Bali Travel Newspaper Vol. II Edisi No. 28

8

description

Bali Travel Newspaper, Tri Hita Karana Newspaper edisi Indonesia

Transcript of Bali Travel Newspaper Vol. II Edisi No. 28

Page 1: Bali Travel Newspaper Vol. II Edisi No. 28
Page 2: Bali Travel Newspaper Vol. II Edisi No. 28

2 No. 28 25 Februari - 10 Maret 2012

GENERAL INFO

NYEPI di Tahun Baru Caka 1934 jatuh pada tanggal 23 Maret, 2012. Ini adalah hari keheningan mutlak di seluruh pulau ke ka semua kegiatan berhen , Nyepi sebenarnya hari introspeksi diri bagi umat Hindu. Hari Nyepi berasal dari kata ‘sepi’, yang berar tenang. Sebagai acara ke-agamaan umat Hindu, Nyepi adalah sim-bolis dari prinsip-prinsip filosofis. Dunia ini ‘dibersihkan’ pada awal tahun ini – umat Hindu dak merayakan Tahun Baru den-

gan pesta, tetapi menyambut tahun baru dengan meditasi.

Nyepi segera ba dan Grand Kuta Hotel and Residence menawarkan paket Nyepi 3 hari 2 malam dimulai dari harga Rp 1.935.000 net per kamar untuk 2 orang di kamar Studio, Rp 2.650.000 net per kamar untuk 3 orang di kamar Deluxe Studio dan Rp 3.365.000 net per kamar untuk 4 orang di kamar Premiere Studio.

Semua paket sudah termasuk mengi-

nap 2 malam, minuman selamat datang, sarapan prasmanan se ap hari berdasar-kan ngkat jumlah hunian kamar, makan siang dan makan malam prasmanan pada tanggal 23 Maret 2012, gra s Mini bar sekali isi, gra s makan siang dan makan malam prasmanan untuk anak – anak berumur dibawah 5 tahun, gra s Wi-Fi, diskon 15% untuk pembelian makanan dan minuman, diskon 60% untuk meremajakan tubuh anda di Siloam Spa kami.

SPESIAL PAKET NYEPI 2012 GRAND KUTA HOTEL AND RESIDENCE

Pergantian Tahun Caka di BaliJUMAT, 23 Maret 2012, warga Bali

akan memperinga hari pergan an ta-hun baru Caka 1934. Hari raya ini dikenal dengan hari Nyepi yang berasal dari kata “sepi” (hening/nol/somya) sebagai awal dari se ap pergan an tahun baru di Bali.

Meski mengawali tahun baru dengan situasi yang sepi dan hening, namun se-hari sebelumnya, Kamis 22/3, jalan-jalan utama di kota-kota se Bali ramai dengan upacara yang disebut “Ngerupuk”.

Rangkaian Perayaan Nyepi diawali dengan upacara Melas , Tawur/Ngeru-puk, Ama Geni / Sipeng, dan Ngembak Geni. Melas = melelas = nganyudang malaning gumi ngamet Tirta Amerta. Menghanyutkan kekotoran alam meng-gunakan air kehidupan. Segara (laut) dianggap sebagai sumber Tirtha Amertha (Dewa Ruci, Pemuteran Mandaragiri). Selambat- lambatnya pada lem sore, pelelas an/melas harus sudah selesai secara keseluruhan, dan pra ma yang disucikan sudah berada kembali di Bale Agung.

Tawur adalah Penyucian/pemarisud-ha bhuta kala yang dalam pemujaan dimur kan, setelah diberi tawur menjadi somiya/nol. Kemudian dilanjutkan dengan

Ngerupuk sebagai lanjutan dari pelaksa-naan tawur yang dilaksanakan di ap- ap pekarangan rumah. Menjelang malam, dari rumah mereka mengitari jalan-jalan utama di desa dan kota.

Berata PenyepianPada puncak peringatan pergan an

tahun Caka, warga Bali yang beragama Hindu merayakan dengan cara melak-sanakan “Berata Penyepian”. Ada empat hal yang dilakukan untuk mencapai somya. Pertama, Ama Geni ( dak me-nyalakan api. Anyekung Jnana Sudha Nirmala untuk menghadapi tahun baru (pergan an tahun). Kedua, Ama Karya ( dak bekerja/ menghen kan kerja); ke-

ga, Ama lelungan ( dak bepergian) dan keempat, Ama lelanguan ( dak melam-piaskan/ indrya). Semuanya berlaku mulai sebelum matahari terbit (ngedas lemah, sekitar pukul 5:30 pagi hari tanggal 23 Maret 2012 hingga keesokan harinya).

Kemudian, Sabtu, 24 Maret 2012, disebut hari raya Ngembak Geni/Ngem-bak Api. Pada hari itu mereka member-sihkan diri dengan mandi ke pantai dan sumber air lainnya. Selamat merayakan Nyepi di Bali!!!

Page 3: Bali Travel Newspaper Vol. II Edisi No. 28

3No. 28 25 Februari - 10 Maret 2012

Rubrik Manu WaluyaMANU = Manusia

WALUYA = Sehat, Sembuh, Selamat

TIPS CERDAS UNTUK SEHAT

2nd Floor RB. Permata Hati Jalan Teuku Umar Barat 71XX – Denpasar.

P: 0361.3691289, 0361.486579 ext.117/118. E: [email protected]

BEKERJA dan duduk seharian sangatlah dak sehat. Apalagi, jika kemudian makan siang pun dilaku-kan sambil bekerja. Ada banyak hal yang dapat dilakukan agar tetap sehat di kantor, tanpa mengurangi produk vitas.

Sakit punggung, encok, mata pedih, pergelangan tangan ngilu, ke-semutan, otot kaku dan sebagainya. Selain gara-gara kebiasaan “salah” yang dilakukan berulang-ulang, ke-mungkinan juga sarana pendukung pekerjaan atau perangkat kerja yang kurang tepat.

Meski bukan pe pemanja yang mudah mengeluh, sekali-sekali Anda tentu pernah merasakan tak enak badan. Sakit punggung, mata pedih dan terus menerus mengeluarkan air mata. Merasakan seluruh otot dan urat badan kaku dan mengencang, sakit atau merasa dak nyaman. Tangan, pergelangan tangan, jari, lengan dan siku terasa sakit seper terbakar. Adakalanya tangan perih, dingin, ataupun kebas (kesemutan), dan kehilangan kekuatan dan koor-dinasi. Ke ka terjaga tengah malam, badan terasa sakit semua disertai pegal-pegal. Ingin rasanya segera memijat tangan, pergelangan dan lengan.Kalau muncul gejala sakit sep-er itu, jangan anggap remeh. Coba dengarkan keluhan punggung Anda, juga keluhan bagian tubuh lainnya. Siapa tahu punggung Anda memang sedang mengalami masalah? Atau barangkali Anda terserang Repe ve Strain Injury (RSI).

Apa yang salah?Cukup beragam pekerjaan yang

memungkinkan terjadi RSI. Salah sa-tunya semakin meningkatnya peng-gunaan sarana komputer. Kegiatan yang selalu melibatkan keyboard dan mouse ini dapat menimbulkan cedera urat tangan, lengan dan bahu. Bisa dibayangkan, berapa ribu kali jari-jari tangan mengulang ger-akan memukul tuts keyboard ke ka sedang menge k, misalnya. Apalagi tangan sambil mencengkeram dan menggeser-geser mouse. Lambat laun, tanpa disadari bisa terjadi akumulasi kerusakan pada badan secara keseluruhan.

Sesungguhnya semua risiko yang dialami para pekerja kan-

toran bukan semata-mata faktor kecerobohan – misal kurang mem-perha kan posisi duduk yang benar. Namun bisa jadi disebabkan sarana kerja (meja kursi, komputer, lampu penerang ruangan) kurang mendu-kung kenyamanan dan kesehatan. Sebutlah, sakit pinggang jangan-jangan karena tempat duduknya

dak memberi kenyamanan tulang belakang. Atau, penataan perangkat komputer yang kurang tepat.

Apalagi seharian (se daknya delapan jam sehari – itu kalau dak lembur) hanya duduk, sementara indera penglihatan terus meloto layar komputer dan jari-jari tangan sibuk memencet tuts keyboard. Karenanya sarana penunjang kerja perlu mendapat perha an, dak saja dari segi keselamatan tapi juga kenyamanan dan kesehatan.

Perlu dicatat, saat menge-k ambil posisi duduk tegak, dak

bersikap loyo atau lesu. Untuk urusan ini, sekarang sudah banyak dipasarkan model kursi ergonomis yang gampang disetel sandarannya sehingga menawarkan kenyamanan. Sikap duduk yang benar dan model kursi yang tepat membantu men-gatasi masalah ini. Soalnya keluhan pada punggung umumnya berkaitan dengan otot tulang belakang. Yang ar nya ada faktor ergonomi ber-peran dalam sindrom itu.

Postur tubuh yang benar saat menghadap komputer

Duduk bisa mengurangi rasa penat, memang benar. Tetapi ka-lau dilakukan dalam jangka waktu lama dan posisi sta s, justru bisa menimbulkan gangguan pada leher, bahu, punggung dan lengan. Alias RSI itu tadi.

Kenapa bisa begitu? Karena pada sikap kerja sta s terjadi kon-traksi otot yang kuat dan lama tanpa cukup kesempatan pemulihan, dan aliran darah ke otot terhambat. Akibatnya, mbul rasa lelah dan nyeri pada otot tubuh. Yang paling sering dialami adalah rasa sakit, pegal pada bagian belakang tubuh hingga leher, yang disebut juga varicose veins. Oleh karena itu, perlu menerapkan duduk dinamis, yaitu sesering mungkin mengubah posisi pada saat duduk.

THE BALI GATEWAY, Ju-mat (17/2), menyelenggarakan acara charity di Bali Safari and Marine Park. Pada hari itu, diajak anak-anak Pan Asuhan “Kesayan Ikang Papa” yang beralamat di Jalan Erlangga Gang SDLB 10X Gianyar.

Menurut Kepala Pan Asuhan, Drs. I Nyoman Su-kantha, seluruh anak asuhnya merupakan anak-anak cacat. “Mereka kami asuh dalam keadaan tuna rungu ( dak dapat mendengar) dan tuna wicara ( dak dapat bicara) dan ada pula anak yang terbelakang mental,” imbuh Pak Nyoman.

Rombongan dipimpin Mr. Chris Ward, Direktur Marke ng Karma Beach Club

beserta Marke ng Manager, Mr. Dharma dari The Bali Gateway. Mereka mengajak anak-anak untuk menyaksikan atraksi gajah di Kampung Gajah dan berkelil-ing Bali Safari and Marine Park melalui Safari Journey.

Chris Ward mengatakan, kegiatan ini baru pertama kali dilakukan, namun sebelumnya sudah pernah berkunjung ke beberapa yayasan kemanusiaan seper pan jompo, dengan memberikan beberapa ban-tuan. “Kegiatan ini merupakan

wujud dari penerapan konsep Tri Hita Karana, khususnya bidang Pawongan yaitu Hubungan Harmonis dengan sesama manusia,” katanya. BTNewspaper/AriekPW

Charity di Bali Safari & Marine Park

Mr. Chris Ward

Oleh :Luh Gede Yuni Octavianthi, S.KM

(Spv Public Health at Manu Waluya Public Health Service)

Sekretaris Sehat & Produktif

Perlu selalu rileksGejala RSI atau juga disebut

Cumula ve Trauma Disorder bisa terjadi gara-gara posisi tubuh kurang rileks. Ada tekanan terhadap urat dan saraf tangan, pergelangan tan-gan, lengan dan pundak, serta leher. Kurang selingan is rahat ke ka menge k misalnya, apalagi terlalu terforsir dijamin menimbulkan risiko kesehatan.

Upaya pencegahannya, perta-ma-tama posisi tubuh saat duduk dan teknik menge k mes benar. Begitu pula penataan (posisi) sarana kerja harus benar. Tak ada salahnya memang memilih sarana bekerja yang enak dipakai (ergonomis). Na-mun, tetap saja kebiasaan bekerja secara baik dan benar lebih pen ng sebagai pencegahan ke mbang harus menyediakan perlengkapan yang ergonomis. Baik sarana duduk (kursi), keyboard atau penyangga pergelangan tangan.

Untuk posisi monitor, disa-rankan lebih rendah dan agak jauh dari posisi mata. Kursi dan keyboard diatur sedemikian rupa hingga po-sisi paha dan lengan sejajar (boleh sedikit menggantung), pergelangan tangan lurus dan sejajar ( dak menekuk ke bawah atau terlalu jauh ke belakang). Bila memungkinkan, posisi keyboard 2,5 – 5 cm di atas paha. Jika posisi meja terlalu nggi, sebaiknya keyboard ditaruh di atas pangkuan.

Bagaimana tentang pengaruh monitor pada mata?

Pengaruh monitor (video dis-play unit/VDU) terhadap kesehatan mata, masih menjadi perdebatan. Pemakai VDU pada umumnya mengeluhkan tekanan pada mata, nyeri otot leher, sakit pundak dan pinggang. Tapi berdasarkan pene-li an di Inggris, dak ada keru-sakan permanen pada mata gara-gara VDU, kecuali nyeri sementara pada mata. Keluhan itu pun masih ditentukan oleh pe pekerjaan-

nya, monoton atau bervariasi, nonstop atau diselingi is -rahat. Keluhan pun akan berkurang bila posis i duduk dan pencahayaan diper-ha kan. Jumlah ra-diasi gelombang yang diterima pengguna VDU selama 8 jam/hari sebenarnya han-ya 0,5% dari jumlah

radiasi yang diterima dari sumber lain. Kalau masih merasa belum aman, tak ada salahnya memasang kaca penahan radiasi sebagai perisai tambahan.

Selain harus duduk pada posisi tegak, jangan pula meregang ke de-pan untuk mencapai keyboard atau membaca tulisan di layar monitor. Keadaan demikian justru akan men-ciptakan masalah. Begitu pun posisi tubuh “sempurna” dapat bermasalah bila dilakukan secara kaku dan terus menerus dalam jangka panjang. Karenanya disarankan untuk rileks, juga sering-seringlah bergerak dan mengubah posisi (duduk dinamis). Ini bukan cuma berlaku untuk tangan dan lengan, tapi juga pundak, pung-gung dan leher.

Begitu pula saat menge k, pergelangan tangan hendaknya

dak ditekuk ke atas, ke bawah, atau ke samping. Sedikit memutar-mutar tangan bisa sebagai gan nya is rahat pergelangan tangan. Begitu ada kesempatan berhen menge k sejenak, is rahatkan tangan di atas pangkuan atau di sisi samping Anda ke mbang ditumpangkan di atas keyboard.

Begitu pun ukuran font (huruf) sebaiknya dak terlalu kecil supaya mudah terbaca. Sehingga tak perlu membungkukkan badan ke depan monitor se ap kali membaca teks. Juga melunakkan tekanan pada saraf dan pembuluh darah di leher dan pundak. Selain ukuran teks dokumen jelas, juga pergunakan warna yang teduh (abu-abu) dan mudah terbaca oleh mata.Lagi-lagi perbanyak is rahat dan rileks.

Per mbangkan posisi lampu dan AC

Sesuai dengan namanya, fungsi lampu adalah untuk menerangi ruangan. Selain juga memberi-kan nuansa dekora f. Untuk fungsi dekora f, lantas perlu memilih lampu yang selaras dengan desain interior. Namun sebagai sarana penerang,

lampu tentu saja harus terang. Apa pun bentuknya, pilihlah lampu yang cahayanya cukup terang untuk men-erangi huruf-huruf tulisan. Selain itu juga dak bikin mata silau dan pedih. Untuk ruang kerja, lazimnya digunakan lampu neon. Selain cahay-anya terang, juga bisa mengirit ang-garan. Tapi, omong-omong tentang cahaya, pernah ada laporan (tahun 1996), makin terang cahaya lampu ruangan, makin sering karyawan mengeluh lesu, lelah dan sakit ke-pala. Untuk mengurangi ketajaman sinar yang memedihkan mata, perlu lampu tambahan. Manfaat lainnya, cahaya lampu utama bisa tersebar. Sementara penempatan lampu tak langsung yang dak terlalu terang akan mengurangi ketegangan mata.

Selain kriteria terang, tata letak lampu mes diperha kan. Lampu penerang sebuah gedung perkan-toran biasanya sudah terpasang permanen. Kalau demikian adanya, yang mes dilakukan ya mengatur posisi meja kerja.

Posisi meja kerja mes nya dak berada persis di bawah k lampu. Kenapa? Karena sinar lampu dari atas langit-langit tepat di atas meja kerja menimbulkan bayangan pada halaman buku, koran atau majalah yang tengah dibaca. Jadi posisi lampu demikian dak tepat untuk membaca. Posisi lampu hendaknya di belakang agak ke samping, untuk menghindari mbul bayangan pada halaman buku yang dibaca.

Lalu, bagaimana dengan posisi AC?Tata letak AC dalam ruang

kantor umumnya sudah menetap. Kalau penghuni kantor ingin memilih posisi meja kerja yang tak langsung tersentor angin AC, ya mes menga-tur diri. Apalagi bagi yang tak tahan AC, salah-salah justru bisa bikin badan meriang.

Desain interior dan tata ruang boleh menjadi urusan perancang interior. Tapi soal tata letak meja kerja ya mes menjadi urusan diri sendiri, bagaimana baiknya supaya tetap sehat dan produk f.

Page 4: Bali Travel Newspaper Vol. II Edisi No. 28

4 No. 28 25 Februari - 10 Maret 2012

Jl. Raya Sangeh, abiansemal, Badung - BaliPhone ; (0361) 7422740

Objek WisataBukit Sari Sangeh

K12-VI.6-11K12-I.14-12

SEPUTAR BALI

SELASA PARIWISATA – GIPI (Gabungan Industri Pariwisa-ta) Bali secara ru n meny-elenggarakan diskusi yang disebut “selasa pariwisata”. Kali ini ditampilkan pembi-cara dari Otorita Bandara Ngurah Rai, seper Nampak dalam gambar. BTNews-paper/Krisna

K12-VII.8-11

Page 5: Bali Travel Newspaper Vol. II Edisi No. 28

5No. 28 25 Februari - 10 Maret 2012

K12-I.15-12 K12-II.23-12

F1-II.22-12

K12-VI.10-11

SEPUTAR BALI

SAAT ini, untuk mendapatkan wine (anggur) yang berkualitas, sangat sulit. Tetapi dengan kehadiran Cape Discovery Bali Wine, semuanya teratasi. Demikian diungkapkan oleh Richard Irving, Chief Representa-

ve Cape Discovery Bali Wine saat ditemui di sela-sela kesibukan-nya. Menurutnya, walaupun ini adalah produk impor, tetapi wine nya memiliki kelebihan, karena juga mengutamakan unsur lokal dalam hal produksi dan pembotolannya. Dimana pembotolan wine ini terletak di Singaraja, tetapi menggunakan anggur terbaik dari perkebu-nan anggur di Margaret River, Australia Barat.

“Kami menggunakan anggur terbaik, untuk meng-hasilkan wine dengan cita rasa nggi”, ungkap Richard. Wine adalah minuman beralkohol yang dibuat dari sari anggur jenis Vi s vinifera yang biasanya hanya tumbuh di area 30 hingga 50 derajat lintang utara dan selatan. Oleh sebab itu, diperlukan jenis anggur yang sangat berkualitas. Anggur dibuat melalui fermen-

tasi gula yang ada di dalam buah anggur.

Karena menurut Richard, perkebunan anggur yang menghasilkan wine Cape Discovery, mempunyai anggur berjenis Ultra Premium, yang memiliki volume pasar hanya 5%. “Dengan buah ang-gur berkualitas, dan pengalaman yang dimiliki, Cape Discovery mampu untuk membuat wine yang dapat bersaing dengan wine impor lainnya”, ucap Richard.

Cape Discovery memiliki pem-buat anggur nomor satu di dunia, yaitu Amanda Shepardson, dimana

dia memiliki pengalaman di beberapa tempat pem-buatan anggur terkenal yakni di Perancis, Napa Val-ley, Afrika Selatan, dan di Margaret River Australia.

Saat ini, sudah mulai dijual untuk restaurant dan hotels dengan harga Rp. 190.000 per botol dan tersedia di Casa Gourmet dan akan dijual secara retail dalam waktu dekat ini.

Untuk informasi lebih lanjut hubungi : Richard Irving, Chief Representa ve Cape Discovery Bali, Jl. Mahendrada a No. 41 Denpasar, Phone: +62 (0)87861866352

Facebook – Search ‘Cape Discovery’Twi er - @CapeDiscovery

ab

Richard Irving

Page 6: Bali Travel Newspaper Vol. II Edisi No. 28

6 No. 28 25 Februari - 10 Maret 2012

SEPUTAR BALI

SOFT Opening Café Smorgas Down Town berlangsung Min-ggu, (19/2). Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan cabang Café Smorgas yang baru di Jalan Teuku Umar, Denpasar tepatnya di Denpasar Junc on. Sementara Café Smorgas yang terletak di Jalan Danau Tamblingan, Sanur sangat padat dengan kunjungan wisatawan mancanegara, khususnya yang berasal dari Eropa.

Nampak sibuk pada so opening hari itu, Owner (pemilik) Café Smorgas, Johan Lassesson, didampingi oleh Manager Café Smorgas, dan Chef Café Smorgas yakni Gunawan. Smorgas (bahasa Swedia) berar Sandwhich, namun demikian, café ini juga menya-jikan berbagai cita rasa Ro yang kini mulai ‘familiar’ dengan lidah Indonesia. Tampak juga hadir beberapa anggota Asosiasi Media Bali, sekaligus meliput acara ini. BTNewspaper/Angga

GUBERNUR Bali, Made Mangku Pas ka, Senin (20/2), mengukuhan Pengurus Asosiasi Media Bali (AMB) di Gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur, Ni Mandala Renon, Denpa-sar. Pengurus yang dikukuhkan adalah Ketua, I Gus Ngurah Wisnu Wardana, Ida Bagus Sudarsana (Wakil Ketua), Lalan Marinda (Sekretaris) dan Dewi Okinawa (Bendahara).

Sedangkan media yang tergabung dalam AMB sebanyak 10 Media yaitu Koran Harian Fajar Bali, Koran Mingguan Renon, Koran Mingguan Manggala,

Koran Dwi Mingguan “Bali Travel Newspaper”, Koran Bulanan “Dewata Advert” dan Majalah Bulanan “Bog-Bog”. Ada juga media elekronik: Radio Hexon 92.8 FM, Radio 89.8 Pak Oles FM, Radio Bokashi Raya, dan media On-line Jagat Bali.

Usai mengukuhkan AMB, Gubernur langsung membuka

Seminar Nasional yang menampilkan pembicara Prof. Dr. Paulus E Lotulung, S.H (Hakim Agung) di Mahkamah Agung Republik Indonesia dan I Gus Putu Artha, ang-gota KPU Pusat. BTNewspaper/Ariek

TIM Tri Hita Karana (THK) Kuta Paradiso Hotel, Kamis (16/2), meng-undang Penyelenggara Program THK Awards & Accredita on untuk sosial-isasi program THK tahun 2012.

Undangan ini direspon m pe-nyelenggara dengan mendatangkan Ketua Yayasan THK, I Gus Ngurah Wisnu Wardana didampingi Benda-hara Yayasan, Made Yudha. Sosialisasi ini langsung dipimpin oleh Human Resources Manager Kuta Paradiso Hotel, I Gus Ngu-rah Adi Putra bersama manajement dan staf sekitar 20 orang.

Hasilnya, Kuta Paradiso Hotel akan menda ar ikut sebagai peserta THK Tourism Award and Accredi-ta on 2012. “Ikutkan hotel kami dalam program THK tahun 2012,” kata Adi Putra. BTNewspaper/Krisna

KAMIS (9/2), Yayasan Tri Hita Karana menerima kunjungan Tim THK dari Rumah Sakit Umum (RSU) Tabanan yaitu dr. Rai dan Wisada. Mereka diterima assessor THK Dr. Wayan Suar-jaya, M.Si didampingi A.A. Ngr. Krisnayana, ST. Pertemuan kali ini membicarakan evaluasi RSU Tabanan setelah tahun 2011 ikut THK Awards dan mendapatkan “silver awards”. Nampak dr. Rai dan

m serius mendengarkan masukan, saran dan kri k yang diberikan oleh Assesor demi kemajuan RSU Tabanan. BTNewspaper/AriekPW

SELASA (7/2), Feriani Chung, Marke ng Communica on dan Mr. Agung, F&B Manager dari The 101 Legian Bali mengunjungi Kantor Bali Travel Newspaper dan Yayasan Tri Hita Karana di Jalan Mela No.43 Denpasar. Mereka diterima Pemimpin Redaksi “Bali Travel Newspaper”, Wisnu Wardana didampingi Made Yudha.

Pertemuan kali ini untuk meningkatkan kerja sama antara Ko-ran pariwisata Bali Travel Newspaper dan Yayasan Tri Hita Karana Bali dengan The 101 Legian Bali. The 101 Legian juga memberikan undangan untuk menghadiri acara “The Height of Romance The 101 Legian” yang berlangsung bertepatan dengan hari Valen ne, Selasa 14 Februari. BTNewspaper/AriekPW

Soft Opening Smorgas Down Town Denpasar

Pengukuhan Asosiasi Media Bali dan Seminar Nasional

Sosialisasi THK di Kuta Paradiso Hotel

Kunjungan The 101 Legian RSU Tabanan ke Yayasan Tri Hita Karana

Page 7: Bali Travel Newspaper Vol. II Edisi No. 28

7No. 28 25 Februari - 10 Maret 2012

SEPUTAR BALI

DALAM rangka memeriahkan HUT Kota Denpasar ke-20 berbagai kegiatan dan lomba digelar, salah satunya adalah Lomba Kano yang berlangsung Minggu (19/2) di Dam Tukad Badung, tepatnya di sebelah utara Pura Tanah Kilap Banjar Gelogor Carik, Pemogan.

Lomba ini dibuka Sekretaris Daerah Kota Denpasar AA. Ngr Rai Iswara, mewakili Walikota Denpasar. Nampak hadir pada acara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar

AAN Wira Bima Wikrama, Kadis Tran b dan Satpol PP IB. Alit Wiradana, Camat Denpasar Selatan AA. Gde Risnawan dan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) terkait lainnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Putu Bu-diasa yang juga Ketua Pani a melaporkan, kegiatan ini di samping memeriahkan HUT Kota Denpasar juga dalam

rangka menggalakkan program kali bersih. Lewat lomba ini diharapkan agar masyarakat yang nggal terutama di bantaran sungai Badung, akan ikut menjaga kebersihan sungai. “Ikut menjaga kebersihan sungai dengan cara

dak membuang sampah, maka Denpasar pas memiliki sungai yang bersih”, ucap Putu Budiasa.

Kegiatan ini juga sekaligus untuk mendukung Pro-gram City Tour, terutama wisata rta, serta meningkatkan

ke-anekaragaman atraksi wisata untuk me-nambah daya tarik wisata di kota Denpasar.

Ditambahkan, lomba kano ini meru-pakan agenda ru n yang diselenggarakan se ap tahun. Lomba kano ini juga untuk merangsang dan menumbuhkan keterampi-lan masyarakat, khususnya dalam olah raga air. Peserta yang terlibat dalam lomba ini terdiri dari pelajar 34 peserta dan umum yang terdiri dari masyarakat, mahasiswa sebanyak 43 peserta. Para peserta mem-perebutkan Piala, Piagam dan Uang Tunai.

Sementara, Rai Iswara mengatakan, dalam memperinga HUT Kota Denpasar, pihaknya melibatkan semua komponen masyarakat. “Kami berharap semua pihak dapat berpar sipasi dalam mengisi dan me-meriahkan HUT Kota Denpasar, karena pada prinsipnya HUT Kota Denpasar adalah dari, oleh dan untuk masyarakat Kota Denpasar,”

kata Sekretaris Kota Denpasar, Rai Iswara. Ditambahkan, adanya lomba kano ini diharapkan

akan menambah atraksi wisata di Kota Denpasar, karena dengan semakin banyaknya event atau atraksi wisata akan dapat menjadi obyek dan daya tarik wisata, sehingga pariwisata di Kota Denpasar akan bertambah atrak f. BTNewspaper/Humas Pemkot

MEMERIAHKAN HUT Kota Denpasar dan menyambut Hari Pramuka Sedunia, Dewan Kerja Gerakan Pramuka (DKC) Denpasar mengadakan acara Jalan Sehat yang bertajuk “Denpasar Scout Fun Walk” 2012, Minggu (19/2). Acara ini dibuka Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab Denpasar, I Gus Lanang Jelan k mewakili Walikota Denpasar.

Peserta yang hadir terlihat membludak, sekitar 3.000 peserta lebih, yang terdiri dari golongan Pramuka Siaga (Se ngkat SD), Pramuka Penggalang (SMP), dan Pramuka Penegak (SMA).

Dalam sambutannya, Ketua Kwarcab Denpasar mengatakan, acara ini selain sebagai olahraga juga untuk mengenalkan Gerakan Pramuka kepada masyarakat Denpasar, dan sekaligus sebagai per-ingatan Seabad hari Kepanduan (Pramuka) Indonesia. “Selain itu, kami juga ingin menyemarakkan HUT Kota Denpasar yang jatuh akhir bulan Februari”, ungkap Lanang Jelan k di sela-sela kegiatan.

Menurut Ketua Pani a Kegiatan, Komang Sugiyanta didam-pingi oleh Ketua DKC Denpasar, Ayu Desi Wahyuni, kegiatan ini sekaligus ajang silahturahmi dan sebagai perekat persatuan dian-tara anggota Pramuka Denpasar. Selain juga sebagai acara untuk menyambut seabad masuknya kepanduan di Indonesia. “Selain memperinga hari Pandu Dunia, kami juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa sudah seabad perjalanan pandu di Tanah Air”, ujar Komang.

Menurutnya nilai-nilai yang diajarkan dalam kepramukaan ini sangat relevan dan selalu mengiku perkembangan jaman.

Usai Jalan Sehat, peserta dihibur penyanyi dan band yang juga anggota Pramuka Denpasar. Ada juga doorprize yang memperebut-kan Sepeda gunung, TV, Magic Com, ponsel, dan ratusan hadiah lainnya persembahan dari beberapa sponsor. BTNewspaper/Krisna

SEABAD KEPANDUAN INDONESIA

Kwarcab Denpasar Gelar Jalan Sehat

Lomba KanoMeriahkan HUT Kota Denpasar ke-20

Bapak Pandu dunia Bapak Pandu dunia Lord Baden PowellLord Baden Powell

Page 8: Bali Travel Newspaper Vol. II Edisi No. 28

8 No. 28 25 Februari - 10 Maret 2012

ASOSIASI MEDIA BALI

K12-II.20-12

UNTUK menjadi seorang koki professional, ha-rus banyak melewa berbagai macam pengalaman dan juga harus mempunyai perasaan (feeling) yang baik. Hal ini terungkap saat m Bali Travel Newspaper menemui Henry Alexie Bloem yang kembali didaulat menjaadi Ketua ICA (Indonesian Chef Asossia on) 2012-2017 di tempatnya bekerja The Breezes Bali, Selasa (14/2).

Dikatakan, menjadi chef professional, harus me-miliki rasa tanggung jawab yang besar, karena chef adalah ujung tombak dari masakan yang bisa disaji-kan. “Kalau sudah seorang chef dak baik, maka apa yang dihasilkan pas juga dak baik”, ucap Henry.

Chef Bloem yang sejak lama malang melintang di bidang kuliner ini, menegaskan bahwa kita harus mencintai masakan dalam negeri, khususnya Bali. Sehingga Bali akan lebih terkenal dengan kulinernya. “Untuk itu, saat ini, sedang disusun bagaimana caranya untuk memberikan cendera mata kepada tamu-tamu Negara berupa Buku masakan khas In-donesia yang didukung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Krea f”, ucapnya.

Hal ini sangat baik dalam mempromosikan ku-liner Indonesia, terlebih lagi dengan adanya seruan dari Pemerintah Provinsi Bali untuk wajib mencan-tumkan menu masakan lokal di set menu yang ada di semua hotel di Bali.

“Kuliner kita jauh beragam dan sungguh unik mulai dari rasa, penyajian, dan bahannya. Ini yang diolah dan mulai terkenal di dunia”, ucap Henry. Dengan mempopulerkan masakan khas Indonesia ini, diharapkan semua pihak untuk turut serta ak f dan menjaga budaya kulinernya masing-masing di se ap daerah. BTNewspaper/Krisna

PASAR tradisional meru-pakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya tran-saksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, ban-gunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar.

Kebanyakan menjual kebutuhan se-hari-hari seper bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seper ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar.

Beberapa pasar tradisional yang “legendaris” antara lain adalah pasar Beringharjo di Yogyakarta, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang, begitu juga di Bali, adalah pasar Badung dan Pasar Kumbasari. Saat ini kehadiran dari pasar tradisional sudah mulai pudar dan tergan kan dengan mini market. Pasar tradisional di seluruh Indonesia

terus mencoba bertahan menghadapi serangan dari pasar modern. Hal inilah yang akan diangkat oleh Made Jaya alias Ayu Maenah, yang mulai merasa sudah dak ada lagi interaksi antara pembeli dan penjual.

“Sekarang semuanya sudah digan kan oleh mini market, sampai bahan keper-luan upacara ada yang jual”,

ungkap Ayu ditemui di salah satu acara di Pe tenget. Dengan memfungsikan kem-bali dan mengak an pasar tradisional, menurutnya akan ada proses sosialisai, dimana ada komunikasi antara pembeli

dan penjual, sehingga juga ada produsen yang bersemangat untuk memenuhi kebutuhan di pasar, apabila semuanya serba instan maka dak ada lagi masyara-kat Bali yang peduli.

“Contoh kecil, sekarang busung (daun kelapa) sudah diekspor dari luar Bali, lama kelamaan akan punah tanpa ada perha an ke pasar tradisional”, ucap-nya berapi-api. Oleh sebab itu, dia akan rela untuk membela pasar tradisional, dengan cara akan melakukan roadshow keliling pasar tradisional di Denpasar. Se-hingga bisa menyemarakkan dan meng-ingatkan pen ngnya pasar tradisional di tengah majunya perkembangan jaman.

BTNewspaper/Krisna

PROFIL WISATA

Henry Alexie Bloem

Populerkan Kuliner Indonesia

“Pasar Tradisional mulai Terpinggirkan”

Ayu Maenah

PIODALAN (petoyan) di Pura Dalem Alas Kedaton yang jatuh bertepatan dengan Tilem Kewulu (ke-delapan), Anggara Kasih Wuku Med-angsia, Selasa (21/2) berlangsung dengan sangat unik. Keunikan dari piodalan ini karena dak boleh membuat ceniga, penjor, dan menyalakan dupa, padahal ke ga hal tadi wajib dilakukan pada se ap piodalan di pura-pura lainnya di Bali.

Saat piodalan, sedikitnya hadir 4000 orang pemedek yang berasal dari 12 Banjar yang ada di desa Kukuh, Marga, Tabanan. Prosesi piodalan kali ini, diakhiri dengan upacara ngerebeg yakni sebagai wujud dari rasa syukur kehadapan sang Pencipta. “Rangkaian piodalan dimulai sejak Senin (20/2) dengan upacara mecaru, dan dak ada menginap, semuanya harus tuntas di hari ini”, ungkap Rai Saptaadi, Pengelola Obyek Wisata Alas Kedaton yang ditemui di sela-sela upacara.

Semua acara dan sarana piodalan dibuat dan dipersembahkan secara tulus oleh semua anggota Banjar dengan menyelaraskan konsep Tri Hita Karana. BTNewspaper/Krisna

“Tetoyan” di Pura Dalem Alas Kedaton

foto

: IB

Prim

aarta