimiliki oleh pemerintah, masyarakat dan pihak
SMK sendiri serta insentif lain yang layak diberikan seperti beasiswa, pekerjaan
dengan ikatan dinas dan sebagainya.
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
5/10/2018 daya-saing-smk - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/daya-saing-smk 11/12
11
DAFTAR PUSTAKA
1 BPS, 2010. ( http://www.bps.go.id/ tab_sub/ view. php? tabel=1&
daftar=1&id_subyek= 06¬ab=4, diakses tanggal 3 Juli 2011)
2 UU Nomor 20 Tahun 2003. Sistim Pendidikan Nasional, (http://www.inherent-
dikti.net/files/sisdiknas.pdf, diakses tanggal 2 Juli 2011)
3Balitbangda Provinsi Jambi, 2010. Laporan Akhir Penelitian Minat Masyarakat
Terhadap Perluasan Pendidikan Kejuruan di Provinsi Jambi. Jambi : Balitbangda
Provinsi Jambi.
4BPS, 2010. Jambi Dalam Angka 2009. Jambi : BPS Jambi
5 BAPPEDA Provinsi Jambi, 2010. RPJMD Provinsi Jambi. Jambi : BAPPEDA
Provinsi Jambi6
Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik BPS,
(http://daps.bps.go.id/index.php?page=website.ViewBeritaNas&id=178 , diakses
10 Juli 2011)
7BAPPENAS, Pengangguran Terbuka Menurut Provinsi,
(http://dashboard.bappenas.go.id/view/pengangguran-terbuka-menurut-provinsi,
diakses 10 Juli 2011).
8
Portal Dinas Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, (http://
sosnakertrans.jambiprov.go.id , diakses tanggal 26 Juni 2011).
9Zainal Arifin, 2010. Kerjasama Kemitraan SMK Dengan Dunia Usaha Sebagai
Salah Satu Upaya Peningkatan Mutu Dan Relevansi Pendidikan SMK, Seminar
Prosiding Pendidikan Karakter pada Pendidikan Kejuruan,
(http://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&q=+kompetensi+pencari+kerja+tama
tan+SMU&btnG=Telusuri&as_ylo=&as_vis=0 , diakses 10 Juli 2010)
10
Portal Pemerintah Provinsi Jambi. Jambi Akan Kembangkan SMK Pertanian,( http://www. jambiprov.go.id , diakses 4 Juli 2011)
11 Balitbangda Provinsi Jambi, 2010. Minat Masyarakat Terhadap Perluasan
Pendidikan Kejuruan di Kabupaten Muaro Jambi, Laporan Penelitian. Jambi :
Balitbangda Provinsi Jambi.
12 Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, 2011. Data Pokok SMK,
(http://datapokok.ditpsmk.net , diakses 4 Juli 2011).
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
5/10/2018 daya-saing-smk - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/daya-saing-smk 12/12
12
BIODATA PENULIS
Ir. Asnelly Ridha Daulay, M. Nat Res Ecs; tamat S1 Universitas Andalas Sumbar
tahun 1992, tamat S2 dari University of Quensland, Australia tahun 2004. Tahun
1994-1996 Reporter Harian Singgalang, Sumbar, tahun 1997 – 2000 bekerja sebagai
staf Dinas Peternakan Kabupaten Solok Sumbar, tahun 2000- 2010 bekerja di Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jambi. Kini terhitung 1 Oktober 2010
bekerja sebagai kandidat peneliti di Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah
Provinsi Jambi.
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Softwarehttp://www.foxitsoftware.com For evaluation only.