Bab3. Konsep Nilai Tambah
-
Upload
leea-putri-damayanti -
Category
Documents
-
view
417 -
download
3
Transcript of Bab3. Konsep Nilai Tambah
Konsep Nilai TambahBab3
Nilai tambah
Rp. 20.000,-
Rp. 30.000,-
Rp. 30.000,-
Rp. 50.000,-
Input- tepung terigu - gula -mentega - telur - minyak dll
Proses Pembuatan Roti Donat
Output- produk donat
Input- produk donat
Pemasaran
Output-distribusi -display - service
Contoh nilai tambah sektoralNo 1 et Sektor erik 1997 8,688.7 1 .9 3,17 .6 .1 20,020. 32.1 19,195.5 30.8 1,324.9 2.1 3,619.1 5.8 12,724.4 20.4 9,990.0 16.0 3,233.2 5.2 4,143.3 6.7 5,362.5 8.6 62,289 1998 7,87 . 1 . ,864. . 1 ,997.7 31.0 15,109.1 29.3 1,276.6 2.5 2,258.4 4.4 10,965.8 21.2 8,522.0 16.5 3,068.5 5.9 2,008.7 3.9 5,316.0 10.3 51,628 1999 8, 1 .4 1 .7 , 3.4 4.3 16,266. 31.1 15,413.0 29.5 1,351.4 2.6 2,233.7 4.3 11,343.6 21.7 8,845.9 16.9 3,153.4 6.0 2,074.0 4.0 5,414.7 10.4 52,303 i , eter k , Kehut Kontri usi (%) ert ngan & enggalian Kontri usi (%) 3 Industri engolahan Kontri usi (%) 3.1 Industri tanpa igas Kontri usi (%) 4 Listrik, Gas Air ersih Kontri usi (%) 5 Bangunan & konstruksi Kontri usi (%) erdagangan, Hotel dan estoran 6 Kontri usi (%) 6.1 erdagangan Kontri usi (%) 7 engangkutan & Komunikasi Kontri usi (%) 8 Keuangan, ersewaan dan jasa Kontri usi (%) 9 Jasa lain Kontri usi (%) B Jawa Barat Total B Jawa Barat 1 8,6 4. 8,916. 14. 14. , 11.9 ,361.9 3.7 3.8 21,234.1 22,260.8 35.7 35.8 20,379.7 21,471.5 34.3 34.5 1,496.9 1,650.3 2.5 2.7 2,321.4 2,454.0 3.9 3.9 12,249.6 12,662.3 20.6 20.3 9,689.3 10,000.4 16.3 16.1 3,428.2 3,614.1 5.8 5.8 2,310.8 2,441.1 3.9 3.9 5,606.3 5,901.1 9.4 9.5 59,484 62,262 er t 9, 44. 1 .9 ,4 4.7 3.7 23,432.7 35.9 22,586.4 34.6 1,766.2 2.7 2,579.2 4.0 13,364.3 20.5 10,610.8 16.3 3,904.4 6.0 2,572.1 3.9 6,150.6 9.4 65,219 7,4 11.9 3, 9 4.8 24, 29 39.2 23,759 37.9 2,124 3.4 2,182 3.5 10,768 17.2 8,535 13.6 3,401 5.4 3,044 4.9 6,136 9.8 62,625 14. 1 4.4 34.40 32.98 2.64 4.25 20.28 15.96 5.74 4.45 9.63
Laju pertumbuhan sektoral30,000.0 Pertanian 25,000.0 20,000.0 Rp (juta) 15,000.0 10,000.0 5,000.0 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 Perta bangan & Penggalian Industri Pengolahan Listri , Gas & Air Bersih Bangunan & Kontruksi Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan & Ko unikasi Keuangan, Persew aan & Jasa Jasa Lain
Industri & jasa meningkatkan PDRB & pendapatan masyarakatNo abupaten / kotaabupaten 2 3 5 Bogor Sukabumi Cian ur Bandung arut Tasikmalaya Ciamis uningan Cirebon Ma alengka Sumedang Indramayu Subang Purwakarta arawang Bekasi ota Bogor Sukabumi Bandung Cirebon Bekasi Depok 5,005 5, 2 , 3 , 2 3, 0 5,552 0.3 2. 5 0.3 0.3 . 5 3. 2 0 35. 3 0 0 0 0 0.0 33 , 22, 2 , 22, 2 502, 3 , 5 , 3 5 0,52 2 . . 2 . 32. 2 . 0. 5 2 , 00 2 , , 0 ,0 25,0 3 2, 2 , 22. . 2 . 5 2 . 5 2 . 20. Petanian , 2 , ,00 35, 5 ,535 5 5, 52, 32 ,3 5 3 , 02 3 , 05 32 ,353 2 , 3 ,5 5, 503,2 , 0. 2 35.05 3.35 . 5 35.0 25. 2 . 33.5 25.3 30.32 2 . 5. 3 3 . 3 . 3 5.5 2. 0 Tambang ,5 02, 3 2, 0 , , 22 3, 3, 3 0,0 2 , , 30 2,00 , 0 , 0 ,0 , 5 ,2 2 . .0 0. 2 0. 2 0.20 0. 5 0. 0 0. 0 0.5 2.3 0. 2. 0.53 0.2 2. 0.0 Industri 2,3 Sektor Ekonomi Perdagangan 50. 3 . 3 3. 2 5 . .3 . . 0 2. 2 . 2 3.5 .2 . . 2.3 35.53 .53 325,5 3 2 , 3 , 3, 5 , 3 3 ,2 3 , 5 ,0 2 205,202 ,30 233,03 20, 2 5 , 0 505,0 5 , , 0 . 0. . . 2 .0 .2 .5 5. 2 . . 5 20. 3 . 2 .5 2 .2 23.52 . 3 ain-lain , 2 , 5 2, 55 ,320 2,00 ,555 2 , 3 ,0 , , 5 5, 3 0, 50 , 35 3 ,5 0 , 5 ,2 0 502,2 , 05 ,02 , 2 ,3 2 3, 33 2, 25,22 5 3, 3 , , 3 52 ,232 30. 33.30 3 .50 2 .5 35.35 . 5. . 5 50. . 3 .30 2. 30. 2 2 . 3 22. 0. 50. .0 . 3 . 2 2 . 2 3 .25 Total , 0,3 3 2,530, 5 2, ,0 ,550,02 2,33 , 2,2 ,230 2, 5, 3, 3 , 25,22 ,2 ,3 , 2 , , ,2 0 , , 2,0 , 3 3,230, 5 , , 5 ,2 , 2 52 , 2 ,5 , ,52 ,0 3, 32,0 , 5 , 2 ,035 33, 2 ,2 3, 02, 0 , 5 205, 0,5 2 , 2 202,2 5 5, 2 3, 5 2 , 2, 32 2,3 3 , , 05 , 32,0
0 2 3 5
20 2 22
Kesimpulan Sektor pertanian memiliki keterbatasan: lahan & bibit pertumbuhan produksi lambat petumbuhan nilai tambahnya terbatas Pasar / permintaan bahan pangan sejalan dengan pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan nilai tambah industri & jasa sangat dipengaruhi inovasi & teknologi Inovasi manusia tidak ada batasnya
20.000
18.000
Pertumbuhan G P per orang di ropa & Amerika dalam (US $) Sumber :IMF ( disadur makalah : strategi pengembangan Iptek.... Prof. Iskandar Alisjahbana)
15.000
Teori ekonomi -pasar Adam smith (1750)
Volta's lectric Batter (1800) lectromagnetic Telegraph (1833) Bell's Telephone (1876) dison's arbon Filament Lamp (1878) Marconi's Wireless Patent (1896)
10.000
Invention & evelopment ompass, Year around Navigation in editeranean after (1250M) Blast Furnace (tungku tekanan tinggi) 1350-1400
Gutenberg's Printing Press (1450) Advanced in Large scale Hidraulic ngineering (1681)
mekanisasi peralatan pertanian, mesin uap dan mesin pemintal (1769) penggunaan besi cor struktur (baja tuang) 1779
Mobil bermesin motor bakar (1885) Fords's Model T(1905) Penerbangan bertenaga mesin(1903)
5.000
2.000
1250 M
1500M
1750 M
1850 M
1900 M
2000 M
Hubungan teknologi & nilai tambahNI I T MB Jasa Perdagangan logistik Jasa transpotasi Jasa Perbankan Jasa informasi ( SIM) Indutri Manufaktur gro Industri istrik, air, telekomunikasi Pertanian Pertambangan
Tersier
INOIV SI M NUSI
Sekunder
ERJ MESIN & TE NO O I
Primer
PROSES M
The generic value chain by Porterirm infrastructure Support ctivities uman resource managementin Marg
Technology Development Procurement
Service Inbound ogistics Operations Outbound ogistics marketing & sales
Marg in
Primary ctivities
Porter menjelaskan bgm peran teknologi dalam menciptakan keunggulan daya saing wilayah melalui konsep rantai nilai
Aktivitas suatu wilayah terbagi menjadi dua: Aktivitas utama = terkait langsung dengan semua kegiatan transformasi produk/jasa Input Proses produksi Inventory Distribusi Pelayanan
Aktivitas pendukung = seluruh aktivitas yang mendukung pelaksanaan aktivitas utama Perdagangan Riset/ pengembangan teknologi & pengetahuan Manajemen sumber manusia Infrastruktur wilayah
Rantai Produksi & Nilai Tambah
nilai tam bah / pekerja
R&
Pengem bangan Produk (desain)
M anufaktur - Full Production - Assem bling
D istribusi Logistik
Seles M arketing (m erk)
aktivitas rantai nilai tam bah
Kecenderungan produksi Suatu industri cenderung konsentrasi produksinya pada bidang yang menjadi core bisnisnya spesialisasi Menekan biaya produksi & penyimpanan Lebih fokus dalam riset
Lebih murah melakukan outsourcing Manajemen JIT & zero inventory berkembang Keterkaitan industri (backward & forward linked) menjadi penting
Keterkaitan ke depan ( forward linkage)
industri jeket kulit
Sektor peternakan
industri penya akan kulit
industri tas & do pet kulit
industri bahan ki ia
kerajinan kulit industri parawisata
e ek langsung industri sepatu
e ek tak langsung
Kaitan ke belakang (backward linkages )
indus tri A indus tri ban indus tri m obil indus tri rem P erkebunan karet efek tak langs ung efek langs ung P ertam bangan pas ir gelas indus tri kac a
Rantai nilai (konteks wilayah) Cara sistematis untuk mengkaji semua aktivitas yang dilakukan suatu wilayah dan bagaimana seluruh aktivitas tersebut dapat berinteraksi guna menciptakan sumber-sumber keunggulan daya saing.