Bab III Nina Bgt
-
Upload
indah-pratiwii-iriandy -
Category
Documents
-
view
214 -
download
0
description
Transcript of Bab III Nina Bgt
BAB III
HASIL PENGAMATAN
DATA MASUKAN (INPUT)
1. Data Primer
Kegiatan : Pertemuan dengan pembimbing (dr. Ipah dan Bapak
Nugroho) dan pendamping (Bapak Hariyanto)
Waktu : Kamis, 28 Oktober 2010
Metode : Diskusi dan wawancara
Hasil : a. Mendapat tema kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu
tentang monitoring dan penemuan kasus baru
penderita TB paru di Desa Jambu
b. Pelaksanaan kegiatan dengan metode wawancara pada
penderita tentang gejala penyakit TB yang dialami,
Pemeriksaan sputum pada keluarga dan tetangga
sekitar yang memiliki gejala yang sama dengan
penderita, dan pencatatan data sasaran yang diduga
TB.
2. Data Sekunder
Kegiatan : Melakukan pendataan pasien kasus TB di bagian P2M
Puskesmas Mlonggo
Waktu : Jum’at, 29 Oktober 2010sMetode : Pencatatan
Hasil : Didapatkan nama dan alamat penderita TB tahun 2009
sampai Oktober 2010 di Kecamatan Mlonggo, yaitu :
1. Nama : Lusfiati (36 Tahun)
Alamat : Desa Jambu RT 01 RW 01
2. Nama : Deni (22 Tahun)
Alamat : Desa Jambu RT 02 RW 01
3. Nama : Nurul Hidayah (37 Tahun)
Alamat : Desa Jambu RT 11 RW 03
4. Nama : Nur Wasilatus (17 Tahun)
Alamat : Desa Jambu RT 14 RW 03
5. Nama : Umun (60 Tahun)
Alamat : Desa Jambu RT 18 RW 04
6. Nama : Eviana (17 tahun)
Alamat : Desa Jambu RT 27 RW 06
7. Nama : Nur Kasan (45 tahun)
Alamat : Desa Jambu RT 27 RW 06
8. Nama : Maryati (45 tahun)
Alamat : Desa Jambu RT 29 RW 06
Kegiatan : Mencari jumlah penduduk desa Jambu
Waktu : Jum'at, 29 Oktober 2010
Metode : Pencatatan
Hasil : Didapatkan jumlah penduduk desa Jambu bulan Agustus
2010 sebanyak 10.819 jiwa
Kegiatan : Mencari target penemuan tersangka TB dan penderita
BTA (+) baru puskesmas Mlonggo tahun 2010
Waktu : Jum'at, 29 Oktober 2010
Metode : Pencatatan
Hasil : Didapatkan target penemuan tersangka baru TB
puskesmas Mlonggo tahun 2010 sebanyak 825 jiwa dan
penderita BTA (+) baru 83 jiwa
DATA PROSES
Perencanaan
Kegiatan : Melacak kasus TB baru dan suspek baru TB disekitar
fokus penderita di desa Jambu kecamatan Mlonggo
kabupaten Jepara.
Waktu : Senin-Rabu tanggal 1-3 November 2010
Metode : Wawancara
Hasil : Terdapat 10 suspek baru TB disekitar fokus penderita di
desa jambu kecamatan Mlonggo
Kegiatan : Menyusun daftar pertanyaan untuk penderita dan
tersangka baru TB.
Waktu : Sabtu, 30 Oktober 2010
Metode : Menggabungkan berbagai informasi berbagai
kepustakaan
Hasil : Tersusunnya daftar pertanyaan (terlampir)
Penggerakan dan Pelaksanaan
Kegiatan : Pertemuan dengan pembimbing (dr. Ipah dan Bapak
Nugroho) dan pendamping (Bapak Hariyanto)
Waktu : Kamis- Jum’at tanggal 28-29 Oktober 2010
Metode : Diskusi
Hasil : Lokasi dan sasaran monitoring dan case detection TB Paru
yaitu di desa Jambu.
Mendapatkan surat tugas dari Puskesmas untuk
diserahkan kepada Petinggi Desa Jambu sebagai
permohonan izin pelaksanaan kegiatan secara formal.
Kegiatan : Perkenalan dengan Petinggi Desa Jambu
Waktu : Sabtu, 30 Oktober 2010
Metode : Wawancara
Hasil : Mendapat izin untuk melaksanakan kegiatan di Desa
Jambu
Kegiatan :
1. Mendatangi Rumah Penderita TB di Desa Jambu RT 01 RW 01
2. Mewawancarai penderita dan masing – masing anggota keluarga
3. Menanyakan adakah gejala – gejala TB pada anggota keluarga
yaitu : batuk terus menerus dan berdahak selama 3 minggu atau
lebih, dahak bercampur darah, sesak nafas dan nyeri dada, badan
lemas, nafsu makan menurun, berat badan menurun, rasa kurang
enak badan (malaise), berkeringat malam tanpa kegiatan dan de-
mam meriang.
4. Menanyakan pada penderita tentang aktifitas sehari – hari dengan
maksud mengetahui siapa saja yang sering kontak dengan pen-
derita selain keluarga
5. Mendatangi warga yang sering kontak dengan penderita dan
menanyakan adakah gejala – gejala TB pada warga tersebut.
6. Mendatangi rumah – rumah tetangga disekitar rumah penderita
pada radius kurang dari 50 meter dan menanyakan adakah gejala –
gejala TB pada anggota keluarga rumah tersebut.
7. Pengambilan sputum S-P-S (Sewaktu-Pagi-Sewaktu) pada ter-
sangka.
Waktu : Rabu-Kamis tanggal 3-4 November 2010
Metode : Wawancara, pencatatan dan pengamatan
Hasil : Penderita TB yang didatangi :
Nama : Lusfiati
Umur : 36 Tahun
Desa : Jambu RT 01 RW 01
Pemeriksaan :
Anamnesis :
RPS : Penderita mengeluh masih sering nyeri dada (+), batuk (-),
sudah berobat ke Puskesmas selama 3 bulan tetapi berhenti ± 1 tahun
karena efek samping obat dirasa mengganggu
RPD : Belum pernah sakit TB sebelum ini.
RPK : Penyakit jantung (-), DM (-), Hipertensi (-)
RSE : Sosial Ekonomi kurang.
Hasil Monitoring :
Lingkungan tempat tinggal : Semua ruangan tempat tinggal tidak
berlantai kedap air (ada yang dari tanah); Adanya jendela di ruang
tamu dan tempat tidur, dapat dibuka dan ditutup, luas jendela
rumah kurang dari 1/10 atau 10% dari luas lantai bangunan;
Setiap anggota keluarga tidak menempati ruangan rumah minimal
9 m2.
Kepatuhan minum obat : berobat ke puskesmas tidak teratur; bosan
minum obat dalam jangka waktu lama; ada efek samping obat TB,
minum obat tidak secara teratur
Perilaku : tidak merokok, tidak menutup mulut saat batuk; mem-
buang dahak di di sembarang tempat; tidak setiap hari membuka
jendela rumah
Jumlah orang yang kontak dengan penderita:
No. Nama Umur (tahun)
Hubungan dengan
penderita
Gejala
1 Sa’diyah 34 Adik Tidak ada keluhan
2 Soqibul 32 Adik Tidak ada keluhan
3 Edi 57 Kakak Tidak ada keluhan
4 Rumiati 47 Kakak ipar Tidak ada keluhan
5 Kamal 25 keponakan Tidak ada keluhan
6 Nafa 25 Tetangga Batuk > 1 bulan
Kegiatan :
1. Mendatangi Rumah Penderita TB di Desa Jambu RT 02 RW 01
2. Mewawancarai penderita dan masing – masing anggota keluarga
3. Menanyakan adakah gejala – gejala TB pada anggota keluarga
yaitu : batuk terus menerus dan berdahak selama 3 minggu atau
lebih, dahak bercampur darah, sesak nafas dan nyeri dada, badan
lemas, nafsu makan menurun, berat badan menurun, rasa kurang
enak badan (malaise), berkeringat malam tanpa kegiatan dan de-
mam meriang.
4. Menanyakan pada penderita tentang aktifitas sehari – hari dengan
maksud mengetahui siapa saja yang sering kontak dengan pen-
derita selain keluarga
5. Mendatangi warga yang sering kontak dengan penderita dan
menanyakan adakah gejala – gejala TB pada warga tersebut.
6. Mendatangi rumah – rumah tetangga disekitar rumah penderita
pada radius kurang dari 50 meter dan menanyakan adakah gejala –
gejala TB pada anggota keluarga rumah tersebut.
7. Pengambilan sputum S-P-S (Sewaktu-Pagi-Sewaktu) pada ter-
sangka.
Waktu : Senin, 1 November 2010
Metode : Wawancara, pencatatan dan pengamatan
Hasil : Penderita TB yang hendak didatangi :
Nama : Deni
Umur : 22 Tahun
Desa : Jambu RT 02 RW 01
Sudah pindah rumah
Kegiatan :
1. Mendatangi Rumah Penderita TB di Desa Jambu RT 11 RW 03
2. Mewawancarai penderita dan masing – masing anggota keluarga
3. Menanyakan adakah gejala – gejala TB pada anggota keluarga
yaitu : batuk terus menerus dan berdahak selama 3 minggu atau
lebih, dahak bercampur darah, sesak nafas dan nyeri dada, badan
lemas, nafsu makan menurun, berat badan menurun, rasa kurang
enak badan (malaise), berkeringat malam tanpa kegiatan dan de-
mam meriang.
4. Menanyakan pada penderita tentang aktifitas sehari – hari dengan
maksud mengetahui siapa saja yang sering kontak dengan pen-
derita selain keluarga
5. Mendatangi warga yang sering kontak dengan penderita dan
menanyakan adakah gejala – gejala TB pada warga tersebut.
6. Mendatangi rumah – rumah tetangga disekitar rumah penderita
pada radius kurang dari 50 meter dan menanyakan adakah gejala –
gejala TB pada anggota keluarga rumah tersebut.
7. Pengambilan sputum S-P-S (Sewaktu-Pagi-Sewaktu) pada ter-
sangka.
Waktu : Rabu- Kamis tanggal 3-4 November 2010
Metode : Wawancara, pencatatan dan pengamatan
Hasil : Penderita TB yang didatangi :
Nama : Nurul Hidayah
Umur : 37 Tahun
Desa : Jambu RT 11 / RW 03
Pemeriksaan
Anamnesis :
RPS : Penderita mengeluh batuk + 5 bulan yang lalu. Batuk dirasa
semakin berat pada 4 bulan ini. Keringat pada malam hari (+), Nyeri dada
(+), sudah berobat ke Puskesmas selama 3 bulan ini.
RPD : Belum pernah sakit TB sebelum ini.
RPK : Penyakit jantung (-), DM (-), Hipertensi (-)
RSE : Sosial Ekonomi kurang.
Hasil Monitoring:
Lingkungan tempat tinggal : Semua ruangan tempat tinggal tidak
berlantai kedap air (ada yang dari tanah); Adanya jendela di ruang
tamu dan tempat tidur, dapat dibuka dan ditutup, luas jendela
rumah kurang dari 1/10 atau 10% dari luas lantai bangunan; Setiap
anggota keluarga menempati ruangan rumah minimal 9 m2.
Kepatuhan minum obat : berobat ke puskesmas secara teratur;
mengambil obat sendiri ke puskesmas; tidak bosan minum obat
dalam jangka waktu lama; ada efek samping obat TB, minum obat
secara teratur
Perilaku : tidak merokok, tidak menutup mulut saat batuk; mem-
buang dahak di di sembarang tempat; tidak setiap hari membuka
jendela rumah
Jumlah orang yang kontak dengan penderita:
No. Nama Umur (tahun)
Hubungan dengan
penderita
Gejala
1 Moh Arif 40 Suami Tidak ada keluhan
2 Kasripah 60 Ibu Batuk > 1 tahun, sesak napas
3 Siti 28 Adik Tidak ada keluhan
4 Ahmad 24 Adik Tidak ada keluhan
5 Ima 24 Adik ipar Tidak ada keluhan
Kegiatan :
1. Mendatangi Rumah Penderita TB di Desa Jambu RT 14 RW 03
2. Mewawancarai penderita dan masing – masing anggota keluarga
3. Menanyakan adakah gejala – gejala TB pada anggota keluarga
yaitu : batuk terus menerus dan berdahak selama 3 minggu atau
lebih, dahak bercampur darah, sesak nafas dan nyeri dada, badan
lemas, nafsu makan menurun, berat badan menurun, rasa kurang
enak badan (malaise), berkeringat malam tanpa kegiatan dan de-
mam meriang.
4. Menanyakan pada penderita tentang aktifitas sehari – hari dengan
maksud mengetahui siapa saja yang sering kontak dengan pen-
derita selain keluarga
5. Mendatangi warga yang sering kontak dengan penderita dan
menanyakan adakah gejala – gejala TB pada warga tersebut.
6. Mendatangi rumah – rumah tetangga disekitar rumah penderita
pada radius kurang dari 50 meter dan menanyakan adakah gejala –
gejala Tuberkulosis pada anggota keluarga rumah tersebut.
7. Pengambilan sputum S-P-S (Sewaktu-Pagi-Sewaktu) pada ter-
sangka.
Waktu : Senin-Selasa tanggal 1-2 November 2010
Metode : Wawancara, pencatatan dan pengamatan
Hasil : Penderita Tuberkulosis yang didatangi :
Nama : Nur Wasilatus
Umur : 17 Tahun
Desa : Jambu RT 14 RW 03
Pemeriksaan
Anamnesis :
Penderita
RPS : Penderita mengeluh batuk sejak ± 5 bulan yang lalu, nyeri
dada (+), penurunan berat badan (+), penurunan nafsu makan (+), keringat
malam hari walaupun tanpa kegiatan (+), sudah berobat ke Puskesmas
selama 3 bulan ini.
RPD : belum pernah sakit seperti ini sebelumnya.
RPK : Penyakit jantung (-), DM (-), hipertensi (-)
RSE : Sosial Ekonomi kurang.
Hasil Monitoring :
Lingkungan tempat tinggal : Semua ruangan tempat tinggal tidak
berlantai kedap air (ada yang dari tanah); Adanya jendela di ruang
tamu dan tempat tidur, dapat dibuka dan ditutup, luas jendela
rumah kurang dari 1/10 atau 10% dari luas lantai bangunan; Setiap
anggota keluarga tidak menempati ruangan rumah minimal 9 m2.
Kepatuhan minum obat : berobat ke puskesmas secara teratur;
mengambil obat sendiri ke puskesmas; tidak bosan minum obat
dalam jangka waktu lama; tidak ada efek samping obat TB, minum
obat secara teratur
Perilaku : tidak merokok, tidak menutup mulut saat batuk; mem-
buang dahak di di sembarang tempat; tidak setiap hari membuka
jendela rumah
Jumlah orang yang kontak dengan penderita :
No. Nama Umur (tahun)
Hubungan dengan
penderita
Gejala
1 Ali 50 Bapak Tidak ada keluhan
2 Sri Rahayu 50 Ibu Tidak ada keluhan
Kegiatan :
1. Mendatangi Rumah Penderita TB di Desa Jambu RT 18 RW 04
2. Mewawancarai penderita dan masing – masing anggota keluarga
3. Menanyakan adakah gejala – gejala TB pada anggota keluarga
yaitu : batuk terus menerus dan berdahak selama 3 minggu atau
lebih, dahak bercampur darah, sesak nafas dan nyeri dada, badan
lemas, nafsu makan menurun, berat badan menurun, rasa kurang
enak badan (malaise), berkeringat malam tanpa kegiatan dan de-
mam meriang.
4. Menanyakan pada penderita tentang aktifitas sehari – hari dengan
maksud mengetahui siapa saja yang sering kontak dengan pen-
derita selain keluarga
5. Mendatangi warga yang sering kontak dengan penderita dan
menanyakan adakah gejala – gejala TB pada warga tersebut.
6. Mendatangi rumah – rumah tetangga disekitar rumah penderita
pada radius kurang dari 50 meter dan menanyakan adakah gejala –
gejala Tuberkulosis pada anggota keluarga rumah tersebut.
7. Pengambilan sputum S-P-S (Sewaktu-Pagi-Sewaktu) pada ter-
sangka.
Waktu : Rabu-Kamis tanggal 3-4 November 2010
Metode : Wawancara, pencatatan dan pengamatan
Hasil : Penderita Tuberkulosis yang didatangi :
a. Nama : Umun
Umur : 60 Tahun
Desa : Jambu RT 18 RW 04
Pemeriksaan
Anamnesis :
Penderita
RPS : Penderita mengeluh batuk, nyeri dada.
RPD : pengobatan TB sudah lengkap.
RPK : Penyakit jantung (-), DM (-), hipertensi (-)
RSE : Sosial Ekonomi kurang.
Hasil Monitoring:
Lingkungan tempat tinggal : Semua ruangan tempat tinggal tidak
berlantai kedap air (ada yang dari tanah); Adanya jendela di ruang
tamu dan tempat tidur, dapat dibuka dan ditutup, luas jendela
rumah kurang dari 1/10 atau 10% dari luas lantai bangunan; Setiap
anggota keluarga tidak menempati ruangan rumah minimal 9 m2.
Kepatuhan minum obat : berobat ke puskesmas secara teratur;
mengambil obat sendiri ke puskesmas; tidak bosan minum obat
dalam jangka waktu lama; tidak ada efek samping obat TB, minum
obat secara teratur
Perilaku : merokok, tidak menutup mulut saat batuk; membuang
dahak di di sembarang tempat; tidak setiap hari membuka jendela
rumah
Jumlah orang yang kontak dengan penderita :
No. Nama Umur (tahun)
Hubungan dengan
penderita
Gejala
1 Sukesi 50 Istri Tidak ada keluhan
2 Arifin 23 Anak Tidak ada keluhan
3 Riska 18 Anak Tidak ada keluhan
4 Suci 32 Anak Tidak ada keluhan
5 Dewi 30 Anak Tidak ada keluhan
6 Jemani 50 Tetangga Batuk > 1 tahun, sesak napas, keringat pada malam hari walaupun tanpa kegiatan
Kegiatan :
1. Mendatangi Rumah Penderita TB di Desa Jambu RT 27 RW 06
2. Mewawancarai penderita dan masing – masing anggota keluarga
3. Menanyakan adakah gejala – gejala TB pada anggota keluarga
yaitu : batuk terus menerus dan berdahak selama 3 minggu atau
lebih, dahak bercampur darah, sesak nafas dan nyeri dada, badan
lemas, nafsu makan menurun, berat badan menurun, rasa kurang
enak badan (malaise), berkeringat malam tanpa kegiatan dan de-
mam meriang.
4. Menanyakan pada penderita tentang aktifitas sehari – hari dengan
maksud mengetahui siapa saja yang sering kontak dengan pen-
derita selain keluarga
5. Mendatangi warga yang sering kontak dengan penderita dan
menanyakan adakah gejala – gejala TB pada warga tersebut.
6. Mendatangi rumah – rumah tetangga disekitar rumah penderita
pada radius kurang dari 50 meter dan menanyakan adakah gejala –
gejala Tuberkulosis pada anggota keluarga rumah tersebut.
7. Pengambilan sputum S-P-S (Sewaktu-Pagi-Sewaktu) pada ter-
sangka.
Waktu : Senin-Selasa tanggal 1-2 November 2010
Metode : Wawancara, pencatatan dan pengamatan
Hasil : Penderita Tuberkulosis yang didatangi :
a. Nama : Eviana
Umur : 17 Tahun
Desa : Jambu RT 27 RW 06
b. Nama : Nur Kasan
Desa : Jambu RT 27 RW 06
Pemeriksaan
Anamnesis :
Penderita sudah tidak mengeluh apa-apa.
RPD : pengobatan 6 bulan sudah lengkap
RPK : Penyakit jantung (-), DM (-), hipertensi (-)
RSE : Sosial Ekonomi kurang.
Hasil Monitoring:
Lingkungan tempat tinggal : Semua ruangan tempat tinggal tidak
berlantai kedap air (ada yang dari tanah); Adanya jendela di ruang
tamu dan tempat tidur, dapat dibuka dan ditutup, luas jendela
rumah kurang dari 1/10 atau 10% dari luas lantai bangunan; Setiap
anggota keluarga tidak menempati ruangan rumah minimal 9 m2.
Kepatuhan minum obat : berobat ke puskesmas secara teratur;
mengambil obat sendiri ke puskesmas; tidak bosan minum obat
dalam jangka waktu lama; tidak ada efek samping obat TB, minum
obat secara teratur
Perilaku : tidak merokok, tidak menutup mulut saat batuk; mem-
buang dahak di di sembarang tempat; tidak setiap hari membuka
jendela rumah
Jumlah orang yang kontak dengan penderita :
No. Nama Umur (tahun)
Hubungan dengan
penderita
Gejala
1 Sri Wati 30 Tetangga Batuk > 3 minggu, sesak napas, nafsu makan menurun, keringat pada malam hari walaupun tanpa kegiatan, meriang > 1 bulan
2 Wahyudin 18 Tetangga Tidak ada keluhan Kegiatan :
1. Mendatangi Rumah Penderita TB di Desa Jambu RT 29 RW 06
2. Mewawancarai penderita dan masing – masing anggota keluarga
3. Menanyakan adakah gejala – gejala TB pada anggota keluarga
yaitu : batuk terus menerus dan berdahak selama 3 minggu atau
lebih, dahak bercampur darah, sesak nafas dan nyeri dada, badan
lemas, nafsu makan menurun, berat badan menurun, rasa kurang
enak badan (malaise), berkeringat malam tanpa kegiatan dan de-
mam meriang.
4. Menanyakan pada penderita tentang aktifitas sehari – hari dengan
maksud mengetahui siapa saja yang sering kontak dengan pen-
derita selain keluarga
5. Mendatangi warga yang sering kontak dengan penderita dan
menanyakan adakah gejala – gejala TB pada warga tersebut.
6. Mendatangi rumah – rumah tetangga disekitar rumah penderita
pada radius kurang dari 50 meter dan menanyakan adakah gejala –
gejala Tuberkulosis pada anggota keluarga rumah tersebut.
7. Pengambilan sputum S-P-S (Sewaktu-Pagi-Sewaktu) pada ter-
sangka.
Waktu : Selasa-Kamis tanggal 2-4 November 2010
Metode : Wawancara, pencatatan dan pengamatan
Hasil : Penderita Tuberkulosis yang didatangi :
a. Nama : Maryati
Umur : 45 Tahun
Desa : Jambu RT 29 RW 06
Pemeriksaan
Anamnesis :
Penderita sudah tidak mengeluh apa-apa.
RPD : pengobatan 6 bulan sudah lengkap
RPK : Penyakit jantung (-), DM (-), hipertensi (-)
RSE : Sosial Ekonomi kurang.
Hasil Monitoring :
Lingkungan tempat tinggal : Semua ruangan tempat tinggal tidak
berlantai kedap air (ada yang dari tanah); Adanya jendela di ruang
tamu dan tempat tidur, dapat dibuka dan ditutup, luas jendela
rumah kurang dari 1/10 atau 10% dari luas lantai bangunan; Setiap
anggota keluarga tidak menempati ruangan rumah minimal 9 m2.
Kepatuhan minum obat : berobat ke puskesmas secara teratur;
mengambil obat sendiri ke puskesmas; tidak bosan minum obat
dalam jangka waktu lama; tidak ada efek samping obat TB, minum
obat secara teratur
Perilaku : tidak merokok, tidak menutup mulut saat batuk; mem-
buang dahak di di sembarang tempat; tidak setiap hari membuka
jendela rumah
Jumlah orang yang kontak dengan penderita :
No. Nama Umur (tahun)
Hubungan dengan
penderita
Gejala
1 Ahmad S 27 Anak Tidak ada keluhan
2 Ahmad M 23 Anak Tidak ada keluhan
3 Lastri 32 Tetangga Batuk > 3 minggu
4 Suparno 60 Tetangga Batuk > 1 tahun, sesak napas, keringat pada malam hari tanpa kegiatan
5 Krisnanto 32 Tetangga Batuk > 1 bulan, dahak kadang bercampur darah, sesak napas
6 Marjan 50 Tetangga Batuk > 1 tahun, sesak napas
Kegiatan : Pengecatan dan pembacaan preparat
Waktu : Senin-Jumat tanggal 1- 5 November 2010
Metode : Menggunakan pengecatan Ziehl Nielsen dan mikroskop
sdengan menghitung 100 lapangan pandang.
Hasil :
No Nama Penderita Umur Alamat Sputum
Hasil BTA
S P S
1 Nafa 25 Jambu RT 01 RW 01
Kental, Bening - - -
2 Kasripah 60 Jambu RT 11 RW 03
Kental, Bening - - -
3 Ali 50 Jambu RT 14 RW 03
Kental, kekuningan - - -
4 Sri Rahayu 50 Jambu RT 14 RW 03
Kental, Bening - - -
5 Jemani 50 Jambu RT 18 RW 04
Kental, Bening - - -
6 Sri Wati 30 Jambu RT 27 RW 06
Kental, Bening - - -
7 Lastri 32 Jambu RT 29 RW 06
Kental, Bening - - -
8 Suparno 60 Jambu RT 29 RW 06
Kental, Bening - - -
9 Krisnanto 32 Jambu RT Kental, - - -
29 RW 06 Bening10 Marjan 50 Jambu RT
29 RW 06Kental, kekuningan - - -
Pengawasan, Pengendalian, Penilaian
a. Pengawasan
Pengawasan dilakukan selama kegiatan berlangsung
Hasil : Semua pelaksanaan sesuai dengan rencana
b. Pengendalian
Pengendalian penyimpangan pelaksanaan kegiatan
Hasil : Didapati beberapa sputum yang kurang berkualitas sehingga tidak
layak untuk diperiksa. Telah dilakukan pengambilan ulang sputum
pada suspek yang dicurigai terkena Tuberkulosis.
c. Penilaian
Penilaian hasil kegiatan
Hasil : Pelaksanaan kegiatan monitoring dan case detection TB paru dapat
diselesaikan tepat pada waktunya
DATA KELUARAN (OUTPUT)
Pelaksanaan kegiatan monitoring dan case detection TB paru di Desa Jambu
memperoleh data sebagai berikut :
Penderita : 7 orang
Kontak dengan penderita : 27 orang
Suspek : 10 orang
Data hasil pemeriksaan sputum tersangka Tuberkulosis baru yang diperiksa :
No Nama Penderita Umur Alamat Sputum
Hasil BTA
S P S
1 Nafa 25 Jambu RT 01 RW 01
Kental, Bening - - -
2 Kasripah 60 Jambu RT 11 RW 03
Kental, Bening - - -
3 Ali 50 Jambu RT 14 RW 03
Kental, kekuningan - - -
4 Sri Rahayu 50 Jambu RT 14 RW 03
Kental, Bening - - -
5 Jemani 50 Jambu RT Kental, - - -
18 RW 04 Bening 6 Sri Wati 30 Jambu RT
27 RW 06Kental, Bening - - -
7 Lastri 32 Jambu RT 29 RW 06
Kental, Bening - - -
8 Suparno 60 Jambu RT 29 RW 06
Kental, Bening - - -
9 Krisnanto 32 Jambu RT 29 RW 06
Kental, Bening - - -
10 Marjan 50 Jambu RT 29 RW 06
Kental, kekuningan - - -
Angka Proporsi penderita BTA (+) diantara tersangka
Proporsi penderita BTA (+) diantara tersangka adalah prosentase penderita yang
ditemukan BTA (+) diantara seluruh tersangka yang diperiksa sputumnya. Dalam
hal ini proporsi penderita BTA (+) diantara tersangka pada 10 tersangka adalah:
Rumus = Jumlah penderita BTA (+) X 100 %Jumlah seluruh suspek yang diperiksa
= 0 X 100 %10= 0 %