Bencana Alam.docx

7
Bencana Alam Latar Belakang Bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami dan aktivitas manusia, seperti letusan gunung, gempa bumi dan tanah longsor. Karena ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan struktural, bahkan sampai kematian. Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk mencegah atau menghindari bencana dan daya tahan mereka. Pemahaman ini berhubungan dengan pernyataan: "bencana muncul bila ancaman bahaya bertemu dengan ketidakberdayaan". Dengan demikian, aktivitas alam yang berbahaya tidak akan menjadi bencana alam di daerah tanpa ketidakberdayaan manusia, misalnya gempa bumi di wilayah tak berpenghuni. Konsekuensinya, pemakaian istilah "alam" juga ditentang karena peristiwa tersebut bukan hanya bahaya atau malapetaka tanpa keterlibatan manusia. Besarnya potensi kerugian juga tergantung pada bentuk bahayanya sendiri, mulai dari kebakaran, yang mengancam bangunan individual, sampai peristiwa tubrukan meteor besar yang berpotensi mengakhiri peradaban umat manusia. Namun demikian pada daerah yang memiliki tingkat bahaya tinggi (hazard) serta memiliki kerentanan / kerawanan (vulnerability) yang juga tinggi tidak akan memberi dampak yang hebat / luas jika manusia yang berada disana memiliki ketahanan terhadap bencana (disaster resilience). Konsep ketahanan bencana merupakan evaluasi kemampuan sistem dan infrastruktur-infrastruktur untuk mendeteksi, mencegah & menangani tantangan-tantangan serius yang hadir. Dengan demikian meskipun daerah tersebut rawan bencana dengan jumlah penduduk yang besar jika diimbangi dengan ketetahanan terhadap bencana yang cukup.

Transcript of Bencana Alam.docx

Page 1: Bencana Alam.docx

Bencana Alam

Latar Belakang Bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami dan aktivitas manusia, seperti letusan gunung, gempa bumi dan tanah longsor. Karena ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan struktural, bahkan sampai kematian. Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk mencegah atau menghindari bencana dan daya tahan mereka. Pemahaman ini berhubungan dengan pernyataan: "bencana muncul bila ancaman bahaya bertemu dengan ketidakberdayaan".

Dengan demikian, aktivitas alam yang berbahaya tidak akan menjadi bencana alam di daerah tanpa ketidakberdayaan manusia, misalnya gempa bumi di wilayah tak berpenghuni. Konsekuensinya, pemakaian istilah "alam" juga ditentang karena peristiwa tersebut bukan hanya bahaya atau malapetaka tanpa keterlibatan manusia. Besarnya potensi kerugian juga tergantung pada bentuk bahayanya sendiri, mulai dari kebakaran, yang mengancam bangunan individual, sampai peristiwa tubrukan meteor besar yang berpotensi mengakhiri peradaban umat manusia.

Namun demikian pada daerah yang memiliki tingkat bahaya tinggi (hazard) serta memiliki kerentanan / kerawanan (vulnerability) yang juga tinggi tidak akan memberi dampak yang hebat / luas jika manusia yang berada disana memiliki ketahanan terhadap bencana (disaster resilience). Konsep ketahanan bencana merupakan evaluasi kemampuan sistem dan infrastruktur-infrastruktur untuk mendeteksi, mencegah & menangani tantangan-tantangan serius yang hadir. Dengan demikian meskipun daerah tersebut rawan bencana dengan jumlah penduduk yang besar jika diimbangi dengan ketetahanan terhadap bencana yang cukup.

Dengan terjadinya hal tersebut dapat menarik perhatian kami untuk melakukan penelitian ini, sekaligus menganalisis sebab bencana dan cara penaggulangan bencana alam yang terjadi di Indonesia 2.2. Tujuan Penulisan Menambah pengetahuan tentang bencana alam, mengetahui sebab-sebab terjadinya bencana alam, mengetahui cara penaggulangan bencana alam yang terjadi 2.3. Ruang Lingkup Ruang lingkup penulisan makalah ini adalah mencakup bencana alam yang terjadi di beberapa wilalayah Indonesia saat ini, yaitu Bencana Gempa Bumi, Bencana Banjir Bandang, Bencana Tanah Longsor, Bencana Tsunami dan Bencana Gunung Berapi.

Secara geologis letak wilayah Indonesia yang dilalui oleh dua jalur pegunungan muda dunia yaitu Pegunungan Mediterania di sebelah barat dan Pegunungan Sirkum Pasifik di sebelah timur menyebabkan Indonesia banyak memiliki gunung api yang aktif dan rawan terjadi bencana. Bencana alam yang sering terjadi di wilayah Indonesia antara lain : banjir, kemarau panjang, tsunami, gempa bumi, gunung berapi dan tanah longsor.

Page 2: Bencana Alam.docx

Pada awal tahun 2014 ini saja Indonesia sudah mendapatkan Berbagai bencana alam,Sekarang ini sedang musim hujan tentunya segala hal untuk menghindari bencana alam pada musim hujan sebaiknya dipersiapkan mulai dari membersihkan selokan, saluran air dan menyediakan rumah pompa untuk memindahkan air dari tempat yang tergenang air.

Banjir merupakan bencana alam yang sering melanda tanah air terutama di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Tentunya kita semua ingin terbebas dari banjir, untuk itu dengan kliping bencana banjir ini diharapkan generasi muda mengerti penyebab banjir dan dampaknya sehingga dapat menghindari hal-hal penyebab banjir dimasa depan.Perlu diketahui bahwa banjir bukanlah tsunami, karena tsunami merupakan luapan gelombang air laut yang menerjang kawasan pantai akibat gempa.

Banjir bandang adalah banjir yang datang secara tiba-tiba yang disebabkan oleh karena tersumbatnya sungai maupun karena pengundulan hutan disepanjang sungai sehingga merusak rumah-rumah penduduk maupun menimbulkan korban jiwa.

Dibawah ini adalah penyebab banjir yang sebaiknya diketahui:

Penyebab Banjir

- Habisnya vegetasi di hulu akibat penebangan hutan secara liat merupakan penyebab utama banjir. Sebagai contoh adalah banjir kiriman dari Bogor yang setiap tahun melanda Jakarta akibat sungai yang meluap. Jika di bagian hulu masih banyak terdapat pepohonan maka air hujan akan tertahan oleh pohon sebelum masuk ke sungai.

- Tersumbatnya saluran air baik itu selokan, gorong-gorong dan sungai oleh sampah juga merupakan penyebab banjir yang utama. Untuk itu hendaknya warga masyarakat menghindari membuang sampah ke saluran air. Selain itu pendangkalan sungai juga bisa menjadi penyebab banjir.Curah hujan yang tinggi bisa juga memicu terjadinya banjir, seperti baru-baru ini adanya topan Haiyan yang melanda Filipina yang membawa air hujan dengan intensitas tinggi.

Page 3: Bencana Alam.docx

Banjir Bandang ManadoDiperkirakan korban bencana banjir bandang dan tanah longsor Manado, Sulawesi Utara mencapai 86.331 orang, 6 Orang meninggal, ribuan rumah rusak. 2 Bangunan sekolah, 2

masjid juga diterjang banjir, dan 1 gereja dihantam tanah longsor

Bencana Tanah LongsorLongsoran merupakan salah satu jenis

gerakan massa tanah atau batuan, ataupun percampuran keduanya, menuruni atau keluar lereng akibat dari terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng tersebut. Tanah longsor terjadi karena ada gangguan kestabilan pada tanah/batuan penyusun lereng.

Strategi dan upaya penanggulangan bencana tanah lonsor :

Hindarkan daerah rawan bencana untuk pembangunan pemukiman dan fasilitas utama lainnya.

Mengurangi tingkat keterjalan lereng. Meningkatkan/memperbaiki dan memelihara drainase baik air permukaan

maupun air tanah. Fungsi drainase adalah untuk menjauhkan airn dari lereng, menghidari air meresap ke dalam lereng atau menguras air ke dalam lereng ke luar lereng. Jadi drainase harus dijaga agar jangan sampai tersumbat atau meresapkan air ke dalam tanah.

Pembuatan bangunan penahan, jangkar (anchor) dan pilling.

Page 4: Bencana Alam.docx

Terasering dengan sistem drainase yang tepat (drainase pada teras - teras dijaga jangan sampai menjadi jalan meresapkan air ke dalam tanah).

Penghijauan dengan tanaman yang sistem perakarannya dalam dan jarak tanam yang tepat (khusus untuk lereng curam, dengan kemiringan lebih dari 40 derajat atau sekitar 80% sebaiknya tanaman tidak terlalu rapat serta diseling-selingi dengan tanaman yang lebih pendek dan ringan , di bagian dasar ditanam rumput).

Mendirikan bangunan dengan fondasi yang kuat. Melakukan pemadatan tanah disekitar perumahan. Pengenalan daerah rawan longsor. Pembuatan tanggul penahan untuk runtuhan batuan (rock fall). Penutupan rekahan di atas lereng untuk mencegah air masuk secara cepat kedalam

tanah. Pondasi tiang pancang sangat disarankan untuk menghindari bahaya liquefaction. Utilitas yang ada didalam tanah harus bersifat fleksibel. Dalam beberapa kasus relokasi sangat disarankan.

Bencana Gunung Berapi

Erupsi Gunung SinabungSebanyak 2.856 pelajar di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, harus mengungsi akibat

erupsi Gunung Sinabung

Page 5: Bencana Alam.docx

Letusan gunung api adalah merupakan bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal dengan istilah "erupsi". Hampir semua kegiatan gunung api berkaitan dengan zona kegempaan aktif, sebab berhubungan dengan batas lempeng. Pada batas lempeng inilah terjadi perubahan tekanan dan suhu yang sangat tinggi sehingga mampu melelehkan material sekitarnya yang merupakan cairan pijar (magma). Magma akan mengintrusi batuan atau tanah di sekitarnya melalui rekahan- rekahan mendekati permukaan bumi.

Jika Terjadi Letusan Gunung Berapi

Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan daerah aliran lahar.

Ditempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas. Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan.

Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh seperti: baju lengan panjang, celana panjang, topi dan lainnya.

Jangan memakai lensa kontak. Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut dan hidung. Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan kedua belah

tangan.

Setelah Terjadi Letusan Gunung Berapi

Jauhi wilayah yang terkena hujan abu. Bersihkan atap dari timbunan abu. Karena beratnya, bisa merusak atau

meruntuhkan atap bangunan. Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu sebab bisa merusak

mesin.