BAB II TINJAUAN TERHADAP REDESIGN PASAR …...Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan 9...
Transcript of BAB II TINJAUAN TERHADAP REDESIGN PASAR …...Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan 9...
Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan
6
Redesign Pasar Kodok di Tabanan
BAB II
TINJAUAN TERHADAP REDESIGN PASAR KODOK
DI TABANAN
Pada bab II ini akan di bahasa mengenai kondisi eksisting dari Pasar Kodok
dan pembahasan mengenai segala potensi dan permasalahan yang ada di Pasar
Kodok.
2.1 Tinjauan Pasar Kodok
Pasar adalah tempat dilahkukannya jual beli berbagai macam barang dan
jasa untuk keperluan hidup sehari-hari. Pasar Kodok merupakan pasar khusus
yang memjual pakaian bekas pakai terbesar di Bali yang berlokasi di JL.
Umaphala, Lingkungan Banjar Adat Tegal Bedelodan, Desa Dauh Peken,
Tabanan. Pasar kodok sudah berdiri sejak tahun 90-an dan sudah mengalami
perbaikan/rehabilitasi dan penataan pada tahun 2000. Asal mula nama Pasar
Kodok dikenal karena pada lokasi pasar yang berdekatan dengan kampung yang
bernama Kampung Kodok.
Pasar Kodok merupakan gabungan dari beberapa kios dan los-los dalam
suatu komplek yang dimiliki oleh pihak pribadi. Kios merupakan bangunan di
pasar yang beratap dan dipisahkan satu dengan yang lainnya dengan dinding
pemisah mulai lantai sampai dengan langit-langit yang dipergunakan untuk usaha
berjualan sedangkan los adalah bangunan tetap di dalam lingkungan pasar
Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan
7
Redesign Pasar Kodok di Tabanan
berbentuk bangunan memanjang tanpa dilengkapi dinding. Pasar Kodok ini secara
hukum belum mengantongi izin, dimana pengelolaan pasar ini dikelola oleh adat
dalam hal servis yang berupa kebersihan, dan jasa parkir.
2.1.1 Tinjauan Fisik
Kondisi fisik Pasar Kodok meliputi lokasi dan batas-batas wilayah pasar,
luas site, zoning dan organisai ruang, sirkulasi ruang dan parkir.
A. Lokasi dan Batas-batas Wilayah
Pasar Kodok saat ini, merupakan sebuah wadah untuk memasarkan produk
atau barang bekas pakai yang ada di Bali khususnya di Kabupaten Tabanan. Pasar
Kodok berlokasi di JL. Umaphala, Lingkungan Banjar Adat Tegal Bedelodan,
Desa Dauh Peken, Tabanan. Di bawah ini merupakan peta lokasi dari Pasar
Kodok Tabanan.
Gambar 2.1 Kabupaten Tabanan
pada Peta Pulau Bali
Sumber :
www.balitourismboard.org
Gambar 2.2 Peta Kabupaten Tabanan
Sumber : BPS Tabanan
Gambar 2.3 Lokasi Pasar Kodok
Tabanan
Sumber : googlemap.com
Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan
8
Redesign Pasar Kodok di Tabanan
Denah eksisting Pada Pasar Kodok Tabanan dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.
Gambar 2.4 Denah Pasar Kodok Tabanan
Sumber : observasi tgl. 19 Oktober 2015
Gambar 2.5 Tampak selatan pasar
Sumber : observasi tgl. 21 September 2015
Gambar 2.6 Tampak baratr pasar
Sumber : observasi tgl. 21 September 2015
Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan
9
Redesign Pasar Kodok di Tabanan
Adapun batas – batas dari Pasar Kodok Tabanan yang dapat dilihat pada
Gambar 2.8
RUMAH PENDUDUK, LAPANGAN FUTSAL DAN SAWAH
SUNGAI
RUMAH PENDUDUDK
RUMAH PENDUDUK
DAN RUKO
Gambar 2.8 Lingkungan sekitar Pasar Kodok Tabanan
Sumber : observasi tgl. 23 September 2015
Gambar 2.7 Tampak timur pasar
Sumber : observasi tgl. 21 September 2015
Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan
10
Redesign Pasar Kodok di Tabanan
Batas-batas wilayah Pasar Kodok :
Utara : berbatasan dengan Rumah Penduduk,
Lapangan Futsal dan sawah
Timur : berbatasan dengan Rumah penduduk dan Ruko
Selatan : berbatasan dengan Rumah penduduk
Barat : berbatasan dengan sungai
B. Besaran Ruang
Secara Keseluruhan, luas areal Pasar Kodok mencapai 8.645 m2 .
Dengan luas bangunan mencapai 7.920 m2
. Koifisien Dasar Bangunan (KDB)
86.8% dimana terdiri dari los dengan luas 6.350 m2 dan kios dengan luas
1.570 m2. Untuk besaran BUA pada Pasar Kodok dapat dilihat pada Gambar
2.9
Pasar Kodok ini terbagi menjadi beberapa blok untuk mempermudah
dalam mengidentifikasi masing-masing tempat.dibawah ini merupakan data
besaran blok yang ada di Pasar Kodok Tabanan
Nama tempat Jumlah tempat Jumlah tempat
aktif Luasan keseluruhan
Blok I 142 136 3.067 m2
Gambar 2.9 BUA dan Pembagian Blok
Sumber : observasi tgl. 3 Oktober 2015
Blok III
Blok IV
Blok II Blok I
Tabel 2.1 Besaran Ruang Pasar Kodok Tabanan
Sumber : observasi tgl. 23 September 2015
Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan
11
Redesign Pasar Kodok di Tabanan
Blok II 99 96 1.707m2
Blok III 49 49 1.055 m2
Blok IV 55 52 1.823 m2
C. Sarana dan Prasarana Pendukung
Sarana dan prasarana pendukung pada Pasar Kodok Tabanan bertujuan
untuk mendukung semua kegiatan yang dilakukan di dalam pasar, sebagai salah
satu fasilitas umum, penyediaan sarana dan prasarana sangatlah penting, selain
tersedianya kios dan los, yang tersedia di Pasar Kodok Tabanan. Terdapat juga
fasilitas pendukung lainnya seperti, parkir sepeda motor, tempat sampah, dan
drainase saluran air buangan yang dapat di lihat pada gambar Gambar 2.10
,
D. Kondisi Bangunan
Dilihat secara menyeluruh berdasarkan hasil observasi di lapangan, kondisi
fisik bangunan di Pasar Kodok Tabanan sudah layaknya mengalami renovasi atau
perbaikan, untuk bangunan kios sendiri dari segi jumlah memiliki jumlah yang
sedikit dan dari segi kapasitasnya sudah tidak memenuhi untuk menampung
barang-barang dagangan sehingga banyak pedagang yang menjajakan barang
dagangannya hingga melebihi batas area kios yang mereka miliki, sedangkan
untuk bangunan Los sudah harus mendapatkan perhatian khusus karena sudah
mengalami kerusakan pada bagian atap dengan kerangka atap yang terbuat dari
Gambar 2.10 Fasilitas Pasar Kodok Tabanan
Sumber : observasi tgl. 3 Oktober 2015
Parkir
Tempat
sampah
Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan
12
Redesign Pasar Kodok di Tabanan
kayu sudah mengalami penuaan dan rentan rapuh,serta adanya kebocoran di
beberapa titik los, kurang maksimalnya perencanaan sehingga adanya beberapa
lapak pedagang yang tidak aktif karena sulitnya tempat tersebut dijangkau yang
letaknya kurang strategis dan kurang mengundang pembeli. Untuk kondisi fisik
bangunan pada Pasar Kodok dapat dilihat pada Gambar 2.11
E. Tampilan Bangunan
Berdasarkan hasil observasi di lapangan, tampilan bangunan Pasar Kodok
Tabanan menampilkan bangunan yang sederhanan karena bangunan yang berdiri
Atap rusak
Sirkulasi buruk
Los terlihat kumuh
Kios sepi
Sirkulasi buruk
Drainase kumuh
Kap rusak
Gambar 2.11 Tampilan Bangunan Pasar Kodok
Sumber : observasi tgl. 23 September 2015
Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan
13
Redesign Pasar Kodok di Tabanan
semi permanen. Untuk tampilan bangunan pada Pasar Kodok dapat di lihat pada
Gambar 2.12
F. Sistem Sirkulasi dan Parkir Kendaraan
Sistem sirkulasi dalam Pasar Kodok Tabanan ini menggunakan sestem linier
dan lebih banyak menggunakan parkir on the spot, sehingga menyebabkan kurang
tertatanya keadaan parkir kendaraan di dalam pasar yang sering menyebabkan
terganggunya sistem sirkulasi dan kurang tertibnya para pengunjung memarkirkan
kendaraan mereka. Di bawah ini merupakan gambaran sistem sirkulasi kendaraan
dan manusia yang diterapkan di Pasar Kodok.
Sistem sirkulasi yang berada di dalam pasar yaitu sirkulasi pergerakan
manusia baik itu penjual maupun pembeli memiliki lebar yang kurang ideal.
Gambar 2.12 Tampilan Bangunan Pasar Kodok
Sumber : observasi tgl. 23 September 2015
: Sirkulasi
Kendaraan : Sirkulasi pembeli
dan pedagang
Keterangan
:
Main entrance
Side
entrance Side entrance
Side entrance
Gambar 2.13 Sirkulasi di dalam Pasar Kodok Tabanan
Sumber : observasi tgl. 21 September 2015
Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan
14
Redesign Pasar Kodok di Tabanan
Dimana untuk sirkulasi manusia memiliki leber 1m sedangkan standar minimal
yaitu 1.2m. gambar sirkulasi manusia pada ruang dalam pasar kodok tabanan
dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
G. Potensi Site
Ditinjau dari segi topografi, lokasi Pasar Kodok mempunyai kontur site yang
relatif datar dimana berada di dataran rendah. Sebelumnya pada lokasi Pasar
Kodok merupakan areal persawahan.
Bentuk site memanjang disepanjang jalan yang menghubungkan Jalan
Umaphala dengan Jalan Jepun.
Terdapat saluran drainase di perbatasan antara site dan jalan. Selain itu juga
terdapat aliran drainase di dalam pasar yang menuju ke got. Aliran drainase
atau got pada akhirnya menuju ke sungai yang berada di barat site.
H. Zonning
Zoning dalam bangunan erat kaitannya dengan kemudahan akses atau
kemudahan pencapaian sehingga memudahkan sirkulasi di dalam bangunan
tersebut. Pada los-los yang terdapat di Pasar Kodok Tabanan, pembagian ruang
yang kurang jelas dapat mengganggu aspek kenyamanan bagi pengunjung yang
membeli pakaian ataupun berekreasi dan pedagang yang berjualan menjadi
terganggu dimana pemisah antara ruang satu dengan ruang lainnya dipisahkan
oleh barang dagangan satu dengan barang dagangan pedagang yang lainnya.
Gambar 2.14 Sirkulasi di dalam Pasar Kodok Tabanan
Sumber : observasi tgl. 21 September 2015
1m 1m
Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan
15
Redesign Pasar Kodok di Tabanan
Untuk kios memiliki batas yang cukup jelas yang dipisahkan dengan dinding
permanen. Los pada Pasar Kodok dapat dilihat pada Gambar 3.15
2.1.2 Tinjauan Non Fisik
Dari hasil survey yang dilahkukan di lapangan maka diperoleh
data-data mengenai Pasar Kodok Tabanan sebagai berikut :
A. Status Lahan
Area Pasar Kodok Tabanan merupakan tanah milik pribadi dimana pendirian
pasar dikelola oleh Br. Adat Tegal Bedelodan, Tabanan.
a. System pewadahan berupa los dan kios.
- Luas los yaitu 6.350 m2
- Luas kios yaitu 1570 m2
b. System penjualan
- Komoditas yang dijual merupakan pakaian bekas pakai.
- Penjaga atau penjual terdiri dari 1-3 orang
- Pembeli atau konsumen bebas melihat, memilih, dan mencoba jenis
produk yang diperdagangkan.
- Pembeli atau konsumen dapat menerima barang langsung tanpa
melewati perantara atau calo.
c. Lingkup pelayanan
- Sasaran konsumen atau pembeli yaitu merupakan masyarakat dari
kalangan menengah ke bawah.
Gambar 2.15 Pembagian los pada Pasar Kodok
Sumber : observasi tgl. 21 September 2015
Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan
16
Redesign Pasar Kodok di Tabanan
- Lingkup pemasaran pada Pasar Kodok yaitu lokal dan regional
- Pembelian barang digunakan sesuai dengan kebutuhan konsumen atau
pembeli.
d. Status Pengelolaan
Status pengelolaan yaitu dikelola secara pribadi sesuai dengan
lahan yang dikontrakkan. Dimana untuk jasa kebersihan dan jasa parkir
dikelola oleh Br. Adat Tegal Bedelodan, Dauh Peken, Tabanan.
B. Sistem Pengelolaan Dana
Sitem pengelolaan dana pada Pasar Kodok Tabanan dimana sumber dana
berasal dari uang iyuran atau cukai dari pedagang, kebersihan dan retribusi parkir
sepenuhnya dikelola oleh adat. Sedangkan uang sewa kios maupun los dikelola
pribadi oleh pihak pemilik bangunan maupun pemilik tanah.
C. Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tujuan Pasar Kodok Tabanan
a. Fungsi
Sebagai wadah untuk menampuk produk berupa pakaian bekas pakai
di Bali pada umumnya dan di Tabanan pada khususnya.
b. Susunan Organisasi
Pasar Kodaok Tabanan dikelola oleh adat yang dipimpin oleh Kepala
Pasar. Struktur organisai pada Pasar Kodok dapat dilihat pada Gambar
2.16
c. Tujuan
- Meyelenggarakan pemasukan cukai pasar
- Mengatur ketertiban , keamanan dan kebersihan di dalam pasar.
d. Tata Kerja Bidang dan Tugas
1) Kepala pasar
Gambar 2.16 Struktur organisasi Pasar Kodok
Sumber : observasi tgl. 3 Oktober 2015
Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan
17
Redesign Pasar Kodok di Tabanan
- Mengkoordinir segala kegiatan di dala Pasar Kodok
- Memimpin kegiatan urusan-urusan yang ada di dalam lingkungan
pasar
2) Bendahara
- Mengatur dan bertanggung jawab di bidang keungan
3) Urusan Cukai dan Parkir
- Menjaga setiap pintu masuk pasar untuk memberikan karcis masuk
kendaraan.
- Memungut cukai kepada setiap pedagang yang ada di pasar Kodok
Tabanan dan kepada setiap pedagang yang yang masuk pasar
membawa daganganny.
- Membuat laporan mengenai pelaksanaan pemungutan cukai pasar
dan menyetor hasil pungutan ke Kepala Pasar di setiap harinya.
4) Urusan Keamanan
- Melaksanakan usaha agar terciptanya ketertiban dan keselamatan
di dalam maupun di luar pasar
- Melaksanakan usaha dan kegiatan untuk mendamaikan setiap
persengketaan yang terjadi di dalam pasar.
5) Kebersihan
Mempunyai tugas yaitu melahkukan kegiatan agar pasar menjadi
tetap bersi.
D. Retribusi
Retribusi merupakan pembayaran atas pelayanan dan penyediaan fasilitas
pasar tradisional / sederhana yang berupa halaman / pelataran, los, kios, dan took
yang dikelola oleh Pemda. Retribusi pasar yaitu pungutan bagai setiap orang
yang memperoleh fasilitas atau jasa pasar. Besar pungutan restribusi kios dan los
sebesar Rp. 20.000,- per bulan.
Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan
18
Redesign Pasar Kodok di Tabanan
2.2 Evaluasi Pasar Kodok Tabanan
2.2.1 Aspek Arsitektural
A. Site
- Site berada di daerah pemukiman penduduk, dimana keberadaan pasar ini
sangat membantu masyaraka. Masalah yang timbul di pasar ini yaitu pasar ini
terbagi menjadi dua tempat dimana terdapat jalan lingkungan yang memisah
lokasi pasar ini. Sehingga sering mengakibatkan kemacetan di jam-jam
tertentu yaitu 10.00 Wita sampai dengan 14.00 Wita.
- Luas area Pasar Kodok adalah 7.920 m2 dengan Koefisien Dasar Bangunan
(KDB) 86,8 % dimana terdiri dari los dengan luas 6.350 m2 dan kios dengan
luas 1.570 m2.
- Lokasi Pasar Kodok berada di Kota Tabanan sekitar 1 km ke arah selatan dari
pusat kota dan berada di tengah-tengah permukiman penduduk.
B. Bangunan
- Tampilan bangunan
Sebuah bangunan akan menjadi karya arsitektur setelah nyata
berbentuk fisik dan sisi-sisi kebudayaannya, dalam sebuah tapak dan tetap
mengacu pada kearifan lokal. Bangunan pada Pasar Kodok Tabanan
merupakan pasar yang terdiri dari los dan kios dimana untuk tampilan
bangunan sendiri belum memuat nilai arsitektur lokal. Dimana dapat
diidentifikasi dengan penggunaan material bangunan yang minim
menggunakan material lokal seperti paras dan lain-lain. Tidak terdapatnya
ornament dan penggunaan konsep-konsep lokal mempengaruhi karakter dan
penampilan bangunan yang berada pada Pasar Kodok Tabanan. Tampilan
bangunan pada Pasar Kodok Tabanan dapat dilihat pada Gambar 2.17
Gambar 2.17 Tampilan bangunan Pasar Kodok
Sumber : observasi tgl. 21 September 2015
Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan
19
Redesign Pasar Kodok di Tabanan
Di bawah ini merupakan tampilan bangunan pasar yang memuat nilai
arsitektur lokal.
Rekomendasi pemecahan :
Dalam pemecahan masalah ini, dilahkukan perencanaan konsep tampilan
bangunan dengan mentransformasikan bentuk-bentuk dari bangunan
Tradisional Bali dan menerapkan konsep-konsep arsitektur lokal. Selain itu
diupayakan menggunakan bahan atau material lokal dan ornamen sehingga
bangunan yang direncanakan lebih berkarakter dalam penampilannya.
- Atap
Atap perlu dievaluasi dimana berkaitan dengan fungsi, komponen
materialnya serta penyelesaian arsitekturalnya seperti bukaan untuk
penyinaran dan penghawaan. Seringnya muncul permasalahan pada atap perlu
dievaluasi. Untuk penanggulangan cuaca pada Pasar Kodok Tabanan ini dirasa
kurang optimal, hal tersebut dapat dilihat dengan pemasangan kain atau bahan
lain yang berfungsi untuk menghalangi sinar matahari dan mencegah jatuhnya
air ke dalam bangunan pada musim hujan oleh pedagang dan kendala
bangunan yang memiliki banyak atap atau tidak one roof service sangat
menyulitkan disaat hujan karena air jatuh di jalur sirkulasi. Hal ini
menyebabkan jalan pasar becek dan licin. Selain itu juga menyebabkan
kualitas barang dagangan menurun. Kondisi seperti ini menimbulkan kesan
kumuh bagi Pasar Kodok Tabanan. Kondisi atap pada Pada Pasar Kodok dapat
dilihat pada Gambar 2.19
Gambar 2.18 Tampilan bangunan Pasar Umum Beringkit
Sumber : observasi tgl. 18 Oktober 2015
Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan
20
Redesign Pasar Kodok di Tabanan
Rekomendasi pemecahan :
Dalam pemecahan masalah ini, dilahkukan perencanaan yang
menyeluruh dengan system perencanaan one roof service dimana untuk
mengatasi masalah cuaca. Sehingga pembeli atau pengunjung dapat
bersirkulasi dengan nyaman di segala cuaca dengan tetap memperhatikan
aspek lingkungan sebagai bagian dari perencanaan selain itu pemberian ov
erstek pada atap dapat mengatasi masalah cuaca. Dengan demikian
permasalahan ini dapat lebih mudah ditanggulangi dan mempermudah dalam
perawatan.
- Bangunan yang disediakan relative sempit yaitu 2.5m x 5m dimana
diakibatkan oleh banyaknya pedagang yang memajangkan barang
dagangannya melebehi kapasitas ruang yang tersedia.
Pemajangan barang yang melebihi kapasitas ruang yang tersedia pada Pasar
Kodok Tabanan dapat dilihat pada Gambar 2.20
Gambar 2.19 Kondisi atap
Sumber : observasi tgl. 21 September 2015
Gambar 2.20 Barang dagangan melebihi kapasitas ruangan
Sumber : observasi tgl. 3 Oktober 2015
Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan
21
Redesign Pasar Kodok di Tabanan
- Belum terdapat kantor pengelola pada Pasar Kodok Tabanan, sehingga
masyarakan akan kesulitan mencari informasi mengenai pasar.
- Minimnya fasilitas pada Pasar Kodok Tabanan, dimana belum tersedianya
fasilitas berupa tempat suci seperti pura dan mushola. Selain itu tidak
tersedianya fasilitas berupa toilet/wc.
- Belum adanya pemisahan sirkulasi yang jelas antara sirkulasi manusia baik
dari pedagand dan pengunjung dengan sirkulasi barang. Sirkulasi ruang pada
Pasar Kodok Tabanan berkisar 0.6 m sampai dengan 1 m sehingga kelancaran
bersirkulasi jadi terganggu akibat pembeli yang berjejal dan berdesakan untuk
melahkukan transaksi jual beli.
Sirkulasi ruang dalam pada Pasar Kodok Tabanan dapat diliahat pada
Gambar 2.21
C. Struktur
Pada bangunan Pasar Kodok Tabanan yang terdiri dari los dan kios,
dimana merupakan bangunan satu lantai. Kondisi struktur bangunan pada
Pasar Kodok Tabanan yaitu pada struktur kap banguanan sudah banyak yang
lapuk dan dimakan rayap sehingga sangat riskan terjadinya kebocoran bahkan
tidak menutup kemungkinan terjadinya kerobohan. Kondisi struktur atap pada
bangunan Pasar Kodok dapat dilihat pada Gambar 2.22
Gambar 2.21 Sirkulasi antar bangunan
Sumber : observasi tgl. 3 Oktober 2015
Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan
22
Redesign Pasar Kodok di Tabanan
Kondisi kap yang sudah rusak dari segi estetika terkesan kumuh. Selain
itu, struktur rangka yang digunakan tidak dapat menunjang dalam pembentukan
karakter bangunan yang ingin ditampilkan pada Pasar Kodok Tabanan ini.
Rekomendasi pemecahan :
Dalam pemecahan masalah ini, terdapat dua pilihan yaitu dilahkukan
penggantian struktur atap dari bahan kayu beralih ke baja, dimana selain tahan
dalam jangka waktu yang lebih lama struktur baja jauh lebih kuat dan terkesan
kokoh. Yang kedua tetap menggunakan bahan kayu dimana kelebihan kayu yaitu
memiliki nilai estetika yang tinggi. Untuk penutup atap digunakan bahan genteng.
Contoh stuktur atap bangunan yang membentuk dan memberi karakter
terhadap suatu fungsi bangunan dapat dilihat pada Gambar 2.23
Gambar 2.22 Struktur atap bangunan pada Pasar Kodok Tabanan
Sumber : observasi tgl. 3 Oktober 2015
Gambar 2.23 Struktur atap Pasar Badung
Sumber : observasi tgl. 11 Oktober 2015
Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan
23
Redesign Pasar Kodok di Tabanan
E. Utilitas
- Sistem pembuangan air hujan dialiri melalui pipa PVC dari talang menuju
tanah dan dialirkan ke got. System pembuangan air hujan pada Pasar
Kodok dapat dilihat pada Gambar 2.25
- Sistem sampah menggunakan system manual. Yang antinya dibersihkan di
setiap harinya oleh petugas kebersihan.
- Sistem pemadam kebakaran pada Pasar Kodok Tabanan tidak tersedia,
misalnya hydrant. Pencegahan bahaya kebakaran sepenuhnya
mengandalkan bantuan dari Dinas Pemadan Kebakaran setempat.
Rekomendasi pemecahan :
Dalam pemecahan masalah ini, dilahkukan perencanaan dengan
memberikan tempat sampah dengan penempatan tempat sampah mudah diakses
dari luar. Untuk masalah darainase dilahkukan perencanaan dan penataan kembali
agar menghilangkan kesan kotor dan kumuh. Pada pasar direncanakan system
pemadam kebakaran diluar maupun di dalam bangunan.
Contoh penggunaan system penanganan bahaya kebakaran dapat dilihat
pada Gambar 2.26
Gambar 2.25 Sistem pembuangan air hujan pada Pasar Kodok Tabanan
Sumber : observasi tgl. 3 Oktober 2015
Gambar 2.26 Sistem pemadam kebakaran
pada Pasar Badung
Sumber : observasi tgl. 11 Oktober 2015
Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan
24
Redesign Pasar Kodok di Tabanan
2.2.2 Aspek Non Arsitektural
A. Sistem Pengelolaan
- Disediakannya fasilitas berupa los dan kios sangatlah baik, akibat dari
perencanaan yang kurang baik menyebabkan los-los tersebut tidak tertata
rapi. Hal tersebut dapat diketahui dimana pedagang membuat sendiri sekat
atau elemen pemisah lainnya dimana terjadi perubahan fungsi los.
- Status pengelolaan kurang terkoordinasi dengan baik. Hal ini disebabkan
oleh tidak tersedianya fasilitas berupa kantor pengelola.
- Tidak terdapat pos keamanan, padahal dalam pasar tentu saja keamanan
suatu hal yang sangat penting mengingat pasar merupakan tempat yang
rawan kejahatan.
- Terdapat satu pos pemungutan biaya parkir.
B. Aspek Fungsi, Budaya, Ekonomi, dan Lingkungan
a. Aspek Fungsi
1) Potensi
- Pasar Kodeok Tabanan adalah sebuah wadah untuk menjual produk
berupa pakaian bekas pakai dimana pengadaannya untuk berbagai
jenis kalangan mulai dari pakaian anak-anak, remaja maupun dewasa
(fungsi utama).
- Berfungsi sebagai tempat untuk berekreasi (fungsi rekreasi).
2) Kendala
- Jumalah pengunjung dan pedagang melebihi daya tampung pasar itu
sendiri. Di mana untuk pengunjung pada jam-jam tertentu melebihi
kapasitas.
- Keberadaan baju bekas dapat memberikan efek buruk dan tidak
menutup kemungkinan adanya bakteri dan penyakit yang menempel
di pakaian.
3) Peluang
- Tingginya peminat masyarakat akan produk pakaian bekas pakai
sehingga diperlukan wadah untuk menunjang kegiatan tersebut
Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan
25
Redesign Pasar Kodok di Tabanan
- Dari kondisi Pasar Kodok Tabanan sekarang, kemungkinan untuk
melahkukan pengembangan dengan cara penataan, penambahan
fasilitas penunjang seperti parkir, kantor pengelola, tempat suci,
musola, wc, dan sebagainya, sehingga keadaan pasar menjadi lebih
baik sehingga menghilangkan kesan kumuh.
- Kemungkinan untuk membuat suatu wadah untuk mensterilkan
pakaian bekas.
4) Tantangan
- Diperlukan pengaturan ruang yang efisien dan fleksibel untuk
menampung fungsi seperti fungsi utama yaitu berdagang, fungsi
rekreasi maupun fungsi pengelola.
- Diperlukan suatu wadah untuk mensterilkan pakaian minimal berupa
laundry.
b. Aspek Budaya
1) Potensi
Pasar Kodok Tabanan merupakan pasar yang terletak di Bali
yaitu di Kota Tabanan
2) Kendala
Bangunan Pasar Kodok tidak mencerminkan nilai budaya dari
Arsitektur Tradisional Bali.
3) Peluang
Memungkinkan untuk mengembangkan kualitas tampilan pasar
untuk memberikan nilai positif terhadap pasar sendiri dan adat sekitar.
4) Tantangan
Pasar Kodok Tabanan merupakan sebuah pasar yang dikelola
oleh adat sehingga diharapkan usaha-usaha dari adat dan tidak
menutup kemungkinan pemerintah ikut serta dalam menjadikan pasar
menjadi tempat lebih baik.
c. Aspek ekonomi
1) Potensi
Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan
26
Redesign Pasar Kodok di Tabanan
- Pengembangan Pasar Kodok Tabanan dari aspek ekonomi dengan
cara pengembangan pengelolaan sektor informal.
2) Kendala
- Tidak terdapatnya fasilitas pendukung yang menunjang keberadaan
Pasar Kodok Tabanan
3) Peluang
- Dengan adanya perbaikan pada Pasar Kodok Tabanan, nantinya
dapat memicu perkembangan yang terdapat di lingkunga sekitar
Pasar Kodok
- Dengan upaya perbaikan dan penataan Pasar Kodok Tabanan
diharapkan kunjungan ke pasar ini dapat bertambah.
4) Tantangan
- Upaya pengembangan Pasar Kodok Tabanan dapat memberikan
keuntungan bagi pasar itu sendiri, masyarakat sekitar maupun
fasilitas-fasilitas pendukung yang ada di sekitar Pasar Kodok
Tabanan.
- Upaya mengatur, menata dan mengontrol fasilitas pasar yang
dikembangkan agar tidak merusak kondisi di lingkungan sekitar.
d. Lingkungan
1) Potensi
- Kota Tabanan merupakan pusat pemerintahan, pusat perdagangan
dan rekreasi, pusat kesehatan,pusat pelayanan jasa dan pusat
pendidikan di Kabupaten Tabanan
- Lokasi Pasar Kodok berada di Kota Tabanan sekitar 1 km ke arah
selatan dari pusat kota dan berada di tengah-tengah permukiman
penduduk.
2) Kendala
- Lingkungan menjadi kumuh akibat kurangnya kesadaran
masyarakat terhadap kebersihan lingkungan
Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan
27
Redesign Pasar Kodok di Tabanan
3) Peluang
- Peningkatan kualitas lingkungan dapat tercipta dengan
dilahkukannya pengembangan terhadap pasar.
- Lokasi Pasar Kodok dekat dengan jalan provinsi yaitu Jl. Dr. Ir
Soekarno yang menghubungkan antara Denpasar dan Gilimanuk
yang merupakan jalan utama untuk jalur pengiriman barang lewat
jalur darat dari Pulau Jawa menuju Denpasar.
- Pemeliharaan lingkungan di sekitar Pasar Kodok Tabanan dapat
dapat memberikan dampak positif tidak hanya pada pasar tetapi
juga berdampak pada lingkungan di sekitarnya.
4) Tantangan
- Upaya pengembangan Pasar Kodok dapat memberikan keuntungan
terhadap lingkungan sekitar dan memberikan kesadaran terhadap
masyarakan akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
2.3 Kemungkinan Pengembangan
Kemungkinan pengembangan dalam hal ini yaitu perluasan ada beberapa
cara alternatif yaitu ke arah horizontal dengan membeli atau menyewa lahan
penduduk di kawasan Pasar Kodok Tabanan. Pengembangan kea rah vertikal yaitu
dengan peninggian atau penambahan jumlah lantai pada bangunan pasar.
Penambahan jumlah lantai diharapkan nantinya jumlah pedagang yang
tertampung makin banyak. Penggunaan lahan yang difungsikan sebagai pasar
juga dapat dialihkan menjadi tempat parkir dan tempat-tempat penunjang aktifitas
yang lainnya.
2.4 Kesimpulan Penilaian Terhadap Pasar Kodok di Tabanan
Dari analisa potensi dan kendala/permasalahan yang ada di Pasar Kodok,
maka dapat disimpulkan bahwa untuk dapat menciptakan suatu wadahyang sesuai
dengan kegiatan atau aktifitas jual beli baju bekas pakai diperlukan peningkatan
kualitas lingkungan maupun kualitas dalam hal arsitektural.
Pengembangan Pasar Kodok di Tabanan akan dilahkukan ke arah vertikal.
Hal tersebut memungkinkan untuk dilahkukan karena lokasi pasar yang sudah
Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan
28
Redesign Pasar Kodok di Tabanan
dikenal masyarakat, dan lahan yang terdapat pada pasar cukup luas dimana
diperlukan penataan dan desain ulang (redesign) pada kawasan Pasar Kodok di
Tabanan ini.