BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081...

45
36 BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian yang dilakukan mengenai dinamika penyesuaian diri lansia yang tinggal di Panti Werdha. Kegiatan teknis operasional Unit Pelayanan Sosial meliputi pemenuhan kebutuhan hidup, bimbingan fisik, mental, sosial dan keterampilan serta perlindungan sosial terhadap lansia yang terlantar. Panti Werdha ini memiliki sarana diantaranya adalah ruang aula, asrama atau bangsal, poliklinik, dapur, ruang makan dan musholla serta pemulasan jenazah. Fasilitas yang disediakan adalah air, penerangan, telfon, Kendaraan atau ambulance dan pelayanan kesehatan dari puskesmas. Pegawai yang bekerja di Unit Pelayanan Sosial Pucang Gading berjumlah 65 orang yang keseluruhannya adalah PNS. Penghuni Panti Werdha ini berjumlah 115 orang, Lansia yang tinggal Panti Werdha ini banyak didominasi oleh lansia perempuan dengan rincian seperti tabel 1: Tabel 1 Rincian Jumlah Subjek Lansia Perempuan 77 Orang Lansia laki-laki 39 Orang Jumlah 155 Orang

Transcript of BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081...

Page 1: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

36

BAB IV

LAPORAN PENELITIAN

A. Orientasi Kancah Penelitian

Penelitian yang dilakukan mengenai dinamika penyesuaian diri

lansia yang tinggal di Panti Werdha. Kegiatan teknis operasional Unit

Pelayanan Sosial meliputi pemenuhan kebutuhan hidup, bimbingan

fisik, mental, sosial dan keterampilan serta perlindungan sosial

terhadap lansia yang terlantar. Panti Werdha ini memiliki sarana

diantaranya adalah ruang aula, asrama atau bangsal, poliklinik, dapur,

ruang makan dan musholla serta pemulasan jenazah. Fasilitas yang

disediakan adalah air, penerangan, telfon, Kendaraan atau ambulance

dan pelayanan kesehatan dari puskesmas. Pegawai yang bekerja di

Unit Pelayanan Sosial Pucang Gading berjumlah 65 orang yang

keseluruhannya adalah PNS. Penghuni Panti Werdha ini berjumlah

115 orang, Lansia yang tinggal Panti Werdha ini banyak didominasi

oleh lansia perempuan dengan rincian seperti tabel 1:

Tabel 1

Rincian Jumlah Subjek

Lansia Perempuan 77 Orang

Lansia laki-laki 39 Orang

Jumlah 155 Orang

Page 2: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

37

Adapun kegiatan yang diadakan atau program yang telah

dirumuskan di Panti Werdha dapat di lihat pada table 2.

Tabel 2

Jadwal Kegiatan di Panti

Hari Waktu Kegiatan

Senin

07.00-07.45

07.45-08.15

08.15-09.45

09.45-11.15

Senam pagi bersama

Istirahat

Bimbingan Mental dan

Sosial

Keterampilan dan

kerajinan

Selasa 07.00-07.45

07.45-08.15

08.15-09.00

09.00-09.45

09.45-11.15

Senam pagi bersama

Istirahat

Bimbingan Mental dan

Sosial

Keterampilan dan

kerajinan

Bimbingan kesenian Rabu 07.00-07.45

07.45-08.15

08.15-09.45

09.45-11.15

Senam pagi bersama

Istirahat

Bimbingan kesenian

rebana

Bimbingan konseling Kamis 07.00-07.45

07.45-08.15

08.15-09.45

09.45-11.15

Senam pagi bersama

Istirahat

Bimbingan

kemasyarakatan

Bimbingan agama Islam Jumat 07.00-07.74

07.45-08.15

08.15-10.30

10.30-11.15

11.15-12.45

Senam Aerobik

Istirahat

Kegiatan jum’at bersih

Istirahat

Sholat jum’at

Sabtu 08.15-10.30 Pemeriksaan kesehatan

Page 3: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

38

Minggu 08.15-09.45 Bimbingan agama Kristen

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pemberian motivasi

kepada para lanjt usia untuk mengembalikan fungsi sosial dalam

menghadapi kehidupan masyarakat pada umumnya. Kegiatan ini

diarahkan pada pengertian mengenai permasalahan yang dihadapi,

sehingga para lanjut usia untuk bangkit mencari solusi atau jalan

keluar terhadap permasalahan yang dihadapinya, sehingga para

lanjut usia akan timbul kesadaran untuk mengatasi masalahnya

sendiri tanpa adanya rasa menggantungkan kehidupan kepada orang

lain.

B. Persiapan Penelitian

Dalam Penelitian ini, persiapan yang akan dilakukan oleh peneliti

sebelum melaksanakan penelitian adalah.

1. Survey lapangan untuk meninjau mengenai situasi dan kondisi

sasaran penelitian untuk mengetahui gambaran awal situasi dan

kondisi subjek penelitian. Menentukan kriteria subjek yang

akan diteliti. Kriteria subjek yang akan diteliti adalah lansia

yang tinggal di Panti Werdha dan berusia 60 tahun ke atas serta

dalam keadaan sehat dan mampu berkomunikasi

2. Mengurus segala perijinan untuk dapat melakukan penelitian di

Panti Werdha. Prosedur perijinan diawali dari BPMD dan

Dinas Sosial terlebih dahulu, selanjutnya peneliti membuat

Page 4: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

39

surat keterangan penelitian yang berisi kesediaan subjek untuk

menjadi subjek penelitian.

3. Mencari subyek yang sesuai dengan kriteria yang telah

ditetapkan. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian

pada masing-masing subjek yang telah dipilih dan bersedia

menjadi responden kemudian, masing-masing subjek

menandatangani surat pernyataan ketersediaan menjadi

responden dalam penelitian.

4. Menyusun pedoman wawancara bebas yang berdasarkan tema

yang akan diungkap dalam penelitian. Dalam wawancara ini

peneliti telah membuat pertanyaan yang terstuktur tetapi tidak

menutup kemungkinan muncul pertanyaan lain diluar

pertanyaan yang telah di tentukan karena disesuaikan dengan

situasi dan kondisi informan. Pedoman wawancara yang

disiapan peneliti meliputi:

a) Identitas

Identitas diri subjek (nama, usia, tempat dan tanggal lahir,

lama tinggal di panti).

b) Penyesuaian diri pribadi

1) Pendapat subyek tentang kondisi fisik (keluhan fisik,

penyakit atau cacat fisik).

2) Dampak Psikologis (daftar kegiatan di panti dan

partisipasi subjek dalam mengikuti kegiatan dan mengajak

subjek bercerita pengalaman hidupnya untuk melihat

kemampuan mengingat masa lalu subjek).

Page 5: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

40

3) Pendapat subjek akan minat pribadi (diri sendiri,

pakaian, penampilan dan uang).

4) Persepsi dan sikap subjek dalam menghadapi

perubahan pribadi.

c) Penyesuaian diri sosial

1) Minat sosial (kegiatan sosial di panti dan

partisipasinya).

2) Relasi subjek dengan teman lama, teman di panti dan

petugas panti).

d) Penyesuaian diri pekerjaan dan perubahan peran.

1) Pendapat subjek tentang pekerjaan sebelumnya (berapa

lama subjek bekerja, kenapa berhenti bekerja).

2) sikap terhadap pensiun.

3) persiapan dalam menghadapi pensiun.

4) kegiatan subjek setelah pensiun.

e) Penyesuaian diri keluarga

1) Hubungan dengan suami

2) Kehilangan pasangan dan sikap subjek dalam

menghadapi kehilangan).

3) Hubungan dengan anak dan cucu

Jawaban yang dihasilkan dari wawancara akan digunakan

untuk mengungkap Fenomena Penyesuaian Diri Lansia yang

Tinggal di Panti Werdha.

Pedoman observasi yang dipersiapkan oleh peneliti meliputi:

e) Kondisi fisik.

Page 6: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

41

f) Penampilan.

g) Ekspresi wajah dan emosi yang terlihat ketika

wawancara.

h) Perilaku keseharian subyek.

Tahap selanjutnya setelah menyusun pedoman wawancara

tahap selanjutnya adalah peneliti menyiapkan segala keperluan

sarana prasarana untuk menunjang wawancara yang akan

dilakukan seperti alat perekam (handphone) dan alat tulis untuk

mencatat.

5. Perlengkapan Penelitian

Sebelum melaksanakan penelitian. Peneliti mempersiapkan

beberapa hal, sebagai berikut:

a) Pedoman wawancara dan observasi

Pedoman wawancara dan observasi disiapkan

dengan tujuan agar proses penelitian dapat sesuai

dengan tema yang akan diungkap dalam penelitian.

b) Surat ijin penelitian

Peneliti mengurus surat ijin penelitian kepada

Fakultas dengan nomor 3940/B.7.3/FP/VIII/2017. Surat

ijin dari Kepala Badan Penanaman Modal Daerah

Provinsi Jawa Tengah dengan nomor

070/3188/04.5/2017 dan Dinas Sosial kota Semarang

dengan nomor 028/232/2017 supaya dapat memudahkan

peneliti untuk meminta ijin waktu dan tempat kepada

Page 7: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

42

yang bersangkutan dan agar penelitian dapat berjalan

dengan lancar.

c) Surat kesediaan subjek

Surat ketersediaan subjek yang ditandatangani oleh

yang bersangkutan sebagai bukti bahwa tidak ada

keterpaksaan diantara subjek dan

peneliti.

d) Alat rekam

Alat rekam untuk merekam segala proses

wawancara sehingga memudahkan peneliti dalam

menyimak kembali hasil wawancara.

e) Alat tulis

Alat tulis berfungsi untuk menulis segala hal

penting yang patut dicatat selama pelaksanaan

penelitian, seperti hal-hal yang dapat diamati dari

perilaku subjek dan sebagainya

C. Pelaksanaan Penelitian

penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan

menggunakan metode pengumpulan data wawancara dan observasi,

pada pertemuan pertama peneliti melakukan pendekatan atau

membangun rapor. Tahap selanjtnya setelah cukup melakukan

perkenalan kemudian peneliti langsung melakukan wawancara dan

observasi pada subjek.

Page 8: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

43

penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Desember 2016

sampai September 2017 Waktu dan tempat penelitian ditetapkan

berdasarkan persetujuan bersama antara peneliti dan subjek

penelitian. Intensitas pertemuan dengan subyek dilakukan sesuai

dengan kebutuhan penelitian dan menyesuaikan dengan waktu

subjek.

Berikut adalah tabel kegiatan subjek selama satu minggu:

Tabel 3

Agenda Pelaksanaan Penelitian

No

.

Inisial Tanggal Keterangan

I IY 12 Desember

2016

Pendekatan awal, observasi dan

melakukan wawancara I

20 April

2017

melakukan observasi dan wawancara II

di Panti Werdha.

19 September

2017

melakukan observasi, wawancara III di

Panti Werdha.

II ES 13 Desember

2016

Pendekatan awal, observasi dan

melakukan wawancara

13 September

2017

melakukan observasi dan wawancara I

di Panti Werdha.

15 September

2017

Melakukan observasi dan wawancara II

di Panti Werdha.

Page 9: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

44

III SW 12 April 2017 Pendekatan awal, dan observasi.

20 September

2017

melakukan observasi dan wawancara II

di Panti Werdha.

D. Hasil Pengumpulan Data

1. Subjek 1

a. Identitas

Nama :IY

Jenis Kelamin :Perempuan

Umur :62 tahun

Alamat :Semarang

Pendidikan :S-1

b. Hasil Observasi

Pada hari Selasa, 12 September 2017 peneliti melakukan

wawancara di kamar tidur subjek. Peneliti sampai di Panti pada

pukul 10.00 sesuai perjanjian bersama subjek, ketika peneliti tiba

di ruangan kamar, subjek baru saja selesai mengikuti kegiatan

rutin di Panti, subjek menyambut peneliti dengan ramah dan

mempersilahkan peneliti untuk duduk dikasurnya, pada saat itu

subjek sudah berganti pakaian menggunakan pakaian yang lebih

santai yaitu daster lengan pendek yang rapi dan dengan riasan

wajah.

Subjek memiliki postur tubuh yang tidak terlalu tinggi,

tidak terlalu kurus dan tidak terlalu gemuk dan panjang rambut

Page 10: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

45

sebahu. pada pertemuan wawancara pertama subjek menjawab

pertanyaan dengan santai dan tidak canggung. subjek juga sangat

antusias ketika diberikan pertanyaan karena subjek mampu fokus

hanya pada peneliti dan tidak terganggu dengan lalu lalang orang

lain yang melewati tempat tidur subjek. Sekitar pukul 12.00

peneliti berpamit untuk pulang karena subjek memiliki kegiatan

rutin selanjutnya yaitu Salat berjamaah dan dilanjutkan dengan

makan siang.

Wawancara kedua berlangsung pada 20 April 2017, seperti

sebelumnya. Peneliti sampai di Panti pukul 10.00 Pada pertemuan

kedua subjek terlihat sangat antusias dan senang dengan

kedatangan peneliti, ketika melakukan wawancara subjek juga

mulai terbuka dengan curhat masalah-masalah kecil, wawancara

ketiga berlangsung pada tanggal 19 September 2017 yang

bertepatan dengan hari Ibu, ketika peneliti datang ke Panti. Subjek

semakin terbuka dalam menjawab pertanyaan, beberapa kali

subjek melontarkan pertanyaan mengenai identitas peneliti, subjek

juga tidak sungkan untuk memberikan peneliti nasihat-nasihat

seperti layaknya nenek yang menasihati cucunya.

Menurut pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, subjek

adalah orang yang sopan, mudah akrab dan menghargai orang

lain, hal ini terlihat selama peneliti melakukan wawancara kepada

subjek, subjek selalu menyambut peneliti dengan mengenakan

pakaian yang santai tetapi tetap terlihat rapi dan sopan, subjek

juga tidak sungkan untuk mencium pipi peneliti karena subjek

Page 11: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

46

adalah orang yang mudah akrab, dan menghargai peneliti karena

dapat fokus pada saat mendengarkan dan menjawab pertanyaan

peneliti.

c. Hasil Wawancara

a) Latar Belakang Subjek

Subjek lahir di Semarang pada tahun 1955 dan sekarang

subjek berusia 62 tahun. Subjek adalah anak semata wayang dari

keluarga yang harmonis. dan memiliki perekonomian yang

berkecukupan. Subjek menikah dengan tetangganya yang bekerja

sebagai Abri. Kehidupan pernikahan subjek sangat bahagia,

subjek memiliki 2 perempuan yang cantik dan pintar. Subjek juga

mempunyai karier yang membanggakan. Kehidupan subjek

semakin bahagia dengan hadirnya 4 cucunya. ditengah-tengah

kebahagiaannya itu subjek kembali mengalami peristiwa

kehilangan, karena suaminya meninggal akibat dari sakit jantung,

subjek merasa sedih akan tetapi subjek mudah untuk bangkit

karena dikuatkan oleh anak-anak dan cucu-cucunya.

Subjek mulai disibukan dengan merawat dan bermain dengan

cucu-cucunya, melalui kegiatan drum band cucu pertamanya,

membuat subjek dekat dengan Pembina drum band cucunya.

hingga akhirnya subjek menikah lagi dengan seorang Polisi.

Setelah 14 tahun menikah. Subjek kembali mengalami peristiwa

traumatis kehilangan, saat itu subjek dan suami mengalami

kecelakaan yang mengakibatkan suaminya meninggal. Subjek

Page 12: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

47

merasa sangat terpukul hingga sekarang, Subjek selalu teringat

oleh suaminya dan membuat subjek sangat sedih, karena peristiwa

inilah akhirnya subjek memutuskan untuk pergi meninggalkan

rumahnya dan tinggal di Panti Werdha.

b) Penyesuian Diri Pribadi

Semasa muda subjek adalah orang yang rajin merawat diri

dan memperhatikan penampilannya. Latar belakang ekonomi dan

lingkungan subjek yang mendukung dan mengharuskan subjek

untuk merawat diri dan menjaga penampilannya. Memasuki masa

Lansia, subjek mulai merasakan perubahan yang besar pada

penampilannya. Subjek sering merasa malu dan tidak nyaman

dengan perubahan fisiknya yang sekarang karena kulit yang mulai

berkeriput.

Subjek merasa kegiatan hari tuanya di Panti ini kurang

menantang karena sangat sedikit. Subjek lebih. Keluhan fisik

lainnya adalah tensi yang tinggi, hal ini terjadi karena subjek

terlalu banyak memikirkan cucu-cucunya. Subjek merasa sangat

rindu dengan cucu-cucunya tetapi subjek tidak mau pulang ke

Jogja karena takut teringat akan suaminya lagi. Subjek kurang

bisa menyesuaikan diri dengan perubahan penampilan fisik,

aktifitas dan psikologisnya akibat peristiwa masa lalu. Subjek

mengalami trauma karena kecelakaan, hingga saat ini subjek

masih sering mengingat-ingat masa lalunya bersama suami dan

saat peristiwa kecelakaan tersebut.

Page 13: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

48

c) Penyesuaian Diri terhadap Lingkungan Fisik dan Sosial

Ketika masih sekolah subjek terbiasa mengikuti banyak

kegiatan, selain sekolah, subjek juga disibukan dengan kegiatan

bermusik. Subjek dan teman-temannya mendirikan sebuah Band

disekolahnya. Ketika dewasa subjek juga menjalin hubungan baik

dengan rekan-rekan kerjanya. Subjek juga mempunyai teman-

teman sekomunitas senam dan selain menjalin hubungan sosial

yang hangat bersama teman band, olahraga, kantor, tetangga dan

teman-teman suaminya, sehingga subjek dan teman-teman

suaminya membentuk sebuah arisan bulanan yang juga dijadikan

sebuah wadah silaturahmi yang baik.

Kematian suami membuat subjek kurang berminat untuk

melakukan kontak sosial dan mulai mengurangi intensitas

pertemuan dengan teman-temannya karena subjek selalu teringat

akan suaminya. Hubungan sosial subjek dengan teman-teman di

Panti juga sangat baik akan tetapi subjek tidak akrab dengan

semua teman satu kamarnya dan lebih suka menghabiskan waktu

untuk tidur-tiduran saja dan sedikit berinteraksi. Subjek sering

merasa bosan karena kegiatan sosial di Panti sangat sedikit.

Subjek kurang bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial

masa tuanya. Subjek juga menjauhi teman-teman semasa

mudanya karena selalu teringat suami apabila kumpul bersama

teman-temannya kerena dulu subjek sering pergi dan beraktifitas

bersama dengan suami dan teman-temannya.

Page 14: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

49

Subjek tinggal di Panti atas rekomendasi dari sahabat

suaminya dan subjek dengan sukarela menerima usulan tersebut.

Perpindahan secara suka rela tidak membuat subjek mudah

menerima perubahan yang ada pada lingkungan fisik di Panti

karena subjek terbiasa tinggal di rumah dengan ruangan yang

memadahi dan cukup luas, mempunyai tempat tidur yang luas dan

tidak bising sehingga membuat subjek nyaman untuk istirahat

sementara ruangan di Panti dirasa terlalu kecil terutama untuk

kamar mandi dan mushola dan tempat tidurnya sehingga subjek

sulit menyesuaikan untuk bisa istirahat dengan nyaman di tambah

di Panti dengan banyaknya orang-orang dalam satu bangsal

membuat subjek sulit istirahat karena merasa sangat bising.

d) Penyesuaian Diri Pekerjaan

Subjek pernah bekerja sebagai sekretaris di salah satu

Universitas di Semarang selama 5 tahun dan bekerja di Unilever

selama 4 tahun dan terakhir bekerja di bagian keuangan di

perkereta apian di Jogja selama 3 tahun. Subjek sangat suka

menyibukkan hari-harinya dengan melakukan banyak kegiatan,

Subjek sangat bangga akan prestasinnya selama bekerja. Ketika

menikah dengan suami keduanya, subjek tidak diizinkan untuk

bekerja karena suaminya sangat pencemburu, setelah berhenti

bekerja di Kantor, subjek menyibukkan diri dengan menjadi

pembimbing senam untuk para istri polisi. Subjek juga suka

Page 15: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

50

berolahraga badminton bersama teman-teman suaminya, masa

pensiunnya subjek sangat menikmati kegiatan penggantinya.

Setelah kematian suaminya, subjek menjadi sangat terpukul

dan banyak menarik diri dari kegiatan sosial, karena subjek selalu

mengingat suaminya apabila bertemu dengan teman-teman suami

atau istri dari teman suaminya. Setelah berhenti membimbing

senam. Tidak mempunyai kegiatan lagi dan hanya tinggal dirumah

saja, membuat subjek selalu teringat akan suaminya. Hal inilah

yang menjadikan subjek memutuskan untuk pindah ke Panti

Werdha. Kegiatan subjek di Panti juga sangat sedikit.

Subjek sering merasa bosen akan kegiatan di Panti dan

keinginan subjek untuk bekerja sangat kuat karena subjek sudah

terbiasa melakukan banyak kesibukan dalam kesehariannya.

Subjek kurang bisa menyesuaikan diri terhadap perubahan

perannya dimasa tuanya sekarang karena sudah terbiasa disibukan

dengan pekerjaan dimasa mudanya dulu.

e) Penyesuaian Diri Keluarga

Kehidupan keluarga subjek sangat hangat dan harmonis,

semasa kecil hingga masa tuanya subjek tidak pernah kekurangan

kasih sayang dari keluarganya. Kematian suami pertama karena

serangan jantung ditengah-tengah kebahagiaan yang tengah

dirasakan subjek karena kehadiran cucu-cucunya. dan kematian

suami keduanya yang sangat mendadak akibat dari peristiwa

kecelakaan mobil yang dialami subjek dengan suaminya.

Page 16: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

51

Subjek merasa sangat sedih jika mengingat-ingat ketiga

peristiwa tersebut. Subjek tidak hanya merasa sedih saja tetapi

subjek juga menjadi trauma atas peristiwa kecelakaan yang

dialaminya karena ketiga sosok laki-laki yang dicintai subjek

adalah Abri dan Polisi. Subjek menjadi sangat sedih dan teringat

akan papa dan suami-suaminya apabila melihat Abri dan polisi di

jalan, Ketika di Panti dan mendapatkan tamu PolisI subjek pernah

menangis dimalam hari karena kembali teringat Papa dan suami-

suaminya. Subjek tidak bisa menyesuaikan diri dengan peristiwa

kehilangan Papa dan suaminya.

f) Proses timbulnya masalah

Subjek kehilangan peran orangtua ketika memasuki masa

remaja karena Papanya meninggal tertembak, semenjak itu

subjek merasa sangat sedih akan kematian papa nya yang

mendadak, mama subjek juga pergi ke Amsterdam karena

menikah lagi dan semenjak itu subjek tidak pernah bertemu

dengan mamanya. Subjek menikah dan dikaruniai dua anak

perempuan. Suami subjek meninggal karena jantung dan subjek

mulai menyibukan diri dengan bermain dengan cucunya. Subjek

akhirnya menikah lagi dengan pelatih Drumband cucunya.

Pernikahan subjek sangat harmonis selama 14 tahun, hingga

subjek mengalami kecelakaaan dan kehilangan suaminya. Subjek

menjadi trauma dan sering mengingat suaminya. Hubungan

subjek dengan anak dan cucu menjadi jauh karena subjek sibuk

Page 17: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

52

dengan kesedihannya. Tinggal dirumah juga membuat subjek

sering mengenang suaminya. Relasi subjek dengan lingkungan

menjadi berkurang, subjek tidak mau bertemu teman-temannya

karena mengingatkan suaminya. Subjek memutuskan tinggal di

Panti tetapi jauh dari keluarga membuat subjek sering

memikirkan keluarganya sehingga subjek mengalami tekanan

darah tinggi.

g) Cara mengatasi masalah

Subjek merasa tidak nyaman tinggal dirumahnya karena

dirumah terdapat banyak kenangan bersama suami. Bertemu

dengan teman-teman subjek juga membuat subjek merasa sedih

karena selalu mengingatkan suaminya. Subjek diajak teman

suaminya untuk tinggal di Panti agar segera pulih. Subjek merasa

senang karena bisa menjauh dari teman-teman lamanya dan tidak

tinggal dirumah yang membuat subjek teringat suaminya. Relasi

subjek di Panti juga tidak baik karena subjek banyak

menghabiskan waktu untuk tiduran.

d. Analisis Kasus Dinamika Penyesuaian Diri Subjek 1

Bertambahnya usia yang menjadikan subjek semakin menua

menjadikan subjek menemukan perubahan pada fisiknya.

perubahan fisik yang semakin tidak menarik, berbeda dengan

fisiknya ketika masih muda dan subjek masih berorientasi pada

Page 18: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

53

fisik masa lalunya yang kemudian membuat subjek merasa malu

dan tidak nyaman akan perubahan fisiknya.

Semenjak kematian suami, subjek menjadi kurang semangat

dalam mengikuti kegiatan sosisal berniat untuk mengurangi

kegiatan sosialnya, terutama kegiatan sosial yang dulu banyak

dilakukan bersama suami, maka hal tersebut menjadikan relasi

interpersonal subjek dengan lingkungannya menjadi buruk. Masa

tua subjek yang sekarang menjadi sangat membosankan dan tidak

menarik dan tidak bisa menikmati interaksi sosial dengan baik di

hari tuanya tidak seperti saat masa mudanya dulu.

Semasa muda subjek adalah orang yang aktif dan produktif,

segala kegiatan yang dilakukan subjek selalu menghasilkan

kebahagiaan dan kepuasan kepada subjek. Mempunyai karier

yang bagus menjadikan subjek sangat berkecukupan secara

finansial. Subjek sangat menikmati pekerjaannya dan bangga akan

prestasinya. Subjek mempunyai keinginan untuk membuka toko

sebagai pengisi kegiatan masa tuanya tetapi dilarang oleh

anaknya. Masa tuanya kini subjek sering mengeluh karena

kegiatannya sekarang sangat sedikit dan banyak bermalas-malasan

saja di Panti dan tidak menghasilkan kebahagiaan.

Semenjak peristiwa traumatis subjek subjek tidak lagi merasa

bahagia dimasa tuanya. Kematian suami menjadikan subjek

merasa sangat sedih, kehilangan, perasaan kosong dan mengalami

trauma. Subjek tidak bisa menerima kematian suaminya yang

mendadak untuk yang kedua kalinya. Hal inilah yang menjadikan

Page 19: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

54

subjek selalu menganang masa lalunya dan melarikan diri dari

rumahnya dan memilih tinggal di Panti. Subjek ingin

menyembuhkan rasa sedihnya karena ditinggal mati suaminya 2

tahun lalu.

Dari keterangan di atas agar memudahkan dalam memahami

lihat gambar bagan 2 sebagai berikut:

Page 20: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

55

Bagan 2. Dinamika penyesuaian diri lansia subjek 1

Penyesuaian Diri Pribadi

Penyesuaian Diri Sosial & fisik

Penyesuaian Diri Pekerjaan

Penyesuaian Diri Keluarga

Latar belakang

1. Persiapan hari tua

2. Pengalaman masa lalu yang buruk

3.Kenangan akan sahabat

Penyesuaian diri yang

patologis karena sedih

berkepanjangan karena

kehilangan suami dan

trauma akibat kecelakaan

Persepsi tidak sesuai

realita tidak percaya diri

dengan perubahan fisik

Tingkah laku anti sosial

menjauhi teman-temannya

agar tidak teringat suami.

Melarikan diri dari kenyataan

meninggalkan teman lama.

Tinggal di Panti minat sosial

subjek sedikit karena beda

sifat.

Relasi interpersonal buruk dan

hubungan menjadi kaku

Persepsi tidak sesuai

realita membadingkan

lingkungan panti dengan

di rumah

Persepsi tidak sesuai realita

membandingkan kegiatan

dan keadaan ekonomi yang

dulu dan sekarang

Melarikan diri dari

kenyataan karena tidak bisa

menyesuaikan perubahaan

dan banyak tidur

Melarikan diri dari kenyataan

meninggalkan keluarga dan

pergi ke Panti karena selalu

teringat suami.

Tingkah laku anti sosial

memiliki minat yang sedikit

terhadap keluarga

Relasi interpersonal dengan

keluarga menjadi buruk

karena pergi tanpa ijin

keluarga dan jarang

bertemu.

Makna Penyesuaian diri negatif

1. Peristiwa kecelakaan dan meninggalnya suami

membuat subjek mengalami trauma dan sulit

menyesuaikan dengan keadaan sekarang.

2. Menarik diri dari lingkungan sahabat dan teman di

panti.

3. menjauhi lingkungan keluarga karena takut teringat

suami.

Makna Penyesuaian diri positif

1. Mengalami trauma dan sedih berkepanjangan subjek

memutuskan tinggal di Panti.

2. Tinggal di Panti membuat subjek memiliki pengalaman baru

yang tidak terduga dan dapat menikmati kegiatan sesuai

usianya.

Page 21: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

56

2. Subjek 2

a. Identitas

Nama :ES

Jenis Kelamin :Perempuan

Umur :63 tahun

Alamat :Jepara

Pendidikan :SD

b. Hasil Observasi

Pada hari Selasa, 13 Desember 2016 peneliti melakukan

wawancara di kamar tidur subjek. Peneliti sampai di Panti pada

pukul 10.00 sesuai perjanjian bersama subjek, ketika peneliti tiba

di ruangan kamar, subjek baru saja selesai mengikuti kegiatan

rutin di Panti. Subjek menyambut peneliti dengan ramah, Peneliti

menjelaskan maksud dan tujuan peneliti serta meminta kesediaan

subjek untuk diwawancarai, pada saat itu subjek sudah berganti

pakaian menggunakan pakaian yang lebih santai yaitu daster

lengan pendek yang rapi dan ikatan rambut kebelakang. Subjek

memiliki postur tubuh yang tidak terlalu tinggi, tidak terlalu kurus

dan tidak terlalu gemuk. tempat tidur subjek terletak paling depan

dekat dengan pintu masuk. Sekitar pukul 12.00 peneliti berpamit

untuk pulang karena subjek memiliki kegiatan rutin selanjutnya

yaitu Salat berjamaah dan dilanjutkan dengan makan siang.

Wawancara kedua berlangsung pada tanggal 13 April 2017

yang bertepatan dengan hari Ibu, ketika peneliti datang ke Panti.

Page 22: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

57

Subjek baru saja menyelesaikan acara bersama wartawan dari

salah satu stasiun TV swasta, ketika itu subjek mengenakan daster

seperti biasanya. Subjek juga sudah mulai aktif bertanya mengenai

latarbelakang peneliti. .

Wawancara ketiga berlangsung pada tanggal 15 September

2017. Subjek kembali menyambut peneliti dengan ramah dan

baik, subjek juga terlihat masih nyaman ketika diberikan

pertanyaan oleh peneliti setelah sekin lama tidak bertemu, subjek

semakin terbuka dalam wawancara karena mau bercerita panjang

lebar mengenai topik yang sedang dibahas. Menurut pengamatan

yang dilakukan oleh peneliti, subjek adalah orang yang sopan,

mudah akrab dan menghargai orang lain dan sangat mandiri. hal

ini terlihat selama peneliti melakukan wawancara kepada subjek,

subjek selalu menyambut peneliti dengan mengenakan pakaian

yang santai tetapi tetap terlihat rapi dan sopan, mempu menerima

kedatangan peneliti dengan baik karena subjek adalah orang yang

mudah akrab, dan menghargai peneliti karena dapat fokus pada

saat mendengarkan dan menjawab pertanyaan peneliti. Subjek

juga termasuk seorang lansia yang mandiri dan tangguh karena

setelah sekian tahun lamanya subjek banyak menemui masalah-

masalah atau kesulitan yang membuat subjek menjadi pribadi

yang mandiri dan tangguh.

Page 23: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

58

c. Hasil Wawancara

a) Latarbelakang Subjek

Subjek lahir di Jepara pada tahun 1954 dan sekarang subjek

berusia 63 tahun. Subjek adalah anak semata wayang. Bapak

subjek bekerja sebagai nelayan dan Ibu subjek berjualan ikan. Ibu

subjek meninggal ketika subjek berusia 4 tahun. Setelah kematian

Ibunya subjek mulai diabaikan oleh Bapaknya, karena Bapak

subjek sibuk bekerja. Subjek sering tidak diberi uang saku ketika

akan berangkat sekolah, saat berusia 9 tahun subjek tinggal

bersama tantenya. Selama tinggal bersama tantenya subjek

menjalani masa kecil dengan berat. Subjek harus membantu

tantenya mencari uang. Pagi sebelum sekolah subjek harus bangun

pagi-pagi untuk membantu tantenya berbelanja di Pasar dan

kemudian membantu memasak. Setelah selesai sekolah. Subjek

harus membantu tantenya lagi untuk berjualan. Subjek tidak dapat

bermain bersama teman-temannya dan belajar.

Subjek lulus SD dengan nilai yang sangat pas-pasan dan

tidak mempunyai uang untuk menyekolahkan subjek di sekolah

swasta. Lulus SD subjek memutuskan untuk merantau di

Semarang dan tinggal bersama neneknya. Subjek ingin mandiri

sehingga subjek memutuskan untuk bekerja. Subjek bekerja

sebagai asisten rumah tangga. Memasuki usia dewasa subjek

akhirnya menikah. Setelah menikah subjek merasa senang karena

ada yang menanggung hidupnya. Suami subjek mulai sakit-

sakitan. Subjek tidak mempunyai apa-apa lagi termasuk rumah,

Page 24: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

59

karena sudah digadaikan kepada tetangganya untuk biaya

pengobatan suaminya. Akhirnya suami subjek meninggal. Setelah

kematian suami. Subjek kembali bekerja sebagai asisten rumah

tangga. setelah 2 tahun menjanda, akhirnya subjek menikah lagi.

suami subjek bekerja sebagai buruh bangunan. setelah lama

menikah. subjek tidak kunjung diberi anak. Subjek akhirnya

bercerai dengan suaminya karena suami subjek ingin mempunyai

anak sebagai investasi hari tuanya,

b) Penyesuaian Pribadi

Semasa muda subjek adalah orang sangat pekerja keras

karena perekonomian yang kurang. Semenjak memasuki masa

Lansia, subjek mulai merasakan perubahan yang besar pada

kondisi fisiknya, karena rentan akan penyakit, dimasa dewasa

madya subjek sudah mempunyai riwat penyakit diabetes.

Perekonomian yang kurang mendukung menyebabkan semasa

mudanya subjek kurang bisa berolahraga, istirahat dan mengatur

pola makan dengan baik. Subjek pernah sangat khawatir akan

kesehatannya.

c) Penyesuaian Diri terhadap Lingkungan Fisik dan Sosial

Semasa mudanya subjek lebih banyak menghabiskan

waktunya untuk bekerja membantu tantenya dan bekerja sebagai

asisten rumah tangga. Interaksi sosial subjek sangat terbatas sejak

muda, karena disibukan dengan mengurus rumah majikannya..

Page 25: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

60

Subjek juga tidak pernah mengikuti kegiatan arisan dirumahnya

karena tidak mempunyai uang, Subjek lebih sering mengisi

harinya dengan mengikuti kegiatan pengajian di Masjid dekat

rumahnya.

Masa tua Subjek ketika di Panti lebih banyak

menghabiskan waktunya untuk menikmati kegiatan wajib di Panti

Karena semasa mudanya subjek tidak mempunyai kesempatan

untuk melakukan kegiatan tersebut, istirahat dikamar, beribadah

dan bersosialisasi secukupnya dengan petugas Panti dan teman-

teman di Panti. Subjek tidak mempunyai anak dari pernikahan

pertama dan keduanya. Subjek merasa sangat sedih ketika

kedatangan anak-anak kecil ke Panti karena subjek ingin

mempunyai anak tetapi tidak diberikan anak oleh Tuhan. Pada

Hari Ibu di Panti kedatangan seorang wartawan untuk merayakan

Hari Ibu, ketika itu subjek sangat tersentuh dan sedih, ketika acara

cuci kaki, subjek menangis karena subjek membayangkan jika

subjek mempunyai anak pasti masa tua subjek dapat bergantung

kepada anaknya seperti sahabatnya.

Subjek tinggal di Panti atas rekomendasi dari

sahabatnya dan subjek dengan sukarela menerima usulan tersebut

karena subjek sudah tidak mempunyai tempat tinggal.

Perpindahan secara suka rela tidak membuat subjek mudah

menerima perubahan yang ada pada lingkungan fisik di Panti

karena subjek terbiasa tinggal di rumah dengan ruangan yang

memberi subjek priviasi dan tidak bising sehingga membuat

Page 26: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

61

subjek nyaman untuk istirahat sementara ruangan di Panti dirasa

terlalu bising karena banyaknya orang-dalam satu bangsal yang

membuat subjek sulit istirahat karena merasa sangat bising

sehingga subjek sering sulit tidur karena banyak memikirkan masa

lalu dan ditambah dengan lingkungan fisik yang tidak mendukung

subjek untuk istirahat sehingga membuat subjek ketergantungan

terhadap obat tidur.

d) Penyesuaian Pekerjaan

Masa kecil subjek disibukan dengan sekolah dan

membantu tantenya yang berjualan nasi. Masa remaja hingga

dewasa subjek disibukan dengan bekerja sebagai asisten rumah

tangga. Subjek merasa pekerjaannya sangat melelahkan. Pekerjaan

subjek ini hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan akan berobat

subjek. Subjek tidak pernah bisa membeli segala sesuatu yang

subjek inginkan seperti untuk ikut kursus menjahit karena subjek

mempunyai keinginan untuk membuka usaha jahit dirumahnya

dulu.

Sebelum tinggal di Panti subjek banyak menghabiskan

waktunya untuk bekerja dan stress memikirkan nasib selanjutnya

apabila subjek sudah tidak mampu bekerja dan tidak mendapatkan

penghasilan. Masa tua di Panti dengan tidak mempunyai

penghasilan samasekali tidak membuat subjek khawatir karena

segala kebutuhannya untuk makan, minum, istirahat, obat dan

beribadah sudah terpenuhi dengan baik.

Page 27: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

62

e) Penyesuaian Keluarga

Sejak kecil subjek tidak pernah mendapatkan kasih sayang

yang cukup dari orangtuanya. Subjek merasa diterlantarkan dan tidak

diperdulikan oleh Bapaknya. Subjek juga tidak mendapatkan kasih

sayang yang hangat dari tentenya. Subjek merasa sangat disayang

ketika sudah menikah, subjek meresa suaminya sangat perhatian dan

bertanggung jawab akan subjek. Kebahagian subjek tidak

berlangsung lama karena suami subjek sakit-sakitan yang

menjadikan subjek harus menjual harta benda demi pengobatan

suaminya.

Pengobatan yang sudah menghabiskan banyak biaya berujung

pada meninggalnya suami subjek. Subjek merasa sangat Stress

karena subjek sudah ridak mempunyai siapa-siapa lagi selain

suaminya. Subjek juga sudah tidak mempunyai apa-apa lagi

termasuk rumah, karena hal inilah akhirnya subjek menghabiskan

waktunya untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga agar

mendapatkan gaji sekaligus dengan tempat untuk istirahat. Subjek

akhirnya menikah lagi setelah 2 tahun menjanda.

Pernikahan kedua subjek tidak meresakan kebahagiaan yang

sama seperti pernikahan pertamanya. Subjek hanya merasa

bersyukur karena ada yang bertanggung jawab atas subjek. Subjek

juga menjalani pernikahan keduanya dengan harmonis. 14 tahun

menikah subjek tidak kunjung diberikan anak. Suami subjek merasa

hal ini menjadi masalah karena suami subjek ingin mempunyai anak

untuk investasi masa tuanya. Masalah ini yang akhirnya membuat

Page 28: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

63

subjek bercerai dengan suaminya. Subjek merasa sangat terpukul,

marah dan sedih atas takdirnya karena tidak diberikan anak juga

dipernikahan keduanya ini. Subjek selalu bertanya-tanya kepada

Tuhan, apa salahnya sehingga Tuhan tidak memberikannya anak.

Subjek.

f) Proses timbulnya masalah

Subjek sejak kecil tidak pernah merasakan kasih sayang dari

keluarganya. Subjek sudah harus bekerja keras mencari uang sejak

kecil. Masa remaja hingga lansia subjek banyak diisi dengan bekerja

untuk memenuhi kebutuhan subjek. Pernikahan pertama subjek

merasa sangat bahagia karena memiliki seseorang yang akan

menanggung hidup subjek. Dalam pernikahan pertama subjek tidak

diberikan anak sampai suami subjek meninggal, setelah itu subjek

kembali bekerja untuk memenuhi kebutuhannya, kematian suami

membuat subjek tidak mempunya tempat tinggal sehingga subjek

harus hidup menumpang pada sahabatnya. Subjek akhirnya menikah

lagi, dalam pernikahan tersebut subjek juga tidak diberi anak,

masalah ini yang membuat subjek akhirnya bercerai, subjek kembali

menggantungkan hidupnya pada sahabatnya, selama bekerja subjek

menghindari untuk mengurus anak-anak karena subjek sangat

sensitive akan anak-anak. Hingga saat ini subjek selalu mengenang

masa lalunya, hidup kekurangan kasih sayang dan ekonomi serta

tidak diberi anak membuat subjek sangat sedih kan menyalahkan

Tuhan akan nasibnya. Subjek sibuk bekerja sehingga tidak punya

Page 29: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

64

kegiatan sosial dimana pun, teman subjek juga hanya sedikit karena

sibuk bekerja. Tinggal di Panti membuat subjek banyak bertemu

dengan anak-anak dan hal tersebut membuat subjek sangat sedih kan

sering mengeluhkan nasibnya dan menyalahkan Tuhan, hal ini juga

membuat subjek sulit istirahat sehingga ketergantungan akan obat

tidur.

g) Cara mengatasi masalah

Subjek hidup bergantung pada sahabat dan hal tersebut

membuat sahabat subjek memasukan subjek ke Panti agar mendapat

fasilitas yang baik. Subjek juga sukarela tinggal di Panti. Tinggal di

Panti membuat subjek tenang karena tidak lagi harus berfikir

mencari uang karana suami kebutuhan sudah terpenuhi dan subjek

dapat menikmati kegiatan sosial yang tidak pernah subjek miliki

sejak muda dan subjek mensyukuri apa yang subjek dapatkan di

Panti.

d. Analisis Kasus Dinamika Penyesuaian Diri Subjek 2

Sejak kecil subjek tidak pernah merasakan kasih sayang dari

keluarganya dan sejak kecil subjek harus bekerja untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari, membantu tantenya belanja dipasar sebelum

berangkat sekolah dan membantu tentenya berjualan nasi ketika

pulang sekolah. Masa remaja hingga memasuki lansia subjek

dihabiskan untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Subjek

sudah terbiasa hidup kekurangan, mengingat masa-masa keras itu

Page 30: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

65

menjadikan subjek merasa kehidupan masa lalunya sangat pahit dan

keras.

Masalah ekonomi yang kurang membuat subjek banyak

menghabiskan waktunya untuk bekerja sehingga interaksi sosial

subjek menjadi terbatas, sejak kecil subjek tidak mempunyai banyak

teman karena subjek tidak mempunyai waktu untuk bermain,

Interaksi subjek hanya sebatas untuk menjaga sopan santun dengan

tetangga-tetangga sekitar rumah majikannya dan hanya

menghabiskan waktu untuk berinteraksi dengan majikan subjek.

Subjek juga tidak pernah mengikuti kegiatan sosial di lingkungan

rumahnya.

Kematian suami membuat subjek menjadi sangat sedih dan

terpuruk karena selama menikah subjek merasa senang karena ada

yang akan bertanggung jawab untuk kehidupan subjek. Setelah

kematian suaminya subjek kembali disibukan dengan bekerja sebagai

pembantu rumah tangga demi menyambung hidupnya karena harta

dan benda subjek sudah habis untuk biaya pengobatan suaminya.

Pernikahan kedua ini subjek meresa bersyukur karena ada yang mau

menanggung hidupnya kembali, subjek menjalani pernikahannya

dengan baik, suami subjek merasa tidak nyaman karena dalam

pernikahannya ini tidak dikaruniai seorang anak. Subjek merasa

sangat sedih karena tidak mempunyai anak. Akhirnya subjek bercerai

dengan suaminya karena masalah anak. Hingga saat ini subjek

merasa kehidupannya sangat berat dan pahit karena subjek tidak

kunjung diberikan anak pada pernikahan pertama dan keduanya.

Page 31: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

66

Subjek sering merasa marah akan takdirnya dan marah akan

Tuhan. Tinggal di Panti membuat subjek banyak bertemu dengan

anak-anak kecil dan yang berusia sama dengan peneliti. Subjek

sangat sensitive terhadap kehadiran anak kecil dan perhatian-

perhatian yang diberikan seseorang yang mengunjungi subjek karena

hal tersebut membuat subjek sedih dan sering menangisi takdirnya

dan membayangkan nasibnya akan berbeda apabila subjek

mempunyai seorang anak dari pernikahannya

Dari keterangan di atas agar memudahkan dalam memahami

lihat gambar bagan 3 berikut:

Page 32: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

67

Bagan 3. Dinamika penyesuaian diri lansia subjek 2

Penyesuaian Diri Pribadi

Penyesuaian Diri Lingkungan

Fisik & Sosial

Penyesuaian Diri Pekerjaan Penyesuaian diri keluarga

Latar belakang

1. Kenangan tentang keluarga

2. Pengalaman masa lalu

3. Kondisi hidup

Makna Penyesuaian diri negatif

1. Sering memikirkan dan merasa sedih akan

masa lalunya yang diterlantarkan orangtua.

2. Sejak muda subjek tidak mempunyai

banyak waktu berinteraksi dengan

lingkungan sehingga subjek tidak

mempunyai banyak teman atau interaksi

sosial yang sedikit.

3. Tidak mempunyai anak membuat subjek

selalu sedih sampai masa lanjutnya. Subjek

sering menyalahkan tuhan akan takdirnya

yang buruk.

Makna penyesuaian diri yang positif

1. Tinggal di Panti membuat subjek mempunyai

kesempatan untuk banyak beristirahat dan

menikmati masa tua dengan beribadih.

Penyesuaian diri yang

patologis sering mengingat

masa lalu saat belum tinggal di

Panti dan cemas merasa

menyesali hidupnya

Melarikan diri dari kenyataan

karena sering memikirkan

masa lalunya dan di Panti lebih

banyak menghabiskan waktu

dengan tidur.

Persepsi tidak sesuai realita

sering mengeluhkan keadaan

sekarang dan menyalahkan

Tuhan

Tingkah laku anti sosial

karena mempunyai minat

yang sedikit terhadap

lingkungan di Panti

Relasi interpersonal buruk

karena minat sosial sedikit

dan hubungan menjadi

kaku.

Persepsi tidak sesuai realita

karena sering

membandingkan kondisi di

Panti dengan di rumah.

Persepsi tidak sesuai realita

karena berorientasi pada

kondisi ekonomi masa

lalunya.

Melarikan diri dari kenyataan

karena sebelum di Panti

menggantungkan hidup pada

sahabat dan di Panti banyak

tidur.

Tingkah laku anti sosial

terhadap keluarga karena

kenangan tidak

menyenangkan dan tidak

tertarik berhubungan

kembali.

Relasi interpersonal buruk

karena sedari kecil

diterlantarkan sehingga

hubungan menjadi kaku.

Page 33: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

68

3. Subjek 3

a. Identitas

Nama SW:

Jenis Kelamin :Perempuan

Umur :61 tahun

Alamat :Semarang

Pendidikan :S-1

b. Hasil Observasi dan Wawancara

Pada hari Selasa, 12 April 2017 peneliti melakukan

wawancara di kamar tidur subjek. Peneliti sampai di Panti pada

pukul 10.00 sesuai perjanjian bersama subjek, ketika peneliti tiba

di ruangan kamar, subjek baru saja selesai mengikuti kegiatan

rutin di Panti sebelumnya Peneliti sedang melakukan wawancara

terhadap subjek S.W pagi itu subjek E.S sering menyibukan

dirinya dengan pergi keluar ruangan untuk jalan-jalan. Subjek

S,W sering berada diluar ruangan dan ketika di dalam kamar

subjek S.W sering menghabiskan waktunya untuk tidur. Pukul

10.15 Peneliti mendatangi subjek E.S yang sedang baringan

dikasurnya.

Subjek menyambut peneliti dengan ramah, Peneliti

menjelaskan maksud dan tujuan peneliti serta meminta kesediaan

subjek untuk diwawancarai, subjek S.W bersedia dan

mempersilahkan peneliti untuk duduk dikasurnya, pada saat itu

subjek sudah berganti pakaian menggunakan pakaian yang lebih

Page 34: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

69

santai yaitu kemeja bunga-bunga yang rapi dengan bawahan

celana dan menggunakan kerudung warna kuning serta

mengenakan kacamata. Subjek memiliki postur tubuh yang tidak

terlalu tinggi dan sedikit gemuk. tempat tidur subjek terletak

paling belakang dekat dengan pintu masuk ruang makan Sekitar

pukul 12.00 peneliti berpamit untuk pulang karena subjek

memiliki kegiatan rutin selanjutnya yaitu Salat berjamaah dan

dilanjutkan dengan makan siang.

Wawancara kedua berlangsung pada tanggal 20 September

2017, ketika peneliti datang ke Panti. Subjek juga sudah mulai

aktif bertanya mengenai latarbelakang peneliti. Menurut

pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, subjek adalah orang

yang mudah akrab dan terbuka. Subjek juga sering perpenampilan

rapi dengan mengenakan pakaian yang santai tetapi tetap terlihat

rapi dan sopan, mempu menerima kedatangan peneliti dengan

baik karena subjek adalah orang yang mudah akrab. Subjek juga

termasuk seorang lansia yang mandiri dan tangguh karena setelah

sekian tahun lamanya subjek banyak menemui masalah-masalah

atau kesulitan yang membuat subjek menjadi pribadi yang mandiri

dan tangguh. Sejak muda subjek suka menghabiskan uang untuk

membeli kebutuhan akan kesenangan subjek yaitu rokok. Perilaku

tersebut masih dipertahankan oleh subjek dimasa lansianya. Pola

hidup masa muda yang masih dipertahankan ini membuat subjek

tidak enggan melakukan segala cara untuk memenuhi kebutuhan

Page 35: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

70

merokonya termasuk dengan cara-cara yang melanggar norma

sosialnya.

c. Hasil Wawancara

a) Latarbelakang Subjek

Subjek lahir di Semarang pada tahun 1956 dan sekarang

subjek berusia 61 tahun. Subjek adalah anak semata wayang. Ibu

subjek meninggal ketika subjek berusia 9 tahun. Setelah kematian

Ibunya subjek mulai dijauhkan dari Bapaknya, saat berusia 9

tahun subjek tinggal bersama tantenya. Selama tinggal bersama

tantenya subjek merasa tidak nyaman karena sikap tantenya yang

perhitungan. Subjek bersekolah dan sering mendapatkan nilai

yang sangat pas-pasan dan tidak menyelesaikan pendidikan SMA

nya sampai lulus.

Subjek mulai bekerja setelah putus sekolah. Subjek pernah

bekerja warungan yang menjual minuman dan rokok. Tidak lama

dari itu kemudian subjek menikah dengan tetangga om nya dan

kemudian tinggal bersama suaminya. kehidupan rumah tangga

subjek tidak harmonis karena subjek tidak dinafkahi dan subjek

mengalami KDRT karena suaminya cemburu terhadap teman-

teman subjek. Subjek bercerai dengan suaminya dan kemudia

hidup mandiri sendiri.

Subjek bekerja sebagai tukang bersih-bersih Masjid agar

mendapatkan tempat tinggal. Sejak bercerai subjek sering hanya

memikirkan dirinya sendiri dan selalu bersenang-senang dengan

Page 36: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

71

dunianya sendiri. Subjek suka berorientasi pada kesenangan

seperti jalan-jalan dan merokok. Sebagian besar uang subjek

hanya habis untuk memenuhi kebutuhan akan kesenangannya

sendiri. Setelah memasuki masa lansia subjek bekerja di Panti di

daerah weleri agar mendapat tampat tinggal dan uang untuk dapat

memenuhi kebutuhan akan kesenangannya. Hingga kini subjek

tinggal di Panti Werdha Pucang Gading, subjek masih

mempertahankan pola hidupnya yang dulu dengan selalu berusaha

memenuhi kebutuhan akan kesenangannya itu.

Menurut hasil wawancara terhadap subjek 1 dan 2 sering

menyebutkan bahwa subjek 3 ini sering melanggar norma sosial

untuk memenuhi keinginan merokoknya. Subjek juga mempunyai

hubungan yang tidak baik dengan teman-teman di Panti dan juga

dengan petugas di Panti.

b) Penyesuaian Pribadi

Semasa muda subjek adalah orang yang suka bepergian

bersama teman-temannya, Subjek sangat suka menghabiskan

wakrunya untuk bersenang-senang dengan teman-temannya/.

Latar belakang ekonomi dan lingkungan subjek tidak mendukung

subjek untuk dapat memenuhi kesenangannya. Subjek tidak

menyelesaikan pendidikan SMA nya karena subjek merasa tidak

sanggup mengikuti pelajaran sekolah karena sering mendapatkan

nilai yang jelek kemudian subjek memutuskan untuk bekerja apa

adanya dengan kemampuan yang dimiliki. Subjek akhirnya

Page 37: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

72

bekerja menjual rokok di warung, tidak lama setelah bekerja,

subjek akhirnya menikah karena dilamar oleh tetangganya.

Rumah tangga subjek tidak berlangsung harmonis sehingga harus

bercerai dan semenjak itu subjek menjadi pribadi yang egois

karena hanya memikirkan kesenangannya sendiri.. Memasuki

masa Lansia, subjek mulai merasakan ketidak nyamanan akan

keadaan perekonomiannya sekarang. Tinggal di Panti membuat

subjek tidak mempunyai pendapatan seperti saat masih muda.

Pola hidup yang hingga kini masih dipertahankan oleh subjek

membuat subjek melakukan hal-hal yang dianggap melanggar

norma sosial di Panti demi memenuhi kebutuhannya.

Minat akan uang dan rekreasi subjek masih sangat tinggi

diusia subjek yang sudah menginjak lansia. Keluhan fisik yang

dirasakan subjek adalah gatal-gatal diseluruh tubuhnya. Subjek

termasuk orang yang cuek akan keadaan fisiknya karena subjek

tidak banyak mengeluh akan fisiknya tetapi banyak mengeluh

akan keadaan ekonominya sekarang.

c) Penyesuaian terhadap Lingkungan Fisik dan Sosial

Semasa mudanya subjek lebih banyak menghabiskan

waktunya untuk bekerja. Interaksi sosial subjek sangat terbatas sejak

muda, karena disibukan untuk memenuhi kebutuhan subjek. Subjek

juga tidak pernah mengikuti kegiatan arisan dirumahnya karena tidak

mempunyai uang, Subjek lebih sering menggunakan uangnya untuk

memenuhi kebutuhan akan kesenangannya sendiri..

Page 38: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

73

Masa tua Subjek ketika di Panti lebih banyak menghabiskan

waktunya untuk menikmati kegiatan wajib di Panti, istirahat

dikamar, beribadah dan bersosialisasi secukupnya dengan petugas

Panti dan teman-teman di Panti. Keseharian subjek banyak diisi

dengan menyibukan diri sendiri diluar lingkungan Panti. Subjek

lebih banyak menyendiri diluar Panti.

Subjek sering kebangsal belakang membantu lansia yang

sudah tidak berdaya. Menurut penuturan subjek 1 dan 2. Subjek 3

sering mengambili barang-barang milik lansia bangsal belakang

untuk dijual dan uangnya digunakan untuk membeli rokok. Subjek

juga sering bertengkar dengan teman-teman satu bangsalnya.

Pertengkaran itu membuat teman-teman di Panti menjaga jarak

terhadap subjek sehingga subjek lebih banyak menghabiskan

waktunya untuk menyendiri di luar.

Subjek tinggal di Panti atas keinginan sendiri dan dengan

sukarela menerima Perpindahan tersebut, perpindahan secara suka

rela tidak membuat subjek mudah menerima perubahan yang ada

pada lingkungan fisik di Panti karena subjek terbiasa tinggal di

rumah dengan ruangan yang besar dan mempunyai banyak teman

yang cocok dengan kepribadian dan kebiasaan hidup subjek sehingga

membuat subjek nyaman untuk istirahat sementara ruangan di Panti

subjek memiliki minat sosial yang rendah karena merasa tidak cocok

dengan teman satu bangsal, selain itu dengan ukuran bangsal yang

sangat luas tapi tidak dimbangi dengan fasilitas kipas angina yang

memadahi membuat subjek merasa kepanasan dan sulit istirahat,

Page 39: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

74

selain itu subjek merasa porsi makanan yang disediakan sangat kecil

sehingga subjek merasa tidak kenyang dan ingin tambah lagi tetapi

tidak dibolehkan petugas karena porsi yang tersedia sangat pas

dengan usia lansia

d) Penyesuaian Pekerjaan

Masa muda subjek disibukan dengan sekolah dan bermain

bersama teman-temannya. Masa remaja hingga dewasa subjek

disibukan dengan bekerja berjualan rokok, membantu di warung dan

juga di Panti Werdha di Kendal.. Subjek merasa pekerjaannya sangat

tidak memuaskan hal ini berhubungan dengan kemampuan

intelegensi subjek yang selalu mendapatkan nilai jelek ketika

sekolah. Setelah cerai dengan suaminya subjek bekerja hanya untuk

menyenangkan dirinya sendiri dimasa itu dan tidak banyak

memikirkan nasibnya dihari tua. Uang subjek hanya cukup untuk

memenuhi kebutuhan akan kesenangan subjek, subjek mencari

pekerjaan yang bisa memberikan subjek tempat untuk ditinggali

sehingga subjek tidak pernah direpotkan untuk membayar temapat

untuk ditinggali.

Sebelum tinggal di Panti subjek banyak menghabiskan

waktunya untuk bekerja dan menikmati masa itu tanpa memikirkan

kehidupan selanjutnya. Masa tua di Panti dengan tidak mempunyai

penghasilan samasekali membuat subjek khawatir karena tidak bisa

memenuhi kebutuhan rokoknya yang sedari muda sudah menjadi

kewajiban untuk subjek

Page 40: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

75

e) Penyesuaian Keluarga

Sejak kecil subjek tidak pernah mendapatkan kasih sayang yang

cukup dari orangtuanya. Subjek dijauhkan oleh bapaknya semenjak

kematian ibunya. Hubungan subjek dengan orangtuanya sangat jauh

karena tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari bapaknya.

Subjek juga tidak mendapatkan kasih sayang yang hangat dari tente

dan omnya. Subjek merasa tidak nyaman dengan sikap tantenya

yang sangat perhitungan pada subjek. Hubungan subjek dengan

tantenya juga berlangsung tidak baik karena banyak diisi dengan

pertengkaran. Subjek merasa sangat disayang ketika sudah menikah,.

Kebahagian subjek tidak berlangsung lama karena suami subjek

melakukan KDRT kepada subjek. Subjek tidak diberikan nafkah

sehingga subjek harus bekerja untuk memenuhi kebutuhannya

sendiri. Suami subjek sering cemburu karena subjek mempunyai

banyak teman laki-laki. Hal tersebut membuat suami subjek sering

melakukan kekerasan dalam rumah tangga. sehingga subjek bercerai

dengan suaminya. Dalam pernikahan ini subjek sempat hamil tapi

kemudian mengalami keguguran. Sikap subjek terhadap keguguran

yang dialaminya juga sangat datar. Subjek merasa sudah ikhlas kalau

tidak diberikan anak.

f) Proses timbulnya masalah

Masa muda subjek tidak pernah mendapat kasih sayang dari

keluarga. Subjek merasa tidak mendapatkan apa yang subjek mau

dari muda. Subjek tidak mempunyai hubungan yang baik dengan

Page 41: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

76

keluarganya. Orientasi subjek akan uang sangat besar di masa

mudanya. Pendidikan subjek tidak selesai dengan baik karena sering

mendapat nilai buruk membuat subjek putus sekolah dan bekerja,

Subjek bekerja untuk memenuhi kebutuhan akan kesenangannya

bersama teman-temannya. Subjek akhirnya menikah tetapi dalam

pernikahan ini subjek sering mengalami KDRT dan tidak dinafkahi

suami. Subjek akhirnya bercerai dan mulai mandiri. Semenjak itu

subjek menjadi seseorang yang egois karena memikirkan

kesenangannya sendiri, subjek mencari pekerjaan yang juga memberi

subjek tempat untuk tidur. Selama bekerja subjek tidak pernah

menabung untuk masa depan dan uang subjek habis untuk membeli

kesenangan subjek saja seperti membeli rokok. Hingga lansia subjek

masih mempertahankan pola hidupnya walapun dengan tidak

memiliki penghasilan, tinggal di Panti membuat subjek merasa tidak

bebas dan tidak bisa bersenang-senang. Hubungan subjek dengan

teman-teman panti sangat buruk karena subjek sering membuat

masalah yang membuat teman-teman di Panti menjauhi subjek.

Subjek sering mencuri untuk dapat memenuhi kebutuhan akan

rokoknya sehingga membuat teman-teman menjauhi subjek.

g) Cara mengatasi masalah

Usia subjek yang semakin bertambah membuat subjek menjadi

tidak dapat bekerja lagi dan tidak mampu memenuhi kebutuhannya.

Subjek menyadari hal tersebut sehingga akhirnya subjek

memutuskan untuk tinggal di Panti karena tidak mempunyai

Page 42: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

77

keluarga yang dirasa mampu merawat dan memenuhi kebutuhan

subjek. Pertimbangan ini yang membuat subjek memutuskan tinggal

di Panti agar dapat terjamin masa lansianya, untuk mendapatkan

uang subjek sering membantu mengurus lansia yang sudah tidak

mampu beraktifitas agar mendapatkan uang. Subjek juga sering

menjuali barang-barang pemberian orang-orang seperti sabun mandi,

shampoo dan pasti gigi kepada penjual makanan yang lewat di Panti

untuk dapat memenuhi kebutuhan subjek akan rokok.

d). Analisis kasus dinamika Penyesuaian Diri Subjek 3

Sejak kecil subjek tidak pernah merasakan kasih sayang dari

keluarganya. Hubungan subjek dengan tante dan om nya juga tidak

harmonis karena sering diisi dengan pertengkaran mengenai uang,

subjek merasa tantenya sangat perhitungan pada subjek. Masa remaja

hingga memasuki lansia subjek dihabiskan untuk bekerja sebagai

penjual rokok dan beralih profesi sebagai pembantu diwarung makan

dan di Panti Werdha Kendal.. Subjek sudah terbiasa hidup

kekurangan, tetapi subjek tetap menikmati masa itu dengan

disibukan mencari kesenangan sendiri atau bersama teman-temannya

yang senasib, mengingat masa-masa keras itu menjadikan subjek

merasa kehidupan masa lalunya sangat pahit dan keras tapi subjek

merasa masa lansianya lebih pahit dan keras karena tidak

mempunyai penghasilan lagi untuk memenuhi kesenangan subjek.

Masalah ekonomi yang kurang membuat subjek banyak

melakukan hal-hal yang dinilai melanggar norma sosial di Panti.

Page 43: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

78

Perilaku subjek yang menyimpang dirasa tidak nyaman oleh teman-

teman satu bangsalnya. Subjek sangat agresif terhadap teman-teman

di Panti dan banyak menimbulkan konflik permusuhan sehingga

banyak dari teman-teman subjek yang menjaga jarak dari subjek.

Sejak berumah tangga subjek tidak pernah ikut kegiatan sosial

dirumahnya karena harus bekerja sehingga interaksi subjek dengan

lingkungan sosial ditempat tinggalnya sangat sedikit.

Pernikahan subjek berjalan tidak harmonis karena sering diisi

dengan pertengkaran. Subjek juga tidak dinafkahi oleh suaminya.

Subjek merasa tidak bahagia akan pernikahannya. Hubungan subjek

dengan suami juga sangat buruk. Subjek sering bertengkar dengan

suaminya hingga berujung pada KDRT. Subjek memutuskan untuk

bercerai dengan suaminya dan hidup sendiri. Dalam pernikahan itu

subjek sempat hamil tapi kemudian mengalami keguguran.

Perceraian subjek dengan suaminya memaksa subjek untuk

hidup mandiri. Subjek bekerja ditempat-tempat yang memberikan

subjek gaji beserta tempat tinggalnya. Subjek menjadi seseorang

yang egois karena sering memikirkan kesenangan dirinya sendiri

disaat itu saja. Subjek cuek akan masa depannya karena orientasi

subjek bekerja adalah agar uangnya cukup untuk memberi

kesenangan subjek seperti makan dan rokok karena subjek tidak

perlu membayar keperluan lain seperti tempat tinggal dan lain

sebagainya.

Memasuki masa lansia dan sudah tidak mempunyai

penghasilan tidak membuat subjek merupah pola hidupnya menjadi

Page 44: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

79

disesuaikan dengan masa sekarang. Subjek masih mempertahankan

kebiasaannya mengkonsumsi rokoK, untuk membeli rokok dengan

keadaan ekonomi subjek yang sekarang membuat subjek sering

melakukan hal-hal yang melanggar norma sosial di Panti agar

mendapatkan uang untuk bisa membeli rokok.

Subjek sering merasa marah akan takdirnya Tinggal di Panti

membuat subjek tidak lagi mempunyai pekerjaan yang bisa

memberikan subjek uang untuk memenuhi keinginannya itu. Subjek

juga mengeluh akan keterbatasan kemampuannya karena tidak

pandai ketika sekolah sehingga subjek hanya bisa bekerja seadanya.

Pekerjaan subjek tidak seutuhnya membuat subjek puas karena

subjek merasa pekerjaannya itu tidak akan membawa subjek menjadi

seseorang yang sukses sehingga bisa membeli rumah, pakaian, dan

kesenangan lainnya.

Dari keterangan di atas agar memudahkan dalam memahami

lihat gambar bagan 4 berikut:

Page 45: BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitianrepository.unika.ac.id/16445/5/13.40.0081 Hana Azaria W (1.98%).BA… · LAPORAN PENELITIAN . A. Orientasi Kancah Penelitian

80

Bagan 4. Dinamika penyesuaian diri lansia subjek 3

Latar belakang

1. Persiapan hari tua

2. Kenangan akan keluarga

3. Kondisi hidup

Penyesuaian diri pribadi

Penyesuaian diri lingkungan fisik

dan sosial Penyesuaian diri pekerjaan

Penyesuaian diri keluarga

Makna penyesuaian diri negatif

1. Minat terhadap uang masih sangat

tinggi dan punya keinginan untuk

bersenang-senang tanpa melihat

kondisi yang sekarang.

2. Uang juga yang membuat sikap

permusuhan dengan keluarga dan

teman di Panti.

3. Banyak melakukan hal-hal yang

melanggar norma membuat

hubungan dengan teman di Panti menjadi jauh.

Makna penyesuaian diri positif

1. Tinggal di Panti membuat subjek

memiliki kesempatan untuk

terlibst dalam kegiatan sosial.

Persepsi tidak sesuai realita karena

minat pribadi, minat kesenangan

masih sangat besar

Melarikan diri dari kenyataan

karena tidak bisa menyesuaikan

keadaan sekarang dengan

mengkonsumsi rokok dan

alkohol

Sikap permusuhan terhadap

lingkungan sosialnya karena

perbedaan latarbelakang dan

sifat

Relasi interpersonal yang

buruk karena sering

bercekcok dengan teman di

Panti.

Tingkah laku anti sosial

karena kurang berminat

berinteraksi dan sering

memusuhi teman di Panti.

Gambaran diri

negative karena gagal

dalam akademik dan

gagal sukses.

Sikap permusuhan karena

masalah uang yang dirasa

kurang untuk memenuhi

kebutuhan subjek

Hubungan jauh setelah

menikah dan bercerai

subjek tidak pernah

mempunyai keinginan

untuk bertemu

keluarganya.

Relasi Interpersonal Buruk

karena percekcokan dan

minat yang sedikit

sehingga tercipta

hubungan yang tidak

harmonis.

Persepsi tidak sesuai

realita karena masih

mempertahankan

minat yang tinggi

pada uang yang sudah

tidak sesuai dengan

keadaan sekarang.