Buku 10, quantum kontak personality jumping

25
[Document title] [Document subtitle] Mas Eddy Sugianto [Date] [Course title]

Transcript of Buku 10, quantum kontak personality jumping

[Document title] [Document subtitle]

Mas Eddy Sugianto [Date] [Course title]

Contact Us : Edi Sugianto HP : +62 81 231 649 477 | eMail : [email protected]

1

Personality Jumping, The Miracle Of Change Sebuah Cara Mudah untuk melakukan Perubahan Diri Ke arah Yang lebih baik dan lebih

maju. Dan dengan Personality Jumping, kita dapat meningkatkan Potensi Pribadi kita menuju

dunia kemungkinan yang tiada batas. Kita bisa menjadi apa saja yang kita harapkan dan kita

inginkan. Dan bila anda menginginkan sebuah lompatan perubahan yang cepat dan

fundamental, maka Personality Jumping-lah jawabannya.

Alam Semesta ini adalah proyeksi dari alam semesta yang ada di dalam diri..

Konsekwensi dari hukum universal yang satu ini adalah.. bila di dalam diri kita terdapat

puluhan bagian diri (Mini Personality). Maka di luar diri kita juga ada puluhan kembaran diri

kita yg hidup di dimensi yang lain..

Dalam Fisika Quantum dimensi ini disebut sebagai Parallax Dimension. Sebuah alam

semesta yg paralel dengan dimensi kita..

Hanya saja... kembaran diri kita yg hidup di dimensi berbeda itu punya kehidupan yang beda

jauh dg kita...

Misal.. Di dimensi A ada diri kita yg hidup sebagai pengemis. Di dimensi B ada diri kita yang

hidup sebagai presiden. Di dimensi C ada diri kita yang hidup sebagai Artis... dan lain

sebagainya dengan jumlah kemungkinan yang tidak terbatas...

Lalu apa manfaat pengetahuan ini bagi kita...?

Dengan tekhnik Personality Jumping, kita dapat berkomunikasi dan bahkan mendownload

kesuksesan ataupun kompetensi tertentu dari kembaran diri kita yg hidup sukses di dimensi

lain.. untuk kita terapkan pada diri kita...

Dengan menguasai tekhnik personality Jumping, maka diri kita akan dapat berkembang

menjadi apapun saja sesuai harapan dan impian kita.. dengan nilai kemungkinan yg tak

terbatas..

Personallity Jumping adalah merupakan penyempurnaan dari Program Kontak, The

Miracle Of Connectedness. Dan dalam pelatihan ini, kita akan melakukan sebuah lompatan

yang lebih jauh untuk pengembangan kesuksesan diri kita dengan melakukan Koneksi,

Ngemat, atau Kontak Dengan Kembaran Diri kita yang hidup di alam semesta dari dimensi

lain.

DASAR ILMIAH PERSONALITY JUMPING Berbeda dengan tekhnik Quantum Jumping-nya Burt Goldman yang lebih berasaskan

Fenomena dari Fisika Quantum yang masih eksperimental dan debatable yang mana di sisi

yang lain terkadang bertentangan dengan Kepercayaan Tradisional yang masih kuat di dunia

Timur. Maka Personality Jumping yang saya kembangkan lebih berfokus pada fenomena

Psychology & Trance PsycoTherapy yang lebih Riil, lebih jelas, dan sudah teruji dapat

memberikan perubahan yang lebih terukur serta dapat diterima oleh berbagai Keyakinan serta

kepercayaan tradisional khususnya dari sisi Agama Islam sebagai Basis Relijiusitas saya.

Personality Jumping adalah sebuah metode yang ilmiah dan efektif untuk pengembangan

Contact Us : Edi Sugianto HP : +62 81 231 649 477 | eMail : [email protected]

2

serta perubahan diri ke arah yang lebih baik dan lebih maju. Karena sebuah perubahan akan

mempunyai dampak yang besar dan kuat bila itu bermula dan dimulai dari diri sendiri, dan

khususnya bila itu bermula dari dimensi inti diri, yaitu dari Level Identity yang mana dalam

bagan NeuroLogical Level of Change yang diperkenalkan oleh Robert Dilts. Perubahan di

level Identity merupakan perubahan yang paling mendasar dan paling tinggi dari hirarki

perubahan diri.

Ketika terjadi perubahan di level identity, maka seluruh bagian diri yang berada di level

bawahnya akan menjadi sinkron. Dan berlakukah Hukum sinkronitas, secara serentak akan

terjadi perubahan diri di level yang lebih bawah secara fundamental, signifikan, &

menyeluruh. Dan sebagai akibatnya, seluruh kehidupan kita akan berubah menjadi lebih baik,

dan terus menerus berubah menuju kebaikan dan kemajuan.

Sekedar sebagai bahan renungan, Tahukah anda mengapa sebagian orang memperoleh

apapun yang mereka inginkan dalam hidup mereka? Apakah mereka memperolehnya secara

kebetulan? Apakah semata-mata karena kerja keras? Tentu saja tidak!

Kita lihat apa yang terjadi di masyarakat. Ada sebagian orang yang rezekinya itu mudah

untuk datang, terus mengalir dan sepertinya tidak pernah putus-putus. Tetapi ada sebagian

lain, yang sulit untuk mendatangkan rezeki – suka tersendat-sendat dan kadang mampet. Oleh

karena itu sangatlah penting kita mengetahui bagaimana mekanismenya sehingga rezeki itu

dengan senang mengalir kepada kita, dan mengalir dengan penuh sukacita.

Bila Anda tidak mengetahui mekanismenya, mungkin Anda akan mencari peruntungan atau

jimat untuk bisa mendatangkan rezeki itu. Dan ini tentunya kurang bijaksana serta tidak

selaras dengan keinginan Sang Pencipta kita, bukan..?

Kita tidak perlu mencari peruntungan atau jimat untuk mendatangkan rezeki, karena di dalam

diri kita sudah tersedia mekanisme yang memiliki kemampuan melebihi jimat buatan

manusia. Anda bisa membuat aliran rezeki itu dengan senang mampir, mengalir dan dengan

bebas berputar dalam hidup Anda secara berlimpah dengan menguasai metode Personality

Jumping.

Kita semua hidup dalam suatu “kecenderungan-kecenderungan” dominan tertentu,

kecenderungan untuk mudah memperoleh teman, memperoleh musuh, mudah berhutang,

mudah berpihutang, mudah gembira, mudah depressi, dan berbagai kecenderungan lain yang

lebih abstrak (kecenderungan mudah beroleh rizki, bahkan kecenderungan untuk beroleh

“sial”).

Harus disadari bahwa “kecenderungan-kecenderungan” ini bukanlah sesuatu yang kebetulan

atau muncul secara tiba-tiba, tetapi merupakan ekspresi dari program kompleks di dalam diri,

secara mudahnya dapat kita sebut sebagai “kompetensi“, lebih tepatnya kompetensi yang

sudah terprogram di pikiran bawah sadar (Unconscious Competence). Jadi, hal “baik” atau

hal “buruk” merupakan ekspresi dari sesuatu yang bersifat “Unconscious Competence”.

Jika kita sering mengalami hal-hal negatif yang tidak kita inginkan dalam kehidupan kita,

dimana hal ini selalu berlangsung dengan mudahnya, maka waspadalah, mungkin kita telah

menjadi seorang Master untuk hal-hal semacam ini !

Berita baiknya, kini kitapun dapat mencapai apapun juga yang kita inginkan dalam kehidupan

Contact Us : Edi Sugianto HP : +62 81 231 649 477 | eMail : [email protected]

3

ini, karena sesungguhnya ini adalah persoalan kompetensi, dan kompetensi adalah sesuatu

yang dapat diperjuangkan dan diraih, seperti halnya “menyetir mobil”.

Lalu darimanakah sebenarnya "Unconscious Competence" ini berasal...?? Semuanya berasal

dari Self Image atau Citra diri kita, yaitu bagaimana kita memandang diri kita sendiri. Citra

Diri atau Self Image adalah wajah dari Identity atau Jati Diri kita.

Adalah fakta, bahwa manusia akan cenderung tidak jujur ketika menilai dan melihat diri

sendiri. Manusia akan cenderung melihat dirinya sebagai makhluk yang terbaik dan super

baik dari semua manusia yang ada. Inilah sisi egoisitas manusia. Yang bilamana salah dalam

memandang akan menimbulkan sebuah keangkuhan dan juga kesombongan. yang akan

membuatnya tertutup dari kemampuan untuk melihat kelemahan diri. Dan akhirnya akan

membuatnya tidak mampu berkembang menuju ke arah yang lebih baik.

Sombong dengan Percaya Diri itu adalah dua hal yang berbeda. Seorang yang di dalam

dirinya dipenuhi oleh keyakinan dan kepercayaan diri, masih mempunyai kesadaran akan

batas kemampuan diri, Dia tahu mana yang bisa dan mampu untuk dilakukan, mana yang

masih mungkin untuk dilakukan, dan mana yang betul-betul mustahil untuk dilakukan.

Hal ini berbeda dengan Kesombongan. Orang yang sombong akan memandang dirinya

sendiri seolah-olah sebagai Tuhan yang dapat melakukan apa saja. Kesombongan hakikatnya

adalah sebuah Rasa Percaya Diri yang berlebihan atau Over Confidence. Yang berbuah

kesembronoan dan ketidak hati-hatian dalam melangkah sebagai akibat estimasi yang terlalu

over terhadap situasi luar dan juga kondisi diri sendiri. Kesombongan sesungguhnya

menyimpan kepalsuan dan juga kebohongan serta kamuflase terhadap kelemahan diri, itulah

sebabnya dalam skala Power VS Force, kesombongan masuk dalam Zona Force atau Zona

getaran Emosi rendah...

Demikianlah salah satu contoh Dua jenis Self Image, yaitu Sombong Vs Percaya Diri.

Citra diri adalah gambaran anda di dalam pikiran bawah sadar mengenai diri anda sendiri.

Citra Diri adalah fondasi kesuksesan serta keberhasilan seseorang di dalam kehidupannya.

Bila citra dirinya positif, maka kehidupannya akan positif. Demikian juga sebaliknya.

Bagaimana mengenali Citra Diri. Umumnya orang yang mempunyai Citra Diri Positif sering mengucapkan kata-kata sebagai

berikut:

# Kita pasti bisa mengatasinya

# Jangan takut….maju terus

# Coba sekali lagi kita pasti berhasil

# Kita tidak boleh lemah dan patah semangat

# Tidak ada hal yang tidak mungkin

# Jangan khawatir Allah selalu bersama ,kita

# Allah pasti menolong kita

Orang yang mempunyai citra diri negatif umumnya sering mengucapkan kata-kata sebagai

berikut:

# Kita orang miskin, kita orang susah kita tidak mungkin mendapatkan itu…

# Itu hal yang tidak mungkin…..

# Orang pasti mentertawakan kita…..

Contact Us : Edi Sugianto HP : +62 81 231 649 477 | eMail : [email protected]

4

# Kita tidak akan mampu melakukannya….

# Kita tidak pantas mendapatkan itu….

Kenali Self Talk anda... Dan anda akan mengenali citra diri anda....

Lihat Jelas Citra Diri Anda... Dan anda akan melihat dengan sangat jelas masa depan anda...

SELF IMAGE & KACA MATA Ketika kita memakai kaca mata hitam, maka apapun saja yang terlihat akan menjadi gelap.

Demikian juga ketika kita memakai kaca mata merah, hijau, kuning, dll... Apa yang terlihat

akan berubah warnanya sesuai dengan warna kaca mata yang kita pakai....

Tetapi ketika kita memakai kaca mata yang bening... Maka semua akan terlihat jelas apa

adanya....

Demikianlah perumpamaan dari sudut pandang kita....

Bila Citra diri kita negatif, itu karena kita mempunyai sudut pandang yang negatif terhadap

diri sendiri. Merasa lemah, tidak berdaya, tidak berharga, tidak percaya diri, merasa rendah,

dll.....

Hal ini tidak hanya berlaku ketika kita memandang diri sendiri...

Bahkan Kaca Mata negatif ini akan terus kita pakai untuk memandang orang lain dan juga

dunia....

Maka tidaklah aneh...

Bahwa Orang sukses akan cenderung mempunyai kebiasaan mensukseskan orang lain... Suka

memotivasi, memberi semangat, menginspirasi, dll..

Dan orang gagal akan cenderung mengajak orang lain untuk gagal seperti dia... Suka

nggembosin, koment negatif, sinis, pesimis, dll....

Bagaikan Teko...

Bila isinya kopi, janganlah berharap keluar susu dari teko tersebut...

Bila isinya racun, janganlah berharap keluar madu dari teko itu...

Kenali Self Talk dan Sudut Pandang anda terhadap diri sendiri, orang lain, dan juga dunia....

Maka anda akan mengenal sejatinya diri anda....

Personality Jumping : Rahasia Meningkatkan Citra Diri Gambar diri (self image) adalah gambaran yang kita miliki tentang diri kita, yakni siapakah

diri kita menurut kita sendiri. Setiap orang punya citra diri ( self image), yaitu gambaran

tentang diri yang diyakini dan dipercayai oleh orang tersebut. Gambaran tersebut bisa yang

sebenarnya, bisa juga berupa harapan atau citra diri yang diharapkan atau yang

diinginkannya. Apapun gambaran tersebut, tetap akan mempengaruhi tingkah-lakunya dalam

hidup sehari-hari sehingga pada akhirnya mempengaruhi Nasib Kehidupan yang dialaminya..

Gambaran tersebut meliputi penilaian kita tentang :

1. Watak, sikap dan kepribadian

2. Kemampuan, kecakapan, ketrampilan

Contact Us : Edi Sugianto HP : +62 81 231 649 477 | eMail : [email protected]

5

3. Kelebihan dan kekurangan kita , mencakup fisik/jasmani, intelektualitas, latar

belakang sosial ekonomi, pendidikan, dll.

Gambar diri adalah bersifat subjektif. Maksudnya adalah bahwa di dalam diri kita ada satu

gambaran ideal (self ideal), yaitu cita-cita kita mengenai diri kita. Kita kemudian akan

membandingkan antara gambar diri kita dengan gambaran ideal yang kita miliki.

Perbandingan ini kemudian membentuk perasaan mengenai diri kita (self evaluation).

Jika perbandingan tsb membuat kita merasa puas, maka kita akan merasakan bahwa tidak ada

yang salah atau tidak ada masalah dengan diri kita. Sebaliknya jika ternyata kita tidak

menyukai gambaran tentang diri kita dan hal itu berlangsung terus menerus, maka kita akan

mengalami penyakit gambar diri negatif.

Gambar diri tidak otomatis terbentuk dengan sendirinya saat seseorang dilahirkan. Tetapi

terbentuk melalui perjalanan pengalaman, mulai di masa kecil, kemudian terus berlanjut di

masa remaja, termasuk hal-hal yang dialami saat bergaul dengan orang lain. Dari perlakuan,

sikap, ucapan, dan penilaian orang lain terhadap kitalah, maka kita akan menangkap sesuatu

kesan atau nilai yang kemudian kita terapkan menjadi gambar diri kita, yang diyakini secara

kuat oleh kita bahwa itu betul demikian adanya.

Pengalaman yang membentuk gambar diri, antara lain:

• Hubungan dengan orangtua (juga dengan sesama saudara di dalam keluarga)

• Pergaulan di luar rumah (sekolah, tempat kerja, dll)

• Pandangan masyarakat yang menyangkut standar kehidupan

• Pengalaman-pengalaman kehidupan (pelecehan seksual, kejatuhan usaha , kegagalan

studi)

Akibat gambar diri yang buruk/negatif adalah antara lain:

• Minder, rendah diri

• Merasa tidak aman (insecure)

• Mengejar prestasi secara berlebihan (ingin menjadi superior)

• Berusaha menyenangkan setiap orang (karena takut ditolak)

• Kesepian, mengasingkan diri dari pergaulan atau aktivitas

• Sukar mengambil keputusan (plin-plan, atau mudah ikut arus)

Penting bahwa seseorang memiliki gambar diri yang sehat, yang positif, agar bisa berbuat

sesuatu secara konstruktif dalam hidupnya. Seseorang butuh diterima, diakui, dihargai, dan

dicintai. Kalau kebutuhan itu tidak terpenuhi, maka akan terbentuklah gambar diri yang

negatif, sehingga tidaklah heran jika ada sebagian orang yang berperilaku negatif atau bahkan

destruktif, sebagai akibat dari aktualisasi diri yang salah.

UBAH CITRA DIRI ANDA DENGAN PERSONALITY JUMPING Suatu fakta yang tidak bisa dibantah adalah bahwa citra diri dapat diubah. Orang tidak pernah

terlalu muda atau terlalu tua untuk mengubah citra dirinya dan memulai hidup baru yang

lebih kreatif, lebih produktif, lebih makmur, lebih sejahtera, lebih bahagia dalam arti kata

yang sebenar benarnya. Dengan Personality Jumping siapapun saja punya kesempatan untuk

mengubah Citra Dirinya agar menjadi positif dan lebih baik lagi.

Contact Us : Edi Sugianto HP : +62 81 231 649 477 | eMail : [email protected]

6

Dalam pelatihan NAQS DNA, semua siswa sudah sejak awal diberikan pemahaman bahwa

proses pembelajaran NAQS adalah sebuah evolusi spiritual dan penyempurnaan jiwa, atau

secara bahasa “Psycho Cybernetics ” bisa dikatakan sebagai sebuah perubahan kepribadian

manusia dari pribadi manusia biasa menuju pribadi ideal yaitu Manusia Yang Sempurna

"Insan Kamil". Konsep Kepribadian Insan Kamil inilah yang kita jadikan sebagai Model

Kepribadian Yang akan kita wujudkan sebagai Citra Diri atau Self Image kita.

Walaupun fakta membuktikan bahwa tiada manusia yang sempurna, ini tidak menjadikan

perjalanan ini menjadi sebuah perjalanan yang sia-sia. Sama sekali tidak. Namun ini

merupakan sebuah perjalanan yang luar biasa dahsyatnya, karena tiada batas puncak

pencapaiannya. Sehingga dalam setiap generasi, manusia dapat berusaha untuk selalu lebih

baik dari generasi sebelumnya. Dan dalam setiap fase kehidupannya, terbuka luas sebuah

peluang untuk menjadi lebih baik dari fase kehidupan sebelumnya. Atau sebuah peningkatan

derajat kemuliaan manusia yang tiada batas [Unlimited Change ► Unlimited Success].

Kenapa tiada batas..?? Karena sifat yang dituju adalah bercermin pada sifat Tuhan Yang

Maha Sempurna.

Di alam ini, segala hal berubah, dan tak ada yang tak berubah, kecuali perubahan itu sendiri.

Pada masa kita sekarang, perubahan berjalan sangat cepat, bahkan dahsyat dan dramatik. Kita

semua, tak bisa tidak, berjalan bersama atau seiring dengan perubahan itu. Untuk mencapai

kemajuan, setiap orang harus merencanakan perubahan, dan perubahan itu harus datang dan

dimulai dari diri sendiri. Perubahan sejatinya tidak dapat dipaksakan dari luar, tetapi

merupakan revolusi kesadaran yang lahir dari dalam. Namun, perubahan yang dikehendaki,

yaitu perubahan menuju kemajuan, tidak datang dari langit (given) atau datang secara cuma-

cuma (taken for granted). Hal ini, karena Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum,

kecuali kaum itu sendiri mengubah diri mereka sendiri.

Kebahagiaan adalah sebuah kebiasaan, sama seperti menyikat gigi atau mandi. Anda bisa

memiliki kebiasaan ini. Demikian, Maxwell Maltz, MD dalam bukunya “Kekuatan Ajaib

Psikologi Citra Diri”. Maltz yang juga penulis buku yang fenomenal “Psycho Cybernetics ”

melanjutkan, kalau Anda sudah dibiasakan atau membiasakan diri untuk bersikap masam

kepada diri sendiri atau kepada siapapun, tidak usah khawatir, karena Anda masih bisa

berubah. Anda dapat beralih untuk memiliki kebiasaan kebahagiaan ini.

Salah satu cara untuk mengubah kebiasaan buruk adalah dengan mengubah citra diri Anda,

siapa Anda, dan apa yang Anda idamkan. Citra diri ( self image) adalah konsepsi Anda

sendiri mengenai orang macam apakah diri Anda. Jika gambaran mengenai diri Anda sebagai

orang yang lemah, sebagai korban, sebagai orang yang tertimpa segala macam kesulitan, jika

Anda tidak segera mengubah gambaran tersebut, dapat dipastikan Anda menjadi orang seperti

itu. Gagal, lemah dan selalu ditimpa berbagai kesulitan. Namun gambaran atau citra diri

tersebut bisa diubah, jika Anda mau mengubahnya, dan tidak ada alasan untuk berputus asa.

Anda adalah sutradara dalam hidup Anda sendiri. Tuhan Yang Maha Mengubah, tidak akan

mengubah diri Anda, sampai Anda mengubahnya sendiri.

Yang perlu Anda pelajari hanyalah belajar mengubah gambaran diri Anda, dengan

menggunakan sedikit waktu dan energi, dengan mengikuti metode yang sudah terbukiti

kebenarannya serta begitu mudah dan begitu dekat dengan kita semua, sehingga karena

saking dekat dan mudahnya, sering kali kita mengabaikannya.

Bergabunglah dalam Personality Jumping Workshop, untuk meningkatkan Citra Diri anda.

Contact Us : Edi Sugianto HP : +62 81 231 649 477 | eMail : [email protected]

7

Dan dapatkan Citra Diri Yang Jelas Dan Kuat.

Dengan mempunyai gambaran tentang diri yang jelas dan kuat sebagai target atau tujuan,

maka servo mechanism yang ada di dalam pikiran bawah sadar, dalam hal ini mekanisme

sukses otomatis, akan bekerja mengolah respon terhadap keinginan atau tujuan yang

digambarkan tersebut, dan menuntun diri kita terhadap tindakan-tindakan yang tepat,

sehingga tujuan tercapai dalam waktu yang relatif cepat.

Untuk siapa Workshop ini diadakan?

Bagi siapapun saja yang ingin kebaikan serta kemajuan hadir dalam kehidupannya. Baik bagi

mereka yang sudah sukses dan ingin lebih sukses lagi, atau bagi mereka yang baru

tersadarkan untuk menuju kehidupan yang lebih baik.

Atau bagi mereka yang mengalami hambatan pertumbuhan kepribadian yang positif, karena

menilai keadaan dirinya sendiri secara negatif, termasuk merasa:

• Kurang PD, minder, mengasingkan diri dari pergaulan

• Selalu berdalih, mengasihani diri sendiri karena kegagalan demi kegagalan yang

dialaminya

• Tidak punya kelebihan dibanding orang lain (kurang kaya, kurang cantik, kurang

pandai)

• Mengalami trauma luka bathin (kurang dikasihi, perlakuan kasar dari orangtua)

• Bernasib kurang beruntung (menghakimi nasib diri sebagai sial)

• Tidak punya sesuatu yang dapat diandalkan untuk masa depan (kurang pandai, cacat

tubuh)

Bagaimana cara bergabung dalam Workshop Luar Biasa ini..?

Untuk sementara. pelatihan Personality Jumping hadir dalam format pelatihan

Private atau semi Private (Small Group). dengan investasi Rp. 8jt/orang atau Rp.

25jt untuk 5 orang. Durasi pelatihan Satu Hari Full Day, bila diadakan di kantor

NAQS DNA TRAINING CENTER SURABAYA, Jl. Ketintang Baru III No 79. Dan

bila anda menginginkan saya hadir di kota anda, biayanya tetap Rp. 8jt / orang

(Rp. 25jt / 5 orang), plus semua biaya transportasi dan akomodasi menjadi

tanggungan pengundang. SMS CENTER : 081231649477 (Ini nomer saya

pribadi, jadi bila anda sms ke nomer ini. Anda langsung terhubung dengan saya.~

Edi Sugianto

Contact Us : Edi Sugianto HP : +62 81 231 649 477 | eMail : [email protected]

8

Personality Jumping Neurological Level

Dalam tulisan Personality Jumping di atas telah saya singgung

mengenai NLL. Neurological Level atau NLL adalah sebuah

Tools dari NLP yang berfungsi untuk memetakan cara kita

berpikir, termasuk masalah dalam pola pikir dan sikap.

Model Neurological Level yang dikembangkan oleh Robert

Dilts, yang sebenarnya berawal dari pemikiran Gregory Bateson,

sangat membantu untuk bisa memahami proses bagaimana

sebuah Program Pikiran terbentuk di dalam diri seorang

manusia, yang untuk kemudian setelah proses terbentuknya

Programming pikiran manusia ini dapat difahami, maka langkah-

langkah intervensi dapat dilakukan untuk melakukan koreksi

serta pembenahan terhadap program pikiran yang salah dan tidak

memberdayakan diri.

Neurological Level terdiri atas lima jenjang yaitu :

1. Environment (lingkungan) , 2. Behavior (perilaku),

3. Capability (kecakapan),

4. Beliefs/Values (kepercayaan/nilai), dan 5. Indentity (identitas).

Dan dalam beberapa literatur, di atas level Identity masih ditambahkan satu level lagi yaitu

Spirituality atau "Visi & Misi" atau "Beyond Identity Connection”.

Ada beberapa pandangan yang berbeda di NLP mengenai NLL ini, ada yang melihatnya sebagai level

hirarkis, ada yang memperlakukannya sebagai lingkaran konsentris, dan ada pula yang melihat

sebagai berkoneksi satu sama lain secara sejajar. Dari manapun Anda memandang model ini, tetaplah

akan berguna dengan baik.

1. Spiritual

Sering disebut sebagai “beyond identity connection”.

• Dalam konteks kehidupan seseorang dapat berarti Agama, Spiritualitas atau Kepercayaan. • Dalam konteks organisasi, dapat berarti visi dan misi.

Level ini menjawab pertanyaan “Untuk siapa/apa?” Apa yang kita pikirkan dan lakukan di dalam

konteks tertentu, mewakili sebuah tujuan yang lebih tinggi di luar diri kita.

2. Identitas

Adalah model mengenai diri Anda sendiri. Sering disebut sebagai, citra diri, gambaran diri, jati diri

Anda ataupun identitas diri. Level ini untuk menjawab pertanyaan “Siapa saya?” Dalam bisnis, atau

dunia kerja adalah identitas perusahaan.

3. Nilai-nilai dan keyakinan

Keyakinan adalah prinsip yang akan membimbing langkah hidup kita, apa yang kita percayai dan

yakini sebagai hubungan sebab-akibat berdasarkan peng-inderaan kita terhadap sekitar kita. Apa

alasan kita memikirkan dan melakukan sesuatu di sebuah konteks tertentu. Nilai-nilai adalah apa yang

Contact Us : Edi Sugianto HP : +62 81 231 649 477 | eMail : [email protected]

9

penting dan yang kita cari. Menjelaskan bagaimana kita memberikan penilaian baik – buruk, penting

– tidak penting atas suatu hal. Level ini menjawab pertanyaan “Kenapa?” , memberikan arahan mana

yang boleh dan tidak boleh kita lakukan. Dalam organisasi / bisnis, ini adalah rule of the games yang

harus dipatuhi.

4. Kemampuan

Adalah sama dengan skill, yakni level kemampuan kita atas perilaku tertentu. Ini menyangkut

kemampuan yang sudah kita tunjukan maupun belum kita kembangkan sepenuhnya. Melingkupi

berpikir strategis maupun skill fisik. Level ini menjawab pertanyaan “Bagaimana?”, apa yang mampu

kita lakukan di konteks tertentu. Dalam organisasi / bisnis merupakan suatu prosedur / proses bisnis

yang disepakati.

5. Perilaku

Level ini menjawab pertanyaan “Apa yang Anda lakukan maupun pikirkan?” Merupakan adalah

bagian yang terlihat secara indrawi oleh orang lain.

6. Lingkungan

Level ini menjawab pertanyaan “Di mana, kapan, dan siapa yang terlibat?” Meliputi pengertian di

konteks mana suatu hal terjadi, apakah konteks pekerjaan, keluarga, masyarakat, negara, dunia dan

lainnya.

Neurological Level Of Change & Mind ReProgramming

Neurological Level Of Change adalah sebuah teknik yang menjelaskan secara sistematis bagaimana

sebuah perubahan dapat mempengaruhi seseorang. Neurological Level Of Change ini bisa dibagi

menjadi 6 tingkatan yang saling mempengaruhi satu sama lain, yaitu:

1. Spiritual.

Merupakan level tertinggi yang menaungi semua level. Ini adalah level dimana seseorang

menanyakan makna keberadaannya di dunia serta berbagai peran yang ingn ia jalani. Karena

menjadi tempat bernaung, level ini memiliki pengaruh yang besar bagi keseluruhan sistem

kehidupan seseorang.

2. Identitas (identity). Tingkatan yang banyak berbicara tentang identitas diri, misi hidup, nilai-nilai inti dalam

hidup dll

3. Nilai&kepercayaan (value&belief).

Rangkaian dari berbagai macam hal yang kita yakini kebenarannya dan menjadi landasan dari

perilaku kita sehari-hari.

4. Kemampuan (capability).

Sekumpulan ketrampilan, keahlian, dan strategi yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-

hari.

5. Perilaku (behavior).

Perilaku spesifik yang kita lakukan 6. Lingkungan (environment).

Reaksi kita terhadap lingkungan tempat kita hidup.

Sebuah contoh ilustrasi untuk memudahkan anda dalam memahami NLL, perhatikan contoh kalimat

di bawah ini : (jangan berfikir ngeres ya... Hahahahaha...)

"Bang, aku nggak bisa nglakuin ML disini" (Environment)

"Bang, aku nggak bisa nglakuin ML disini" (Behavior)

"Bang, aku nggak bisa nglakuin ML disini" (Capability)

"Bang, aku nggak bisa nglakuin ML disini" (Belief/Value)

Contact Us : Edi Sugianto HP : +62 81 231 649 477 | eMail : [email protected]

10

"Bang, aku nggak bisa nglakuin ML disini" (Identity)

Contoh lain :

Seorang anak, sebut saja Si Budi yang diolok-olok oleh orangtua dan saudara-saudaranya

(environment) karena jatuh ketika belajar naik sepeda. Akibatnya dia berperilaku takut (behavior)

untuk naik dan belajar bersepeda lagi. Hal itu mengakibatkan Si Budi tidak bisa naik sepeda karena

kemampuannya tidak diasah (Capability). Dari situ Si Budi percaya bahwa kegiatan mengendarai

sepeda membuatnya jatuh dan diolok-olok orang lain sehingga membahayakan dia secara fisik dan

emosional (Belief/Value). Ketika dia diminta mengendarai sepeda dia selalu menjawab : "Saya tidak

bisa naik sepeda" (Identity).

Untuk lebih jelasnya, Proses programming pikiran, jika mengambil alur Neurological Level adalah

sebagai berikut. Saat masih kecil interaksi kita dengan lingkungan (environment), terutama dengan

orangtua atau pengasuh, akan menentukan perilaku (behavior) kita. Perilaku selanjutnya akan

menentukan kecakapan (capability). Kecakapan menentukan kepercayaan/nilai (belief/value) yang

akhirnya akan mengkristal menjadi identitas (identity).

Bingung?

Ini saya beri penjelasan yang lebih panjang. Misalnya anak, sebut saja Budi, saat masih kecil, sering

diolok-olok oleh orangtua atau pengasuhnya (environment) saat ia menyanyi karena suaranya

sumbang. Akibatnya Budi akan berperilaku takut (behavior) untuk menyanyi dan tidak mau mencoba

untuk menyanyi lagi karena tidak ingin mendapat malu atau sakit hati karena diolok-olok. Akibat dari

perilaku ini kecakapan (capability) Budi untuk menyanyi tidak berkembang karena tidak pernah

dilatih. Karena tidak pernah dilatih dan tidak bisa menyanyi Budi akhirnya percaya bahwa menyanyi

adalah kegiatan yang membahayakan dirinya secara emosi dan harus dihindari (belief/value). Ia tidak

bisa menyanyi dan menilai menyanyi itu tidak penting dan perlu dihindari. Akhirnya saat Budi

diminta menyanyi ia menolak dan menjawab, Saya bodoh dan tidak bisa menyanyi. Pada saat Budi

menggunakan kalimat Saya . untuk menggambarkan dirinya maka ini adalah identitas dirinya

(identity).

Anda jelas sekarang?

Setelah dewasa, saat diminta menyanyi, misalnya di acara ulang tahun atau pesta maka anak kecil

yang ada di dalam Budi yang dewasa tidak akan mau menyanyi. Mengapa? Karena ia tidak mau

disakiti lagi. Dengan kata lain Budi merasakan emosi negatif yang sangat kuat, yang berhubungan

dengan menyanyi, dan menghindarinya.

Apa yang terjadi di dalam pikirannya?

Waktu Budi kecil mengalami diolok-olok saat ia menyanyi maka pikirannya menyimpan pengalaman

ini plus emosi negatif yang menyertainya ke harddisk atau memorinya. Setelah Budi dewasa maka

saat ia diminta menyanyi yang terjadi adalah pertama, pikirannya menangkap stimulus diminta

menyanyi dan segera mencari data yang cocok dengan input ini. Mengapa pikiran melakukan hal ini?

Karena Budi, termasuk kita semua, selalu membutuhkan makna untuk suatu kejadian atau stimulus.

Cara yang paling mudah adalah dengan membongkar arsip yang ada di memori.

Begitu ditemukan data yang sesuai, yang berasal dari masa kecilnya, maka emosi yang menyertai data

ini menjadi aktif. Budi merasa tidak mampu. Selanjutnya Budi memberikan respon dalam bentuk

menolak untuk menyanyi. Walaupun dipaksa Budi tetap akan menolak dengan segala cara. Setelah ia

tidak lagi diminta menyanyi maka Budi keluar dari situasi bahaya dan melakukan evaluasi, Untung

Contact Us : Edi Sugianto HP : +62 81 231 649 477 | eMail : [email protected]

11

tadi saya nggak nyanyi. Kalau nyanyi suara saya sumbang dan mereka pasti akan menertawakan saya.

Hasil evaluasi ini semakin memperkuat programnya.

Masalah muncul karena pikiran (bawah sadar) Budi melakukan salah satu dari dua hal berikut.

Pertama, pikiran bawah sadar mencari data yang serupa dengan stimulus dan mengaktifkan emosi

(negatif) yang melekat pada data itu. Kedua, pikiran bawah sadar memberikan makna, tanpa

persetujuan Budi secara sadar, atas stimulus itu dan ternyata maknanya negatif, karena mengacu pada

database yang ada di memori.

Nah, untuk bisa bekerja maksimal dan powerful maka sugesti harus bisa mengintervensi apa yang

dilakukan oleh pikiran bawah sadar Budi. Dengan kata lain rangkaian proses sejak diterimanya suatu

stimulus hingga terjadinya respon perlu diintervensi.

Anda jelas sekarang?

Proses mulai dari diterimanya suatu input atau stimulus hingga terjadinya suatu respon saya sebut

dengan nama Matrix. Matrix berawal dari input data tertentu yang masuk melalui indera kita. Data ini

selanjutnya masuk ke pikiran bawah sadar dan digunakan sebagai key word untuk melakukan

searching data yang sama, atau serupa, atau mirip yang ada di data base/ memori. Begitu ditemukan

data yang serupa maka informasi ini naik ke pikiran sadar beserta semua emosi yang menyertainya.

Emosi, bergantung pada intensitasnya, selanjutnya menentukan respon yang kita putuskan untuk

dilakukan. Setelah respon dilakukan kita masuk ke fase terminasi atau berhenti. Apakah hanya sampai

di sini? Tidak. Setelah terminasi, pikiran kita, baik secara sadar maupun tidak sadar akan melakukan

evaluasi terhadap apa yang baru terjadi. Hasil evaluasi ini bisa memperkuat atau melemahkan

program pikiran yang telah ada.

Sugesti adalah satu kata yang pasti akan dibicarakan saat kita membahas mengenai hipnosis/

hipnoterapi karena berhubungan dengan salah satu teknik yang digunakan untuk meng-instal program

pikiran tertentu ke dalam harddisk biokomputer seseorang.

Sugesti penting untuk dibahas karena merupakan salah satu dari 4 teknik terapi, dalam konteks

hipnoterapi, yang digunakan untuk membantu klien mengatasi masalah mereka yaitu:

1. Sugesti dan imajinasi pascahipnosis (posthypnotic suggestion and imagery) 2. Menemukan akar masalah (discovering the root cause)

3. Melepaskan (release)

4. Pemahaman baru / relearning (new understanding)

Sugesti berasal dari kata suggestion yang berarti saran, ide, atau pendapat yang, dalam konteks

hipnoterapi berarti aran, ide, atau pendapat yang ditawarkan hipnoterapis kepada klien untuk

dijalankan oleh pikiran bawah sadar klien sehingga terjadi perubahan perilaku seperti yang

diharapkan dan diinginkan klien.

Believe & Value anda adalah program pikiran yang berada di dalam pikiran bawah sadar anda. Inilah

program pikiran yang menjadi koridor cara berpikir kita, koridor yang memberikan batasan-batasan

kepada kita terhadap apa yang bisa dan tidak bisa, apa yang mungkin dan tidak mungkin, serta apa

yang boleh dan tidak boleh kita lakukan... Believe & Value ini adalah persepsi kita terhadap norma-

norma kehidupan yang kita pelajari dalam kehidupan kita.

Persepsi adalah realitas. Persepsi membelenggu proses berfikir kita. Persepsi membuat pikiran kita

terpasung dalam suatu koridor berpikir. Jika kita ingin masuk ke koridor lain, maka kita harus

Contact Us : Edi Sugianto HP : +62 81 231 649 477 | eMail : [email protected]

12

memperluas persepsi. Seringkali ketika sesuatu hal ternyata berada di luar koridor berpikir kita atau

berada di luar kemampuan persepsi kita untuk memahaminya, kita dengan mudah menganggapnya

sebagai TIDAK MASUK AKAL. Memang cara itulah yang paling mudah untuk menutupi ketidak

tahuan kita, kebodohan kita, kemalasan kita untuk belajar mengenai hal-hal baru guna memperluas

cakrawala pemikiran kita.

Pernyataan yang sering muncul biasanya adalah :

Wah.. Ini tidak masuk akal...

Itu tidak mungkin...

Saya tidak mempercayai hal itu bisa dilakukan..

Hal itu pasti melibatkan kekuatan Jin..

dll.

Pertanyaannya adalah, apakah Anda senang dengan hasil yang Anda dapatkan selama ini? Jika ya,

bagus sekali, selamat buat Anda. Jika tidak, apa yang harus kita lakukan untuk merubah hasilnya?

Seperti yang dikatakan oleh penulis dari “The Secret of Millionaire Mind” T. Harv Eker, jika kita

tidak senang dengan buah yang kita dapatkan, kita tidak dapat merubah buahnya. Yang harus kita

perbaiki adalah apa yang diserap oleh akarnya, dengan kata lain, apa yang kita masukkan ke dalam

pikiran kita, tepatnya pikiran bawah sadar kita. Akar pohon ibarat 80% dari gunung es, yang tidak

kelihatan atau yang bersembunyi di bawah permukaan laut. Dengan merubah apa yang tidak kelihatan

ini, maka kita akan merubah hasil yang kita dapatkan. Hasil yang kita dapatkan berasal dari program

pikiran yang ada dalam pikiran bawah sadar kita.

1. Belief adalah apa yang kita yakini.

2. Value adalah apa yang kita anggap penting.

3. Identity/identitas adalah siapa kita sendiri, maksudnya kita memandang diri kita sebagai apa.

4. Kapabilitas/Skill adalah apa yang kita kuasai untuk mendukung identitas kita.

Nah, apabila hasil yang Anda dapatkan tidak sesuai dengan keinginan Anda, maka yang perlu diubah

adalah keempat hal ini. Apakah ini bisa diubah? Jelas bisa. Apakah ini mudah dilakukan? Ya dan

tidak, Ya jika Anda sudah tau caranya, tidak jika tidak tau caranya.

Sebelumnya, bagaimana hubungan keempat bagian ini dalam menentukan hasil yang kita dapat?

Identitas Anda menentukan bagaimana cara Anda melihat diri Anda, mari kita ambil contoh konteks

seorang karyawan, jika Anda adalah seorang karyawan biasa, Anda akan memandang diri Anda

sebagai seorang karyawan yang biasa-biasa saja, maka Anda akan bekerja, masuk kantor dari jam 9

sampai jam 5, dan menyenangi bos Anda. Jika identitas Anda adalah seorang karyawan yang teladan,

Anda tentu akan melakukan pekerjaan dengan perasaan yang berbeda, Anda mungkin menikmati saat-

saat Anda dalam bekerja, identitas menentukan bagaimana menjalani sebuah program.

Dengan identitas Anda sebagai seorang karyawan biasa misalnya, maka Anda akan melakukan hal-hal

yang Anda anggap benar sebagai seorang karyawan yang biasa, Anda akan bekerja dengan santai,

tidak ingin menyelesaikan tugas dengan cepat, malas-malasan. Untuk apa bekerja keras, toh nanti

hasil yang Anda dapatkan juga akan sama saja. Ini adalah salah satu contoh dari belief dari karyawan

yang biasa-biasa saja.

Sedangkan seorang karyawan yang baik memiliki keyakinan bahwa, “jika saya bekerja dengan baik,

bekerja dengan keras, untuk membantu perusahaan tempat saya bekerja menjadi semakin baik, maka

saya akan mendapatkan penghasilan yang lebih baik.” Maka Anda akan melakukan yang terbaik dari

Contact Us : Edi Sugianto HP : +62 81 231 649 477 | eMail : [email protected]

13

dirinya. Anda memiliki keyakinan bahwa dengan bekerja keraslah maka Anda bisa mendapatkan

kehidupan yang diinginkan.

Sedangkan value, atau apa yang Anda anggap penting dalam hal karyawan yang baik adalah masuk

kerja mulai dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore dan menyelesaikan tugas Anda di kantor. Ini adalah hal

yang Anda anggap penting. Jika Anda tidak menganggap ini penting, maka Anda tidak akan

melakukannya. Jika Anda tidak melakukannya maka ini bertentangan dengan belief Anda, yang mana

menegaskan Anda bahwa dengan bekerja keraslah Anda bisa memiliki kehidupan yang Anda

inginkan. Begitu pula dengan sebaliknya.

Kemudian, Anda akan menguasai atau tidak menguasai keahlian tertentu, untuk mendukung apa yang

Anda yakini dan yang Anda anggap penting. Semuanya selaras dengan belief dan value Anda.

Jika hasil yang Anda dapatkan tidak sesuai dengan apa yang Anda harapkan, mungkin saja identitas

Anda tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh tempat Anda bekerja (karena kita membicarakan

konteks sebagai karyawan), atau bisa jadi belief Anda menghambat Anda, atau value Anda tidak sama

dengan value yang dituntut pekerjaan. Dan mungkin Anda tidak memiliki keahlian yang tepat dalam

melakukan pekerjaan, atau Anda perlu meningkatkan keahlian Anda.

Keempat bagian inilah yang mempengaruhi bagaimana Anda berperilaku, bertindak dan membuat

keputusan.

Bagaimana merubah belief?

Untuk merubah belief, kita perlu mengerti bagaimana belief terbentuk, dengan mengetahui cara

sebuah belief terbentuk atau terinstall, maka kita dapat meng-uninstall belief tersebut.

Sama juga dengan Value, Value sendiri adalah belief yang sudah mengkristal. Belief-belief yang

sudah begitu mendarah daging dalam program pikiran kita, sehingga tidak terbantahkan.

Dengan menerima, mengerti apa yang terjadi dalam pikiran kita, otomatis kita mengetahui siapa kita,

memang tidak mudah untuk mendefinisikan dalam tingkat yang lebih tinggi. Namun kita dapat

mencobanya dengan hal-hal kecil.

Tanpa kesadaran, kita tidak akan bisa berubah. Dengan menyadari hal-hal kecil yang terjadi dalam

diri kita, maka kita melatih pikiran kita untuk menjadi sadar dengan setiap perubahan atau apa pun

yang terjadi dalam diri kita.

Dengan ini, maka kita dapat merubah apa yang ingin kita ubah.

Karena Berapapun banyaknya Seminar, Workshop, serta Training pengembangan Diri yang telah

anda ikuti. Ataupun Buku Pengembangan Diri yang telah anda baca. Anda hanya bisa mencapai hal-

hal yang anda yakini dan percayai…

Ya...

Semua ilmu dan pengetahuan yang baru anda pelajari akan menjadi lumpuh ketika berhadapan dengan

program lama yang masih bercokol di alam bawah sadar anda.

Pertanyaannya sekarang adalah, bagaimana mengintegrasikan ilmu dan pengetahuan yang baru anda

pelajari ke dalam program pikiran bawah sadar secara permanen, tanpa harus menimbulkan konflik

diri...?

Bagaimana membuat semua itu dapat menjadi bagian dari pikiran bawah sadar sehingga kita bisa

Contact Us : Edi Sugianto HP : +62 81 231 649 477 | eMail : [email protected]

14

bertindak tanpa upaya sadar yang besar, meraih kesuksesan dengan mudah "The Effortless Success",

serta bagaimana agar peristiwa-peristiwa kebetulan yang ajaib semakin sering hadir dalam kehidupan

kita...??

Gunakan Personality Jumping, The Miracle Of Change

Belief TranceFormation, Perubahan Diri dari Akarnya Perubahan, mengapa sulit untuk terjadi..? Walaupun kita sudah berusaha semaksimal mungkin,

mengapa untuk merubah diri sendiri agar lebih baik dan lebih maju itu sangat sulit untuk dilakukan.

Ya, perubahan memang sulit untuk dilakukan. Karena itu menyangkut tentang Siapa Jati Diri kita, dan

bagaimana Identitas diri kita dibentuk selama bertahun-tahun sedari kecil kita.

Bagaimana anda dapat berharap adanya sebuah perubahan yang bersifat Instan, bila unsur

pembentuknya itu sudah dimasukkan ke dalam diri kita selama bertahun-tahun..?

Bila pembentukan Jati diri kita membutuhkan sebuah proses yang sedemikian panjang, tentu untuk

melakukan perubahan yang signifikan akan memerlukan proses yang tidak sedikit pula. Karena

perubahan diri ini menyangkut juga perubahan mengenai Prinsip Hidup, Sudut Pandang, Gaya Hidup,

dan juga keyakinan hidup.

Dan bila kita sudah mengalami perubahan total, maka kita bukanlah kita yang dahulu... Nah,

perubahan inilah yang ditakutkan oleh banyak orang.

Banyak orang menginginkan kesuksesan dan perubahan nasib, namun tidak banyak orang

yang mau mengubah diri mereka. Itulah sebabnya, jumlah orang sukses di dunia ini sangatlah

sedikit sekali.

Untuk dapat berubah, kita harus rela dan ikhlas untuk mengubah Belief & Value kita. Mengubah

Prinsip Hidup, Sudut Pandang, Gaya Hidup, dan juga keyakinan hidup.

Mengubah Belief, Mengapa Sulit?

Belief adalah sesuatu yang diterima atau diyakini sebagai hal yang benar, baik secara nalar dan

terutama pada tingkat rasa. Belief berlaku sebagai program pikiran yang mengendalikan cara berpikir,

ucapan, sikap, perilaku, dan tindakan. Ini semua menentukan capaian seseorang.

Kekuatan belief bergantung pada beberapa hal.

1. Pertama, kapan belief ini dimasukkan ke dalam diri seseorang. Semakin dini usia, semakin besar kekuatan belief. Ini disebabkan karena saat masih kecil

faktor kritis pikiran belum terbentuk atau masih sangat lemah.

2. Kedua, seberapa sering belief ini diperkuat dengan repetisi. Semakin sering diperkuat sudah tentu belief menjadi semakin kuat.

3. Ketiga, siapa yang memasukkan belief ini. Dalam konteks ini kita mengacu pada tingkat otoritas orang yang memasukkan belief

berdasar persepsi si penerima belief.

4. Keempat, jumlah data pendukung yang membenarkan belief. Bila diibaratkan sebagai meja maka belief adalah papan bagian atas dan data pendukung

adalah kaki-kaki yang menopang papan ini. Semakin banyak kaki penopang maka meja semakin kuat dan kokoh. Demikian juga belief.

Contact Us : Edi Sugianto HP : +62 81 231 649 477 | eMail : [email protected]

15

5. Kelima, seberapa kuat intensitas emosi yang ada pada belief. Semakin tinggi intensitas emosi, semakin kuat belief.

Di pikiran bawah sadar idealnya tidak boleh ada dua belief yang bertolak belakang mengenai satu hal.

Misal belief tentang uang. Ada belief yang menyatakan, “Dengan uang seseorang bisa meraih

kebahagiaan”. Dan dalam diri orang yang sama ada juga belief mengenai uang yang menyatakan,

“Uang adalah akar dari segala kejahatan”, atau “Orang kaya adalah orang jahat karena

menggunakan uangnya untuk menindas orang miskin.”

Belief yang bertentangan pada satu hal yang sama menimbulkan konflik internal yang seringkali tidak

disadari. Biasanya yang orang alami adalah capaiannya rendah atau ia sering merasa tidak nyaman

dalam hal uang atau ia tidak bisa menghasilkan uang yang banyak seperti yang diinginkan.

Demikian juga belief tentang kerja. Ada yang percaya bahwa untuk sukses harus kerja keras, sampai

“berdarah-darah”. Individu ini tentu akan sangat sulit memodel belief yang menyatakan bahwa untuk

sukses tidak perlu kerja keras.

Kesulitan memodel belief adalah karena belief baru seringkali tidak sejalan dengan belief lama. Kita

bisa saja mengadopsi belief baru. Namun untuk bisa sepenuhnya efektif, belief ini harus diterima

sepenuhnya dan tidak boleh ada perlawanan dari belief lama.

Contoh lain adalah pada anak. Anak dengan capaian akademik rendah, walau telah belajar sungguh-

sungguh, biasanya punya belief “Saya anak bodoh”, atau “Saya tidak bisa”, atau “Pelajaran ini sulit”,

“Saya tidak bisa menghapal”.

Apapun yang orangtua atau guru lakukan untuk meyakinkan si anak bahwa ia bisa, ia mampu, ia

pintar, tidak akan bisa memberi hasil maksimal. Mengapa? Karena apa yang orangtua atau guru

lakukan adalah memasukkan belief baru. Sementara di dalam diri anak ada belief lama yang sangat

kuat yang mengendalikan hidupnya. Belief berlaku seperti “makhluk hidup” yang akan

mempertahankan hidupnya dengan segenap tenaganya. Ia tidak bersedia disaingi, diganggu, atau

bahkan diganti dengan belief baru.

Untuk itu, belief lama yang tidak bermanfaat untuk hidup dan ingin kita ganti perlu dilemahkan dan

dihapus. Baru setelahnya kita mengadopsi belief baru. Dan untuk melemahkan dan menghapus belief

butuh cara, teknik, strategi yang tepat. Tidak bisa hanya mengandalkan will-power karena belief

letaknya di pikiran bawah sadar sedangkan will-power adalah fungsi dari pikiran sadar. Dan kita tahu

kekuatan pikiran sadar berbanding pikiran bawah sadar adalah satu berbanding sembilan. Artinya,

teknik perubahan berbasis pikiran sadar akan sangat sulit, bila tidak mau dikatakan tidak bisa,

menjangkau dan melakukan perubahan pada konten pikiran bawah sadar.

Untuk bisa melemahkan belief kita perlu tahu struktur pembentukkannya. Selanjutnya dilakukan

upaya untuk melemahkannya dengan teknik yang sesuai. Dari pengalaman saya selama ini dalam

membantu klien, cara paling mudah untuk melemahkan belief adalah melalui jalur emosinya. Saat

intensitas emosi yang melekat pada satu belief berhasil dilemahkan atau dihilangkan maka pada saat

itu juga belief kehilangan kekuatannya dan dapat dengan mudah diganti. Dan untuk menanam belief

baru tentu juga perlu tahu cara yang benar karena belief letaknya di pikiran bawah sadar.

Daftar Pustaka :

Adi W Gunawan's Facebook Status : "Memodel Belief, Mengapa Sulit?"

[https://www.facebook.com/AdiWGunawan/posts/10152175739731938]

Contact Us : Edi Sugianto HP : +62 81 231 649 477 | eMail : [email protected]

16

Personality Jumping Virtual Guru (Belajar dari Guru Tanpa Wujud) Bagaimana rasanya bila anda dapat belajar dan berguru ke semua guru yang terhebat yang

pernah ada di dunia ini. Baik yang masih hidup ataupun yang sudah meninggal. Anda dapat

belajar ilmu apa saja yang anda inginkan, dan bahkan anda dapat berkomunikasi dan

berkonsultasi dengan mereka. Guru-guru terhebat dan bijaksana yang ada di segala zaman.

Luar Biasa bukan.?

Mungkinkah belajar dari Guru Imajiner alias Guru Tanpa Wujud....???

Mungkin saja dan boleh jadi sangat bisa dilakukan bila anda sudah memahami Tekhnik

Personality Jumping Virtual Guru.

Faktor Pertama yang terpenting dari tekhnik Personality Jumping Virtual Guru adalah proses

Input Data ke dalam pikiran bawah sadar. Ketika kita mengenal dengan baik kompetensi sang

guru, walaupun hanya dari sekedar informasi dari buku. Maka input data awal itu sudah

cukup dijadikan sebagai bahan untuk menciptakan Guru Imajiner anda.. Karena seiring

dengan kemajuan belajar anda, maka input data yang anda peroleh pada akhirnya akan

semakin lengkap. Dan sosok Imajiner yang anda ciptakan juga menjadi semakin sempurna.

Lalu bagaimana hasilnya belajar dari Guru Imajiner..??? Apakah berhasil dengan baik...?

Jawabannya bisa iya dan bisa juga tidak... tergantung sejauhmana anda menghayati

permainan mental anda ini... dan ini adalah Faktor kedua keberhasilan anda dalam

menerapkan tekhnik Personality Jumping Virtual Guru. Yaitu Rasa Suka dan hasrat yang

kuat sehingga memunculkan kemampuan untuk menghayati latihan yang anda lakukan.

Al-Kisah....

Dalam kisah pewayangan Mahabarata dikisahkan bagaimana sang Bambang Ekalaya yang

sangat ingin mengusasi Ilmu Panah berniat ingin belajar kepada Begawan Dorna, sang Guru

panah terhebat yang ada di zaman itu.

Namun sayang, ternyata Begawan Dorna terikat sumpah bahwa

tidak dapat menerima murid lain selain Pandawa dan Kurawa.

Maka Bambang Ekalaya memutuskan untuk menciptakan Guru

Virtual dengan membuat sebuah patung sosok Begawan Dorna,

dan ia menganggap dirinya dilatih langsung oleh Begawan Dorna

yang berujud patung tersebut. Setiap latihan, Bambang Ekalaya

menyatukan hati dan pikirannya di depan Begawan Dorna, ia

masuk dalam kesadaran Quantum Kontak Roso sehingga

menghadirkan Begawan Dorna dalam pikirannya. Kontak Roso

dari Bambang Ekalaya membimbingnya bahwa setiap latihan ia ditemani dan diarahkan oleh

Begawan Dorna. Bambang Ekalaya melakuan dialog imajiner dalam dirinya. Kalau dalam

istilah sekarang semacam Ego State Communication dengan Introject.

Dua anak panah tepat mengenai seekor kijang buruan. Dua orang ksatria mengklaim bahwa

merekalah yang berhak atas kijang yang sudah tergolek mati itu. Keduanya tidak ada yang

mau mengalah. Hingga akhirnya keduanya bersepakat untuk bertanding memanah. Siapa

yang unggul, dialah yang berhak mendapatkan kijang buruan itu. Dua orang ksatria tampan

itu adalah Arjuna dan Bambang Ekalaya.

Ekalaya, bukan nama yang familiar tentunya. Tapi dialah satu-satunya orang yang bisa

Contact Us : Edi Sugianto HP : +62 81 231 649 477 | eMail : [email protected]

17

mengalahkan Arjuna, lelaki pilihan para Dewa dalam adu panah. Ekalaya, nama ini bahkan

tidak terdaftar, baik sebagai penduduk Astina maupun Amarta, ia hanya wayang oposan.

Ekalaya adalah seorang pangeran dari kaum Nisada. Kaum ini adalah kaum yang paling

rendah yaitu kaum pemburu.

Dalam sebuah perburuan kijang di sebuah hutan, panah Ekalaya tiba-tiba datang dari antah

berantah dan merontokkan panah Arjuna. Arjuna sangat geram atas peristiwa itu. Kemudian

ditantangnya Ekalaya untuk beradu cepat bermain panah. Tanpa diduga Arjuna yang

ditahbiskan oleh langit dan bumi sebagai ahli panah, busur panah yang dilepaskannya selalu

berhasil dirontokkan oleh anak panah Ekalaya. Geram dan rasa malu melingkupi hati Arjuna.

Hingga dia bertanya pada Ekalaya, dari mana dia belajar ketrampilan memanah?

Dengan lantang, Ekalaya menjawab dia belajar dari Mahaguru Durna sama seperti Arjuna.

Arjuna seperti disambar geledek disiang bolong. Terngiang di telinganya sumpah Durna yang

hanya akan mengangkat murid dari kalangan Pandawa dan Kurawa saja. Durna tidak akan

mengangkat murid dari selain Pandawa dan Kurawa.

Arjuna yang dirasuki perasaan cemburu langsung melabrak ke Sokalima, padepokan Durna.

Dengan disertai caci maki, dia menghujat Durna yang dinilai Arjuna telah melanggar

sumpahnya sendiri. Arjuna juga mengatakan Durna telah berlaku nista dengan mengajarkan

ilmu memanah rahasia kepada orang lain selain Pandawa dan Kurawa.

Durna tentu saja kaget dengan penuturan Arjuna tersebut. Lebih kaget lagi dia mendengar

penuturan Arjuna bahwa ada orang yang sanggup menandingi ketrampilan memanah Arjuna.

Dan orang itu mengaku sebagai muridnya.

Diiringi seribu perasaan tak menentu, Durna meminta Arjuna untuk mengantarkannya ke

tempat Ekalaya ditemui. Ekalaya yang saat itu sedang asyik menguliti kijang hasil

panahannya, langsung bersimpuh begitu melihat Mahaguru Durna mendatanginya.

Selama ribuan hari dia menunggu Durna untuk datang sendiri mengajarkan panah kepadanya.

Teringat dalam benak Ekalaya, saat dia datang menghadap ke Sokalima untuk berguru. Durna

menampiknya karena telah terikat sumpah dengan Pandawa dan Kurawa. Meski begitu dia

tidak pernah sakit hati. Justru hal itu menjadi pemicu semangatnya untuk meluluhkan hati

Sang Mahaguru agar bisa membimbingnya memanah.

Dibuatnya patung Sang Mahaguru di padepokannya. Setiap pagi dan sore hari di

bersihkannya patung itu dari debu. Jika hujan atau panas terik, patung itu diteduhkan dengan

menggunakan payung. Sementara di samping patung Durna itu, Ekalaya belajar memanah.

Setiap hari, sepanjang bulan, hingga bertahun-tahun, hingga akhirnya bisa menguasai aji

Danurwenda (ajian ini bekerja seperti halnya roket, mau busurnya dilepaskan ke arah mana

saja pada akhirnya akan melesat lurus ke arah sasaran, ajian ini juga banyak digunakan juru

pancing ikan). Ketika Durna datang dan bertanya siapa gurunya, Ekalaya langsung menjawab

lantang Durnalah guru yang selama ini membimbingnya belajar memanah.

Ekalaya menunjukkan patung sang Mahaguru yang menemaninya berlatih memanah selama

ini. Durna terkesiap atas keteguhan dan kejujuran hati Ekalaya. Tak pernah dinyana, orang

yang pernah ditampiknya dengan semena-mena, masih mengagungkan dirinya. Dan bahkan

berhasil belajar ilmu dari Mahaguru Dorna secara imajiner saja.

Contact Us : Edi Sugianto HP : +62 81 231 649 477 | eMail : [email protected]

18

Cerita pewayangan ini masihlan panjang, namun saya potong hanya sampai disini saja agar

kita lebih fokus pada topik kita yang berkaitan dengan ‘Personality Jumping Virtual Guru’.

Bagaimana Fenomena Personality Jumping Virtual Guru yang dilakukan oleh Bambang

Ekalaya itu dapat dijelaskan...?

Sebagaimana yang telah anda baca dalam materi Quantum Kontak bahwa Science telah

membuktikan bahwa Otak bukanlah alat untuk menyimpan memori. Memori seluruh

makhluk, termasuk manusia, sejak awal hingga akhir tersimpan di matriks alam semesta (The

FIeld, Zero Point Field, Divine Matrix, atau apapunlah penamaannya). Otak ibaratnya adalah

alat receiver untuk mengakses memori yang mengapung di matriks ini. Sejak awal mula

penciptaan hingga sekarang, memori terus terakumulasikan di dunia ini. Dengan demikian,

sudah tidak terhitung lagi banyaknya memori di dunia ini.

Dalam Kisah dari Bambang Ekalaya di atas, apa yang dilakukan oleh Bambang Ekalaya

adalah sebuah proses untuk mengakses Memori Kesadaran Sang Guru Dorna yang ada di

alam semesta, dan ini adalah akses universal yang sebenarnya dapat diakses oleh siapa saja.

Dan dalam hal ini, bambang Ekalaya melakukan tekhnik ini tanpa sengaja karena dituntun

oleh sebuah naluri & Intuisi yang kuat yang ada di dalam dirinya. Lebih Tepatnya dituntun

Oleh Mekanisme Servo yang ada di dalam pikiran bawah sadarnya. Sebagai ekspresi dari

Cahaya Ilmu dan budi luhur yang telah tertanam di dalam dirinya.

Dan akses tersebut hanya bisa dilakukan ketika seseorang dapat masuk ke dalam Titik Nol

dan melakukan Quantum Kontak Roso. Membuang semua keakuan diri, memasuki

keheningan batin dan pikiran. Guna memperoleh Tuntunan dari Cahaya Ilahi.

Wujud fisik dari Patung MahaGuru Dorna adalah sekedar sebuah sarana di alam materi

sebagai simbol atau Portal Lintas Dimensi Kesadaran untuk mengakses kesadaran guru yang

berada di Alam Semesta ini. Memang bagi orang-orang yang belum bisa melakukan

Quantum Kontak Roso, maka wujud fisik tersebut diperlukan. Dan bagi Bambang Ekalaya,

Patung Dorna adalah Portal Lintas Dimensi dari sebuah ‘Kesadaran Guru’ yang mengalir di

alam semesta.

Bisa saja orang berguru melalui guru fisik di depannya, namun belum tentu mereka

mengalami Quantum Kontak Roso dengan sang Guru, dan hal itulah biasanya yang

menyebabkan sang murid tidak berhasil untuk menyerap ilmu dari sang guru secara penuh.

Saat ini Rekaman Kesadaran guru-guru bijaksana dari seluruh dunia sedang ‘bertebararan’ di

dalam Matrix Kesadaran Universal, dan mereka siap membimbing anda untuk sebuah

pemahaman dan pengetahuan yang anda butuhkan. Quantum Kontak Roso inilah sebenarnya

yang menjadi spirit dasar dari Pelatihan Personality Jumping Virtual Guru. Dan anda dapat

menjadi apapun saja yang anda inginkan dan impikan sesuai harapan dan impian anda..

Syaratnya adalah kemauan, maukah anda untuk mengaksesnya..? Dan maukah Anda masuk

kedalam kesadaran quantum dalam Quantum Kontak Roso dan mengalami pengalaman yang

melampui batas logika untuk mengakses "the infinite intelligence", yaitu sebuah sumber

pengetahuan tak terbatas..? Dan Maukah anda untuk berkembang lebih baik dan lebih

maju...?

Ya, ini adalah soal pilihan. Pilihan anda untuk mengambil keputusan bagi diri anda sendiri.

Contact Us : Edi Sugianto HP : +62 81 231 649 477 | eMail : [email protected]

19

Dan soal itu semua, tentu semuanya terserah anda sendiri bukan..?

Ingat..!!!

Tidak ada yang sempurna di dunia ini. Dan ini artinya, senantiasa akan ada perbaikan yang

terus menerus dari segala seuatu yang ada. Akan ada barang-barang baru dengan model dan

kualitas yang baru. Akan ada cara-cara baru yang lebih baik, lebih efektif, dan lebih efisien

dari cara yang sebelumnya. Dan begitulah dinamika perkembangan dunia.Pembaharuan dan

pembangunan akan selalu ada di segala bidangnya. Dan orang yang sukses adalah seseorang

yang dapat berselancar dengan baik di atas gelombang samudera perubahan dunia ini. Itulah

sebabnya, Manusia yang sukses pasti mempunyai Spirit Pembelajar sejati di dalam dirinya.

Ya, mungkin hasil pembelajaran anda tidak sehebat Bambang Ekalaya. tetapi paling tidak,

anda sudah berjalan di atas jalan yang tepat dari jalan sukses anda... dan mekanisme servo di

dalam pikiran bawah sadar anda akan memberikan arah yang tepat bagi anda dalam mencapai

impian anda dengan cara yang paling nyaman dan paling aman untuk anda...

Akhirul Kalam, Salam sukses untuk anda semua.

KONTAK KAMI :

Alamat Kantor Pusat :

SOHO, Jl. Ketintang Baru III No. 79, Surabaya

Alamat Rumah :

Desa Sekapuk Rt: 02 / Rw : 01 No. 16

Kecamatan Ujung Pangkah – Kabupaten Gresik

Jawa Timur – Indonesia

Kode Pos 61154

Phone : (031) 394 05 77

Mobile : 081 231 649 477

Fax. : (031) 8270653

email 1 : [email protected]

email 2 : [email protected]

Website :

1. www.NAQSDNA.com

2. www.NAQSDNA.net

3. www.NAQSDNA.org

Contact Us : Edi Sugianto HP : +62 81 231 649 477 | eMail : [email protected]

20

NAQS DNA INSTITUTE OF QUANTUM MIND TECHNOLOGY Pusat Pelatihan & Terapi Quantum Husada, Hypnosis, Hypnotherapy, & NLP.

NAQS DNA (Neuro Atomic Quanta System Deo Nadi Adham) adalah suatu organisasi

profesi di bidang Hypnotherapy, NLP, & Quantum Energy yang didirikan pada tahun 2010

oleh Edi Sugianto seorang Praktisi NLP, Hypnotherapy, dan Energy Healing terkemuka di

Indonesia, dengan tujuan utama mengembangkan dan mempopulerkan Hypnotherapy, NLP ,

dan Quantum Energy Healing kepada masyarakat Indonesia agar dapat lebih diterima dan

dimanfaatkan sebagai salah satu metoda pengembangan diri & terapi yang efektif bagi

penyembuhan penyakit mental maupun penyakit fisik yang bersumber dari gangguan atau

ketidak seimbangan psikologis (psikosomatis).

Dalam upaya memasyarakatkan Hypnotherapy, NLP, dan Quantum Energy healing secara

benar dan ilmiah, maka NAQSDNA CENTER berupaya membentuk standar pengetahuan

dan kode etik profesi bagi dunia Healing Indonesia, dimana dalam hal ini NAQSDNA

menjalin kerjasama dengan berbagai organisasi profesi sejenis di dalam dan di luar negeri

yang dianggap secara de-facto sebagai acuan di bidang Healing, serta menjalin hubungan

baik dengan para tokoh Hypnotherapy, NLP dan Healing yang telah diakui kompetensinya di

dunia Hypnotherapy Internasional.

Salah satu agenda yang menjadi prioritas dari NAQS DNA adalah upaya untuk membawa

Healer Indonesia agar dapat diakui kompetensinya oleh organisasi profesi Healer

Internasional.

NAQSDNA merupakan organisasi profesi Healing yang pertama di Indonesia dengan

pendekatan berbagai metode, dan pada saat ini keanggotaan NAQSDNA telah menyebar di

berbagai wilayah di Indonesia, bahkan telah menyebar pula ke beberapa negara tetangga.

VISI

NAQS DNA mempunyai visi untuk menjadi organisasi profesional yang bergerak di bidang

Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dan menjadi motor penggerak dalam pemasyarakatan

dan pemanfaatan Potensi Fitrah Semesta Diri Manusia (Quantum Mind Technology) yang

meliputi : Keajaiban Alam Bawah Sadar , Metafisika Modern, Quantum Awareness, Inner

Power Management, & Keruhanian Yang menunjang pengembangan kesadaran diri manusia

akan dirinya sendiri, Alam Semesta, serta Tuhan Yang Maha Esa.

MISI

Secara Intensif memasyarakatkan bidang pengetahuan QUANTUM MIND

TECHNOLOGY melalui kegiatan yang positif. Membentuk standard pengajaran dan

pemanfaatan Potensi Fitrah diri manusia yang sesuai norma dan budaya di Indonesia

Khususnya dan masyarakat dunia pada umumnya.

Mengembangkan sistem belajar mengajar yang dapat mempercepat penyebaran bidang

keilmuan QUANTUM MIND TECHNOLOGY di seluruh dunia.

Contact Us : Edi Sugianto HP : +62 81 231 649 477 | eMail : [email protected]

21

Profile Founder

Edi Sugianto, CHt CI MNLP. Trainer Internasional, Motivator, Quantum Healer, Hypnotherapist, Personal Coach, Mentor

Pengembangan Diri, Peneliti Potensi Bawah Sadar, Trainer Hipnotis, Hypnotherapy & NLP,

Founder dari NAQS DNA INSTITUTE OF QUANTUM MIND TECHNOLOGY.

Kualifikasi :

1. Certified Master Kapassinian Hipnotis (Foundations in Hypnotherapy Certificate of

Completion) From HMI (Hypnosis Motivation Institute), Tarzana, California, USA.

2. Certified Ego State Therapist From School of Mind Reprogramming.

3. Certified Ericksonian Hypnotherapist From Ericksonian Hypnotherapy Indonesia

4. Certified Hypnotist From Indonesian Hypnosis Society

5. Certified Hypnotherapist From Indonesian Hypnosis Society

6. Certified Hypnotist From IBH (The Indonesian Board of Hypnotherapy)

7. Certified Hypnotherapist From IBH (The Indonesian Board of Hypnotherapy)

8. Certified Instructor From IBH (The Indonesian Board of Hypnotherapy)

9. Authorized Certified Trainer From IBH (The Indonesian Board of Hypnotherapy)

10. Lisenced Certified Hypnosis Trainer From Alpha Omega NLP Hypno Center

11. Autorizhed Certified Board From Alpha Omega NLP Hypno Center

12. NNLP Practitioner From NNLP Society

13. NNLP Master Practitioner From NNLP Society

14. NNLP Certified Trainer From NNLP Society

15. NNLP Society Authorized Trainer

16. Certified Personal Coach From Alpha Omega NLP Hypno Center & Krishnamurti.

17. Hypnomotivator (HYP) From Hypnomotivator Indonesia

18. Member of Pusat Spiritual Dan Hipnotis Indonesia (PSHI)

19. Member Of Wahana Sejati Hypnosis Therapy & Training Center

20. Member of Herbal Penawar Al-Wahidah Int’l

21. Member Of Psychotronica Center

22. Member Of Lembaga Bantuan Hypnotherapy Dan Spiritual Indonesia (LBHSI)

23. Member Of Pertubuhan Silat Seni Gayung Fatani Malaysia

Contact Us : Edi Sugianto HP : +62 81 231 649 477 | eMail : [email protected]

22

Sekilas Garis Besar Materi Pelatihan Personality Jumping, The Miracle Of Change,

yang meliputi :

1. Environmental Mind Programming

2. Neurological Level of Change.

3. Pintu-pintu Pikiran Bawah sadar.

4. Quantum TranceFormation, Quantum Healing, Quantum Kontak, Quantum

Connection (Ngemat), & Quantum Jumping.

5. Mind Body Connection.

6. Pengendalian Vibrasi Emosi & Mind Control.

7. Mind Reprogramming Strategy.

8. Rahasia Doa Makbul, Goal Setting, Rejeki Magnet & Money Magnet.

9. Strategi efektif mengancurkan hambatan diri : Mental Block & Energy Block.

10. Auto Succes Mechanism (Servo Mechanisme)

11. Self Image Empowering.

12. Berbagai Tekhnik & Strategi efektif untuk pengembangan diri & Terapi yang

berbasiskan TrancePsychotherapy & Quantum Tranceformation.

13. Dll.

Bonus :

1. Quantum Virtual Assistant Programming, Rahasia Ilmu Sedulur Papat Limo Pancer &

Khodam Ilmiah.

2. Quantum Telepati.

3. The Secret of Pendulum & Quantum Tachyon.

4. Dll.

Contact Us : Edi Sugianto HP : +62 81 231 649 477 | eMail : [email protected]

23

PELATIHAN HIPNOTIS JAKARTA

Mumpung masih tarif hemat, silahkan bagi yang mau gabung dalam Pelatihan Master Neo Hipnotis +

Train The Trainer GMH di Jakarta.

Siapapun saja anda, baik yang masih awam ataupun yang sudah Master di bidang Hipnotis, silahkan

bergabung dalam pelatihan satu hari Train The Trainer Grand Master Hipnotis ini . Dan hanya dalam

sekali pertemuan di pelatihan ini, otomatis menjadi master hipnotis terhebat, belajar dengan system

belajar hipnotis terbaik, terlengkap, dan dengan sistem keanggotaan yang handal dan terpercaya di

dunia bersama NAQS DNA. Info anggota, KLIK : http://naqsdna.net/anggota/hipnotis-hipnoterapi/

Dan hanya dalam satu Hari Pelatihan ini saja, anda sudah menjadi Guru Hipnotis Bergelar Grand

Master Hipnotis (GMH). Dan anda sudah mendapatkan Lisensi Resmi dari NAQS DNA Institute untuk

mengajarkan Ilmu Hipnotis kepada siapapun saja dan dimanapun saja.

Materi Khusus : Nusantara Magnetism

Pelatihan Tenaga Dalam untuk Bela diri & Pengobatan by. Bang Beni Budaya Gmps (Guru Besar

Perguruan Pencak Silat Panca Suci).

CATAT DI AGENDA ANDA...

► Jakarta, 17 Agustus 2014

Atlantic Hotel, Jl. Salemba Raya 26 Jakarta Pusat.

(SMS pendaftaran, Ketik : Reg_NeoJkt_Nama_Alamat)

Kirim ke : 081 231 649 477

Investasi Normal : Rp. 3.500.000,-

Early bird : Rp. 2.500.000,- (Bagi yang daftar sebelum tanggal 5 Agustus 2014)

Info Materi Pelatihan Master Neo Hipnotis + Train The Trainer GMH. Klik : http://goo.gl/9w700s

Contact Us : Edi Sugianto HP : +62 81 231 649 477 | eMail : [email protected]

24