BAHAN BAKAR GAS (BBG) SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKAR ...

13
65 FORUM TEKNOLOGI Vol. 05 No. 2 BAHAN BAKAR GAS (BBG) SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) UNTUK SEKTOR TRANSPORTASI Oleh : Risdyanta *) ABSTRAK Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus meningkat maka jumlah kendaraan melintas di jalanan yang meningkat sangat pesat sehingga menyebabkan dampak pemakaian volume bahan bakar minyak (BBM) yang bertambah besar, sementara produksi minyak nasional terus mengalami penurunan sehingga Bahan Bakar Minyak yang diperlukan juga harus diimpor dengan harga yang terus meningkat selain konsumsi bahan bakar minyak yang meningkat ada dampak negatif yang perlu diwaspadai yaitu emisi atau gas buang yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar minyak itu sendiri. Padahal Indonesia mempunyai cadangan gas yang relatif besar yang belum termanfaatkan secara maksimal, untuk mengatasi melonjaknya konsumsi bahan bakar minyak dan mengurangi polusi maka gas sebagai bahan bakar atau biasa disebut BBG dapat digunakan sebagai salah satu bahan bakar alternatif selain harganya lebih ekonomis emisi yang dihasilkan juga lebih ramah lingkungan dibanding bahan bakar minyak sehingga BBG dapat menjadi salah satu solusi untuk masa depan energi nasional I.PENDAHULUAN 1.I. Latar Belakang Memberikan pasokan energi yang cukup merupakan salah satu tugas dan fungsi Negara yang semestinya menjadi bagian penting. Keseimbangan antara pasokan dan kebutuhan akan memperkuat ketahanan energy yang memberikan nilai optimum pada pertumbuhan ekonomi. Ketimpangan yang dialami di Indonesia saat ini bukan hanya disebabkan karena kebutuhan yang meningkat namun juga keterlambatan dalam mengantisipasi kebutuhan yang memerlukan kajian dalam jangka panjang. Penyediaan energi fosil rata-rata memerlukan waktu 10 hingga 20 tahun sejak awal kegiatan eksplorasi. Riset pengembangan energy nonfosil termasuk energy baru dan terbarukan juga memerlukan waktu lebih dari 10 tahun hingga memasuki tingkat keekonomian yang visible. Dengan tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 6%/tahun maka kebutuhan energi total Indonesia meningkat 7.1% pertahun. Kebutuhan gas Indonesia pada tahun 2025 diperkirakan akan meningkat 134% dibandingkan tahun 2010. Salah satu konsekuensi besarnya pertumbuhan ekonomi ini adalah kemungkinan terjadinya net import energy total pada tahun 2024. Beberapa tindakan dan perubahan utama yang masih memungkinkan dilakukan sesuai dalam kemampuan kita saat ini antara lain : Meningkatkan eksplorasi sumberdaya energi dengan akselerasi khususnya migas di Indonesia Timur. Mengantisipasi kemungkinan terjadinya net impor energy total tahun 2024 Mengurangi ketergantungan pada minyak dengan mengembangkan

Transcript of BAHAN BAKAR GAS (BBG) SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKAR ...

Page 1: BAHAN BAKAR GAS (BBG) SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKAR ...

65

FORUM TEKNOLOGI Vol. 05 No. 2

BAHAN BAKAR GAS (BBG) SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKARMINYAK (BBM) UNTUK SEKTOR TRANSPORTASI

Oleh :Risdyanta *)

ABSTRAKSeiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus meningkat maka jumlahkendaraan melintas di jalanan yang meningkat sangat pesat sehingga menyebabkandampak pemakaian volume bahan bakar minyak (BBM) yang bertambah besar, sementaraproduksi minyak nasional terus mengalami penurunan sehingga Bahan Bakar Minyak yangdiperlukan juga harus diimpor dengan harga yang terus meningkat selain konsumsi bahanbakar minyak yang meningkat ada dampak negatif yang perlu diwaspadai yaitu emisi ataugas buang yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar minyak itu sendiri. PadahalIndonesia mempunyai cadangan gas yang relatif besar yang belum termanfaatkan secaramaksimal, untuk mengatasi melonjaknya konsumsi bahan bakar minyak dan mengurangipolusi maka gas sebagai bahan bakar atau biasa disebut BBG dapat digunakan sebagaisalah satu bahan bakar alternatif selain harganya lebih ekonomis emisi yang dihasilkan jugalebih ramah lingkungan dibanding bahan bakar minyak sehingga BBG dapat menjadi salahsatu solusi untuk masa depan energi nasional

I.PENDAHULUAN1.I. Latar BelakangMemberikan pasokan energi yang cukupmerupakan salah satu tugas dan fungsiNegara yang semestinya menjadi bagianpenting. Keseimbangan antara pasokandan kebutuhan akan memperkuatketahanan energy yang memberikan nilaioptimum pada pertumbuhan ekonomi.Ketimpangan yang dialami di Indonesiasaat ini bukan hanya disebabkan karenakebutuhan yang meningkat namun jugaketerlambatan dalam mengantisipasikebutuhan yang memerlukan kajian dalamjangka panjang. Penyediaan energi fosilrata-rata memerlukan waktu 10 hingga 20tahun sejak awal kegiatan eksplorasi. Risetpengembangan energy nonfosil termasukenergy baru dan terbarukan jugamemerlukan waktu lebih dari 10 tahunhingga memasuki tingkat keekonomianyang visible.

Dengan tingkat pertumbuhan ekonomisebesar 6%/tahun maka kebutuhan energitotal Indonesia meningkat 7.1% pertahun.Kebutuhan gas Indonesia pada tahun 2025diperkirakan akan meningkat 134%dibandingkan tahun 2010. Salah satukonsekuensi besarnya pertumbuhanekonomi ini adalah kemungkinan terjadinyanet import energy total pada tahun 2024.Beberapa tindakan dan perubahan utamayang masih memungkinkan dilakukansesuai dalam kemampuan kita saat iniantara lain : Meningkatkan eksplorasi sumberdaya

energi dengan akselerasi khususnyamigas di Indonesia Timur.

Mengantisipasi kemungkinan terjadinyanet impor energy total tahun 2024

Mengurangi ketergantungan padaminyak dengan mengembangkan

Page 2: BAHAN BAKAR GAS (BBG) SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKAR ...

66

FORUM TEKNOLOGI Vol. 05 No. 2

sektor gas alam dan gasnonkonvensional.

Diversifikasi energi mix kita denganpercepatan rencana untukmengeksplorasi sumber-sumber energiterbarukan.

Mengurangi beban subsidi minyak danmengalokasi dana-dana tersebut kearea-area yang diprioritaskan.

1.2 Peningkatan Kebutuhan EnergiKebutuhan energi Indonesia (energydemand) terus meningkat sejalan denganmeningkatnya pertumbuhan ekonomi(kesejahteraan) serta bertambahnyajumlah penduduk. Kebutuhan ini akan terusmeningkat juga disebabkan karena adanyademographic bonus, dimana proporsipenduduk usia kerja meningkat danmencapai puncaknya pada tahun 2010-2025. Pemenuhan kebutuhan energy inidapat dilakukan dengan berbagai cara.Namun, untuk memenuhi kebutuhan energiini sisi penyediaan energinya (energysupply) tidak mampu mengimbangi.Dengan asumsi pertumbuhan ekonomiyang terus bergerak naik dengan PDB rata-rata 7.6% pertahun aakan mendorongkebutuhan energy tahun 2030 menjadihamper 3 kali lipat dari kebutuhan 2010.

Atau 3 kali lipat dalam 20 tahun. Denganscenario MP3EI(Master Plan PercepatanPertumbuhan Ekonomi Indonesia) denganlaju pertumbuhan PDB rata-rata 10.4%pertahun, kebutuhan energy di tahun 2030naik menjadi 4.3 kali lipat kebutuhan 2010.Dalam jangka pendek yaitu tahun 2015,kebutuhan energy final akan meningkatdengan laju pertumbuhan sebesar 4.5%pertahun. Sebagai penggerak ekonominasional, kebutuhan sector industrydiperkirakan terus meningkat danmendominasi total kebutuhan energy final.Kemudian diikuti oleh kebutuhan energysector transportasi sebagai pendukungkegiatan ekonomi.Populasi kendaraan di Indonesia dari tahunke tahun makin meningkat. Hal inimenyebabkan berbagai masalahdiantaranya adalah terjadinya kemacetan.Pertumbuhan panjang jalan pertahunnyahanya 0.01%, sedangkan pertumbuhanjumlah kendaraan pertahun sekitar 14%.Hal ini memperlihatkan pertambahan yangtidak sebanding, sehingga menyebabkanterjadinya kemacetan terutama di kota-kotabesar. Sebagai gambaran berikut adalahgrafik populasi kendaraan tiap tahun.

Gambar 1. Jumlah kendaraan Bermotor tahun 2006-2012

Dari kementerian Perhubungan sendiri,untuk mengatasi jumlah kendaraan yangsangat banyak dicanangkan program yangmemprioritaskan angkutan massal.Jumlahkendaraan yang meningkat sangat pesat

tersebut menyebabkan pemakaian bahanbakar minyak (BBM) pun masih terusmeningkat. Jika sebelum tahun 2005pemakaian dalam negeri lebih kecil, darigrafik pada Gambar 2 terlihat bahwa sejak

0

20.000.000

40.000.000

60.000.000

80.000.000

100.000.000

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

TahunMobil PenumpangBisTrukSepeda Motor

Page 3: BAHAN BAKAR GAS (BBG) SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKAR ...

67

FORUM TEKNOLOGI Vol. 05 No. 2

tahun 2005 pemakaian lebih besar dariproduksi sehingga pemerintah harus

mengimpor minyak mentah dari negaralain. Grafiknya seperti terlihat di bawah ini.

Gambar 2 Produksi dan konsumsi Minyak Indonesia

Selain menjadi pengimpor minyak mentah,harga minyak mentah standar internasionaljuga semakin tinggi. Tingginya harga

minyak mentah, menyebabkan subsidiBBM juga meningkat.

Gambar 3 Realisasi dan Rencana subsidi BBM 2004-2011

Dari gambar 3 di atas, dapat diketahuibahwa besarnya subsidi BBM yangditanggung pemerintah fluktuatif setiaptahunnya. Besarnya subsidi dipengaruhioleh harga minyak

mentah dunia. Terjadinya kenaikan hargaminyak mentah tidak diikuti kenaikanharga BBM di dalam negeri, sehinggapemerintah harus menanggung subsidiselisih harga tersebut

Page 4: BAHAN BAKAR GAS (BBG) SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKAR ...

68

FORUM TEKNOLOGI Vol. 05 No. 2

Gambar 4.Fluktuasi harga BBM

Gambar 4 menjelaskan bahwa harga BBM(RON 88) di dalam negeri terus meningkatsetiap tahunnya. Namun demikian,meningkatnya harga BBM (RON 88) dalamnegeri tidak serta merta menurunkansubsidi BBM. Hal ini disebabkan dalampenetapan harga BBM, pemerintahmempertimbangkan kondisi ekonomi dalamnegeri sehingga harga BBM dalam negerilebih rendah dari harga minyak mentahdunia, selain masalah subsidi, hal yangtidak kalah penting adalah masalah polusiudara yang dihasilkan dari sisapembakaran BBM. Sebagai gambaranberikut Tabel 1 total emisi CO2 yang dibuatoleh KLH-GTZ.Sumber dari masalah emisi ini adalahbahan bakarnya, BBM yang menghasilkanpolusi yang besar. Untuk itulah perluadanya penggantian bahan bakar yangramah ingkungan, salah satunya adalahbahan bakar gas (BBG). Gas yangdimaksud di sini adalah CNG (compressednatural gas). CNG dipilih karenacadangannya yang masih sangat banyak,dan tidak perlu mengimpor. Kalaumenggunakan LPG, maka kita harusmengimpor LPG dari luar dan tentu saja

akan membebani pemerintah lagi. Gasyang lain yang bisa digunakan sebagaibahan bakar adalah hydrogen,tetapihydrogen ini teknologinya masih sangatrumit dan perlu waktu yang lama untukmengembangkannya. Jadi untuk saat iniBBG yang paling memungkinkan adalahCNG. Emisi yang dihasilkan BBG pun jugasangat kecil, berdasarkan hasil penelitianJ.Norris, dengan menggunakan BBG(CNG) dapat mengurangi emisi CO2

sebesar 30%.1.3 TUJUANTujuan penulisan karya tulis ini adalahuntuk menjelaskana. Kelebihan Bahan bakar gas (BBG)

sebagai bahan bakar alternatif untukkendaraan bermotor

b. Bahan bakar gas sebagai bahan bakaryang murah dan ramah lingkungandibanding Bahan bakar minyak (BBM)

1.4 BATASAN MASALAHMakalah ini membahas keuntunganpenggunaan bahan bakar gas dibandingdengan bahan bakar minyak dari segiekonomi dan lingkungan yang selama inibelum diketahui masyarakat secara luaskarena belum terpublikasi secara luas

Page 5: BAHAN BAKAR GAS (BBG) SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKAR ...

69

FORUM TEKNOLOGI Vol. 05 No. 2

II. LIQUFIED PETROLEUM GAS (LPG)/LIQUID GAS VEHICLE (LGV)2.1.PROSES PENGOLAHAN GAS ALAMGas alam merupakan campuran sejumlahsenyawa hidrokarbon yang terbentuk darifosil-fosil organik yang tertimbun dalamlapisan kulit bumi selama jutaan tahun.Proses pembentukannya terjadi secaraalami dalam rentang waktu yang cukuppanjang. Gas alam tersusun darihidrokarbon - hidrokarbon ringan terutamamethane (CH4).Gas alam pada umumnya digunakansebagai bahan bakar industri danperumahan juga sebagai bahan bakar bagiindustri petrokimia. Penggunaannyasebagai bahan bakar membutuhkanpengelolaan untuk membuang zat pengotoryang terkandung di dalamnya, seperti CO2,Hg, H2O. Pada mulanya gas ditemukanbersamaan dengan penemuan minyakbumi, namun tidak dapat dimanfaatkankarena keterbatasan teknologi dan tidakadanya pasar. Dan pemanfaatannya barudimulai tahun 1941 di West Virginia.Prospek industri gas alam di Indonesiamenunjukan arah yang positif, mengingatIndonesia merupakan negara yangmemiliki cadangan gas alam yang cukupbesar. Indonesia diperkirakan memilikicadangan gas alam yang cukup besarseperti di Kalimantan Timur sebesar 51TCF ( Trilyun Cubic Feet ), di Natuna 210TCF dan tempat - tempat lainnya. Potensiini ditunjang dengan pengalamanpengoperasian kilang LNG dan LPGselama lebih dari 20 tahun, menjadikanIndonesia sebagai salah satu pengeksporLNG terbesar di dunia.Pada awalnya apabila pada sumur-sumurminyak ditemukan gas alam, maka gastersebut dibakar atau diventing di lapanganminyak. Pemanfaatan gas alam bagikeperluan-keperluan kilang minyak diIndonesia baru dimulai pada tahun 1950,dimana gas alam digunakan sebagai

bahan bakar penggerak turbin. Hambatanusaha pengembangan pemanfaatan gasalam di Indonesia antara lain disebabkanhal berikut:

- belum adanya kepastian cadangan gas,- terbatasnya pasaran domestik bagi gas

alam,- terbatasnya teknologi dan- terbatasnya dana bagi usaha

pengembangan.Pemanfaatan gas alam baru dimulai padatahun 1968, setelah pemerintah memulaipenyelidikan cadangan-cadangan minyakdan gas alam yang dilakukan olehPertamina dengan mitra kerja asing. Usahatersebut membuahkan hasil pada akhirtahun 1971 melalui production sharingcontract antara Pertamina dan Mobil OilIndonesia di lapangan Lhok Sukon Acehdan Pertamina bersama HUFFCO Group dilapangan Badak, Kalimantan, berhasilmendapatkan cadangan gas alam yangcukup besar.Bahan bakar gas yang dijual di Indonesiaada dua jenis yaitu LPG (LiqufiedPetroleum Gas) yang lebih dikenal dengannama LGV (Liquid Gas Vehicle) dan CNG(Compressed Natural Gas) yang dikenaldengan nama NGV (Natural Gas Vehicle).Kedua jenis bahan bakar tersebutmempunyai wujud yang berbeda, LPG/LGVberwujud cair sedangkan untuk CNG/NGVberwujud gas.Tahapan pemrosesan gas alam secara garisbesar ditunjukkan dalam bentuk diagramsederhana seperti yang terlihat dalamgambar (1-8). Secara skematis diagramtersebut cukup lengkap untukmenggambarkan taha-tahap pemrosesangas alam, meskipun tidak seluruh unsurkegiatan untuk suatu tahap proses tampakpada gambar tersebut. Namun demikianuntuk memberikan gambaran tentangpemrosesan gas alam secara luas, diagramtersebut cukup memadai. Setiap tahap daridiagram tersebut di dalamnya memerlukandisiplin ilmu tersendiri yang bila ditinjau

Page 6: BAHAN BAKAR GAS (BBG) SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKAR ...

70

FORUM TEKNOLOGI Vol. 05 No. 2

secara keseluruhannya akan mencakupbidang keilmuan teknik yang luas disampingbidang ekonomi, lindungan lingkungan,

keselamatan, kesehatan, dan lainsebagainya.

Gambar I Diagram tahapan pemrosesan gas alam

Gas yang baru keluar dari sumur sebelumdidistribusikan harus dilewatkan sebuahsurface separation unit atau processing plantuntuk memisahkan cairan hydrocarbon(condensate) dan menghilangkan senyawaimpurities yang terikut di dalamnya.Beberapa unit separasi dan processing plantyang sering digunakan untuk keperluan inidiantaranya adalah:

Separator Cycling (liquid extraction) plant Sweetening plant

Separator adalah salah satu unit yangberfungsi untuk memisahkan condensateatau crude oil dan natural gasoling yangterbawa oleh gas alam. Cycling plantmerupakan sekumpulan peralatan yangberfungsi untuk mengekstrak naturalgasoline dan LPG (yaitu propane danbutane). Sedangkan sweetening plantadalah unit yang digunakan untukmenghilangkan impurities seperti hydrogensulfide, carbon dioxide, hidrat dan lainsebagainya.Untuk transportasi dan distribusi gas alamke plant atau ke konsumen pada umumnyabanyak menggunakan sistem transmisi yang

terdiri dari sistem perpipaan danstasiun-stasium kompressor. Di sampingsarana tersebut yang tidak kalah pentingnyaadalah metering system, yaitu suatu sistemyang digunakan untuk melakukanpencatatan jumlah gas yang didistribusikanke konsumen. Sebelum gas dikirim melaluiperpipaan, terlebih dahulu harus dilakukanpemrosesan yang meliputi:

Dehidrasi, untuk menghindariterbentuknya deposit air, pembentukanhidrat, dan korosi yang diakibatkan olehsejumlah kontaminan yang berupa gasasam.

Pengaturan titik embun hidrokarbon,untuk menghidari terbentuknya cairanhidrokarbon selama transportasi danuntuk memenuhi spesifikasi komersial.

Penghilangan gas asam, untukmengurangi terbentuknya korosi danmemenuhi spesifikasi komersial denganmemperhatikan nilai kalori.

Dalam bentuk LNG (Liquefied Natural Gas),harus didinginkan pada suhu mendekati titikdidihnya pada tekanan atomsfir, yaitu sekitar–160oC, (karena titik didih methane itusendiri adalah –161,49 oC)

Page 7: BAHAN BAKAR GAS (BBG) SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKAR ...

71

FORUM TEKNOLOGI Vol. 05 No. 2

2.2. Parameter Spesifikasi LPGLiquefied petroleum gas utamanya terdiridari gas propana, propilena, butana danbutilena pada berbagai konsentrasikandungan menurut keadaannya atauasalnya. Komponen-komponen penyusunLPG berada pada fasa gas pada

temperatur dan tekanan normal tapidengan mudah dapat dicairkan untukpenyimpanan dengan menaikkan tekanansampai sekitar 8 atm atau denganmenurunkan temperatur. spesifikasi LPGinternasional umumnya di tetapkan dalamGPA Standard 2140 seperti tertera berikutini :

Tabel 1. Standard Internasional LPG internasional

Standard internasional diatas adalahstandard industri LPG dari Amerika.Sedangkan standard internasional lainnya

yang juga digunakan adalah berdasarkanISO 9162 seperti yang tersebut dibawah ini:

Page 8: BAHAN BAKAR GAS (BBG) SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKAR ...

72

FORUM TEKNOLOGI Vol. 05 No. 2

Tabel 2. Standard Internasional LPG internasional

Sedangkan untuk spesifikasi LPG yangberlaku di Indonesia adalh spesifikasi yangtelah di tetapkan oleh Ditjend Migas No.25.K/36/DDJM/1990 tanggal 14 Mei 1990

dan SK Ditjend Migas No.2527.K/24/DJM/2007 tanggal : 21 Pebuari2007 adalah sebagai berikut :

Tabel 3 Spesifikasi LPG menurut SK Dirjen Migas

Page 9: BAHAN BAKAR GAS (BBG) SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKAR ...

73

FORUM TEKNOLOGI Vol. 05 No. 2

2.3 Keuntungan LPG Sebagai BahanBakarSebagai bahan bakar kendaraan bermotorLPG mempunyai banyak keuntungan dariAspek ekonomis dan lingkungan.2.3.1 Aspek EkonomisDari aspek ekonomi dengan asumsi LPGdan BBM tidak disubsidi LPG Rp.10.000/kg dan Premium Rp 10.000/literharga LPG lebih murah daripada BBMRON 88 atau solar LPG 3 kg atau setaradengan 5,1724 liter seharga Rp 30.000bisa digunakan untuk operasi selama 5jam. Sedangkan dengan premium 3 literseharga Rp 30.000 hanya dapat digunakanselama 2 jamdengan tipe pemakaian yangsama

2.3.2 Aspek Lingkungankendaraan dengan bahan bakar gasmenghasilkan tingkat emisi gas buangyang jauh lebih rendah dibandingkankendaraan saat itu yang mempergunakanbahan bakar bensin. Namun, dengandiperkenalkannya desain canggihkendaraan bensin pada beberapa tahunterakhir ini mengakibatkan tingkat emisigas buang keduanya menjadi hampirsebanding.Perkembangan tingkat emisigas CO dan NOx untuk kendaraanyangmempergunakan bensin dan LPGterhadap waktu diberikan pada Gambar 2.1dan Gambar 2.2

Gambar 2.1 Penurunan emisi gas NOx pada kendaraan berbahan bakar bensin dan LPG denganberjalannya waktu

Gambar 2.2 Penurunan emisi gas CO pada kendaraan berbahan bakar bensin dan LPGdenganberjalannya waktu

Page 10: BAHAN BAKAR GAS (BBG) SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKAR ...

74

FORUM TEKNOLOGI Vol. 05 No. 2

Tabel 5.Perbandingan BBM dan BBG

III. Compressed Natural Gas (CNG)

Gas alam terkompresi atau CNG, adalahgas alam di bawah tekanan yang tetapjernih, tidak berbau, dan non-korosif.Meskipun kendaraan dapat menggunakangas alam baik sebagai cairan atau gas,kendaraan yang paling menggunakanbentuk gas dikompresi untuk tekanan diatas 3.100 lbm per inci persegi.CNG (Compressed Natural Gas) adalahalternatif bahan bakar selain bensin atausolar. Di Indonesia, kita mengenal CNGsebagai bahan bakar gas (BBG). Bahanbakar ini dianggap lebih 'bersih' biladibandingkan dengan dua bahan bakarminyak karena emisi gas buangnya yangramah lingkungan. CNG dibuat denganmelakukan kompresi metana (CH4) yangdiekstrak dari gas alam. CNG disimpan dandidistribusikan dalam bejana tekan,biasanya berbentuk silinder.Konversi ke CNG difasilitasi denganpemberian harga yang lebih murah biladibandingkan dengan bahan bakar cair(bensin dan solar), peralatan konversi yangdibuat lokal dan infrastruktur distribusi CNGyang terus berkembang. Sejalan dengan

semakin meningkatnya harga minyak dankesadaran lingkungan, CNG saat ini mulaidigunakan juga untuk kendaraanpenumpang dan truk barang berdayaringan hingga menengah.Sesungguhnya di Indonesia, CNGbukanlah barang baru. Pencanangan untukmenggunakan CNG yang harganya lebihmurah dan lebih bersih lingkungandaripada bahan bakar minyak (BBM) sudahdilakukan sejak tahun 1986.

3.1 SPESIFIKASI CNG- Methane : 95% - 97%- Gross Heating Value : 8,000-10,658

Kcal/M3 (900-1200 BTU/SCF)- SG : 0.55 - 0.85- Water Content : 0.16028 gr/M3 (10

Lbs/MMSCF)

Page 11: BAHAN BAKAR GAS (BBG) SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKAR ...

75

FORUM TEKNOLOGI Vol. 05 No. 2

- Temperature : 300 C - 380 C (850 F- 1000 F)

- CO2 : Max 5%3.2 ASPEK KESELAMATANmenurut US Environmental ProtectionAgencymeskipun CNG mudah terbakar,memiliki jangkauan mudah terbakar yangpendek, sehingga inheren bahan bakaryang aman. Standar keamanan yang ketatmembuat kendaraan bahan bakar CNGseaman kendaraan bertenaga bensin.Dalam hal terjadi tumpahan ataupelepasan disengaja, CNG tidakmenimbulkan ancaman bagi tanah atau air,karena tidak beracun. CNG juga menyebardengan cepat, meminimalkan risikopengapian bila dibandingkan denganbensin. Gas alam lebih ringan dari udaradan tidak akan berubah fasa sebagaicairan atau uap. Namun demikian,kebocoran dalam ruangan dapatmembentuk campuran yang mudahterbakar di sekitar sumber pengapianCNG terutama metana, yang merupakangas rumah kaca yang dapat berkontribusiterhadap perubahan iklim global jika terjadikebocoran.Metana adalah sedikit larut dalam air dandalam kondisi anaerob tertentu tidakterurai. Jika jumlah berlebih menumpuk,gas dapat gelembung dalam airmenciptakan kemungkinan risikokebakaran atau ledakan.3.3 PERBEDAAN ANTARA LPG DAN

CNG

a. CNG pada dasarnya terdiri dari metanasedangkan LPG adalah campuran daripropana, butana dan bahan kimialainnya.

b. Perbedaan penting lain dari sudutpandang fisik adalah bahwa CNG tidakmencair di bawah tekanan tinggi - danakan tetap menjadi bentuk gas, kecualididinginkan setidaknya - 164 °C. LPG, disisi lain akan menjadi cair bila ditekanatau saat didinginkan (karena itu disebut"Liquefied Petroleum Gases").

c. CNG secara langsung berasal daridaerah gas. Satu-satunya proses yangkadang-kadang perlu dilakukan, adalahmenyaring gas terlebih dahulu. Tapibiasanya, gas dapat langsungdigunakan sebagai bahan bakar setelahproses kompresi.Namun bagaimanapunjuga, LPG, adalah produk buatan. Iniadalah campuran dari beberapa gasyang telah disebutkan di atas. Olehkarena itu, gas-gas ini perlu dicampur,sebelum mereka dapat digunakansebagai bahan bakar.

d. CNG memiliki bagian besar dariHidrogen dan karena itu lebih ringandaripada udara (atribut ini sebenarnyamembuat CNG sangat aman: sekali adakebocoran dalam sistem, gas hanyaakan dilepas ke atmosfer). LPG di sisilain, adalah dua kali lebih berat sepertiudara. Gas ini biasanya merupakanproduk- hasilan yang menumpuk daripengeboran minyak sertapenyempurnaan minyak.

3.4 KEUNTUNGAN MENGGUNAKANCNG

Aspek EkonomiDari segi keekonomian banyak manfaat

dari pemakaian CNG

Harga gas lebih murah dibandingkandengan harga BBM tak bersubsidi

Penghematan lebih dari 50% Mesin produksi lebih bersih sehingga

dapat menekan biaya perawatan

Page 12: BAHAN BAKAR GAS (BBG) SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKAR ...

76

FORUM TEKNOLOGI Vol. 05 No. 2

lebih aman dibandingkan dengan BBMatau LPG karena gas lebih ringan dariudara sehingga tidak mudah terbakar

Sebagai bahan bakar alternatif yang lebihekonomis / hemat dibandingkan dengan

i. Solar > Rp 6.900,- / literii. Premium> Rp. 7.400,-/literiii. LPG > Rp 7.000,- / Kg LPGiv. CNG > Rp 3.200,- / liter setara diesel

(indikasi), Rp 3.800,- / Kg setara LPGindikasii. Mesin produksi lebih tahan lama, lebih

bersih dan mengurangi biaya perawatanii. Tekanan gas dapat disesuaikan dengan

kebutuhan pihak industricatatan: sudah termasuk losses ditransportasi, penyimpanan dan biaya lain.

3.5 Aspek Ekologi/kesehatanI. Mesin NGV/CNG, melepaskan

karbon dioksida (CO2) 25% lebihrendah dari pada bensin dan 35%lebih kecil dibanding diesel. CO2

menyebabkan efek rumah kaca(greenhouse effect) yang padaakhirnya berperan besar dalamperubahan iklim dunia (global climatechange).

II. Dibanding dengan mesin-mesinberbahan bakar bensin, penggunaanCNG di mesin NGV/CNG sebanyak95%, emisi hydrocarbon sebanyak80% dan nitrogen oxides sebanyak30%.

III. NGV/CNG tidak mengandung sulfur(beberapa mesin dieselmengeluarkan sulfur sebanyak 18,4gr/jam), particulate matter (debuukuran mikro), lead atau emisi yangmengandung metal besar.

IV. Cylinder (tabung) NGV/CNG terbuatdari tube container yang kedap airdan udara. Sedangkan di tankbensin, sebagian dari bensinmenguap dan menghasilkan hampirseparuh dari kontaminasi hidrokarbon disektor transportasi.

V. Tidak seperti bensin, gas alam untukkendaraan tidak memiliki kandunganracun adiktif dari organic lead ataubenzene, yang kandungankarsinogennya sangat tinggi.

VI. Gas alam tidak beracun maupunmenyebabkan karat dan sama sekalitidak mengkontaminasi air dalamtanah. Dengan demikian,gas alamtidak merusak lingkungan jika gas inibocor. Hal ini sangatlah berbedadengan ceceran minyak yangmenyebabkan resiko tinggi terhadaplingkungan.

VII. Mesin NGV/CNG menurunkan tingkatpopulasi suara karena pengoperasianmesin lebih lancar dan tidak berisikdibanding hasil operasi mesinberbahan bakar bensin dan terutamadiesel.

VIII. Dengan adanya biogas (metan hasildari uraian bahan organik/mentah)membuat gas alam sebagai bahanbakar yang dapat didaur ulang yangdapat diproduksi di seluruh dunia.Produksi biogas berasal dari materiagrikultur menghasilkan empat kalilebih banyak per hektarnya dari padabiofuel.

IX. Gas alam memenuhi standar dariperaturan lingkungan hidup tertinggiyang diturunkan oleh pemerintah danorganisasi sehubungan denganlingkungan hidup. Gas alammerupakan bahan bakar yangpenggunaannya diimplementasikandalam skala terbesar (secara luas)dengan tingkat kontaminasi terendah.

X. Struktur molekul dan logistik dari gasalam (NG) membuat bahan bakar iniunsur penting yang “menjembatani”era bahan bakar hidrogen (H2dijanjikan sebagai bahan bakar“bersih” dimasa depan, tetapi belumtersedia dalam skala besar/luas).

Page 13: BAHAN BAKAR GAS (BBG) SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKAR ...

77

FORUM TEKNOLOGI Vol. 05 No. 2

IV KESIMPULAN1. Bahan bakar gas adalah bahan bakar

masa depan untuk sektor transportasikarena berlimpahnya cadangan gas diIndonesia

2. Bahan bakar gas (BBG) yang ada dipasaran adalah LGV (Liquid gasVehicle) setara LPG dan CNG

(Compressed Natural Gas) atau NGV(Natural Gas Vehicle)

3. Dari sisi harga, harga BBG lebih murahdaripada BBM untuk satuan lsp (Litersetara premium)

4. Dari sisi lingkungan, Emisi yangdihasilkan BBG lebih sedikit atau ramahlingkungan daripada yang dihasilkanoleh BBM

DAFTAR PUSTAKA

(1). LIPI, “Kebijakan Nasional Program Konversi BBM ke BBG untuk Kendaraan,”Jakarta,2011.

(2). R. R. Maddox, Gas and Liquid Sweetening, 2nd Ed. Campbell Petroleum Series,Norman, OK, 1974.

(3). R. E. Kirk and D. F. Othmer (eds.), Encyclopedia Of Chemical Technology. Vol. 7,Interscience Encyclopedia, Inc., New York, NY, 1951.

(4). Sulfur Compound Emissions Of The Petroleum Production Industry, EPA-650/2-75-030.U. S. Environmental Protection Agency, Cincinnati, OH, 1974.

(5). Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, “Kajian Dampak Penggunaan LPG sebagaibahan bakar alternatif terhadap Kendaraan Bermotor dan Lingkungan”, DepartemenPerhubungan, Jakarta, 2007

*) Widyasiwara Muda Pusdiklat Migas