BABV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA · 2013. 3. 11. · pengumpulan data {check sheet) ......

21
BABV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 3. PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data dilakukan dengan cara mencatat jumlah pipa/plat yang cacat serta jenis kecacatan masing-masing proses. Untuk jelasnya lembar pengumpulan data {check sheet) dapat dilihat pada lampiran hal 68-70 sedangkan data dapat dilihat pada lampiran hal 71-81 dan hal 87-106. 4. PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA. 2.1 Diagram Pareto 2.1.1 Prosentase Kecacatan Pada Komponen DIAGRAM PARETO KECACATAN PADA KOMPQNEN to CO o 5000 - 4000 - 3000 - 2000 - 1000 - o - komponen 913 J5J^ 51.1/ 38.5,/ 19.9/ I I I l l l I l l I l o o to* ^ 100 - 80 - 60 - 40 - 20 - n —p.- U CO O CO o mulatif

Transcript of BABV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA · 2013. 3. 11. · pengumpulan data {check sheet) ......

Page 1: BABV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA · 2013. 3. 11. · pengumpulan data {check sheet) ... mesin.Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.2.2b Prosentase Penyebab

BABV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

3. PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data dilakukan dengan cara mencatat jumlah pi pa/plat yang

cacat serta jenis kecacatan masing-masing proses. Untuk jelasnya lembar

pengumpulan data {check sheet) dapat dilihat pada lampiran hal 68-70 sedangkan

data dapat dilihat pada lampiran hal 71-81 dan hal 87-106.

4. PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA.

2.1 Diagram Pareto

2.1.1 Prosentase Kecacatan Pada Komponen

DIAGRAM PARETO KECACATANPADA KOMPQNEN

toCOo

5000 -

4000 -

3000 -

2000 -

1000 -

o -komponen

913 J 5 J ^

51.1/

38.5,/

19.9/

II Il l l I l l I l

o o t o *

^ 100

- 80

- 60

- 40

- 20

- n— p . - U

COOCOo

mul

atif

Page 2: BABV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA · 2013. 3. 11. · pengumpulan data {check sheet) ... mesin.Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.2.2b Prosentase Penyebab

44

Keterangan : A

B

C

D

Pipa supitan atas

Pipa supitan bawah kanan

Pipa supitan bawah kiri

Plat Bebekan

E = Pipa leher

F = Pipategak

G = Pipa palang atas

H = Pipa palang bawah

I = Pipa bracket shell

J = Pipa paneces atas

K = Plat paneces bawah

Data dilihat dari prosentase kecacatan pada komponen seperti yang tampak

dalam diagram pareto diatas, menunjukkan bahwa urutan kecacatan terbesar dari

proses produksi terjadi pada lima bagian (komponen) dari frame sepeda, yaitu pada

plat bebekan, pipa supitan bawah kiri, pipa supitan atas, pipa supitan bawah kanan,

dan plat paneces bawah. Untuk Iebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.2.1. Prosentase kecacatan pada komponenKomponen

DCABKEGH

Lain-lain (F, I, J)Total

Jumlah Cacat11178908528496115022882442425595

% Cacat19.915.915.215.210.99.05.24.34.3100

Kumulatif % Cacat19.935.851.166.277.286.291.395.7100

Page 3: BABV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA · 2013. 3. 11. · pengumpulan data {check sheet) ... mesin.Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.2.2b Prosentase Penyebab

45

2.1.2 Prosentase Kecacatan pada Proses Produksi

1.0 -

TO

§ 0-5

0.0 -I

DIAGRAM PARETO KECACATAN

PADA PROSES PRODUKSI

5 8 . 6 ^ ^

97J_ 100.

l ^ f

- 100

30"TOoTO

60 "

- 4 0 |

- 20 "*

- 0

proses

Data dilihat dari prosentase kecacatan pada proses produksi komponen-

komponen frame sepeda seperti yang tampak dalam diagram pareto diatas,

menunjukkan bahwa urutan kecacatan terbesar dari proses produksi terjadi pada

pada proses potong dan proses jross. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 5.2.2. Prosentase kecacatan proses produksiProses

Potong

Jross

Plong

Lain-lain (Las, Bor)

Total

Jumlah Cacat

3281

1305

856

153

5595

% Cacat

58.6

23.3

15.3

2.7

100

Kumulatif % Cacat

58.6

82.0

97.5

100

Page 4: BABV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA · 2013. 3. 11. · pengumpulan data {check sheet) ... mesin.Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.2.2b Prosentase Penyebab

46

1.0 -

sCD

| 0.5

o.o -I

A. Prosentase Penyebab Cacat Terbesar Pada Proses Potong

DIAGRAM PARETO PENYEBAB CACAT TERBESARPADA PROSES POTONG

-inn

- 100

80

60

|

i20 .3

- o

5 4 . 2 ^ ^

100

i

penyebab 41®

Data dilihat dari prosentase penyebab kecacatan terbesar pada proses

potong seperti yang tampak dalam diagram pareto diatas, menunjukkan

bahwa penyebab kecacatan terbesar dari proses potong terjadi pada set-up

mesin dan matras. Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.2.2a Prosentase Penyebab Cacat Terbesar Proses Potong

Penyebab Terbesar

Set-up mesin

Matras

Mata pisau

Breakdown mesin

Total

Jumlah Penyebab

1778

923

408

172

3281

% Cacat

54.2

28.1

12.4

5.2

100

Kumulatif % Penyebab

54.2

82.3

94.8

100

Page 5: BABV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA · 2013. 3. 11. · pengumpulan data {check sheet) ... mesin.Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.2.2b Prosentase Penyebab

47

B. Prosentase Penyebab Cacat Terbesar Pada Proses Jross

DIAGRAM PARETO PENYEBAB CACAT TERBESAR

PADA PROSES JROSS

1.0 -

. QCO

JQ0)>>

QJQ.

0.5 -

0.0

penyebab

49.5>/

87J^__-—

100

I 1

- 100

- 80 "TO

CD

-60 «

H40 1

- 20

\- 0

3E

Data dilihat dari prosentase penyebab kecacatan terbesar pada proses

jross seperti yang tampak dalam diagram pareto diatas, menunjukkan bahwa

penyebab kecacatan terbesar pada proses jross terjadi pada matras dan set-up

mesin.Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.2.2b Prosentase Penyebab Cacat Terbesar Proses JrossPenyebab Terbesar

Matras

Set-up mesin

Mata pisau

Breakdown mesin

Klem

Total

Jumlah Penyebab

646

342

149

89

79

1305

% Cacat

49.5

26.2

11.4

6.8

6.1

100

Kumulatif % Penyebab

49.5

75.7

87.1

93.9

100

Page 6: BABV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA · 2013. 3. 11. · pengumpulan data {check sheet) ... mesin.Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.2.2b Prosentase Penyebab

2.1.3 Prosentase Tipe Kecacatan

48

DIAGRAM PARETOPADA TIPE KECACATAN

1.0 -

CD

co 0.5o

0.0 H

tipekecacatan

36.7/

<86J3^—-

59 5 /

Q«ft 100•so A y u . 0 "33.1 ^^——"

I 1 .

- 100

- 80

- 60

- 40

- 20

- 0

Data dilihat dari prosentase tipe kecacatan proses produksi seperti yang

tampak dalam diagram pareto diatas, menunjukkan bahwa urutan tipe kecacatan

terbesar dari proses produksi, yaitu : kependekan, miring/terlalu cekung, dan lubang

tidak pas tengah/miring. Untuk Iebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.2.3. Prosentase tipe cacatTipe Kecacatan

KependekanMiring/terlalu cekung

Lubang tdk pastengah/miring

Potong model tdksempurna/rusak

Kurang lebarPanjang tidak samaLain-lain (Tdk ptssemp, Tepos/psk,Lubang tdk pas)

Total

Jumlah Cacat20551276856

673

349204182

5595

% Cacat36.7 '22.815.3

12.0

6.23.63.2

100

Kumulatif % cacat36.759.574.8

86.9

93.196.8100

Page 7: BABV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA · 2013. 3. 11. · pengumpulan data {check sheet) ... mesin.Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.2.2b Prosentase Penyebab

49

2.2 Diagram Sebab Akibat

Fungsi dari diagram sebab akibat ini adalah untuk menelusuri

sumber-sumber dari penyebab cacat yang terjadi. Diagram sebab akibat

menggambarkan hubungan antara karakteristik dan faktor penyebab

cacat. Gambar diagram sebab akibat dapat dilihat pada lampiran hal 85-

86. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan pihak-pihak

yang berhubungan dengan proses produksi frame sepeda, diperoleh

informasi mengenai faktor penyebab dan kecacatan pada proses

produksi.

Dari diagram pareto telah diketahui bahwa proses penyebab cacat

terbesar terjadi pada proses potong dan proses jross. Faktor penyebab

cacat terbesar pada proses potong adalah set-up mesin, sedangkan pada

proses jross adalah matras. Berikut akan diuraikan beberapa faktor

penyebab cacat pada proses produksi frame sepeda, yaitu pada :

2.2.1 Proses Potong

Faktor-faktor penyebab cacat pada proses potong adalah :

A. Alat/Mesin

Faktor-faktor yang menyebabkan cacat ditinjau dari alat/mesin

potong yang digunakan, adalah :

1. Breakdown Mesin

Hal ini disebabkan karena umur mesin, dimana mesin-mesin

yang digunakan untuk proses potong ini rata-rata adalah mesin

Page 8: BABV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA · 2013. 3. 11. · pengumpulan data {check sheet) ... mesin.Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.2.2b Prosentase Penyebab

50

lama (± 30 tahun) sehingga banyak komponen didalamnya yang

telah aus dan tidak dapat bekerja dengan optimal. Selain itu

perawatan mesin yang dilakukan pihak perusahaan selama ini

umumnya hanya pada bagian luarnya {external maintenance)

sedangkan komponen-komponen didalamnya baru diperiksa dan

dirawat bila telah terjadi kerusakan fatal {breakdown mesin).

2. Matras

Keausan pada matras yang digunakan menyebabkan hasil

pemotongan tidak sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.

Disamping itu desaiiVbentuk matras yang tidak sempurna

menyebabkan hasil pemotongan tidak rata/kasar sehingga

memerlukan proses lebih lanjut (meratakan/menghaluskan

bagian yang tidak rata/kasar).

3. MataPisau

Mata pisau yang tumpul maupun patah menyebabkan hasil

pemotongan tidak rata/kasar.

4. Set-up Mesin

Set-up mesin yang kurang tepat menyebabkan hasil pemotongan

tidak sesuai dengan spesifikasi (cacat). Bila hasil pemotongan

terlalu panjang, tidak menimbulkan masalah karena masih tetap

dapat digunakan dengan memotong lagi sesuai ukuran yang

Page 9: BABV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA · 2013. 3. 11. · pengumpulan data {check sheet) ... mesin.Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.2.2b Prosentase Penyebab

51

diinginkan. Tetapi bila terlalu pendek, tidak dapat digunakan

lagi. Umur mesin yang tua menyebabkan komponen-komponen

didalamnya banyak yang aus dan tidak terkontrol kerjanya, hal

ini dapat dilihat pada set-up mesin yang sering berubah-ubah

(naik/turun) tanpa disadari operator.

B. Bahan

Faktor-faktor yang menyebabkan cacat ditinjau dari bahan baku

yang digunakan adalah :

1. Supplier

Pihak supplier pun memberikan kontribusi cacat pada bahan

baku, seperti karat, tepos (pesok), dan kependekan, dimana

ukuran panjang lonjoran pipa yang diinginkan oleh perusahaan

adalah 6m/lonjoran, namun adakalanya ukuran yang diberikan

supplier kurang dari 6m/lonjoran sehingga hasil pemotongan

yang diperoleh tidak sesuai spesifikasi (cacat).

2. Penyimpanan

Bahan baku di simpan di rak-rak pada gudang bahan baku yang

berukuran ± 12x2m, yang dapat menampung + 5000 lonjoran

pipa. Penyimpanan diluar gudang menyebabkan bahan baku

menjadi karat dikarenakan perubahan suhu/cuaca. Hal ini dapat

terjadi hanya dalam satu hari dikarenakan perubahan suhu yang

Page 10: BABV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA · 2013. 3. 11. · pengumpulan data {check sheet) ... mesin.Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.2.2b Prosentase Penyebab

52

drastis dari panas ke dingin dan sebaliknya. Penyimpanan

didalam gudang pun dapat menyebabkan bahan baku menjadi

karat dikarenakan penyimpanan yang terlalu lama (± 2 tahun ke

atas) dan atap gudang bocor mengakibatkan tetesan air (hujan)

mengenai bahan baku. Selain itu benturan pipa lain/bagian mesin

yang tajam pada saat meletakkan bahan baku menyebabkan

bahan baku tersebut tepos (pesok) bahkan koyak.

C. Manusia/Operator

Faktor-faktor yang menyebabkan cacat ditinjau dari

manusia/operator yang mengerjakan proses potong, adalah :

1. Kurang Teliti dan Tergesa-gesa

Operator kurang teliti sewaktu melakukan set-up sehingga tidak

sesuai spesifikasi produk yang akan dibuat. Operator juga

tergesa-gesa dan kurang teliti waktu bekerja. Misalnya ketika

memasukkan pipa pada mesin potong, belum tepat pada posisi

yang seharusnya (ujung pipa belum menyentuh batas), mesin

sudah digerakkan untuk memotong sehingga hasilnya tidak

sesuai spesifikasi.

2. Keahlian

Keahlian operator antara lain dipengaruhi oleh latihan (training)

dan pengalaman bekerja. Pekerja dibagian produksi frame

Page 11: BABV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA · 2013. 3. 11. · pengumpulan data {check sheet) ... mesin.Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.2.2b Prosentase Penyebab

53

sepeda umumnya tidak diberi pelatihan (training) terlebih

dahulu, hanya diberitahukan secara singkat dan langsung mulai

bekerja sehingga sering terjadi kesalahan dalam melakukan

pekerjaan yang berakibat cacatnya produk. Kurangnya

pengalaman dalam mengoperasikan mesin potong juga

menyebabkan hasil produksi cacat (salah set-up, matras aus tidak

diganti karena tidak tahu, motor penggerak yang kotor tidak

dibersihkan lebih dulu sehingga menyebabkan arus

pendeklkorsleting).

3. Kondisi Operator

Operator bekerja dalam kondisi yang tidak prima dikarenakan

sakit ringan dan kelelahan sehingga konsentrasi dalam bekerja

menurun.

D. Lingkungan

Faktor-faktor yang menyebabkan cacat ditinjau dari pengaruh

lingkungan tempat proses berlangsung, yaitu :

I. Temperatur (suhu)

Temperatur diruang produksi cukup tinggi, hal ini disebabkan

selain karena panas yang ditimbulkan oleh bagian pengelasan,

juga karena lampu yang digunakan untuk penerangan cukup

banyak dan berkekuatan tinggi. Disamping itu kurangnya

Page 12: BABV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA · 2013. 3. 11. · pengumpulan data {check sheet) ... mesin.Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.2.2b Prosentase Penyebab

54

ventilasi turut menyebabkan tingginya temperaturr didalam

ruangan.

2. Polusi

Tingkat kebisingan yang tinggi dari mesin-mesin produksi dan

alat las menimbulkan polusi suara yang cukup mengganggu

terutama bila pekerja tidak menggunakan penutup telinga yang

telah disediakan pihak perusahaan. Selain itu, sisa-sisa produksi

berupa serbuk besi, juga asap las menyebabkan polusi udara

yang dapat mengganggu pemapasan maupun penglihatan.

Kurangnya ventilasi udara juga menyebabkan semakin tingginya

polusi udara diruang produksi.

2.2.2 Proses Jross

Faktor-faktor penyebab cacat pada proses jross adalah :

A. Alat/Mesin

Faktor-faktor yang menyebabkan cacat ditinjau dari alat/mesin

jross yang digunakan, adalah :

1. Breakdown Mesin

Hal ini dapat disebabkan karena dua faktor, yaitu arus yang

terlalu besar dan kebocoran oli. Kebocoran oli menyebabkan

tekanan menurun sehingga mesin tidak dapat bekerja dengan

normal.

Page 13: BABV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA · 2013. 3. 11. · pengumpulan data {check sheet) ... mesin.Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.2.2b Prosentase Penyebab

55

2. Matras

Posisi matras yang tidak tepat menyebabkan hasil jross

miring/terlalu cekung sehingga tidak dapat tepat melekat ketika

disambungkan dengan bagian pipa. Disamping itu desain/bentuk

matras yang tidak sempurna menyebabkan hasil jross tidak

rata/kasar sehingga memerlukan proses lebih lanjut

(meratakan/menghaluskan bagian yang tidak rata/kasar).

3. Mata Pisau

Mata pisau yang tumpul maupun patah menyebabkan hasil jross

tidak rata/kasar.

4. Set-up Mesin

Set-up mesin yang kurang tepat (kemiringan/sudut potong yang

tidak tepat, bagian yang di jross terlalu banyak/sedikit, kecepatan

gerakan mata pisau yang terlalu cepat/lambat, dan posisi klem

tidak pas) menyebabkan hasil jross tidak sesuai dengan

spesifikasi (cacat). Umur mesin yang tua menyebabkan

komponen-komponen didalamnya banyak yang aus dan tidak

terkontrol kerjanya, hal ini dapat dilihat pada set-up mesin yang

sering berubah-ubah (naik/turun) tanpa disadari operator.

5. Klem (penjepit)

Bila terjadi kebocoran oli, maka tekanan menurun. Hal ini

menyebabkan klem (penjepit) tidak dapat menjepit pipa dengan

Page 14: BABV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA · 2013. 3. 11. · pengumpulan data {check sheet) ... mesin.Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.2.2b Prosentase Penyebab

56

baik (jepitan tidak kuat) sehingga ketika di jross, bahan ikut

terseret sehingga menjadi cacat. Selain itu posisi klem yang

tidak tepat pada bagian tengah pipa menyebabkan hasil jross

miring dan tidak sesuai spesifikasi.

B. Bahan

Faktor-faktor yang menyebabkan cacat ditinjau dari bahan baku yang

digunakan, adalah:

1. Seleksi Bahan Baku

Bahan baku yang cacat seringkali lolos dari pengamatan

pengawas (bagian pengendalian kualitas) karena pemeriksaan

yang dilakukan oleh pihak perusahaan hanya dengan mengambil

tiga sample per jam dari setiap lot sehingga setelah selesai

diproses baru ketahuan ada pipa yang karat, tepos (pesok), dan

kependekan.

2. Penyimpanan

Benturan yang terjadi dengan pipa/bagian mesin yang tajam pada

saat meletakkan bahan baku menyebabkan bahan baku

tersebut menjadi tepos (pesok) bahkan koyak.

C. Manusia/Operator

Faktor-faktor yang menyebabkan cacat ditinjau dari

manusia/operator yang mengerjakan proses jross, adalah :

Page 15: BABV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA · 2013. 3. 11. · pengumpulan data {check sheet) ... mesin.Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.2.2b Prosentase Penyebab

57

1. Kurang Teliti dan Tergesa-gesa

Operator kurang teliti sewaktu melakukan set-up sehingga tidak

sesuai spesifikasi produk yang akan dibuat. Operator juga

tergesa-gesa dan kurang teliti waktu bekerja. Misalnya ketika

mengatur kemiringan/sudut potong yang tidak tepat, bagian yang

di jross terlalu banyak/sedikit, kecepatan gerakan mata pisau

yang terlalu cepat/lambat, dan posisi klem tidak pas sehingga

hasilnya tidak sesuai spesifikasi (miring/terlalu cekung). Selain

itu operator yang tergesa-gesa menarik pipa sebelum proses jross

berjalan sempurna, menyebabkan hasil jross tidak putus

sempuma.

2. Keahlian

Keahlian operator antara lain dipengaruhi oleh latihan (training)

dan pengalaman bekerja. Pekerja dibagian produksi frame

sepeda umumnya tidak diberi pelatihan (training) terlebih

dahulu, hanya diberitahukan secara singkat dan langsung mulai

bekerja sehingga sering terjadi kesalahan dalam melakukan

pekerjaan yang berakibat cacatnya produk. Kurangnya

pengalaman dalam mengoperasikan mesin jross juga

menyebabkan hasil produksi cacat (salah set-up, pasang klem

tidak tepat, motor penggerak yang kotor tidak dibersihkan lebih

dulu sehingga menyebabkan arus TpendekJkorsleling).

Page 16: BABV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA · 2013. 3. 11. · pengumpulan data {check sheet) ... mesin.Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.2.2b Prosentase Penyebab

58

3. Kondisi Operator

Operator bekerja dalam kondisi yang tidak prima dikarenakan

sakit ringan dan kelelahan sehingga konsentrasi dalam bekerja

menurun.

D. Lingkungan

Faktor-faktor yang menyebabkan cacat ditinjau dari pengaruh

lingkungan tempat proses berlangsung, yaitu :

1. Temperatur (suhu)

Temperatur diruang produksi cukup tinggi, hal ini disebabkan

selain karena panas yang ditimbulkan oleh bagian pengelasan,

juga karena lampu yang digunakan untuk penerangan cukup

banyak dan berkekuatan tinggi. Disamping itu kurangnya

ventilasi turut menyebabkan tingginya temperatur didalam

ruangan.

2. Polusi

Tingkat kebisingan yang tinggi dari mesin-mesin produksi dan

alat las menimbulkan polusi suara yang cukup mengganggu

terutama bila pekerja tidak menggunakan penutup telinga yang

telah disediakan pihak perusahaan. Selain itu, sisa-sisa produksi

berupa serbuk besi, juga asap las menyebabkan polusi udara

yang dapat mengganggu pernapasan maupun penglihatan.

Page 17: BABV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA · 2013. 3. 11. · pengumpulan data {check sheet) ... mesin.Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.2.2b Prosentase Penyebab

59

Kurangnya ventilasi udarajuga menyebabkan semakin tingginya

polusi udara diruang produksi.

2.3 Penyebab dan Alternatif Perbaikan

Beberapa alternatif perbaikan yang dapat digunakan dalam

menangani penyebab-penyebab cacat yang timbul pada proses potong

dan proses jross, antara lain sebagai berikut:

1. Ditinjau dari faktor alat/mesin, kecacatan disebabkan antara lain

karena: breakdown mesin, matras, mata pisau, dan set-up mesin.

Alternatif perbaikan:

- Untuk mengatasi masalah breakdown mesin dan set-up yang

tidak stabil pada mesin potong, maka perawatan mesin

sebaiknya tidak hanya pada bagian luar saja {external

maintenance), tetapi juga pada bagian dalam sehingga

komponen-komponen yang rusak dapat segera dideteksi dan

ditangani hingga tuntas.

- Umur mesin potong yang sudah cukup tua menyebabkan

kemampuan berproduksi menurun, selain itu mengingat biaya

yang harus dikeluarkan untuk perawatan dan perbaikan mesin

tidak sebanding dengan hasil yang diperoleh, maka penulis

mengusulkan agar mengganti mesin secara bertahap (atas

Page 18: BABV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA · 2013. 3. 11. · pengumpulan data {check sheet) ... mesin.Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.2.2b Prosentase Penyebab

60

perusahaan). Sebab dengan

adanya mesin baru, biaya perawatan mesin menjadi jauh

berkurang, kapasitas produksi dapat lebih meningkat, serta

cacat pada produk yang disebabkan karena faktor alat/mesin

berkurang.

Untuk mengatasi masalah breakdown pada mesin jross, perlu

memperhatikan besarnya arus yang mengalir agar tidak

melebihi kapasitas mesin. Disamping itu, kebocoran pada

tangki oli yang disebabkan karena karat dan benturan dengan

bagian ujung pipa yang tajam perlu mendapat perawatan yang

tepat, yaitu dengan membersihkan karat yang ada serta

menambal lubang yang ada dengan cara di las (untuk lubang

kecil). Jika lubang yang ditimbulkan cukup besar, pihak

perusahaan sebaiknya mengganti dengan yang baru agar tidak

mengganggu kelancaran produksi.

Kurangnya tenaga maintenance yang betul-betul mengerti

tentang perawatan mesin secara keseluruhan perlu diantisipasi

oleh pihak perusahaan dengan menambah tenaga maintenance

agar perawatan mesin dapat lebih dioptimalkan.

Dalam membuat matras harus sesuai dengan bentuk dan

spesifikasi produk yang akan dibuat serta perlu memperhatikan

Page 19: BABV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA · 2013. 3. 11. · pengumpulan data {check sheet) ... mesin.Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.2.2b Prosentase Penyebab

61

- kelayakan matras yang akan digunakan (aus/tidak) karena hal

ini akan berpengaruh pada kesempurnaan produk yang

dihasilkan, yang menyangkut bentuk dan kehalusan

permukaan. Untuk menghasilkan matras yang sempurna

sebaiknya cetakan yang akan digunakan untuk membuat matras

diperiksa dengan teliti sebagai jaminan bahwa cetakan tersebut

akan menghasilkan matras yang sesuai spesifikasi dan bentuk

yang diinginkan. Sedangkan untuk mengatasi masalah

kecacatan karena matras aus, operator sebelum mulai bekerja

sebaiknya memeriksa dengan teliti untuk memastikan bahwa

matras yang akan digunakan berada dalam keadaan siap pakai

serta segera mengganti matras yang sudah aus tanpa menunggu

sampai matras tersebut menyebabkan produk cacat

- Kelayakan mata pisau yang akan digunakan (tumpul/aus dan

patah) perlu lebih diperhatikan oleh operator sebelum mulai

bekerja, dengan mengganti/memperbaiki mata pisau yang rusak

agar dapat menghasilkan produk yang sempurna.

2. Ditinjau dari faktor bahan baku, kecacatan disebabkan antara lain

karena: supplier dan penyimpanan.

Alternatif perbaikan:

- Mengadakan perjanjian dengan pihak supplier agar

mengirimkan barang yang benar-benar sesuai dengan pesanan.

Page 20: BABV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA · 2013. 3. 11. · pengumpulan data {check sheet) ... mesin.Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.2.2b Prosentase Penyebab

62

- Untuk mengurangi karat pada bahan baku, pihak perusahaan

perlu memperbaiki gudang yang bocor agar air tidak

merembes masuk. Bahan baku yang baru datang dari pihak

supplier sebaiknya langsung dimasukkan kedalam gudang

bahan baku dan tidak diletakkan diluar agar tidak mudah

karat. Pemindahan bahan baku oleh operator sebaiknya

dilakukan secara hati-hati dan tidak asal dilempar begitu saja

agar tidak rusak (pesok/tepos).

3. Ditinjau dari faktor manusia/operator, kecacatan disebabkan antara

lain karena: kurang teliti, keahlian, dan kondisi operator.

Alternatif perbaikan:

- Perlu mengadakan pelatihan (training) bagi para karyawan

khususnya karyawan baru agar lebih mengerti tentang pekerjaan

yang harus dikeijakan dan membentuk mental kerja yang baik

dan disiplin.

- Kecelakaan kerja yang kadangkala terjadi umumnya disebabkan

karena kelalaian operator itu sendiri yang tidak mengikuti

prosedur standar yang ditetapkan oleh perusahaan, misalnya

berbicara sambil menjalankan mesin potong, tidak

menggunakan penutup dada dan kacamata las, serta masker.

Untuk itu pihak perusahaan perlu mendisiplinkan karyawan

Page 21: BABV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA · 2013. 3. 11. · pengumpulan data {check sheet) ... mesin.Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.2.2b Prosentase Penyebab

63

agar mengikuti prosedur standar yang ada dengan benar, yaitu

dengan pemberian sanksi.

- Terbatasnya alat keselamatan kerja yang dimiliki oleh pihak

perusahaan perlu mendapat perhatian. Karena dengan

terbatasnya alat keselamatan kerja ini, karyawan tidak dapat

didisiplinkan untuk mengikuti prosedur standar yang ada.

4. Ditinjau dari faktor lingkungan, kecacatan disebabkan antara lain

karena: temperatur (suhu) dan polusi (udara, suara)

Altematif perbaikan:

- Perlu menambah ventilasi/jendela untuk mengatasi hawa panas

dan kelembaban dalam ruang produksi.

- Perlu menambah alat keselamatan kerja (penutup telinga) untuk

mengatasi kebisingan mesin-mesin produksi serta masker

untuk mengatasi polusi udara yang disebabkan oleh sisa-sisa

produksi berupa serbuk besi, asap las, serta bau.