BUDAYA - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2014/681/681-P09.pdfContoh: Iklan teh Sari Wangi yang menggunakan...
Transcript of BUDAYA - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2014/681/681-P09.pdfContoh: Iklan teh Sari Wangi yang menggunakan...
PERTEMUAN 9
BUDAYA
Pengertian Budaya
Budaya adalah segala nilai, pemikiran, simbol yang
mempengaruhi perilaku, sikap, kepercayaan, dan kebiasaan
seseorang dan masyarakat.
Suatu nilai-nilai bisa dianggap sebagai makna budaya
(cultural meaning) jika semua orang dalam sebuah
masyarakat memiliki pemahaman yang sama terhadap nilai-
nilai tersebut.
Sikap dan Perilaku yang dipengaruhi oleh Budaya
Engel, Blackwell dan Miniard (1995) menyebutkan 10 sikap
dan perilaku yang sangat dipengaruhi oleh budaya, yaitu
sebagai berikut:• kesadaran diri dan ruang (sense of self and space)
• komunikasi dan bahasa
• pakaian dan penampilan
• makanan dan kebiasaan makan
• waktu dan kesadaran akan waktu
• hubungan keluarga, organisasi, dan lembagapemerintah
• nilai dan norma
• kepercayaan dan sikap
• proses mental dan belajar
• kebiasaan kerja
Unsur – Unsur Budaya
Budaya terbentuk atas komponen-komponen:
• Nilai (Value)
• Norma
• Mitos
• Simbol
Nilai (Value)
Nilai adalah kepercayaan atau segala sesuatu yang dianggap
penting oleh seseorang atau suatu masyarakat.
Nilai bisa berarti sebuah kepercayaan tentang suatu hal, Nilai
mengarahkan seseorang untuk berperilaku yang sesuai
dengan budayanya. Nilai biasanya berlangsung lama dan sulit
berubah. Nilai tidak terkait dengan suatu objek atau situasi.
Dan nilai harus diterima oleh anggota masyarakat. Nilai akan
mempengaruhi sikap seseorang yang kemudian sikap akan
mempengaruhi perilaku seseorang.
Norma
Norma adalah aturan masyarakat tentang sikap baik dan
buruk, tindakan yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Norma lebih spesifik dari nilai. Norma akan mengarahkan
seseorang tentang perilaku yang diterima dan yang tidak
diterima.
Norma terbagi ke dalam dua macam.
• Norma (enacted norms)
• Norma crisive norm
Norma (enacted norms) yang disepakati berdasarkan aturan
pemerintah dan ketatanegaraan, biasanya berbentuk
peraturan atau undang-undang. Norma ini harus dipatuhi oleh
masyarakat, dan dalam banyak hal jika norma tersebut
dilanggar, akan dikenakan sangsi.
Norma crisive norm, yaitu norma yang ada dalam budaya
dan bisa dipahami dan dihayati jika orang tersebut berinteraksi
dengan orang-orang dari budaya yang sama.
Ada tiga jenis cresive norm, yaitu
• Kebiasaan (custom)
• Larangan (mores)
• Konvensi
Kebiasaan (custom)
Kebiasaan adalah berbagai bentuk perilaku dan tindakan yangditerima secara budaya.Kebiasaan tersebut diturunkan dari generasi ke generasisecara turun menurun. Kebiasaan juga menyangkut berbagaijenis perayaan yang terus menerus dilakukan secara rutin.Upacara perkawinan, upacara pemakaman, upacarapelantikan pejabat, upacara ulang tahun, upacara keagamaan.
Larangan (mores)
Larangan adalah berbagai bentuk kebiasaan yangmengandung aspek moral, biasanya berbentuk tindakan yangtidak boleh dilakukan oleh seseorang dalam suatumasyarakat.Pelanggaran terhadap larangan tersebut akan mengakibatkansangsi sosial. Larangan yang berlaku di masyarakat Indonesiabisa bersumber dari budaya atau dari nilai-nilai agama
Konvensi
Konvensi menggambarkan norma dalam kehidupan sehari-
hari. Konvensi menggambarkan anjuran atau kebiasaan
bagaimana seseorang harus bertindak sehari-hari, dan
biasanya berkaitan dengan perilaku konsumen yaitu perilaku
rutin yang dilakukan oleh konsumen.
Contoh:
Makan bubur dengan sambal, minum teh dan kopi selalu
dengan gula. Suami menyebut istrinya dengan sebutan
mamah, ibu, mamih dan sebagainya. Menyebut orang yang
dihormati dengan sebutan bapak, atau ibu.
Mitos
Mitos menggambarkan sebuah cerita atau kepercayaan yangmengandung nilai dan idelisme bagi suatu masyarakat.Mitos seringkali sulit dibuktikan kebenarannya. Membedakanmana cerita yang benar dan mana cerita khayalan adalahsangat sulit. Masyarakat tradisionil tampaknya menikmati sajacerita-cerita mitos tersebut.
Beberapa mitos mengenai teh adalah yang dikemukakan iklanSariwangi adalah sebagai berikut :
• Antioksidan dalam teh tidak terlalu besar pengaruhnya bagitubuh.
• Teh herbal (camomile, peppermint, dan chrysanthemum)lebih besar manfaatnya dari pada teh biasa.
• Teh hijau lebih baik dari the hitam
• Teh bersifat diuretik.
• Susu yang ditambahkan ke dalam teh akan mengganggukerja antioksidan.
Contoh:
Iklan teh Sari Wangi yang
menggunakan konsep mitos
dalam pesannya. Sari Wangi
mengemukakan beberapa
mitos mengenai teh,
kemudian menyampaikan
argumentasi ilmiah untuk
membuktikan kekeliruan
mitos mengenai teh tersebut.
SariWangi berusaha
mendidik konsumen untuk
tidak mempercayai mitos
mengenai teh dan
memberikan alasan logis
bahwa teh adalah salah satu
minuman yang bermanfaat
bagi tubuh.
Simbol
Simbol adalah segala sesuatu (benda, nama, warna, konsep)
yang memiliki arti penting lainnya (makna budaya yang
diinginkan).
Bendera warna kuning yang dipasang di suatu tempat adalah
simbol atau memiliki arti bahwa ada warga yang meninggal di
daerah tersebut. Warna merah adalah simbol keberanian.
Para produsen sering menggunakan gambar dan nama
binatang sebagai ciri dari merek produknya sebagai simbol
yang memberikan makna tertentu.
Contoh:
Toyota, misalnya menggunakan nama KIJANG untuk merek
mobilnya model minbis. Kijang adalah binatang yang
dipercayai sebagai binatang tangguh dan bisa berlari
kencang.
Contoh:
Produk biskuit merek BISKUAT, yang menggunakan gambar
seekor Macan sebagai simbol dari merek BISKUAT. Macan
adalah binatang yang memiliki kekuatan, digunakan sebagai
simbol semua merek biskuit yang akan memberikan energi
kepada konsumen sebagai sumber kekuatan konsumen.
Budaya dan KonsumsiMengapa kita melakukan apa yang kita lakukan dan
membeli apa yang kita beli ?
Produk mempunyai fungsi, bentuk, dan arti. Ketika konsumen
membeli suatu produk, mereka berharap produk tersebut
menjalankan suatu fungsi. Konsumen terus membeli produk
hanya bila harapan mereka akan produk yang menjalankan
fungsi tersebut dipenuhi dengan sangat baik. Namun, bukan
hanya fungsi yang menentukan keberhasilan dalam
memasarkan produk.
Produk kadang digunakan di dalam perilaku ritual-seperti
ketika makanan tertentu dimakan selama liburan atau di
bawah cahaya lilin untuk acara istimewa. Produk mungkin
memberikan simbol makna di dalam suatu masyarakat. Bayam
mungkin diasosiasikan dengan kekuatan, mungkin membujuk
anak-anak untuk memakan suatu pilihan yang tidak dapat
dipaksakan.
Makanan mungkin merupakan simbol seperti hubungan
keluarga, seperti dalam kasus resep istimewa yang diturunkan
melalui beberapa generasi atau dihubungkan dengan identitas
nasional atau etnis seseorang. Kadang, produk menjadi simbol
di dalam masyarakat sehingga produk itu merupakan ikon,
seperti di dalam kasus makanan yang dimakan khususnya
dalam ibadat agama.
Ada tiga cara-cara utama budaya mempengaruhi produk yang
dibeli dan gunakan oleh konsumen:
• Budaya mempengaruhi struktur
• Budaya mempengaruhi bagaimana individu mengambil
keputusan
• Budaya adalah variabel utama di dalam penciptaan dan
komunikasi makna di dalam produk.
Kebudayaan mengimplikasikan sebuah cara hidup yang
dipelajari secara total dan diwariskan. Hal ini mengandung arti
bahwa kebudayaan tidak hanya mencakup tindakan yang
berdasarkan naluri, tapi juga dipelajari
Kebudayaan mempengaruhi perilaku pembelian karena
budaya menyerap ke dalam kehidupan sehari-hari. Budaya
menetapkan apa yang kita dengar dan makan, dimana kita
tinggal dan kemana kita bepergian. Budaya mempengaruhi
bagaimana kita membeli dan menggunakan produk dan
kepuasan kita terhadap produk-produk tersebut.
Contoh :
Setiap orang bisa lapar, tetapi apa yang ia makan dan
bagaimana caranya makan untuk memuaskan rasa lapamya
itu bervariasi dari satu kebudayaan ke kebudayaan yang lain.
Nilai yang Berubah Pengaruh Terhadap Konsumsi
Banyak anak banyak rezeki berubah menjadikeluarga kecil bahagia dan sejahtera(Program KB)
Kontrasepsi meningkat, konsumsi, pakaianturun,
Dulu sedikit wanita yang memakai jilbab,sekarang banyak perempuan memakai Jilbab
Kebutuhan akan pakaian muslimahmeningkat
Semakin banyak wanita mulai bekerja di luar rumah
Pemakaian kosmetik, pakaian kerja, transportasi meningkat.
Wanita diberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan
Permintaan pakaian, peralatan sekolah, transportasi meningkat
Tradisi pakai sarung/kain pada kaum lelaki bergeser ke celana panjang
Mengurangi pemakaian sarung/kain, tetapimeningkatkan konsumsi celana/bahan celana
Wanita banyak yang memakai celana panjang sebagai pengganti rok
Permintaan celana panjang meningkat, per-mintaan rok menurun
Wan ita cenderung berambut pendek, dan berganti mode dan warna ram but
Konsumsi cat ram but, wig (rambut palsu) dan irekuensi ke salon meningkat
laki-Iaki pakai anting Permintaan perhiasan/anting meningkat
laki-Iaki lebih banyak yang hobi ke salon Frekuensi ke salon meningkat
Dulu wanita tabu merokok, sekarang tidak
Perubahan nilai mempengaruhi konsumsi
Pengaruh Budaya Terhadap Perilaku Konsumen
Produk dan jasa memainkan peranan yang sangat pentingdalam mempengaruhi budaya, karena produk mampumembawa pesan makna budaya. Makna budaya adalah nilai-nilai, norma-norma dan kepercayaan yang dikomunikasikansecara simbolik. Makna budaya akan dipindahkan ke produkdan jasa, dan produk kemudian dipindahkan ke konsumen.
Makna budaya dikomunikasikan kepada produk dan jasamelalui media iklan dan sistem berpakaian. Makna budayaatau makna simbolik yang telah melekat kepada produk akandipindahkan kepada konsumen dalam pemilikan produk(possession ritual), pertukaran (exchange ritual), pemakaian(grooming ritual), dan pembuangan (disvestment ritual).
Konsumen mungkin akan memperoleh makna budaya atau
makna simbolik dengan cara membuang atau menghilangkan
barang-barang tertentu yang dimilikinya. Ketika menjadi
mahasiswa, seorang konsumen laki-laki mungkin memelihara
rambutnya sehingga panjang, ia memotongnya menjadi
pendek dan menyisirnya dengan rapi karena ingin dianggap
sebagai seorang yang telah dewasa dan berpenampilan rapi.
Seseorang memberikan hadiah kepada teman atau
kerabatnya (exchange ritual) adalah simbol persahabatan.
Demikian pula, seorang pemuda yang memberikan bunga
kepada seorang gadis telah melambangkan simbol cinta dan
kasih sayang.
Budaya PopulerMasyarakat modern yang hidup di hampir semua negara
memiliki kesamaan budaya, yaitu budaya populer. Budaya
populer dinikmati bersama oleh semua masyarakat yang
melewati batas negara, bangsa, agama, ras dan perbedaan-
perbedaan lainnya. Budaya populer bisa dinikmati oleh
sebagian besar masyarakat suatu bangsa. Budaya populer
bisa diperoleh dan dibeli dengan mudah. Budaya populer akan
mempengaruhi perilaku konsumen. Beberapa jenis budaya
populer diuraikan berikut.
Beberapa jenis budaya populer sebagaiberikut
• Iklan
• Televisi
• Musik
• Radio
• Pakaian dan Asesoris
• Permainan (Games)
• Film
• Komputer
Iklan dalam berbagai bentuknya seperti iklan media cetak:koran, majalah, brosur, leaflet telah mencari ciri masyarakatmodern. Setiap hari konsumen disajikan beragam iklan produkdan jasa melalui berbagai media cetak. Tidak ada surat kabardan majalah tanpa iklan. Iklan bukan hanya disajikan melaluimedia cetak, ia disajikan juga lewat media elektronik: televisi,radion, internet, cd-rom, kaset, vdc dan sebagainya.
Iklan
Televisi telah menjadi medium yang sangat banyakmenciptakan budaya populer. Televisi adalah medium iklanyang digunakan oleh para produsen, karena jangkauannyayang luas dan kemampuan audi visual dan visualnya dalammenyampaikan iklan. Televisi adalah medium untukmenyampaikan banyak hal kepada masyarakat: sosial, politik,hiburan, olahraga, beragam berita, dan iklan komersial.
Televisi
Musik
Musik telah menjadi ciri dari kehidupan masyarakat sejak
berabad-abad, dan semakin penting kehadirannya pada
masyarakat modern. Kemajuan teknologi menyebabkan
musik dari berbagai negara dapat dinikmati oleh suatu
masyarakat dari negara yang berbeda. Musik telah menjadi
budaya populer yang sangat penting.
Radio
Peran radio tidak bisa bisa digantikan atau hilang dengan
kehadiran televisi dan internet. Peran radio semakin penting
pada masyarakat modern Indonesia terutama bagi konsumen
yang tinggal di kota-kota besar. Ada fungsi radio yang tidak
bisa digantikan oleh televisi, sehingga radio masih digemari
oleh konsumen. Konsumen bisa mendengarkan radio sambil
bekerja, mengemudi, dan melakukan kegiatan lainnya.
Pakaian dan Asesoris
Pakaian menggambarkan suatu budaya dan bangsa. Pakaian
sehari-hari yang dikenakan oleh konsumen di hampir semua
negara memiliki kesamaan. Misalnya, celana panjang, celana
pendek, kemeja, T-Shirt atau kaos, celana jean jaket, blouse,
blazer, rok mini, rok midi, rok panjang, scarf, kulot, pakaian
dalam adalah beberapa contoh jenis pakaian yang dipakai oleh
sebagian besar konsumen di banyak negara.
Permainan (Games)
Sejak anak-anak usia balita, mereka sudah diperkenalkan oleh
beragam jenis permainan tersebut. Pada tahun 1980-an,
dikenal mesin game yang disebut dengan nintendo dan sega
Memasuki tahun 1990-a, pamor nintendo dan sega semakin
pudar setelah munculnya mesin games generasi kedua yang
disebut dengan playstation atau dikenal dengan mesin Ps
yang diproduksi oleh SONY.
Film• Hampir setiap hari dan malam, semua stasiun televisi
menayangkan beragam film baik untuk orang dewasa,
anak-anak, maupun remaja. Film bisa ditonton bukan
saja di bioskop, juga televisi, kaset VCD, dan kaset HVS.
Film telah menjadi hiburan masal bagi masyarakat
konsumen
Komputer
Komputer, internet dan telepon genggam. Tiga hal tersebut
telah menjadi ciri buadya modern suatu bangas pada dekade
ini termasuk ciri budaya populer masyarakat Indonesia.
Kehadiran tiga teknologi tersebut telah membawa perubahan
kepada perilaku konsumen. Kehadiran teknologi internet
menyebabkan pengguna komputer bisa berhubungan
dengan dunia luar yang melewati batas-batas geografis,
negara, budaya dan batas sosial
Latihan Soal
1. Segala nilai, pemikiran, simbol yang mempengaruhi
perilaku, sikap, kepercayaan, dan kebiasaan seseorang dan
masyarakat, disebut dengan :
a. Sikap
b. Nilai
c. Perilaku
d. Budaya
e. Kebiasaan
Latihan Soal
2. Manakah yang tidak termasuk dalam unsu-unsur budaya:
a.Nilai
b.Norma
c.Mitos
d.Simbol
e.Perilaku
Latihan Soal
3. Kepercayaan atau segala sesuatu yang dianggap penting
oleh seseorang atau suatu masyarakat, disebut:
a. Nilai
b.Norma
c.Mitos
d.Simbol
e.Perilaku
Latihan Soal
4. Aturan masyarakat tentang sikap baik dan buruk, tindakan
yang boleh dan tidak boleh dilakukan, disebut:
a.Nilai
b.Norma
c.Mitos
d.Simbol
e.Perilaku
Latihan Soal
5. Segala sesuatu (benda, nama, warna, konsep) yang memiliki
arti penting lainnya (makna budaya yang diinginkan), disebut
dengan :
a.Nilai
b.Norma
c.Mitos
d.Simbol
e.Perilaku