BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Hakekat Latihan Variasi a ...repository.uir.ac.id/729/2/bab2.pdfBAB II...

17
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Hakekat Latihan Variasi a. Pengertian Latihan Latihan sama artinya dengan training dimana tujuan serta sasaran utama dalam latihan atau training adalah untuk membantu siswa dalam meningkatkan keterampian dan prestasinya semaksimal mungkin. Di dalam Syafruddin (2011:16) diterangkan bahwa walaupun kata "training" tidak selalu diartikan dengan latihan, meskipun seringkali digunakan secara bersamaan. Pada prinsipnya training olahraga merupakan suatu proses persiapan siswa untuk mencapai prestasi puncak/terbaiknya. Dalam pengertian luas, training merupakan seluruh proses persiapan siswa yang direncanakan secara teratur untuk meraih prestasi terbaiknya. Prestasi terbaik atau yang biasa disebut dengan prestasi puncak ( top performance) dalam pembinaan olahraga diperlukan suatu proses persiapan yang terancana secara bertahap, terarah, sistematis, dan berkelanjutan. Dengan kata, lain bahwa proses persiapan dimaksud mencakup seluruh proses yang dimulai dari penyusunan program latihan, implementasi program di lapangan, dan sampai kepada evaluasi program latihan secara bertahap sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Ketiga tahap proses ini merupakan inti dari kegiatan pembinaan prestasi olahraga dan dapat dilakukan sesuai dengan rentangan waktu perencanaan yang tersedia. 9

Transcript of BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Hakekat Latihan Variasi a ...repository.uir.ac.id/729/2/bab2.pdfBAB II...

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Hakekat Latihan Variasi a ...repository.uir.ac.id/729/2/bab2.pdfBAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Hakekat Latihan Variasi a. Pengertian Latihan

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Hakekat Latihan Variasi

a. Pengertian Latihan

Latihan sama artinya dengan training dimana tujuan serta sasaran utama

dalam latihan atau training adalah untuk membantu siswa dalam meningkatkan

keterampian dan prestasinya semaksimal mungkin. Di dalam Syafruddin

(2011:16) diterangkan bahwa walaupun kata "training" tidak selalu diartikan

dengan latihan, meskipun seringkali digunakan secara bersamaan. Pada prinsipnya

training olahraga merupakan suatu proses persiapan siswa untuk mencapai prestasi

puncak/terbaiknya. Dalam pengertian luas, training merupakan seluruh proses

persiapan siswa yang direncanakan secara teratur untuk meraih prestasi

terbaiknya.

Prestasi terbaik atau yang biasa disebut dengan prestasi puncak (top

performance) dalam pembinaan olahraga diperlukan suatu proses persiapan yang

terancana secara bertahap, terarah, sistematis, dan berkelanjutan. Dengan kata, lain

bahwa proses persiapan dimaksud mencakup seluruh proses yang dimulai dari

penyusunan program latihan, implementasi program di lapangan, dan sampai

kepada evaluasi program latihan secara bertahap sesuai dengan tujuan yang ingin

dicapai. Ketiga tahap proses ini merupakan inti dari kegiatan pembinaan prestasi

olahraga dan dapat dilakukan sesuai dengan rentangan waktu perencanaan yang

tersedia.

9

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Hakekat Latihan Variasi a ...repository.uir.ac.id/729/2/bab2.pdfBAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Hakekat Latihan Variasi a. Pengertian Latihan

Dalam penerapan latihan Mylsidayu (2015:85) menyebutkan bahwa latihan

ini berlangsung selama 4-5 minggu dengan aktivitas fisik 3 x seminggu, hal ini

dilakukan agar kondisi siswa setidaknya berada dalam kondisi fisik 50% agar

siswa tidak dalam kondisi nol sehingga bisa meningkatnya prestasinya di tahun

selanjutnya.

Kemudian menurut pendapat Syafruddin (2011:16) untuk mengoptimalkan

proses training atau latihan yang dilakukan, maka seorang pelatih harus mampu:

a. Memahami komponen-komponen kondisi fisik, teknik, taktik dan mental

yang diperlukan pada cabang olahraga yang dibina.

b. Memahami metode-metode latihan fisik, teknik, taktik dan mental yang

relevan dengan kebutuhan cabang olahraganya.

c. Merumuskan tujuan latihan, memilih metode latihan, dan bentuk¬bentuk

latihan yang tepat.

d. Menggunakan media dan alat/perlengkapan latihan secara efektif dan

mampu memodifikasinya sesuai dengan kebutuhan latihan.

Dengan kata lain berarti, bahwa latihan merupakan realisasi atau

pelaksanaan dari materi atau bentuk-bentuk latihan yang telan direncanakan

sebelumnya. Realisasi materi atau bentuk-bentuk latihan yang telah dilakukan

secara berulang-ulang dan dengan tuntutan yang semakin dipersulit guna

memperbaiki kemampuan prestasi fisik.

b. Prinsip Latihan

Dalam memberikan latihan harus memiliki durasi beban, dimana menurut Syafruddin

(2011:36) menjelaskan bahwa durasi atau lama beban ditandai oleh waktu dan waktu tersebut

terjadi suatu rangsangan terhadap organisme tubuh. Waktu rangsang bisa berlangsung sangat

pendek seperti pada lompat tinggi dan bisa juga berlangsung sangat lama seperti pada lari jarak

jauh. Di sarnping itu, waktu beban juga diartikan dengan waktu yang di dalamnya dapat

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Hakekat Latihan Variasi a ...repository.uir.ac.id/729/2/bab2.pdfBAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Hakekat Latihan Variasi a. Pengertian Latihan

diberikan beberapa rangsangan, baik dalam bentuk seri/set maupun dalam bentuk pembebanan

yang lama.

Syafruddin (2011:37) mencontohkan bahwa dalam suatu set latihan angkat beban dengan

10 repetisi perset, mengakibatkan 10 rangsangan gerakan. Sebagai waktu beban di sini bukan

ditentukan oleh lama setiap rangsangan gerakan, melainkan oleh setnya. Begitu juga dalam lari

jarak jauh, durasi atau waktu bebannya adalah jumlah waktu keseluruhan yang terpakai untuk

menyelesaikan jarak yang ditempuh. Dalam hal ini durasi beban identik dengan volume beban.

Dari kutipan di atas maka dapat diketahui bahwa dalam suatu set latihan beban, waktu

beban tidak ditentukan oleh lamanya rangsangan gerakan melainkan setnya. dasar keberhasilan

latihan beban adalah kombinasi dari faktor penting dalam mempertimbangkan dosis latihan yaitu

frekuensi latihan, intensitas latihan, durasi latihan dan tipe latihan.

Kemudian Syafruddin (2011:37) menambahkan bahwa durasi atau lama beban

tergantung dari rnateri dan tujuan latihan. Pada latihan dayatahan diperlukan durasi beban

minimal 30 menit untuk yang terlatih sehingga dapat mengakibatkan adaptasi yang mencukupi.

Berdasarkan kutipan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa durasi menunjukkan waktu atau

kalori yang digunakan selama latihan. Kalori menunjuk pada jumlah energi yang digunakan

selama latihan. Latihan beban biasanya dilakukan antara 30-60 menit per sesi latihan.

Menurut Hettinger dalam Letzelter (1978) yang dikutip oleh Syafruddin (2011:37),

untuk memperoleh efek latihan bagi pemula pada latihan kekuatan otot statis, maka waktu

rangsangnya harus minimal seperempat dari waktu tahanan maksimal. Jika waktu tahanan

maksimal selama 40 detik, maka waktu atau durasi rangsangnya seperempat dari 40, yaitu 10

detik. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa durasi beban pada latihan

memperbaiki frekuensi gerakan tidak begitu lama. Latihan harus dihentikan bila terjadi

penurunan frekuensi gerakan akibat kelelahan. Hal ini memang sulit untuk diketahui dan

menuntut suatu pengamatan yang jeli dari pelatih.

Selanjutnya Mylsidayu (2015:68) menjelaskan bahwa waktu istirahat ideal

adalah dengan menentukan lama dan singkatnya pemberian waktu recovery dan

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Hakekat Latihan Variasi a ...repository.uir.ac.id/729/2/bab2.pdfBAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Hakekat Latihan Variasi a. Pengertian Latihan

interval. Semakin singkat pemberian waktu recovery dan interval selama latihan,

berarti tinggi intensitas latihannya. Sebaliknya, bila semakin lama pemberian

waktu recovery dan interval selama latihan berarti semakin rendah intensitasnya.

Berikut contoh pemberian waktu recovery (t.r) dan waktu interval (t.i) agar

menjadi lebih jelas perbedaannya; Ana berlari 100 meter dengan catatan waktu 12

detik, (t.r) = 1:5 dan (t.i) = 1:9, artinya recovery yang diberikan 12x5 = 60 detik,

dan interval yang diberikan 12x9 = 108 detik.

Dari kutipan di atas dapat dipahami bahwa dalam memberikan waktu

istirahat seorang pelatih harus memperhatikan intensitas latihan yang diberikan

dan diperkirakan waktu istirahatnya agar latihan yang diterapkan dapat terlaksana

dengan baik dan lancar sehingg tidak menimbulkan cedera pada orang yang

dilatih.

c. Pengertian Variasi

Dalam kamus bahasa Indonesia variasi adalah tindakan atau hasil

perubahan dari keadaan semula (Depdikbud, 2002:1259). Dalam penelitian ini

perubahan yang dimaksud adalah pemberian latihan-latihan passing pada

permainan sepakbola.

Irawadi (2011:32) menyebutkan bahwa latihan bervariasi diartikan sebagai

bentuk penyajian atau pelaksanaan kegiatan latihan dengan berbagai bentuk atau

metode, guna mencapai suatu tujuan. Artinya untuk meraih suatu tujuan latihan

sebaiknya digunakan beberapa cara, agar dalam latihan tidak timbul kebosanan.

Selanjutnya Irawadi (2011:7) juga menyebutkan bahwa jenuh atau bosan

adalah suatu keadaan dimana seseorang kehilangan kepedulian terhadap pekerjaan

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Hakekat Latihan Variasi a ...repository.uir.ac.id/729/2/bab2.pdfBAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Hakekat Latihan Variasi a. Pengertian Latihan

yang sudah biasa dilakukannya seolah-olah tidak memandang penting bahkan

mungkin merasa tidak butuh pada pekerjaan tersebut. Kondisi inilah yang

menyebabkan timbulnya kemalasan, pada dasarnya mungkin tidak ada orang

normal yang menginginkan kegagalan, bahkan sebaliknya setiap orang selalu

mendambakan kesuksesan. Jadi dengan demikian motivasi perlu dipelihara, dan

kebosanan adalah hal yang sangat penting dihindarkan agar kesuksesan dapat

diraih.salah satu cara menghindari kemalasan dalam kegiatan yang bersifat

rutinitas adalah dengan membuat latihan variasi.

d. Bentuk-Bentuk Latihan Variasi Passing

Menurut Cook (2013:35) ada beberapa bentuk latihan passing dan

stopping sebagai berikut:

1. Latihan Mengoper Bola Dalam Jarak Pendek Dan Menggerakkan Bola Secara

Terkontrol

Gambar 1. Latihan Mengoper Bola Dalam Jarak Pendek Dan Menggerakkan Bola

Secara Terkontrol (Cook, 2013:36)

Pengaturan latihan: Para pemain berdiri dalam empat baris berjarak 8 sampai

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Hakekat Latihan Variasi a ...repository.uir.ac.id/729/2/bab2.pdfBAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Hakekat Latihan Variasi a. Pengertian Latihan

12 yard dan membentuk palang. Pemain pertama dari dua baris yang

berdekatan membawa satu bola dan menghadap ke baris di depannya secara

langsung. Mereka harus mengoper bola ke pemain pertama di baris seberang,

lalu mengejarnya, sambil berusaha untuk tidak menyentuh atau bertabrakan

dengan pemain lain, dan akhirnya bergabung di belakang barisan seberang.

Setiap pemain bergiliran untuk mengontrol dan mengoper bola supaya latihan

drill tidak berhenti.

Peralatan: Empat cone, dua bola

Kemajuan: Operan bola harus langsung berhasil dalam kesempatan pertama

(first-time pass) jika memungkinkan, atau pemain bisa melakukan operan

dengan cara berbeda-beda (misalnya dengan punggung kaki, men- chip bola

menendang bola sedemikian hingga bola melambung tinggi melewati atas

kepala pemain lawan untuk mencapai target, atau bagian luar kaki).

2. Latihan Mengoper Bola Dalam Jarak Pendek Dan Menggerakkan Bola Secara

Terkontrol

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Hakekat Latihan Variasi a ...repository.uir.ac.id/729/2/bab2.pdfBAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Hakekat Latihan Variasi a. Pengertian Latihan

Gambar 2. Mengoper Bola Dalam Jarak Pendek Dan Menggerakkan Bola Secara

Terkontrol (Cook, 2013:37)

Pengaturan latihan: Para pemain berdiri dengan jarak yang sama di sekitar

lingkaran tengah atau bidang serupa. Seorang pemain membawa satu bola. la

mengoper bola menyeberangi lingkaran, lalu langsung mengikuti bola untuk

bertukar posisi dengan pemain yang menerima bola. Setiap pemain bertugas

untuk mengoper bola, mengikutinya, dan bertukar posisi, sehingga tempo

drill semakin meningkat.

Peralatan: Satu sampai tiga bola.

Kemajuan: Tambahkan satu, lalu dua bola, sehingga lebih banyak pemain

yang terlibat dan latihan menjadi semakin sulit.

3. Latihan Melakukan Umpan Terobosan

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Hakekat Latihan Variasi a ...repository.uir.ac.id/729/2/bab2.pdfBAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Hakekat Latihan Variasi a. Pengertian Latihan

Gambar 3. Latihan Melakukan Umpan Terobosan (Cook, 2013:44)

Pengaturan tatihan: para pemain berdiri berpasangan di setiap ujung lapangan

berukuran 27,5 m x 14 m. Dua pemain berdiri di antara kedua baris. Pemain

pertama pertama dari setiap baris membawa satu bola, dan harus

mengopernya ke salah satu pemain di tengah lapangan, lalu berlari melebar

untuk menerima operan balik. Setelah itu, ia melakukan through pass (umpan

terobosan) dengan pemain berikutnya dibaris seberang, lalu kembali ke baris

asalnya. Pelatih harus memastikan bahwa dua pemain di tengah lapangan

selalu mengoper bola ke sisi yang sama (yaitu ke sebelah kiri atau kanan

mereka) dan bahwa latihan drill berjalan dengan ritme operan.

Peratatan: Empat cone, dua bola

Kemajuan: bola hanya boleh menyentuh kaki pemain sebanyak satu atau dua

kali.

4. Latihan Melakukan Wall-Passing

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Hakekat Latihan Variasi a ...repository.uir.ac.id/729/2/bab2.pdfBAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Hakekat Latihan Variasi a. Pengertian Latihan

Gambar 4. Latihan Melakukan Wall-Passing (Cook, 2013:39)

Pengaturan latihan: Para pemain berdiri membentuk dua baris yang saling

berhadapan di ujung lapangan berukuran 30 x 15 yard (27,5 x 13,7 m). Dua

pemain lain berdiri di antara kedua baris dan saling berhadapan di garis tepi

lapangan. Pemain pertama dari setiap baris mengoper bola ke pemain

tambahan di sebelah kanannya (wall-pass). Pemain tambahan tadi mengoper

bola (yang harus langsung berhasil di kesempatan pertama) kembali ke

pengoper, yang berlari untuk menerima bola. Lalu, pengoper menggiring bola

ke pemain baris seberang yang datang mendekatinya. Pemain tersebut

melakukan hal yang sama terhadap pemain tambahan yang ada di sebelah

kanannya.

Peratatan: Empat cone, dua bola

Kemajuan: Selama latihan drill berlangsung, pelatih bisa menambah bola,

sehingga teknik wall-pass bisa dimainkan dengan kedua pemain tambahan

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Hakekat Latihan Variasi a ...repository.uir.ac.id/729/2/bab2.pdfBAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Hakekat Latihan Variasi a. Pengertian Latihan

sekaligus. Usahakan untuk mendapatkan ritme, sehingga drill bisa berjalan

lancar tanpa harus berhenti dan mulai lagi.

2. Hakekat Passing Sepakbola

a. Pengertian Passing

Selain menendang dan menggiring bola, seorang pemain sepakbola juga

harus menguasai teknik passing yang secara umum diartikan sebagai tindakan

mengoper bola ke arah teman satu tim. Untuk menguasai passing dalam sepakbola

di perlukan latihan-latihan yang dapat meningkatkan teknik passing. Tidak hanya

teorinya saja yang harus dipelajari mengenai passing, namun seorang pemain

sepakbola harus mempraktekkan langsung sehingga akan lebih baik dalam

melatih skill passing pemain.

Menurut Mielke (2003:19) passing adalah seni memindahkan momentum

bola dari dari satu pemain ke pemain yang lain. Passing paling baik dilakukan

dengan menggunakan kaki, tetapi bagian tubuh lain juga bisa digunakan. Pemain

bisa menggerakkan bola dengan lebih cepat lagi sehingga dapat menciptakan

ruang terbuka yang lebih besar dan berpeluang melakukan shooting dan ketepatan

yang tinggi. Passing membutuhkan banyak teknik yang sangat penting agar dapat

tetap menguasai bola. Dengan passing yang baik, pemain akan dapat berlari ke

ruang terbuka dan mengendalikan permainan saat membangun strategi

penyerangan.

Dari kutipan di atas maka dapat disimpulkan bahwa passing merupakan

salah satu teknik dasar dalam sepakbola yang memiliki peran yang sangat penting.

Bisa dikatakan jika seorang pemain sepakbola tidak bisa melakukan passing,

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Hakekat Latihan Variasi a ...repository.uir.ac.id/729/2/bab2.pdfBAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Hakekat Latihan Variasi a. Pengertian Latihan

maka orang tersebut tidak akan bisa bermain sebagai pesepakbola profesional.

Terlebih lagi jika orang tersebut tidak memiliki skill individu yang bagus. Passing

sendiri dapat membantu seseorang yang tidak mempunyai skill individual yang

baik. Dan teknik passing dapat berguna untuk meningkatkan kerjasama tim

karena teknik ini memang memerlukan kerjasama antar pemain.

Lalu Dinata (2004:29-30) menjelaskan bahwa mengoper bola berarti

memberikan bola kepada teman. Mengoper bola dapat dilakukan dengan bola

melambung atau bola mendatar. Kemudian Dinata melanjutkan bahwa dalam

permainan sepakbola, seringkali bola harus dihentikan atau kita tahan. Oleh

karena itu kita harus mengerti dan menguasai cara menghentikan bola, baik bola

yang jatuh ke tanah atau bola yang masih diudara sekalipun.

Berdasarkan pengertian passing di atas maka dapat diketahui bahwa

passing merupakan istilah yang erat kaitannya dengan aktivitas mengoper atau

mengumpan bola ke arah teman. Teknik passing sangat perlu dikuasai oleh

seorang pemain sepakbola agar pola permainan yang diinginkan bisa berhasil baik

dalam menyerang atau bertahan. Secara umum ada 3 jenis passing dalam

permainan sepakbola yaitu : passing dengan kaki bagian luar, passing dengan kaki

bagian dalam, dan passing dengan punggung kaki atau kura-kura.

b. Teknik Dasar Passing

Teknik dasar merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dikuasai

bagi seseorang pemain untuk dapat bermain sepakbola. Selain itu teknik dasar

merupakan semua kegiatan yang mendasari sehingga dengan modal sedemikian

itu sudah dapat bermain sepakbola.

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Hakekat Latihan Variasi a ...repository.uir.ac.id/729/2/bab2.pdfBAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Hakekat Latihan Variasi a. Pengertian Latihan

Teknik permainan sepakbola berkembang dengan modifikasi gerakan yang

lebih komplek. Gerakan-gerakan tersebut dikembangkan dari teknik-teknik dasar

sepakbola. Sehingga gerakan teknik dasar yang sederhana dikembangkan menjadi

gerakan yang mempertontonkan keindahan bermain sepakbola. Cristiano Ronaldo

(pemain tim nasional Potugal) mempunyai teknik menggiring dan mengecoh

lawan yang sangat baik. Teknik tersebut adalah perkembangan teknik menggiring

bola yang sederhana. David Beckham (pemain tim nasional Inggris) mempunyai

tendangan bebas yang sangat akurat. Tendangan bebas yang sangat akurat itu

dasarnya adalah teknik dasar menendang/ menyepak bola. Dan masih banyak lagi

pemain sepakbola yang memiliki teknik mengolah bola yang memukau. Keahlian

tersebut didapatkan dengan cara berlatih teknik dasar dengan benar sehingga

dapat dikembangkan dengan baik.

Menurut Mielke (2003:19) Passing adalah seni memindahkan momentum

bola dari satu pemain ke pemain lain. Anda bisa menggerakkan bola dengan lebih

cepat lagi sehingga dapat menciptakan ruang terbuka yang lebih besar dan

berpeluang melakukan tendangan shooting yang lebih banyak jika dapat

melakukan passing dengan keterampilan dan ketepatan yang tinggi.

Prestasi sepakbola akan diperoleh jika seorang pemain menguasai teknik

dasar yang berkualitas. Dalam pertandingan sepakbola terdapat berbagai macam

teknik dasar yang sangat diperlukan salah satunya adalah passing. Passing atau

mengoper bola paling baik dilakukan dengan menggunakan kaki, tetapi bagian

tubuh yang lain juga dapat digunakan untuk melakukan passing seperti : kepala,

dada, paha dan siku kecuali menggunakan tangan itu tidak diperbolahkan.

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Hakekat Latihan Variasi a ...repository.uir.ac.id/729/2/bab2.pdfBAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Hakekat Latihan Variasi a. Pengertian Latihan

Passing (mengumpan) merupakan salah satu teknik dasar dalam

sepakbola. Ada beberapa strategi yang berhubungan dengan mengumpan bola.

Strategi-strategi tersebut adalah sebagai berikut Luxbacher (2012:12) :

Gambar 5. Operan Inside-of-the-Foot

Luxbacher (2012:12)

Gambar 6. Operan Outside-of-the-Foot

Luxbacher (2012:12)

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Hakekat Latihan Variasi a ...repository.uir.ac.id/729/2/bab2.pdfBAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Hakekat Latihan Variasi a. Pengertian Latihan

Gambar 7. Operan Instep

Luxbacher (2012:12)

Sepakbola adalah permainan yang menantang secara fisik dan mental.

Pemain harus melakukan gerakan yang terampil di bawah kondisi permainan yang

waktunya terbatas, fisik dan mental yang lelah dan sambil menghadapi lawan.

Pemain harus mampu berlari beberapa mil dalam suatu pertandingan, hampir

menyamai kecepatan sprinter dan menanggapi berbagai perubahan situasi

permainan dengan cepat. Dan, pemain harus memahami taktik permainan

individu, kelompok dan beregu. Kemampuan pemain untuk memenuhi semua

tantangan ini menentukan penampilan pemain di lapangan sepakbola.

c. Sarana Permainan Sepakbola

Menurut Luxbacher (2012:2) Lapangan sepakbola harus memiliki ukuran

panjang 100 hingga 130 yard dan lebar 50 hingga 100 yard. Ukuran panjangnya

harus lebih besar dari lebar. (Untuk pertandingan internasional, panjangnya harus

110 hingga 120 yard dan lebarnya 70 hingga 80 yard). Garis pemisah yang

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Hakekat Latihan Variasi a ...repository.uir.ac.id/729/2/bab2.pdfBAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Hakekat Latihan Variasi a. Pengertian Latihan

lebarnya tidak lebih panjang dari 5 inchi membatasi daerah lapangan. Seperti yang

diperlihatkan pada gambar, garis batas akhir dari lapangan disebut dengan goal

lines, dan garis sampingnya disebut dengan touchlines. Garis tengah membagi

lapangan menjadi dua bagian yang sama, dan titik tengah menandai bagian tengah

dari lapangan. Lingkaran tengah dengan radius 10 yard mengelilingi titik tengah.

Gawang ditempatkan pada kedua ujung Lapangan pada bagian tengah goal

line (garis gawang). Masing-masing gawang memiliki tinggi 8 kaki dan lebar 24

kaki. Goal area (daerah gawang) adalah sebuah kotak persegi panjang pada

masing-masing goal line. Daerah ini dibatasi dengan dua garis yang dibuat pada

sudut-sudut yang tepat ke arah goal line, jaraknya 6 yard dari masing-masing ba-

gian tengah gawang. Garis ini diperpanjang sejauh 6 yard ke arah lapangan

permainan dan bergabung dengan garis yang paralel dengan goal line.

Penalty area (daerah penalti), yang merupakan kotak segi empat pada goal

line, dibatasi dengan dua garis yang dibuat pada sudut-sudut yang tepat ke arah

goal line, jaraknya 18 yard dari masing-masing bagian tengah gawang. Garis ini

diperpanjang sejauh 18 yard ke arah lapangan permainan dan bergabung dengan

garis yang paralel dengan goal line. Daerah gawang terdapat di dalam daerah

penalti. Yang terdapat pada daerah penalti adalah penalty spot (titik penalti). Titik

penalti ditentukan 12 yard dari depan pertengahan goal line. Tendangan penalti

dilakukan dari titik penalti. Lingkaran penalti dengan radius 10 yard dari titik

penalti dibuat di luar daerah penalti. Daerah sudut, dengan radius 1 yard, terdapat

pada setiap sudut lapangan. Tendangan sudut dilakukan dari bagian dalam daerah

sudut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Hakekat Latihan Variasi a ...repository.uir.ac.id/729/2/bab2.pdfBAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Hakekat Latihan Variasi a. Pengertian Latihan

Gambar 8. Lapangan Sepakbola (Luxbacher, 2012:3)

B. Kerangka Pemikiran

Latihan variasi merupakan latihan yang metode-metode dan materi/isi

latihannya tidak selalu sama di setiap pertemuannya tapi tetap untuk satu tujuan

pengembangan teknik, yang tujuannya agar siswa/peserta latihan tidak jenuh atau

bosan dan malah tertarik pada latihan yang kita buat karena bervariasinya latihan

kita tersebut. Metode Latihan Variasi sangat baik diterapkan pada olahraga

khususnya untuk meningkatkan keterampilan passing.

Sepakbola merupakan permaianan beregu, masing-masing regu terdiri atas

sebelas pemain dan salah satunya penjaga gawang. Passing adalah keterampilan

dasar dalam sepakbola karena semua pemain harus mampu mengusai bola saat

sedang bergerak, berdiri, atau bersiap melakukan operan atau tembakan. Metode

latihan variasi yang terprogram dengan baik dan tepat sangat berpengaruh

terhadap keterampilan passing yang baik juga.

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Hakekat Latihan Variasi a ...repository.uir.ac.id/729/2/bab2.pdfBAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Hakekat Latihan Variasi a. Pengertian Latihan

C. Hipotesis

Berdasarkan anggapan dasar di atas, peneliti mengajukan hipotesis sebagai

berikut : terdapat pengaruh latihan variasi terhadap kemampuan passing

permainan sepakbola pada siswa ekstrakurikuler di SMK N 1 Bandar Seikijang.