BAB II LANDASARN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web · Struktur navigasi composite (campuran) disebut juga...
Transcript of BAB II LANDASARN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web · Struktur navigasi composite (campuran) disebut juga...
8
BAB II
LANDASARN TEORI
2.1. Konsep Dasar Web
Menurut (Fathansyah, 2015:464) World Wide Web (WWW atau Web)
merupakan sistem nformasi terdistribusi yang berbasis hypertext. Dokumen-
dokumen yang dikelola dalam web bisa beraneka jenis(pengolahan kata, lembar
kerja, tabel basis data, presentasi, hypertext dan lan-lan) dan beragam format(.doc,
.pdf, .xls, .dbf, .htm dan lain-lain).
2.1.1. Website
Menurut (Nurhadi, 2017:8) Website sering juga disebut web, dapat diartikan
suatu kumpulan-kumpulan halaman yang menampilkan berbaga macam informasi
teks, data, gambar diam maupun bergerak, data animasi, suara, video, maupun
gabungan darii semuanya, baik itu yang bersfat statis maupun yang dnamis, yang
dimana membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling berkaitan dimana masing-
masing dihubungkan dengan jaringan halaman atau hyperlink.
1. Internet
Menurut (Wijaya, 2014:1) Internet (Interconnected Network) adalah sebutan
untuk jarngan komputer global yang menghubungkan satu komputer dengan
komputer lain yang ada diseluruh dunia.
9
2. Web Server
Menurut (Fathansyah, 2015:466) Server web (Web Server) merujuk pada
perangkat keras (server) dan perangkat lunak yang menyediakan layanan akses
kepada pengguna melalui protokol komunikas HTTO atau variannya (seperti FTP
dan HTTPS) atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu URL ke pemakai.
3. Web Browser
Menurut Abdulloh (2016:5) menggambarkan bahwa Web browser Digunakan
untuk menampilkan hasil website yang telah dibuat. Web browser yang paling sering
digunakan, di antaranya Mozilla Firefox, Google Chrome, Internet Explorer, Opera,
dan Safari.
2.1.2. Bahasa Pemprograman
Menurut (Endra 2016) “Bahasa Pemrograman adalah bahasa perantara yang
digunakan oleh manusia untuk memerintahkan sesuatu perintah kepada komputer
dengan menggunakan instruksi-instruksi atau source code”.
Secara umum Bahasa Pemrograman dibagi menjadi 3 tingkatan menurut
(Endra 2016), yaitu:
1. Bahasa Tingkat Tinggi (High Language Program), bahasa
pemrograman ini sudah mendekati seperti bahasa manusia, contoh:
Bahasa Pemrograman JAVA, PHP,dll.
2. Bahasa Tingkat Menengah (Medium Language Program), bahasa
pemrograman ini bisa masuk kedalam bahasa tingkat rendah, contoh:
Bahasa Pemrograman Fortran atau Pascal.
10
3. Bahasa Tingkat Rendah (Low Language Program). Bahasa ini sangat
jauh berbeda dengan bahasa manusia, contoh: Bahasa Assembly atau
bahasa mesin.
1. Hypertext Preprocessor (PHP)
Menurut (Nurhadi, 2017:13) “PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa
pemprograman yang digunakan secara luas untuk penggunaan, perbuatan, dan
pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML”
2. Java Script
Menurut (Nurhadi, 2017:12) “JavaScript adalah bahasa script yang dapat
bekerja di sebagian besar browser. javaScript dapat disisipkan dalam halaman web
menggunakan tag SCRIPT”.
3. HTML
Menurut (Masrur, 2016:5) menyimpulkan bahwa:
HTML (Hyper Text Markup Language) adalah format standar yang digunakan untuk
membuat halaman web. HTML merupakan subset dari bahasa yang lebh luas, yaitu
SGML (Standard Generalized Markup Language). Selain HTML, subnet lain dari
SGML antara lain (eXtensble Language) dan MathML (Mathematical Markup
Language).
File HTML berupa file teks yang terdrii dari 2 bagian : Content (isi), yaitu berupa
teks yang akan ditampilkan oleh browser dan markup atau tags yang menjelaskan
bagaimana teks tersebut diinterprestasikan oleh browser.
4. Cascading Style Sheet (CSS)
Menurut (Masrur, 2015:23) menympulkan bahwa :
CSS (Cascading Style Sheet) merupakan sebuah standar penggunaan dan pembuatan
style pada suatu dokumen halaman web. CSS di rekomendaskan W3C pada tahun
1996 sebagai akibat munculnya berbagai presentation HTML tags (tag-tag HTML
11
yang berfungsi mengatur tampilan nformasii dalam webpage) yang „mencemari‟
HTML sebagai bahasa struktur.
5. PhpMyAdmin
Menurut (Haqi, 2017:9) “PhpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola
basis data MYSQL yang ada di komputer. Untuk membukanya, buka browser lalu
ketik http://localhost/phpmyadmin, akan muncul halaman phpMyAdmin. Nantinya
seseorang bisa membuat (create) basis data baru dan mengelolanya”.
2.1.3. Basis Data
Menurut (Fathansyah, 2015:1) menyimpukan bahwa :
Basis Data (Database) dapat di bayangkan sebagai sebuah lemari arsip. Jika kita
memiliki sebuah lemari arsip dan bertugas untuk mengelolanya, maka kemungkinan
besar kita kaan melakukan hal-hal seperti : memberi map pada kumpulan arsip yang
akan disimpan, menentukan kelompok arsip, memberikan penomoran dengan pola
tertentu yang nilainya unik pada setiap map, lalu menempatkan arsip-arsip tersebut
dengan urutan tertentu didalam lemari.
Basis data terdiri atas 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis dapat diartikan sebagai
markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan data adalah
representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai,
siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, angka, huruf, simbol, teks, gambar,
bunyi, atau kombinasinya.
Sebagai satu kesatuan basis data (Database) sendiri dapat didefinisikan
dalam sejumlah sudut pandang seperti :
Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang
diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali
dengan cepat dan mudah.
Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu,
untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
12
Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan ini,
kita kan mengguankan istilah Tabel (table), sebagai komponen
utamapembangunan Basis Data.
2.1.4. Pengembangan Perangkat Lunak
Metode perancangan yang diambil adalah metode waterfall (air terjun).
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2018:28) model SDLC air terjun (waterfall)
sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear). Model air terjun
menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut
dimulai dari analisa, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support).
a. Analisa kebutuhan perangkat lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dlakukan secara intensif untuk
mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan
oleh user. Spesifikasi perangkat lunak di tahap ini perlu untuk
didokumentasikan.
b. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada
desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data,
arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur
pengkodean. Tahap ini menstranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap
analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan
menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang
dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.
13
c. Pembuatan kode program
Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari
tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat
pada tahap desain.
d. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional
dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan
sesuai dengan yang dinginkan.
e. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami
perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena
adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau
perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap
pendukung atau pemeliharaan dapat menanggulangi proses pengembangan
mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah
ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
2.1.5. Rancangan Dokumen
Menurut Lestanti dan Susana dalam (suparman, 2013) menyimpulkan bahwa
“Rancangan dokumen adalah surat penting atau berharga yang sifatnya tertulis atau
tercetak yang berfungsi atau dapat dipakai sebagai bukti ataupun keterangan”.
14
2.2. Teori Pendukung
2.2.1. Struktur Navigasi
Menurut Andriansyah (2016:611) menjelaskan “Struktur navigasi dapat
diartikan sebagai alur dari suatu program yang menggambarkan hubungan antar area
yang berbeda sehingga memudahkan proses pengorganisasian seluruh elemen
website”. Ada 4 (empat) macam bentuk dasar dari struktur navigasi yang biasa
digunakan dalam proses pembuatan aplikasi, yaitu :
a. Struktur Navigasi Linier
Struktur navigasi linier hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang
berurut, yang menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut
menurut urutannya. Tampilan yang dapat ditampilkan pada struktur jenis
ini adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya, tidak
dapat dua halaman sebelumnya atau dua halaman sesudahnya.
Gambar II.1: Struktur Navigasi Linier
b. Struktur Navigasi Hirarki
Struktur navigasi hirarki biasa disebut struktur bercabang, merupakan
suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data
berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu satu akan disebut
sebagai Master Page (halaman utama pertama), halaman utama ini
mempunyai halaman utama ini mempunyai halaman percabangan yang
15
disebut Slave Page (halaman pedukung). Jika salah satu halaman
pendukung dipilih atau diaktifkan, maka tampilan tersebut akan bernama
Master Page (halaman utama kedua) dan seterusnya. Pada navigasi ini
tidak diperkenalkan adanya tampilan secara linier.
Gambar II.2: Struktur Navigasi Hirarki
c. Struktur Navigasi Non – Linier
Struktur navigasi Non – Linier merupakan pengembangan dari struktur
navigasi linier. Pada struktur ini diperkenalkan membuat navigasi
bercabang. Percabangan pada struktur non linier ini berbeda dengan
percabangan pada struktur hirarki. Karena pada percabangan ini walaupun
terdapat percabangan, tetapi tiap – tiap tampilan mempunyai kedudukan
yang sama yaitu tidak ada Master Page dan Slave Page.
Gambar II.3: Navigasi Non – Linier
16
d. Struktur Navigasi Composite (Campuran)
Struktur navigasi composite (campuran) disebut juga struktur navigasi
bebas yang merupakan gabungan dari ketiga struktur yang ada. Struktur
navigasi ini biasa digunakan dalam pembuatan multimedia karena dapat
memberikan kerinteraksian yang lebih tinggi.
Gambar II.4: Struktur Navigasi Composite (Campuran)
2.2.2. XAMPP
Menurut (Haqi, 2017:7) Xampp adalah “perangkat lunak bebas (free
software), yang mendukung untuk banyak sistem operasi, dan merupakan komplasi
dari beberapa program. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X( empat sistem
operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, dan Perl”.
2.2.3. Enterprise Relationship Diagram (ERD)
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:50) “Entity Relationship Diagram
(ERD) Merupakan bentuk paling awal dalam melakukan perancangan basis data
relasional. Jika menggunakan OODBMS maka perancangan ERD tidak perlu
dilakukan”.
Menurut (Sulianta and Umbara 2015) “ERD (Entity Relationship Diagram)
merupakan diagram yang digunakan untuk merancang tabel-tabelyang nantinya akan
17
di implementasikan pada basis data”. ERD ini dibentuk menjadi 3 elemen, antara
lain:
1. Entitas
Entitas adalah objek dalam bentuk fisik atau konsep. Entitas ini akan dibuat
unik atau berbeda dengan entitas lainnya. Entitas terbagi menjadi 2 bagian,
yaitu entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat merupakan entitas yang
dapat berdiri sendiri tanpa tergantung entitas lainnya. Sedangkan entitas
lemah adalah entitas yang tergantung pada entitas lain.
2. Atribut
Atribut adalah karakteristik atau properti dari entitas. Atribut dibagi menjadi
beberapa tipe, sebagai berikut:
a. Atribut kunci
Atribut kunci adalah atribut yang bernilai unik dan berbeda dengan lainnya.
b. Atribut bernilai tunggal
Atribut bernilai tunggal adalah atribut yang hanya memiliki 1 buah nilai.
c. Atribut bernilai banyak
Atribut bernilai banyak adalah atribut yang memiliki nilai lebih dari 1.
d. Atribut komposit
Atribut komposit adalah atribut yang terdiri atas beberapa atribut yang lebih
kecil.
e. Atribut derivative
Atribut derivative merupakan atribut yang nilainya berasal dari atribut lain.
3. Relasi
Relasi adalah hubungan antara entitas yang satu dengan yang lainnya.Relasi
memiliki 3 derajat, yaitu:
18
a. Berderajat 1
Berderajat 1 maksudnya adalah entitas akan memiliki hubungan dengan
dirinya sendiri.
b. Berderajat 2
Berderajat 2 maksudnya adalah satu entitas akan memiliki hubungan dengan
satu entitas lain
c. Berderajat 3
Berderajat 3 maksudnya adalah ada 3 entitas yang saling terhubung dalam
satu relasi.
Selain itu, relasi juga memiliki 3 tingkat hubungan atau kardinalitas, yaitu:
a. Hubungan satu ke satu (1-1)
Satu ke satu artinya adalah dalam satu objek dalam suatu entitas hanya
terhubung dengan satu objek dari entitas lain.
b. Hubungan satu ke banyak (1-n)
Satu ke banyak artinya adalah satu objek dari suatu entitas dapat memiliki
hubungan ke banyak objek dari satu entitas liannya.
c. Hubungan banyak ke banyak (m-n)
Hubungan banyak ke banyak artinya banyak objek dari suatu entitas boleh
memiliki hubungan dengan banyak objek pula pada entitas lain.
2.2.4. Logical Record Structure (LRS)
Menurut Tabrani (2014:35) memberikan gambaran bahwa “LRS adalah
Logical Record Structure dibentuk dengan nomor dari tipe record. Beberapa tipe
record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan dengan nama yang unik.
19
Perbedaan LRS dengan E-R diagram adalah nama tipe record berada diluar kotak
field tipe record di tempatkan”.
Menurut (Sukamto dan M.Shalahudin, 2018) “Logical Structure Record
(LRS) adalah relasi antar tabel yang terdiri atas nama relasi dan multiplicity.
2.2.5. Spesifikasi File
Menurut (Sofian) “spesifikasi file data merupakan jabaran yang lebih detail
dari elemen yang ada pada kamus data. Pada spesifikasi file ini harus dijelaskan lebih
rinci mengenai panjang field, tipe dan lainnya”.
2.2.6. Pengkodean
Menurut (Jogiyanto 2016:384) “Kode digunakan untuk tujuan
mengklarifikasikan data, memasukan dan ke dalam komputer dan untuk mengambil
bermacam-macam informasi yang berhubungan dengannya”. Kode dapat dibentuk
dari kumpulan angka, huruf dan karakter-karakter khusus (misalnya %, /, -, $, #, &, :,
dan lain sebagainya). Angka merupakan simbol yang banyak digunakan pada sistem
kode. Ada beberapa macam tipe dari kode yang dapat digunakan di dalam sistem
informasi, diantaranya adalah:
1. Kode Mnemonik
Kode mnemonik (mnemonic code) digunakan untuk tujuan supaya
mudah diingat. Kode mnemonik dibuat dengan dasar singkatan atau
mengambil sebagian karakter dari item yang akan diwakili dengan kode
ini. Misalnya kode “P” untuk mewakili pria dan kode “W” untuk Wanita
akan mudah diingat. Kebaikan dari kode ini mudah diingat dan
kekurangannya adalah kode dapat menjadi terlalu panjang.
20
2. Kode Urut
Kode urut (sequential code) disebut juga dengan kode seri (serial code)
merupakan kode yang nilainya urut antara satu kode dengan kode
berikutnya. Kebaikannya adalah mudah diterapkan dan kelemahannya
tidak fleksibel bila terjadi perubahan kode.
3. Kode blok
Kode blok (block code) mengklasifikasikan item ke dalam kelompok
blok tertentu yang mencerminkan suatu klasifikasi tertentu atas dasar
pemakaian maksimum yang diharapkan. Kebaikannya adalah mudah
diperluas dan kelemahannya kurang mudah diingat.
4. Kode group
Kode group (group code) merupakan kode yang berdsarkan field-field
dan tiap-tiap field kode mempunyai arti. Kebaikannya adalah nilai dari
kode mempunyai arti dan kelemahannya adalah kode dapat menjadi
panjang.
5. Kode desimal
Kode desimal (desimal code) mengklasifikasikan kode atas dasar 10
untuk angka decimal dimulai dari angka 0 sampai dengan angka 9 atau
dari 00 sampai dengan 99 tergantung dari banyaknya kelompok
2.2.7. Pengujian Unit
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:227) menyiimpulkan “Pengujian
adalah satu set aktifitas yang direcanakan dan sistematis untuk menguji atau
mengevaluasi kebenaran yang diinginkan. Aktifitas pengujian terdiri dari satu set
atau sekumpulan langkah dimana dapat menempatkan desain kasus uji yang spesifik
21
dan metode pengujian”. Secara umum pola pengujian pada perangkat lunak adalah
sebagai
berikut :
Pengujian dimulai dari level komponen hingga integrasi antar komponen
menjadi sebuah sistem.
Teknik pengujian berbeda-beda sesuai dengan berbagai sisi atau unit uji
dalam waktu yang berbeda-beda pula bergantung pada pengujian pada
bagian mana yang dibutuhkan.
Pengujian dilakukan oleh pengembang perangkat lunak, dan jika proyek
besar, pengujian bisa dilakukan oleh tim uji yang tidak terkait dengan tim
pengembang perangkat lunak (independent test group (ITG)).
Pengujian dan penirkutuan (debuging) merupakan aktifitas yang berbeda,
tapi penirkutuan (debugging) harus diakomodasi pada berbagai strategi
pengujian.
2.3. Pelayanan dan Laundry
Menurut (Gunawan, 2017:36) menjelaskan bahwa” Pelayanan merupakan
suatu bentuk sistem, prosedur atau metode tertentu diberikan kepada orang lain,
dalam hal ini, kebutuhan pelanggan tersebut dapat terpenuhi sesuai dengan harapan
atau keinginan pelanggan dengan tingkat persepsi mereka”.
Menurut (Oktiawan & Rezagama, ) memberi batasan bahwa “Laundry adalah
salah satu kegiatan rumah tangga yang menggunakan deterjen sebagai bahan
penunjang untuk membersihkan pakaian, karpet, dan alat-alat rumah tangga lainnya”.
Dari pengertian datas dapat disimpulkan Pelayanan Laundry merupakan suatu
jasa dalam bidang cuci pakaian dan telah menjadi usaha sampingan yang dapat
22
menghasilkan keuntungan lumayan. Serta memudahkan proses pekerjaan rumah
tangga jika terjadi kesibukan .