Bali Travel Newspaper Vol. III No. 57 Indonesian Edition

12
K1-IV.53-13 Selengkapnya Baca Halaman 2 balitravel_57_indonesia.indd 1 balitravel_57_indonesia.indd 1 5/6/2013 11:37:29 AM 5/6/2013 11:37:29 AM

description

Official Tri Hita Karana Foundation Newspaper, your guide to Bali Island

Transcript of Bali Travel Newspaper Vol. III No. 57 Indonesian Edition

Page 1: Bali Travel Newspaper Vol. III No. 57 Indonesian Edition

K1-IV.53-13

Selengkapnya Baca Halaman 2

balitravel_57_indonesia.indd 1balitravel_57_indonesia.indd 1 5/6/2013 11:37:29 AM5/6/2013 11:37:29 AM

Page 2: Bali Travel Newspaper Vol. III No. 57 Indonesian Edition

2 No. 57 10 - 24 Mei 2013COVER STORY

B-II.24-12

B4-V.51-13

Makna Canang Canang berasal dari bahasa jawa kuno

yang pada mulanya berar sirih, yang disuguhkan pada tamu yang sangat dihorma . Jaman dulu, sirih benar – benar bernilai

nggi. Setelah agama Hindu berkembang di Bali, sirih itupun menjadi unsur pen ng dalam upacara agama dan kegiatan lain.

Di Bali, salah satu bentuk banten disebut “Canang” karena in dari se ap canang adalah sirih itu sendiri. Canang belum bisa dikatakan bernilai agama, jika belum dilengkapi porosan yang bahan pokoknya sirih. Perlengkapan canang adalah alasnya dipakai ceper atau daun pisang berbentuk segi empat, di atasnya berturut – turut disusun plawa, porosan, urasari kemudian bunga.

Makna masing – masing perlengkapan canang :• Plawa adalah daun – daunan. Telah

disebutkan dalam Lontar Yadnya Praker bahwa plawa merupakan lambang tumbuhnya pikiran yang hening dan suci, sehingga dapat menangkal pengaruh busuk dari nafsu duniawi.

• Porosan adalah dari pinang dan kapur yang dibungkus daun sirih. Dalam Lontar Yadnya Praker disebutkan pinang, sirih dan kapur adalah lambang pemujaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam manifestasinya sebagai Sang Hyang Tri Mur . Buah-pinang lambang pemujaan pada Dewa Brahma, kapur lambang pemujaan pada Dewa Siwa, sirih lambang pemujaan pada Dewa Wisnu.

• Urasari adalah jejahitan, reringgitan, dan tetuwasan sebagai lambang ketepatan dan kelanggengan pikiran dan lambang permohonan pada TYME agar alam lingkungan hidup kita selaras dan seimbang.

• Bunga adalah lambang keikhlasan. Apapun yang mengikat diri kita di dunia ini harus kita ikhlaskan sebab cepat atau lambat dunia inipun akan kita nggalkan.

Jadi canang mengandung ar dan makna perjuangan hidup manusia dengan selalu memohon bantuan dan perlindungan Tuhan Yang Maha Esa, untuk dapat menciptakan, memelihara dan meniadakan yang patut diciptakan, dipelihara, dan di adakan demi suksesnya cita – cita hidup manusia yakni kebahagiaan.

Canang dari segi penggunaannya dan bentuk serta perlengkapannya ada beberapa jenis yaitu Canang Genten, Canang Burat Wangi, Lenge Wangi, Canang Sari, Canang Meraka, dan lain – lain.

Filosofis KwangenKwangen berasal dari bahasa jawa kuno

yaitu kata “Wangi” yang ar nya harum. Mendapat awalan ‘ke’ dan akhiran ‘an’ menjadi kewangian disandikan menjadi kwangen ar nya keharuman yang berfungsi untuk mengharumkan nama Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa.

Kwangen digunakan sebagai sarana dalam upacara yaitu sebagai pelengkap upakara / bebantenan. Kwangen paling banyak digunakan dalam upacara persembahyangan. Selain itu juga sebagai pelengkap dalam upakara untuk upacara Panca Yadnya yaitu:• Dewa Yadnya, sebagai pelengkap Banten

Tetebasan, prascita, dan berbagai jenis sesayut.

• Rsi Yadnya, juga sebagai pelengkap Banten Tetebasan.

• Pitra Yadnya, dipakai dalam upacara menghidupkan mayat secara simbolis untuk diupacarai yaitu dengan cara menaruh kwangen pada se ap persendian tubuh dari jasad yang telah meninggal.

• Manusia Yadnya, digunakan pada se ap upacara ngotonin, potong gigi, perkawinan, dan pelengkap banten.

• Bhuta Yadnya, digunakan dalam upacara memakuh dan macaru.

Sarana untuk membuat kewangen :

Filosofi ‘Canang’ dan ‘Kwangen’

• Kojong, dibuat dari selembar daun pisang yang berbentuk segi ga lancip melambangkan Ardacandra (setengah bulan purnama/bulan sabit).

• Pelawa, potongan daun kayu seper andong, pandan harum, puring, dan lain sejenisnya yang berwarna hijau lambang ketenangan.

• Porosan, dibuat dari dua lembar daun sirih digulung dengan posisi menengadah satu, telungkup satu, disatukan. Ini disebut porosan silih asih lambang hubungan mbal balik antara bak nya umat manusia dengan kasih Ida Sang Hyang Widhi.

• Kembang Payas, berbentuk cili, dibuat dari serangkaian jejahitan janur yang sudah diringgit / dibentuk. Melambangkan nada, reringgitan melambangkan rasa ketulusan ha .

• Bunga, yaitu bunga hidup yang masih segar dan berbau harum / wangi melambangkan kesegaran dan kesucian pikiran dalam beryadnya.

• Uang kepeng logam dua buah melam-bangkan Windu, uangnya melambangkan sesari / sarining manah. Selain itu uang berfungsi sebagi penebus segala kekurangan yang ada.

Jernis-jenis CanangCanang GentenCanang genten adalah bentuk yang paling

sederhana yang menggambarkan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Sang Hyang Tri Mur . Sebagai alas dapat digunakan taledan, ceper ataupun daun pisang yang berbentuk segi empat. Di atasnya berturut-turut disusun perlengkapan yang lain seper : bunga dan daun-daunan, porosan yang terdiri dari satu/dua potong sirih diisi sedikit kapur dan pinang, lalu dijepit dengan sepotong janur, sedangkan bunganya dialasi dengan janur yang berbentuk tangkih atau kojong. Kojong dengan bentuk bundar disebut “uras-sari”.

Canang Genten, baik ukuran besar maupun kecil bahkan selalu digunakan untuk melengkapi sesajen-sesajen yang lain, hanya saja bentuk alat serta porosannya berbeda-beda.

Canang Lengawangi – BuratwangiBentuknya sama seper canang genten

dengan ditambahkan “burat wangi” dan dua jenis “lenga wangi”. Ke ga perlengkapan tersebut masing-masing dialasi kojong atau tangkih. Burat wangi dibuat dari beras dan kunir yang dihaluskan dicampur dengan air cendana atau mejegau. Ada kalanya dicampur dengan akar-akaran yang berbau wangi. Lenga Wangi (minyak wangi) yang berwarna pu h dibuat dari menyan, ‘malem” (sejenis lemak pada sarang lebah), dicampur dengan minyak kelapa. Lenga wangi (minyak wangi) yang berwarna kehitam-hitaman dibuat dari minyak kelapa dicampur dengan kacang pu h, komak yang digoreng sampai

gosong lalu dihaluskan.Ada kalanya campuran tersebut

dilengkapi dengan ubi dan keladi (talas), yang juga digoreng sampai gosong. Biasanya untuk memperoleh campuran yang baik, terlebih dahulu minyak kelapa dipanaskan, kemudian barulah dicampur dengan perlengkapan lainnya.

Canang Buratwangi ini dipergunakan pada hari-hari tertentu seper pada hari Purnama, Tilem, hari raya Saraswa dan melengkapi sesajen-sesajen yang lebih besar.

Canang SariBentuknya agak berbeda dengan canang

genten yaitu dibagi menjadi dua bagian. Bagian bawahnya bisa berbentuk bulat ataupun segiempat seper ceper atau taledan. Sering pula diberi hiasan “trikona/plekir” pada pinggirnya. Pada bagian ini terdapat plawa, porosan, tebu, kekiping (sejenis jajan dari tepung beras), pisang emas atau yang sejenis dan beras kuning yang dialasi dengan tangkih. Dapat pula ditambah dengan burat wangi dan lengawangi seper pada canang buratwangi. Di atasnya barulah diisi bermacam-macam bunga diatur seindah mungkin dialasi dengan sebuah “uras sari/sampian uras”.

Canang sari dilengkapi dengan sesari berupa uang kertas, uang logam maupun uang kepeng.

Perlengkapan seper tebu, kekiping, dan pisang emas disebut “raka-raka”. Raka-raka melambangkan Hyang Widyadhara-Widyadhari. Pisang emas melambangkan Mahadewa, secara umum semua pisang melambangkan Hyang Kumara, sedangkan tebu melambangkan Dewa Brahma.

Canang sari dipergunakan untuk meleng-kapi persembahan lainnya atau dipergunakan pada hari-hari tertentu seper : Kliwon, Purnama, Tilem atau persembahyangan di tempat suci.

Canang PesucianCanang ini disebut juga canang pengeraos

yang terdiri atas dua buah aled atau ceper. Pada bagian bawah berisi kapur, pinang, gambir, tembakau yang dialasi dengan kojong. Disusun beberapa lembar daun sirih, sedangkan aled atau ceper yang lain berisi bija serta minyak wangi yang dialasi celemik atau kapu-kapu kemudian dilengkapi bunga yang harum.

Canang MerakaSebagai alas dari canang ini digunakan

ceper atau tamas, di atasnya diisi tebu, pisang, buah-buahan, beberapa jenis jajan dan sebuah “sampian” disebut “Srikakili” dibuat dari janur berbentuk kojong diisi plawa, porosan serta bunga.

Sesungguhnya masih banyak jenis-jenis canang seper Canang tubungan, Canang Gantal, Canang Yasa. Canang Pengraos dan lain-lain.

balitravel_57_indonesia.indd 2balitravel_57_indonesia.indd 2 5/6/2013 11:37:32 AM5/6/2013 11:37:32 AM

Page 3: Bali Travel Newspaper Vol. III No. 57 Indonesian Edition

3No. 57 10 - 24 Mei 2013TIPS CERDAS UNTUK SEHAT

Rubrik Manu WaluyaMANU = Manusia

WALUYA = Sehat, Sembuh, Selamat 2nd Floor RB. Permata Hati

Jalan Teuku Umar Barat 71XX – Denpasar. P: 0361.3691289, 0361.486579 ext.117/118.

E: [email protected]

PALANG Merah Indonesia (PMI), Siapa yang dak ke-nal dengan organ-isasi yang bergerak

dalam bidang sosial kemanusiaan ini. Tepat pada tanggal 8 Mei 2013, Organisasi yang telah banyak memberikan sumbangsihnya pada Indonesia ini merayakan hari jadinya yang ke 150. Salah satu kegiatan sosial kemanusiaan yang Iden k dengan PMI adalah Donor Darah. Menurut penuturan Yusuf Kalla Ketua Palang Merah Indonesia, dewasa ini kebutuhan Indonesia terhadap kantong darah semakin meningkat, hal ini sejalan dengan perubahan gaya hidup dan sosial ekonomi. Namun ket-ersediaan kantong darah Indonesia belum mencukupi nilai minimum ketersedian darah yaitu sebanyak 2% dari total jumlah penduduk. Banyak hal yang mempengaruhi hal ini, selain kurangnya fasilitas juga kurangnya pengeta-huan masyarakat mengenai manfaat dari donor darah itu sendiri.

Hal pertama yang dibayangkan oleh ke-banyakan orang Indonesia ke ka mendengar kata “Donor Darah” adalah jarum sun k. Tidak dipungkiri kebanyakan orang kita masih banyak yang takut dengan tusukan jarum sun k ini, dengan alasan takut sakit atau takut dengan jarum sun knya sendiri. Padahal, dibalik semua ketakutan dengan jarum sun k tersebut, donor darah ternyata memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan kita.1. Menurut peneli an, banyak orang yang

memiliki ngkat zat besi berlebih akibat

konsumsi makanan yang dak baik. Ru n melakukan

donor darah dapat mem-buat zat besi dalam darah menjadi lebih stabil, sehing-ga menurunkan resiko pe-

nyakit jantung, karena terlalu banyak zat besi dalam darah berbahaya bagi jantung.

2. Dengan kadar zat besi yang lebih seimbang, orang yang ru n mendonorkan darah me-miliki resiko lebih rendah terkena kanker terutama usus besar, paru-paru, ha , tenggorokan dan kanker paru-paru lebih rendah, karena kadar zat besinya lebih seimbang.

3. Selain menyeimbangkan zat besi dalam darah, donor darah juga dapat menyeim-bangkan volume darah, sehingga dapat mencegah peningkatan tekanan darah.

4. Donor darah juga dapat mengurangi koles-terol. Sel darah manusia mengandung kolesterol, kolesterol baik maupun yang buruk. Dengan mendonor maka membantu mengurangi kadar kolesterol dalam darah.

5. Selain itu ke ka seseorang menyumbang-kan darah, sumsum tulang belakangnya dirangsang untuk menghasilkan sel darah merah baru. Hal ini akan membuat organ pembentuk darah kita untuk berfungsi lebih efek f dan sel-sel ak f.

6. Bagi yang ingin memiliki tubuh langsing, menjadi pendonor darah adalah salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh. Dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses pemba-karan kalori kira–kira 650.

7. Sebelum menyumbangkan darah, riwayat kesehatan pendonor diperiksa lebih da-hulu. Maka dengan donor darah, dapat mendeteksi penyakit dalam tubuh. Hal ini sangat pen ng dilakukan, hingga penerima darah dak tertular penyakit dari sang

Donor Darah, Selamatkan Tiga Nyawa Dengan Satu KantongOleh:Nirmala AsrianiProject Cordinator Manu Waluya Abadi

K12-III.25-12

K12-II.20-12

pendonor, dan bagi sang pendonor men-jadi salah satu deteksi dini penyakit hingga dapat mengetahui kesehatan tubuh.

Begitu banyak manfaat yang dapat diper-oleh dari mendonor, tapi dak semua orang dapat mendonorkan darahnya. Ada beberapa persyaratan yang harus dilalui sebelum mendo-norkan darah. Persyaratan ini dilakukan untuk menjamin keamanan dan keselamatan baik bagi pendonor maupun bagi penerima donor. Nah, apa saja itu persyaratannya?1. Pertama, umur pendonor minimal 17

tahun. Pada usia ini, perkembangan tubuh telah sempurna. Sehingga dak mengganggu sistem kerja tubuh setelah mendonor. Dan usia maksimal mendonor adalah 60 tahun.

2. Berat badan minimal 45 kg. Jika dibawah 45 kg, pengurangan darah dikhawa rkan akan mengganggu keseimbangan sistem kerja tubuh.

3. Temperatur tubuh normal, antara 36,6 - 37,5 derajat Celsius.

4. Tekanan darah normal, yaitu sistole 110 - 160 mmHg dan diastole 70 - 100 mmHg.

5. Denyut nadi teratur, antara 50 - 100 kali/ menit.

6. Hemoglobin untuk wanita minimal 12 gram%, dan bagi pria minimal 13 gram%.

7. Tidur malam sebelum donor darah harus cukup minimal 5 jam.

8. Sudah sarapan / makan sebelum melaku-kan donor darah.

9. Frekuensi donor darah maksimal 5 kali setahun, atau berjarak minimal 3 bulan.

10. Memenuhi persyaratan medis.Pada point kesepuluh tertulis memenuhi

persyaratan medis. Selain memenuhi per-syaratan diatas, para pendonor juga harus memenuhi beberapa persyaratan medis atau terbebas dari beberapa penyakit

Setelah lolos dari semua persyaratan diatas, anda siap untuk melakukan donor darah. Akan tetapi jangan lupa setelah mendonorkan darah perbanyak konsumsi air minum selama 24-48 jam berikutnya untuk mengisi se ap cairan yang telah terambil. Hindari ak vitas fisik be-rat atau angkat berat selama sekitar lima jam setelah donor darah. Jika kepala terasa ringan, berbaringlah dengan kaki di nggikan sampai perasaan itu hilang. Jika terjadi pendarahan setelah perban dilepas, tekan k bekas jarum dan angkatlah tangan selama 3-5 menit. Jika perdarahan atau memar terjadi di bawah kulit, lakukan kompres dingin ke daerah tersebut secara berkala selama 24 jam pertama. Kalau merasa bingung dan panik, konsultasikan ke-luhan dengan petugas donor darah, sehingga penanganan dilakukan dengan tepat.

Jadi sebelum melakukan donor darah, dak hanya mengetahui manfaatnya, kita juga harus mengetahui kondisi kesehatan tubuh sendiri. Donor darah ibarat simbiosis mutualisme, di-mana kedua belah pihak sama-sama mendapat keuntungan, baik bagi pendonor, juga bagi yang menerima donor. Satu kantong darah yang anda sumbangkan, rata-rata bisa digunakan untuk menyelamatkan 3 kehidupan. Maka jika ada kesempatan jangan disia-siakan.

balitravel_57_indonesia.indd 3balitravel_57_indonesia.indd 3 5/6/2013 11:37:34 AM5/6/2013 11:37:34 AM

Page 4: Bali Travel Newspaper Vol. III No. 57 Indonesian Edition

4 No. 57 10 - 24 Mei 2013HIDUP SEHAT

K12-I.12-12

K12-III.26-12

Phone : +62 361 812933Fax : +62 361 813956

E-mail : [email protected] : www.dewisinta.com

Dewi Sinta hotel has 27 guest rooms of three different types: Standard, Deluxe and Suites.

Dewi Sinta Restaurant Tanah Lot, offers a wide rings of Balinese, Indonesian and Chinese food as well as seafood and European cuisine prepared by our experienced chef. Breakfast, Lunch and Dinner are available a la carte or buffet style.

Pura Tanah Lot

Pura Pakendungan

K12-I.43-13

K12-III.39-13

DRAGON Fruit atau Buah naga memilik ga varietas yaitu buah naga berdaging buah merah, pu h dan kuning, dimana semuanya berisi ratusan biji hitam dan memiliki rasa manis ringan (mild sweet).

Berat Buah Naga antara150 dan 600g/buah, tetapi karena kulitnya yang tebal, hanya sekitar 60 persen yang bisa dimakan. Untuk menikma buah naga, yang terbaik adalah me-makan daging buahnya yang seper bubur cream dalam kondisi dingin. Bagian tengah adalah yang paling manis, dan setelah memotong buah naga menjadi dua, Anda hanya perlu menyendok daging buahnya keluar.

Buah Naga berasal dari daratan Amerika Tengah. Buah yang memiliki nama la n hylocereus polyrhizus saat ini banyak di budidayakan oleh pet-ani lokal karena cara penanamannya yang mudah dan dak membutuh-kan modal yang terlalu banyak. Beri-

kut manfaat dan kandungan nutrisi Buah Naga yang harus Anda ketahui.

1. Menghambat Penuaan DiniAn oksidan yang terkandung

dalam Buah Naga dapat mengam-bat proses penuaan dini yang biasa dialami oleh seseorang yang se ap harinya terpapar oleh polusi udara. Kandungan yang terdapat dalam Buah Naga akan mengeluarkan racun dalam tubuh secara efek f, sama efek fnya dengan buah apel.

2. Mencegah KankerAn oksidan, selain berguna un-

tuk menghambat penuaan dini juga terbuk ampuh untuk mencegah tumbuhnya sel kanker dalam tubuh manusia.

3. Meningkatkan Kekebalan TubuhVitamin C yang terkandung di

dalam Buah Naga cukup nggi. Itu se-

Kandungan Nutrisi dan Manfaat ‘Dragon Fruit’

babnya mengapa buah ini sangat baik dikonsumsi oleh anak dalam masa pertumbuhan. Bila Anda sering ter-kena flu khususnya di saat perubahan musim yang dak menentu seper sekarang ini sebaiknya konsumsilah Buah Naga secara teratur se ap hari.

4. Meningkatkan Nafsu MakanJika saat ini Anda sedang men-

galami masa dimana nafsu makan turun, sebaiknya konsumsilah Buah Naga. Selain kandungan Vitamin C yang

nggi, ternyata di dalam Buah Naga juga terkandung Vitamin B2 dan B1 yang sudah sejak lama diandalkan oleh dunia pengobatan sebagai penambah nafsu makan, khususnya dalam masa penyembuhan dari penyakit.

5. Menurunkan Kadar KolesterolSelain Vitamin B2 dan B1 Buah

Naga juga banyak menyimpan Vita-min B3 yang jika dikonsumsi secara teratur dapat menurunkan koles-terol dalam darah secara efek f. Jika kolesterol darah menurun, maka seseorang akan dijauhkan dari yang namanya gangguan peredaran darah dan jantung.

6. Memperkuat Tulang dan GigiDidalam satu Buah Naga terdapat

kandungan fosfor dan kalsium yang me-limpah. Itulah sebabnya jika seseorang mengkonsumsi buah naga secara teratur keadaan tulang dan giginya jauh lebih baik ke mbang seseorang yang

dak pernah makan Buah Naga. Bagi Anda yang kini menginjak usia senja sebaiknya konsumsi Buah Naga karena dapat mencegah terjadinya kerapuhan tulang atau osteoporosis.

7. Mencegah Diabetes MelitusJika Anda takut terjangkit Dia-

betes Melitus, sebaiknya mulai sekarang konsumsilah Buah Naga karena di dalamnya terdapat zat yang efek f untuk mengurangi kadar gula dalam darah.

8. Merawat Kesehatan MataTak hanya Vitamin A yang dibu-

tuhkan untuk menjaga mata agar tetap sehat. Karoten, juga berman-faat atas kesehatan mata yang kita miliki. Buah Naga mengandung karo-ten yang sangat baik untuk mata bila dikonsumsi secara teratur.

9. Merawat Jantung agar tetap SehatSelain olahraga teratur, konsum-

si makanan sehat juga dibutuhkan untuk menjaga kesehatan jantung.

Jika Anda bingung menentukan buah apa yang sehat untuk jantung, sebaiknya pilih Buah Naga sebagai salah satu menu makanan sehat Anda mulai sekarang. Kandungan Vitamin C, B1, B2, dan B3 di dalam Buah Naga ini sangat baik untuk kesehatan jantung Anda.

10. Merawat Kesehatan KulitBuah Naga mengandung Vi-

tamin C yang dapat kita andalkan sebagai salah satu cara menghilan-gkan jerawat secara sehat. Caranya pun cukup mudah, ambil satu Buah Naga lalu kupas kulitnya, masukkan ke dalam blender, haluskan. Masuk-kan Buah Naga halus ke dalam gelas, ambil airnya dengan sendok usapkan pada wajah. Sisanya bisa diminum sebagai jus segar. Lakukan secara teratur sampai masalah jerawat Anda hilang. Selain itu juga dapat diandalkan sebagai salah satu cara menghilangkan bekas jerawat yang mengganggu pada kulit wajah Anda.

BTNewspaper/net/*/Manfaat

balitravel_57_indonesia.indd 4balitravel_57_indonesia.indd 4 5/6/2013 11:37:36 AM5/6/2013 11:37:36 AM

Page 5: Bali Travel Newspaper Vol. III No. 57 Indonesian Edition

5No. 57 10 - 24 Mei 2013SEPUTAR BALI

K12-I.15-12

RIBUAN peserta Forum Peduli Mangrove yang merupakan lembaga kemasyarakatan yang dibentuk atas inisia f 5 desa adat yang berada di area sekitar hutan Mangrove yaitu desa adat Kedonganan, Benoa, Tanjung Benoa, Jimbaran dan Tuban dan didukung oleh Yayasan Arta Graha Peduli memenuhi area Mangrove Pura Telaga Waja, Tanjung Benoa Senin (30/4).

Mereka mendeklarasikan Forum Peduli Mangrove untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pen ngnya hutan man-grove bagi kelangsungan lingkungan pesisir, dan sebagai bentuk kampanye kebersihan dan kesehatan lingkungan. Deklarasi ini merupakan langkah awal dalam upaya-upaya pelestarian hutan mangrove di Bali.

Acara Deklarasi Forum Peduli Mangrove dihadiri I Gede Nyoman Wiranata, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Bali, yang mewakili Guber-nur Bali, dan sekaligus melan k kepengurusan Forum Peduli Mangrove. Forum ini terdiri dari berbagai elemen masyarakat mulai dari siswa sekolah, pelaku industri pariwisata, masyarakat desa, TNI/ POLRI dan ins tusi kemasyarakatan lainnya.

Wiranata menjelaskan pen ngnya menjaga keanarekaragaman haya khususnya mangrove, mengingat mangrove menjadi habitat bagi makhluk hidup di sekitarnya dan memberikan manfaat yang posi f, namun saat ini justru ke-beradaannya sudah semakin kri s. “Kami dari pemerintah mengapresiasi terbentuknya forum yang peduli mangrove ini, sebagai mitra kerja pemerintah dalam menyelamatkan mangrove di Bali,” katanya kepada Bali Travel Newspaper.

Menurutnya saat ini jumlah mangrove yang dalam keadaan kri s di wilayah Tanjung Benoa ada sekitar 10 persennya, hal ini disebabkan abrasi pantai, dan juga banyaknya tekanan dari sampah plas k dan pelumpuran yang menutup akar mangrove. “Termasuk tekanan dari masyarakat sekitar seper penser fikatan tanah, sehingga mangrove tak mampu bertahan hidup,” ungkap Wiranata.

Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pembersihan sampah hutan mangrove di areal Pura Telaga Waja, berikut penanaman bibit mangrove. Acara ini juga dimeriahkan dengan hiburan tradisional dan door prize menarik bagi par sipan. BTNewspaper/Krisna/Ariek PW

NILAI filosofi Tri Hita Karana (THK), menggugah masyarakat internasional un-tuk mengkaji dan berusaha mendapatkan informasi yang sebesar-besarnya. Hal ini yang melatarbelakangi salah satu Pro-dus on House yang sering bekerjasama dengan NHK TV Jepang yakni Amuse mengunjungi kantor Yayasan Tri Hita Karana Bali dan Bali Travel Newspaper Senin (15/4).

Nobuhiro Suzuki, General Manager TV Program Depart-ment Amuse Jepang mengung-kapkan, dirinya sering mendengar konsep Tri Hita Karana, khususnya THK Awards & Accredita on. “Tujuan kami adalah ingin men-dalami dan mengenalkan konsep ini ke hadapan publik di Jepang,” ujarnya yang didampingi seorang guide lokal dari Bali.

Konsep Tri Hita Karana yang nan nya diangkat adalah khusus mengenai sistem subak yang sudah menjadi situs kebudayaan dunia dan diakui UNESCO beber-apa waktu yang lalu. Oleh sebab itu, Yayasan THK Bali nan nya akan mendampingi m riset dari Amuse Jepang untuk menggali konsep ini di areal subak Ja luwih. “Rencananya kami akan mulai shoo ng pertengahan Mei, dan

m Yayasan akan dilibatkan.” Turut menerima m Amuse Jepang

Bendahara Yayasan THK Bali, Made Yudha dan

wartawan Bali Travel Newspaper, Krisnayana dan Ariek PW. Pihak Yayasan THK Bali men-gungkapkan rasa syukur dan bangga apabila konsep ini akan disiarkan dan disebarluaskan di Jepang, karena pada prinsipnya konsep Tri Hita Karana adalah bersifat universal, “Kami yakin semuanya pas di belahan

dunia manapun sudah melaksanakan THK, tapi mungkin namanya berbeda”, ungkap Made Yudha. “Sebab semua ingin hidup yang harmoni dengan alam dan selalu menjaga kebersamaan dengan sesama manusia”. BTNewspaper/Krisna

Deklarasi Berdirinya Forum Peduli Mangrove

Bentuk Upaya Pelestarian Mangrove di Bali

Tri Hita Karana Dilirik oleh NHK TV Jepang

balitravel_57_indonesia.indd 5balitravel_57_indonesia.indd 5 5/6/2013 11:37:38 AM5/6/2013 11:37:38 AM

Page 6: Bali Travel Newspaper Vol. III No. 57 Indonesian Edition

6 No. 57 10 - 24 Mei 2013SEPUTAR BALI

K12-I.16-12 K12-III.40-13

K4-II.21-12

TAHUN 2013 ini, Discovery Kar ka Plaza Hotel merayakan ulang tahun ke-23. Berbagai ak vitas diselenggarakan untuk memeriahkan acara tersebut. Dimulai dengan Turnamen Futsal bagi para staff internal antar departemen, kemudian di-lanjutkan dengan Turnamen Memancing di Pantai Kuta.

Sementara Jalan Sehat di sekitar Pantai Kuta melibatkan 200 orang yang berlang-sung Kamis (11/4). Pada saat bersamaan dilakukan pelepasan balon, sebagai buk simbolis dibukanya rangkaian kegiatan HUT Discovery Kar ka Plaza Hotel secara resmi oleh Execu ve Assistant Manager, Pandu Djojoadisoeprapto. Ini sekaligus membuka Turnamen Discovery Tennis Cup 2013 den-gan melakukan pemukulan bola pertama.

Discovery Kar ka Plaza Hotel yang be-rada di bawah naungan Arta Graha Peduli tak hanya melakukan kegiatan yang bersifat seremoni saja, namun ada juga bak sosial,

seper kunjungan ke Pan Lanjut Usia Wana Seraya, Denpasar. Di sana, para sukarelawan dari karyawan hotel mengajak para lansia untuk menari dan menyayi bersama dengan iringan musik tradisional.

Selain itu Discovery Kar ka Plaza Hotel bekerjasama dengan The John Fawce Founda on danYayasan Kemanusiaan In-

donesia menyelenggarakan Pemeriksaan Mata, Kaca Mata dan Operasi Katarak Gra s bagi masyarakat Bali yang nggal di sekitar area Hotel. Acara ini digelar se-lama dua hari. Hari pertama Senin (15/4) sebanyak 518 orang menda arkan diri un-tuk mendapatkan pemerik-saan dan pengobatan mata gra s dan 12 diataranya men-jalani operasi katarak secara gra s pula. Hari berikutnya Selasa (16/4) post opera on

treatment diberikan kepada 12 orang yang telah menjalani operasi sebelumnya.

Acara sosial lainnya, kunjungan ke sekolah-sekolah terdekat seper SDN 2 Kuta, SDN 4 Kuta,dan SDN 5 Kuta. Rangkain kegiatan ulang tahun ini ditutup dengan Celebra on Night dengan tema Be Excellent – Mission is Possible Sabtu (27/4). Pandu Djojoadisoeprapto menjelaskan, tema ini diambil untuk menjawab tantangan di tengah ketatnya kondisi persaingan dunia pariwisata di Bali dengan tetap menjadi yang “Excellent” diantara kompe tor yang ada. BTNewspaper/PR

KAMIS (25/4), bertepatan dengan hari purnama Sasih Jiyestha, Puri Santrian yang berlokasi di Jl. Danau Tamblingan 63, Sanur Denpasar, menyelenggarakan piodalan.

Menurut I Made Suardana, General Man-ager Puri Santrian, piodalan ini dirangkai dengan melaspas Pura hotel. “Melaspas wajib dilakukan bagi umat Hindu yang telah selesai mendirikan bangunan, baik pura maupun rumah nggal,” katanya kepada Bali Travel Newspaper.

Tujuannya untuk membersihkan dan me-nyucikan bangunan secara niskala sebelum digunakan atau ditempa . Melaspas dalam bahasa Bali memiliki ar mlas ar nya pisah dan pas ar nya cocok. Penjabaran ar Melas-pas yaitu sebuah bangunan dibuat terdiri dari unsur yang berbeda ada kayu ada pula tanah (bata) dan batu, kemudian disatukan terben-tuklah bangunan yang layak (cocok) untuk

ditempa . Piodalan ini dipuput peranda dari Griya

Ngenjung Sanur dan dibantu oleh karyawan Puri Santrian. Nampak hadir pada acara itu owner dari Puri Santrian berserta jajaran di-reksi, manajemen dan karyawan lainnya

Rangkaian piodalan ini diawali dengan upacara Mulang Pekelem. Upacara ini dilak-sanakan dengan tujuan memohon dan men-jaga keharmonisan alam semesta. Pekelem sendiri berar menenggelamkan sesajen (yadnya) ke dalam air; baik air laut dan danau. Umat Hindu percaya bahwa danau dan laut merupakan sumber air yang tentu amat pent-ing bagi kehidupan manusia. “Oleh karena itu, pantai adalah tempat yang dianggap sakral dan tepat untuk pelaksanaan upacara suci,” unng-kap Anggaraeni, Human Resources Manager.

BTNewspaper/Rudianto

BEST WESTERN Kuta Villa menggelar upacara adat Odalan yang diiku oleh karyawan BEST WESTERN Kuta Villa. Odalan berlangsung Selasa (2/4) di koridor hotel BEST WESTERN Kuta Villa, dipimpin pemangku,Wayan Wija.

Odalan ini merupakan yang kedua kalinya sejak BEST WESTERN Kuta Villa beroperasi. Tujuannya, untuk mendekatkan diri kepada Sang Hyang Widhi (Tuhan), dan juga merekatkan jalinan sosial dan keagamaan bagi seluruh umat Hindu, khususnya diantara karyawan BEST WESTERN Kuta Villa. BTNewspaper/PR

Discovery Kartika Plaza Hotel Rayakan HUT ke - 23

Piodalan di Puri Santrian Hotel

Odalan di BEST WESTERN Kuta Villa

balitravel_57_indonesia.indd 6balitravel_57_indonesia.indd 6 5/6/2013 11:37:40 AM5/6/2013 11:37:40 AM

Page 7: Bali Travel Newspaper Vol. III No. 57 Indonesian Edition

7No. 57 10 - 24 Mei 2013SEPUTAR BALI

K12-VI.6-11

MENYAMBUT bulan bhak “Jamsostek untuk Hidup Lebih Berkualitas”, Selasa (30/4) diselenggarakan “Pengobatan dan Pemeriksaan Kesehatan Gra s” bagi peserta Jamsostek di wilayah Kecamatan Candidasa beserta keluarga dan masyarakat sekitarnya.

Kesehatan gra s ini dipusatkan di Bali Palms Resort dan dilak-sanakan PT. Jamsostek Bali 2 menggandeng Rumah Sakit Umum Ganesha Gianyar, STIKES Wira Medika PPNI Bali dan manajemen Bali Palms Resort.

Yesaya O Bai l , salah seorang manaje-men Bali Palms Resort mengatakan: “Kita su-dah membagikan 500 kupon pengobatan kepada masyarakat sekitar dari Desa Samu dan Desa Nyuh Tebel”.

Sementara Sr i Surastono selaku Ke-pala Kantor Jamsostek Bali 2 menambahkan:

“Jamsostek selalu memberikan peningkatan pelayanan yang bermanfaat, baik secara langsung melalui program utama maupun program tamba-han. Pengobatan cuma-cuma ini merupakan program manfaat tambahan yang dikelola melalui dana peningkatan kesejahteraan peserta”.

“Hingga akhir April ini, Jamsostek sudah melaksanakan kegiatan serupa sebanyak 4 kali dengan jumlah peserta 1.500 orang. PT. Jamsostek juga memberikan manfaat tambahan berupa pemberian beasiswa bagi putra-putri yang berprestasi dan berasal dari keluarga peserta Jamsostek itu sendiri”, katanya.

Kantor Cabang Jamsostek Bali 2, tahun 2013 ini menyerahkan beasiswa dengan total Rp.350 juta, sehingga keseluruhan beasiswa yang disebar di Bali sudah mencapai total Rp.1 Milyar. Beasiswa dis-erahkan tanggal 2 Mei bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional.

Hadir pada acara pengobatan gra s itu, General Manager Bali Palms Resort, Komang Astawa beserta jajaran manajemen dan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karangasem, I Gst. Ngr. Arya Sulang mewakili Bupa Karangasem didampingi Humas Kabupaten Karang asem, I Nengah Sardana. BTNewspaper/AriekPW

HEBOHNYA perayaan ‘Hari Bumi’ (Earth Day) bagi Taman Safari & Marine Park, dirayakan dengan kampanye pelestar-ian liangkungan, mendaur ulang limbah, dan berbagai macam kegiatan hijau lainnya. “Kita berupaya melestarikan bumi kita untuk kita dan generasi mendatang. Memas kan bahwa generasi muda kita bisa memiliki masa depan yang lebih baik tentunya sangat pen ng bagi kita dan karena itulah kita selalu berusaha memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak kita,” ujar Wendy Husband, Manager Edukasi di Bali Safari & Marine Park.

Zaman sekarang ini, banyak jenis program edukasi yang ditawarkan bagi anak-anak, terutama bagi anak-anak yang kurang mampu. Untuk tujuan ini, Adopt a School Australia dan Bali Safari & Marine Park bekerjasama untuk memaju-kan pendidikan anak. Adopt a School Australia telah banyak

PERAYAAN HUT ke- 61 Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MG-PSSR) Minggu (21/4) berlangsung semarak. MGPRSSR tahun ini, berusia 61 tahun. Ibaratnya manusia, organ-isasi ini nampak sudah dewasa.

Berbagai acara digelar mem-peringa HUT MGPSSR, mulai dari serasehan hingga lomba mewarna bagi siswa PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan TK, donor darah, persembahyangan ber-sama dan jalan santai yang diiku lebih dari 1.000 orang warga Pasek.

Tema HUT tahun ini dipilih “Melalui HUT Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi ke-61, Mari Kita Tingkatkan Peran-serta Pasemetonan dalam Pembangunan Bali”

Ketua Umum MGPSSR, Prof Dr I Wayan Wita Sp.Jp menyatakan, terkait Pilgub Bali, pasemetonan bebas menentukan pilihannya sesuai ha nurani. Namun yang lebih pen ng menurut Prof Wita, pihaknya berencana membangun gedung baru yang kelanjutan mulai dari PAUD yang telah ada dan berlanjut membangun gedung untuk

SD, SMP, SMA hingga SMK Hindu yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum. “Ini menyangkut SDM warga Bali,” katanya.

Puncak acara dilakukan pemo-tongan tumpeng oleh Ketua Pani a Juares Robin Putra dan menyerahan hadiah-hadiah lomba. Hadiah utama 1 unit sepada motor diserahkan oleh Prof Dr I Wayan Wita Sp.Jp kepada

pemenang Jalan santai I Wayan Sutama. Sejarah singkat Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi

(MGPSSR) didirikan oleh sekitar 50-an warga Pasek. Mereka secara intens membangun komunikasi diantara warga melalui Pura-Pura Dadya, yang akhirnya mampu menyatukan diri dalam sebuah organisasi. Pertama kali terbentuk namanya Ikatan Warga Pasek, kemudian nama paguyuban berubah menjadi Warga Pasek Sanak Pitu dan akhirnya berubah menjadi Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi, seper yang dikenal sekarang ini. Demikian diungkapakan Mangku Made Sulasa Jaya pada sela-sela acara. BTNewspaper/Rudianto

K12-VIII.38-12

Kesehatan Gratis di Bali Palms Resort

HUT MGPSSR ke-61 Berlangsung Semarak

Bermain dengan Satwa Liar di Sekolah

terlibat dalam pendanaan sekolah-sekolah di Bali sejak tahun 2002, sebagai respon dari kejadian Bom Bali, untuk membangun hubungan kekerabatan antara sekolah-sekolah di Bali dan Australia.

Misalnya, Selasa (23/4) di SD 24 Pemecutan, Bali Safari & Marine Park diundang untuk meluncurkan paket edukasi untuk sekolah-sekolah di Bali yang disebut ‘Safari Goes to School’. Safari Goes to School dibuat untuk mengkampanyekan program pele-starian satwa untuk sekolah-sekolah di Bali dimana m edukasi Bali Safari & Marine Park datang langsung ke sekolah-sekolah untuk melakukan presentasi tentang satwa.

Program ini adalah program yang diselenggarakan untuk sekolah-sekolah lokal, terutama sekolah-sekolah yang berada dalam radius 20 km dari Bali Safari & Marine Park. Pada hari yang sama, Adopt a School Australia juga menghadiri acara di sekolah tersebut untuk memberikan beasiswa kepada salah seorang siswa kelas 6 untuk melanjutkan pendidikannya selama SMP hingga SMA. BTNewspaper/PR

balitravel_57_indonesia.indd 7balitravel_57_indonesia.indd 7 5/6/2013 11:37:43 AM5/6/2013 11:37:43 AM

Page 8: Bali Travel Newspaper Vol. III No. 57 Indonesian Edition

8 No. 57 10 - 24 Mei 2013

K12-VII.8-11

AKTIVITAS SOSIAL

K2-IV.49-13

GRAND Istana Rama Hotel, Kuta bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Tabanan menggelar aksi donor darah Rabu (1/5). Acara yang diselenggarakan di Sinta Room Grand Istana Rama Hotel itu diiku dengan sangat antusias oleh para karyawan hotel berbintang 4 ter-sebut. Acara donor darah yang ru n dilaksanakan se ap ga bulan sekali ini merupakan wujud kepedulian serta tanggung jawab Grand Istana Rama Hotel terhadap masyarakat.

Hotel Grand Istana RamaHotel bintang empat memiliki

lokasi yang sangat baik di pantai Kuta, menawarkan kenyamanan, relaksasi dan beberapa tempat surfing terbaik di dunia hanya beberapa langkah dari pintu Anda. Grand Istana Rama Hotel

PAGUYUBAN Pelaku dan Pemerha Tri Hita Karana (P3THK) Bali yang dikoordinir oleh Yayasan Tri Hita Karana (THK) Bali, Jumat (19/4) melak-sanakan kegiatan mareresik (bersih-bersih) di areal Pura Besakih, Kecamatan Rendang. P3THK adalah kumpulan dari peserta THK Awards & Accredita-

on, yang terdiri dari hotel-hotel bintang dan non-bintang serta DTW (daerah tujuan wisata), dan sekolah/kampus perguruan nggi se Bali.

Ketua P3THK, Gde Suarsa yang juga General Manager C151 Smart Villa mengungkapkan keg-iatan ini adalah kegiatan ru n yang sudah menjadi agenda dari Paguyuban. “Secara ru n kami ingin memberikan apa yang bisa kita berikan terhadap Bali, dan inilah buk nyata kami,” ujar Gede Suarsa setelah acara mareresik. Pura Besakih merupakan pura terbesar di Bali dan sering disebut sebagai ‘Mother of Tample in Bali’. “Sudah barang tentu kewajiban kita bersama untuk menjaga Pura Be-sakih ini”, tambah Gede Suarsa.

Sementara Wisnu Wardana selaku Ketua Yayasan Tri Hita Karana Bali (THK) memberikan apresiasi yang nggi kepada peserta mareresik ini, karena se ap tahunnya pada saat upacara Ida Betara Turun Kabeh yang jatuh pada Purnama Kedasa, selalu dikeluhkan banyak ada sampah bertebaran. “Diharapkan dengan kegiatan ini, bisa mengurangi volume sampah di Pura Besakih, dan kampanye untuk selalu menjaga kebersihan di Pura selalu didengungkan di lingkungan hotel,” ujar Wisnu Wardana yang didampingi oleh Benda-hara Yayasan THK Bali, Made Yudha.

Sebanyak 66 (enam puluh enam) Hotel, DTW, Sekolah, dan instansi Pemerintah mendatangkan 760 orang sebagai peserta mereresik. “Ini merupakan ger-akan kebersihan yang besar di Pura Besakih,” ungkap Wisnu Wardana. BTNewspaper/Krisna

Blood Donations di Grand Istana Rama

Bali dapat dicapai dengan berjalan kaki ke toko-toko internasional di Kuta Square dan tempat hiburan Jalan Legian. Beachwalk merupakan tempat yang juga harus dikunjungi bagi Anda yang suka berbelanja.

Hotel Grand Istana Rama memiliki 150 kamar dire-novasi terdiri dari bungalow unggul dan memiliki luas 1,7 hektar taman tropis yang rimbun. Semua kamar dan ruang eksterior mencerminkan pesona dan daya tarik Bali, sementara toko-toko internasional Kuta Square dan kehidupan malam yang semarak di Jalan Legian da-pat dicapai hanya dengan berjalan kaki beberapa menit.

Grand Istana Rama Hotel terletak di lokasi yang sangat prima di dekat Pantai Kuta. Sebagai hotel bin-tang empat, kami telah menciptakan kegiatan untuk menjamin tamu kami untuk membawa kesan abadi selama liburan mereka di Bali. Dengan nggal di Hotel, kami ingin memas kan bahwa tamu-tamu kami dak hanya memiliki foto-foto lokasi depan kami pantai, atau souvenir untuk menunjukkan bahwa mereka sudah di Bali sebelumnya. Karena terlihat bahwa dak ada kesan dan emosi di dalamnya. BTNewspaper/PR

Mareresik Paguyuban Tri Hita Karana Bali

di Pura Besakih

balitravel_57_indonesia.indd 8balitravel_57_indonesia.indd 8 5/6/2013 11:37:45 AM5/6/2013 11:37:45 AM

Page 9: Bali Travel Newspaper Vol. III No. 57 Indonesian Edition

9No. 57 10 - 24 Mei 2013GENERAL INFO

K12-VI.10-11

K12-III.28-12

PT. RUSDI MEDIKAPedagang Besar Alat-alat

Kesehatan dan Kedokteran

Jl. Pulau Buton No. 19Denpasar - Bali

Telp. (0361) 743815, 223803Fax. (0361) 226687

email : [email protected]

K12-IV.2-11

K12-IV.50-13

advertising & subscription contact (0361) 227610

KAMIS (18/4), Patra Jasa Bali Resort & Vil-las menyeleng garakan acara ru n tahunan yaitu Dharma Santhi bertempat di Denpasar Ball Room Patra Jasa Bali Resort & Villas. Acara tersebut di-hadiri oleh staff dan management beserta relasi di lingkungan Patra Jasa Bali Resort & Villas yang merupakan kelanjutan dari perayaan Nyepi Tahun Baru Caka 1935.

Hadirin sangat antusias dan penuh hikmat mendengarkan ceramah yang disampaikan Prof DR, I Wayan Jendra, SU, dengan tema “ Melalui Dharma Santhi Kita Wujudkan Persaudaraan untuk Keber-samaan di Patra Jasa Bali Resort & Villas “ Nampak

YAYASAN Tri Hita Karana Bali kembali memberikan sosialisasi mengenai program Tri Hita Karana Tourism Awards & Accredita on 2013 Jumat (26/4) di Ayodya Resort Bali, Nusa Dua. Sosialisasi langsung dipimpin Ketua Yayasan, IGN. Wisnu Wardana didampingi Kris-nayana dan wartawan Bali Travel Newspaper.

Sebelum sosialisasi, Peter Scholz (Mr) selaku General Manager memberikan sambutan selamat datang. Sosial-isasi ini dihadiri Bagus Prajaksa selaku Director of Human Resources beserta Putu Riska Wandira (Ms) selaku Market-ing Communica ons Coordinator. Tidak ke nggalan pula Tim THK dari Ayodya Resort Bali yang memenuhi Mee ng Room Ayodya Resort. BTNewspaper/AriekPW

TRI HITA KARANA Tourisma Awards & Ac-credita on merupakan salah satu program yang tercantum dalam Road Map Bali Green Province dalam bidang insen f. Program tersebut merupakan salah satu program Gubernur Bali demi keharmoni-san Bali.

Demikian diungkap Ketua Yayasan Tri Hita Ka-rana Bali, IGN. Wisnu Wardana saat memberikan

Dharma Santhi Nyepi di Patra Jasa Bali

pada gambar Ibu Tjok Istri Lahriani – EAM Patra Jasa Bali Resort & Villas dan Prof DR. I Wayan Jendra, SU – Pence-ramah beserta Pani a Penyelenggara Dharma Santhi Patra Jasa Bali Resort & Villas. BTNewspaper/PR

Sosialisasi THK di Hotel Ibis Style Bali Benoasosialisasi THK Awards 2013 kepada Management dan Jajaran Hotel Ibis Style Bali Benoa Jumat (26/4). Sosial-isasi diberikan kepada m THK hotel tersebut yang sangat konsen terhadap budaya dan lingkungan alam Bali. BTNewspaper/AriekPW

Sosialisasi THK Awards di Ayodya Resort Bali

balitravel_57_indonesia.indd 9balitravel_57_indonesia.indd 9 5/6/2013 11:37:47 AM5/6/2013 11:37:47 AM

Page 10: Bali Travel Newspaper Vol. III No. 57 Indonesian Edition

10 No. 57 10 - 24 Mei 2013GENERAL INFO

K12-V.31-12 K12-I.14-12

PROGRAM unggulan Bali Man-dara jilid I (2008-2013), semuanya berbasis kabupaten/kota. Hal itu dapat dilihat dari adanya sharing dana antara Pemerintah Provinsi Bali dengan Pemerintah Kabupaten/Kota se Bali.

Jadi, adanya klaim bahwa pro-gram Bali Mandara dak berbasis kabupaten/kota hanyalah omong kosong untuk mencari popularitas dan pencitraan diri. Bukan dak mungkin, hal ini hanya memutar-balikkan fakta, sehingga program Bali Mandara disebut sebagai pro-gram yang dak pro-rakyat. Padahal sebaliknya, program Bali Mandara sangat pro-rakyat.

Demikian terungkap dari ‘Workshop Jurnalis Awards Bali 2013’ yang diselenggarakan oleh Asosiasi Media Bali (AMB) di Bo-kashi Farm, Jalan Waribang Den-pasar. Workshop ga hari (23, 24 dan 25 April) itu mengupas tuntas program-program unggulan Bali Mandara yaitu Program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM); Program Simantri; Program Bedah Rumah; Program Wajib Belajar 12 Tahun; Program Bali Clean and Green; Operasi Katarak bagi Ma-

syarakat Miskin; Program Orang Tua Asuh; Program Keamanan Bali Mandara; Jamkrida Bali Mandara; Lembaga Perkreditan Desa (LPD); Coorporate Social Responsibility (CSR) dan Gerbang Sadu.

Workshop juga berhasil meng-gali prinsip-prinsip pengelolaan JKBM, dimana JKBM dikeloka den-gan empat prinsip yaitu Dana shar-ing Provinsi dan Kab/kota; Dana amanah dan dikelola CSR nirlaba; Komprehensip sesuai dengan stan-dar pelayanan medik yang cost efek f dan rasional; Pelayanan terstruktur, berjenjang dengan por-tabilitas sampai pada pelayanan di Tingkat Provinsi.

Dana sharing tahun 2013,

misalnya. Tercatat Pemerintah Provinsi Bali menyediakan dana Rp.9.447.947.354,46 untuk ka-bupaten Klungkung, sementara Pemkab Klungkung hanya me-nyediakan Rp. 2.050.236.645,54 dari seluruh pengobatan gra s yang dikeluarkan untuk melayani warga masyarakat Klungkung. Yang paling sedikit mengeluarkan APBD untuk program JKBM ini adalah kabupaten Bangli yaitu Rp.1.942.133.186,04, sedangkan dana dari Pemerintah Provinsi Rp.13.788.930.813,46

Demikian juga halnya dengan kabupaten Buleleng yang memiliki penduduk terbanyak di Bali, di-mana pada tahun 2013, Pemerintah Provinsi Bali harus menyiapkan dana Rp. 21.173.985.386,13, se-mentara Pemerintah Kabupaten Buleleng hanya merogoh APBD-nya sebesar Rp.19.569.014.613,87

Menurut catatan ‘Bali Travel Newspaper’, dari sembilan ka-bupaten/kota di Bali, hanya ka-bupaten Badung dan kota Den-pasar yang mengeluarkan dana APBD-nya untuk program JKBM melebihi anggaran yang disiap-kan Pemerintah Provinsi. Untuk

Program Unggulan Bali Mandara

JKBM, Program yang Berbasis Kabupaten/Kota

tahun 2013, Pemerintah Kabu-paten Badung menyediakan dana Rp.18.007.367.272,52 sedangkan dana dari Pemerintah Provin-si hanya Rp.10.492.320.727,48. Demikian juga dengan Pemerintah Kota Denpasar yang mengeluar-kan dana Rp.22.432.519.078,40, sementara Pemerintah Provinsi Rp.18.311.632.921,60

Total anggaran untuk mem-

bayar pengobatan gra s yang dikenal sebagai program JKBM, untuk tahun 2013 disediakan dana sebesar Rp.235.951.632.000,00 (APBD Induk) dengan rincian dana dari Pemerintah Provin-si Rp.127.243.627.831,50 dan selebihnya dana dari Pemer-intah Kabupaten/Kota sebesar Rp.108.708.004.168,50. BT-Newspaper/AriekPW

balitravel_57_indonesia.indd 10balitravel_57_indonesia.indd 10 5/6/2013 11:37:49 AM5/6/2013 11:37:49 AM

Page 11: Bali Travel Newspaper Vol. III No. 57 Indonesian Edition

11No. 57 10 - 24 Mei 2013GENERAL INFO

ASOSIASI MEDIA BALI

SISTEM Pertanian Terintegrasi (Simantri) adalah upaya terobosan dalam mempercepat adopsi teknolo-gi pertanian, karena merupakan pengembangan model percontohan dalam percepatan alih teknologi ke-pada masyarakat perdesaan.

Teknologi ini diharapkan mampu menghasilkan produk-produk or-ganik, sehingga pulau Bali yang belakangan ini sudah tercemar diharapkan menjadi pulau organik yang menghasilkan produk-produk pertanian sehat dan bebas polusi.

Untuk mempercepat proses ini, maka konsep ‘Simantri’ diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi Bali untuk mengintegrasikan sektor perta-nian dengan sektor pendukungnya (ver kal maupun horizontal) sesuai potensi masing-masing wilayah den-gan mengop malkan pemanfaatan sumber daya lokal yang ada. Kegiatan integrasi itu berorientasi pada usaha pertanian tanpa limbah (zero-waste) dan menghasilkan 4F (food, feed, fer lizer dan fuel).

Kegiatan utama ‘Simantri ’ adalah mengintegrasikan budidaya tanaman dan ternak; limbah tana-man diolah untuk pakan ternak dan cadangan pakan pada musim kema-rau dan limbah ternak diolah menjadi bio gas, bio urine, pupuk organik dan bio pes sida.

Semua kegiatan itu dapat ter-wujud, apabila ada usaha penguatan kelembagaan petani, sehingga agri-bisnis/usaha ekonomi produk f di pedesaan berkembang dengan baik. Hasilnya, ada peningkatan pendapa-

tan petani yang pada akhirnya akan mensejahterakan petani Bali.

Berita Miring tentang SimantriMeski ‘Simantri’ memiliki tu-

juan mulia untuk mensejahterakan petani, namun program ini masih juga diserang oleh berita-berita mir-ing. Misalnya, ada yang mengatakan bahwa ‘Simantri’ dak tepat sasaran, seharusnya dikelola Subak bukan Gapoktan-gabungan kelompok per-tanian. Hal ini mengingat penetapan

Gapoktan yang dak objek f dan banyak ‘ pan’.

Selanjutnya, di lingkungan ang-gota ‘Simantri’, ada yang membawa sapi bantuan ke rumah, sehingga kandang sapi menjadi kosong. Be-lum lagi adanya laporan tentang banyaknya sapi ma atau sapi yang dijual sebelum waktunya.

Yang lebih parah lagi adalah terhembusnya berita tentang dak lakunya produksi pupuk ‘Simantri’, sehingga membuat ‘down’ petani anggota yang akhirnya ‘Simantri’ gagal menyejahterakan petani.

Berita-berita miring itu seolah terbantahkan dalam “Workshop Jurnalis Awards Bali 2013” yang berlangsung di Denpasar, selama

ga hari (23, 24 dan 25 April). Sep-er penyerahan ‘Simantri’ kepada subak. Ternyata kelompok-kelompok nelayan dan buruh bangunan (se-rabutan) banyak yang bergabung dengan ‘Simantri’. Mereka adalah petani-nelayan yang dak memiliki subak dan sukses menjadi petani lewat ‘Simantri’. Itu sebabnya, maka dibentuk Gapoktan dan bukan me-nyerahkan sepenuhnya ‘Simantri’ kepada subak. Penetapan Gapoktan atas usulan Pemkab / Pemkot melalui proposal dan lulus verifikasi.

Hal lain adalah sapi yang dijual adalah sapi jubeng (mandul) dan hasil penjualan dibelikan sapi lagi, atau anak sapi (bukan sapi induk). Sementara sapi ma (s/d September 2012) sebanyak 67 ekor dan telah digan dari sapi punia (jumlah sapi punia 2009 – 2012: 312 ekor untuk 174 Simantri).

Dengan terus-menerus melaku-kan pembenahan, program ‘Simant-ri’ masih diperlukan. Lebih-lebih mengingat kondisi rata-rata kepe-milikan lahan per Kepala Keluarga (KK) petani 0,3 – 0,5 Ha dan rata-rata

Program Unggulan Bali Mandara

‘Simantri’ yang Menghasilkan Produk-produk Organik

kepemilikan ternak (sapi, kambing, babi) 2 – 5 ekor, secara berkelompok (5 – 10 KK) dapat dikembangkan ‘Si-mantri’ Mini secara swadaya. Karena tujuan kegiatan ‘Simantri’ adalah untuk mendukung berkembangnya diversifikasi usaha pertanian secara terpadu dan berwawasan agribisnis.

Program ini juga sebagai salah satu upaya pengentasan kemiski-nan, pengurangan pengangguran, mendukung pembangunan ramah lingkungan dan program “Bali Or-ganik”, serta visi “Bali Mandara”. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan utama ‘Simantri’ adalah integrasi tanaman dan ternak dengan kelengkapan: unit pengolah kompos, pengolah pakan, instalasi bio urine dan biogas .

Sasaran lain program ‘Simantri’ adalah peningkatan luas tanam, populasi ternak, perikanan dan kualitas hasil. Dengan program ini diharapkan tersedia pakan ternak berkualitas sepanjang tahun.

‘Simantri’ juga ditugasi untuk memproduksi pupuk dan pes sida organik serta bio gas. Bahkan, di pedesaan diharapkan berkembang diversifikasi usaha dan lembaga usaha ekonomi pedesaan. Dengan demikian hasil produksi pupuk ‘Si-mantri’ akan terus dicari oleh kon-sumen, seper pihak perhotelan yang memerlukan pupuk organik. ‘Simantri’ sukses, maka Bali sebagai pulau organik akan cepat terwujud. Semoga. BTNewspaper/Rudianto

balitravel_57_indonesia.indd 11balitravel_57_indonesia.indd 11 5/6/2013 11:37:51 AM5/6/2013 11:37:51 AM

Page 12: Bali Travel Newspaper Vol. III No. 57 Indonesian Edition

12 No. 57 10 - 24 Mei 2013

K6-V.32-12

INFO PRODUK

balitravel_57_indonesia.indd 12balitravel_57_indonesia.indd 12 5/6/2013 11:37:53 AM5/6/2013 11:37:53 AM