BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.poltekkes-tjk.ac.id/598/5/BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA...
Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKArepository.poltekkes-tjk.ac.id/598/5/BAB II.pdf · BAB II TINJAUAN PUSTAKA...
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Sanitasi
Sanitasi adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa faktor lingkungan
fisik yang berpengaruh kepada manusia terutaman terhadap hal-hal yang
mempunyai efek merusak perkembangan fisik, kesehatan dan kelangsungan hidup
(Suparlan, 2012:12)
B. Pengertian Sanitasi Tempat-Tempat Umum
Sanitasi tempat-tempat umum adalah suaru usaha untuk mengawasi,
mencegah, dan mengendalikan kerugian akibat dari pemanfaatan tempat maupun
hasil usaha (produk) oleh dan untuk umum terutama terutama hubungan erat
dengan timbulnya dan menularnya penyakit serta kemungkinan terjadinya
kecelakaan. (Suparlan, 2012:12)
C. Pengertian Pasar
Menurut William J. Stanton, pengertian pasar adalah sekumpulan orang
yang ingin meraih kepuasan dengan menggunakan uang untuk berbelanja, serta
memiliki kemauan untuk membelanjakan uang tersebut.
(https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertianpasar.html#pengertian_pasar_
menurut_para_ahli)
2
Menurut Kotler dan Amstrong, pengertian pasar adalah sejumlah pembeli
aktual dan juga potensial dari sebuah produk atau jasa. Besarnya pasar tergantung
pada jumlah orang yang punya kebutuhan dan mau melakukan transaksi.
Pasar merupakan sekelompok bangunan yang sebagian beratap dan
sebagian tanpa atap yang ditunjuk dengan keputusan DPRD; dimana pedagang-
pedagang berkumpul untuk memperdagangkan dan menjual barang-barang
dagangannya.(Suparlan, 2012:161)
Pasar modern adalah pasar yang dibangun dan dikelola pemerintah, swasta
atau koperasi yang dalam bentuknya berupa pusat perbelanjaan, seperti mall,
plaza, dan shopping center serta sejenisnya. Pengelolaan pasar dilaksanakan
secara modern dengan mengutamakan pelayanan kenyamanan berbelanja melalui
manajemen yang berada disatu tangan, bermodal relative kuat, dan dilengkapi
label harga yang pasti. (Dinas Perdagangan Kota Metro 2017)
Pasar teradisional adalah pasar yang berlokasi permanen, ada pengelola
sebagian besar barang yang diperjualbelikan adalah kebutuhan dasar sehari-hari
dengan praktek perdagangan dan fasilitas infrastruktur yang sederhana dan ada
interaksi antara penjual dan pembeli. (Kepmenkes RI No 519 tahun 2008)
Pasar Sehat adalah kondisi pasar yang bersih, nyaman, aman dan sehat
melaluikerjasama seluruh stakeholder terkait dalam menyediakan pangan yang
aman danbergizi bagi masyarakat.( Kepmenkes RI No. 519 Tahun 2008)
3
D. Ciri-ciri Pasar Tadisional
Ciri-ciri pasar tradisional adalah sebagai berikut:
1. Pasar tradisional dimiliki, dibangun dan atau dikelola oleh pemerintah
daerah.
2. Adanya sistem tawar menawar antara penjual dan pembeli. Tawar
menawar ini adalah salah satu budaya yang berbentuk di dalam pasar. Hal ini
yang dapat menjalin hubungan social antara pedagang dan pembeli yang lebih
dekat.
3. Tempat usaha beragam dan menyatu dalam lokasi yang sama. Meskipun
semua berada pada lokasi yang sama, barang dagangan setiap penjual menjual
barang yang berbeda-beda. Selain itu juga terdapat pengelompokkan dagangan
sesuai dengan jenis dagangan seperti kelompok pedagang ikan, sayur, buah,
bumbu dan daging.
4. Sebagian besar barang dan jasa yang ditawarkan berbahan lokal. Barang
dagang yang dijual dipasar tradisional ini adalah hasil bumi yang dihasilkan oleh
daerah tersebut. Meskipun ada beberapa dagangan yang diambil dari hasil bumi
dari daerah lain yang berada tidak jauh dari daerah tersebut namun tidak sampai
mengimport hingga keluar pulau atau negara. (Permen No. 20 Tahun 2012)
E. Hubungan Pasar dengan Kesehatan Manusia
Diperlukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap sanitasi lingkungan
pasar, sebab pasar dapat berpengaruh terhadap kesehatan manusia dan kesehatan
lingkungan baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun pengaruh
tersebut antara lain :
4
1. Pasar yang kurang diperhatikan kebersihannya seperti pembuangan
sampah dan air limbah yang kurang baik dapat menjadi tempat perkembangbiakan
vektor penyakit dan menyebabkan gangguan estetika.
2. Pasar dapat menjadi tempat penularan penyakit dari satu orang ke orang
lain melalui :
a. Penularan langsung (direct contact), misalnya pengunjung berdesak-
desakkan karena pasar sedang padat sehingga terjadi sentuhan, maka
akan terjadi penularan secara langsung dari penderita penyakit kulit
kepada orang lain.
b. Penularan tidak langsung (indirect contact), yaitu melalui air, alat
makan, dan lain-lain.
c. Percikan ludah (droplet infection)
d. Pasar yang tidak diperhatikan lokasinya. Misalnya pasar dibangun di
daerah rawan banjir atau rawan kecelakaan.
Sedangkan menurut Suparlan (2012:4) dampak yang dapat timbul akibat
adanya usaha atau kegiatan dalam pasar antara lain :
1. Terjadi penularan penyakit antara pengunjung kepada pengunjung ataupun
antara pedagang dengan pengunjung. Misalnya penyakit Infeksi Saluran
Pernafasan (ISPA), penyakit influenza, dan lainnya.
2. Timbulnya penyakit akibat kondisi tempat, lingkungan, sarana, dan
prasarana yang tidak memenuhi syarat-syarat kesehatan. Misalnya : penyakit yang
ditularkan melalui vector, penyakit saluran pernafasan, dan penyakit lainnya.
3. Terjadi kecelakaan atau penyakit akibat kerja dikarenakan penggunaan
fasilitas yang tidak memenuhi standart. Misalnya : penyakit tulang belakang
5
karena duduk pada kursi yang tidak memenuhi syarat dalam jangka waktu yang
lama.
4. Menurunnya kualitas kesehatan lingkungan karena adanya kotoran dan
sampah-sampah yang tidak terurus yang dihasilkan dari kegiatan pasar. Hal
tersebut tentu akan mencemari lingkungan, air, udara, dan tanah. Selain itu juga
akan berdampak pada aspek sosial budaya pada masyarakat setempat.
F. Persyaratan Kesehatan Lingkungan Pasar
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 519 Tahun 2008
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat, persyaratan kesehatan lingkungan
pasar adalah sebagai berikut :
1. Lokasi Pasar
Adapun syarat lokasi pasar, yaitu :
a. Lokasi sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang Setempat (RUTR)
b. Tidak terletak pada daerah rawan bencana alam, seperti : bantaran
sungai, aliran lahar, rawan longsor, banjir, dsb
c. Tidak terletak pada daerah rawan kecelakaan atau daerah jalur
pendaratan penerbangan termasuk sempadan jalan
d. Tidak terletak pada daerah bekas tempat pembuangan akhir sampah
atau bekas lokasi pertambangan
e. Mempunyai batas wilayah yang jelas antara pasar dan
lingkungannya.
2. Bangunan
Persyaratan kesehatan lingkungan untuk bangunan yaitu sebagai berikut:
6
a. Umum
Bangunan dan rancang bangunan harus dibuat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Penataan Ruang Dagang
1) Pembagian area sesuai dengan jenis komoditi, sesuai dengan
sifat dan klasifikasinya. Seperti : basah, kering, penjualan
unggas hidup, pemotongan unggas
2) Pembagian zoning diberi identitas yang jelas
3) Tempat penjualan daging, karkas unggas, ikan ditempatkan di
tempat khusus
4) Setiap los (area berdasarkan zoning) memiliki lorong yang
lebarnya minimal 1,5 meter
5) Setiap los/kios memiliki papan identitas yaitu nomor, nama
pemilik, dan mudah dilihat
6) Jarak tempat penampungan dan pemotongan unggas dengan
bangunan pasar utama minimal 10 meter atau dibatasi tembok
pembatas dengan ketinggian minimal 1,5 meter
7) Khusus untuk jenis pestisida, bahan berbahaya dan beracun
(B3), dan bahan berbahaya lainnya ditempatkan terpisah dan
tidak berdampingan dengan zona makanan dan bahan pangan.
c. Ruang Kantor Pengelola
1) Ruang kantor memiliki ventilasi minimal 20 % dari luas lantai
2) Tingkat pencahayaan ruangan minimal 200 lux
7
3) Tersedia ruangan kantor pengelola dengan tinggi langit-langit
dari lantai sesuai ketentuan yang berlaku
4) Tersedia toilet terpisah bagi laki-laki dan perempuan
5) Tersedia tempat cuci tangan dilengkapi dengan sabun dan air
yang mengalir
d. Tempat Penjualan Bahan Pangan dan Makanan
1) Tempat Penjualan Bahan Pangan Basah
a) Mempunyai meja tempat penjualan dengan permukaan yang
rata dan dengan kemiringan yang cukup sehingga tidak
menimbulkan genangan air serta tersedia lubang
pembuangan air yang setiap sisinya memiliki sekat
pembatas dan mudah dibersihkan dengan tinggi minimal 60
cm dari lantai dan terbuat dari bahan tahan karat dan bukan
dari kayu
b) Penyajian karkas daging harus digantung
c) Alat pemotong (telenan) tidak terbuat dari bahan kayu,
tidak mengandung bahan beracun, kedap air dan mudah
dibersihkan
d) Pisau untuk memotong bahan mentah harus berbeda dan
tidak berkarat
e) Tersedia tempat penyimpanan bahan pangan, seperti : ikan
dan daging menggunakan suhu dingin atau bersuhu rendah
(4-10° C)
8
f) Tersedia tempat untuk pencucian bahan ‘pangan dan
peralatan
g) Tersedia tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun
dan air yang mengalir
h) Saluran pembuangan limbah tertutup dengan kemiringan
sesuai ketentuan yang berlaku sehingga memudahkan aliran
limbah mengalir serta tidak melewati area penjualan
i) Tersedia tempat sampah kering dan basah, kedap air,
tertutup, dan mudah diangkat
j) Tempat penjualan bebas vektor penular penyakit dan tempat
perindukannya, seperti : lalat, kecoa, tikus, dan nyamuk
2) Tempat Penjualan Bahan Pangan Kering
a) Mempunyai meja tempat penjualan dengan permukaan yang
rata dan mudah dibersihkan, dengan tinggi minimal 60 cm
dari lantai
b) Meja tempat penjualan terbuat dari bahan yang tahan karat
dan bukan dari kayu
c) Tersedia tempat sampah kering dan basah, kedap air,
tertutup dan mudah diangkat
d) Tersedia tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun
dan air yang mengalir
e) Tempat penjualan bebas binatang penular penyakit (vektor)
dan tempat perindukannya (tempat berkembangbiak),
seperti : lalat, kecoa, tikus, dan nyamuk
9
3) Tempat Penjualan Makanan Jadi/Siap Saji
a) Tempat penyajian makanan tertutup dengan permukaan
yang rata dan mudah dibersihkan, dengan tinggi minimal 60
cm dari lantau dan terbuat dari bahan yang tahan karat dan
bukan dari kayu
b) Tersedia tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun
dan air yang mengalir
c) Tersedia tempat cuci peralatan dari bahan yang kuat, aman,
tidak mudah berkarat, dan mudah dibersihkan
d) Saluran air limbah dari tempat pencucian harus tertutup
dengan kemiringan yang cukup
e) Tersedia tempat sampah kering dan basah, kedap air,
tertutup, dan mudah diangkat
f) Tempat penjualan bebas vektor penular penyakit dan tempat
perindukannya, seperti : lalat, kecoa, tikus, dan nyamuk
g) Pisau yang digunakan untuk memotong bahan makanan
basah/matang tidak boleh digunakan untuk makanan
kering/mentah
e. Area Parkir
1) Adanya pemisah yang jelas pada batas wilayah pasar
2) Adanya parkir yang terpisah berdasarkan jenis alat angkut,
seperti : mobil, motor, sepeda, andong/delman, dan becak
3) Tersedia area parkir khusus untuk pengangkut hewan hidup dan
hewan mati
10
4) Tersedia area bongkar muat khusus yang terpisah dari tempat
parkir pengunjung
5) Tidak ada genangan air
6) Tersedia tempat sampah yang terpisah antara sampah kering dan
basah dalam jumlah yang cukup, minimal setiap radius 10 meter
7) Ada tanda masuk dan keluar kendaraan secara jelas, yang
berbeda antara jalur masuk dan keluar
8) Adanya tanaman penghijauan
9) Adanya area resapan air di pelataran parker
f. Konstruksi
1) Atap
a) Atap harus kuat, tidak bocor, dan tidak menjadi tempat
perkembangbiakan binatang penular penyakit
b) Kemiringan atap harus sedemikian rupa sehingga tidak
memungkinkan terjadinya genangan air pada atap dan
langit-langit
c) Ketinggian atap sesuai dengan ketentuan yang berlaku
d) Atap yang mempunyai ketinggian 10 m atau lebih harus
dilengkapi dengan penangkal petir
2) Dinding
a) Permukaan dinding harus bersih, tidak lembab, dan
berwarna terang
b) Permukaan dinding yang selalu terkena percikan air harus
terbuat dari bahan yang kuat dan kedap air
11
c) Pertemuan lantai dengan dinding, serta pertemuan dua
dinding lainnya harus berbentuk lengkung (conus)
3) Lantai
a) Lantai terbuat dari bahan yang kedap air, permukaan rata,
tidak licin, tidak retak, dan mudah dibersihkan
b) Lantai yang selalu terkena air, misalnya kamar mandi,
tempat cuci, dan sejenisnyaharus mempunyai kemiringan ke
arah saluran dan pembuangan air sesuai ketentuan yang
berlaku sehingga tidak terjadi genangan air
g. Tangga
1) Tinggi, lebar, dan kemiringan anak tangga sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
2) Ada pegangan tangan di kanan dan kiri tangga
3) Terbuat dari bahan yang kuat dan tidak licin
4) Memiliki pencahayaan minimal 100 lux
h. Ventilasi
Ventilasi harus memenuhi syarat minimal 20% dari luas lantai dan
saling berhadapan (cross ventilation).
i. Pencahayaan
1) Intensitas pencahayaan setiap ruangan harus cukup untuk
melakukan pekerjaan pengelolaan bahan makanan secara efektif
dan kegiatan pembersihan makanan
2) Pencahayaan cukup terang dan dapat melihat barang dagangan
dengan jelas
12
3. Sanitasi
a. Air Bersih
1) Tersedia air bersih dengan jumlah yang cukup setiap hari secara
berkesinambungan, minimal 40 liter per pedagang
2) Kualitas air bersih yang tersedia memenuhi persyaratan
3) Tersedia tendon air yang menjamin kesinambungan ketersediaan
air dan dilengkapi dengan kran yang tidak bocor
4) Jarak sumber air dengan pembuangan limbah minimal 10 meter
5) Kualitas air bersih diperiksa setiap 6 (enam) bulan sekali
b. Kamar Mandi dan Toilet
1) Harus tersedia toilet laki-laki dan perempuan yang terpisah
dan dilengkapi dengan tanda/simbol yang jelas dengan proporsi
sebagai berikut :
Tabel 2
Proporsi Antara Jumlah Pedagang Dengan Jumlah Toilet Dan Kamar Mandi
No Jumlah Pedagang Jumlah kamar mandi dan toilet
Jumlah toilet
1 1 1 1
2 26-50 2 2
3 51 3 3
Setiap penambahan 40-100 orang harus ditambah satu kamar mandi dan satu toilet
Sumber: Keputusan Menteri Kesehatan No. 519/Menkes/SK/VI/2008.
2) Di dalam kamar mandi harus tersedia bak dan air bersih dalam
jumlah yang cukup dan bebas jentik
3) Di dalam toilet harus tersedia jamban leher angsa, peturasan,
dan bak air
13
4) Tersedia tempat cuci tangan dengan jumlah yang cukup dan
dilengkapi dengan sabun serta air yang mengalir
5) Air limbah dibuang ke septic tank (multi chamber), riol, atau
lubang peresapan yang tidak mencemari air tanah dengan jarak
10 meter dari sumber air bersih
6) Lantai dibuat kedap air, tidak licin, mudah dibersihkan dengan
kemiringan sesuai ketentuan yang berlaku sehingga tidak terjadi
genangan
7) Letak toilet terpisah minimal 10 meter dengan tempat penjualan
makanan dan bahan pangan
8) Luas ventilasi minimal 20 % dari luas lantai dan pencahayaan
100 lux
9) Tersedia tempat sampah yang cukup
c. Pengelolaan Sampah
1) Setiap kios/los/lorong tersedia tempat sampah basah dan kering
2) Terbuat dari bahan kedap air, tidak mudah berkarat, kuat,
tertutup, dan mudah dibersihkan
3) Tersedia alat angkut sampah yang kuat mudah dibersihkan, dan
mudah dipindahkan
4) Tersedia tempat pembuangan sampah sementara (TPS) yang
kedap air dan kuat, atau kontainer yang mudah dibersihkan dan
mudah dijangkau petugas pengangkut sampah
5) TPS tidak menjadi tempat perindukan binatang (vektor) penular
penyakit
14
6) Lokasi TPS tidak berada di jalur utama pasar dan berjarak
minimal 10 meter dari bangunan pasar
7) Sampah diangkut minimal 1 x 24 jam
d. Drainase
1) Selokan/drainase sekitar pasar tertutup dengan kisi yang terbuat
dari logam sehingga mudah dibersihkan
2) Limbah cair yang berasal dari setiap kios disalurkan ke instalasi
pengolahan air limbah (IPAL), sebelum akhirnya dibuang ke
saluran pembuangan umum
3) Kualitas limbah outlet harus memenuhi baku mutu sesui dengan
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan kehutanan RI No. 68
Tahun 2016. Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.
4) Saluran drainase memiliki kemiringan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku sehingga mencegah genangan
5) Tidak ada bangunan los/kios diatas saluran drainase
6) Dilakukan pengujian kualitas air limbah cair secara berkala 6
bulan sekali
e. Tempat Cuci Tangan
1) Fasilitas cuci tangan ditempatkan di lokasi yang mudah
dijangkau
2) Fasilitas cuci tangan dilengkapi dengan sabun dan air yang
mengalir dan limbahnya dialirkan ke saluran pembuangan yang
tertutup
f. Binatang Penular Penyakit (Vektor)
15
1) Pada los makanan siap saji dan bahan pangan harus bebas dari
lalat kecoa, dan tikus
2) Pada area pasar angka kepadatan tikus harus nol
3) Angka kepadatan kecoa maksimal 2 ekor per plate di titik
pengukuran sesuai dengan area pasar
4) Angka kepadatan lalat di tempat sampah dan drainase maksimal
30 per gril net
5) Container Index (CI) jentik nyamuk Aedes Aegypti tidak
melebihi 5 %
g. Kualitas Makanan dan Bahan Pangan
1) Tidak basi
2) Tidak mengandung bahan berbahaya seperti pengawet boraks,
formalin, pewarna tekstil yang berbahaya sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
3) Tidak mengandung residu pestisida di atas ambang batas.
4) Kualitas makanan siap saji sesuai dengan Kepmenkes 942 tahun
2003 tentang Makanan Jajanan
5) Makanan dalam kemasan tertutup disimpan dalam suhu rendah
(4-100C), tidak kadaluarsa dan berlabel jelas.
6) Ikan, daging dan olahannya disimpan dalam suhu 0 s/d 40C ;
sayur, buah dan minuman disimpan dalam suhu 100C; telur,
susu dan olahannya disimpan dalam suhu 5-70C
16
7) Penyimpanan bahan makanan harus ada jarak dengan lantai,
dinding dan langit-langit: jarak denganlantai 15cm, dengan
dinding 5cm, dengan langit-langit 60cm.
8) Kebersihan peralatan makanan ditentukan dengan angka total
kuman maksimal 100 kuman per cm2 permukaan dan kuman
Eschericia-Coli nol.
h. Desinfeksi Pasar
1) Desinfeksi pasar harus dilakukan secara menyeluruh 1 hari
dalam sebulan.
2) Bahan desinfeksi yang digunakan tidak mencemari lingkungan.
4. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
a. Pedagang dan Pekerja
1) Bagi pedagang karkas daging/unggas, ikan dan pemotong
unggas menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan
pekerjaannya (sepatu boot, sarung tangan, celemek, penutup
rambut, dll).
2) Berpola hidup bersih dan sehat (cuci tangan dengan sabun, tidak
merokok, mandi sebelum pulang terutama bagi pedagang dan
pemotongan unggas, tidak buang sampah sembarangan, tidak
meludah dan buang dahak sembarangan, dll).
3) Dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi pedagang secara berkala,
minimal 6 bulan sekali.
17
4) Pedagang makanan siap saji tidak sedang menderita penyakit
menular langsung, seperti : diare, hepatitis, TBC, kudis, ISPA,
dll.
b. Pengunjung
1) Berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti tidak buang
sampah sembarangan, tidak merokok, tidak meludah dan buang
dahak sembarangan, dll.
2) Cuci tangan dengan sabun terutama setelah memegang unggas
atau hewan hidup, daging, ikan.
c. Pengelola
Mempunyai pengetahuan dan keterampilan dibidang hygiene sanitasi
dan keamanan pangan
5. Keamanan
a. Pemadam kebakaran
1) Tersedia peralatan pemadam kebakaran yang cukup dan
berfungsi serta tidak kadaluarsa.
2) Tersedia hidran air dengan jumlah cukup menurut ketentuan
berlaku.
3) Letak peralatan pemadam kebakaran mudah dijangkau dan ada
petunjuk arah penyelamatan diri.
4) Adanya petunjuk prosedur penggunaan alat pemadam
kebakaran.
b. Keamanan
18
Tersedia pos keamanan dilengkapi dengan personil dan
peralatannya.
6. Fasilitas lainnya
a. Tempat sarana ibadah
1) Tersedia tempat ibadah dan tempat wudhu dengan lokasi yang
mudah dijangkau dengan sarana yang bersih dan tidak lembab.
2) Tersedia air bersih dengan jumlah dan kualitas yang cukup.
3) Ventilasi dan pencahayaan sesuai dengan persyaratan.
b. Tempat penjualan unggas hidup
1) Tersedia tempat khusus yang terpisah dari pasar utama.
2) Mempunyai akses masuk dan keluar kendaraan pengangkut
unggas tersendiri.
3) Kandang tempat penampungan sementara unggas terbuat dari
bahan yang kuat dan mudah dibersihkan.
4) Tersedia fasilitas pemotongan unggas umum yang memnuhi
persyaratan yang ditetapkan oleh Departeman Pertanian.
5) Tersedia sarana cuci tangan dilengkapi dengan sabun dan air
bersih yang cukup.
6) Tersedia saluran pembuangan limbah cair khusus.
7) Tersedia penampungan sampah yang terpisah dari sampah pasar.
8) Tersedia peralatan desinfeksi khusus untuk membersihkan
kendaraan pengangkut dan kandang unggas.
c. Tersedianya Pos Pelayanan Kesehatan yang Mudah Dijangkau dan
Peralatan P3K yang Memadai.
19
G. Sanitasi Pasar
Menurut Suparlan, 2012. Pasar merupakan sekelompok bangunan yang
sebagian beratap dan sebagian tanpa atap yang ditunjuk dengan keputusan DPRD;
dimana pedagang-pedagang berkumpul untuk memperdagangkan dan menjual
barang-barang dagangannya. Yang harus diperhatikan dalam sanitasi pasar ialah :
1. Letak
a. Seharusnya ditempatkan pada daerah luas dan terbuka. Alasan-
alasan:
1) Memberikan tempat cukup luas untuk orang-orang yang pergi
kepasar dan berjualan disitu
2) Memberikan tempat untuk kendaraan-kendaraan dan lain-lain
alat pengangkutan untuk membongkar, memuat barang-
barang(bahan-bahan) dan juga untuk tempat parkir.
3) Memberikan cukup luas untuk dibuat jalan-jalan atau gang-gang
untuk berjalan dan membersihkan pasar bagian dalam.
b. Sebaiknya ditengah-tengah dimana masyarakat bertempat tinggal.
Alasan-alasan: tidak terlalu jauh bagi rakyat setempat untuk
berbelanja.
c. Jangan terlalu dekat pada perumahan (tempat tinggal rakyat), karena
umumnya banyak timbul gangguan-gangguan seperti: bau-bauan
yang tidak enak, lalat, dll.
d. Jangan terlalu dekat pada:
1) Tempat timbunan sampa
2) Tempat genangan air kotor
20
3) Tempat pabrik-pabrik besar yang mengeluarkan asap-asap kotor
dll
4) Tempat-tempat yang terlalu ramai atau lalu lintas ramai
5) Kuburan
e. Sebaiknya terletak ditempat yang agak tinggi dan kering. Di musim
hujan tidak tergenang air
2. Gedung
a. Umum:
1) Gedung-gedung dalam pasar harus disusun sedemikian,
sehingga memudahkan bagi Sipembeli untuk masuk dan keluar
dalam pasar(bagi pasar yang beratap disebut: Loos)
2) Gedung-gedung ini dapat dibagi dalam petak-petak dan setiap
petak dapat disewakan kepada penjual. Setiap penjual paling
sedikit diperkenankan menempati 12 M2
3) Petak-petak ini dapat digolongkan lagi dalam kelompok-
kelompok petak sesuai dengan barang-barang yang
diperdagangkan. Hal ini perlu agar pasar tampak teratur untuk
memudahkan para pembeli untuk mencarinya.
4) Konstruksi gedung-gedung dalam pasar, yang disebut Loos
pasar harus sedemikian agar jangan sampai terdapat banyak
tiang-tiang yang mana meyulitkan:
a) Cara membersihkan pasar
b) Bagi si penjual karena tiang-tiang tersebut mengurangi luas
untuk berdagang.
21
c) Bagi para pengunjung untuk jalan atau untuk mendapatkan
pemandangan yang luas terhadap seluruh pasar.
5) Konstruksi harus pula diperhatikab agar tidak terdapat sudut-
sudut yang mati yang mengakibatkan susahnya cara
pembersihan.
6) Pembagian dalam petak-petak dapat dibuat :
a) Petak-petak tertutup yang merupakan toko-toko kecil (kios)
dalam hal digunakan untuk pula selain menjual untuk
memperdagangkan barang-barang yang dijualnya (bersifat
menetap).
b) Petak-petak terbuka dalam hal ini digunakan untuk menjual
bahan-bahan makanan seperti beras, sayur-mayur, buah-
buahan dan lain-lain (bersifat sementara).
7) Petak-petak ini terletak diatas suatu bagian yang ditinggikan dari
tempat berjalan para pengunjung pasar.
8) Permukaan loos-loos ini harus sedikit dimiringkan ke luar untuk
mencegah terdapatnya genangan air.
9) Sekeliling loos tersebut harus dibuatkan saluran pembuangan air
yang bersambung dengan saluran induk yang masuk dalam
riool-riool atau dalam pembuangan (septictank),
10) Lantai dari loos-loos ini harus dibuat dari bahan-bahan yang
tahan lama, kuat tidak mudah rusak dan mudah dibersihkan.
b. Khusus
22
1) Ruang bagian penjualan daging dan ikan dan lain-lain, bahan
makanan yang basah.
a) Ruangan ini harus dibuat ditempat yang khusus disuatu
tempat dalam pasar-pasar yang tertentu.
b) Seluruh ruangan-ruangan yang harus ditutup rapat dengan
kawat kasa (fly proot).
c) Seluruh pintu ruangan tersebut harus dapat menutup sendiri
(self closing)
d) Dalam ruangan ini harus dibuatkan meja-meja yang
permanent (menetap) yang dibuat umumnya dari beton.
Permukaan meja ini harus dilapisi dengan bahan-bahan
yang licin, kuat dan mudah dibersihkan. Umumnya dilapisi
dengan tegel putih atau seng tahan karat
e) Sepanjang meja-meja ini harus dipasang kran air yang
diperlukan untuk membersihkan dan kebutuhan lain-lain.
f) Karena ruangan ini pada umumnya adalah senantiasa dalam
keadaan basah, maka saluran pengeringan harus diusahakan
sedemikian agar sesuai dengan persyaratan kesehatan.
g) Disediakan tempat penyimpanan daging : peti-peti atau
keranjang-keranjang es. Bila mungkin frigidair (dalam
pasar yang mewah).
2) Restoran / Warung-warung makan di pasar
Restoran-restoran atau warung-warung makan dalam pasar
diperkenankan, tetapi dengan syarat-syarat memenuhi
23
persyaratan kesehatan, yang ditetapkan dalam peraturan-
peraturan setempat. Yang penting ialah ditujukanterhadap food
sanitation yang dipelajari dalam ilmu terhadap sanitasi makanan
Yang diterjemahkan dalam ilmu food sanitation. Syarat-syarat
restoran yang telah ditetapkan disyaratkan juga untuk restoran-
restoran yang ada dipasar-pasar.
3. Fasilitas-fasilitas
Fasilitas-fasilitas yang penting harus mendapatkan perhatian dari pasar
ialah :
a. Persediaan air bersih
Air bagi pasar sangat penting sekali karena air dipakai untuk
membersihkan lantai dan lain-lain, untuk bagian-bagian bangunan.
Untuk membersihkan bahan-bahan makanan sayur-sayuran, alat
yang digunakan untuk mencuci daging dan lain-lain. Dipakai dalam
kakus-kakus dan urinoir.
b. Kakus dan Urinoir
Kakus-kakus pasar dibuat model kakus umum. Kakus bagi pria
dipisahkan dengan kakus wanita.
c. Pembuangan Sampah
Sampah dipasar merupakan masalah besar, lebih-lebih di Indonesia
karena sebagian besar dari sampah pasar terdiri dari sampah basah,
sehingga selama pengumpulan maka tumpukan-tumpukan ini
merupakan sarang lalat, tikus dan lain-lain, harus diusahakan tempat-
tempat pembuangan yang baik sekali.
24
d. Pembuangan Air Kotor
Pembuangan air kotor yang penting harus mendapatkan perhatian
ialah pembuangan air kotor di kakus dan urinoir dan pembuangan air
kotor bekas cuci-cuci dan tempat penjualan daging.
25
H. Kerangka Teori
Dalam pembuatan kerangka teori yang diambil dari Sumber: Kepmenkes RI
Nomor: 519/MENKES/SK/VI/2008 tentang pedoman penyelenggaraan pasar
sehat
Persyaratan kesehatan lingkungan pasar:
1. Lokasi
2. Bangunan kios/los
a. Umum
b. Penataan ruang dagang
c. Ruang kantor pengelola
d. Tempat penjualan bahan pangan dan
makanan
e. Area parkir
f. Konstruksi
g. Tangga
h. Ventilasi
i. Pencahayaan
j. Pintu
3. Sanitasi
a. Air bersih
b. Kamar mandi dan toilet
c. Pegelolaan sampah
d. Drainase
e. Tempat cuci tangan
f. Binatang penular penyakit (vektor)
g. Kualitas makanan dan bahan pangan
h. Desinfeksi pasar
4. Perlaku hidup bersih dan sehat
a. Pedagang dan pekerja
b. Pengunjung
c. Pengelola
5. Keamanan
a. Pemadam kebakaran
b. keamanan
6. Fasilitas lain
a. Tempat sarana ibadah
b. Tempat penjualan unggas hidup
c. Pos pelayanan kesehatan (P3K)
Pasar Sehat (sesuai
Keputusan Menteri
Kesehatan RI No.
519/MENKES/SK/
VI/2008
Gambar 2.1 Kerangka Teori
26
I. Kerangka Konsep
Penilaian Fasilitas
Sanitasi Pasar:
1. Baik
2. Cukup Baik
3. Kurang Baik
Gambar 2.2 Kerangka Konsep
1. Bangunan pasar
2. Bangunan kios/los
3. Sarana tempat pembuangan sampah
4. Sarana saluran limbah dan drainase
5. Sarana toilet
6. Air bersih
7. Tempat penjualan makanan dan bahan
pangan
8. Pengendalian binatang penular penyakit
(vektor)
9. Keamanan pasar
10. Pencahayaan, suhu dan kelembaban
11. Sarana tempat cuci tangan
12. Sarana tempat parkir
13. Perilaku pedagang/karyawan
14. Perilaku pengunjung
27
Tabel 3
J. Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
1. Bangunan pasar
Bangunan pasar adalah konstruksi keseluruhan bangunan
pasar di Pasar Tradisional Kota Metro tahun 2019.
Memenuhi syarat apabila:
a. Lingkungan pasar bersih
b. Jalan dan lorong dalam pasar tidak ada sampah
berserakan
c. Pasar tidak bau, tidak gelap, tidak pengap, memiliki
lubang angin/ventilasi, dan pencahayaan yang baik
(tidakpanas dan terang)
d. Lantai tidak ada genangan air
e. Lorong pasar tidak digunakan untuk berjualan
Tidak memenuhi syarat apabila:
a. Lingkungan pasar tidak bersih
b. Jalan dan lorong dalam pasar ada sampah berserakan
c. Pasar bau, gelap, pengap, tidak memiliki lubang
angin/ventilasi, dan pencahayaan yang tidak baik baik
(panas dan tidak terang)
d. Lantai ada genangan air
e. Lorong pasar digunakan untuk berjualan
Observasi Checklist a. Baik jika jumlah hasil
penilaian ∑YA ≥8
(≥80%)
b. Cukup Baik jika jumlah
hasil penilaian ∑YA 6-7
(65%-79%)
c. Kurang Baik jika jumlah
hasil penilaian ∑YA ≤5
(≤64%)
Dengan rumus:
x 100
Ordinal
2. Bangunan kios/los Bangunan kios/los adalah bangunan yang dipisah-pisah
membentuk ruangan yang dipakai pedagang untuk
berdagang di Pasar Tradisional Kota Metro tahun 2019.
Memenuhi syarat apabila:
a. Setiap kios/los bersih dan tidak ada sampah
berserakan
b. Ada meja tempat berjualan dan dalam kondisi bersih
Tidak memenuhi syarat apabila:
a. Setiap kios/los kotor dan ada sampah berserakan
b. Ada meja tempat berjualan tetapi tidak dalam kondisi
bersih
Observasi Checklist a. Baik jika jumlah hasil
penilaian ∑YA 3 (≥80%)
b. Cukup Baik jika jumlah
hasil penilaian ∑YA 2
(65%-79%)
c. Kurang Baik jika jumlah
hasil penilaian ∑YA ≤1
(≤64%)
Dengan rumus:
x 100
Ordinal
28
3. Sarana tempat
pembuangan
sampah
Adalah sarana yang dipakai sebagai tempat menampung
sampah padat untuk sementara yang berasal dari kegiatan
sehari-hari dan berbentuk kotak sampah yang sesuai dengan
jenis sampah di Pasar Tradisional Kota Metro tahun 2019
Memenuhi syarat apabila:
a. Pasar memiliki Tempat Pembuangan Sampah
Sementara (TPS) atau container
b. Tersedia tempat sampah di setiap kios
c. Ada pemisahan antara sampah basah dan sampah kering
Tidak memenuhi syarat apabila:
a. Pasar tidak memiliki Tempat Pembuangan Sampah
Sementara (TPS) atau container
b. Tidak tersedia tempat sampah di setiap kios
c. Tidak ada pemisahan antara sampah basah dan sampah
kering
Observasi
Checklist
a. Baik jika jumlah hasil
penilaian ∑YA ≥4
(≥80%)
b. Cukup Baik jika jumlah
hasil penilaian ∑YA <4
(65%-79%)
c. Kurang Baik jika jumlah
hasil penilaian ∑YA ≤3
(≤64%)
Dengan rumus:
x 100
Ordinal
4. Sarana saluran
limbah dan
drainase
Adalah sarana saluran yang digunakan untuk mengalirkan
air buangan yang berbentuk persegi panjang yang disemen
dari kegiatan yang dilakukan oleh pedagang daging/ikan,
makanan cepat saji untuk mencuci peralatan, kegiatan cuci
tangan di Pasar Tradisional Kota Metro tahun 2019.
Memenuhi syarat apabila:
a. Saluran limbah cair/drainase harus disemen dan
ditutup dengan kisi-kisi dari logam
b. Aliran limbah/ drainase lancar
c. Selokan/saluran air di los basah (ikan, daging, unggas
potong, sayuran, tempat pemarutan kelapa) tidak ada
genangan air
Tidak memenuhi syarat apabila:
a. Saluran limbah cair/drainase tidak disemen dan tidak
ditutup dengan kisi-kisi dari logam
b. Aliran limbah/ drainase tidak lancar
c. Selokan/saluran air di los basah (ikan, daging, unggas
potong, sayuran, tempat pemarutan kelapa) ada genangan
air
Observasi
Checklist
a. Baik jika jumlah hasil
penilaian ∑YA 3 (≥80%)
b. Cukup Baik jika jumlah
hasil penilaian ∑YA 2
(65%-79%)
c. Kurang Baik jika jumlah
hasil penilaian ∑YA 1
(≤64%)
Dengan rumus:
x 100
Ordinal
5. Sarana toilet Fasilitas sanitasi yang berbentuk ruangan kecil terdapat bak
penampungan air dan closet untuk tempat buang air besar
atau buang air kecil yang diperuntukkan pengunjung,
penjual, karyawan di Pasar Tradisional Kota Metro tahun
Observasi
Checklist a. Baik jika jumlah hasil
penilaian ∑YA ≥5
Ordinal
29
2019.
Memenuhi syarat apabila:
a. Tersedia toilet untuk laki-laki dan perempuan dan tidak
antri
b. Toilet bersih, tidak berbau, dan tidak ada jentik nyamuk
c. Mempunyai lubang angin/ventilasi dan cukup cahaya
d. Tersedia air yang cukup
Tidak memenuhi syarat apabila:
a. Tidak tersedia toilet untuk laki-laki dan perempuan dan
tidak antri
b. Toilet kotor, berbau, dan ada jentik nyamuk
c. Tidak mempunyai lubang angin/ventilasi dan cukup
cahaya
d. Tersedia air yang cukup
(≥80%)
b. Cukup Baik jika jumlah
hasil penilaian ∑YA 4
(65%-79%)
c. Kurang Baik jika jumlah
hasil penilaian ∑YA ≤3
(≤64%)
Dengan rumus:
x 100
6. Air bersih Air bersih adalah air yang digunakan dalam kegiatan sehari-
hari oleh penjual daging/ikan untuk membersihkan
daging/ikan, penjual makanan siap saji untuk cuci piring,
penggunaan cuci tangan dan kebutuhan kamar mandi/toilet
bagi pengunjung/penjual di Pasar Tradisional Kota Metro
tahun 2019.
Memenuhi syarat apabila:
a. Tersedia air dengan jumlah yang cukup dan mengalir
dengan lancar
b. Air yang digunakan harus bersih, tidak berwarna, tidak
berbau, dan, tidak berasa
Tidak memenuhi syarat apabila:
a. Tersedia air dengan jumlah yang cukup dan mengalir
dengan lancar
b. Air yang digunakan harus bersih, tidak berwarna, tidak
berbau, dan, tidak berasa
Observasi
Checklist a. Baik jika jumlah hasil
penilaian ∑YA 3 (≥80%)
b. Cukup Baik jika jumlah
hasil penilaian ∑YA 2
(65%-79%)
c. Kurang Baik jika jumlah
hasil penilaian ∑YA 1
(≤64%)
Dengan rumus:
x 100
Ordinal
7. Tempat penjualan
makanan dan bahan
pangan
Adalah bangunan/tempat pedagang menjual makanan
seperti nasi uduk, lontong sayur, kue dll, bahan pangan
adalah bahan baku hasil pertanian, nabati dan hewani seperti
beras, sayuran dan daging yang memiliki meja/tempat untuk
menjual dan bahan pangan 60cm ditas lantai di Pasar
Tradisional Kota Metro tahun 2019.
Memenuhi syarat apabila:
a. Meja/tempat untuk menjual makanan dan bahan pangan
Observasi
Checklist a. Baik jika jumlah hasil
penilaian ∑YA ≥8
(≥80%)
b. Cukup Baik jika jumlah
hasil penilaian ∑YA 7-6
Ordinal
30
60 cm diatas lantai
b. Tempat pemotongan ayam berada dilokasi khusus diluar
bangunan pasar
c. Alas pemotong (talenan) untuk makanan dan bahan
pangan tidak terbuat dari kayu
d. Penyajian dagang dikelompokkan sesuai jenisnya.
Tidak memenuhi syarat apabila:
a. Meja/tempat untuk menjual makanan dan bahan pangan
tidak mencapai 60 cm diatas lantai
b. Tempat pemotongan ayam tidak berada dilokasi khusus
diluar bangunan pasar
c. Alas pemotong (talenan) untuk makanan dan bahan
pangan terbuat dari kayu
d. Penyajian dagang tidak dikelompokkan sesuai jenisnya.
(65%-79%)
c. Kurang Baik jika jumlah
hasil penilaian ∑YA ≤5
(≤64%)
Dengan rumus:
x 100
8. Pengendalian
binatang penular
penyakit (vektor)
Adalah upaya yang dilakukan untuk mengendalikan
kepadatan binatang penular penyakit yang dilakukan petugas
di Pasar Tradisional Kota Metro tahun 2019.
Memenuhi syarat apabila:
a. Dilakukan penyemprotan lalat, nyamuk, kecoa, dan
tikus dilakukan secara berkala minimal 2 kali setahun.
b. Tidak ada lalat ditempat penjualan makanan matang
(siap saji)
c. Tidak ada binatang peliharaan (kucing/anjing)
berkeliaran di dalam pasar
Tidak memenuhi syarat apabila:
a. Tidak dilakukan penyemprotan lalat, nyamuk, kecoa, dan
tikus dilakukan secara berkala minimal 2 kali setahun.
b. Ada lalat ditempat penjualan makanan matang (siap saji)
c. Ada binatang peliharaan (kucing/anjing) berkeliaran di
dalam pasar
Observasi
dan
wawancara
Checklist a. Baik jika jumlah hasil
penilaian ∑YA 3 (≥80%)
b. Cukup Baik jika jumlah
hasil penilaian ∑YA 2
(65%-79%)
c. Kurang Baik jika jumlah
hasil penilaian ∑YA 1
(≤64%)
Dengan rumus:
x 100
Ordinal
9. Keamanan Pasar Adalah keadaan pasar yang aman dan nyaman dengan cara
pasar dilengkapi pos keamanan beserta personil dan
peralatannya, penyediaan peralatan pemadam kebakaran,
pos kesehatan pasar, di Pasar Tradisional Kota Metro tahun
2019.
Memenuhi syarat apabila:
a. Pengelola pasar harus menjaga kemanan pasar.
b. Alat pemadam kebakaran tersedia dalam jumlah cukup,
Observasi Checklist a. Baik jika jumlah hasil
penilaian ∑YA 2 (≥80%)
b. Cukup Baik jika jumlah
hasil penilaian ∑YA <2
(65%-79%)
Ordinal
31
diletakkan di tempat yang strategi dan mudah dijangkau.
Tidak memenuhi syarat apabila:
a. Pengelola pasar tidak menjaga keamanan pasar.
b. Alat pemadam kebakaran tidak tersedia dalam jumlah
cukup, tidak diletakkan di tempat yang strategi dan
mudah dijangkau.
c. Kurang Baik jika jumlah
hasil penilaian ∑YA 1
(≤64%)
Dengan rumus:
x 100
10. pencahayaan, suhu
dan kelembaban
- Pencahayaan adalah sebagai pencahayaan alam atau buatan
yang cukup terang untuk pengunjung melakukan kegiatan di
Pasar Tradisional Kota Metro tahun 2019
- Suhu adalah suatu kondisi ruangan yang menunjukkan
panas atau tidaknya suatu ruangan yang ditujukan untuk
pengunjung agar merasa tidak panas dan pengap di Pasar
Tradisional Kota Metro tahun 2019
- Kelembaban adalah kondisi uap air yang berada di udara
agar pengunjung merasa nyaman di Pasar Tradisional Kota
Metro tahun 2019
Memenuhi syarat apabila:
a. Pencahayaan alam dan buatan cukup terang untuk
melakukan kegiatan
b. Suhu disetiap kios/los tidak panas dan tidak pengap
Tidak memeuhi syarat apabila:
a. Pencahayaan alam dan buatan tidak cukup terang untuk
melakukan kegiatan
b. Suhu disetiap kios/los panas dan pengap
Observasi Checklist a. Baik jika jumlah hasil
penilaian ∑YA 2 (≥80%)
b. Cukup Baik jika jumlah
hasil penilaian ∑YA <2
(65%-79%)
c. Kurang Baik jika jumlah
hasil penilaian ∑YA 1
(≤64%)
Dengan rumus:
x 100
Ordinal
11. Sarana tempat cuci
tangan
Adalah tempat untuk melakukan kegiatan cuci tangan
menggunakan sabun dan air mengalir yang berbentuk kran
dan diperuntukkan bagi pengunjung/karyawan/pedagang
yang ada di Pasar Tradisonal Kota Metro tahun 2019.
Memenuhi syarat apabila:
a. Tersedia tempat cuci tangan dengan air mengalir dengan
jumlah yang cukup
b. Dilengkapi sabun, dijaga kebersihannya dan terletak
dilokasi yang mudah dijangkau
Tidak memenuhi syarat apabila:
a. Tidak tersedia tempat cuci tangan dengan air mengalir
dengan jumlah yang cukup
Observasi
Checklist
b. Baik jika jumlah hasil
penilaian ∑YA 2 (≥80%)
c. Cukup Baik jika jumlah
hasil penilaian ∑YA <2
(65%-79%)
d. Kurang Baik jika jumlah
hasil penilaian ∑YA 1
(≤64%)
Dengan rumus:
x 100
Ordinal
32
12. Tempat parkir
Adalah sarana tempat parkir kendaraan yang digunakan
pengunjung/karyawan/pedagang yang datang ke Pasar
Tradisional Kota Metro tahun 2019.
Memenuhi syarat apabila:
a. Tersedia tempat parkir untuk kendaraan roda dua, roda
tiga, roda empat dan tempat bongkar muat barang
dagangan.
b. Tempat parkir kendaraan pengangkut unggas hidup harus
terpisah dari kendaraan lain.
c. Jalur masuk dan keluar pasar terpisah dengan jelas.
Tidak memenuhi syarat apabila:
a. Tidak tersedia tempat parkir untuk kendaraan roda dua,
roda tiga, roda empat dan tempat bongkar muat barang
dagangan.
b. Tempat parkir kendaraan pengangkut unggas hidup tidak
terpisah dari kendaraan lain.
c. Jalur masuk dan keluar pasar tidak terpisah dengan jelas.
Observasi
Checklist
a. Baik jika jumlah hasil
penilaian ∑YA 3 (≥80%)
b. Cukup Baik jika jumlah
hasil penilaian ∑YA 2
(65%-79%)
c. Kurang Baik jika jumlah
hasil penilaian ∑YA 1
(≤64%)
Dengan rumus:
x 100
Ordinal
13. Perilaku
pedagang/karyawan
Perilaku pedagang/karyawan adalah perilaku hidup bersih
dan sehat yang dilakukan oleh pedagang/karyawan saat
berjualan agar tidak merokok, tidak meludah sembarangan
dan memiliki kuku pendek dan bersih, pedagang
daging/ikan selalu mencuci tangan dengan air dan sabun
setelah menjamah barang dagangan di Pasar Tradisional
Kota Metro tahun 2019.
Memenuhi syarat apabila:
a. Pedagang dan atau karyawan menggunakan pakaian
kerja dan alat pelindung diri (APD seperti celemek,
sepatu boot, sarung tangan, tutup kepala/topi)
b. Tidak merokok pada saat berjualan.
c. Tidak meludah sembarangan.
d. Pedagang daging, ikan dan unggas potong dan unggas
hidup selalu mencuci tangan dengan air dan sabun
setelah menjamah barang dagangan.
e. Kuku pedagang pendek dan bersih.
Tidak memenuhi syarat apabila:
a. Pedagang dan atau karyawan tidak menggunakan
pakaian kerja dan alat pelindung diri (APD seperti
celemek, sepatu boot, sarung tangan, tutup kepala/topi)
Observasi Checklist a. Baik jika jumlah hasil
penilaian ∑YA ≥6
(≥80%)
b. Cukup Baik jika jumlah
hasil penilaian ∑YA 5
(65%-79%)
c. Kurang Baik jika jumlah
hasil penilaian ∑YA ≤4
(≤64%)
Dengan rumus:
x 100
Ordinal
33
b. Pedagang merokok pada saat berjualan.
c. Pedagang meludah sembarangan.
d. Pedagang daging, ikan dan unggas potong dan unggas
hidup tidak mencuci tangan dengan air dan sabun setelah
menjamah barang dagangan.
e. Kuku pedagang panjang dan kotor.
14. Perilaku
pengunjung
Perilaku pengunjung adalah perilaku yang dilakukan
pengunjung saat dating ke pasar agar cuci tangan pakai
sabun dan air mengalir setelah menjamah ikan, daging,
unggas, tidak meludah sembarangan, tidak buang sampah
sembarangan di Pasar Tradisional Kota Metro tahun 2019.
Memenuhi syarat apabila:
a. Tersedia hibauan/slogan untuk masyarakat pengunjung
b. Pengunjung/pembeli berperilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS) (cuci tangan pakai sabun setelah menjamah ikan,
daging, unggas potong, unggas hidup, dan makanan
matang, tidak buang sampah sembarangan, tidak
meludah dan sebagainya)
Tidak memenuhi syarat apabila:
a. Tidak tersedia hibauan/slogan untuk masyarakat
pengunjung
b. Pengunjung/pembeli tidak berperilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS) (tidak cuci tangan pakai sabun setelah
menjamah ikan, daging, unggas potong, unggas hidup,
dan makanan matang, buang sampah sembarangan,
meludah dan sebagainya)
Observasi Checklist a. Baik jika jumlah hasil
penilaian ∑YA 3 (≥80%)
b. Cukup Baik jika jumlah
hasil penilaian ∑YA 2
(65%-79%)
c. Kurang Baik jika jumlah
hasil penilaian ∑YA 1
(≤64%)
Dengan rumus:
x 100
Ordinal
34