cgfgr
-
Upload
yuni-dwi-lestari -
Category
Documents
-
view
214 -
download
0
description
Transcript of cgfgr
GRAFIK PID CONTROLLER
PENGENDALIAN PROSES 01
OLEH:
Chandra Dewi Rosalina/1306405710
Clarissa Ancella/1306370644
Dania Alfis Firdausyah/1306370511
Priska Jesika Monangin/1306370726
Yuni Dwi Lestari/1306370575
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
Tugas :
Buat grafik pengendalian PID Controller dengan menggunakan ‘’Mathlab’’,
yaitu :
1. Proportional Controller
2. Integral Controller
3. Proportional-Integral Controller
4. Proportional-Integral-Derivatif Controller
Jawab :
Masukan INPUT kedalam program Mathlab untuk berbagai parameter
yang diperlukan untuk setiap strategi pengendalian.
Proportional Controller
Kc= input('Masukkan Harga Kc: '); Kd= input('Masukkan Harga Kd: '); Kp= input('Masukkan Harga Kp: '); thau= input('Thau: ');
Gc= tf(Kc); GvGp= tf(Kp,[thau^3 3*thau^2 3*thau^1]); Gs= (1); Gd= tf(Kd,[thau^3 3*thau^2 3*thau^1]); n= Gd; d= 1+Gc*GvGp*Gs; % SERVO (Setpoint) G=n/d; t= 0:0.1:100; step(G,t) [y,t]=step(G,t); n= length(t);
Integral Controller
Kc= input('Masukkan Harga Kc: '); Kd= input('Masukkan Harga Kd: '); Kp= input('Masukkan Harga Kp: '); Ti= input('Masukkan Harga Ti: '); thau= input('Thau: ');
Gc= tf(Kc,[Ti 0]); GvGp= tf(Kp,[thau^3 3*thau^2 3*thau^1]); Gs= (1); Gd= tf(Kd,[thau^3 3*thau^2 3*thau^1]);
n= Gd; d= 1+Gc*GvGp*Gs; % SERVO (Setpoint) G=n/d; t= 0:0.1:100; step(G,t) [y,t]=step(G,t); n= length(t);
Derivative Controller
Kc= input('Masukkan Harga Kc: '); Kd= input('Masukkan Harga Kd: '); Kp= input('Masukkan Harga Kp: '); Td= input('Masukkan Harga Td: '); thau= input('Thau: ');
Gc= tf([Kc*Td 0],1); GvGp= tf(Kp,[thau^3 3*thau^2 3*thau^1]); Gs= (1); Gd= tf(Kd,[thau^3 3*thau^2 3*thau^1]); n= Gd; d= 1+Gc*GvGp*Gs; % SERVO (Setpoint) G=n/d; t= 0:0.1:100; step(G,t) [y,t]=step(G,t); n= length(t);
Proportional-Integral Controller
Kc= input('Masukkan Harga Kc: '); Kd= input('Masukkan Harga Kd: '); Kp= input('Masukkan Harga Kp: '); Ti= input('Masukkan Harga Ti: '); thau= input('Thau: ');
Gc= Kc*tf ([Ti 1],[Ti 0]); GvGp= tf(Kp,[thau^3 3*thau^2 3*thau^1]); Gs= (1); Gd= tf(Kd,[thau^3 3*thau^2 3*thau^1]); n= Gd; d= 1+Gc*GvGp*Gs; % SERVO (Setpoint) G=n/d; t= 0:0.1:100; step(G,t) [y,t]=step(G,t); n= length(t);s
Proportional-Integral-Derivatif Controller
Kc= input('Masukkan Harga Kc: '); Kd= input('Masukkan Harga Kd: '); Kp= input('Masukkan Harga Kp: '); Ti= input('Masukkan Harga Ti: '); Td= input('Masukkan Harga Td: '); thau= input('Thau: ');
Gc= Kc*tf ([Ti*Td Ti 1],[Ti 0]); GvGp= tf(Kp,[thau^3 3*thau^2 3*thau^1]); Gs= (1); Gd= tf(Kd,[thau^3 3*thau^2 3*thau^1]); n= Gd; d= 1+Gc*GvGp*Gs; % SERVO (Setpoint) G=n/d; t= 0:0.1:100; step(G,t) [y,t]=step(G,t); n= length(t);
OUTPUT GRAFIK
Proportional Controller
Pada grafik terlihat bahwa, dengan menggunakan strategi pengendalian proportional
sesuai dengan karakteristik dinamis dari jenis ini yaitu memiliki gap yang besar
antara nilai akhir dan set point. Dimana waktu yang dibutuhkan untuk settling time
cenderung lebih cepat yaitu kurang dari 10 detik, tetapi offset yang dihasilkan juga
besar yaitu 0,5 amplitudo. Oleh sebab itu stategi pengendalian ini hanya digunakan
untuk sistem yang masih menoleransi adanya offset.
Integral Controller
Karakteristik dari pengendalian integral controller adalah dengan meniadakan
offsetsehingga tidak ada error sama sekali. Tetapi dengan nilai overshoot yang besar.
Berdasarkan grafik yang diperoleh kelompok kami memiliki kesulitan dalam mentrial
error berbagai parameter yang harus di input sehingga menghasilkan grafik integral
yang sesuai dengan karakteristiknya. Grafik masih belum sesuai seharusnya grafik
yang baik akibat perubahan step maka nilai set pionnya juga satu. Tetapi pada grafik
ini nilai akihirnya masih pada titik 0m7 sehingga masih terdapat error yang tidak
sesuai dengan karakteristik dari pengendalian jenis integral.
Derivative Controller
Strategi pengendalian derivatif sebenarnya ditujukan untuk memprediksi besarnya
nilai error. Dengan nilai parameter yang dimasukan kelompok kami, grafik yang
dihasilkan menunjukan bentuk seperti apabila dalam loop terbuka. Dimana nilai error
dan kestabilan steady-statenya besar.
Proportional-Integral Controller
Hasil yang kami peroleh belum menunjukan adanya kesesuaian dengan karakteristik
pengendalian metode PI karena seharusnya dengan pengendalian ini akan memiliki
nilai akhir yang sama dengan nilai set poin sehingga tidak ada offset yang dihasilkan
dengan waktu yang cepat karena dikombinasikan dengan startegi proportional, tetapi
sebaliknya grafik kami menunjukan nilai akhir yang sangat jauh dari set point.
Proportional-Integral-DerivativeController
Pada grafik PID kelompok kami juga tidak memperoleh grafik yang sesuai dengan
karakteristik dinamik dari pengendalian jenis ini. Dimana seharusnya kombinasi dari
ketiga strategi ini akan menghasilkan pengendalian yang tanpa offset, waktu respond
yang singkat, dan overshoot yang kecil. Kecepatan waktu respond dalam mencapai
nilai akhir yang sesuai dengan set poin adalah keuntungan dari penggunaan strategi
proportional, dimana nilai offsetnya dihilangkan dengan strategi integral dan strategi
derivatif digunakan untuk menurunkan overshoot yang tinggi.
Kesimpulan
Nilai tebakan parameter pada input saling berpengaruh satu sama lain,
sehingga untuk membuat grafik pengendalian yang sesuai dibutuhkan
perhitungan terkait time domain dan fungsi alihnya.
Berbagai strategi pengendalian dikombinasikan untuk mengurangi
kekurangan dari karakteristik masing-masing strategi pengendalian.
Strategi proportional untuk mempercepat waktu respond.
Strategi Integral untuk menghilangkan nilai offset.
Strategi Derivatif untuk menurunkan overshoot yang sangat tinggi dari
strategi integral.
Sehingga strategi PID controller adalah pengendalian dengan karakteristik
yaitu : waktu respon yang cepat untuk mecapai kestabilan, tidak adnaya error,
dan dengan overshoot yang rendah.