BAB III PEMBAHASAN · bahan baku kertas agar produksi bisa stabil, maka didirikanlah pabrik...
Transcript of BAB III PEMBAHASAN · bahan baku kertas agar produksi bisa stabil, maka didirikanlah pabrik...
28
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Tinjauan Perusahaan
3.1.1 Sejarah Perusahaan
Berawal dari terbitnya majalah Intisari pada 17 Agustus 1963, kemudian
disusul oleh Harian Kompas pada 28 Juni 1965, Kompas Gramedia terus
mengembangkan unit-unit usahanya yang bergerak di bidang media informasi,
hingga hari ini.
Menaungi 22,000 karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia, Kompas
Gramedia bukan hanya hadir sebagai sebuah entitas bisnis saja, melainkan juga
berkontribusi langsung membangun karakter insan manusia, baik yang bekerja di
dalamnya sebagai karyawan maupun masyarakat luas yang selalu didampingi oleh
produk dan jasa persembahan Kompas Gramedia.
Diterbitkan majalah bulanan Intisari pada 17 Agustus 1963 oleh Petrus
Kanisius (PK) Ojong dan Jakob Oetama (JO), bersama J. Adisubrata dan Irawati
SH. Majalah bulanan ini utamanya ditujukan untuk memberi bacaan bermutu dan
membuka cakrawala masyarakat Indonesia. Saat itu, Intisari terbit dengan
tampilan hitam putih, tanpa sampul, berukuran 14 x 17,5 cm, dan tebal 128
halaman. Meskipun demikian, Intisari mendapat sambutan baik dari pembacanya
dan beroplah 11.000 eksemplar.
Hampir 3 tahun kemudian, tepatnya pada 28 Juni 1965, diterbitkan Surat
Kabar KOMPAS yang berawal dari ide menerbitkan koran untuk melawan pers
29
komunis. KOMPAS awalnya terbit sebagai surat kabar mingguan dengan 8
halaman, lalu terbit 4 kali seminggu, hingga kemudian dalam waktu 2 tahun telah
berkembang menjadi surat kabar harian nasional dengan oplah 30.650 eksemplar.
Nama KOMPAS sendiri adalah pemberian dari Ir. Soekarno, presiden RI kala itu,
yang artinya penunjuk arah.
Dalam rangka memperkuat penyebaran produk dari penerbitan KG dan
menjadi pusat penjualan buku-buku impor di Indonesia, pada 2 Februari 1970
hadirlah Toko Buku Gramedia yang pertama. Sebagai langkah awal, dibuka
sebuah toko kecil seluas 25 meter persegi di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat.
Hingga kini, Toko Buku Gramedia Gajah Mada tersebut masih beroperasi
melayani para pelanggannya. Kini sudah lebih dari 100 toko buku tersebar di
kota-kota besar Indonesia.
Awalnya, harian KOMPAS dicetak di percetakan PT Keng Po. Seiring
oplah yang makin meningkat dan agar dapat menjamin KOMPAS bisa terbit di
pagi hari, dipikirkan cara untuk memiliki usaha percetakan sendiri. Maka pada
tahun 1971, didirikan Percetakan Gramedia di Jalan Palmerah Selatan, yang mulai
beroperasi pada bulan Agustus 1972 dan diresmikan pada tanggal 25 November
1972 oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin. Pada tahun 1997 dibangun
sistem cetak jarak jauh (remote printing) sebagai terobosan teknologi untuk
mempercepat distribusi harian KOMPAS di daerah. Sistem cetak jarak jauh
pertama kali didirikan pada tahun 1997 di Bawen, kemudian dilanjutkan dengan
kota-kota lainnya seperti Makasar (Oktober 1998), Surabaya (November 1999),
Palembang (Juni 2001), Medan (Juni 2003), Banjarmasin (Agustus 2002),
Bandung I (Februari 2006), Bandung II (Januari 2007), dan Bali (Maret 2009).
30
Kini, Percetakan Gramedia juga melebarkan sayapnya ke flexible packaging
printing dengan merek Metaform.
Hampir bersamaan dengan mulai beroperasinya Percetakan Gramedia,
didirikan Radio Sonora di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat. Radio Sonora
didirikan untuk memberikan layanan informasi bagi masyarakat melalui media
elektronik, selain melalui media cetak yang sudah dimiliki. Kini Radio Sonora
telah memiliki jaringan radio dengan berbagai segmen pendengar yang tersebar di
Indonesia dengan berbagai brand-nya. Motion FM Jakarta dan jaringan radio
Smart FM mulai bergabung di dalamnya pada tahun 2014.
Untuk mengisi kekosongan bacaan khusus bagi anak-anak Indonesia, maka
diterbitkan majalah anak-anak Bobo pada 14 April 1973. Sebelumnya, Harian
KOMPAS menerbitkan halaman khusus untuk anak-anak. Seiring respons positif
dari pembaca terhadap halaman khusus anak-anak itu, perusahaan bekerja sama
dengan penerbit majalah Bobo di Belanda untuk menerbitkan majalah tersebut di
Indonesia. Awalnya, majalah Bobo terdiri dari 16 halaman kertas koran dengan
oplah 50.000 eksemplar dan menjadi majalah anak-anak berwarna pertama di
Indonesia. Usaha di bidang penerbitan majalah ini kemudian makin berkembang
dan merambah ke segmen remaja, wanita, pria, otomotif, pengetahuan, teknologi,
dan umum, yang semuanya tergabung dalam unit bisnis Gramedia Majalah dan
bermarkas di Jalan Panjang, Jakarta Barat.
Pada tahun 1974 didirikan PT Gramedia Pustaka Utama (GPU) yang
ditujukan sebagai penerbit buku umum. Buku fiksi pertama yang diterbitkan
adalah novel Karmila karya Marga T, yang sebelumnya merupakan cerita
bersambung di Harian KOMPAS. Sedangkan buku nonfiksi yang pertama
31
diterbitkan adalah Hanya Satu Bumi karya Barbara Ward dan Rene Dubois.
Produk penerbitan buku ini mendapatkan respons positif dari masyarakat,
sehingga usaha penerbitan buku merambah ke berbagai segmen, seperti buku
anak-anak, novel, buku resep makanan, buku nonfiksi seperti buku seri
manajemen, budaya, filsafat, sains, buku perguruan tinggi, dan lain sebagainya,
dalam berbagai merek penerbitan.
Pada tahun 1976, Kompas Gramedia mendirikan unit bisnis PT Gramedia
Film. Saat itu, selain menggarap film-film dokumenter, Gramedia Film juga
membuat film cerita. Salah satu film cerita yang berprestasi adalah Suci Sang
Primadona yang mendapat Piala Citra, penghargaan tertinggi perfilman Indonesia.
Sayangnya, Gramedia Film tidak berumur panjang karena kalah bersaing dengan
produksi film lainnya yang lebih mengutamakan konten hiburan. Gramedia Film
lalu ditutup dan karyawannya dipindahkan ke berbagai unit usaha lainnya.
Perusahaan juga melakukan diversifikasi usaha di luar core business media
dengan membangun unit bisnis perhotelan, yang dimulai dengan didirikannya PT
Grahawita Santika (GWS) pada tanggal 22 Agustus 1981. PT GWS pertama kali
membeli Hotel Soeti di Jalan Sumatera, Bandung, yang kemudian direnovasi
menjadi Hotel Santika Bandung, hingga saat ini. Usaha di bidang perhotelan
berkembang sangat pesat dan Hotel Santika telah hadir di berbagai kota besar di
Indonesia dengan ciri khas keindonesiaannya melalui brand Santika dan Amaris.
Kompas Gramedia kembali mengembangkan lini produk yang dimilikinya
dengan menerbitkan rubrik BOLA pada tanggal 3 Maret 1984 sebagai sisipan
harian KOMPAS setiap hari Jumat. Rubrik BOLA dicetak pertama kali sebanyak
412.000 eksemplar sesuai dengan oplah KOMPAS pada waktu itu dan mendapat
32
respons yang sangat baik dari para pembaca dan pemasang iklan. Jakob Oetama,
Pemimpin Redaksi KOMPAS pada waktu itu, menggagas bahwa setiap rubrik di
KOMPAS yang digemari pembaca dapat dikembangkan menjadi terbitan
tersendiri. Maka, empat tahun kemudian, tepatnya pada bulan April 1988, BOLA
dilepas untuk berdiri sendiri menjadi Tabloid BOLA. Dalam perkembangannya,
BOLA menambah bauran produk dalam bentuk buku dan majalah. Tidak hanya
terpaku pada dunia olahraga, BOLA juga merambah ke bidang kesehatan dengan
menerbitkan Tabloid SENIOR, yang kemudian berubah menjadi Tabloid Gaya
Hidup Sehat, yang sayangnya tidak berumur panjang.
Untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang terus berkembang terkait
dengan beragamnya jenis buku, pada 15 Januari 1985 didirikan unit usaha khusus
untuk menerbitkan buku-buku elektronik dan komputer, yang kemudian juga
merambah ke buku-buku komik, yaitu Elex Media Komputindo. Khusus untuk
buku-buku ajar, khususnya untuk pendidikan dasar dan menengah, pada 20
September 1990 didirikan penerbit PT Gramedia Widiasarana Indonesia
(Grasindo), dan kemudian pada 1 Juni 1996 juga didirikan Kepustakaan Populer
Gramedia (KPG), disusul Penerbit Buku Kompas yang antara lain mendaur ulang
tulisan-tulisan yang pernah dimuat di harian Kompas.
Pada tahun 1987, Kompas Gramedia mengambil alih kepemilikan
perusahaan penerbitan Harian Sriwijaya Post di Palembang. Pada masa itu ada
imbauan dari Menteri Penerangan RI agar koran-koran besar membantu koran-
koran daerah yang terhambat permasalahan SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan
Pers). Maka pada akhir 1987, didirikan unit usaha Kelompok Pers Daerah
(Persda) yang tugas awalnya adalah membantu koran-koran daerah yang
33
membutuhkan pertolongan. Pada tahun 1988, Kompas Gramedia mengambil alih
perusahaan penerbitan Koran Swadesi yang namanya lalu diubah menjadi
Serambi Indonesia di Banda Aceh. Tahun 1992, Kompas Gramedia mengambil
alih perusahaan penerbitan koran Pos Kupang, dan pada tahun 1994 mengambil
alih perusahaan penerbitan koran Banjarmasin Post. Pada perkembangan
selanjutnya, Persda memperkuat bisnisnya dengan mendirikan sendiri koran
daerah di hampir seluruh provinsi dan lebih dikenal dengan brand Tribun.
Diversifikasi usaha kembali dilakukan oleh Kompas Gramedia dengan
pendirian PT Graha Kerindo Utama (GKU) pada tahun 1988, sebagai perusahaan
converting tissue berkualitas dengan brand Tessa, Multi, dan Dynasty. Seiring
persaingan yang semakin ketat, GKU menginginkan jaminan kesediaan pasokan
bahan baku kertas agar produksi bisa stabil, maka didirikanlah pabrik pembuatan
kertas tissue (paper mill), PT GCPU. Pada tahun yang sama, Kompas Gramedia
juga mengambil-alih surat kabar mingguan Surya, yang didirikan oleh koran Pos
Kota pada tahun 1986, dan kemudian diubah menjadi Harian Pagi Surya.
Dengan perkembangan perekonomian dan dunia bisnis di Indonesia, pada
tahun 1996 Kompas Gramedia mendirikan PT Grahanusa Mediatama yang
menerbitkan Tabloid KONTAN, terbit pertama kali pada 27 September 1996.
Untuk menjawab kebutuhan pembaca, diterbitkan pula edisi khusus bulanan
KONTAN pada Januari 2006, dan pada 27 September 2007 diterbitkan Harian
Bisnis dan Investasi KONTAN.
Perjalanan bisnis Kompas Gramedia tiba pada perkembangan tren di
masyarakat yang menunjukkan fenomena meningkatnya penggunaan jaringan
Internet untuk mendapatkan informasi. Maka, Harian KOMPAS membuat versi
34
online dari edisi cetaknya yang disebut Kompas Online dengan alamat. Pada
tahun 1998, Kompas Online berkembang menjadi unit bisnis tersendiri di bawah
naungan PT Kompas Cyber Media (KCM). Saat ini, Kompas Online
bertransformasi menjadi Kompas.com.
Pada tahun 1999, dengan tujuan memberikan informasi yang lebih khas bagi
warga Jakarta dan sekitarnya (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), diterbitkanlah
Harian Warta Kota, tepatnya pada tanggal 3 Mei 1999. Diawali dari koran 12
halaman, Warta Kota terbit setiap hari Senin sampai Sabtu. Dengan
mempertimbangkan respons yang baik dari para pembaca, pada tahun 2001
diterbitkan pula Warta Kota edisi hari Minggu.
Pengembangan bisnis Kompas Gramedia kembali dilakukan pada tahun
2000 dengan didirikannya PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh, tepatnya pada
tanggal 22 Maret 2000, yang pada waktu itu dikenal dengan sebutan TV7. Pada
perkembangannya kemudian, TV7 resmi berubah nama menjadi Trans7 sejak
tanggal 15 Desember 2006 dengan masuknya PT Trans Corporation dalam
kepemilikan saham.
Upaya diversifikasi kembali dilakukan pada tanggal 25 November 2005,
dengan mendirikan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) yang dikelola oleh
Yayasan Media Informasi Kompas Gramedia. UMN merupakan sebuah lembaga
perguruan tinggi dengan teknologi informasi dan komunikasi sebagai dasar dalam
setiap proses belajar mengajar. Pada awalnya, sebagai tempat belajar mengajar,
UMN menyewa gedung BNI46 Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta. Pada tahun 2009,
UMN telah memiliki gedung sendiri dan diresmikan tanggal 2 Desember 2009, di
lokasi Gading Serpong, Summarecon, Tangerang.
35
Pada awal tahun 2009, media televisi mulai dijajaki kembali. Kompas
Gramedia Television (KOMPAS GRAMEDIA TV) menjadi kendaraan
perusahaan untuk menjalankan bisnis di televisi yang dimulai dengan
pembentukan proyek KOMPAS GRAMEDIA TV pada awal Oktober 2009.
Proyek ini memulai kegiatannya dengan membentuk KOMPAS GRAMEDIA
Production yang diberi tugas untuk memproduksi program acara yang
memberikan value added kepada pemirsa, sehingga program-program yang akan
ditayangkan mengandung nilai-nilai kemanusiaan, nilai sosial, dan nilai
pendidikan. Proyek KOMPAS GRAMEDIA TV sekaligus mempersiapkan
terbentuknya KOMPAS GRAMEDIA TV Network, Kompas Channel, KOMPAS
GRAMEDIA Vision, dan Kompas TV. Telah hadir pula media TV berlangganan
dengan brand K-Vision.
Selama 55 tahun perjalanan menemani berbagai generasi bangsa ini,
Kompas Gramedia memiliki segudang cita-cita. Bersama seluruh komponen
bangsa, Kompas Gramedia terus maju, bergerak dinamis serta mencerahkan
manusia, enlightening people.
Kompas Gramedia, bersama seluruh komponen masyarakat, akan terus
bersemangat menyebarkan semangat positif bagi bangsa dan negara, Indonesia.
3.1.2 Visi dan Misi
Demi kemajuan dan kelangsungan hidup perusahaan serta untuk
memperluas jalinan kerjasama dengan berbagai pihak Kompas Gramedia
memiliki visi dan misi, yaitu menjadi perusahaan yang terbesar, terbaik, terpadu
dan tersebar di Asia Tenggar melalui usaha berbasis pengetahuan yang
36
menciptakan masyarakat terdidik, tercerahkan, menghargai kebhinekaan dan adil
sejahtera.
Dalam menjalankan kiprahnya, KG berpartisipasi dalam membangun
masyarakat Indonesia baru berdasarkan Pancasila melalui prinsip humanisme
persatuan dalam perbedaan (transcendental) dengan menghormati individu dan
masyarakat adil dan makmur. KG juga berperan serta dalam mencerdaskan
bangsa. Dalam menjalankan usaha-usaha untuk mencerdaskan bangsa, Kompas
menjunjung tinggi etika usaha yang bersih dengan melakukan kerjasama dengan
perusahaan-perusahaan lain.
3.1.3 Struktur Organisasi
Gambar III.1 Struktur Organisasi
Sumber : Corporate Commonucation Kompas Gramedia
37
Struktur organisasi perusahaan Kompas Gramedia tidak jauh berbeda
dengan perusahaan pada umumnya, kedudukan tertinggi pada perusahaan ini
adalah pemimpin umum yang di pimpin oleh Jakob Oetama dibantu oleh Liliek
Oetama sebagai Chief Executive Officer (CEO). Terdapat juga pimpinan-pimpinan
lainnya pada tiap manajemen yang dinaungi oleh Kompas Gramedia. Pimpinan
Corporate Communication dikendalikan oleh Rusdi Amral, serta Dwi Yuni
Astuti sebagai Internal Corporate Manager dan Viola Oyong sebagai External
Corporate Manager. Pembagian dalam struktur organisasi tersebut bertujuan
untuk memudahkan pembagian sistem kerja semua bidang yang ada.
3.1.4 Logo Perusahaan
Gambar III.2 Logo Perusahaan
Sumber: Corporate Communication Kompas Gramedia
1. Logogram
Logogram pada corporate identity Kompas Gramedia mempergunakan
simbol lingkaran yang melambangkan bola dunia dengan huruf KG sebagai inisial
dari ‘Kompas Gramedia’. Desain inisial KG yang menyelimuti lingkaran tersebut
merepresentasikan jalur informasi yang mencapai berbagai belahan dunia melalui
berbagai media (multimedia).
38
Inisial KG sendiri di desai secara khusus untuk memberikan unsur
dinamisme dari perusahaan dan menggambarkan pergerakan arus informasi yang
cepat.
2. Warna
Logo Kompas Gramedia terdiri dari dua warna utama yang menjadi ciri
khas, yaitu:
a. Biru Tua (Pantone 2955 C)
Terpercaya, profesional, kuat.
Tiga nilai yang menjadi pedoman semua unsur di dalam Kompas
Gramedia dalam melakukan proses bisnis dan mengelola setiap wawasan
atau informasi untuk mendidik masyarakat Indonesia.
b. Biru Muda (Pantone 311 C)
Kehidupan dan humanisme/kemanusiaan.
Dua hal yang mendasari dan memperkuat karakter Kompas Gramedia
sebagai perusahaan media yang mencerdaskan bangsa dan mencerahkan
manusia (Kompas Gramedia, “Enlightening People”).
3.1.5 Posisi Public Relation dalam Perusahaan
Menurut key informan Bapak Murtanih (Kimung) posisi Humas (Public
Relation) Kompas Gramedia berada pada divisi Corporate Communication.
Dahulu memang terdapat posisi khusus yang disebut denga Humas (Public
Relation), tetapi dengan berkembangnya perusahaan sehingga terdapat pembagian
divisi yang semakin banyak, maka posisi Humas di gabungkan menjadi satu divisi
yaitu Corporate Communication.
39
Corporate Communication Kompas Gramedia menangani langsung seluruh
kegiatan kehumasan Kompas Gramedia dan terdapat juga pembagian antara
kegiatan kehumasan internal dan eksternal, kegiatan kehumasan internal ditangani
langsung oleh Internal Communication Department dan kegiatan kehumasan
eksternal ditangani langsung oleh External Communication Department. Namun,
adanya pembagian tersebut tidak merubah posisi jabatan. Semua yang terlibat
langsung dalam kegiatan kehumasan Kompas Gramedia tetap menjabat sebagai
Humas (Public Relations) di posisinya.
3.2 Proses Kerja Program PR
3.2.1 Perencanaan
1. SWOT Perusahaan (Kompas Gramedia)
a. Kekuatan (Strength)
1) Visi dan misi perusahaan cukup jelas dan melibatkan rasa kemanusiaan
2) Memiliki banyak unit bisnis, mulai dari jaring media hingga pendidikan
3) Selalu mengembangkan kualitas perusahaan, SDM hingga produksi.
4) Mengikuti perkembangan zaman terutama dalam bidang teknologi
5) Memiliki surat kabar yang menjadi market leader di Indonesia (Koran
KOMPAS)
b. Kelemahan (Weakness)
1) Harga produk perusahaan dan iklan masih tinggi
c. Peluang (Opportunity)
1) Banyaknya orang yang ingin bergabung menjadi karyawan
40
2) Tawaran kerjasama dari perusahaan lain
3) Income perusahaan tidak terpaku hanya dari satu unit bisnis
4) Menerima penghargaan dari berbagai ajang dan konstitusi
d. Ancaman (Threat)
1) Perusahaan pesaing yang mematok harga produk dan iklan lebih rendah
2) Banyaknya perusahaan pesaing yang jauh lebih unggul di bidang
teknologi
3) Semakin banyak media lain yang bermunculan dan berkembang dengan
pesat
2. Analisis SWOT Kegiatan Oetama Cup 2017
a. Kekuatan (Strength)
1) Kegiatan sudah dikenal oleh sebagian besar karyawan Kompas Gramedia
karena sudah dilakukan rutin setiap tahun
2) Setiap unit bisnis memiliki komunitas masing-masing di bidang seni dan
olahraga
3) Jenis kegiatan yang diambil mayoritas disukai oleh karyawan
4) Tidak hanya kompetisi, kegiatan juga diisi dengan berbagai macam
kegiatan hiburan
5) Jenis olahraga yang di kompetisikan mayoritas dikuasai dan diminati
oleh karyawan
6) Kegiatan dikoordinasikan langsung oleh masing-masing tim dari setiap
unit bisnis atau korporat
7) Kegiatan memiliki banyak manfaat positif bagi setiap peserta yang
mengikuti
41
b. Kelemahan (Weakness)
1) Sumber daya manusia yang masih kurang dalam pelaksanaan (panitia)
2) kurangnya dana yang diberikan oleh perusahaan
c. Peluang (Opportunity)
1) Menjalin hubungan baik antar karyawan
2) Menjalin hubungan baik antara manajemen dengan karyawan
3) Menjalin kerjasama dengan perusahaan lain
4) Ajang promosi bagi perusahaan lain
d. Ancaman (Threat)
1) Cuaca yang tidak dapat diprediksi karena kegiatan dilaksanakan di
outdoor area
2) Situasi keamanan yang tidak kondusif yang berasal dari pendukung
masing-masing tim.
3) Waktu yang bentrok dengan jam kerja karyawan
3. Tujuan
Menurut key informan Bapak Murtanih (Kimung) tujuan dari kegiatan ini
adalah untuk menjalin hubungan baik antar karyawan maupun antara manajemen
dengan karyawan dan untuk menumbuhkan rasa sportifitas juga untuk
menanamkan pemikiran kepada setiap karyawan bahwa olahraga itu penting dan
baik untuk kesehatan tubuh. Selain itu, pelaksana kegiatan menyadari bahwa
kegiatan olahraga banyak diminati dan disukai oleh sebagian besar karyawan
Kompas Gramedia, maka dilaksanakan kegiatan ini juga dengan harapan
karyawan dapat meyalurkan hobinya.
42
4. Target Audience
a. Segmen Geografis
Terdiri dari segmen wilayah kota, wilayah pedesaan. Target yang dipilih
Kompas Gramedia adalah unit atau kantor pusat KG yang berada di Kota
Jakarta, tepatnya di Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat.
b. Segmen Demografis
Menentukan aspek umur atau usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan,
pekerjaan. Untuk traget audience yang dipilih Kompas Gramedia adalah
seluruh karyawan Kompas Gramedia yang usianya berkisar 20-60 tahun.
c. Segmen Psikologi
Segmen yang menilai aspek kebutuhan, persepsi, kepribadian. Untuk
sebagian besar karyawan Kompas Gramedia yang sedang merasa jenuh dan
membutuhkan hiburan di sela-sela kegiatan kantor sehari-hari, terutama
untuk karyawan yang memiliki rasa ketertarikan lebih dengan dunia
olahraga.
5. Pesan
Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan key informan Bapak
Murtanih (Kimung), penulis mengamati bahwa unsur sifat pesan yang diberikan
kepada peserta melalui workshop bersifat Informatif, Edukatif, dan Presuasif.
Ada beberapa sifat pesan diberikan pada saat terlaksananya kegiatan
Oetama Cup 2017 adalah sebagai berikut :
43
a. Sifat Informatif
informasi-informasi yang diberikan saat kegiatan, yaitu penjelasan tentang
beberapa cabang olahraga terutama cabang yang sedang di kompetisikan,
pengetahuan tentang adanya beberapa unit bisnis atau korporat yang
sekiranya belum diketahui oleh sebagian karyawan, terutama bagi karyawan
baru.
b. Sifat Edukatif
Mengedukasi audience agar mengerti bahwa olahraga itu penting bagi
kesehatan dan kebugaran tubuh dan memberikan pengertian kepada
karyawan bahwa setiap orang memiliki kreatifitas terlepas dari baik atau
buruk nya nilai ke kreatifitasan tersebut.
c. Sifat Presuasif
Mengajak karyawan Kompas Gramedia untuk lebih aktif mengikuti
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Kompas Gramedia agar dapat
menjalin silaturahmi yang baik dengan karyawan lain yang berbeda unit
bisnis atau korporat yang berbeda.
6. Strategi dan Taktik
Strategi yang dilakukan Kompas Gramedia adalah melakukan pendekatan
dan memberikan informasi atau announcement kepada setiap divisi agar ikut
meramaikan kegiatan Oetama Cup 2017. Sebagai upaya untuk merealisasikan
program Public Relation Kompas Gramedia untuk membangun hubungan baik
antar karyawan.
44
Taktik Kompas Gramedia dalam menarik minat karyawan agar tertarik
mengikuti kegiatan tersebut adalah :
a. Bekerjasama dengan setiap korporat agar membentuk tim untuk
mengkordinasikan dan meginformasikan kegiatan Oetama Cup 2017 di
masing-masing divisi.
b. Menyediakan hadiah berupa uang tunai kepada tim yang berhasil
memenangkan turnamen tersebut dan hadiah hiburan lainnya sebagai
rewards.
c. Mencetak dan memasang poster kegiatan Oetama Cup 2017 di setiap
mading dan sudut ruangan.
d. Mempublikasikan kegiatan di beberapa media sosial Kompas Gramedia
seperti instagram dan twitter.
e. Menyajikan booth-booth makanan untuk dapat dinikmati oleh setiap
karyawan secara gratis.
f. Menampilkan juga acara hiburan atau pentas seni yang diisi oleh karyawan
Kompas Gramedia, sehingga karyawan dapat menunjukan dan
mengembangkan kekreatifitasan mereka.
g. Mengadakan sebuah kuis dan photo contest pada media sosial dengan
menyiapkan hadiah menarik bagi pemenang.
45
7. Media
Menurut key informan dalam mempublikasikan kegiatan Oetama Cup 2017
lebih mengutamakan pada spanduk dan poster karena kegiatan ini merupakan
kegiatan internal yang di khususkan untuk para karyawan Kompas Gramedia.
Adapun media pelengkap dalam mempublikasikan kegiatan ini adalah dengan
diumumkannya kegiatan melalui pusat informasi yang terhubung dengan pengeras
suara yang ada di tiap ruangan karyawan dan juga dilakukan publikasi melalui
media sosial seperti instagram.
Gambar III.3 Screenshoot Publikasi Oetama Cup 2017 di Jakarta
Sumber: Instagram Porka Kompas Gramedia (@porkakg)
8. Anggaran
Untuk mencapai kesuksesan program tentunya diperlukan anggaran yang
dapat membiayai operasional penyelenggaraan kegiatan ini. Biaya yang
diperlukan untuk penyelenggaraan kegiatan ini berasal dari dana perusahaan dan
vendor-vendor yang bekerja sama dengan Kompas Gramedia. Secara garis besar
dana yang di keluarkan untuk melaksanakan kegiatan ini mencapai sekitar 200
46
juta rupiah, namun pihak Kompas Gramedia tidak memberikan izin untuk
mempublikasi rincian keseluruhan anggaran kegiatan.
Adapun realisasi anggaran dari Turnamen Oeatama Cup 2017 di Jakarta
adalah sebagai berikut:
Tabel III.1
Rincian Anggaran Turnamen
Seksi Anggaran Pengeluaran Selisih Keterangan
Voli
5.400.000 5.400.000 Wasit pertandingan
3.456.000 3.294.000 Konsumsi Panitia, air mineral untuk pertandingan
3.000.000 3.120.000 Bola + net 150.000 Peralatan pertandingan
200.000 Kebersihan 740.000 540.000 Ball Boy
12.746.000 12.554.000 192.000 Kelebihan kembali ke bendahara (Porka)
Tennis
2.800.000 3.450.000 Honor wasit 800.000 1.176.000 Bola Tenis 300.000 400.000 Ball Boy
2.000.000 1.598.000 Konsumsi
5.900.000 6.624.000 (724.000) Kekurangan ditanggung seksi
Bulutangkis
8.250.000 4.950.000 Wasit hakim garis
2.560.000 2.815.000 Konsumsi panitia, air mineral untuk pertandingan
4.000.000 2.790.000 Sewa lapangan 3.000.000 7.000.000 Shuttle cock 300.000 300.000 Kebersihan
18.110.000 17.855.000 255.000 Kelebihan kembali ke bendahara (Porka)
Basket 6.000.000 5.400.000 Honor wasit PERBASI
3.760.000 4.820.000 Konsumsi panitia, air mineral untuk
47
pertandingan 1.600.000 2.000.000 Bola Basket 2.400.000 1.500.00 Peralatan pertandingan 500.000 Lain-lain 330.000 600.000 Kebersihan (OB)
14.590.000 14.320.000 270.000 Kelebihan kembali ke bendahara (Porka)
Tenis Meja
2.500.000 1.918.000 Konsumsi & Kebersihan
3.000.000 3.000.000 Wasit 960.000 Kaos
1.000.000 768.000 Bola tenis 1.600.000 1.443.000 Peralatan pertandingan
8.100.000 8.089.000 11.000 Kelebihan kembali ke bendahara (Porka)
Futsal
14.720.000 14.720.000 Wasit, Ball Boy
9.000.000 7.416.000 Konsumsi panitia, air mineral untuk pertandingan
2.600.000 2.125.000 Bola 1.000.000 1.235.000 Peralatan pertandingan 1.600.000 2.760.000 Rompi 1.000.000 366.000 Lain-lain
29.920.000 28.622.000 1.298.000 Kelebihan kembali ke bendahara (Porka)
Petanque
500.000 500.000 Wasit 150.000 Lain-lain
1.600.000 1.472.000 Peralatan pertandingan
2.250.000 1.972.000 278.000 Kelebihan kembali ke bendahara (Porka)
Lain-lain 2.000.000 1.357.000 Konsumsi donor darah & gladi bersih
Dokumentasi 500.000 Publikasi 500.000 200.000 Design
3.000.000 1.557.000 1.443.000 Kelebihan kembali ke bendahara (Porka)
Total 94.616.000 91.593.000 3.747.000 Rp. 3.747.000,- kembali ke perusahaan
48
Sumber: Corporate Communication Kompas Gramedia
9. Kriteria Evaluasi
Tabel III.2
Kriteria Evaluasi
No Tujuan Program Indikator
1
Membangun
hubungan baik antar
karyawan
Membuat kegiatan
perlombaan atau
kompetisi dalam
berbagai cabang
olahraga untuk
seluruh karyawan
dari seluruh divisi
yang berbeda.
Dengan mengikuti
kegiatan Oetama Cup
2017, setiap karyawan
dapat bertemu satu sama
lain dan dapat bertukar
informasi sehingga merasa
lebih dekat dan menambah
relasi. Dilihat dari crowd
kurang lebih 300 karyawan
ikut meramaikan kegiatan
setiap hari nya.
2
Menarik perhatian
karyawan yang tidak
menyukai olahraga
agar ikut
berpartisipasi
meramaikan kegiatan
Menyuguhkan
kegiatan hiburan lain
tidak hanya
kompetisi olahraga,
melainkan porseni.
Mengadakan kegiatan
hiburan seperti pentas seni
antar karyawan,
menyediakan booth-booth
makanan gratis, bazaar,
donor darah dan photo
contest dapat menarik
perhatian setiap karyawan
yang minim minatnya di
bidang olahraga untuk ikut
meramaikan kegiatan.
49
3.2.2 Pelaksanaan Kegiatan
Oetama Cup merupakan kompetisi atau turnamen olahraga terbesar Kompas
Gramedia yang dilakukan setiap tahunnya selama kurang lebih satu setengah
bulan penuh. Oetama Cup 2017 diselenggarakan pada tanggal 16 Agustus – 26
September 2017 dengan berbagai rangkaian kegiatan di dalamnya.
Berdasarkan hasil wawancara key informan dengan Bapak Murtanih
(Kimung), staf Corporate Communication sangat berperan penting dalam
pelaksanaan yang akan diselenggarakan, termasuk beliau yang juga menjadi salah
satu pelaksana utama dalam kegiatan Oetama Cup 2017 ini . Pada pelaksanaan ini,
staf Corporate communication yang bertanggung jawab menyiapkan semua
kegiatan mulai dari perencanaan sampai kepada pelaksanaan kegiatan. Mulai dari
pencarian vendor atau sponsor, persiapan tempat dan lokasi, pemilihan bidang
olahraga yang akan di kompetisikan, pengkordinasian pada tim yang ada di setiap
unit atau korporat, pendaftaran peserta hingga gimmick yang dapat meramaikan
kegiatan.
Perusahaan menyiapkan dana khusus untuk menjalankan kegiatan ini,
namun kebutuhan dana yang cukup besar di tahun ini dibandingkan dengan tahun-
tahun sebelumnya, mengharuskan pelaksana mencari dana tambahan untuk
menutupi kekurangan dana yang sudah disiapkan oleh perusahaan. Pelaksana
membentuk tim khusus yang ditugaskan untuk mencari vendor atau sponsor dari
perusahaan lain yang ingin bekerjasama dengan Kompas Gramedia. Dari
kerjasama tersebut terdapat beberapa keuntungan, tidak hanya sumbangan dana
melainkan vouchers dan jasa dari vendor atau pihak sponsor.
50
Adapun rincian vendor atau sponsor yang bekerjasama dalam Oetama Cup
2017 di Jakarta adalah sebagai berikut:
Gambar III.4 Rincian Sponsorship
Sumber: Corporate Communication Kompas Gramedia
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, lokasi yang digunakan untuk
kegiatan Oeatama Cup 2017 berpusat di lapangan olahraga Kompas Gramedia
yang berada di gedung kantor pusat Kompas Gramedia, Jl. Palmerah Selatan,
Jakarta Pusat. Kompas Gramedia menyediakan bermacam fasilitas olahraga untuk
para karyawan, mulai dari jogging track hingga gym.
Untuk menarik antusiasme karyawan, pelaksana tidak hanya fokus pada
kompetisi atau turnamen olaharaga melainkan merancang kegiatan ini menjadi
porseni, dimana olahraga digabungkan dengan kegiatan seni lainnya yang dapat
menjadi hiburan bagi karyawan lain yang minim minatnya di bidang olahraga.
Tidak hanya itu, masih berhubungan dengan hidup sehat, dalam kegiatan ini juga
diadakan donor darah untuk karyawan kompas yang ingin mendonorkan darahnya
dengan kapasitas kuota sebanyak 200 kantong darah. Ada pula kuis dan photo
51
contest yang diadakan di media sosial dan disiapkan hadiah menarik untuk para
pemenang.
Opening Ceremony dibuka dengan kata sambutan yang diberikan langsung
oleh Chief Executive Officer (CEO) Kompas Gramedia, Bapak Liliek Oetama.
Dilanjutkan dengan Oetama Fun Run & Color Run, kegiatan lari yang berbeda
dan lebih menarik dari tahun-tahun sebelumnya. Peserta tidak hanya berlari,
namun harus melewati beberapa tantangan dan games (permainan) dari panitia
pelaksana untuk bisa mencapai garis finish. Dalam beberapa spot peserta akan
dihujani dengan bubuk warna-warni seperti kegiatan color run pada umumnya.
Disiapkan juga panggung khusus untuk para karyawan yang ingin
mengembangkan dan menujukan kreatifitas mereka, mulai dari modern dance,
paduan suara hingga pertunjukan band. Tentunya para karyawan diwajibkan
untuk mendaftarkan terlebih dahulu kepada panitia pelaksana jika ingin
menampilkan kreatifitas mereka agar panitia pelaksana dapat mengatur jadwal
pertunjukan sehingga rangkaian acara dapat berjalan dengan baik.
Begitu pula dengan acara utama dari kegiatan ini yaitu turnamen olahraga,
setiap unit bisnis atau korporat diharuskan untuk mendaftarkan timnya yang akan
berkompetisi jauh sebelum acara diselenggarakan sesuai dengan jadwal
pendaftaran yang diberikan oleh pelaksana. Turnamen yang di kompetisikan
adalah sebanyak tujuh jenis cabang olahrga, meliputi futsal, basket, voli, bulu
tangkis, tenis meja, tenis lapangan, dan pentaque. Menurut data yang penulis
dapatkan langsung dari Corporate Communication Kompas Gramedia, karyawan
yang ikut berpartisipasi mendaftarkan diri sebagai peserta mencapai 1.400 orang.
52
Sementara untuk crowd yang didapatkan dalam kegiatan ini mencapai 300
karyawan per hari.
Berikut rincian keterlibatan karyawan Kompas Gramedia sebagai peserta:
Gambar III.5 Rincian Keterlibatan Karyawan
Sumber: Corporate Communication Kompas Gramedia
Menurut Informan, Bapak Krisna Panolih, kegiatan Oetama Cup 2017 kali
ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dalam segi acara, pelaksana lebih
kreatif dalam mematangkan rangkaian kegiatan meskipun tetap saja masih ada
miss di beberapa poin tapi tetap berbeda dan lebih menarik dari tahun sebelumnya.
Namun, dari segi antusiasme karyawan terlihat masih kurang, sama seperti
beberapa tahun belakangan.
Diadakan bazaar second hand barang olahraga karyawan Kompas Gramedia
pada closing ceremony. Menjelang pertandingan final diadakan senam aerobik
bersama selama 30 (tiga puluh) menit untuk para karyawan. Sebelum
pengumuman dan pemberian hadiah untuk para pemenang disiapkan booth-booth
53
makanan gratis untuk para karyawan bersantap sore bersama. Pemberian hadiah
dan piala untuk para pemenang diiringi dengan DJ Performance, sementara untuk
peyerahan hadiah juara umum diiringi dengan kemabang api dan confetti.
3.2.3 Evaluasi Kegiatan
1. Keberhasilan mendapatkan antusiasme peserta. Dilihat dari tujuh cabang
olahraga yang diturnamenkan merupakan cabang olahraga yang sudah tidak
asing dan masing-masing memiliki penggemar yang cukup banyak.
Dibuktikan dengan jumlah karyawan yang mendaftar untuk mengikuti
turnamen. Semakin besar jumlah partisipan, semakin besar peluang
keberhasilan tujuan kegiatan.
2. Program lebih menarik dari tahun sebelumnya. Hal ini dilihat dari berbagai
macam rangkaian kegiatan mulai dari opening hingga closing yang di
rangkai sekreatif mungkin dan semenarik mungkin. Dibuktikan dengan hasil
wawancara informan yang mengatakan Oetama Cup 2017 lebih menarik
dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
3. Mengajak bersosialisasi. Dapat dilihat dari begitu banyaknya rangkaian
kegiatan, disisipkan kegiatan donor darah yang di khususkan untuk
karyawan Kompas Gramedia.
4. Meningkatkan rasa kreatifitas. Hal ini dapat dilihat dari diberikannya wadah
atau panggung untuk karyawan yang ingin menunjukan kreatifitasnya
54
melalui pertunjukan seni dan juga diadakannya kuis serta photo contest di
sosial media.
Menurut Key Informan Bapak Murtanih (Kimung), Oetama Cup 2017 di
Jakarta kali ini memiliki banyak evaluasi yang meningkat dari tahun-tahun
sebelumnya, terutama pada pelaksanaan kegiatan berikut dengan rangkaian acara
nya. Meskipun jumlah crowd masih tidak sesuai dengan yang di harapkan, namun
kondisi di tahun 2017 lebih baik jika dibandingkan dengan tahun 2015-2016 lalu.
Meskipun demikian, key informan menganggap tetap akan ada efeknya,
berapapun jumlah crowd yang ada. Hal tersebut dilihat dari penjelasan key
informan yang mengatakan bahwa tidak sedikit dari karyawan yang berbeda divisi
ataupun korporat saling berbincang untuk pertama kali nya, ada pula yang
melanjutkan hubungannya menjadi teman dekat, bahkan sampai ada yang
memutuskan untuk menikah.
Sedangkan menurut informan Bapak Krisna Panolih, dari hasil wawancara
yang penulis lakukan, informan menganggap Oetama Cup 2017 jauh lebih baik
dari segi rangkaian kegiatannya, mulai dari fun run, turnamen, bazaar, makan
bersama, donor darah, hingga ada DJ Performance, sangat berbeda dari tahun
sebelumnya. Namun, untuk segi antusiasme kehadiran karyawan masih kurang
bahkan cenderung menurun. Untuk peserta, tidak usah diragukan lagi karena dari
tahun ke tahun selalu ramai.
55
3.3 Kendala dan Pemecahan
3.3.1 Kendala
Dalam setiap kegiatan pasti memiliki kendala. Menurut key informan, dalam
kegiatan Oetama Cup 2017 kendala yang paling utama adalah soal dana atau
anggaran. Tentunya membutuhkan dana yang ekstra untuk memenuhi keperluan
sejumlah rangkaian kegiatan, namun perusahaan juga tidak dapat memberikan
dana penuh untuk meng-cover semua pengeluaran karena terdapat prosedur
tersendiri pada bagian keuangan perusahaan.
Sementara itu, informan berpendapat bahwa antusiasme karyawan pada saat
diadakannya turnamen masih sangat kurang karena tidak banyak karyawan yang
hadir untuk meramaikan pertandingan ataupun mendukung tim dari unit bisnis
atau korporatnya masing-masing. Menurut penglihatan informan, antusiasme
karyawan meningkat hanya pada beberapa saat tertentu, seperti opening, pentas
seni, bazaar, donor darah, dan closing.
Key informan juga beranggapan yang sama dengan informan perihal
antusiasme karyawan atau crowd yang kurang saat kegiatan berlangsung. Namun,
menurut key informan hal ini dikarenakan oleh padatnya tanggung jawab
pekerjaan dari masing-masing karyawan. Ditambah lagi dengan kurangnya
dukungan dari atasan mereka masing-masing yang tidak mengizinkan untuk
mengikuti rangkaian kegiatan selama masih memiliki tanggung jawab pekerjaan
yang belum diselesaikan. Dengan demikian, kendala yang selanjutnya menurut
key informan ialah kendala pada waktu yang bentrok dengan jam kerja karyawan
56
sehingga tidak banyak karyawan yang dapat hadir untuk ikut meramaikan Oetama
Cup 2017.
Kendala terakhir yang disebutkan oleh key informan saat wawancara
berlangsung ialah kendala cuaca. Mengingat kegiatan ini diadakan di ruang
terbuka (outdoor), maka tidak menutup kemungkinan rangakaian acara menjadi
tidak sesuai rundown jika terjadi cuaca yang kurang baik seperti hujan.
3.3.2 Pemecahan Masalah
Menurut key informan, untuk memecahkan permasalahan anggaran dana,
pelaksana membentuk satu tim dimana tim tersebut diberikan tanggung jawab
untuk fokus mencari vendor atau sponsorhip dari perusahaan lain.
Untuk permasalahan kurangnya antusiasme karyawan, key informan sudah
mengetahui bahwa kegiatan yang diselenggarakan bentrok dengan jadwal kerja
karyawan akan mengakibatkan minimnya antusiasme karyawan untuk menghadiri
kegiatan. Maka dari itu, kegiatan dirangkai lebih menarik dari tahun-tahun
sebelumnya dengan harapan setiap karyawan tetap dapat hadir meskipun kegiatan
diadakan pada hari dan jam kerja.
Untuk para peserta, pelaksana menyiapkan surat resmi yang diperuntukan
kepada atasan setiap tim yang mengikuti turnamen di Oetama Cup 2017 agar
diberikan izin untuk mengikuti setiap rangkaian kegiatan, terutama pada saat
pertandingan dilaksanakan berikut penjelasan bahwa kegiatan Oetama Cup 2017 ii
adalah kegiatan yan dilaksanakan oleh Kompas Gramedia untuk karyawan
57
Kompas Gramedia guna membangun hubungan yang baik antar karyawan
Kompas Gramedia.
Sementara untuk permasalahan cuaca, key informan mengatakan tidak bisa
berbuat banyak selain untuk sesegera mungkin memundurkan atau mengubah
rundown acara saat terjadi hujan secara tak terduga, karena tidak dapat dipaksakan
untuk terus melanjutkan kegiatan demi kebaikan dan keselamatan seluruh
individu.