Crs Thoraks
-
Upload
andre-nugraha-nurman -
Category
Documents
-
view
290 -
download
3
description
Transcript of Crs Thoraks
CASE-REPORT SESSION
Oleh : Amira Fatin 1301-1209-3005Sharmini Nair Valsen 1301-1209-3082
Preceptor : Rachim Sobarna, dr., SpB., SpBTKV(K)
• KETERANGAN UMUM• Nama : Tn. Sugiman• Usia : 68 tahun• Jenis Kelamin : Laki-laki• Tanggal Masuk RS: 27 Maret 2010
ANAMNESIS• Keluhan Utama : Nyeri dada sebelah kiri
• Anamnesis Khusus :±5 jam sebelum masuk rumah sakit
sewaktu OS sedang menyeberang jalan, tiba-tiba dari sebelah kiri, motor menabrak OS sehingga OS terpental dan terjatuh. Dada kiri OS terbentur stang motor. Kepala OS terbentul aspal. Keluhan pingsan, mual, muntah, perdarahan dari telinga tidak ada. Pendarahan mulut dan hidung ada. OS dibawa ke RS Bayu Asih dan kemudian dirujuk ke RSHS.
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan Umum : tampak sakit sedang
• Kesadaran : compos mentis
• T : 80/60 mmHg
• N : 120 x/m
• R : 40x/m
• S : afebris
Status Generalis
• Kepala : Konjunctiva anemis
Sklera tidak ikterik
Sianosis perioral (-)
• Leher : JVP tidak meningkat
KGB tidak teraba
Trakea di tengah
• Toraks :Bentuk / gerak asimetris Gerak hemitoraks sinistra
kesan tertinggal• Pulmo :VBS kanan normal, kiri menurun• Cor :Batas atas dan kiri sulit dinilai Batas kanan Linea Sternalis Dextra Bunyi Jantung S1/S2 murni regular
• Abdomen : Datar lembut
Hepar dan Lien tak teraba
Bising usus (+) normal
• Ekstremitas : Capillary refill < 2”
akral hangat
Edema -/-
Status Lokalis • a/r margo superior dextra: luka post hecting ukuran 2cm hematom a/r palpebra
superior• a/r thoraks : bentuk asimetris gerak kiri tertinggal VBS kiri menurun, kanan normal• a/r cruris sinestra : bengkak, NT (+)• a/r antebrachii sinestra : luka robek 5 x ½ cm, tepi rata dasar subkutis
DIAGNOSIS KERJA
Hematopneumotoraks sinestra + fraktur costae 1-2 anterior sinestra + closed
fraktur costal 3,4,5,6,7 posterior sinestra + kontusio paru sinestra + closed fraktur pelvis + closed fraktur tibia proksimal
sinestra
PENATALAKSANAAN
• Oksigen 8-10L/mnt
• IVRD 2 line RL guyur
• Urine Catheter
• CTT, SIO (+)
• AGD
• Ketorolac, ranitidine
• CT Scan
• Bedrest Supine
Hasil Laboratorium:Hematologi Rutin:• HematologiHb : 7,3 (N : 13 – 18 g/dl)Ht : 21 (N : 40-52%)Leukosit : 10.200 (N : 3.800-10.600)Trombosit : 63.000 (N : 150.000-440.000)Laktat 3,3Ureum 65Na/K 133 / 4,5
• Analisa gas darah• pH : 6,844 (N : 7,34-7,44)• PCO2 : 21,9 (N : 35-45)• PO2 : 168,2. (N : 69-116)• HCO3 : 3,9 (N : 22-26)• TCO2 : 4,6 (N : 22-29)• Base excess : -30,3 (N : ((-2) – (+3))• Saturasi O2 : 97,7 (N : 95-98%)
Urin • Kimia urineBerat jenis 1,020pH 5,0Nitrit (-)Protein (-)Glukosa (-)Keton (-)Urobilinogen < 1Bilirubin urin (-)
• MikroskopisEritrosit 0-1Leukosit 0-1Sel epitel 2-3Bakteri (-)Kristal (-)Silinder (-)Jamur (+)
CTT:WSD: undulasi: (+) Air bubble (-) Produksi: ± 400cc/7jam
PROGNOSIS
• Quo ad Vitam : ad bonam• Quo ad Functionam : ad bonam
• ANATOMI TORAKS DAN PLEURA• Rongga dada berisi : paru dan jantung. • Paru paru kanan dan kiri. • Paru kanan tiga lobus : superior, medius, dan inferior.
Dipisahkan fissura mayor dan minor • Paru kiri dua lobus yaitu superior dan inferior• Pleura membran serosa melapisi paru-paru,
mediastinum, diafragma, dan tulang iga. Pleura berisi 2-10 ml cairan sebagai pelumas.
• Rongga pleura dibatasi pleura parietalis dan pleura viseralis.
• Vaskularisasi pleura intercostalis, internal mamaria, musculo-phrenic, thymic, pericardial dan bronchial.
• Innervasi pleura phrenik dan simpatetik (Luschka)
• Hemopneumotoraks gabungan hemotoraks dan pneumotoraks.
• Pneumotoraks udara dalam rongga pleura
• Hemotorak akumulasi darah di dalam rongga dada
• Komplikasi tersering pada trauma
• MANIFESTASI KLINIK• Hemotoraks tidak menimbulkan nyeri Luka
di pleura viserale tidak menimbulkan nyeri.• Respon fisiologi bermanifestasi sistem
hemodinamik dan respirasi. Hemodinamik jumlah dan kecepatan dari darah yang hilang gejala dan tanda anemia atau syok hipovolemik
• Tanda syok pada perdarahan > 30% (1500-2000ml).
• Sistem respirasi efek desak ruang dari akumulasi darah gangguan ventilasi dan oksigenisasi keluhan dispne dan takipne.
Trauma tumpul Trauma tajam
• Hemotoraks yang luas• Laserasi pada
arteri/vena mayor• Massif hemoragik• Instabilitas dan
krepitasi pada fraktur costa,
• pergerakan paradoksal
• Laserasi langsung pada pembuluh darah Luka parenkim paru mengakibatkan kombinasi hemotoraks dan pneumotoraks
• Perdarahan biasanya self limited
HEMOTHORAKS TRAUMATIK
• Hemothoraks nontraumatik
tergantung dari proses patologi
efusi besar dispne dengan anemia. PD tanda effusi
Hemotoraks disertai trauma diafragma dicurigai trauma intraabdominal
Pneumotoraks• Pneumotoraks luka terbuka paru menguncup • Mengeluh nyeri dan sesak nafas tiba-tiba• Mekanisme katup tension pneumothorax
Inspirasi paksaan menambah tekanan mendesak mediastinum ke sisi sehat, paru sehat tertekan, vena besar darah tidak dapat kembali ke jantung gejala syok
• Tension pneumothorax traumatik emfisema tekanan tinggi udara masuk jaringan lunak Leher dan wajah membengkak. Perabaan terdapat krepitasi