Chasis Dan Rangka

36
MAKALAH CHASIS DAN RANGKA SEPEDA MOTOR Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Perakitan Otomotif I oleh : Angga Septiyanto NIM. 5201405007 Jatmiko Edi Purnomo NIM. 5201405010 Bambang Apriandi NIM. 5201405011 Ahmad Roziqin NIM. 5201405032 Isky Fadli Fu’adi NIM. 5201405043 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

description

MATERI CHASSIS DAN RANGKA

Transcript of Chasis Dan Rangka

Page 1: Chasis Dan Rangka

MAKALAH

CHASIS DAN RANGKA SEPEDA MOTOR

Disusun guna memenuhi tugas

mata kuliah Perakitan Otomotif I

oleh :Angga Septiyanto NIM. 5201405007

Jatmiko Edi Purnomo NIM. 5201405010

Bambang Apriandi NIM. 5201405011

Ahmad Roziqin NIM. 5201405032

Isky Fadli Fu’adi NIM. 5201405043

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2008

Page 2: Chasis Dan Rangka

CHASIS DAN RANGKA

A. KEMUDI

1. Fungsi kemudi

Fungsi kemudi adalah untuk membelokan roda atau mengatur jalannya kendaraan

sepeda motor. Kemudi pada sepeda motor dibentuk berupa stang (kemudi) dengan kedudukan

melintang kiri kanan terhadap rangka motor. pada stang (kemudi) inilah terdapat handel

kopling, handel rem depan, lampu-lampu, penunjuk kecepatan (speedometer), bel/klakson,

dan sebagainya.

Mekanisme sistem kemudi terdiri atas :

a. Stang kemudi

b. Batang kemudi

c. Garpu/fork

Pada bahasan kemudi ini, ada dua istilah yakni :

a. Caster adalah sudut kemiringan dari poros kemudi dalam satuan derajat, dengan menarik

garis sejajar poros kemudi, maka akan di dapat suatu sudut yang dihitung dari garis yang

mendatar atau horizontal.

b. Trail adalah jarak antara titik potong dari garis melalui poros kemudi dengan jalan

mendatar, ke titik tumpu ban depan di atas jalan.

Caster dan trail harus dipertimbangkan secara tepat karena berhubungan erat sekali

terhadap pengaruh kestabilan system kemudi dari sepeda motor. Dengan sudut caster yang

kecil berarti memperpanjang jarak trail, dalam hal ini pengendalian sepeda motor terasa baik

untuk jalan yang lurus dengan kecepatan tinggi tetapi pada kecepatan rendah, pengendalian

terasa berat dan kurang enak untuk tikung-menikung.

2. Melepas kemudi

Lepaskan stang kemudi, roda depan, batok lampu, instrument dengan dengan cara

sebagai berikut :

a. Lepaskan garpu depan dan pegangan lampu depan

b. Lepaskan jembatan atas garpu (fork top bridge)

c. Lepaskan mur ulir atas (top thread nut)

d. Periksa peluru bantalan, konis, dan cincin peluru bantalan terhadap keausan atau

kerusakan dan gantilah bila diperlukan, jaga agar peluru bantalan tidak terjatuh.

Page 3: Chasis Dan Rangka

Keterangan :

1. Ball set, steel, #6x23

2. Ball set, steel, #6x29

3. Guide, fr. Brake cable

4. Race, steering top ball

5. Race, steering bottom ball

6. Nut, steering stem lock

7. Race, steering top cone

8. Race, steering bottom cone

9. Dust seal, steering head

10. Washer, steering stem nut

11. Stem sub assy., steering

12. Thread comp., steering head top

13. Bolt, flange, 10x45

3. Melepaskan stang kemudi

Langkah-langkah yang dilakukan dalam melepas stang kemudi :

a. Lepaskan pengikat kabel listrik kanan dan kiri

b. Lepaskan rumah pegangan gas tangan dan lepaskan kabel gas

c. Lepaskan pegangan gas tangan

d. Lepaskan saklar lampu/dimmer/lampu sein (lampu tanda belok) dan klakson.

e. Lepaskan saklar rem dan kopling.

f. Lepaskan pegangan handel rem.

g. Lepaskan semua konektor dan kabel-kabel listrik di dalam batok lampu kepala.

h. Lepaskan pemegang atas stang kemudi dan poros kemudi.

4. Bantalan poros kemudi

a. naikan roda depan sampai terlepas dari tanah.

b. Periksa bahwa stang kemudi dapat berputar dengan bebas.

c. Jika stang kemudi pergerakannya tidak rata, teratah, atau ada pergerakan vertical, setel

bantalan kemudi dengan poros kemudi dengan memutar mur dengan pengencengan kepala

kemudi.

Page 4: Chasis Dan Rangka

d. Periksa bahwa kabel-kabel pengontrolan tidak mengganggu perputaran stang kemudi.

5. Pemasangan kemudi

a. Geserkan/letakan pegangan handel rem pada stang kemudi

b. Tepatkan celah pada pengencangan dengan tanda titik pada stang kemudi.

c. Kencangkan baut dengan keras.

d. Letakkan stang kemudi pada pemegang bawah

e. Tepatkan tanda titik pada stang kemudi denga bagian atas pemegang bawah stang kemudi.

f. Pasang pemegang atas pada stang kemudi dengan tanda titik di sebelah depan.

g. Kencangkan baut yang di depan dahulu, baru kemudian baut yang di belakang.

h. Lapisi permukaan gesek dari pegangan gas tangan dengan gemuk dan pasang pada bagian

kanan stang kemudi.

i. Kaitkan ujung kabel.

j. Masukkan pena pada rumah pegangan gas ke dalam lubang pada stang kemudi.

k. Kencangkan sekrup dengan keras.

l. Pasang saklar lampu/handel kopling dengan memasukkan pena pada pegangan ke dalam

lubang pada stang kemudi.

m. Kencangkan baut-baut dengan keras.

n. Pasang pagangan tangan kiri jika telah dilepaskan.

o. Lapisi bagian dalam pegangan tangan dengan lem, demikian juga permukaan bersih stang

kemudi dan pipa putaran gas tangan.

p. Tunggu 3 – 5 menit sebelum memasang pegangan tangan.

q. Putar pegangan tangan agar lem terbagi secara merata.

r. Biarkan lem mongering selama 1 jam sebelum memakai pegangan tangan.

6. Perakitan garpu depan

a. Sebelum perakitan, cuci semua bagian-bagian dengan solar, dan biarkan sampai kering.

b. Pasang baut pembuangan.

c. Pasang oil lock piece, pipa garpu, pegas pantul dan piston garpu.

d. Lapisi baut socket dengan cairan pengunci dan kencangkan.

e. Pasang pegas reaksi dan piston ke dalam pipa garpu.

f. Pasang alat pengunci minyak pada ujung piston.

g. Masukkan pipa garpu pada selongsong bawah garpu,

h. Pasang selongsong bawah pada catok dengan penjepit lunak atau gunakan lap bengkel.

i. Lapisi baut socket dengan cairan pengunci dan pasang pada piston.

Page 5: Chasis Dan Rangka

j. Jika sulit untuk mengencangkan baut socket, pasang pegas garpu dan baut atas garpu.

7. Penyetelan poros kemudi

a. Pasang mur penyetel bantalan dan kencangkan dengan socket poros kemudi.

b. Putar poros kemudi dari ujung ke ujung sebanyak 5 kali untuk mendudukan bantalan,

ulangi urutan pengencangan dan pemutaran poros kemudi 2 kali lagi.

c. Setelah setiap urutan pengencangan dan pemutaran seharusnya hanya dibutuhkan

pemutaran socket sedikit saja untuk mencapai torsi yang ditentukan.

d. Pasang jembatan atas (top bridge)

e. Pasang pegangan lampu depan dan lampu sein kanan/kiri.

f. Pasang garpu depan.

g. Kencangkan mur poros kemudi.

h. Pasang instrument, batok lampu dan lampu depan.

i. Pasang stang kemudi.

j. Pasang spacbor depan.

k. Pasang roda depan.

l. Setelah pemasangan, periksa dan setel hal-hal tersebut.

m. Periksa bantalan kepala kemudi.

n. Periksa suspensi depan.

o. Setel jarak main bebas pegangan gas tangan.

p. Setel jarak main bebas handel kopling.

q. Setel jarak main bebas handel rem depan.

r. Periksa semua peralatan listrik.

B. SUSPENSI

1. Suspensi depan

Page 6: Chasis Dan Rangka

Keterangan :

1. Fork assy., r. Fr.

2. Spring, fr. Fork

3. Pipe comp., fr. Fork

4. Spring, rebound

5. Case, r. Fr. Bottom

6. Dust seal

7. Ring, piston

8. Seat b, spring

9. Ring, stopper

10. Ring, oil seal stopper

11. Pipe, seat

12. Seal set, fr. Fork

13. Fork assy., l. Fr.

14. Case, l. Fr. Bottom

15. Bolt, socket, 8mm

16. Washer, special, 8mm

17. O-ring

a. Melepas suspensi depan

1) Setiap membongkar garpu depan, longgarkan baut atas garpu sebelum mengeluarkan

garpu depan.

2) Lepaskan roda depan

3) Lepaskan kaliper rem depan

4) Lepaskan spatbor depan dengan mengeluarkan ke empat baut pemasangan.

5) Longgarkan baut penjepit atas dan bawah dan tarik garpu depan keluar.

b. Membongkar suspensi depan

1) Letakkan pipa garpu pada sebuah catok, lepaskan baut garpu.

2) Berhati-hatilah sewaktu melonggarkan baut karena pegas akan meloncat keluar.

3) Lepaskan baut atas garpu.

4) Keluarkan pegas garpu.

5) Keluarkan oli shock absorber dengan memompa garpu depan keluar masuk beberapa

kali.

6) Tahan selongsong bawah garpu pada catok dengan penjepit lunak atau gunakan lap

bengkel.

7) Lepaskan baut socket dan cincin dengan kunci segi enam.

8) Jika sulit untuk mengeluarkan baut socket, untuk sementara pasang pegas garpu dan

baut atas garpu.

9) Lepaskan pipa garpu dari selongsong bawah.

10) Lepaskan alat pengunci minyak dari selongsong bawah.

11) Lepaskan piston garpu dan pegas reaksi dari pipa garpu.

12) Keluarkan sil debu.

Page 7: Chasis Dan Rangka

13) Keluarkan cincin stopper dari selongsong bawah dengan menggunakan obeng.

14) Keluarkan klip pengunci dari selongsong bawah.

15) Keluarkan sil oli dengan sebuah obeng.

c. Pemeriksaan suspensi depan

1) Ukur panjang bebas garpu depan.

2) Letakkan pipa garpu pada blok V dan baca kebengkokan dengan dial gauge.

3) Periksa masing – masing suku cadang terhadap keausan atau kerusakan dan gantikan

dengan suku cadang baru jika diperlukan.

4) Bersihkan semua suku cadang sebelum merakit kembali.

5) Lepaskan sil debu bersama cincin pegas dengan alat tang snapring.

6) Keluarkan sil minyak.

7) Hati – hati jangan merusak permukaan luar dan dalam daripada tabung garpu sewaktu

mengeluarkan cincin pegas dan sil minyak.

8) Lapisi sil oli dengan minyak garpu depan dan pasang dengan bantuan pemutar sil

garpu sampai alur pada selongsong bawah tampak.

9) Pasang cincin penghenti pada selongsong bawah.

10) Pada klip pengunci pada selongsong bawah

11) Pasang sil debu

12) Tuang minyak shock absorber dalam jumlah yang ditentukan kedalam pipa garpu.

13) Pasang pegas garpu dan baut atas garpu

14) Kumparan pegas yang rapat pada bagian atas garpu

15) Periksa pipa garpu, piston dan slider terhadap tanda-tanda kerusakan, goresan atau

keausan yang berlebihan, gantil;ah suku cadang yang telah rusak.

16) Letakkan pipa V dan ukur kebengkokan. Kebengkokan sebenarnya adalah dari

pembacaan total indicator.

17) Ukur diameter luar pipa garpu.

d. Pemasangan suspensi depan

1) Pasang kaki garpu sambil memutarnya dengan tangan pada penjepit garpu

2) Tepatkan bagian atas pipa dengan permukaan atas dari pada penjepit atas garpu dan

kencangkan baut penjepit bawah.

3) Kencangkan tutup garpu.

4) Kencangkan baut penjept atas.

5) Pasang spatbor depan dan kencangkan baut – baut pemasangannya.

6) Pasang roda depan

Page 8: Chasis Dan Rangka

7) Pasang kaliper rem dan kencangkan baut-baut pemasangan kaliper.

8) Pasang cincin penahan dan sil debu.

9) Hati-hati jangan sampai menggores pipa garpu.

10) Isi garpu dengan oli shock absorber

11) Gerakkan garpu naik turun beberapa kali, tekan garpu ke dalam dan ukur permukaan

minyak dari bagian atas pipa garpu setelah permukaan minyak dalam keadaan diam.

12) Perhatikanlah ujung yang meruncing harus menghadap kebawah dari pada pipa garpu

13) Gigi minyak peredam kejut pada cincin O yang baru dan pang tutup garpu, untuk

sementara pasang tutup penjepit garpu di sepeda motor

14) Tutup garpu dikencangkan dengan keras setelah kaki garpu terpasang pada penjepit

garpu di sepeda motor

2. Suspensi belakang

Keterangan :

1. Cushion assy., rr.

2. Bush, rubber

3. Bush, rr. Cushion rubber

4. Collar, rubber bush

5. Nut, cap, 10mm

6. Washer, plain, 10mm

7. Bolt, flange, 10x35

a. Melepas suspensi belakang

1) Lepaskan tutup samping kanan dan kiri

2) Lepaskan mur topi pemasangan bagian atas shock absorber

3) Lepaskan tempat duduk

4) Lepaskan baut pemasangan bagian bawah shock absorber. Lepaskan shock absorber.

5) Tekan pegas secukupnya untuk melonggarkan mur pengunci

6) Longgarkan mur pengunci dan lepaskan penyambung atas

7) Lepaskan pegas dan penyetel pegas

8) Lepaskan mur pengunci peredam kejut dan karet pengunci

Page 9: Chasis Dan Rangka

b. Memeriksa suspensi belakang

1) Ukur panjang bebas pegas.

2) Periksa suku cadang sebagai berikut :

a) Bus-bus atas dan bawah terhadap keausan dan kerusakan

b) Tangkai peredam kejut terhadap kebengkokan

c) Unit peredamkejut terhadap kebocoran

d) Karet penghenti pada kerusakan

c. Merakit kembali

1) Pasang pegas pada peredam

2) Tekan pegas dengan alat shock absorber compressor dan spring holder attackment.

3) Pasang mur pengunci dan kepala penyambung atas peredam kejut

4) Lapisi ulir-ulir dengan cairan pengunci

5) Kencangkan mur pengunci

6) Pasang peredam kejut belakang

7) Pasang tempat duduk

8) Kencangkan mur pemasangan

d. Penyetelan

1) Putar penyetel pegas pada posisi yang sama antara kanan dan kiri

2) Periksa cara kerja suspensi belakang

3. Lengan ayun

a. Melepas lengan ayun

1) Naikan roda belakang sampai terlepas dari tanah dengan menggunakan standar atau

dongkrak atau balok penopang.

2) Lepaskan roda belakang

3) Lepaskan peredam kejut belakang

4) Lepaskan penutup rantai roda

5) Lepaskan baut engsel dan lepaskan knalpot

6) Tarik keluar baut engsel dan lepaskan lengan ayun

b. Pemeriksaan lengan ayun

1) Periksa bos-bos engsel terhadap kerusakan atau aus

2) Periksa lengan ayun terhadap kerusakan

3) Periksa bus terhadap keausan

c. Pemasangan

1) Pasang lengan ayun

Page 10: Chasis Dan Rangka

2) Pasang pivot collar

3) Pasang knalpot

4) Kencangkan baut engsel setelah memasang peredam kejut belakang

5) Periksa apakah lengan ayun bekerja dengan lancar

6) Pasang roda belakang

7) Pasang lengan reaksi dan cincinnya

8) Kencangkan mur

9) Pasang peredam kejut belakang

10) Pasang penutup rantai

11) Setelah pemasangan setel jarak bebas pedal rem.

C. RODA DAN BAN

1. Roda depan

a. Konsruksi roda depan

Keteranga

n :

1) Tube, tire (70/90-17)

2) Flap, tire

3) Axle, fr. Wheel

4) Collar, fr. Wheel side

5) Collar, fr. Axle distance

6) Hub sub assy., fr.

7) Wheel sub assy., fr.

8) Rim, fr. Wheel

9) Disk, fr. Brake

10) Disk, fr brake

11) Bolt, brake disk, 8x24

12) Nut, u, 12mm

13) Dust seal, 21x37x7

14) Bearing, radial ball, 6201u

15) Spoke set (a11x183.5) (inside)

16) Spoke set (a11x183) (outside)

Page 11: Chasis Dan Rangka

b. Membongkar roda depan

1) Naikkan roda depan lepas dari tanah dengan menempatkan sebuah balok kayu atau

pengganjal di bawah mesin.

2) Lepaskan skrup pemasangan kebel speedometer dan kabel speedometernya.

3) Lepaskan pin pemngaman dan roda depan

4) Lepaskan mur poros kemudian lepaskan roda depan

5) Keluarkan collar samping dan sil debu dari hub roda depan

6) Lepaskan rumah gigi penggerak speedometer, sil oli dan penahan

7) Lepaskan kelima mur dan cakram rem dari sisi kiri hub roda

8) Lepaskan kelima mur dan cakram rem dari sisi kanan hub roda

c. Melakukan pemeriksaan

1) Letakaan poros blok V dan ukur kebengkokan menggunakan pengukur

2) Letakkan roda pada alat penyetel pelek

3) Putar roda dengan tangan dan ukur keolengan pelek menggunakan pengukur

4) Setel jari –jari roda untuk memperbaiki keolengan pelek

5) Putar lingkaran dalam dari masing-masing bantlan dengan jari-jari. Bantalan harus

berputar dengan halus dan tanpa suara berisik.

d. Memasang roda depan

1) Isi semua rongga-rongga bantalan roda depan dengan gemuk

2) Dorong bantalan kiri ke dalam. Kemudian pasang bos dan dorong bantalan kanan ke

dalam.

3) Berikan gemuk pada bagian dalam sil debu, pasang sil debu dan collar.

4) Pasang panel rem pada tromol rem. Jika cakram, pasang cakram rem pada hub dengan

tanda ketebalan nubinun menghadap keluar.

5) Pasang rumah roda gigi speedometer, sil oli dan penahan.

6) Letakkan roda depan di antara kedua kaki garpu depan.

7) Tempatkan kaliper rem diatas cakram dan tepatkan alur pada rumah roda gigi

speedometer dengan tonjolan pada kaki garpu depan dan masukkan poros depan dari

sebelah kiri.

8) Pasang mur dan kencangkan mur poros.

9) Pasang kabel speedometer dengan skrup pemasangan.

Page 12: Chasis Dan Rangka

2. Roda belakang

a. Konstruksi roda belakang

Keterangan :

1. Damper set, wheel

2. Adjuster, r. Chain

3. Sprocket, final driven (35t

4. Sleeve, rr. Wheel

5. Collar, rr. Wheel side

6. Flange sub assy., final driven

7. Collar, rr. Axle distance

8. Hub sub assy., rr.

9. Wheel sub assy., rr

10. O-ring, 40.5x3 (nippon dust keeper)

11. Rim, rr. Wheel (1.60x17)

12. Tire, rr. (80/90-17)

13. Tube, tire (2.75-17) fr135

14. Flap, tire (17x1.60)

15. Bolt, stud, 8x19.5

16. Nut, special, 6mm

17. Nut, u, 12mm

18. Nut, hex., 8mm

19. Dust seal, 27x40x4.5

20. Nut, hex., 6mm

21. Bearing, radial ball, 6201u

22. Bearing, radial ball, 6203u

23. Bearing, radial ball, 6201u

24. Spoke set a, 10x159 (inside)

25. Spoke set a, 10x158.5 (outside

b. Melepas roda belakang

1) Letakan sepeda motor di atas standar utama atau letakkan dongkrak atau balok

penopang di bawah mesin.

2) Lepaskan pena pangaman dan mur poros.

3) Longgarkan mur penyetel rantai roda dan dorong roda belakang ke depan.

Page 13: Chasis Dan Rangka

4) Lepaskan klip panyambung rantai roda dan mata rantai penyambung (master link),

lepaskan rantai roda.

5) Lepaskan baut dan rumah rantai roda atas dan lepaskan baut dan rumah rantai roda

bawah.

6) Lepaskan mur dan penyetel rem belakang.

7) Lepaskan pena pengaman dan lengan reaksi rem belakang kemudian lepaskan pin

pengaman lalu longgarkan mur poros.

8) Longgarkan mur penyetel rantai roda atau longgarkan mur pengunci dan baut

penyetel.

9) Kemudian dorong roda ke depan dan keluarkan rantai roda dari sprocket.

10) Keluarkan poros roda dan roda.

11) Keluarkan collar samping dan sil debu.

12) Keluarkan klip pengunci dan sprocket rantai roda.

c. Memeriksa roda belakang

1) Letakkan poros belakang pada blok V dan ukur kebongkaran dengan meter pengukur

(dial gauge).

2) Periksa keolengan pelek dengan menempatkan roda pada alat penyetel pelek.

3) Putar roda dengan tangan dan ukur keolengan menggunakan meter pengukur.

4) Periksa gigi-gigi sprocket terhadap keausan berlebihan atau kerusakan, ganti bila

diperlukan.

5) Putar cincin dalam daripada setiap bantalan dengan jari-jari, Bantalan harus berputar

dengan halus dan tanpa suara. Juga periksalah bawah cincin luar bantalan pasang

dengan erat pada hub roda.

6) Ukur keolengan pelek belakang dengan alat pengukur “dial indicator gauge”.

7) Ukur diameter dalam tromol rem.

8) Periksa kondisi dari gigi-gigi cakram rantai yang digerakkan.

9) Periksa kondisi karet peredam.

d. Memasang rakitan roda belakang.

1) Isi semua rongga bantalan gemuk.

2) Masukkan bantalan kanan dan kiri pada hub roda.

3) Masukan bantalan cakram rantai. Pasang bantalan dengan ujung tertutup menghadap

keluar.

4) Pasang sil debu. Pasang karet peredam pada roda belakang.

5) Pasang rantai pada baut pemasangannya dan kencangkan mur-mur pemasanganya.

6) Pasang cakram rantai pada roda belakang.

Page 14: Chasis Dan Rangka

7) Berikan gemuk pada bibir sil debu. Pasang sil debu.

8) Pasang bus antara. Kemudian pasang roda belakang dan poros.

9) Pasang mur penyetel rem. Kemudian pasang lengan torsi rem.

10) Kencangkan mur dan pasang pena pengaman.

11) Letakkan rantai roda pada cakram penggerak dan cakram yang digerakkan. Kemudian

pasang mata rantai penyambung (master link) dan klip penyambung. Perhatikanlah

arah dari klip penyambung. Setel jarak main rantai roda.

12) Kencangkan mur poros dan pena pengaman baru.

13) Setel pedal rem belakang. Pasang sepatu rem pada pegas-pegas.

14) Pasang roda belakang.

15) Pasang lengan rem, dengan meletakkan tanda titik pada lengan rem dan bubungannya

dan kencangkan baut pemasangan lengan rem.

16) Pasang bubungan rem.

17) Pasang sil pada panel rem dan berikan sedikit minyak padanya.

18) Pasang pelat indicator keausan pada bubungan, dengan menetapkan gigi yang lebar

dengan alur yang lebar.

3. Ban

a. Tekanan ban harus diperiksa sewktu ban dalam keadan dingin.

b. Periksa ban terhadap kerusakan, paku atau benda-benda tajam lainnya.

c. Pemeriksaan tekanan angin ban sebaiknya dilakukan pada saat ban kondisi dingin dan

kondisi panas untuk dapat membandingkan hasil pengukuran.

d. Pembacaan hasil pengukuran ban yang salah mengakibatkan gangguan terhadap respon

kemudian bisa membahayakan keausan lebih awal terhadap ban.

e. Periksa ban dari keretakan dan kerusakan pada bagian telapak dan dinding ban.

f. Adanya paku atau benda-benda lain yang dapat menempel pada telapak ban yang dapat

mempengaruhi fingsi ban.

g. Keausan telapak ban dapat diukur dengan menggunakan alat ukur pengukur ke dalam

(deep gauge), gantilah ban jika keausan sudah mencapai batas maksimum, gantilah ban

jika tanda keausan sudah dicapai oleh kondisi keausan ban.

h. Periksa ban depan dan belakang terhadap kemiringan dan keolengan.

i. Ukur ke dalam kembang ban pada bagian tengah ban.

j. Ganti dengan ban baru jika kedalaman kembang ban mencapai batas kedalaman minimum

kembang ban yaitu 1mm.

Page 15: Chasis Dan Rangka

D. REM

1. Fungsi rem

Fungsi rem adalah untuk mengurangi kecepatan atau untuk menghentikan roda

sekaligus. Rem merupakan bagian yang terpenting pada kendaraan pada saat kita berada

dijalanan yang padat, karena apabila kita lalai merawat rem, hal ini dapat mengancam jiwa

sipengemudi dan pemakai jalan yang lain.

Jenis yang umum dikenal :

a. Rem tromol

b. Rem cakram mekanis

c. Rem cakram hidrolis

2. Rem mekanik tromol

a. Melepas rem roda depan

1) Kendorkan mur speedometer dan lepaskan kabel speedometer.

2) Kendurkan mur kabel dan lepaskan kabel rem

3) Lepaskan pena pengaman dan mur poros roda

4) Lepaskan poros dan roda depan dari garpu depan.

5) Keluarkan kanvas rem dari tromol rem

6) Renggangkan sepatu rem dan lepaskan

7) Lepaskan lengan rem depan pegas lengan rem

8) Lepaskan penunjuk keausan dan sil gemuk dan cabut bubungan rem

9) Bersihkan komponen-komponen tromol rem dan kanvas rem roda depan dengan air

sabun.

10) Keringkan komponen-komponen dengan lap pembersih.

11) Beri gemuk secukupnya pada bubungan rem lalu masukkan ke dalam panel rem

12) Beri gemuk pada pin pemasangan rem

13) Bersihkan sepatu rem dengan kertas gosok

14) Ukur ketebalan sepatu rem. Batas servis 2-0mm

15) Ukur diameter dalam tromol rem roda depan. Periksa permukaan tromol rem dari

goresan yang dalam.

Page 16: Chasis Dan Rangka

Keterangan :

1. Shoe set, brake 2. Cam, rr. Brake3. Panel comp., fr. Brake4. Spring, brake shoe5. Dust seal, brake cam6. Indicator, fr. Brake

7. Arm, fr. Brake 8. Spring, fr. Brake arm return 9. Nut, flange, 6mm 10. Joint b, brake arm 11. Nut b, brake rod adjusting12. Bolt, flange, 6x28

b. Memasang rem roda depan

1) Rakit sil gemuk, pegas lengan rem, pelat indicator keausan dan lengan rem pada

bubungan rem.

2) Masukkan sepatu rem pada tempatnyalalu pasang pegas-pegasnya.

3) Tepatkan tonjolan-tonjolan pada roda gigi sspeedometer dengan coakan-coakan pada

tromol lalu pasang panel rem pada bubungan roda depan.

4) Masukkan poros roda dari sebelah kanan

5) Kencangkan mur poros dan pasang pen pengaman

6) Pasang kabel speedometer dan kabel rem depan

7) Setel jarak bebas sepatu rem terhadap tromol

8) Angkat dan putar roda kemudian rem, jika hasil pengeremantidak memuaskan,

lakukan lagi penyetelan jarak bebas sepatu rem.

9) Pada system rem mekanik, penyetelan jarak utama rem tangan maupun pedal rem kaki

dapat dilakukan dengan cara penyetelan utama dilakukan pada brake panel dengan

cara melonggarkan mur pengunci dan memutar penyetel sesuai jarak utama rem.

10) Penyetelan berikutnya adalah pada stang kemudi dengan cara berikut.

a). Putar mur umtuk memperoleh jarak main bebas yang ditentukan.

b). Ukur jarak main bebas rem depan pada ujung rem.

Page 17: Chasis Dan Rangka

c. Melepas rem tromol belakang

1) Lepaskan mur penyetel rem belakang tangkai rem dan lepaskan mur pengikat lengan

reaksi rem.

2) Lepaskan pena pengaman poros dan kendorkan mur poros bagian luar.

3) Keluarkan poros roda.

4) Keluarkkan roda belakang dari garpu belakang.

5) Bongkar komponen-komponen rem belakang dan cara pembongkaran sama seperti

pada pembongkaran rem depan.

6) Kemudian bersihkan komponen mekanisme rem dan juga sepatu remnya.

7) Bersihkan permukaan tromol dengan memakai kertas amplas.

Keterangan :

1. Shoe set, brake 2. Adjuster, r. Chain 3. Axle, rr. Wheel 4. Collar, rr. Brake

panel side 5. Panel comp., rr.

Brake6. Cam, rr. Brake7. Arm, rr. Brake8. Rubber, stopper

arm 9. Spring, brake shoe

10. Dust seal, brake cam

11. Indicator, fr. Brake

12. Nut, u, 6mm 13. Nut, special, 6mm 14. Washer, 8mm 15. Bolt a, brake

stopper 16. Nut, hex., 6mm17. Nut, hex., 8mm18. Pin, split, 2.0x15 19. Bolt, flange, 6x35

d. Merakit rem belakang

1) Berikan gemuk pada pena jangkar (anchor pin).

2) Berikan gemuk pada permukaan gesek dari bubungan rem dan pasang.

3) Pasang sil, debu.

Page 18: Chasis Dan Rangka

4) Pasang plat indikator keausan pada bubungan rem.

5) Pasang lengan rem pada bubungan rem dengan menepatkan tanda-tanda titik.

Kencangkan baut lengan rem.

6) Pasang sepatu rem pada panel rem.

7) Pasang roda gigi penggerak speedometer beserta sil minyak. Olesi roda gigi

penggerak speedometer dengan gemuk.

8) Gunakan pin pengaman baru.

9) Lakukan penyetelan pada panel rem belakang dengan cara memutar mur penyetelan

sesuai gerak bebas dari pedal rem. Jarak main bebas 20-30 mm.

10) Pada penyetelan rem depan, maupun rem belakang, pastikan agar posisi penyetel pada

rem depan tidak terlalu keluar secara berlebihan, demikian juga mur penyetel pada

rem tidak terlalu jauh masuk ke dalam.

11) Setelah selesai penyetelan jangan lupa periksa juga:

a). Kencangkan mur kunci penyetel pada rem depan maupun belakang.

b). Kekencangan brake rod pin,

c). Kekencangan mur brake arm, dan

d). Kekencangan baut-baut pengikat “caliper pad rem disk”.

3. Rem cakram hidrolis

Rem adalah alat keamanan pribadi dan harus dijaga dalam keadaan stelan yang baik.

Periksa rem sesuai dengan langkah-langkah di bawah ini:

1) Periksa sistem rem dari kebocoran minyak.

2) Periksa keretakan dan kebocoran pada selang rem.

3) Periksa fungsi tuas rem dan pedal rem.

4) Periksa keausan atau kerusakan pada pad set dan piringan rem.

5) Periksa keausan pada pad set, jika terdapat pad set terpakai melebihi batas pemakaian,

ganti dengan pad set yang baru.

6) Periksa ketinggian permukaan minyak rem pada master rem pada saat sepeda motor

pada posisi tegak, apabila minyak rem berada di bawah garis “lower”, isi minyak rem

yang dianjurkan.

7) Minyak rem sangat berbahaya, jika tertelan cepat muntahkan, dan jika mengenai kulit

segera cuci dengan air.

8) Jangan menggunakan minyak rem sisa pengisisan yang lalu.

9) Hindari mencampu dua jenis atau lebih minyak rem dari merek berbeda.

Page 19: Chasis Dan Rangka

10) Hindari percikan/tumpahan minyak rem pada permukaaan cat atau plastik karena akan

merusak permukaan tersebut.

11) Cakram rem atau kanvas rem yang kotor mengurangi daya pengereman, buanglah

kanvas rem yang kotor dan bersihkan cakram rem yang kotor dan bersihkan cakram

rem kotor dengan pembersih gemuk rem berkualitas tinggi.

12) Serat asbes yang dihirup telah diketahui menjadi penyebab pernapasan dan kanker,

jangan sekali-kali menggunakan selang udara atau kuas kering untuk membersihkan

peralatan rem.

13) Minyak rem yang tertumpah akan merusak bagian-bagian yang dicat, terbuat dari

plastik atau karet. Tutuplah bagian tersebut dengan lap bengkel yan bersih ketika

sistem diservis, jauhkan dari jangkaun anak-anak.

14) Buanglah udara palsu dari sistem hidrolis jika telah dibongkar atau rem terasa lunak.

15) Selalu periksa cara kerja sebelum mengendarai sepeda motor.

a. Penggantian minyak rem/pembuangan udara palsu :

1) Perhatikan bahwa posisi silinder utama adalah sejajar dengan tanah.

2) Jaga agar minyak rem tidak tertumpah pada bagian yang di cat, terbuat dari plastik

atau karet, tutuplah bagian tersebut dengan lap bengkel yang bersih ketika mesin

dibersihkan.

3) Sambungan selang pembuangan ke katup pengeluaran.

4) Longgarkan katup pengeluaran kaliper dan pompalah rem, hentikan pemompaan rem

ketika minyak rem tidak mengalir keluar lagi dari katup pengeluaran.

5) Cakram rem atau kanvas rem yang kotor mengurangi daya pengereman, buanglah

kanvas rem yang kotor dan bersihkan cakram rem kotor dengan pembersih gemuk rem

berkualitas tinggi.

6) Jangan mencampur bermacam-macam merek minyak rem karena tidak cocok satu

sama lainnya.

7) Isi silinder utama dengan minyak rem sampai ke tanda batas permukaan teratas.

8) Periksa tinggi permukaan minyka rem sesering mungkin sementara membuang udara

palsu untuk mencegah agar udara tidak di pompa masuk ke dalam system.

9) Ketika menggunakan alat pembuangan udara palsu, ikutilah instruksi pemakain

pembuat alat tersebut.

10) Pompalah alat brake bleeder (alat penumpah minyak rem) dan longgarkan katup

pembuangan, tambahkan minyak rem ketika tinggi permukaan minyak rem di dalam

silinder utama turun, untuk mencegah masuknya udara ke dalam sistem, ulangilah

Page 20: Chasis Dan Rangka

prosedur tersebut di atas sampai tidak lagi ada gelembung-gelembung udara di dalam

selang plastic.

11) Jika udara memasuki alat brake breeder dari ulir katup pembuangan, buatlah ulir

dengan pita teflon.

Jika alat brake bleeder tidak tersedia, lakukan pembuangan udara palsu dengan cara

berikut:

1) Naikkan tekanan sistem dengan rem sampai tidak ada lagi gelembung-

gelembung udara di dalam minyak rem yang mengalir keluar dari lubang kecil di

dalam kotak minyak rem dan terasa ada tahanan pada rem, jangan lepaskan rem

sampai katup pembuangan.

2) Lepaskan handel rem pelan-pelan dan fungsi beberapa detik setelah

mencapai ujung pergerakannya.

3) Ulangi langkah di atas sampai tidak ada lagi gelembung-gelembung yang

muncul di dalam minyak rem pada ujung lubang, kencangkan katup pembuangan.

4) Isislah kotak minyak rem dengan minyak rem sampai batas permukaan

tertinggi.

5) Pasang kembali membran dan tutup kotak minyak rem.

6) Setelah ganti kanvas rem secara berpasangan untuk mendapatkan tekanan

pada cakram rem yang rata.

7) Lepaskan penutup pin kanvas (pad pin plug).

8) Longgarkan pin kanvas rem dan tarik keluar pin kanvas rem dari kaliper.

9) Lepaskan kedua buah kanvas rem.

10) Masukkan kanvas rem luar baru dan tekan piston kaliper ke dalam untuk

memperoleh ruangan untuk pemasangan kanvas rem dalam baru.

11) Pasang kanvas rem dalam baru.

12) Pasang pin kanvas rem sementara menekan kanvas rem terhadap kaliper

untuk menekan pegas kanvas rem.

13) Kencangkan pin kanvas sesuai torsi pengencangan yang ditentukan.

14) Pasang dan kencangkan penutup pin kanvas rem dan kencangkan sesuai

torsi pengencangan yang ditentukan.

15) Ukur ketebalan cakram rem dan ukur terhadap keolengan atau perubahan

bentuk, ukur tebal cakram rem.

b. Melepas silinder utama

Page 21: Chasis Dan Rangka

1) Hindari pertumpahan minyak rem pada bagian yang cacat atau yang terbuat dari

plastik atau karet, tutplah bagian ini dengan lap bengkel yang bersih setiap kali

diservis.

2) Jika melepaskan baut selang rem, tutplah ujung selang untuk mencegah terjadinya

pengotoran, ikat selang agar minyak rem tidak tertumpah keluar.

3) Keluarkan minyak rem dari sistem rem depan.

4) Lepaskan konektor saklar rem depan.

5) Lepaskan baut-baut pemasangan pemegang silinder utama, silinder pemegang dan

silinder utama.

6) Lepaskan selang rem.

c. Membongkar silinder utama

1) Lepaskan penutup debu.

2) Lepaskan baut/mur engsel dan hendel rem.

3) Lepaskan sekerup dan saklar rem depan.

4) Lepaskan tutup karet piston, klip pengunci (snap ring) dan cincin dari

badan silinder utama.

5) Lepaskan piston dan pegas.

6) Bersihkan bagian dalam silinder utama dan reservoir dengan minyak rem.

d. Memeriksa silinder utama

1) Periksa mangkuk primer dan sekunder terhadap goresan atau kerusakan

lain.

2) Ukur diameter luar piston utama.

3) Ukur diameter dalam silinder utama.

4) Piston utama, mangkuk-mangkuk piston, pegas, cincin, dan klip pengunci

harus diganti dalam satu set.

5) Ketika memasang mangkuk-mangkuk, agar bibir-bibirnya tidak berputar

terbalik dengan bagian dalam berada di sebelah luar, pastikan bahwa klip pengunci

duduk dengan erat di dalam alurnya.

6) Bersihkan silinder utama dengan udara dari kompresor.

7) Rakitlah silinder utama.

8) Celuplah mangkuk-mangkuk piston ke dalam minyak rem bersih sebelum

pemasangan.

9) Pasang cincin, klip pengunci dan tutup pelindung karet.

10) Lumasi engsel dengan gemuk silikon dan pasang handel rem.

Page 22: Chasis Dan Rangka

11) Pasang dan kencangkan mur engsel handel rem dengan torsi pengencangan

yang di tentukan.

12) Pasang saklar rem depan dan kencangkan sekerup dengan torsi

pengencangan yang ditentukan.

13) Pasang penutup debu.

14) Letakkan silinder utama pada stang kemudi dan pasang pemegang dan

kedua baut pemasangan dengan tanda UP pada pemegang pada posisi tegak.

15) Tepatkan ujung pemegang dengan tanda titik pada stang kemudi, kemudian

kencangkan baut atas dulu kemudian baut bawah.

16) Pasang ujung lubang mata dari selang rem dengan cincin sil baru dan

kencangkan baut oli ke torsi pengencangan yang ditentukan.

17) Isi silinder utama dengan minyak rem sampai permukaan yang ditentukan

dan buanglah baut oli ke torsi pengencangan yang di tentukan.

e. Melepas kaliper rem

1) Jangan tumpahkan minyak rem pada suku cadang yang dicat terbuat dari

plastik atau karet, tutplah bagian-bagian ini dengan sebuah lap bengkel bersih ketika

sistem rem diservis.

2) Keluarkan minyak rem dari sistem hidrolis.

3) Lepaskan kanvas rem.

4) Letakkan sebuah tempat penampung bersih di bawah kaliper dan lepaskan

baut oli, cincin oli, dan ujung lubang mata selang dan kaliper.

5) Lepaskan baut-baut braket kaliper kemudian lepaskan kaliper dan braket

sebagai suatu susunan.

6) Lepaskan dengan langkah berikut:

a) Braket kaliper

b) Penahan kanvas rem

c) pegas kanvas rem, dan

d) Tutup pelindung kaliper/pin braket.

7) Pegang kaliper dengan piston menghadap ke bawah dan semprotkan

sejumlah kecil udara bertekanan ke dalam lubang pemasukan minyak rem untuk

mengeluarkan piston.

8) Jangan gunakan udara bertekanan tinggi atau meletakkan nosel terlalu

dekat pada lubang.

9) Letakkan sehelai kain menutupi piston untuk mencegah agar tidak terbang

keluar.

Page 23: Chasis Dan Rangka

10) Jika perlu secara ringan semprotkan udara dari kompresor ke dalam lubang

pemasukan minyak rem pada kaliper untuk membantu mengeluarkan piston.

11) Letakkan sebuah lap bengkel di bawah kaliper untuk menampuing piston

ketika terdorong keluar dari kaliper.

12) Semprotkan udara dalam tembakan-tembakan singkat.

13) Jangan letakkan piston udara (air gun) terlalu dekat dengan lubang, karena

piston akan terdorong keluar dengan gaya besar sehingga dapat menimbulkan

kecelakaan.

14) Tekan sil debu dan sil piston ke dalam dan angkat keluar.

15) Bersihak alur sil dengan minyak rem bersih.

16) Hati-hati jangan sampai merusak permukaan pergerakan piston.

f. Memeriksa kaliper rem

1) Periksa piston kaliper terhadap goresan atau kerusakan lain.

2) Ukur diameter luar piston kaliper.

3) Periksa silinder kaliper terhadap goresan atau kerusakan lain.

g. Perakitan/pemasangan kaliper rem

1) Jika braket kaliper dilepaskan, lumasi pin kaliper dan tutup dengan gemuk

silinder.

2) Lapisi sil piston dan sil debu baru dengan minyak rem bersih dan pasang di

dalam alur-alur sil dari kaliper.

3) Lumais silinder kaliper dan piston dengan minyak rem bersih dan pasang

piston ke dalam silinder kaliper dengan ujung tertutup piston menghadap ke sisi

kanvas rem.

4) Pasang pegas kanvas rem dan kanvas rem.

5) Pasang kaliper rem dan kencangkan baut braket..

6) Pasang selang rem dengan baut selang dan kencangkan.

7) Kencangkan baut pin kanvas rem.

8) Isi dan buang angin palsu dari system rem hidrolis.

9) Lumasi bagian dalam tutup pelindung engsel dengan gemuk silicon dan

pasang tutup dengan memperhatikan bahwa telah duduk dengan sempurna pada alur-

alur kaliper dan braket.

10) Pasang penahan kanvas rem pada braket kaliper.

11) Lapisi pin kaliper dan pin braket dengan gemuk silicon.

12) Pasang braket kaliper.

13) Ganti baut pemasangan kaliper baru.

Page 24: Chasis Dan Rangka

14) Pasang susunan kaliper dan braket pada kaki garpu dan kencangkan baut-

baut pemasangan sesuai torsi pengencangan yang ditentukan.

15) Pasang ujung berlubang mata daripada selang rem bersama dua cincin sil

baru, kemudian kencangkan baut oli sesuai torsi pengencangan yang ditentukan.

16) Isi silinder utama dengan minyak remdari sebuah kaleng baru dan

buanglah udara palsu yang ada di sistem pengereman.

17) Pasang kanvas rem.

18) Periksa/cek tinggi permukaan cairan rem apa masih dalam batas yang

ditentukan.

19) Periksa fungsi rem depan dan gerak bebas tuas rem depan (setel bika

perlu).

h. Penyetelan gerak bebas

1) Kendurkan mur pengunci pada tuas rem.

2) Putar penyetel sehingga tuas rem bergerak pada ujung tuas 5-8mm sebelum

penyetel bersentuhan dengan piston silinder master.

3) Setelah penyetelan kencangkan kembali mur pengunci.

4) Pada rem hidrolis apabila handel rem ditekan dan terasa tanpa ada tekanan

balik, ini berarti terdapat udara di dalam system hidrolis.

5) Keluarkan segera udara tersebut melalui saluran pembuangan udara yang

bersih di bawah kaliper.

6) Periksa/cek kebocoran saluran rem.

7) Periksa/cek gerak main lengan rem.

8) Periksa unit master rem.

9) Periksa/cek unit master kaliper.

10) Keluarkan cairan rem.

11) Melepas kaliper.

a. Kendorkan/lepas baut pengikat bodi kaliper.

b. Lepas kaliper dari piringan.

12) Periksa master kaliper (dari kebocoran atau kemacetan/karat dan lai-lain).

13) Gantilah kanvas rem, apabila tanda batas keausan sudah mencapai

garisnya.

14) Tanda batas keausan dapat terlihat secara jelas yang terletak pada bagian

ujung dari kanvas rem, biasanya berupa garis berwarna merah.

15) Periksa/cek keausan pad (telapak rem) dari rem.

16) Periksa/cek kondisi piringan rem.

Page 25: Chasis Dan Rangka

Gambar . Komponen rangka

17) Ketebalan piringan rem.

18) Periksa permukaan piringan rem.

E. RANGKA

Keterangan :

1. Breket double seat

2. Stay Breket double seat

3. Stay bawah tabung (depan)

11

10

4

3

2

1

8

7

6

9

5

Page 26: Chasis Dan Rangka

Gambar . Komponen rangka honda supra x 125

4. Upper rail

5. Stay bawah tabung (belakang)

6. Stay double seat depan

7. Stay double seat belakang

8. Lower rail kanan

9. Lower rail kiri

10. Main pipe

11. Breket aki

Keterangan :

1. Rubber, ignition coil protector

2. Key set

3. Shutter set, key

4. Key, blank

5. Body comp, frame

6. Stay fr, top cover (disk)

7. Stay fr, top cover (drum)

Page 27: Chasis Dan Rangka

8. Bolt, socket 6x10

9. Screw, u-lock flat 6x12

10. Nut, flange 10mm

11. Bolt, flange 8x35

12. Bolt, flange 10x110