KULIAH MATERI DASAR-DASAR BUDIDAYA “ DASAR-DASAR PENYAKIT IKAN ”
Dasar dietetik
Transcript of Dasar dietetik
![Page 1: Dasar dietetik](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061316/5587d189d8b42a9c7c8b4788/html5/thumbnails/1.jpg)
DASAR DIETETIKDASAR DIETETIK
Erna Kusuma Wati, SKM., M.Si
![Page 2: Dasar dietetik](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061316/5587d189d8b42a9c7c8b4788/html5/thumbnails/2.jpg)
Pengertian Diet Ilmu Diet
Cabang ilmu gizi yang mengatur pemberian makan pada kelompok/perorangan dalam keadaan sehat/sakit dengan memperhatikan syarat gizi dan sosial ekonomi.
Terapi DietBagian dari dietetika yang khusus memperhatikan penggunaan makan untuk tujuan penyembuhan.
![Page 3: Dasar dietetik](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061316/5587d189d8b42a9c7c8b4788/html5/thumbnails/3.jpg)
Dietadalah makanan dan minuman yang dikonsumsi orang secara teratur setiap hari.jumlah dan jenis makanan yang dibutuhkan dalam situasi tertentu, seperti menurunkan atau menaikkan berat badandiet yang dilakukan sangat tergantung pada usia, berat badan, konsidi kesehatan dan banyaknya kegiatan yang dilakukan dalam sehari
![Page 4: Dasar dietetik](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061316/5587d189d8b42a9c7c8b4788/html5/thumbnails/4.jpg)
Fungsi Makanan Dalam Perawatan Orang Sakit
Salah satu bentuk terapi diet Penunjang pengobatan Tindakan medis
![Page 5: Dasar dietetik](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061316/5587d189d8b42a9c7c8b4788/html5/thumbnails/5.jpg)
Tujuan Terapi Diet
1. Memperoleh status gizi yang baik2. Memperbaiki defisiensi gizi3. Mengistirahatkan organ tubuh4. Menyesuaikan asupan/intake dengan
kemampuan tubuh5. Mengubah berat badan bila
diperlukan
![Page 6: Dasar dietetik](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061316/5587d189d8b42a9c7c8b4788/html5/thumbnails/6.jpg)
Pengaturan Makanan Orang Sakit
faktor yang perlu diperhatikanPsikologis
Memisahkan dari kebiasaan kehidupan sehari-hari Memasuki lingkungan yang masih asing (dokter dll) Perubahan makanan (macam, cara hidangkan,
tempat makan, waktu makan, dengan siapa makan dll)
Rasa tidak senang, rasa takut karena sakit, ketidakbebasan bergerak – putus asa
Putus asa mual, hilang nafsu makan Bentuk diit (cair, lunak sesuai keadaan penyakit)
bahagia/cemas Perawat menjelaskan, mengurangi tekanan
psikologis
![Page 7: Dasar dietetik](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061316/5587d189d8b42a9c7c8b4788/html5/thumbnails/7.jpg)
Pengaturan Makanan Orang Sakit
faktor yang perlu diperhatikan
Sosial Budaya Orang sakit kelompok berbeda,
adat istiadat, kepercayaan, kebiasaan, pandangan hidup
Macam hidangan netral Kebiasaan makan bersama perlu
ditemani anggota keluarga
![Page 8: Dasar dietetik](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061316/5587d189d8b42a9c7c8b4788/html5/thumbnails/8.jpg)
Pengaturan Makanan Orang Sakit
faktor yang perlu diperhatikan
Keadaan Jasmani Jasmani pasien menentukan konsistensi
diit Lemah, kesadaran menurun diit khusus Gangguan pernafasan makan lebih lama Tidak baik nafsu makan porsi kecil, sering Usia lanjut porsi kecil, lunak Penyakit kronis perawatan lebih lama
membawa masalah makan Orang sakit hapal makanan perlu adanya
modifikasi menu dari rumah
![Page 9: Dasar dietetik](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061316/5587d189d8b42a9c7c8b4788/html5/thumbnails/9.jpg)
Pengaturan Makanan Orang Sakit
faktor yang perlu diperhatikan
Keadaan Gizi Penderita Jarang dilakukan Perawat memperoleh informasi
pola makan dirumahnya, kebiasaan makan, sikap terhadap makanan
![Page 10: Dasar dietetik](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061316/5587d189d8b42a9c7c8b4788/html5/thumbnails/10.jpg)
Dasar Penentuan Diet Bagi Orang Sakit
Memenuhi kebutuhan gizi Diet khusus berpola makanan biasa Diet khusus fleksibel (kebiasaan, kesukaan,
kepercayaan dll) Mempertimbangkan pekerjaan sehari-hari Bahan makanan yang dapat diterima Bahan makanan alami, mudah didapat, mudah
diolah, lazim dimakan Pasien tujuan diit Diet khusus segera makanan biasa Diet khusus indikasi kuat dan memang diperlukan Bisa makan mulut berikan mulut
![Page 11: Dasar dietetik](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061316/5587d189d8b42a9c7c8b4788/html5/thumbnails/11.jpg)
Pelayanan Gizi Di Rumah Sakit
Pelayanan kesehatan yang diberikan pada pasien mencakup :1. Pelayanan medis : obat, tindakan
bedah2. Pelayanan/asuhan keperawatan3. Pelayanan gizi/asuhan nutrisi
![Page 12: Dasar dietetik](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061316/5587d189d8b42a9c7c8b4788/html5/thumbnails/12.jpg)
Proses pelayanan gizi rawat inap dan rawat jalan terdiri atas 4 tahap :
1. Assement atau pengkajian gizi2. Penatalaksanaan pelayanan gizi 3. Implementasi pelayanan gizi4. Monitoring dan evaluasi
pelayanan gizi
![Page 13: Dasar dietetik](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061316/5587d189d8b42a9c7c8b4788/html5/thumbnails/13.jpg)
Penatalaksanaan Pelayanan Gizi
Dalam merencanakan pelayanan gizi untuk pasien diperlukan data-data yang harus dikumpulkan dan sebagai berikut: Data awal
1. Identitas2. Subyektif
3. Obyektif4. Assesment5. Planning/Penatalaksanaan
![Page 14: Dasar dietetik](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061316/5587d189d8b42a9c7c8b4788/html5/thumbnails/14.jpg)
Nama Umur Seks Alamat
Identitas
![Page 15: Dasar dietetik](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061316/5587d189d8b42a9c7c8b4788/html5/thumbnails/15.jpg)
Keluhan utama Riwayat penyakit sekarang Riwayat penyakit dahulu Riwayat penyakit keluarga Keadaan Sosek :
Latar belakang suku, agama, suami/istri, anak, penghasilan, status tempat tinggal
Keadaan /lingkungan hidup : Luas tanah, keadaan rumah dan lingkungan
Kebiasaan hidup sebelum dirawat
Data Subyektif
![Page 16: Dasar dietetik](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061316/5587d189d8b42a9c7c8b4788/html5/thumbnails/16.jpg)
Pemeriksaan fisik Pemeriksaan klinik Pemeriksaan laboratorium : darah, urin,
feses,dahak Pemeriksaan lain/rontgen Hasil anamnesa gizi : kebiasaan makan,
frekuensi, pola makan, pantangan, hasil analisis recall makanan
Pemeriksaan antropometri : TB, BB, BB ideal, IMT, LLA, Tebal lemak bawah kulit
Data Obyektif
![Page 17: Dasar dietetik](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061316/5587d189d8b42a9c7c8b4788/html5/thumbnails/17.jpg)
Diagnosa sementara Diagnosa akhir
Assesment
![Page 18: Dasar dietetik](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061316/5587d189d8b42a9c7c8b4788/html5/thumbnails/18.jpg)
Terapi diet Macam dan bentuk diet Prinsip diet Tujuan diet Syarat diet Perhitungan kebutuhan energi
dan zat-zat gizi Menu
Planning/Penatalaksanaan
![Page 19: Dasar dietetik](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061316/5587d189d8b42a9c7c8b4788/html5/thumbnails/19.jpg)
Parameter yang perlu dimonitor untuk memantau perkembangan penyakitMisal : Berat badan Jumlah makanan yang masuk Pemeriksaan laboratorium
Rencana penyuluhan dan konsultasi gizi
Misal : Penjelasan diet dan cara membuat variasi menu
![Page 20: Dasar dietetik](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061316/5587d189d8b42a9c7c8b4788/html5/thumbnails/20.jpg)
Standar Makanan Rumah Sakit
Makanan Biasa
Makanan Lunak
Makanan Saring
Makanan Cair
Makanan Lewat Pipa
![Page 21: Dasar dietetik](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061316/5587d189d8b42a9c7c8b4788/html5/thumbnails/21.jpg)
Makanan Biasa Makanan biasa diberikan kepada
penderita yang tidak makanan khusus sehubungan dengan penyakitnya.
Susunan makanan sama dengan makanan orang sehat, hanya tidak diperbolehkan makanan yang merangsang atau yang dapat menimbulkan gangguan pencernaan.
Makanan ini cukup energi, protein dan zat-zat gizi lain.
![Page 22: Dasar dietetik](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061316/5587d189d8b42a9c7c8b4788/html5/thumbnails/22.jpg)
Makanan Lunak Makanan lunak diberikan kepada
penderita sesudah operasi tertentu dan pada penyakit infeksi dengan kenaikan suhu yang tidak terlalu tinggi : 37,5 C–38 C.
Menurut keadaan penyakit, makanan lunak dapat diberikan langsung kepada penderita atau merupakan perpindahan dari makanan saring ke makanan biasa.
Makanan ini mudah cerna, rendah serat dan tidak mengandung bumbu yang merangsang. Makanan ini cukup energi, protein dan zat-zat gizi lain.
![Page 23: Dasar dietetik](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061316/5587d189d8b42a9c7c8b4788/html5/thumbnails/23.jpg)
Makanan Saring Diberikan kepada penderita sesudah
mengalami operasi tertentu, pada infeksi akut, termasuk infeksi saluran pencernaan seperti gastro enteritis dengan kenaikan suhu badan > 39 C serta pada kesukaran menelan.
Menurut keadaan penyakit makanan saring dapat diberikan langsung kepada penderita atau merupakan perpindahan dari makanan cair ke makanan lunak.
Makanan ini diberikan dalam jangka pendek karena tidak memenuhi kebutuhan gizi terutama energi.
Bahan makanan yang tidak boleh diberikan sama dengan makanan lunak.
![Page 24: Dasar dietetik](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061316/5587d189d8b42a9c7c8b4788/html5/thumbnails/24.jpg)
Makanan Cair Diberikan kepada penderita sebelum dan
sesudah operasi tertentu, dalam keadaan mual dan muntah, dengan kesadaran menurun, dengan suhu badan sangat tinggi atau infeksi akut.
Makanan ini diberikan berupa cairan jernih yang tidak merangsang dan tidak meninggalkan sisa.
Nilai gizi sangat rendah, hingga pemberian hanya dibatasi selama 1–2 hari saja.
Contoh : teh, kaldu jernih, air bubur kacang hijau, sari buah, sirop.
![Page 25: Dasar dietetik](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061316/5587d189d8b42a9c7c8b4788/html5/thumbnails/25.jpg)
Makanan Lewat Pipa Diberikan kepada penderita yang tidak
bisa makan lewat mulut karena :Gangguan jiwa, prekoma, anoreksia nervosa, kelumpuhan otot-otot menelan, atau sesudah operasi mulut, tenggorokan dan gangguan saluran pencernaan.
Makanan diberikan berupa sari buah atau cairan kental yang dibuat dari susu, telur, gula dan margarin.
Cairan hendaknya dapat dimasukkan melalui pipa karet di hidung, lambung atau rektum.
![Page 26: Dasar dietetik](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061316/5587d189d8b42a9c7c8b4788/html5/thumbnails/26.jpg)
Makanan Yang Diberikan Dengan Cara Khusus
Tidak dapat makan melalui mulut (penyakit berat, demam terus menerus, luka bakar hebat, kelaparan parah, kanker mulut, faring, oesopagus, koma dll)
Pemberian makanan lewat pipa melalui mulut (nasogastric feeding) hidung lambung
Pemberian makanan melalui gastrostomi dan jejunostomi makan langsung kelambung/jejunum melalui pembedahan
Pemberian makanan melalui pembuluh darah (Intravenous Feeding)/parenteral nutrition operasi saluran pencernaan, luka parah