BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PROTOTYPErepository.untag-sby.ac.id/247/3/BAB 2.pdf · 2018. 4. 3. ·...
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PROTOTYPErepository.untag-sby.ac.id/247/3/BAB 2.pdf · 2018. 4. 3. ·...
7 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 PROTOTYPE
Prototype adalah model atau simulasi dari semua aspek produk
sesungguhnya yang akan dikembangkan, model ini harus bersifat representatif
dari produk akhirnya. Pada pengembangan sistem seringkali terjadi keadaan
dimana pengguna sistem sebenarnya telah mendefinisikan secara umum atau
tujuan perangkat lunaknya meskipun belum mendefinisikan secara rinci
masukan, proses dan keluaran.
Sementara itu dalam proses pengembangan sistem tidak jarang
menghadapi keraguan mengenai efektifitas, efisiensi dan kualitas algoritma yang
sedang dikembangkan kemampuan adaptasi sistem terhadap sistem operasinya
atau tampilan yang sedang dirancangnya.
2.2 KEBAKARAN
2.2.1 Pengertian Kebakaran
Kebakaran merupakan salah satu bencana yang sangat sering
terjadi khusunya di daerah perkotaan padat penduduk. Penanggulangan
bahaya kebakaran merupakan salah satu bagian dari Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3). Berikut beberapa contoh perundang – undangan
mengenai pencegahaan dan penanggulangan bahaya kebakaran :
8
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
a. Perda Pemko Medan No. 16 Tahun 2002 pasal 8 tentang
Penanggulangan Bahaya Kebakaran dengan kewajiban
pemasangan Hidran.
b. Peraturan Menteri Pekerja Umum No.26/PRT/M/2008 tentang
Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan
Gedung dan Lingkungan.
c. Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum No.11/KPTS/2000
tentang Ketentuan Teknis Manajemen Penanggulangan
Kebakaran di Perkotaan
Kebakaran dapat mengakibatkan bencana karena akan
memusnahkan segala harta benda bahkan dapat menimbulkan korban
jiwa dalam jumlah yang besar. Menurut Ramli (2010) dalam bukunya
Pedoman Praktis Manajemen Bencana menjelaskan pengertian bencana
berdasarkan National Fire Protenction Assosiation (NFPA) 1600 adalah
kejadian dimana sumber daya, personal atau material yang tersedia tidak
dapat mengendalikan kejadian luar biasa tersebut yang dapat
mengancam nyawa, sumber daya fisik, dan lingkungan.
Menurut PerMen PU No.26/PRT/M/2008, bahaya kebakaran
adalah bahaya yang diakibatkan oleh adanya ancaman potensial dan
derajat terkena pancaran api sejak awal kebakaran hingga penjalaran api
yang menimbulkan asap dan gas. Menurut NFPA kebakaran dapat
didefinisikan sebagai suatu peristiwa oksidasi yang melibatkan tiga
unsur yaitu bahan bakar, oksigen, dan sumber energy atau panas yang
berakibat menimbulkan kerugian harta benda, cidera, bahkan kematian.
9
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
2.2.2 Teori Api
Definisi dari Api menurut National Fire Protenction Assosiation
(NFPA) 101, 2002 adalah suatu massa zat yang sedang berpijar yang
dihasilkan dalam proses kimia oksidasi yang berlangsung dengan cepat
dan disertai pelepasan energi atau panas. Timbulnya api ini sendiri
disebabkan oleh adanya sumber panas yang berasal dari berbagai bentuk
energi yang dapat menjadi sumber penyulutan dalam segitiga api.
Contoh sumber panas : Bunga api listrik dan busur listrik , Listrik statis
, Reaksi Kimia , Gesekan (Friction) , Pemadatan (Compression) , Api
terbuka (Open Flame) , Pembakaran Spontan (Spontaneous Combustion)
, Petir (Lighning) , Sinar Matahari.
Ramli (2010) menjelaskan bahwa api tidak terjadi begitu saja
tetapi merupakan suatu proses kimiawi antara uap bahan bakar dengan
oksigen dan bantuan panas. Teori ini dikenal dengan segitiga api (fire
triangle). Menurut teori ini kebakaran terjadi karena adanya tiga faktor
yang menjadi unsur api yaitu:
1. Bahan bakar (Fuel), yaitu unsur bahan bakar baik padat, cair,
atau gas yang dapat terbakar yang bercampur dengan oksigen
dari udara.
2. Sumber panas (Heat), yaitu yang menjadi pemicu kebakaran
dengan energi yang cukup untuk menyalakan campuran antara
bahan bakar dan oksigen dari udara.
3. Oksigen, terkandung dalam udara. Tanpa adanya udara atau
oksigen, maka proses kebakaran tidak dapat terjadi.
Kebakaran dapat terjadi jika ketiga unsur api tersebut saling
bereaksi satu dengan yang lainnya. Tanpa adanya salah satu unsur
10
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
tersebut, api tidak dapat terjadi. Bahkan masih ada unsur keempat yang
disebut reaksi berantai, karena tanpa adanya reaksi pembakaran maka api
tidak akan menyala terus – menerus. Keempat unsur api ini sering disebut
juga Fire Tetra Hedron.
Gambar 2.1. Fire Tetra Hedron
Pada proses penyalaan, api mengalami empat tahapan, mulai dari
tahap permulaan hingga menjadi besar, berikut penjelasannya :
1. Incipien Stage (Tahap Permulaan)
Pada tahap ini tidak terlihat adanya asap, lidah api, atau
panas, tetapi terbentuk partikel pembakaran dalam jumlah yang
signifikan selama periode tertentu.
2. Smoldering Stage (Tahap Membara)
Partikel pembakaran telah bertambah, membentuk apa yang
kita lihat sebagai “asap”. Masih belum ada nyala api atau panas yang
signifikan.
11
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
3. Flame Stage
Tercapai titik nyala, dan mulai terbentuk lidah api. Jumlah
asap mulai berkurang, sedangkan panas meningkat.
4. Heat Stage
Pada tahap ini terbentuk panas, lidah api, asap dan gas
beracun dalam jumlah besar. Transisi dari flame stage ke heat stage
biasanya sangat cepat, seolah-olah menjadi satu dalam fase sendiri.
2.2.3 Bahaya Kebakaran
Kebakaran mengandung berbagai potensi bahaya baik bagi
manusia, harta benda maupun lingkungan. Berikut ini dijelaskan bahaya
utama suatu kebakaran menurut Ramli (2010) :
a. Terbakar Api secara langsung
Terbakar api secara langsung kepada manusia akan
menimbulkan luka bakar. Ramli (2010) menjelaskan,
kerusakan pada kulit dipengaruhi oleh temperatur api yang
dimulai dan suhu 45°C sampai yang terparah di atas 72°C.
b. Terjebak Asap yang ditimbulkan
Sekitar 50 - 80% kematian pada saat kebakaran dikarenakan
menghirup asap dari pada luka bakar. Menurut NFPA 92A Tahun
1996, asap adalah gas – gas serta partikel padat dan cair yang
beterbangan akibat dari proses pembakaran bersama dengan udara
yang tercampur di dalamnya.
12
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Produksi asap bergantung pada dua hal yaitu ukuran api dan
tinggi platfon ruangan. Semakin kecil ketinggian ruang di atas api
menyebabkan tumpukan lapisan asap yang semakin cepat menebal,
semakin terbuka ruang di atas api, asap akan semakin berkurang.
Jenis asap yang di hasilkan berbeda pada setiap kebakaran, begitu
pula dengan gas – gas beracun yang di hasilkan akibat kebakaran,
tergantung dari bahan atau material yang terbakar.
Gas beracun yang berbahaya dan paling sering di hasilkan
akibat kebakaran adalah Gas Karbon Monoksida (CO). Efek dari
menghirup gas karbon monoksida dapat digambarkan sebagai berikut
:
Tabel 2.1. Efek Gas CO
2.3 IDE ARDUINO
Arduino sebenarnya adalah perangkat lunak IDE (Integrated
Development Environment). Sebuah perangkat lunak yang memudahkan
pengguna untuk mengembangkan aplikasi mikrokontroler mulai dari menuliskan
Konsentrasi
CO ( ppm )
Efek
Sakit Kepala Pingsan Meninggal
1500 15 Menit 30 Menit 60 Menit
2000 10 Menit 20 Menit 45 Menit
3000 5 Menit 10 Menit 30 Menit
6000 - 2 Menit 10 - 15 Menit
12000 - 2 - 3 Kali Hirup 1 - 3 Menit
13
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
source program, kompilasi, upload hasil kompilasi, dan uji coba secara terminal
serial.
Arduino ini bisa dijalankan di komputer dengan berbagai macam
platform karena didukung atau berbasis Java. Penggunaan arduino sangat mudah,
karena pengguna tidak perlu lagi mengetahui detail perangkat keras dari
mikrokontroler terutama mengenai konfigurasi register-register yang harus
dilakukan dengan mengetahui cara kerja dari mikrokontroler. Selain itu arduino
sangat kaya dengan library baik dari pengembang arduino maupun sumbangan
dari orang lain, karena arduino sifatnya adalah open source.
Untuk memprogram arduino tidak diperlukan alat programer mahal.
Yang diperlukan hanya sambungan USB dari komputer ke arduino saja. Kabel
USB ini selain untuk menyalurkan data (data program ke arduino) juga dapat
memberikan daya listrik 5 Volt seperti yang diperlukan arduino untuk beroperasi.
Namun untuk dapat memprogram mikrokontroler arduino tersebut maka
pengguna harus 11 sudah mendownload IDE tersebut dan menuliskan program
untuk mikrokontroler arduino.
Adapun secara umum program dalam arduino tersebut dibagi menjadi 2
bagian besar yaitu bagian yang sekali dijalankan dan bagian yang terus-menerus
di jalankan (loop). Bagian pertama akan didahului dengan kata tercadang void
setup() sedangkan bagian yang dijalankan berulang-ulang didahului dengan kata
tercadang void loop ().
2.4 ARDUINO MEGA 2560
Arduino Mega 2560 adalah tipe jenis Arduino yang cukup populer
digunakan. Selain memiliki pin masukan dan keluaran yang banyak, Arduino
jenis ini memiliki kapasitas memori yang lebih besar dibandingkan dengan
beberapa jenis Arduino lainnya.Untuk ukuran dimensi perangkatnya Arduino
14
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Mega 2560 termasuk jenis Arduino dengan ukuran board yang besar. Gambar
2.2 menunjukan bentuk fisik Arduino Mega 2560. Adapun spesifikasi singkat
mengenai Arduino Mega 2560 adalah sebagai berikut :
• Mikrokontroler : ATmega2560
• Tegangan Operasional : 5V
• Tegangan Masukan (direkomendasi) : 7-12V
• Tegangan Masukan (batas) : 6-20V
• Pin Digital I/O : 54 ( 14 pin untuk keluaran PWM)
• Analog Input Pins : 16
• Arus DC per I/O Pin : 40 mA
• Arus DC for 3.3V Pin : 50 mA
• Memori Flash :256 KB (8 KB digunakan untuk
bootloader)
• SRAM : 8 KB
• EEPROM : 4 KB
• Clock Speed : 16 MHz
Gambar 2.2. Arduino Mega 2560
Beberapa pin memiliki fungsi khusus :
• Serial, memiliki 4 serial yang masing-masing terdiri dari 2 pin.
➢ Serial 0 : pin 0 (RX) dan pin 1 (TX).
➢ Serial 1 : pin 19 (RX) dan pin 18 (TX).
15
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
➢ Serial 2 : pin 17 (RX) dan pin 16 (TX).
➢ Serial 3 : pin 15 (RX) dan pin 14 (TX).
RX digunakan untuk menerima dan TX untuk transmit data serial TTL.
Pin 0 dan pin 1 adalah pin yang digunakan oleh chip USB-to-TTL
ATmega16U2
• External Interrups, yaitu pin 2 (untuk interrupt 0), pin 3 (interrupt 1), pin 18
(interrupt 5), pin 19 (interrupt 4), pin 20 (interrupt 3), dan pin 21 (interrupt
2).
Dengan demikian Arduino Mega 2560 memiliki jumlah interrupt
yang cukup melimpah : 6 buah. Gunakan fungsi attachInterrupt() untuk
mengatur interrupt tersebut.
• PWM: Pin 2 hingga 13 dan 44 hingga 46, yang menyediakan output
PWM 8-bit dengan menggunakan fungsi analogWrite()
• SPI : Pin 50 (MISO), 51 (MOSI), 52 (SCK), dan 53 (SS) mendukung
komunikasi SPI dengan menggunakan SPI Library
• LED : Pin 13. Pada pin 13 terhubung built-in led yang dikendalikan
oleh digital pin no 13. Set HIGH untuk menyalakan led, LOW
untuk memadamkan nya.
• TWI : Pin 20 (SDA) dan pin 21 (SCL) yang mendukung komunikasi
TWI dengan menggunakan Wire Library
2.4.1 MICROCONTROLLER
Mikrokontroler yang digunakan pada Arduino Mega 2560 ini
adalah Mikrokontroler ATMega 2560. Mikrokontroler ini menjadi
komponen utama dari sistem minimum Arduino Mega 2560. Setiap pin
16
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
mikrokontroler ATMega 2560 dipetakan sesuai dengan kebutuhan
standar Arduino pada umumnya. Pemetaan pin (pin mapping) ATMega
2560 dapat dilihat pada gambar 2.3.
Gambar 2.3. Konfigurasi Pin ATMega2560
17
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
2.4.2 DAYA
Arduino Mega dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau dengan
catu daya eksternal. Sumber daya dipilih secara otomatis. Sumber daya
eksternal (non-USB) dapat berasal baik dari adaptor AC-DC atau baterai.
Adaptor dapat dihubungkan dengan mencolokkan steker 2,1 mm yang
bagian tengahnya terminal positif ke ke jack sumber tegangan pada papan.
Jika tegangan berasal dari baterai dapat langsung dihubungkan melalui
header pin Gnd dan pin Vin dari konektor POWER.
Papan Arduino ATmega 2560 dapat beroperasi dengan pasokan
daya eksternal 6 Volt sampai 20 volt. Jika diberi tegangan kurang dari 7
Volt, maka, pin 5 Volt mungkin akan menghasilkan tegangan kurang dari
5 Volt dan ini akan membuat papan menjadi tidak stabil. Jika sumber
tegangan menggunakan lebih dari 12 Volt, regulator tegangan akan
mengalami panas berlebihan dan bisa merusak papan. Rentang sumber
tegangan yang dianjurkan adalah 7 Volt sampai 12 Volt.
Pin tegangan yang tersedia pada papan Arduino adalah sebagai
berikut:
• VIN: Adalah input tegangan untuk papan Arduino ketika
menggunakan sumber daya eksternal (sebagai ‘saingan’ tegangan 5
Volt dari koneksi USB atau sumber daya ter-regulator lainnya). Anda
dapat memberikan tegangan melalui pin ini, atau jika memasok
tegangan untuk papan melalui jack power, kita bisa
mengakses/mengambil tegangan melalui pin ini.
• 5V: Sebuah pin yang mengeluarkan tegangan ter-regulator 5 Volt, dari
pin ini tegangan sudah diatur (ter-regulator) dari regulator yang
18
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
tersedia (built-in) pada papan. Arduino dapat diaktifkan dengan sumber
daya baik berasal dari jack power DC (7-12 Volt), konektor USB (5
Volt), atau pin VIN pada board (7-12 Volt). Memberikan tegangan
melalui pin 5V atau 3,3V secara langsung tanpa
melewati regulator dapat merusak papan Arduino.
• 3V3: Sebuah pin yang menghasilkan tegangan 3,3 Volt. Tegangan ini
dihasilkan oleh regulator yang terdapat pada papan (on-board). Arus
maksimum yang dihasilkan adalah 50 mA.
• GND: Pin Ground atau Massa.
• IOREF: Pin ini pada papan Arduino berfungsi untuk memberikan
referensi tegangan yang beroperasi pada microcontroller. Sebuah
perisai (shield) dikonfigurasi dengan benar untuk dapat membaca pin
tegangan IOREF dan memilih sumber daya yang tepat atau
mengaktifkan penerjemah tegangan (voltage translator)
pada output untuk bekerja pada tegangan 5 Volt atau 3,3 Volt.
2.4.3 MEMORI
Arduino ATmega 2560 memiliki 256 KB flash memory untuk
menyimpan kode (8 KB digunakan untuk bootloader), 8 KB SRAM dan 4
KB EEPROM (yang dapat dibaca dan ditulis dengan perpustakaan
EEPROM).
2.4.4 KOMUNIKASI
Arduino Mega 2560 memiliki sejumlah fasilitas untuk
berkomunikasi dengan komputer, dengan Arduino lain, atau
dengan microcontroller lainnya. Arduino ATmega 328 menyediakan
4 hardware komunikasi serial UART TTL (5 Volt). Sebuah chip ATmega
16U2 (ATmega 8U2 pada papan Revisi 1 dan Revisi 2) yang terdapat pada
19
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
papan digunakan sebagai media komunikasi serial melalui USB dan
muncul sebagai COM Port Virtual (pada Device komputer) untuk
berkomunikasi dengan perangkat lunak pada komputer, untuk sistem
operasi Windows masih tetap memerlukan file inf, tetapi untuk sistem
operasi OS X dan Linux akan mengenali papan sebagai port COM secara
otomatis. Perangkat lunak Arduino termasuk didalamnya serial monitor
memungkinkan data tekstual sederhana dikirim ke dan dari papan
Arduino. LED RX dan TX yang tersedia pada papan akan berkedip ketika
data sedang dikirim atau diterima melalui chip USB-to-serial yang
terhubung melalui USB komputer (tetapi tidak untuk komunikasi serial
seperti pada pin 0 dan 1).
Sebuah Software Serial library memungkinkan untuk
komunikasi serial pada salah satu pin digital Mega 2560. ATmega 2560
juga mendukung komunikasi TWI dan SPI. Perangkat lunak Arduino
termasuk Wirelibrary digunakan untuk menyederhanakan penggunaan
bus TWI. Untuk komunikasi SPI, menggunakan SPI library.
2.4.5 ADC ( Analog to Digital Converter )
ADC (Analog To Digital Converter) adalah perangkat
elektronika yang berfungsi untuk mengubah sinyal analog (sinyal
kontinyu) menjadi sinyal digital. Perangkat ADC (Analog To Digital
Convertion) dapat berbentuk suatu modul atau rangkaian elektronika
maupun suatu chip IC. ADC (Analog To Digital Converter) berfungsi
untuk menjembatani pemrosesan sinyal analog oleh sistem digital.
20
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
2.4.6 PWM ( Pulse With Modulation )
Pulse Width Modulation disingkat PWM adalah suatu teknik
untuk menghasilkan bentuk sinyal analog yang berbentuk pulsa (pulse)
dengan menggunakan proses digital.
Pada dasarnya, hanya terdapat dua kondisi pada sinyal PWM,
yaitu sinyal aktif (1) dan sinyal nonaktif (0). Sinyal aktif terjadi saat sinyal
mencapai puncak amplitude dan menjadi nonaktif saat mencapai titik
bawah sinyal. Ini tentunya memudahkan saat hendak membuat sinyal
PWM tersebut termasuk untuk mengendalikannya.
Berikut ini merupakan penjelasan mengenai beberapa parameter
yang berhubungan dengan PWM :
1. Duty Cycle
Duty Cycle adalah perbandingan antara waktu ketika sinyal
mencapai kondisi ON dan ketika mencapai OFF dalam satu periode
sinyal. Contoh misalkan suatu sinyal PWM memiliki duty
cycle sebesar 75% maka itu berarti bahwa sebanyak 75% dari waktu
periode sinyal merupakan sinyal aktif (ON) dan 25% sisanya adalah
sinyal tidak aktif (OFF).
2. Periode
Satu periode sinyal adalah satu satuan waktu yang ditetapkan
di awal. Nilainya dapat ditentukan sendiri tergantung kebutuhan sinyal
yang diinginkan. Namun, sebagian besar perancang menentukan
nilainya pada orde milisekon (ms).
3. Amplitude
Amplitude merupakan besar nilai sinyal saat mencapai keadaan aktif.
21
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
4. Frekuensi
Sinyal yang dihasilkan akan memiliki frekuensi tertentu yang akan
dipergunakan untuk menentukan periode dari sinyal.
2.5 KOMPONEN PENYUSUN ALAT
2.5.1 SENSOR SUHU DS18B20
DS18B20 adalah sensor suhu digital seri terbaru dari Maxim IC
(dulu yang buat adalah Dallas Semiconductor, lalu dicaplok oleh Maxim
Integrated Products). Sensor ini mampu membaca suhu dengan ketelitian
9 hingga 12-bit, rentang -55°C hingga 125°C dengan ketelitian (+/-0.5°C
). Setiap sensor yang diproduksi memiliki kode unik sebesar 64-Bit yang
disematkan pada masing-masing chip, sehingga memungkinkan
penggunaan sensor dalam jumlah besar hanya melalui satu kabel saja
(single wire data bus/1-wire protocol). Ini merupakan komponen yang
luar biasa, dan merupakan batu patokan dari banyak proyek-proyek data
logging dan kontrol berbasis temperatur di luar sana.
Gambar 2.4. Sensor Suhu DS18B20
22
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Karakteristik Sensor DS18B20.
1. DC supply voltage : 3 – 5.5 Volt
2. Tingkat keakuratan : 0.5 °C
3. Batas temperatur : -55 °C s/d +125 °C
4. Output : Digital 1-wire
5. Resolusi ADC : 9-bit
6. Waktu konversi maks : 750 ms
2.5.2. SENSOR GAS DAN ASAP MQ-2
MQ-2 adalah komponen elektronika untuk mendeteksi kadar gas
hidrokarbon seperti iso butana (C4H10 / isobutane), propana (C3H8 /
propane), metana (CH4 / methane), etanol (ethanol alcohol, CH3CH2OH),
hidrogen (H2/ hydrogen), asap (smoke), dan LPG (liquid petroleum gas).
Gas sensor ini dapat digunakan untuk mendeteksi kebocoran gas di rumah
/ pabrik, misalnya untuk membuat rangkaian elektronika pendeteksi
kebocoran elpiji.
Gambar 2.5. Sensor Gas dan Asap MQ- 2
23
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Karakteristik Sensor MQ - 2
1. Dapat mendeteksi gas LPG, I-Butana, propana, metanol, alkohol,
hidrogen, dan asap.
2. Memiliki dual signal output. (analog output dan TTL Level output)
3. Range tegangan analog keluaran antara 0-5 VDC.
4. Mempunyai kestabilan yang bagus
2.5.3. SENSOR API ( WAVESHARE FLAME DETECTOR )
Flame Detector adalah sebuah sistem sensor cerdas yang mampu
mendeteksi nyala api hingga sekecil api sebuah lilin.
Produk ini mampu melakukan pencarian posisi nyala api secara otomatis
dengan bantuan sebuah motor servo standar.
Gambar 2.6. Sensor Api
Karakteristik Sensor Api
1. Rentang spektrum: 760nm ~ 1100nm
2. Deteksi sudut: 0-60 derajat
3. Power: 3.3 V ~ 5.3 V
4. Suhu operasi:-25 derajat Celcius ~ 85 derajat Celcius
5. Dimensi: 29.2mm * 11.2mm
6. Mount lubang ukuran: 2.0mm
24
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
2.5.4. SHIELD ARDUINO MEGA
Shield Arduino Mega adalah papan elektronik (elektronik board)
tambahan untuk menyempurnakan fungsi Arduino sesuai kebutuhan
proyek kita. Kita juga dapat membangun sendiri sistem yang sama dengan
shield tersebut, tentunya setelah kita mengetahui dan memahami
rangkaian dan sistem kerjanya. Bentuk shield telah dirancang secara
khusus agar dapat terpasang dengan mudah pada arduino.
Gambar 2.7. Shield Arduino Mega 2560
2.5.5. BUZZER
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi
untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya
prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga
terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian
kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet,
kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah
arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma
maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara
bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan
suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah
selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm).
25
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Gambar 2.8. Buzzer
2.5.6. LCD
LCD adalah lapisan dari campuran organik antara lapisan kaca
bening dengan elektroda transparan indium oksida dalam bentuk tampilan
seven-segment dan lapisan elektroda pada kaca belakang. Ketika elektroda
diaktifkan dengan medan listrik (tegangan), molekul organik yang panjang
dan silindris menyesuaikan diri dengan elektroda dari segmen. Lapisan
sandwich memiliki polarizer cahaya vertikal depan dan polarizer cahaya
horisontal belakang yang diikuti dengan lapisan reflektor. Cahaya yang
dipantulkan tidak dapat melewati molekul-molekul yang telah
menyesuaikan diri dan segmen yang diaktifkan terlihat menjadi gelap dan
membentuk karakter data yang ingin ditampilkan.
26
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Gambar 2.9. Liquid Crystal Display (LCD)
Pengendali / Kontroler LCD (Liquid Cristal Display)
Dalam modul LCD (Liquid Cristal Display) terdapat
microcontroller yang berfungsi sebagai pengendali tampilan karakter LCD
(Liquid Cristal Display). Microntroller pada suatu LCD (Liquid Cristal
Display) dilengkapi dengan memori dan register. Memori yang digunakan
microcontroler internal LCD adalah :
• DDRAM (Display Data Random Access Memory) merupakan
memori tempat karakter yang akan ditampilkan berada.
• CGRAM (Character Generator Random Access
Memory) merupakan memori untuk menggambarkan pola sebuah
karakter dimana bentuk dari karakter dapat diubah-ubah sesuai
dengan keinginan.
• CGROM (Character Generator Read Only Memory) merupakan
memori untuk menggambarkan pola sebuah karakter dimana pola
tersebut merupakan karakter dasar yang sudah ditentukan secara
permanen oleh pabrikan pembuat LCD (Liquid Cristal Display)
tersebut sehingga pengguna tinggal mangambilnya sesuai alamat
memorinya dan tidak dapat merubah karakter dasar yang ada dalam
CGROM.
27
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Register control yang terdapat dalam suatu LCD diantaranya adalah
:
• Register perintah yaitu register yang berisi perintah-perintah dari
mikrokontroler ke panel LCD (Liquid Cristal Display) pada saat
proses penulisan data atau tempat status dari panel LCD (Liquid
Cristal Display) dapat dibaca pada saat pembacaan data.
• Register data yaitu register untuk menuliskan atau membaca data
dari atau keDDRAM. Penulisan data pada register akan
menempatkan data tersebut keDDRAM sesuai dengan alamat yang
telah diatur sebelumnya.
Pin, kaki atau jalur input dan kontrol dalam suatu LCD (Liquid
Cristal Display) diantaranya adalah :
• Pin data adalah jalur untuk memberikan data karakter yang ingin
ditampilkan menggunakan LCD (Liquid Cristal Display) dapat
dihubungkan dengan bus data dari rangkaian lain seperti
mikrokontroler dengan lebar data 8 bit.
• Pin RS (Register Select) berfungsi sebagai indikator atau yang
menentukan jenis data yang masuk, apakah data atau perintah. Logika
low menunjukan yang masuk adalah perintah, sedangkan logika high
menunjukan data.
• Pin R/W (Read Write) berfungsi sebagai instruksi pada modul jika
low tulis data, sedangkan high baca data.
• Pin E (Enable) digunakan untuk memegang data baik masuk atau
keluar.
• Pin VLCD berfungsi mengatur kecerahan tampilan (kontras) dimana
pin ini dihubungkan dengan trimpot 5 Kohm, jika tidak digunakan
28
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
dihubungkan ke ground, sedangkan tegangan catu daya ke LCD
sebesar 5 Volt
2.5.7. MODULE SIM 900A
Modul komunikasi GSM GPRS SIM900 SIM900A mini
modul ini menggunakan core IC SIM900A yang sangat populer di
kalangan praktisi elektronika di Indonesia. Modul ini mendukung
komunikasi dual band pada frekuensi 900 / 1800 MHz (GSM900 dan
GSM1800) sehingga fleksibel untuk digunakan bersama kartu SIM dari
berbagai operator telepon seluler di Indonesia. Operator GSM yang
beroperasi di frekuensi dual band 900 MHz dan 1800 MHz sekaligus.
Modul yang kami jual ini sudah terpasang pada breakout-
board siap pakai (modul inti dikemas dalam SMD / Surface Mounted
Device packaging) dengan pin header standar 0,1" (2,54 mm) sehingga
memudahkan penggunaan, bahkan bagi penggemar elektronika pemula
sekalipun. Pada paket ini juga sudah disertakan antena GSM yang
kompatibel dengan produk ini.
Gambar 2.10. Module SIM900A
29
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Spesifikasi :
• GPRS multi-slot class 10/8, kecepatan transmisi hingga 85.6
kbps (downlink), mendukung PBCCH, PPP stack, skema
penyandian CS 1,2,3,4
• GPRS mobile station class B
• Memenuhi standar GSM 2/2 +
• Class 4 (2 W @ 900 MHz)
• Class 1 (1 W @ 1800MHz)
• SMS (Short Messaging Service): point-to-point MO & MT,
SMS cell broadcast, mendukung format teks dan PDU
(Protocol Data Unit)
• Dapat digunakan untuk mengirim pesan MMS (Multimedia
Messaging Service)
• Mendukung transmisi faksimili (fax group 3 class 1)
• Handsfree mode dengan sirkit reduksi gema (echo suppression
circuit)
• Dimensi: 24 x 24 x 3 mm
• Pengendalian lewat perintah AT (GSM 07.07, 07.05 &
SIMCOM Enhanced AT Command Set)
• Rentang catu daya antara 3,2 Volt hingga 4,8 Volt DC
• SIM Application Toolkit
• Hemat daya, hanya mengkonsumsi arus sebesar 1 mA pada
moda tidur (sleep mode)
• Rentang suhu operasional: -40 °C hingga +85 °C
30
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
2.5.8. MODULE RELAY 4 CHANNEL
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik
dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang
terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal
(seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip
Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan
arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang
bertegangan lebih tinggi.
Gambar 2.11. Relay 4 Channel
2.5.9. DIMMER AC
Rangkaian Dimmer adalah rangkaian yang bisa mengatur
besaran dan juga tingkat cahaya lampu yang menyala. Anda bisa
mengaturnya mulai dari yang redup hingga ke remang-remang sampai
ke nyala lampu yang terang. Dan anda juga bisa membuat rangkaian
dimmer pengatur nyala lampu dengan pola sederhana. Di dalam
rangkaian dimmer ini, terdapat 3 komponen penting guna mengatur kerja
dimmer ini. Komponen TRIAC berfungsi untuk mengatur besaran
31
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
tegangan AC yang masuk ke perangkat lampu ini. Sementara komponen
DIAC dan VR berfungsi untuk mengatur bias TRIAC guna menentukan
titik on dan off pada komponen TRIAC ini.
Komponen TRIAC yang bisa anda gunakan dalam rangkaian ini
bisa menggunakan semua tipe dengan kapasitas yang disesuaikan dengan
beban dari lampu itu sendiri. Standardnya TRIAC jenis AC03F dan
AC05F biasa digunakan untuk komponen ini. Dan komponen DIAC bisa
diganti dengan lampu neon kecil. Untuk kapasitor, gunakan kapasitor
dengan nilai batas tegangan minimal 250 volt. Dan diusahakan lebih
tinggi lagi dari batas minimal tersebut. Sementara untuk resistor, pilih
komponen resistor yang memiliki daya minimal 0.5 watt.
Gambar 2.12. Dimmer AC
2.5.10. KABEL JUMPER
Kabel jumper adalah suatu istilah kabel yang berdiameter kecil
yang didalam dunia elektronika digunakan untuk menghubungkan 2
titik atau lebih dan dapat juga menghubungkan 2 komponen atau lebih
komponen elektronika.
32
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Gambar 2.13. Kabel Jumper
2.5.11. KIPAS AC
Exhaust fan berfungsi untuk menghisap udara di dalam ruang
untuk dibuang ke luar, dan pada saat bersamaan menarik udara segar
di luar ke dalam ruangan. Selain itu exhaust fan juga bisa mengatur
volume udara yang akan disirkulasikan pada ruang. Supaya tetap
sehat ruang butuh sirkulasi udara agar selalu ada pergantian udara
dalam ruangan dengan udara segar dari luar luar ruangan.
Exhaust fan merupakan salah satu jenis kipas angin yg
difungsikan untuk sirkulasi udara dalam ruang atau rumah. Oleh
karena itu,peletakkannya diantara indoor dan outdoor. Kipas jenis
exhaust fan, banyak digunakan karena dapat membuat ruangan sejuk
tanpa AC. Meski begitu, yang menggunakan AC juga harus
memasang exhaust fan, untuk mengurangi kelembaban udara dalam
ruang.
33
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Gambar 2.14. Kipas AC
2.5.12. ADAPTOR
Adaptor adalah salah satu sumber tegangan DC yang sering kita
jumpai dalam perangkat rumah tangga. Penggunaan adaptor ini
diantaranya sebagai pemberi sumber tegangan laptop dan perangkat
elektronika yang lain. Adaptor merupakan alat yang berfungsi untuk
menurunkan tegangan AC PLN dari 220 15 volt kemudian mengubahnya
menjadi tegangan DC. Dilihat dari tegangan outputnya maka adaptor
dapat dibedakan dalam 2 jenis yaitu :
1. Adaptor Variabel Adaptor variabel adalah adaptor yang memiliki
tegangan output dapat diatur, pada umumnya tegangan output
adaptor variabel adalah 1,5 volt, 3 volt, 4,5 volt, 6 volt, 7,5 volt, 9
volt dan 12 volt.
Pada adaptor variabel ini dilengkapi dengan saklar selektor
tegangan yang berfungsi untuk memilih tegangan output yang
diinginkan. Saklar selektor dalam adaptor variabel ada yang
berbentuk rotari dan berbentuk geser. Adaptor variabel yang
terdapat di pasaran terdapat beberapa ukuran kapasitas arus, dari
500 mA hingga 10 A. Semakin tinggi kapasitas arus yang mampu
34
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
dihasilkan maka harga adaptor semakin mahal dan sebaliknya
semakin kecil kapasitasnya maka harga adaptor semakin murah.
Adaptor variabel adalah adaptor yang didesain multiguna,
oleh karena itu adaptor variabel ini dilengkapi dengan saklar
selektor untuk menentukan tegangan output, saklar selektor untui
mengatur polaritas tegangan pada terminal output dan
dilengkapidengan terminal output dengan beberapa model.
2. Adaptor Tegangan Tetap Adaptor tegangan tetap adalah adaptor
yang memiliki tegangan output permanen atau tidak dapat diatur.
Adaptor tegangan tetap ini salah satunya adalah adaptor laptop dan
charger HP. Kedua jenis adaptor tersebut memilki tegangan output
yang tetap dan didesain sesuai dengan kebutuhan.
Gambar 2.15. Adaptor
2.5.13 HANDPHONE
Handphone akan menerima sms atau telefon yang
dikirimkan oleh mikroprosessror apabila terjadi kebakaran di
rumah atau kantor.
35
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Gambar 2.16. Handphone
2.6 LOGIKA FUZZY
Logika fuzzy adalah salah satu komponen pembentuk soft computing.
Logika fuzzy pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Lotfi A. Zadeh pada tahun
1965. Dasar logika fuzzy adalah teori himpunan fuzzy. Pada teori
himpunan fuzzy, peranan derajat keanggotaan sebagai penentu keberadaan
elemen dalam suatu himpunan sangatlah penting. Nilai keanggotaan atau derajat
keanggotaan atau membership function menjadi ciri utama dalam penalaran
dengan logika fuzzy tersebut (Kusuma Dewi, 2003).
Logika fuzzy dapat dianggap sebagai kotak hitam yang berhubungan
antara ruang input menuju ruang output (Kusuma Dewi, 2003). Kotak hitam
tersebut berisi cara atau metode yang dapat digunakan untuk mengolah
data input menjadi output dalam bentuk informasi yang baik.
Gambar 2.17. Diagram Blok Logika Fuzzy sebagai Kotak Hitam
INPUT KOTAK
HITAM OUTPUT
36
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Adapun beberapa alasan mengapa digunakannya logika fuzzy adalah :
1. Konsep logika fuzzy mudah dimengerti.
2. Penggunaan logika fuzzy yang fleksibel.
3. Logika fuzzy mampu memodelkan fungsi-fungsi nonlinear yang sangat
kompleks.
4. Tidak perlu adanya proses pelatihan untuk memodelkan pengtahuan yang
dimiliki oleh pakar.
5. Logika fuzzy didasari pada bahasa sehari-hari sehingga mudah dimengerti.
Himpunan fuzzy disebut himpunan tegas (crisp), nilai keanggotaan suatu
item x dalam suatu himpunan A yang dituliskan dengan [x], dimana memiliki
dua buah kemungkinan nilai yaitu :
1. Satu (1), yang memiliki arti bahwa suatu item menjadi anggota dalam suatu
himpunan tertentu.
2. Nol (0), yang memiliki arti bahwa suatu item tidak menjadi anggota dalam
suatu himpunan tertentu. Himpunan fuzzy memiliki dua atribut yaitu :
1. Lingustik, merupakan penamaan grup yang mewakili suatu keadaan atau
kondisi tertentu dengan menggunakan bahasa alami/sehari-hari.
Contohnya : PELAN, SEDANG, CEPAT
2. Numeris, merupakan sutau nilai angka yang menunjukkan ukuran dari
suatu variabel. Contohnya : 60, 80, 100
2.6.1. Fuzzyfikasi
Fuzzifikasi adalah proses mengubah suatu satuan masukan dari
bentuk tegas (crisp) menjadi fuzzy (variabel linguistik). Proses ini secara
37
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
umum dijalankan dalam bentuk himpunan-himpunan fuzzy dengan suatu
fungsi keanggotaan yang berbeda. Fungsi keanggotaan yang digunakan
dalam perancangan fuzzy menggunakan fungsi keanggotaan segitiga dan
fungsi keanggotaan trapesium.
2.6.2. Fungsi Keanggotaan
Fungsi keanggotaan (membership function) adalah suatu kurva
yang menunjukkan pemetaan titik-titik input data ke dalam nilai
keanggotaannya (sering juga disebut dengan derajat keanggotaan) yang
memiliki interval antara 0 sampai 1. Salah satu cara yang dapat
digunakan untuk mendapatkan nilai keanggotaan adalah dengan melalui
pendekatan fungsi. Ada beberapa fungsi yang bisa digunakan
(Kusumadewi, 2003).
1. Fungsi Segitiga
Sama dengan fungsi phi, pada fungsi ini juga terdapat hanya
satu nilai x yang memiliki derajat keanggotaan sama dengan 1, yaitu
ketika x=b. Tetapi,nilai-nilai di sekitar b memiliki derajat
keanggotaan yang turun cukup tajam ( menjauhi 1). Grafik dan notasi
matematika dari fungsi segitiga ditunjukan pada gambar 10 sebagai
berikut :
Gambar 2.18. Fungsi Keanggotaan Segitiga
38
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
2. Fungsi Trapesium
Berbeda dengan fungsi segitiga, pada fungsi ini terdapat
beberapa nilai x yang memiliki derajat keanggotaan sama dengan 1,
yaitu ketika b ≤ x ≤ c. Tetapi, derajat keanggotaan untuk a < x < b dan
c < x ≤ d memiliki karakteristik yang sama dengan fungsi segitiga.
Grafik dan notasi matematika dari fungsi trapesium ditunjukan pada
gambar 2.10 sebagai berikut:
Gambar 2.19. Fungsi Keanggotaan Trapesium
Fuzzy Logic didefinisikan sebagai suatu jenis logika yang
bernilai ganda dan berhubungan dengan ketidakpastian dan
kebenaran parsial. Hal tersebut tergambar dalam fungsi
keanggotaannya.
2.6.3. Aplikasi Fungsi Implikasi
Aplikasi fungsi implikasi (basis aturan) berisi aturan-aturan
fuzzy yang digunakan untuk pengendalian sistem. Aturan-aturan ini
dibuat berdasarkan logika manusia, serta berkaitan erat dengan jalan
pikiran dan pengalaman pribadi. Sehingga aturan ini bersifat subjektif,
tergantung dari pembuatnya. Tiap-tiap aturan (proposisi) pada basis
pengetahuan fuzzy akan berhubungan dengan suatu relasi fuzzy.
39
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Bentuk umum dari aturan yang digunakan dalam fungsi
implikasi adalah (Kusumadewi, 2003) :
IF x is A THEN y is B
Dengan x dan y adalah saklar, A dan B adalah himpunan fuzzy.
Proposisi yang mengikuti IF disebut sebagai anteseden, sedangkan
proposisi yang mengikuti THEN disebut sebagai konsekuen. Secara
umum ada 2 fungsi impilkasi yang dapat digunakan, yaitu Min
(minimum) dimana fungsi ini akan memotong output himpunan fuzzy
dan Dot (product) fungsi ini akan menskala output himpunan fuzzy
(Kusumadewi, 2003).
2.6.4. Operasi Hitungan Fuzzy
Seperti halnya himpunan konvensional, ada beberapa operasi
yang didefinisikan secara khusus untuk mengkombinasi dan
memodifikasi himpunan fuzzy. Nilai keanggotaan sebagai hasil dari
operasi 2 himpunan sering dikenal dengan nama fire strength atau α–
predikat. Ada 3 operator dasar yang diciptakan oleh Zadeh, yaitu
(Kusumadewi, 2003) :
1. Operator AND
Operator ini berhubungan dengan operasi interseksi pada
himpunan. α– predikat sebagai hasil operasi dengan operator AND
diperoleh dengan mengambil nilai keanggotaan terkecil antar elemen
pada himpunanhimpunan yang bersangkutan.
µA∩B = min(µA[x], µB[y])
40
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
2. Operator OR
Operator ini berhubungan dengan operasi union pada
himpunan. α– predikat sebagai hasil operasi dengan operator OR
diperoleh dengan mengambil nilai keanggotaan terbesar antar elemen
pada himpunan-himpunan yang bersangkutan.
µA∪B = max(µA[x], µB[y])
3. Operator NOT
Operator ini berhubungan dengan operasi komplemen pada
himpunan. α– predikat sebagai hasil operasi dengan operator NOT
diperoleh dengan mengurangkan nilai keanggotaan elemen pada
himpunan yang bersangkutan dari 1.
µA’ = 1-µA[x]
2.6.5. Metode Fuzzy Mamdani
Metode Mamdani sering juga dikenal dengan
nama metode Max-Min. metode ini diperkenalkan oleh Ebrahim
Mamdani pada tahun 1975 (Kusuma Dewi, 2003). Untuk
medapatkan output diperlukan beberapa tahapan, antara lain:
Tahapan-tahapan dalam metode Mamdani yaitu sebagai berikut:
1. Pembentukan himpunan fuzzy
Pada Metode Mamdani, baik variabel input maupun variabel
output dibagi menjadi satu atau lebih himpunan fuzzy.
2. Aplikasi fungsi implikasi
Pada Metode Mamdani, fungsi implikasi yang digunakan
adalah Min.
41
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
3. Komposisi Aturan
Tidak seperti penalaran monoton, apabila sistem terdiri-dari
beberapa aturan, maka inferensi diperoleh dari kumpulan dan korelasi
antar aturan. Ada 3 metode yang digunakan dalam melakukan
inferensi sistem fuzzy, yaitu: max, additive dan probabilistik OR
(probor).
• Metode Max (Maximum)
Pada metode ini, solusi himpunan fuzzy diperoleh
dengan cara mengambil nilai maksimum aturan, kemudian
menggunakannya untuk memodifikasi daerah fuzzy, dan
mengaplikasikannya ke output dengan menggunakan operator
OR (union). Jika semua proposisi telah dievaluasi, maka output
akan berisi suatu himpunan fuzzy yang merefleksikan
konstribusi dari tiap-tiap proposisi. Secara umum dapat
dituliskan: μsf[xi] ← max(μsf[xi], μkf[xi]) dengan:
μsf[xi] = nilai keanggotaan solusi fuzzy sampai aturan ke-i;
μkf[xi] = nilai keanggotaan konsekuen fuzzy aturan ke-i;
• Metode Additive (Sum)
Pada metode ini, solusi himpunan fuzzy diperoleh
dengan cara melakukan bounded-sum terhadap semua output
daerah fuzzy. Secara umum dituliskan: μsf[xi] ← min(1,μsf[xi]+
μkf[xi]) dengan:
μsf[xi] = nilai keanggotaan solusi fuzzy sampai aturan ke-i;
μkf[xi] = nilai keanggotaan konsekuen fuzzy aturan ke-i;
42
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
• Metode Probabilistik OR (probor)
Pada metode ini, solusi himpunan fuzzy diperoleh
dengan cara melakukan product terhadap semua output daerah
fuzzy. Secara umum dituliskan: μsf[xi] ← (μsf[xi]+ μkf[xi]) -
(μsf[xi] * μkf[xi]) dengan:
μsf[xi] = nilai keanggotaan solusi fuzzy sampai aturan ke-i;
μkf[xi] = nilai keanggotaan konsekuen fuzzy aturan ke-i;
4. Defuzzifikasi ( Defuzzification )
Input dari proses defuzzifikasi adalah suatu himpunan fuzzy
yang diperoleh dari komposisi aturan-aturan fuzzy, sedangkan output
yang dihasilkan merupakan suatu bilangan pada domain himpunan
fuzzy tersebut. Sehingga jika diberikan suatu himpunan fuzzy dalam
range tertentu, maka harus dapat diambil suatu nilai crsip tertentu
sebagai output.
Ada beberapa metode defuzzifikasi pada komposisi aturan
MAMDANI, antara lain:
a. Metode Centroid (Composite Moment)
Pada metode ini, solusi crisp diperoleh dengan cara
mengambil titik pusat (z*) daerah fuzzy. Secara umum
dirumuskan:
𝑧 ∗ = ∫ 𝑧𝜇(𝑧)𝑑𝑧𝑧
∫ 𝜇(𝑧)𝑑𝑧𝑧
z ∗ = ∑ 𝑧𝑗𝜇(𝑍𝑗)𝑛𝑗=1
∑ 𝜇(𝑍𝑗)𝑛𝑗=1
Untuk variabel kontinu
Untuk variabel diskrit
43
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
COG = ∫ 𝜇𝐴 (𝑥) 𝑥 𝑑𝑥
𝑏
𝑎
∫ 𝜇𝐴 (𝑥)𝑏
𝑎 𝑑𝑥
b. Metode Bisektor
Pada metode ini, solusi crisp diperoleh dengan cara
mengambil nilai pada domain fuzzy yang memiliki nilai
keanggotaan separo dari jumlah total nilai keanggotaan pada
daerah fuzzy. Secara umum dituliskan:
Zp = sdh ∫ 𝜇𝑐 (𝑧) 𝑑𝑧 = ∫ 𝜇𝑐(𝑧) 𝑑𝑧𝑅𝑛
𝑝
𝑝
𝑅1
c. Metode Mean of Maximum (MOM)
Pada metode ini, solusi crisp diperoleh dengan cara
mengambil nilai rata-rata domain yang memiliki nilai
keanggotaan maksimum.
z = mean {zi | mC(zi) = maksimum mC}
d. Metode Largest of Maximum (LOM)
Pada metode ini, solusi crisp diperoleh dengan cara
mengambil nilai terbesar dari domain yang memiliki nilai
keanggotaan maksimum.
z = max {abs(zi) | mC(zi) = maksimum mC}
e. Metode Smallest of Maximum (SOM)
Pada metode ini, solusi crisp diperoleh dengan cara mengambil
nilai terkecil dari domain yang memiliki nilai keanggotaan
maksimum.
z = min {abs(zi) | mC(zi) = maksimum mC}
44
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
2.7 BAHASA PEMROGRAMAN
Bahasa C adalah bahasa pemrograman yang dapat dikatakan berada
diantara bahasa beraras rendah dan beraras tinggi. Bahasa beraras rendah artinya
bahasa yang berorientasi pada mesin dan beraras tinggi berorientasi pada
manusia. Bahasa beraras rendah, misalnya bahasa assembler, bahasa ini ditulis
dengan sandi yang dimengerti oleh mesin saja, oleh karena itu hanya digunakan
bagi yang memprogram mikroprosesor. Bahasa beraras rendah merupakan
bahasa yang membutuhkan kecermatan yang teliti bagi pemrogram karena
perintahnya harus rinci, ditambah lagi masing-masing pabrik mempunyai sandi
perintah sendiri. Bahasa tinggi relatif mudah digunakan, karena ditulis dengan
bahasa manusia sehingga mudah dimengerti dan tidak tergantung mesinnya.
Bahasa beraras tinggi biasanya digunakan pada komputer.
Pencipta bahasa C adalah Brian W. Kernighan dan Denis M. Ritchi.
Bahasa C diciptakan sekitar tahun 1972. Penulisan program dalam bahasa C
dilakukan dengan membagi dalam blok-blok, sehingga bahasa C disebut dengan
bahasa terstruktur. Bahasa C dapat digunakan di berbagai mesin dengan mudah,
mulai dari PC sampai dengan mainframe, dengan berbagai sistem operasi
misalnya DOS, UNIX, dan lain-lain.
Bahasa C mempunyai ciri khas tersendiri dari bahasa pemrograman
sebelumnya seperti Pascal. Ciri khas inilah yang membuat bahasa C menjadi
populer dari bahasa pemrograman yang lain.
1. Berukuran kecil.
2. Penggunaan lebih leluasa pada pemanggilan fungsi.
3. Gaya penulisan lebih bebas tidak seperti pada Pascal.
4. Bahasa Pemrograman terstruktur.
45
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
2.8 Layanan Pesan Singkat SMS ( Short Message Service)
Short Message Service (SMS) adalah salah satu fasilitas dari teknologi
GSM yang memungkinkan mengirim dan menerima pesan-pesan singkat
berupa text dengan kapasitas maksimal 160 karakter dari Mobile Station (MS).
Kapasitas maksimal ini tergantung dari alphabet yang digunakan,
untuk alphabet Latin maksimal 160 karakter, dan untuk non-Latin
misalnya alphabet Arab atau China maksimal 70 karakter.
Service SMS membutuhkan sistem SMS Center (SMSC) yang
menyimpan dan mem-forward text yang dikirimkan. Pada saat pesan SMS
dikirim dari handphone (mobile originated) pesan tersebut tidak langsung
dikirimkan ke handphone tujuan (mobile terminated), akan tetapi dikirim
terlebih dahulu ke SMS Center (SMSC), baru kemudian pesan tersebut
diteruskan ke handphone tujuan.
Jaringan SMS
Arsitektur dasar jaringan SMS sebagai berikut:
Gambar 2.20. Arsitektur Jaringan SMS
46
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Elemen jaringan SMS terdiri dari , yaitu:
• SME (Short Message Entity), merupakan tempat penyimpanan dan
pengiriman message yang akan dikirimkan ke MS tertentu.
• SMSC (SMS Centre), bertugas untuk menerima message dari SME dan
melakukan forwarding ke alamat MS yang dituju.
• SMS-GMSC (Short Message Service – Gateway MSC ), melakukan
penerimaan message dari SMSC dan memeriksa parameter yang ada. Selain
itu GMSC juga mencari alamat MS yang dituju dangan bantuan HLR, dan
mengirimkannya kembali ke MSC yang dimaksud.
• SMS – IWMSC (Short Message Service – Interworking MSC ), berperan
dalam SMS MessageOriginating, yaitu menerima pesan dari MSC
• Home Location Register (HLR), database untuk penyimpanan dan
manajemen pendaftaran serta service profile. Bersama dengan SMSC, HLR
menyediakan informasi routing pelanggan.
• Mobile Switching Center (MSC), melaksanakan fungsi switching dari sistem
dan mengontrol hubungan untuk dan dari Subscriber serta mengirimkan
pesan SMS tersebut melalui rute yang tepat.
• Visitor Location Register (VLR), database sementara mengenai informasi
pelanggan. Informasi ini dibutuhkan oleh MSC untuk melihat service yang
dimiliki oleh pelanggan yang datang tersebut.
• Base Station Subsystem (BSS), mengatur hubungan radio antara MSC
dan mobile stations.
Proses Pengiriman SMS ke Subscriber
Pengiriman SMS menggunakan kanal kontrol (kanal Signaling)
memiliki dua tipe :
• SMS Point to Point
Yaitu pengiriman SMS hanya dari satu MS ke MS tertentu
47
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
• SMS Broadcast
Yaitu pengiriman SMS ke beberapa MS sekaligus, misalnya
dari operator kepada seluruh pelanggannya kanal kontrol (kanal Signaling)
SMS Gateway
SMS gateway adalah sebuah modul yang memungkinkan kita mengirim
dan menerima pesan melalui SMS. Secara fungsional SMS gateway terpisah dari
jaringan komunikasi bergerak, untuk itu SMS gateway dapat berinterkoneksi
dengan semua platform teknologi informasi (IT).
SMS gateway menyediakan interface–interface yang mudah digunakan
(Easy to use) dan beberapa source platform yang sering digunakan seperti
iSeries, Win32, Lotus Domino, Apache Web Server.
2.9 Layanan Panggilan ( Dial Up )
Dial-up adalah jenis koneksi antar komputer dengan memanfaatkan
saluran telepon sebagai media komunikasinya. Dial-up sendiri
menghubungkan komputer ke saluran internet dengan menggunakan saluran
telepon dan mefungsikan telepon tersebut sebagai modem, sehingga telepon
yang digunakan sebagai dial-up harus mendukung untuk dapat mengakses
internet. Modem sendiri berfungsi sebagai perangkat keras yang dapat merubah
sinyal digital menjadi sinyal analog atau pun sebaliknya.
2.9.1. Pengertian Dial-up networking pada jaringan
Dial-up networking adalah protokol atau perangkat lunak
yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke ISP (Internet
Service Provider). ISP sendiri adalah penyedia layanan internet
seperti Telkom.
48
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Adapun beberapa hal yang perlu diketahui mengenai dial-up
networking, yang diantaranya sebagai berikut ini:
• Pada dial-up networking menggunakan modem sebagai
interfacenya untuk menghubungkan komputer dengan jaringan
internet.
• Dengan cara melakukan dial-up modem pada saat ini termasuk
salah satu cara yang murah dalam mengakses jaringan internet dan
yang paling banyak digunakan, tapi kelemahannya yaitu
kecepatan yang rata-rata lambat jadi jika mengakses website yang
mempunyai konten yang besar membutuhkan waktu yang
lumayan lama.
• Bisanya dial-up networking melakukan komunikasi dengan ISP
menggunakan standar point-to-point protokol saat mengakses
jaringan internet.
• Dan kecepatan maksimal saat mendownload file ataupun data
dalam dial-up networking ini sangat terbatas, hal ini terletak pada
bandwith sistem telepon dan kualitas salurannya.
2.9.2. Fungsi Dial-up pada Jaringan
Fungsi Dial-up yaitu untuk menghubungkan komputer ke
jaringan internet dengan menggunakan saluran telepon. Dial-up
sangat sangat mudah untuk digunakan dan lebih praktis, kita bisa
menggunakannya dimana saja asalkan telepon yang digunakan dapat
terkoneksi dengan internet.