BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf ·...

72
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa saat ini teknologi jaringan berkembang begitu pesat, jaringan internet yang bisa menjadi salah satu sumber informasi. Internet merupakan jaringan komputer-komputer yang saling terhubung secara mendunia atau global dengan menggunakan protokol Transmission Control Protocol/ Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol dari pertukaran paket-paket (packet switching communication protocol) untuk melayani banyak pengguna di seluruh dunia dalam pertukaran informasi dan data. Sebagai sumber informasi, internet dapat memberikan kemudahan bagi seseorang untuk mencari berbagai jenis ilmu pengetahuan, teknologi terbaru termasuk menyebarkan penemuan-penemuan hasil penelitian keseluruh dunia dengan sangat cepat, dan murah. Dengan manfaat dan semakin pentingnya penggunaan internet pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 yang berada di kota Palembang khususnya internet yang bertempat pada bengkel Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) SMK Negeri 2 Palembang saat ini menggunakan layanan akses internet dari penyedia layanan internet atau Internet Service Provider (ISP) dari Astinet dengan besaran 20 Mbps untuk bandwidth nasional dan 2 Mbps untuk bandwidth internasional yang fisiknya dipisahkan dengan 2 (dua) kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) dengan tipe straight dari modem Astinet

Transcript of BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf ·...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada masa saat ini teknologi jaringan berkembang begitu pesat, jaringan

internet yang bisa menjadi salah satu sumber informasi. Internet merupakan

jaringan komputer-komputer yang saling terhubung secara mendunia atau global

dengan menggunakan protokol Transmission Control Protocol/ Internet Protocol

Suite (TCP/IP) sebagai protokol dari pertukaran paket-paket (packet switching

communication protocol) untuk melayani banyak pengguna di seluruh dunia

dalam pertukaran informasi dan data.

Sebagai sumber informasi, internet dapat memberikan kemudahan bagi

seseorang untuk mencari berbagai jenis ilmu pengetahuan, teknologi terbaru

termasuk menyebarkan penemuan-penemuan hasil penelitian keseluruh dunia

dengan sangat cepat, dan murah. Dengan manfaat dan semakin pentingnya

penggunaan internet pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 yang

berada di kota Palembang khususnya internet yang bertempat pada bengkel Teknik

Komputer dan Jaringan (TKJ) SMK Negeri 2 Palembang saat ini menggunakan

layanan akses internet dari penyedia layanan internet atau Internet Service

Provider (ISP) dari Astinet dengan besaran 20 Mbps untuk bandwidth nasional dan

2 Mbps untuk bandwidth internasional yang fisiknya dipisahkan dengan 2 (dua)

kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) dengan tipe straight dari modem Astinet

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

2

yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

Untuk mendukung agar akses internet yang menggunakan 2 bandwidth

nasional dan internasional berjalan sesuai dengan keinginan yaitu saat akses

website yang server nasional akan menggunakan bandwidth nasional 20 Mbps dan

sebaliknya apabila mengakses website yang server internasional akan

menggunakan bandwidth internasional 2 Mbps.

Semua itu menggunakan layanan BGP Peer, layanan tersebut merupakan

layanan pemisahan routing antara trafik Indonesia Exchange atau NICE dan

internasional yang diberikan oleh mikrotik indonesia yang sudah terdapat pada

routerboard mikrotik.

Maka dari semua itu, hal yang penting adalah memberikan kualitas layanan

yang baik bagi user atau pengguna jaringan internet tersebut. Untuk memberikan

kualitas layanan yang baik maka kinerja jaringan harus berada pada kondisi yang

baik,

Kinerja suatu jaringan itu sendiri dapat dipengaruhi berbagai macam

masalah yang dapat memberikan dampak ketidakstabilan cukup besar kepada

kinerja suatu jaringan internet seperti bandwidth, throughput, delay, Jitter dan

packet loss.

Sebagai salah satu solusi untuk mengurangi dampak ketidakstabilan

koneksi internet pada jaringan internet dengan akses internet dua bandwidth

pada Bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang yang mana digunakan untuk

mendukung kegiatan proses belajar mengajar dibengkel TKJ selain itu juga

digunakan untuk ujian yang berbasis komputer, ujian itu meliputi Ujian Nasional

Online berbasis Computer Based Test (CBT) dan Ujian Kompetensi Guru (UKG).

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

3

Dirasa perlu dilakukan analisis kualitas layanan BGP Peer routerboard

mikrotik dengan metode QoS dengan parameter bandwith, througput, delay,

Jitter dan packet loss. sehingga dapat memantau dan mengukur kualitas

layanan ataupun gangguan pada jaringan internet sehingga dapat dilakukan

penanganan yang diperlukan.

Menurut Aditya Rama Mitra (2009) tujuan dari kualitas layanan atau

QoS yaitu mampu menyediakan layanan jaringan yang lebih baik dan

terkendali dengan menyediakan prioritas termasuk bandwidth khusus, jitter

dan delay yang terkendali hingga menekan nilai packet loss seminimum

mungkin.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Analisis kualitas layanan BGP Peer Routerboard

Mikrotik dengan metode QoS pada jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri

2 Palembang“ yang dilakukan dengan cara mengukur parameter kualitas

layanan yang terdiri dari bandwidth, througput, delay, Jitter dan packet loss.

1.2 Perumusan Masalah

Dari latar belakang yang diuraikan, maka dapat dirumuskan permasalahan

yaitu, “Bagaimana menganalisis kualitas layanan BGP Peer Routerboard Mikrotik

dengan metode QoS pada Jaringan Internet Bengkel TKJ di SMK Negeri 2

Palembang”.

1.3 Batasan Masalah

Agar pembahasan lebih terarah, maka ruang lingkup pembahasan hanya

membahas tentang analisis kualitas layanan BGP Peer Routerboard Mikrotik pada

Jaringan Internet Bengkel TKJ di SMK Negeri 2 Palembang. Dengan melakukan

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

4

pengukuran terhadap parameter kualitas layanan yang meliputi dari bandwidth,

throughput, delay, Jitter dan packet loss.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1. Tujuan Penelitian

Penulis ingin menganalisis kualitas layanan BGP Peer Routerboard

Mikrotik agar dapat mengetahui kualitasnya pada jaringan internet bengkel TKJ di

SMK Negeri 2 Palembang dengan mengukur parameter bandwidth,throughput,

delay, Jitter dan packet loss dengan membandingkan hasilnya dengan

standarisasi jaringan versi TIPHON (Telecomunication and Internet Protocol

Harmonization Over Network).

1.4.2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Bagi SMK Negeri 2 Palembang, diharapkan hasil penelitian ini dapat

dijadikan sebagai bahan informasi dan kajian ulang dalam mengelola,

memperbaiki dan mengatasi gangguan dalam jaringan internet serta dapat

dijadikan referensi bagi pihak sekolah untuk menunjukan bahwa jaringan

internetnya baik dan siap untuk digunakan kegiatan Ujian berbasis

komputer kedepannya nanti.

2. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan kajian untuk

membandingkan teori analisis kualitas jaringan dengan praktik nyata yang

ada pada jaringan internet bengkel Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)

SMK Negeri 2 Palembang.

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

5

1.5 Metodologi Penelitian

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Dalam penyusunan penelitian ini penulis memperoleh data yang lengkap,

jelas dan benar. Dengan menggunakan metode atau teknik pengumpulan data

yang dikelompokan menjadi beberapa bagian yaitu:

1. Data primer

Yaitu data yang dikumpulkan secara langsung dari objek yang diteliti.

Adapun cara yang digunakan untuk mengumpulkan data primer adalah metode

observasi dimana untuk mendapatkan data yang akan digunakan dalam penulisan

penelitian, maka penulis mendatangi langsung tempat penelitian.

2. Data sekunder

Yaitu suatu data yang diperoleh melalui daftar pustaka, buku dan literatur-

literatur yang berhubungan dengan masalah yang sedang penulis buat dan diambil

dalam bentuk yang sudah jadi atau publikasi. Studi literatur adalah melakukan

pengumpulan data dengan membaca buku-buku yang berhubungan dengan

permasalahan yang dibahas.

1.5.2. Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah metode QoS.

Quality of Service atau QoS digunakan untuk mengukur tingkat kualitas akses

internet pada jaringan internet. Ada beberapa metode untuk mengukur kualitas

akses internet dari bandwidth Nasional dan Internasional, throughput,Jitter, delay

dan packet loss.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

6

1.5.2 Metode Penelitian

Adapun tahapan penelitian yang merupakan bagian dari Action Research

ini, yaitu:

1. Diagnosing

Melakukan identifikasi masalah-masalah pokok yang ada guna menjadi

dasar untuk dilakukannya penelitian guna terjadi perubahan dan perbaikan, pada

tahap ini peneliti mengidentifikasi masalah, ditempuh dengan cara mengadakan

wawancara mendalam kepada stakeholder yang terkait langsung dan melihat

langsung kondisi tempat penelitian untuk mendapatkan data guna bahan analisis.

2. Action planning

Peneliti dan partisipan bersama-sama memahami pokok masalah yang ada

kemudian dilanjutkan dengan menyusun rencana tindakan yang tepat untuk

menyelesaikan masalah yang ada, pada tahap ini peneliti menyusun rencana

tindakan untuk dilakukan penelitian dan pengukuran.

3. Action taking

Peneliti dan partisipan bersama-sama mengimplementasikan rencana

tindakan dengan harapan dapat menyelesaikan masalah. Pada tahap ini untuk

pelaksanaan dari rencana tindakan penelitian yang sudah dibuat untuk

mendapatkan data hasil penelitian.

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam sistematika penulisan ini akan menjelaskan mengenai uraian secara

singkat isi tiap-tiap bab dalam penelitian, yaitu sebagai berikut :

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

7

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis memberikan gambaran secara jelas mengenai

latar belakang permasalahan, rumusan masalah, batasan masalah,

tujuan, manfaat, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini penulis membahas teori-teori dasar dan tinjauan

pustaka yang mendukung materi serta penelitian sebelumnnya dan

kerangka berpikir.

BAB III GAMBARAN UMUM

Bab ini menjelaskan mengenai sejarah SMK Negeri 2 Palembang,

Visi dan Misi, Struktur Organisasi Bengkel TKJ ,Infrastrukur

Jaringan Komputer, Topologi Jaringan Komputer pada Bengkel

TKJ.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini menguraikan tentang metode penelitian yang

digunakan dalam penelitian yaitu penelitian tindakan atau action

research yang meliputi pengukuran parameter QoS yaitu

Bandwidth, Throughput, Delay, Jitter, Packet loss pada Jaringan

Internet Bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi hasil pengukuran dan menghitung hasil

menggunakan Metode QoS (Quality of Service) dan

membandingkan dengan Standard TIPHON serta pembahasan dari

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

8

analisis kinerja jaringan Internet setiap parameter QoS (Quality of

Service).

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran sebagai masukan

terhadap apa yang telah dijelaskan sebelumnya

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Analisis

Analisis bisa diartikan suatu tindakan untuk melakukan pengamatan secara

terperinci terhadap hal atau benda dengan cara menguraikan komponen –

komponen dari pembentuknya atau penyusunnya untuk dapat di kaji lebih lanjut.

Menurut Fikri (2007), analisis merupakan proses untuk menguraikan

konsep ke dalam bagian- bagian yang lebih simple atau sederhana, sedemikian

rupa sehingga terbentuk struktur logisnya menjadi jelas.

2.2. Internet

Internet (interconnected computer networks) bisa diartikan sebagai network

komputer tiada batas yang menjadi jembatan penghubung pengguna komputer

dengan pengguna komputer lainnya serta dapat terhubung dengan computer dari

wilayah ke wilayah di penjuru dunia, di mana di dalam jaringan tersebut

mempunyai banyak macam-macam informasi serta fasilitas layanan jelajah

internet atau surfing.

Menurut Graifhan Ramadhani (2003), Internet (Inter-Network) merupakan

sebutan untuk sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan situs

akademik, organisasi, pemerintahan, komersial, maupun perorangan

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

10

Internet juga dapat didefinisikan sebagai interkoneksi seluruh dunia dan

jaringan komputer yang memfasilitasi share atau pertukaran informasi di antara

pengguna.

2.3. BGP Peer

BGP Peer merupakan layanan yang diberikan mikrotik untuk pemisahan

routing antara lalu lintas indonesia dan internasional, maksudnya saat mengakses

halaman website yang servernya terdapat di indonesia dapat diatur melalui route

serta menggunakan bandwidth nasional dan begitu juga saat mengakses halaman

website yang servernya berada di luar indonesia atau internasional dapat diatur

melalui route serta menggunakan bandwidth internasional.

Untuk memudahkan pengguna Mikrotik melakukan pemisahan routing

antara trafik Indonesia Exchange atau NICE dan internasional, dari Mikrotik

Indonesia memberikan fitur layanan tambahan, di mana pengguna dapat

melakukan BGP Peer untuk mendapatkan daftar dinamik routing dengan protokol

BGP (www.mikrotik.co.id/)

(Sumber : www.mikrotik.co.id)

Gambar 2.1 Struktur Jaringan BGP Peer

2.4. Kualitas Layanan (Quality of Service)

Kualitas layanan atau Quality of Service (QoS) mengacu pada kehandalan

dalam suatu jaringan untuk menyampaikan berbagai jenis beban data di dalam

suatu komunikasi tanpa ada ganguan.

Menurut Fatoni (2011), Faktor-faktor yang bisa mempengaruhi QoS

jaringan adalah redaman, distorsi dan noise.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

11

Kualitas layanan atau Quality of Service (QoS) merupakan kemampuan

jaringan untuk menyediakan layanan yang baik pada lalu lintas jaringan dalam

perpindahan paket-paket dari sebuah data yang dikirim sampai kepenerima tanpa

adanya kehilangan paket-paket dari data tersebut yang disebabkan tabrakan

(kongesti) pada aliran data-data bahkan ganguan dari luar yatu dari getaran

(redaman), gelombang arus dan tegangan (Distorsi), Sinyal-sinyal lain (noise).

Quality of Service (QoS) memiliki parameter-parameter untuk mengukur

perfoma kerangka bepikir penelitian ini di ukur dan di analisis dari koneksi jaringan

TCP/IP internet atau intranet, parameter tersebut meliputi :

2.4.1. Bandwidth

Bandwidth adalah ukuran dari sebuah lebar frekuensi pada jalur aliran suatu

jaringan yang digunakan untuk jalur pertukaran data yang melawati media

transmisi.

Menurut William, dkk (2014), bandwidth adalah lebar cakupan frekuensi

yang digunakan oleh sinyal untuk melintasi dalam media transmisi

2.4.2. Throughput

Menurut Wiliam, dkk (2014) Throughput adalah bandwidth sebenarnya

(aktual) yang di ukur dengan satuan waktu tertentu yang digunakan untuk

melakukan transfer data dengan ukuran tertentu. Throughput adalah jumlah total

kedatangan paket yang sukses sampai ke tujuan (Putra, guruh perdana. 2012).

Tabel 2. 1 Performansi Jaringan Internet berdasarkan Throughput

Kategori Throughput Besar Throughput %

Sangat Bagus 100%

Bagus 75%

Sedang 50%

Jelek 25%

(Sumber : TIPHON)

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

12

2.4.3. Delay (Latency)

Delay secara umum adalah periode waktu proses yang dibutuhkan oleh

komponen dalam sistem untuk menunggu proses lain dalam waktu yang sama.

Menurut Wiliam, dkk (2014) ,Delay adalah waktu yang dibutuhkan data

untuk menempuh jarak dari asal hingga ke tujuan. Contohnya jika kita

mengirimkan data sebesar 5 Mb pada saat jaringan sepi waktunya 6 menit tetapi

pada saat ramai 15 menit, hal ini di sebut delay.

Tabel 2. 2 Performansi Jaringan Internet berdasarkan Delay

Kategori Latency Besar Delay

Sangat Bagus < 150 ms

Bagus 150 s/d 300 ms

Sedang 300 s/d 450 ms

Jelek > 450 ms

(Sumber : TIPHON)

2.4.4. Jitter

Jitter adalah variasi delay dalam waktu kirim paket sampai tujuan yang

disebakan oleh tumbukan antar paket yang melalui sebuah jaringan.

Menurut Fatoni (2011), Jitter merupakan variasi delay antar paket yang

terjadi di jaringan IP. Besar nilai jitter akan dipengaruhi oleh variasi beban trafik

dan besarnya tumbukan antar paket (congestion) yang ada dalam jaringan.

Tabel 2. 3 Performansi Jaringan Internet berdasarkan Jitter

Kategori Latency Besar Delay

Sangat Bagus 0 ms

Bagus 0 s/d 75 ms

Sedang 76 s/d 125 ms

Jelek 125 s/d 225 ms

(Sumber : TIPHON)

2.4.5. Packet loss

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

13

Packet loss didefinisan sebagai bagian dari segmentasi paket data yang

hilang dari keseluruhan paket data yang dikirim selama proses pengiriman terjadi

dari client menuju ke server dan sebaliknya server ke client selama rentang waktu

tertentu. Packet loss diekspresikan sebagai persentase dari semua paket-paket data

yang dikirim dalam rentang waktu tertentu.

Tabel 2.4 Performansi Jaringan Internet berdasarkan Packet loss

Kategori Latency Besar Delay

Sangat Bagus 0 %

Bagus 3 %

Sedang 15 %

Jelek 25 %

(Sumber : TIPHON)

2.5. Media Penghantar (Transmisi)

2.5.1. Jaringan Berkabel (Wired Network)

Wired network adalah media transmisi yang menggunakan kabel Jadi, data

dialirkan melalui kabel. Kabel yang umum digunakan pada jaringan komputer

biasanya menggunakan bahan dasar dari tembaga. Pada wired network, ada

beberapa macam kabel yang dapat digunakan, yaitu terdiri dari kabel coaxial,

kabel twisted pair (TP), dan kabel fiber optic.

2.5.2. Jaringan Nirkabel (Wireless Network)

Wireless Network adalah jaringan komputer yang menggunakan media

penghantar berupa gelombang atau (infrared dan laser). Sedangkan pengguna

infrared dan laser pada umumnya terbatas untuk jenis jaringan yang hanya

melibatkan dua titik saja atau disebut juga point to point.

2.6. Mikrotik

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

14

MikroTik merupakan sistem operasi jaringan (operating system networks)

turunan dari distro linux debian yang dikhususkan untuk keperluan router

jaringan. Untuk mengoperasikannya mikrotik dapat diremote dari client dengan

menggunakan aplikasi winbox. Mikrotik dilengkapi berbagai fitur dan tools, baik

untuk jaringan kabel ataupun wirelless.

2.6.1. Jenis-jenis Mikrotik

1. MikroTik RouterOS yang berbentuk software yang dapat di-

download di www.mikrotik.com. Dapat diinstal pada Personal Komputer

(PC)

2. BUILT-IN Hardware MikroTik dalam bentuk perangkat keras yang

khusus dikemas dalam routerboard yang didalamnya sudah terinstal

MikroTik RouterOS. Routerboard Mikrotik merupakan perangkat yang

dapat menjalankan router network tanpa perlu di install ke sebuah PC,

karena mikrotik ini telah di desain untuk menjalankan routerOS sehingga

dapat menjadi router yang handal untuk penggunanya.

2.7. Model Hirarki Jaringan

Model jaringan secara hirarkis merupakan suatu cara untuk mendesain

infrastruktur jaringan komputer yang dapat diandalkan dan mudah untuk

dikembangkan dari jaringan kecil sampai ke besar. Jack (2006) mengemukakan

bahwa jaringan hirarki lebih mudah untuk mengelola dan memperluas jaringan.

Model desain khas hirarkis dibagi menjadi tiga lapisan yaitu terdiri dari

Core, Distribution dan Access

(Sumber : http://citra-green.blogspot.co.id)

Gambar 2.2 Model Hirarki Jaringan

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

15

2.7.1. Lapisan Core

Lapisan ini menjadi pusat koneksi dengan jaringan luar (WAN)/internet,

fungsi dari level core adalah sebagai routing data antar segmen jaringan di

bawahnya dengan jaringan luar/internet. Lapisan Core memberikan struktur

transportasi yang optimal dan dapat diandalkan dalam meneruskan trafik pada

kecepatan yang sangat tinggi seperti Gigabit Ethernet.

2.7.2. Lapisan Distribution

Lapisan ini dioperasikan oleh beberapa perangkat yang memiliki tugas

routing antar jaringan lokal, filtering paket, manajemen bandwidth, penghubung

dan pengatur jalur VLAN untuk jaringan di bawahanya.

2.7.3. Lapisan Access

Lapisan access adalah untuk menyediakan sarana untuk menghubungkan

perangkat ke jaringan dan mengontrol perangkat-perangkat yang diizinkan

untuk berkomunikasi pada jaringan. Lapisan akses berisi beberapa perangkat yang

berhubungan langsung dengan end device/ user. Perangkat yang berada pada level

ini meliputi switch dan access point karena tugasnya untuk meneruskan paket ke

pengguna akhir.

2.8. Tools Kualitas Layanan

2.8.1. MRTG Mikrotik

MRTG (The Multi Router Traffic Grapher ) merupakan tool monitoring

beban trafik jaringan dengan menampilkan grafik dari beban trafik jaringan pada

jaringan yang menggunakan router dari mikrotik. Grafik ini bisa dilihat dengan

melakukan akses router via web, dengan format alamat http://[ip router]/graphs.

Misal 180.254.20.133/graphs

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

16

(Sumber : http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=81)

Gambar 2.3 MRTG MIKROTIK

2.8.2. Iperf3

Iperf dikembangkan oleh NLANR / DAST sebagai alternatif modern untuk

mengukur bandwidth TCP dan kinerja UDP secara maksimal. Iperf

memungkinkan tuning berbagai parameter dan karakteristik UDP. Iperf

melaporkan hasil bandwidth, delay, jitter dan packet loss datagram disetiap hasil

pengukurannya.

(Sumber : https://www.google.co.id/search?q=iperf+jitter+test)

Gambar 2.4 Iperf3

2.8.3. Axence NetTools 5

Axence NetTools adalah software untuk mengukur performa jaringan dan

dengan cepat dapat mendiagnosa masalah. Komponen yang paling kuat adalah

Netwatch grafis dengan riwayat waktu respon dan packet loss (untuk memantau

ketersediaan host).

(Sumber : http://www.axencesoftware.com)

Gambar 2.5 Software Axence Net Tools 5

2.8.4. Tracert

Tracert atau Traceroute (Tracert) merupakan perintah untuk

menunjukkan jalur yang akan dilewati paket untuk sampai pada tujuan. Ini

dilakukan dengan mengirim pesan Internet Control Message Protocol (ICMP)

Echo Request Ke tujuan dengan nilai Time to Live yang semakin meningkat. Jalur

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

17

yang ditampilkan adalah daftar interface router paling berdekatan dengan host

yang terdapat pada jalur antara host dan tujuan.

(Sumber : http://www.rumahweb.com/journal/traceroute-tracert.htm)

Gambar 2.6 Tracert

2.9. Penelitian Sebelumnya

Penelitian sebelumnya oleh Guruh Perdana Putra tahun 2012 ,melakukan

penelitian dengan judul “Analisis Kualitas Layanan Router Mikrotik OS Pada

Local Area Network (LAN) SMA Negeri 1 Lahat” Analisis tersebut

diimplementasikan dengan cara melakukan pengukuran terhadap parameter

kualitas layanan atau Quality of Service (QoS) yaitu bandwidth, througput, delay

dan packet loss. Dari hasil analisis didapat kesimpulan bahwa Kualitas Layanan

Router Mikrotik OS pada LAN SMA Negeri 1 Lahat dipengaruhi oleh paramater

kualitas layanan atau Quality of Service (QoS) seperti bandwidth, througput,

delay, dan packet loss.

Selain itu penelitian yang menerapkan Protokol Routing BGP yaitu

diterapkan oleh Achmad Kodar tahun 2010 melakukan penelitian dengan judul

“Analisa dan Uji Kinerja PC Router Yang Menjalankan Protokol Border Gateway

Protocol (BGP) Menggunakan Zebra/Quagga”, Analisa dan Uji Kinerja PC Router

ini di lakukan dengan menggunakan alat bantu monitoring cacti, berdasarkan hasil

pengujian keseluruhan, ditemukan bahwa router PC berbasi Zebra/Quagga

mampu berfungsi dengan baik. Hal ini terlihat dari angka idle yang tinggi serta

kecepatan upload dan download yang tinggi, baik router nasional maupun router

Internasional

Page 18: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

18

2.10. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir merupakan alur penelitian yang akan dilakukan sehingga

peneliti dan pembaca dapat memahami dengan cepat alur penelitian.

Menurut Fatoni (2011), Kerangka berpikir merupakan suatu model

konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang

telah diidentifikasi sebagai masalah riset. Kerangka pemikiran akan memberikan

manfaat, yaitu terjadi persepsi yang sama antara periset dan pembaca terhadap

alur-alur pikiran periset, dalam rangka membentuk hipotesis risetnya secara logis.

Gambar 2.7 Kerangka Berpikir

Dalam kerangka bepikir penelitian ini, di ukur dan di analisis Kualitas

Layanan BGP Peer Routerboard Mikrotik dengan parameter bandwidth terhadap

server Nasional dan Internasional, throughput, Delay, Jitter dan Packet loss

memenuhi standar kualitas layanan yang baik menurut standar versi TIPHON.

BAB III

GAMBARAN UMUM

3.1. Sejarah SMK Negeri 2 Palembang

SMK Negeri 2 Palembang pada mulanya bernama Sekolah Teknologi

Menengah (STM) yang berstatus sekolah swasta. Sekolah ini didirikan tahun 1957

dan dikepalai oleh seorang berkebangsaan Belanda yang bernama A.J. Frietman .

Tiga tahun kemudian, tepatnya tahun 1959 , melalui Surat Keputusan Dirjen

Page 19: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

19

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 1290/B.3/KEDJ/1959

sekolah ini berubah menjadi STM Negeri 1 Palembang .

Sejak tahun 2002 SMK Negeri 2 Palembang berkeinginan menjadi SMK

Mandiri yang melakukan proses pembelajaran teori dan praktik secara terpadu.

Keinginan ini dicantumkan dalam visi misi sekolah. Untuk itu, mulai tahun 2005

proses pembelajaran praktik yang semula pembelajaran praktik dilaksanakan di

BLPT , selanjutnya dialihkan ke bengkel-bengkel yang ada di SMK Negeri 2

Palembang. Pengalihan pembelajaran praktik ini dimaksudkan untuk menjadikan

SMKN 2 Palembang menjadi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan

Terpadu.Perkembangan SMK Negeri 2 Palembang pada tahun - tahun berikutnya.

3.2. Visi dan Misi SMK Negeri 2 Palembang

3.2.1. Visi

Menjadi pusat pendidikan dan pelatihan teknologi tingkat menengah

kejuruan yang berwawasan lingkungan (clean, Green, Healthful) berbudaya,

berkarakter bangsa dan mampu bersaing di era global.

3.2.2. Misi

1. Mengembangkan sistem pendidikan menegah kejuruan sebagai pusat

pendidikan kejuruan terpadu (PPKT).

2. Mewujudkan pusat informasikan dan publikasi model pembelajaran berbasis

Technology Informastion.

Page 20: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

20

3. Mewujudkan sumber daya manusia yang berkarakter bangsa dan berjiwa

Enterpreneurship. Berperan aktif memelihara alam dan lingkungan.

4. Meningkatkan kerjasama pendidikan sistem ganda dengan dunia usaha/dunia

industri berskala nasional, regional, dan internasional.

5. Mewujudkan lulusan agar mampu berkomunikasi global, peduli kelestarian

alam dan lingkungan hidup yang clean, green and healthful / bersih, hijau dan

sehat (BERJASA) serta mampu bersaing di tingkat nasional regional, dan

internasional.

3.3. Struktur Organisasi

Manusia sepanjang kehidupannya tidak bisa lepas dari kehidupan

organisasi. Mulai dari lingkungan yang paling kecil, yaitu keluarga, meningkat ke

perusahaan pemerintah atau swasta bahkan ditempat yang lebih luas lagi, yaitu

Negara dan dunia.lebih tegas dapat dikatakan bahwa selagi manusia itu ada maka

organisasi juga ada sesuai dengan zaman nya, jadi manusia bagian dari organisasi.

Bagi suatu organisasi proses pengorganisasian merupakan upaya

penentuan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi, pembagian

kerja secara tepat dapat menentukan mekanisme untuk mengkoordinasi aktivitas –

aktivitas perusahaan, salah satu hasil proses ini adalah struktur organisasi yang

merupakan prosedur formal pengolahan organisasi.

3.3.1. Struktur Organisasi SMK Negeri 2 Palembang

Gambar di bawah menjelaskan tentang struktur organisasi SMK Negeri 2

Palembang yang sudah diterapkan sekarang. Struktur organisasi SMK Negeri 2

mencakup Kepala Sekolah sampai guru. Selain itu, struktur organisasi tersebut

juga mencakup wakil-wakil kepala sekolah dari segala bidang dan Ketua Paket

Keahlian.

Page 21: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

21

(http://smkn2palembang.net/html/profil.php)

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMK Negeri 2 Palembang

3.3.2. Struktur Organisasi Satuan Kompetensi TKJ.

Gambar di bawah menjelaskan tentang struktur organisasi yang terdapat

pada satuan kompetensi Teknik Komputer Jaringan (TKJ). Satuan Kompetensi

Teknik Komputer Jaringan merupakan kompetensi keahlian yang mempelajari

teknologi informasi.

Gambar dibawah menjelaskan tentang struktur organisasi yang

terdapat pada satuan Kompetensi Teknik Komputer Jaringan (TKJ).

(http://smkn2palembang.net/html/profil.php)

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Satuan Jurusan TKJ

3.4. Akses Internet di Bengkel TKJ

Pada tahun 2013 bengkel TKJ melakukan pengadaan akses internet dari

penyedia layanan internet speedy dengan besaran bandwidth 1 Mbps guna untuk

mendukung proses belajar mengajar bagi guru dan siswa program studi teknik

komputer dan jaringan dalam menambah wawasan, informasi, sumber-sumber

pengetahuan yang lebih banyak lagi dengan menggunakan internet.

Pada Tahun 2014, pada saat waktu mendekati ujian nasional untuk siswa

kelas 3, SMK Negeri 2 Palembang di instruksikan dari Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan untuk melakukan Ujian Nasional Online dengan berbasis

Computer Based Test (CBT) bagi kelas 3, maka dari itu Bengkel TKJ SMK

Negeri 2 Palembang ditunjuk untuk menjadi tempat berlangsungnya Ujian

Nasional berbasis Computer Based Test yang pertama kalinya dengan

Page 22: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

22

menggantikan sistem Ujian Nasional berbasis Kertas atau Paper Based Test

(PBT) setelah kegiatan Ujian Nasional Online selesai dilakukan, Bengkel TKJ

ditunjuk lagi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menjadi

tempat Ujian Kompetensi Guru (UKG) 2014.

Pada Tahun 2015, melihat dari hasil kinerja akses internet yang digunakan

pada saat Ujian Nasional Online berbasis Computer Based Test (CBT) yang

menemui kendala saat pengiriman hasil ujian siswa sering terjadi kegagalan yang

dinilai bandwidth dan kecepatan akses internet 2 Mbps dari speedy tidak

mecukupi. Maka pada tahun ini dilakukan penggantian dari penyedian layanan

internet atau Internet Service Provider dari Speedy dengan bandwidth 2 Mbps ke

Astinet dengan 2 bandwidth yaitu 20 Mbps Nasional dan 2 Mbps Internasional.

Untuk mendukung kegiatan Ujian Nasional berbasis Computer Based Test (CBT)

serta Kegatan Ujian Kompetensi Guru (UKG) 2015 (Kaprodi TKJ,2015).

3.5. Topologi Jaringan Internet Bengkel TKJ

Jaringan Internet pada bengkel teknik komputer jaringan SMK Negeri 2

Palembang menggunakan topologi tree yang mana topologi tree merupakan

gabungan dari berbagai topologi star (Fauziah, 2012, h.83)

Gambar 3.3 Topologi pada Bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang

Pada Bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang sudah dapat memberikan

layanan akses internet pada setiap ruang praktek bengkel TKJ dan jaringan

komputer pada setiap ruang praktek tersambung pada jaringan komputer sentral

yaitu yang berada pada ruang alat. adapun rincian perangkat keras (Hardware)

Page 23: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

23

yang dipakai dan di tempatkan pada ruang alat, ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang

TKJ C dan ruang TKJ D sebagai berikut :

1. Ruang Alat

Tabel 3.1 Hardware Ruang Alat

No Nama

Perangkat Merek / Seri Spesifikasi Jumlah Keterangan

1 Modem ZTE PON 1 Unit Modem Astinet

2 Router Mikrotik RB750

Series

5 Port Fast

Ethernet

1 Unit Router Utama

3 Router Cisco Catalyst

1900 Series

2 Port 1 Unit Router

Pendukung untuk

VLAN

4 Switch

Cisco Catalyst

2960 Series

24 Port 5 Unit VLAN

5 Switch E Link 8 Port 1 Unit Switch

Terhubung pada

switch ruang TKJ

A, B, C dan D

2. Ruang TKJ A

Tabel 3.2 Hardware Ruang TKJ A

No Nama

Perangkat Merek / Seri Spesifikasi Jumlah Keterangan

1 Switch TP Link 24 Port 1 Unit Switch Utama

2 Switch D Link 16 Port 1 Unit Switch Tambahan

3 Laptop Acer TravelMate

4740

Intel i3, 2

GB Ram

30 Unit Client

3. Ruang TKJ B

Tabel 3.3 Hardware Ruang TKJ B

No Nama

Perangkat Merek / Seri Spesifikasi Jumlah Keterangan

1 Switch TP Link 24 Port 1 Unit Switch Utama

2 Switch D Link 16 Port 1 Unit Switch Tambahan

3 PC Acer Intel i3, 2

GB Ram

35 Unit Client

4. Ruang TKJ C

Page 24: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

24

Tabel 3.4 Hardware Ruang TKJ C

No Nama

Perangkat Merek / Seri Spesifikasi Jumlah Keterangan

1 Switch TP Link 24 Port 1 Unit Switch Utama

2 Switch E Link 8 Port 1 Unit Switch Tambahan

3 Laptop Acer TravelMate

4740

Intel i3, 2

GB Ram

25 Unit Client

5. Ruang TKJ D

Tabel 3.2 Hardware Ruang TKJ A

No Nama

Perangkat Merek / Seri Spesifikasi Jumlah Keterangan

1 Switch TP Link 24 Port 1 Unit Switch Utama

2 Switch D Link 16 Port 1 Unit Switch Tambahan

3 PC Acer Intel i3, 2

GB Ram

35 Unit Client

Page 25: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

25

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah penelitian

tindakan atau action research menurut Davison, Martinsons dan Kock (2004).

Dalam penelitian tindakan yang mendeskripsikan, menginterpretasi dan

menjelaskan suatu situasi atau keadaan pada jaringan internet pada Bengkel TKJ

SMK Negeri 2 Palembang dan melakukan analisis hasil pengukuran dari

parameter-parameter QoS (Quality of Service) dengan hasil nilai-nilai yang

berbeda yang tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas

layanan atau Quality of Service sehingga dapat meningkatkan kepuasan pengguna

suatu layanan jaringan internet pada Bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang

yang menggunakan layanan BGP Peer.

Metode yang akan digunakan mengukur kualitas layanan BGP Peer

routerboard mikrotik pada Jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2

Palembang yaitu QOS terdiri dari parameter Bandwidth,Throughput, Delay, Jitter

dan Packet loss dari pengirim ke penerima atau dari ujung ke ujung (end to end)

dengan menggunakan software monitoring Axence NetTools 5, Iperf3 dan MRTG

dari Mikrotik.

Adapun tahapan penelitian yang merupakan bagian dari Action Research

ini, yaitu:

Page 26: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

26

4.1.1. Melakukan diagnosis (Diagnosing)

Rencana tindakan yang akan dilakukan pada tahap ini dilatar belakangi

dengan penggunaan jaringan internet pada Bengkel TKJ SMK Negeri 2

Palembang yang menggunakan Layanan BGP Peer untuk pemisahan dua

bandwidth Nasional dan Internasional apakah sudah baik dan layak untuk

digunakan untuk Ujian Nasional berbasis komputer bagi pihak sekolah sendiri

serta kegiatan dari luar seperti, pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

menggunakan tempat jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang

untuk Ujian lainnya yang berbasis Komputer yaitu Ujian Kompetensi Guru

(UKG).

Dari latar belakang itu membutuhkan jaringan internet serta perangkat

jaringan yang digunakan harus bagus, stabil dan baik karena Ujian Nasional

berbasis komputer maupun Ujian Kompetensi Guru dilakukan secara bersamaan

bagi setiap peserta dan membutuhkan waktu 10 Jam pelaksanaan dalam sehari.

Melihat dari topologi jaringan internet pada bengkel TKJ SMK Negeri 2

Palembang bila di lihat dari model hirarki jaringan dengan merujuk desain

jaringan komputer dari Cisco yang menggunakan tiga tingkatan lapisan yaitu dari

Lapisan Core, Lapisan Distribution, Lapisan Access.

Gambar 4.1 Model Hirarki Jaringan Internet Bengkel TKJ

Dari gambar 4.1 Model Hirarki Jaringan Internet Bengkel TKJ SMK

Negeri 2 Palembang pada lapisan core router mikrotik RB750 yang digunakan

menggunakan Fast Ethernet belum menggunakan 10 Gigabit Ethernet.

Pada lapisan Distribution menggunakan switch cisco catalyst 2960 series

yang sudah menggunakan teknologi VLAN , karena bengkel TKJ menggunakan

Page 27: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

27

VLAN untuk segmentasi jaringan mengingat router yang digunakan pada lapisan

core menggunakan mikrotik RB750 maka perlu ditambah router cisco catalyst

1900 series pada lapisan Distribution guna untuk enscaptulation VLAN dari

segment jaringan yang ada serta menambah switch E Link 8 port untuk

menghubungkan switch yang berada pada ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ

C dan ruang TKJ D agar dalam satu network id yaitu 192.168.6.0/24 karena

banyaknya hardware dan tidak seragam merek yang digunakan pada lapisan

distribution jadi jauh dari model hirarki jaringan yang baik..

Untuk lapisan Access pada setiap ruang TKJ A, B, C, D menggunakan dua

switch yang berbeda merek dan spesifikasinya yang disebabkan kekurangan port

jaringan kekurangan hardware dan terjadinya tumpukan switch yang dapat

menurunkan QoS karena berbeda kualitas dari perangkat keras jaringan yang

digunakan.

Dan saat dilakukan pengamatan kondisi media transmisi kabel yang

menghubungkan jaringan komputer di setiap ruang TKJ A,B,C,D dengan ruang

alat tempat switch yang merupakan level distribution, kabelnya tidak digantung

terurai kelantai dan terkena hujan dan panas serta hasil krimpingan kabel banyak

yang longgar saat dilakukan pengecekan kabel UTP dan kepala RJ45 yang

tersambung, untuk kabel yang tersambung diruang TKJ D berkurang kualitas atau

terjadinya pelapukan pada kulit kabel terluar.

4.1.2. Melakukan perencanaan (Action Planning)

Dalam tahapan ini penelti memahami pokok persalahan yang ada, kemudian

dilanjutkan dengan menyusun rencana tindakan guna menganalisis kualitas

layanan BGP Peer Routerboard Mikrotik pada Jaringan Internet dengan menguji

Page 28: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

28

performa akses internet Nasional dan Internasional yang dipisahkan oleh layanan

BGP Peer Routerboard Mikrotik melalui media penghantar Wired Network dan

perangkat keras jaringan lainnya yang tersambung seperti router, switch.

Gambar 4.2 Topologi Jaringan tempat pengukuran

Dari gambar 4.2 dapat dijelaskan bahwa, dalam proses penelitian ini,

penulis hanya mengambil 4 Titik pengukuran sebagai perwakilan untuk

mengetahui seberapa baik kualitas akses internet pada jaringan internet bengkel

TKJ SMK Negeri 2 Palembang yang menggunakan 2 bandwidth yang terdiri dari

bandwidth Nasional dan Internasional yang dipisahkan dengan layanan BGP Peer

Routerboard Mikrotik.4 Titik tersebut dilakukan pengukuran pada jaringan yang

terhubung dengan wired network di Ruang TKJ A,B,C,D.

Tabel 4.1 Jadwal Pengukuran QoS Jaringan Nasional dan Internasional

Hari dan Tanggal Website Waktu Lokasi

Senin, 21 Desember

2015

Nasional

Internasional

10.00 s/d 14.00 Ruang TKJ

A,B,C dan D

Selasa, 22 Desember

2015

Nasional

Internasional

10.00 s/d 14.00 Ruang TKJ

A,B,C dan D

Rabu, 23 Desember

2015

Nasional

Internasional

10.00 s/d 14.00 Ruang TKJ

A,B,C dan D

Tabel 4.1 menjelaskan jadwal pengukuran yang dilakukan penelitian dengan

menguji performa akses internet Nasional yaitu website SMK Utama Bakti

Palembang dengan alamat IP Server : 36.77.112.36 karena server tersebut

menjalankan iperf3 sebagai server dengan open port 5201 dan Internasional yaitu

ping.online.net dengan alamat IP Server :62.210.18.40 karena server tersebut

menjalankan iperf3 sebagai server dengan open port 5201 dengan parameter

Bandwidth, Throughput, Delay,Jitter dan Packet loss secara bergantian dengan

durasi waktu 240 menit atau 4 jam setiap hari pada pukul 10.00 sampai dengan

Page 29: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

29

14.00 WIB.

Area yang akan dilakukan pengukuran parameter QoS antara lain yaitu:

1. Ruang TKJ A Mengukur Parameter Bandwidth.

Gambar 4.3 Topologi Pengukuran Bandwidth di Ruang TKJ A

Pada area ini mewakili untuk pengukuran parameter QoS dari Bandwidth,

dilakukan dari Laptop yang terhubung ke switch ruang TKJ A dan terhubung ke

Switch pada ruang alat dan selanjutnya terhubung ke router mikrotik. Di mana

dari gambar di atas terdapat beberapa perangkat jaringan yang menghubungkan

jaringan komputer ruang TKJ A ke ruang alat dan terhubung ke Router Mikrotik.

Perangkat jaringan tersebut terdiri mikrotik RB750, Switch TP Link, Switch D

Link,Switch Catalyst 2960 Series Router Cisco 1900 series. Proses pengukuran

parameter QoS dari Bandwidth yaitu Besaran Download dan Upload Nasional dan

Internasional mengunakan aplikasi MRTG dari Mikrotik, rencananya akan

dilakukan selama 3 hari. Dimulai pada tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan

tanggal 23 Desember 2015. Dalam satu hari proses pengukurannya dilakukan

pada waktu siang selama dua kali yang terdiri dari bandwidth nasional dan

internasional, dengan range antara jam 10.00 – 14.00 WIB

2. Ruang TKJ A Ke Server Nasional dan Internasional

Gambar 4.4 Topologi Jaringan Pengukuran QoS Ruang TKJ A ke Server

Pada area ini pengukuran parameter QoS dari Throughput, Delay, Jitter, dan

Packet loss dilakukan dari Laptop yang berada pada ruang TKJ A Ke Server

Nasional dan Internasional. Di mana dari gambar di atas meleawi beberapa

perangkat jaringan yang terhubung jaringan komputer ruang TKJ A ke ruang alat.

Page 30: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

30

Perangkat jaringan tersebut terdiri dari mikrotik RB750, Switch TP Link, Switch

D Link,Switch Catalyst 2960 Series Router Cisco 1900 series . Proses pengukuran

parameter QoS dari Throughput, Delay, Packet loss yaitu mengunakan software

Exence NetTools 5, dan Parameter QoS dari Jitter yaitu Menggunakan Aplikasi

Iperf3. rencananya akan dilakukan selama 3 hari. Dimulai pada tanggal 21

Desember 2015 sampai dengan tanggal 23 Desember 2015. Dalam satu hari

proses pengukurannya dilakukan pada jam siang selama dua kali yang terdiri dari

Throughput, Delay, Jitter dan Packet loss Nasional dan Internasional, dengan

range antara jam 10.00 – 14.00 WIB

3. Ruang TKJ B Ke Server Nasional dan Internasional

Gambar 4.5 Topologi Jaringan Pengukuran QoS Ruang TKJ B ke Server

Pada area ini pengukuran parameter QoS dari Throughput, Delay, Jitter, dan

Packet loss dilakukan dari Personal Komputer yang berada pada ruang TKJ B Ke

Server Nasional dan Internasional. Di mana dari gambar di atas terdapat beberapa

perangkat jaringan yang menghubungkan jaringan komputer ruang TKJ B ke

ruang alat. Perangkat jaringan tersebut terdiri dari mikrotik RB750, Switch TP

Link, Switch D Link,Switch Catalyst 2960 Series Router Cisco 1900 series.

Proses pengukuran parameter QoS dari Throughput, Delay, Packet loss yaitu

mengunakan software Exence NetTools 5, dan Parameter QoS dari Jitter yaitu

Menggunakan Aplikasi Iperf3. rencananya akan dilakukan selama 3 hari. Dimulai

pada tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan tanggal 23 Desember 2015.

Dalam satu hari proses pengukurannya dilakukan pada jam siang selama dua kali

yang terdiri dari Throughput, Delay, Jitter dan Packet loss Nasional dan

Internasional, dengan range antara jam 10.00 – 14.00 WIB

Page 31: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

31

4. Ruang TKJ C Ke Server Nasional dan Internasional

Gambar 4.6 Topologi Jaringan Pengukuran QoS Ruang TKJ C ke Server

Pada area ini pengukuran parameter QoS dari Throughput, Delay, Jitter, dan

Packet loss dilakukan dari Laptop yang berada pada ruang TKJ C Ke Server

Nasional dan Internasional. Di mana dari gambar di atas terdapat beberapa

perangkat jaringan yang menghubungkan jaringan komputer ruang TKJ C ke

ruang alat. Perangkat jaringan tersebut terdiri dari mikrotik mikrotik RB750,

Switch TP Link, Switch E Link,Switch Catalyst 2960 Series Router Cisco 1900

series. Proses pengukuran parameter QoS dari Throughput, Delay, Packet loss

yaitu mengunakan software Exence NetTools 5, dan Parameter QoS dari Jitter

yaitu Menggunakan Aplikasi Iperf3. rencananya akan dilakukan selama 3 hari.

Dimulai pada tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan tanggal 23 Desember

2015. Dalam satu hari proses pengukurannya dilakukan pada jam siang selama

dua kali yang terdiri dari Throughput, Delay, Jitter dan Packet loss Nasional dan

Internasional, dengan range antara jam 10.00 – 14.00 WIB.

5. Ruang TKJ D Ke Server Nasional dan Internasional

Gambar 4.7 Topologi Jaringan Pengukuran QoS Ruang TKJ D ke Server

Pada area ini pengukuran parameter QoS dari Throughput, Delay, Jitter, dan

Packet loss dilakukan dari Laptop yang berada pada ruang TKJ D Ke Server

Nasional dan Internasional. Di mana dari gambar di atas terdapat beberapa

perangkat jaringan yang menghubungkan jaringan komputer ruang TKJ D ke

ruang alat. Perangkat jaringan tersebut terdiri dari mikrotik mikrotik RB750,

Switch TP Link, Switch D Link,Switch Catalyst 2960 Series Router Cisco 1900

Page 32: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

32

series . Proses pengukuran parameter QoS dari Throughput, Delay, Packet loss

yaitu mengunakan software Exence NetTools 5, dan Parameter QoS dari Jitter

yaitu Menggunakan Aplikasi Iperf3. rencananya akan dilakukan selama 3 hari.

Dimulai pada tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan tanggal 23 Desember

2015. Dalam satu hari proses pengukurannya dilakukan pada jam siang selama

dua kali yang terdiri dari Throughput, Delay, Jitter dan Packet loss Nasional dan

Internasional, dengan range antara jam 10.00 – 14.00 WIB.

4.1.3. Melakukan tindakan (Action Taking)

Pada tahap ini mulai mengimplementasikan rencana tindakan dengan

melakukan pengujian kualitas jaringan internet dengan mengakses server

Nasional dan Internasional yang dipisahkan oleh layanan BGP Peer Routerboard

Mikrotik pada jaringan internet melalui media penghantar Wired Network pada

Bangkel Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) di SMK Negeri 2 Palembang

dengan parameter QoS sesuai jadwal yang sudah di buat.

4.1.3.1. Cara penggunaan Software pengukuran QoS

1. MRTG Mikrotik mengukur bandwidth

Pada parameter bandwidth untuk mendapatkan nilai bandwidth maksimum

yang dapat dilewati paket-paket data yang digunakan komputer client dalam

mengakses website atau server yang berada dalam lingkup nasional dan

internasional dengan melakukan pemantauan langsung menggunakan aplikasi

MRTG dari Mikrotik berikut mekanisme penggunaannya :

a. Ketik 180.250.54.233/graphs pada pencarian halaman web.

b. Klik Interface domestik untuk bandwidth nasional dan interface

internasional untuk bandwidth internasional.

Page 33: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

33

2. Iperf3 mengukur Jitter

Pada parameter jitter untuk mendapatkan nilai jitter dari jaringan internet

pada setiap ruang dari bengkel TKJ dengan menghubungkan jarngan komputer

dari ruang TKJ A, B, C, D ke server nasional dan internasional. Ada pun

mekanisme penggunaan iperf3 sebagai berikut :

a. Pada sisi server jalankan iperf3 lewat command prompt dengan cara

mengetikan “iperf3.exe –s”

b. Pada sisi client pada komputer yang berada pada ruang TKJ A, B, C

dan D lewat command prompt dengan cara mengetik “iperf3.exe –c [IP

Addresss server] – u] contoh : iperf3.exe –c 36.77.112.36 –u

3. Exence NetTools 5 mengukur Throughput, Delay, Packet loss

Pada pengukuran parameter Throughput untuk mendapatkan nilai persentase

nilai throughput dengan cara sebagai berikut :

a. Pilih fitur bandwidth

b. Masukan IP Address tujuan atau domain name dan masukan besar paket

data yang akan dikirim serta interval waktu pengiriman perpaket dan

akan didapat stastistik hasil monitoring throughput .

Pada pengukuran parameter delay dan packet loss untuk mendapatkan nilai

nilai delay dan packet loss dengan cara sebagai berikut :

a. Pilih fitur NetWatch

b. Masukan IP Address tujuan atau domain name dari server nasional dan

internasional secara bersama serta monitoring secara bersama.

4. Tracert Menguji BGP Peer

Pengujian BGP Peer yang merupakan pemisahan trafik nasional dan

Page 34: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

34

internasional dengan menggunakan tracert dengan cara penggunaan :

a. Start pilih Run

b. Ketik cmd

c. Lalu tampil halaman command prompt selanjutnya ketik

“tracert[spasi]alamat IP tujuan atau nama domain”

4.2. Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan di Bengkel Teknik Komputer dan Jaringan pada SMK

Negeri 2 Palembang yang beralamat Jalan Demang Lebar Daun 20 Ilir D IV , Ilir

Timur I Kota Palembang , penelitian ini di mulai dari bulan Oktober 2015 sampai

dengan bulan Januari 2016.

4.3. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Hardware

Kebutuhan perangkat keras (hardware) yang digunakan :

a. Personal Komputer

b. Laptop Acer TravelMate 4740

c. Flashdisk Toshiba 8 GB

d. Router Mikrotik RB750

e. Switch TP Link

f. Switch E Link

g. Switch Catalyst 2960 Series

h. Router Cisco 1900 series

i. Printer Epson L200

Page 35: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

35

j. Kabel UTP Belden Cat5e

2. Software

Kebutuhan perangkat lunak (software) yang digunakan :

a. Microsoft Windows 7 sebagai Sistem Operasi

b. Mozila Firefox sebagai Browser.

c. Command Prompt untuk cek tracert

d. Tools Iperf3, MTRG Mikrotik, Exence NetTools versi 5

e. Microsoft Office sebagai Aplikasi pengelolaan data untuk penulisan

laporan.

Page 36: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

36

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

Untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun, untuk melakukan

tindakan pengukuran parameter-parameter dari QoS yang terdiri dari Bandwidth,

Throughput, Delay, Jitter dan Packet loss pada jaringan internet pada Bengkel

TKJ yaitu ruang yang sebagai titik tempat dilakukan pengukuran terdiri dari

ruang TKJ A, B, C, dan D , adapun skema tempat dilakukan pengukuran

parameter QoS Jaringan Internet adalah seperti gambar 4.1.

Dalam implementasi dari rencana tindakan (action planning) yang telah

disusun, ternyata dapat dilakukan hari Senin tanggal 21 Desember 2015 sampai

dengan hari Rabu tanggal 23 Desember 2016.

5.1.1. Hasil Pengukuran QoS (Quality of Service)

Dari penjelasan di atas, didapatkan hasil dari implementasi pengukuran

parameter QoS yang terdiri dari bandwidth, throughput, delay, jitter dan packet

loss, di mana proses pengukurannya menggunakan Software MRTG Mikrotik

untuk parameter bandwidth, menggunakan software Axence NetTools 5 untuk

parameter throughput, delay, packet loss , dan menggunakan iperf untuk jitter

yaitu sebagai berikut:

Page 37: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

37

5.1.1.1. Ruang TKJ A Mengukur Parameter Bandwidth

Dalam proses pengukuran Bandwidth pada ruang TKJ A dilakukan selama

tiga hari, yang dimulai pada hari Senin tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan

hari Rabu tanggal 23 Desember 2015 . Proses pengukurannya dilakukan pada jam

siang, yaitu dengan range antara jam 10:00 – 14.00. Melalui pengukuran

bandwidth menggunakan MRTG Mikrotik dapat di lihat nilai bandwidth pada

jaringan internet pada Bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang yaitu sebagai

berikut :

Tabel 5.1. Hasil Pengukuran Bandwidth

Hari / Tanggal Waktu (WIB) Bandwidth

Nasional Internasional

Senin, 21 Desember 2015 10:00 – 14.00 18.13 Mbps 1.97 Mbps

Selasa, 22 Desember 2015 10:00 – 14.00 14.08 Mbps 2.02 Mbps

Rabu, 23 Desember 2015 10:00 – 14.00 20.01 Mbps 2.03 Mbps

Berdasarkan tabel di atas didapatlah hasil pengukuran bandwidth pada

jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang, bandwidth yang diamati

pada range jam 10.00 – 14.00 yang dilakukan pada jam siang pada Ruang TKJ A

selama tiga hari dari tanggal 21 Desember 2015 sampai tanggal 23 Desember

2015, bahwa lebar bandwidth yang digunakan pada jaringan internet bengkel TKJ

SMK Negeri 2 palembang yaitu bandwidth nasionalnya sebesar 20 Mbps dan

bandwidth internasional sebesar 2 Mbps.

5.1.1.2. Ruang TKJ A ke Server Nasional dan Server Internasional

1. Throughput

Dalam proses pengukuran Throughput dari ruang TKJ A ke Server

Nasional dengan IP Address 36.77.112.36 dan dari ruang TKJ A Server

Internasional dengan IP Address 62.210.18.40, proses pengukuran dilakukan

Page 38: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

38

selama tiga hari, yang dimulai pada hari Senin tanggal 21 Desember 2015 sampai

dengan hari Rabu tanggal 23 Desember 2015 . Proses pengukurannya dilakukan

pada jam siang, yaitu dengan range antara jam 10:00 – 14.00. Melalui pengukuran

throughput menggunakan Axence NetTools 5 dengan lama waktu pengukuran

selama satu jam dapat di lihat nilai throughtput pada ruang TKJ A yaitu sebagai

berikut :

Tabel 5.2. Nilai Throughput TKJ A ke Server Nasional dan Internasional

Hari / Tanggal Server Throughput TIPHON

Sent Received (%) Lost (%)

Senin, 21

Desember

2015

Nasional

36.77.112.36

1706 1635 (96%) 71 (4%) Sangat

Bagus

Internasional

62.210.18.40

1169 1163 (99%) 6 (0%) Sangat

Bagus

Selasa, 22

Desember

2015

Nasional

36.77.112.36

1679 1657 (99%) 22(1%) Sangat

Bagus

Internasional

62.210.18.40

1688 1651 (98%) 37 (2%) Sangat

Bagus

Rabu, 23

Desember

2015

Nasional

36.77.112.36

1997 1941 (97%) 56(3%) Sangat

Bagus

Internasional

62.210.18.40

1768 1763 (100%) 5 (0%) Sangat

Bagus

Berdasarkan tabel 5.2 hasil pengukuran throughput selama tiga hari dari

tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 dari Jaringan

Internet pada ruang TKJ A ke Server Nasional dan Server Internasional menurut

tabel standarisasi TIPHON termasuk kategori sangat bagus untuk jaringan

komputer yang terhubung internet pada ruang TKJ A Bengkel TKJ SMK Negeri 2

Palembang dalam saat mengakses Server Nasional dan Server Internasional,

karena packet data terkirim lebih dari 75 %.

2. Delay

Dalam proses pengukuran Delay dari ruang TKJ A ke Server Nasional

dengan IP Address 36.77.112.36 dan dari ruang TKJ A Server Internasional

Page 39: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

39

dengan IP Address 62.210.18.40, Proses pengukurannya dilakukan pada jam

siang, yaitu dengan range antara jam 10:00 – 14.00. Melalui pengukuran delay

menggunakan Axence NetTools 5 dengan lama waktu pengukuran selama satu jam

dapat di lihat nilai delay pada ruang TKJ A yaitu sebagai berikut :

Tabel 5.3. Nilai Delay TKJ A ke Server Nasional dan Internasional

Hari / Tanggal Server

Delay

TIHPON Min Maks

Rata-

Rata

Senin, 21 Desember

2015

Nasional

36.77.112.36

2 ms 12 ms 3 ms Sangat

Bagus

Internasional

62.210.18.40

182 ms 211 ms 183 ms Bagus

Selasa, 22 Desember

2015

Nasional

36.77.112.36

2 ms 161 ms 3 ms Bagus

Internasional

62.210.18.40

182 ms 989 ms 167 ms Jelek

Rabu, 23 Desember

2015

Nasional

36.77.112.36

2 ms 226 ms 7 ms Bagus

Internasional

62.210.18.40

203 ms 432 ms 207 ms Sedang

Berdasarkan tabel 5.3 hasil pengukuran delay selama tiga hari dari tanggal

21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 sesuai dengan tabel

standarisasi TIPHON pada jaringan internet ruang TKJ A yang dihubungkan pada

server nasional dan server internasional, maka kategori delay untuk hari Senin

tanggal 21 Desember 2015 ruang TKJ A ke Server Nasional adalah sangat bagus

karena nilai delay maksimum berkisar dibawah 150 ms, sedangkan nilai delay

pada ruang TKJ A ke Server Internasional adalah bagus karena nilai delay

maksimum berkisar diantara 150 ms sampai dengan 300 ms.

Untuk hari Selasa tanggal 22 Desember 2015 kategori nilai delay pada

ruang TKJ A ke Server Nasional adalah bagus karena nilai delay maksimunya

berkisar diantara 150 ms sampai dengan 300 ms sedangkan kategori nilai delay

Page 40: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

40

ruang TKJ A ke Server Internasional adalah jelek karena nilai delay maksimum

berkisar diatas 450 ms

Untuk hari Rabu tanggal 23 Desember 2015 kategori nilai delay pada

ruang TKJ A ke Server Nasional adalah bagus karena nilai delay maksimunya

berkisar diantara 150 ms sampai dengan 300 ms sedangkan kategori nilai delay

ruang TKJ A ke Server Internasional adalah jelek karena nilai delay maksimum

berkisar diantara 300 ms sampai dengan 450 ms

3. Jitter

Dalam proses pengukuran Jitter dari ruang TKJ A ke Server Nasional

dengan IP Address 36.77.112.36 dan dari ruang TKJ A ke Server Internasional

dengan IP Address 62.210.18.40, Proses pengukurannya dilakukan pada jam

siang, yaitu dengan range antara jam 10:00 – 14.00. Melalui pengukuran jitter

menggunakan Iperf3 maka dapat di lihat nilai jitter pada ruang TKJ A yaitu

sebagai berikut :

Tabel 5.4. Nilai Jitter TKJ A ke Server Nasional dan Internasional

Hari / Tanggal Server Jitter TIHPON

Senin, 21 Desember 2015 Nasional

36.77.112.36

5.129 ms Bagus

Internasional

62.210.18.40

23.416 ms Bagus

Selasa, 22 Desember 2015 Nasional

36.77.112.36

5.819 ms Bagus

Internasional

62.210.18.40

23.360 ms Bagus

Rabu, 23 Desember 2015 Nasional

36.77.112.36

6.230 ms Bagus

Internasional

62.210.18.40

23.503 ms Bagus

Berdasarkan tabel 5.3 hasil pengukuran jitter selama tiga hari dari tanggal

21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 sesuai dengan tabel

Page 41: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

41

standarisasi TIPHON pada jaringan internet ruang TKJ A yang dihubungkan pada

server nasional dan server internasional, maka kategori jitter untuk hari Senin

sampai dengan Rabu pada tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23

Desember 2015 dari pengukuran pada ruang TKJ A ke Server Nasional adalah

bagus, karena nilai jitter berkisar diantara 0 ms sampai dengan 75 ms, sedangkan

kategori nilai jitter pada ruang TKJ A ke Server Internasional adalah bagus,

karena nilai jitter berkisar diantara 0 ms sampai dengan 75 ms,

4. Packet loss

Dalam proses pengukuran packet loss dari ruang TKJ A ke Server

Nasional dengan IP Address 36.77.112.36 dan dari ruang TKJ A ke Server

Internasional dengan IP Address 62.210.18.40, Proses pengukurannya dilakukan

pada jam siang, yaitu dengan range antara jam 10:00 – 14.00. Melalui pengukuran

packet loss menggunakan Axence NetTools 5 dengan lama waktu pengukuran

selama satu jam dapat di lihat nilai packet loss pada ruang TKJ A yaitu sebagai

berikut :

Tabel 5.5. Nilai Packet loss TKJ A ke Server Nasional dan Internasional

Hari / Tanggal Server

Packet loss

TIHPON Sent Lost

Lost

(%)

Senin, 21 Desember

2015

Nasional

36.77.112.36

1131 0 0 % Sangat Bagus

Internasional

62.210.18.40

1152 0 0 % Sangat Bagus

Selasa, 22 Desember

2015

Nasional

36.77.112.36

3793 157 4 % Sedang

Internasional

62.210.18.40

3811 44 1 % Bagus

Rabu, 23 Desember

2015

Nasional

36.77.112.36

3987 121 3 % Bagus

Internasional

62.210.18.40

1768 0 0 % Sangat Bagus

Page 42: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

42

Berdasarkan tabel 5.5 hasil pengukuran packet loss selama tiga hari dari

tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 sesuai dengan tabel

standarisasi TIPHON pada jaringan internet ruang TKJ A yang dihubungkan pada

server nasional dan server internasional, maka kategori packet loss untuk hari

Senin tanggal 21 Desember 2015 dari pengukuran pada ruang TKJ A ke Server

Nasional adalah sangat bagus karena nilai packet loss yang hilang adalah 0

dengan persentase 0 % dan dari pengukuran pada ruang TKJ A ke Server

Internasional adalah sangat bagus karena nilai packet loss yang hilang adalah 0

dengan persentase 0 %.

Untuk hari Selasa tanggal 22 Desember 2015 dari pengukuran pada ruang

TKJ A ke Server Nasional adalah sedang karena nilai packet loss yang hilang

adalah 157 dengan persentase 4 % dan dari pengukuran pada ruang TKJ A ke

Server Internasional adalah bagus karena nilai packet loss yang hilang adalah 44

dengan persentase 1 %.

Untuk hari Rabu tanggal 23 Desember 2015 dari pengukuran pada ruang

TKJ A ke Server Nasional adalah bagus karena nilai packet loss yang hilang

adalah 121 dengan persentase 3 % dan dari pengukuran pada ruang TKJ A ke

Server Internasional adalah sangat bagus karena nilai packet loss yang hilang

adalah 0 dengan persentase 0 %.

5.1.1.3. Ruang TKJ B ke Server Nasional dan Server Internasional

1. Throughput

Dalam proses pengukuran Throughput dari ruang TKJ B ke Server

Nasional dengan IP Address 36.77.112.36 dan dari ruang TKJ B Server

Internasional dengan IP Address 62.210.18.40, proses pengukuran dilakukan

Page 43: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

43

selama tiga hari, yang dimulai pada hari Senin tanggal 21 Desember 2015 sampai

dengan hari Rabu tanggal 23 Desember 2015 . Proses pengukurannya dilakukan

pada jam siang, yaitu dengan range antara jam 10:00 – 14.00. Melalui pengukuran

throughput menggunakan Axence NetTools 5 dengan lama waktu pengukuran

selama satu jam dapat di lihat nilai throughtput pada ruang TKJ B yaitu sebagai

berikut :

Tabel 5.6. Nilai Throughput TKJ B ke Server Nasional dan Server Internasional

Hari / Tanggal Server Throughput TIPHON

Sent Received (%) Lost (%)

Senin, 21

Desember

2015

Nasional

36.77.112.36

1706 1654 (97%) 52 (3%) Sangat

Bagus

Internasional

62.210.18.40

1387 1385 (100%) 2 (0%) Sangat

Bagus

Selasa, 22

Desember

2015

Nasional

36.77.112.36

1676 1654 (99%) 22 (1%) Sangat

Bagus

Internasional

62.210.18.40

1700 1667 (98%) 33 (2%) Sangat

Bagus

Rabu, 23

Desember

2015

Nasional

36.77.112.36

1990 1935 (97%) 55 (3%) Sangat

Bagus

Internasional

62.210.18.40

1777 1770 (100%) 7 (0%) Sangat

Bagus

Berdasarkan tabel 5.6 hasil pengukuran throughput selama tiga hari dari

tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 dari Jaringan

Internet pada ruang TKJ B ke Server Nasional dan Server Internasional menurut

tabel standarisasi TIPHON termasuk kategori sangat bagus untuk jaringan

komputer yang terhubung internet pada ruang TKJ B Bengkel TKJ SMK Negeri 2

Palembang dalam saat mengakses Server Nasional dan Server Internasional,

karena packet data terkirim lebih dari 75 %.

2. Delay

Dalam proses pengukuran Delay dari ruang TKJ B ke Server Nasional

dengan IP Address 36.77.112.36 dan dari ruang TKJ B Server Internasional

Page 44: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

44

dengan IP Address 62.210.18.40, Proses pengukurannya dilakukan pada jam

siang, yaitu dengan range antara jam 10:00 – 14.00. Melalui pengukuran delay

menggunakan Axence NetTools 5 dengan lama waktu pengukuran selama satu jam

dapat di lihat nilai delay pada ruang TKJ B yaitu sebagai berikut :

Tabel 5.7. Nilai Delay TKJ B ke Server Nasional dan Server Internasional

Hari / Tanggal Server

Delay

TIHPON Min Maks

Rata-

Rata

Senin, 21 Desember

2015

Nasional

36.77.112.36

2 ms 11 ms 3 ms Sangat

Bagus

Internasional

62.210.18.40

182 ms 242 ms 183 ms Bagus

Selasa, 22 Desember

2015

Nasional

36.77.112.36

2 ms 265 ms 2 ms Bagus

Internasional

62.210.18.40

182 ms 980 ms 189 ms Jelek

Rabu, 23 Desember

2015

Nasional

36.77.112.36

2 ms 218 ms 7 ms Bagus

Internasional

62.210.18.40

203 ms 208 ms 388 ms Bagus

Berdasarkan tabel 5.7 hasil pengukuran delay selama tiga hari dari tanggal

21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 sesuai dengan tabel

standarisasi TIPHON pada jaringan internet ruang TKJ B yang dihubungkan pada

server nasional dan server internasional, maka kategori delay untuk hari Senin

tanggal 21 Desember 2015 ruang TKJ B ke Server Nasional adalah sangat bagus

karena nilai delay maksimum berkisar dibawah 150 ms, sedangkan nilai delay

pada ruang TKJ B ke Server Internasional adalah bagus karena nilai delay

maksimum berkisar diantara 150 ms sampai dengan 300 ms.

Untuk hari Selasa tanggal 22 Desember 2015 kategori nilai delay pada

ruang TKJ B ke Server Nasional adalah bagus karena nilai delay maksimunya

berkisar diantara 150 ms sampai dengan 300 ms sedangkan kategori nilai delay

Page 45: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

45

ruang TKJ B ke Server Internasional adalah jelek karena nilai delay maksimunya

diatas 450 ms.

Untuk hari Rabu tanggal 23 Desember 2015 kategori nilai delay pada

ruang TKJ B ke Server Nasional adalah bagus karena nilai delay maksimunya

berkisar diantara 150 ms sampai dengan 300 ms sedangkan kategori nilai delay

ruang TKJ B ke Server Internasional adalah bagus karena nilai delay maksimunya

berkisar diantara 150 ms sampai dengan 300 ms

3. Jitter

Dalam proses pengukuran Jitter dari ruang TKJ B ke Server Nasional

dengan IP Address 36.77.112.36 dan dari ruang TKJ B ke Server Internasional

dengan IP Address 62.210.18.40, Proses pengukurannya dilakukan pada jam

siang, yaitu dengan range antara jam 10:00 – 14.00. Melalui pengukuran jitter

menggunakan Iperf3 maka dapat di lihat nilai jitter pada ruang TKJ B yaitu

sebagai berikut :

Tabel 5.8. Nilai Jitter TKJ B ke Server Nasional dan Server Internasional

Hari / Tanggal Server Jitter TIHPON

Senin, 21 Desember 2015 Nasional

36.77.112.36

6.003 ms Bagus

Internasional

62.210.18.40

23.453 ms Bagus

Selasa, 22 Desember 2015 Nasional

36.77.112.36

6.165 ms Bagus

Internasional

62.210.18.40

23.320 ms Bagus

Rabu, 23 Desember 2015 Nasional

36.77.112.36

6.285 ms Bagus

Internasional

62.210.18.40

23.378 ms Bagus

Berdasarkan tabel 5.8 hasil pengukuran jitter selama tiga hari dari tanggal

21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 sesuai dengan tabel

Page 46: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

46

standarisasi TIPHON pada jaringan internet ruang TKJ B yang dihubungkan pada

server nasional dan server internasional, maka kategori jitter untuk hari Senin

sampai dengan Rabu pada tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23

Desember 2015 dari pengukuran pada ruang TKJ B ke Server Nasional adalah

bagus, karena nilai jitter berkisar diantara 0 ms sampai dengan 75 ms, sedangkan

kategori nilai jitter pada ruang TKJ B ke Server Internasional adalah bagus,

karena nilai jitter berkisar diantara 0 ms sampai dengan 75 ms,

4. Packet loss

Dalam proses pengukuran packet loss dari ruang TKJ B ke Server

Nasional dengan IP Address 36.77.112.36 dan dari ruang TKJ B ke Server

Internasional dengan IP Address 62.210.18.40, Proses pengukurannya dilakukan

pada jam siang, yaitu dengan range antara jam 10:00 – 14.00. Melalui pengukuran

packet loss menggunakan Axence NetTools 5 dengan lama waktu pengukuran

selama satu jam dapat di lihat nilai packet loss pada ruang TKJ B yaitu sebagai

berikut :

Tabel 5.9. Nilai Packet loss TKJ B ke Server Nasional dan Server Internasional

Hari / Tanggal Server Packet loss

TIHPON Sent Lost Lost (%)

Senin, 21

Desember 2015

Nasional

36.77.112.36

3591 6 0 % Sangat Bagus

Internasional

62.210.18.40

3561 5 0 % Sangat Bagus

Selasa, 22

Desember 2015

Nasional

36.77.112.36

3849 152 4 % Sedang

Internasional

62.210.18.40

3878 64 2 % Bagus

Rabu, 23

Desember 2015

Nasional

36.77.112.36

3994 121 3 % Bagus

Internasional

62.210.18.40

3989 1 0 % Sangat Bagus

Page 47: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

47

Berdasarkan tabel 5.9 hasil pengukuran packet loss selama tiga hari dari

tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 sesuai dengan tabel

standarisasi TIPHON pada jaringan internet ruang TKJ B yang dihubungkan pada

server nasional dan server internasional, maka kategori packet loss untuk hari

Senin tanggal 21 Desember 2015 dari pengukuran pada ruang TKJ B ke Server

Nasional adalah sangat bagus karena nilai packet loss yang hilang adalah 6

dengan persentase 0 % dan dari pengukuran pada ruang TKJ B ke Server

Internasional adalah sangat bagus karena nilai packet loss yang hilang adalah 5

dengan persentase 0 %.

Untuk hari Selasa tanggal 22 Desember 2015 dari pengukuran pada ruang

TKJ B ke Server Nasional adalah sedang karena nilai packet loss yang hilang

adalah 152 dengan persentase 4 % dan dari pengukuran pada ruang TKJ B ke

Server Internasional adalah bagus karena nilai packet loss yang hilang adalah 64

dengan persentase 2 %.

Untuk hari Rabu tanggal 23 Desember 2015 dari pengukuran pada ruang

TKJ B ke Server Nasional adalah bagus karena nilai packet loss yang hilang

adalah 121 dengan persentase 3 % dan dari pengukuran pada ruang TKJ B ke

Server Internasional adalah sangat bagus karena nilai packet loss yang hilang

adalah 1 dengan persentase 0 %.

5.1.1.4. Ruang TKJ C ke Server Nasional dan Server Internasional

1. Throughput

Dalam proses pengukuran Throughput dari ruang TKJ C ke Server

Nasional dengan IP Address 36.77.112.36 dan dari ruang TKJ C Server

Internasional dengan IP Address 62.210.18.40, proses pengukuran dilakukan

Page 48: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

48

selama tiga hari, yang dimulai pada hari Senin tanggal 21 Desember 2015 sampai

dengan hari Rabu tanggal 23 Desember 2015 . Proses pengukurannya dilakukan

pada jam siang, yaitu dengan range antara jam 10:00 – 14.00. Melalui pengukuran

throughput menggunakan Axence NetTools 5 dengan lama waktu pengukuran

selama satu jam dapat di lihat nilai throughtput pada ruang TKJ C yaitu sebagai

berikut :

Tabel 5.10. Nilai Throughput TKJ C ke Server Nasional dan Server Internasional

Hari / Tanggal Server Throughput TIPHON

Sent Received (%) Lost (%)

Senin, 21

Desember

2015

Nasional

36.77.112.36

653 648 (99%) 5 (1%) Sangat

Bagus

Internasional

62.210.18.40

970 966 (100%) 4 (0%) Sangat

Bagus

Selasa, 22

Desember

2015

Nasional

36.77.112.36

1681 1664 (99%) 17 (1%) Sangat

Bagus

Internasional

62.210.18.40

1710 1668 (98 %) 42 (2%) Sangat

Bagus

Rabu, 23

Desember

2015

Nasional

36.77.112.36

2003 1947 (97%) 56 (3%) Sangat

Bagus

Internasional

62.210.18.40

1771 1767 (100%) 4 (0%) Sangat

Bagus

Berdasarkan tabel 5.10 hasil pengukuran throughput selama tiga hari dari

tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 dari Jaringan

Internet pada ruang TKJ C ke Server Nasional dan Server Internasional menurut

tabel standarisasi TIPHON termasuk kategori sangat bagus untuk jaringan

komputer yang terhubung internet pada ruang TKJ C Bengkel TKJ SMK Negeri 2

Palembang dalam saat mengakses Server Nasional dan Server Internasional,

karena packet data terkirim lebih dari 75 %.

2. Delay

Dalam proses pengukuran Delay dari ruang TKJ C ke Server Nasional

dengan IP Address 36.77.112.36 dan dari ruang TKJ C Server Internasional

Page 49: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

49

dengan IP Address 62.210.18.40, Proses pengukurannya dilakukan pada jam

siang, yaitu dengan range antara jam 10:00 – 14.00. Melalui pengukuran delay

menggunakan Axence NetTools 5 dengan lama waktu pengukuran selama satu jam

dapat di lihat nilai delay pada ruang TKJ C yaitu sebagai berikut :

Tabel 5.11. Nilai Delay TKJ C ke Server Nasional dan Server Internasional

Hari / Tanggal Server

Delay

TIHPON Min Maks

Rata-

Rata

Senin, 21 Desember

2015

Nasional

36.77.112.36

2 ms 13 ms 3 ms Sangat

Bagus

Internasional

62.210.18.40

182 ms 212 ms 183 ms Bagus

Selasa, 22 Desember

2015

Nasional

36.77.112.36

1 ms 375 ms 3 ms Sedang

Internasional

62.210.18.40

182 ms 997 ms 186 ms Jelek

Rabu, 23 Desember

2015

Nasional

36.77.112.36

2 ms 236 ms 7 ms Bagus

Internasional

62.210.18.40

203 ms 662 ms 208 ms Jelek

Berdasarkan tabel 5.11 hasil pengukuran delay selama tiga hari dari

tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 sesuai dengan tabel

standarisasi TIPHON pada jaringan internet ruang TKJ C yang dihubungkan pada

server nasional dan server internasional, maka kategori delay untuk hari Senin

tanggal 21 Desember 2015 ruang TKJ C ke Server Nasional adalah sangat bagus

karena nilai delay maksimum berkisar dibawah 150 ms, sedangkan nilai delay

pada ruang TKJ C ke Server Internasional adalah bagus karena nilai delay

maksimum berkisar diantara 150 ms sampai dengan 300 ms.

Untuk hari Selasa tanggal 22 Desember 2015 kategori nilai delay pada

ruang TKJ C ke Server Nasional adalah sedang karena nilai delay maksimunya

berkisar antara 300 ms sampai dengan 450 ms sedangkan kategori nilai delay

Page 50: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

50

ruang TKJ C ke Server Internasional adalah jelek karena nilai delay maksimunya

diatas 450 ms.

Untuk hari Rabu tanggal 23 Desember 2015 kategori nilai delay pada

ruang TKJ C ke Server Nasional adalah bagus karena nilai delay maksimunya

berkisar antara 150 ms sampai dengan 300 ms sedangkan kategori nilai delay

ruang TKJ C ke Server Internasional adalah jelek karena nilai delay maksimunya

diatas 450 ms.

3. Jitter

Dalam proses pengukuran Jitter dari ruang TKJ C ke Server Nasional

dengan IP Address 36.77.112.36 dan dari ruang TKJ C ke Server Internasional

dengan IP Address 62.210.18.40, Proses pengukurannya dilakukan pada jam

siang, yaitu dengan range antara jam 10:00 – 14.00. Melalui pengukuran jitter

menggunakan Iperf3 maka dapat di lihat nilai jitter pada ruang TKJ C yaitu

sebagai berikut :

Tabel 5.12. Nilai Jitter TKJ C ke Server Nasional dan Server Internasional

Hari / Tanggal Server Jitter TIHPON

Senin, 21 Desember 2015 Nasional

36.77.112.36

6.891 ms Bagus

Internasional

62.210.18.40

23.545 ms Bagus

Selasa, 22 Desember 2015 Nasional

36.77.112.36

5.447 ms Bagus

Internasional

62.210.18.40

23.533 ms Bagus

Rabu, 23 Desember 2015 Nasional

36.77.112.36

6.543 ms Bagus

Internasional

62.210.18.40

23.687 ms Bagus

Berdasarkan tabel 5.12 hasil pengukuran jitter selama tiga hari dari

tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 sesuai dengan tabel

Page 51: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

51

standarisasi TIPHON pada jaringan internet ruang TKJ C yang dihubungkan pada

server nasional dan server internasional, maka kategori jitter untuk hari Senin

sampai dengan Rabu pada tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23

Desember 2015 dari pengukuran pada ruang TKJ C ke Server Nasional adalah

bagus, karena nilai jitter berkisar diantara 0 ms sampai dengan 75 ms, sedangkan

kategori nilai jitter pada ruang TKJ C ke Server Internasional adalah bagus,

karena nilai jitter berkisar diantara 0 ms sampai dengan 75 ms,

4. Packet loss

Dalam proses pengukuran packet loss dari ruang TKJ C ke Server

Nasional dengan IP Address 36.77.112.36 dan dari ruang TKJ C ke Server

Internasional dengan IP Address 62.210.18.40, Proses pengukurannya dilakukan

pada jam siang, yaitu dengan range antara jam 10:00 – 14.00. Melalui pengukuran

packet loss menggunakan Axence NetTools 5 dengan lama waktu pengukuran

selama satu jam dapat di lihat nilai packet loss pada ruang TKJ C yaitu sebagai

berikut :

Tabel 5.13. Nilai Packet loss TKJ C ke Server Nasional dan Server Internasional

Hari / Tanggal Server

Packet loss

TIHPON Sent Lost

Lost

(%)

Senin, 21 Desember

2015

Nasional

36.77.112.36

3863 1 0 % Sangat Bagus

Internasional

62.210.18.40

3910 1 0 % Sangat Bagus

Selasa, 22 Desember

2015

Nasional

36.77.112.36

3726 115 3 % Bagus

Internasional

62.210.18.40

3750 18 0 % Sangat Bagus

Rabu, 23 Desember

2015

Nasional

36.77.112.36

3997 121 3 % Bagus

Internasional

62.210.18.40

4000 0 0 % Sangat Bagus

Page 52: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

52

Berdasarkan tabel 5.13 hasil pengukuran packet loss selama tiga hari dari

tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 sesuai dengan tabel

standarisasi TIPHON pada jaringan internet ruang TKJ C yang dihubungkan pada

server nasional dan server internasional, maka kategori packet loss untuk hari

Senin tanggal 21 Desember 2015 dari pengukuran pada ruang TKJ C ke Server

Nasional adalah sangat bagus karena nilai packet loss yang hilang adalah 1

dengan persentase 0 % dan dari pengukuran pada ruang TKJ C ke Server

Internasional adalah sangat bagus karena nilai packet loss yang hilang adalah 1

dengan persentase 0 %.

Untuk hari Selasa tanggal 22 Desember 2015 dari pengukuran pada ruang

TKJ C ke Server Nasional adalah bagus karena nilai packet loss yang hilang

adalah 115 dengan persentase 3 % dan dari pengukuran pada ruang TKJ C ke

Server Internasional adalah bagus karena nilai packet loss yang hilang adalah 18

dengan persentase 0 %.

Untuk hari Rabu tanggal 23 Desember 2015 dari pengukuran pada ruang

TKJ C ke Server Nasional adalah bagus karena nilai packet loss yang hilang

adalah 121 dengan persentase 3 % dan dari pengukuran pada ruang TKJ C ke

Server Internasional adalah sangat bagus karena nilai packet loss yang hilang

adalah 0 dengan persentase 0 %.

5.1.1.5. Ruang TKJ D ke Server Nasional dan Server Internasional

1. Throughput

Dalam proses pengukuran Throughput dari ruang TKJ D ke Server

Nasional dengan IP Address 36.77.112.36 dan dari ruang TKJ D Server

Internasional dengan IP Address 62.210.18.40, proses pengukuran dilakukan

Page 53: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

53

selama tiga hari, yang dimulai pada hari Senin tanggal 21 Desember 2015 sampai

dengan hari Rabu tanggal 23 Desember 2015 . Proses pengukurannya dilakukan

pada jam siang, yaitu dengan range antara jam 10:00 – 14.00. Melalui pengukuran

throughput menggunakan Axence NetTools 5 dengan lama waktu pengukuran

selama satu jam dapat di lihat nilai throughtput pada ruang TKJ D yaitu sebagai

berikut :

Tabel 5.14. Nilai Throughput TKJ D ke Server Nasional dan Server Internasional

Hari / Tanggal Server Throughput TIPHON

Sent Received (%) Lost (%)

Senin, 21

Desember 2015

Nasional

36.77.112.36

1756 1696 (97%) 60 (3%) Sangat

Bagus

Internasional

62.210.18.40

1319 1316 (100%) 3 (0%) Sangat

Bagus

Selasa, 22

Desember 2015

Nasional

36.77.112.36

1675 1659 (99%) 16 (1%) Sangat

Bagus

Internasional

62.210.18.40

1689 1658 (98%) 31 (2%) Sangat

Bagus

Rabu, 23

Desember 2015

Nasional

36.77.112.36

1980 1925 (97%) 55 (3%) Sangat

Bagus

Internasional

62.210.18.40

1782 1775 (100%) 7 (0%) Sangat

Bagus

Berdasarkan tabel 5.14 hasil pengukuran throughput selama tiga hari dari

tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 dari Jaringan

Internet pada ruang TKJ D ke Server Nasional dan Server Internasional menurut

tabel standarisasi TIPHON termasuk kategori sangat bagus untuk jaringan

komputer yang terhubung internet pada ruang TKJ D Bengkel TKJ SMK Negeri 2

Palembang dalam saat mengakses Server Nasional dan Server Internasional,

karena packet data terkirim lebih dari 75 %.

2. Delay

Dalam proses pengukuran Delay dari ruang TKJ D ke Server Nasional

dengan IP Address 36.77.112.36 dan dari ruang TKJ D Server Internasional

Page 54: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

54

dengan IP Address 62.210.18.40, Proses pengukurannya dilakukan pada jam

siang, yaitu dengan range antara jam 10:00 – 14.00. Melalui pengukuran delay

menggunakan Axence NetTools 5 dengan lama waktu pengukuran selama satu jam

dapat di lihat nilai delay pada ruang TKJ D yaitu sebagai berikut :

Tabel 5.15. Nilai Delay TKJ D ke Server Nasional dan Server Internasional

Hari / Tanggal Server

Delay

TIHPON Min Maks

Rata-

Rata

Senin, 21 Desember

2015

Nasional

36.77.112.36

2 ms 11 ms 3 ms Sangat

Bagus

Internasional

62.210.18.40

182 ms 246 ms 183 Bagus

Selasa, 22 Desember

2015

Nasional

36.77.112.36

2 ms 9 ms 2 ms Sangat

Bagus

Internasional

62.210.18.40

182 ms 976 ms 188 ms Jelek

Rabu, 23 Desember

2015

Nasional

36.77.112.36

2 ms 233 ms 7 ms Bagus

Internasional

62.210.18.40

203 ms 363 ms 208 ms Sedang

Berdasarkan tabel 5.15 hasil pengukuran delay selama tiga hari dari

tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 sesuai dengan tabel

standarisasi TIPHON pada jaringan internet ruang TKJ D yang dihubungkan pada

server nasional dan server internasional, maka kategori delay untuk hari Senin

tanggal 21 Desember 2015 ruang TKJ D ke Server Nasional adalah sangat bagus

karena nilai delay maksimum berkisar dibawah 150 ms, sedangkan nilai delay

pada ruang TKJ D ke Server Internasional adalah bagus karena nilai delay

maksimum berkisar diantara 150 ms sampai dengan 300 ms.

Untuk hari Selasa tanggal 22 Desember 2015 kategori nilai delay pada

ruang TKJ D ke Server Nasional adalah sangat bagus karena nilai delay

Page 55: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

55

maksimunya dibawah 150 ms sedangkan kategori nilai delay ruang TKJ D ke

Server Internasional adalah jelek karena nilai delay maksimunya diatas 450 ms.

Untuk hari Rabu tanggal 23 Desember 2015 kategori nilai delay pada

ruang TKJ D ke Server Nasional adalah bagus karena nilai delay maksimunya

berkisar antara 150 ms sampai dengan 300 ms sedangkan kategori nilai delay

ruang TKJ D ke Server Internasional adalah sedang karena nilai delay

maksimunya berkisar diantara 300 ms sampai dengan 450 ms.

3. Jitter

Dalam proses pengukuran Jitter dari ruang TKJ D ke Server Nasional

dengan IP Address 36.77.112.36 dan dari ruang TKJ D ke Server Internasional

dengan IP Address 62.210.18.40, Proses pengukurannya dilakukan pada jam

siang, yaitu dengan range antara jam 10:00 – 14.00. Melalui pengukuran jitter

menggunakan Iperf3 maka dapat di lihat nilai jitter pada ruang TKJ D yaitu

sebagai berikut :

Tabel 5.16. Nilai Jitter TKJ D ke Server Nasional dan Server Internasional

Hari / Tanggal Server Jitter TIHPON

Senin, 21 Desember 2015 Nasional

36.77.112.36

226.291 ms Jelek

Internasional

62.210.18.40

242.463 ms Jelek

Selasa, 22 Desember 2015 Nasional

36.77.112.36

1848.830 ms Jelek

Internasional

62.210.18.40

243.339 ms Jelek

Rabu, 23 Desember 2015 Nasional

36.77.112.36

528.937 ms Jelek

Internasional

62.210.18.40

544.279 ms Jelek

Berdasarkan tabel 5.16 hasil pengukuran jitter selama tiga hari dari

tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 sesuai dengan tabel

Page 56: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

56

standarisasi TIPHON pada jaringan internet ruang TKJ D yang dihubungkan pada

server nasional dan server internasional, maka kategori jitter untuk hari Senin

sampai dengan Rabu pada tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23

Desember 2015 dari pengukuran pada ruang TKJ D ke Server Nasional adalah

jelek, karena nilai jitter semuanya diatas 225 ms, sedangkan kategori nilai jitter

pada ruang TKJ D ke Server Internasional adalah jelek, karena nilai jitter

semuanya diatas 225 ms,

4. Packet loss

Dalam proses pengukuran packet loss dari ruang TKJ D ke Server

Nasional dengan IP Address 36.77.112.36 dan dari ruang TKJ D ke Server

Internasional dengan IP Address 62.210.18.40, Proses pengukurannya dilakukan

pada jam siang, yaitu dengan range antara jam 10:00 – 14.00. Melalui pengukuran

packet loss menggunakan Axence NetTools 5 dengan lama waktu pengukuran

selama satu jam dapat di lihat nilai packet loss pada ruang TKJ D yaitu sebagai

berikut :

Tabel 5.17. Nilai Packet loss TKJ D ke Server Nasional dan Server Internasional

Hari / Tanggal Server

Packet loss

TIHPON Sent Lost

Lost

(%)

Senin, 21 Desember

2015

Nasional

36.77.112.36

3668 12 0 % Sangat Bagus

Internasional

62.210.18.40

3686 0 0 % Sangat Bagus

Selasa, 22 Desember

2015

Nasional

36.77.112.36

3820 148 4 % Sedang

Internasional

62.210.18.40

3837 58 2 % Bagus

Rabu, 23 Desember

2015

Nasional

36.77.112.36

3988 121 3 % Bagus

Internasional

62.210.18.40

3988 0 0 % Sangat Bagus

Page 57: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

57

Berdasarkan tabel 5.17 hasil pengukuran packet loss selama tiga hari dari

tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015 sesuai dengan tabel

standarisasi TIPHON pada jaringan internet ruang TKJ D yang dihubungkan pada

server nasional dan server internasional, maka kategori packet loss untuk hari

Senin tanggal 21 Desember 2015 dari pengukuran pada ruang TKJ D ke Server

Nasional adalah sangat bagus karena nilai packet loss yang hilang adalah 12

dengan persentase 0 % dan dari pengukuran pada ruang TKJ D ke Server

Internasional adalah sangat bagus karena nilai packet loss yang hilang adalah 0

dengan persentase 0 %.

Untuk hari Selasa tanggal 22 Desember 2015 dari pengukuran pada ruang

TKJ D ke Server Nasional adalah sedang karena nilai packet loss yang hilang

adalah 148 dengan persentase 4 % dan dari pengukuran pada ruang TKJ D ke

Server Internasional adalah bagus karena nilai packet loss yang hilang adalah 58

dengan persentase 2 %.

Untuk hari Rabu tanggal 23 Desember 2015 dari pengukuran pada ruang

TKJ D ke Server Nasional adalah bagus karena nilai packet loss yang hilang

adalah 121 dengan persentase 3 % dan dari pengukuran pada ruang TKJ D ke

Server Internasional adalah sangat bagus karena nilai packet loss yang hilang

adalah 0 dengan persentase 0 %.

5.2. Pembahasan

5.2.1. Analisis Hasil Penelitian

Setelah mendapatkan hasil dari pengukuran melalui empat titik penelitian

yaitu dari Ruang TKJ A, B, C, D pada jaringan internet Bengkel TKJ SMK

Negeri 2 Palembang yang menggunakan dua bandwidth nasional dan

Page 58: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

58

internasional terhadap parameter kualitas layanan yang terdiri dari bandwidth,

througput, delay, jitter dan packet loss. Data hasil penelitian ini dianalisis untuk

mengetahui pengaruh bandwidth, througput, delay dan packet loss terhadap

kualitas layanan BGP Peer routerboard mikrotik pada jaringan internet bengkel

TKJ SMK Negeri 2 Palembang, dengan hasil sebagai berikut :

5.2.1.1. Analisis Bandwidth

Untuk parameter Bandwidth, dengan penggunaan layanan BGP Peer

routerboard mikrotik untuk memisahkan routing trafik nasional dan internasional

yang mana pada saat akses internet digunakan untuk trafik nasional menggunakan

bandwidth maksimal 20 Mbps dan untuk trafik internasional menggunakan

maksimal 2 Mbps

Tabel 5.18. Analisis bandwidth

Hari / Tanggal Kapasitas Bandwidth Bandwidth terpakai

Nasional Internasional Nasional Internasional

Senin, 21

Desember 2015

20 Mbps 2 Mbps 18.13 Mbps 1.97 Mbps

Selasa, 22

Desember 2015

20 Mbps 2 Mbps 14.08 Mbps 2.02 Mbps

Rabu, 23

Desember 2015

20 Mbps 2 Mbps 20.01 Mbps 2.03 Mbps

Setelah dilakukan pengukur dapat dilihat kapasitas bandwidth yang

dialokasikan pada jaringan internet pada bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang,

Pada hari Senin tanggal 21 Desember 2015 bandwidth nasional maksimum

18.13 Mbps dan 1.97 Mbps dan Pada hari Selasa tanggal 22 Desember 2015

bandwidth nasonal maksimumnya 14.08 Mbps dan 2.02 Mbps ini tidak memenuhi

sampai dengan bandwidth yang diberikan oleh Astinet dikarenakan oleh besar

beban paket-paket data dari penggunaan komputer client yang tersambung pada

jaringan internet Bengkel TKJ tidak sampai 20 Mbps nasional dan 2 Mbps

Page 59: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

59

Ini dibuktikan bahwa nilai bandwidth nasional dan internasional pada hari

Rabu tanggal 23 Desember 2015 mencapai 20.01 Mbps nasional dan 2.03 Mbps

internasonal dapat mencapai 20 Mbps nasional dan 2 Mbps internasional

bandwidth yang diberikan oleh astinet ,maka hasil analisis parameter bandwidth

ini yang diberikan Astinet pada Bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang dengan

perbandingan satu berbanding satu.

5.2.1.2. Analisis Throughput

Dari hasil pengkuran thrpoghput melalui jaringan komputer yang

tersambung jaringan internet pada ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C, dan

ruang TKJ D untuk melakukan pengukuran dengan menghubungkan komputer

yang berada di setiap ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C, dan ruang TKJ D

dengan server SMK Utama Bakti Palembang dengan alamat IP Address

36.77.112.36 yang berada di Indonesia atau dalam lingkup nasional dan dengan

ping.online.net dengan alamat IP Address 62.210.18.40 yang berada di France

atau ruang lingkup internasional selama tiga hari berturut-turut yaitu Senin sampai

dengan Rabu pada waktu siang dari tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23

Desember 2015 berikut rekap seluruh tabel throughput selama tiga hari pada

ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C, ruang TKJ D yang digabungkan pada

tabel analisis pengukuran throughput pada jaringan internet bengkel TKJ SMK

Negeri 2 Palembang , sebagai berikut :

Tabel 5.19. Analisis throughput

Ruang Server

Tujuan

Throuhput

Hari ke 1 Hari ke 2 Hari ke 3

% TIPHON % TIPHON % TIPHON

TKJ A Nasional

Internasional

96 %

99 %

Sangat Bagus

Sangat Bagus

99 %

98 %

Sangat Bagus

Sangat Bagus

97 %

100 %

Sangat Bagus

Sangat Bagus

TKJ B Nasional

Internasional

97 %

100 %

Sangat Bagus

Sangat Bagus

99 %

98 %

Sangat Bagus

Sangat Bagus

97 %

100 %

Sangat Bagus

Sangat Bagus

Page 60: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

60

TKJ C Nasional

Internasional

99 %

100 %

Sangat Bagus

Sangat Bagus

99 %

98 %

Sangat Bagus

Sangat Bagus

97 %

100 %

Sangat Bagus

Sangat Bagus

TKJ D Nasional

Internasional

97 %

100 %

Sangat Bagus

Sangat Bagus

99%

98 %

Sangat Bagus

Sangat Bagus

97 %

100 %

Sangat Bagus

Sangat Bagus

Dari data tabel 5.19 dapat dengan jelas di lihat kondisi throughput pada

jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang yang dilakukan

pengukuran pada empat titik yaitu pada ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C,

ruang TKJ D semuanya sangat bagus menurut standarisasi TIPHON baik dalam

pengukuran dari setiap empat titik ruang TKJ ke server nasional maupun

internasional karena pada kasus ini faktor yang mempengaruhi kapasitas

bandwidth jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang yang lebih

besar dari bandwidth yang dibutuhkan komputer client pada saat mengakses

server tujuan dan adanya dua trafik yaitu trafik nasional dan internasional yang

dipisahkan dengan dua media transmisi kabel UTP tipe straight.

5.2.1.3. Analisis Delay

Dari hasil pengkuran delay melalui jaringan komputer yang tersambung

jaringan internet pada ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C, dan ruang TKJ

D untuk melakukan pengukuran dengan menghubungkan komputer yang berada

di setiap ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C, dan ruang TKJ D dengan

server SMK Utama Bakti Palembang dengan alamat IP Address 36.77.112.36

yang berada di Indonesia atau dalam lingkup nasional dan dengan ping.online.net

dengan alamat IP Address 62.210.18.40 yang berada di France atau ruang lingkup

internasional selama tiga hari berturut-turut yaitu Senin sampai dengan Rabu pada

waktu siang dari tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015

berikut rekap seluruh tabel Delay selama tiga hari pada ruang TKJ A, ruang TKJ

B, ruang TKJ C, ruang TKJ D yang digabungkan pada tabel analisis pengukuran

Page 61: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

61

delay pada jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang , sebagai

berikut :

Tabel 5.20. Analisis delay

Ruang Server

Tujuan

Delay

Hari ke 1 Hari ke 2 Hari ke 3

Maks TIPHON Maks TIPHON Maks TIPHON

TKJ A Nasional

Internasional

12

211

Sangat Bagus

Bagus

161

989

Bagus

Jelek

226

432

Bagus

Sedang

TKJ B Nasional

Internasional

11

242

Sangat Bagus

Bagus

265

980

Bagus

Jelek

218

388

Bagus

Bagus

TKJ C Nasional

Internasional

13

212

Sangat Bagus

Bagus

375

997

Sedang

Jelek

236

662

Bagus

Jelek

TKJ D Nasional

Internasional

11

246

Sangat Bagus

Bagus

148

976

Sangat Bagus

Jelek

233

363

Bagus

Sedang

Dari data tabel 5.20 dapat dengan jelas dilihat kondisi delay pada jaringan

internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang yang dilakukan pengukuran pada

empat titik yaitu pada ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C, ruang TKJ D dari

setiap ruang nilai delay yang didapat dari pengukuran selama tiga hari berbeda-

berbeda yaitu pada ruang TKJ A, B,C dan D.

Pada hari Senin tanggal 21 Desember 2015 nilai delay dari jaringan

internet pada setiap titik pengukuran mendapatkan kategori menurut TIPHON

pada bandwidth nasional yaitu Sangat Bagus dan untuk bandwidth internasional

yaitu bagus ini dipengaruhi oleh besar lebar bandwidth yang mencukupi untuk

perjalanan paket data download ,upload dari aktifitas komputer client penggunaan

akses internet.

Pada hari Selasa tanggal 22 Desember 2015 nilai delay dari jaringan

internet pada ruang TKJ A, B, C pengukuran mendapatkan kategori menurut

TIPHON pada bandwidth nasional yaitu bagus ini terjadi penurunan dari hari

pertama pengukuran kecuali pada ruang TKJ D masih berkategori sangat bagus ,

karena pada kasus ini faktor yang mempengaruhi terjadinya congestion atau

Page 62: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

62

tumbukan antar paket-paket yang melewati media transmisi kabel dan perangkat

jaringan lainnya seperti switch dan router. Sedangkan untuk bandwidth

internasional mendapatkan kategori jelek dpengaruhi congestion atau tumbukan

paket-paket dan banyak yang mengakses server ping.online.net karena server ini

dapat diakses oleh seluruh user di seluruh dunia.

Pada hari Rabu tanggal 23 Desember 2015 nilai delay dari jaringan

internet pada setiap titik pengukuran mendapatkan kategori menurut TIPHON

pada bandwidth nasioal yaitu bagus dan sedang dan masih turun kategorinya dari

hari pertama pengukuran. Dan untuk bandwidth internasional kalau di

bandingkan pada hasil pengukuran hari kedua terjadi peningkatan dari jelek ke

bagus kecuali pada ruang TKJ D yang tetap jelek , pada kasus ini faktor yang

mempengaruhi masih adanya tumbukan paket-paket atau congestion yang

melewati media transmisi kabel dan perangkat jaringan lainnya seperti switch dan

router dan masih banyak yang mengakses server ping.online.net karena server ini

dapat diakses oleh seluruh user di seluruh dunia.

Jadi dari analisis keseluruhan dapat di simpulkan bahwa untuk parameter

delay pada jaringan internet SMK Negeri 2 Palembang sediki kurang stabil karena

terjadinya penurunan performa dan banyak faktor yang mempengaruhi yaitu

terjadinya congestion atau tumbukan antar paket-paket yang melewati media

transmisi kabel dan perangkat jaringan lainnya seperti switch dan router, dan

melihat dari tahap diagnosis kualitas media transmisi kabel dan ketidak seragaman

perangkat keras yang digunakan juga jadi pengaruh. Selain itu waktu pengukuran

dilakukan pada saat komputer dihidupakan semua pada setiap ruang yang mana

setiap komputer mentransmisikan packet data yang mengalami antrian, sehingga

Page 63: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

63

waktu yang dialami packet data semakin besar menyebabkan delay end to end

semakin besar, untuk mengatasinya perangkat keras yang digunakan lebih baik

seragam dari merek perangkat jaringan dan susunan perangkat keras yang

tersambung dari lapisan core sampai lapisan access menggunakan perangkat keras

yang memenuhi standar sebagai lapisan core, distribution dan access.

5.2.1.4. Analisis Jitter

Dari hasil pengkuran Jitter melalui jaringan komputer yang tersambung

jaringan internet pada ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C, dan ruang TKJ

D untuk melakukan pengukuran dengan menghubungkan komputer yang berada

di setiap ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C, dan ruang TKJ D dengan

server SMK Utama Bakti Palembang dengan alamat IP Address 36.77.112.36

yang berada di Indonesia atau dalam lingkup nasional dan dengan ping.online.net

dengan alamat IP Address 62.210.18.40 yang berada di France atau ruang lingkup

internasional selama tiga hari berturut-turut yaitu Senin sampai dengan Rabu pada

waktu siang dari tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23 Desember 2015

berikut rekap seluruh tabel Jitter selama tiga hari pada ruang TKJ A, ruang TKJ

B, ruang TKJ C, ruang TKJ D yang digabungkan pada tabel analisis pengukuran

Jitter pada jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang , sebagai

berikut :

Tabel 5.21. Analisis jitter

Ruang Server

Tujuan

Jitter

Hari ke 1 Hari ke 2 Hari ke 3

ms TIPHON ms TIPHON ms TIPHON

TKJ A Nasional

Internasional

5.129

23.416

Bagus

Bagus

5.819

23.360

Bagus

Bagus

6.230

23.503

Bagus

Bagus

TKJ B Nasional

Internasional

6.003

23.453

Bagus

Bagus

6.165

23.320

Bagus

Bagus

6.285

23.378

Bagus

Bagus

TKJ C Nasional

Internasional

6.891

23.545

Bagus

Bagus

5.447

23.533

Bagus

Bagus

6.543

23.687

Bagus

Bagus

Page 64: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

64

TKJ D Nasional

Internasional

226.291

242.463

Jelek

Jelek

1848.830

243.339

Jelek

Jelek

528.937

544.279

Jelek

Jelek

Dari data tabel 5.21 dapat dengan jelas dilihat kondisi Jitter pada jaringan

internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang yang dilakukan pengukuran pada

empat titik yaitu pada ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C, ruang TKJ D dari

setiap ruang nilai delay yang didapat dari pengukuran selama tiga hari nilai jitter

sama yaitu pada ruang TKJ A, B dan C di kategori bagus menurut standarisasi

TIPHON sedangkan ruang TKJ D di kategori jelek menurut standarisasi TIPHON

,baik dalam pengukuran dari setiap empat titik ruang TKJ ke server nasional

maupun internasional karena pada kasus ini faktor-faktor yang mempengaruhi

nilai jitter dikategori jelek untuk ruang TKJ D yaitu laptop yang digunakan untuk

mengukur jitter tersambung pada switch tambahan merek Elink 8 port yang

dikarenakan kekurangan port sehingga menyebabkan banyaknya packet melewati

perangkat jaringan akibatnya terjadinya tumbukan dan antrian paket data setiap

kali melewati perangkat –perangkat jaringan yang tersambung semakin banyak

antrian paket data semakin besar nilai jitter, selain itu dari tahap diagnosis untuk

ruang D panjang media transmisi kabelnya lebih panjang dari ruang TKJ A,B,C

dan untuk kualitas kabel D saat dilakukan pengamatan pada kondisi kabel lapuk

pada kulit kabel disebabkan oleh kabel yang terurai kelantai tidak rapi dan terkena

hujan dan panas ini dapat mengurangi kualitas kabel sebagai media transmisi.

Untuk mengatasi penyebab terjadi penurunan performa jaringan internet

berdasarkan nilai jitter perangkat keras yang digunakan lebih baik seragam dari

merek perangkat jaringan dan susunan perangkat keras yang tersambung dari

lapisan core sampai lapisan access menggunakan perangkat keras yang memenuhi

Page 65: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

65

standar sebagai lapisan core, distribution dan access , serta media transmisi kabel

agar dirapikan dan ditempatkan yang terhindar dari hujan dan panas.

5.2.1.5. Analisis Packet loss

Dari hasil pengkuran Packet loss melalui jaringan komputer yang

tersambung jaringan internet pada ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C, dan

ruang TKJ D untuk melakukan pengukuran dengan menghubungkan komputer

yang berada di setiap ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C, dan ruang TKJ D

dengan server SMK Utama Bakti Palembang dengan alamat IP Address

36.77.112.36 yang berada di Indonesia atau dalam lingkup nasional dan dengan

ping.online.net dengan alamat IP Address 62.210.18.40 yang berada di France

atau ruang lingkup internasional selama tiga hari berturut-turut yaitu Senin sampai

dengan Rabu pada waktu siang dari tanggal 21 Desember 2015 sampai dengan 23

Desember 2015 berikut rekap seluruh tabel Packet Loos selama tiga hari pada

ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C, ruang TKJ D yang digabungkan pada

tabel analisis pengukuran Packet loss pada jaringan internet bengkel TKJ SMK

Negeri 2 Palembang , sebagai berikut :

Tabel 5.22. Analisis Packet loss

Ruang Server

Tujuan

Packet loss

Hari ke 1 Hari ke 2 Hari ke 3

% TIPHON % TIPHON % TIPHON

TKJ A Nasional

Internasional

0 %

0 %

Sangat Bagus

Sangat Bagus

4 %

1 %

Sedang

Bagus

3 %

0 %

Bagus

Sangat Bagus

TKJ B Nasional

Internasional

0 %

0 %

Sangat Bagus

Sangat Bagus

4 %

2 %

Sedang

Bagus

3 %

0 %

Bagus

Sangat Bagus

TKJ C Nasional

Internasional

0 %

0 %

Sangat Bagus

Sangat Bagus

3 %

0 %

Bagus

Sangat Bagus

3 %

0 %

Bagus

Sangat Bagus

TKJ D Nasional

Internasional

0 %

0 %

Sangat Bagus

Sangat Bagus

4 %

2 %

Sedang

Baik

3 %

0 %

Bagus

Sangat Bagus

Dari data tabel 5.22 dapat dengan jelas dilihat kondisi packet loss pada

jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang yang dilakukan

Page 66: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

66

pengukuran pada empat titik yaitu pada ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C,

ruang TKJ D dari setiap ruang nilai packet loss yang didapat dari pengukuran

selama tiga hari berbeda-berbeda yaitu pada ruang TKJ A, B,C dan D.

Pada hari Senin tanggal 21 Desember 2015 nilai packet loss dari setiap

titik pengukuran mendapatkan kategori sangat bagus menurut TIPHON dari

bandwidth nasional dan internasional

Pada hari Selasa sampai dengan Rabu tanggal 22 Desember 2015 sampai

dengan 23 Desember 2015 nilai packet loss dari setiap titik pengukuran

terjadinya naik turun dengan kategori yang berbeda-beda yaitu Sangat Bagus,

Bagus dan Sedang menurut standarisasi TIPHON ini disebakan terjadinya

overload trafik di dalam jaringan karena pengukuran yang dilakukan pada jam

sibuk, tabrakan/tumbukan (congestion) dalam jaringan, error yang terjadi pada

media fisik bahkan cuaca dan jarak juga mempengaruhi nilai packet loss. Dan

banyaknya perangkat jaringan yang terhubung dari switch , router yang merek

tidak seragam ini dapat menimbulkan terjadinya kehilangan data dalam melewati

media transmisi dan perangkat jaringan yang tersambung.

Jadi dari analisis keseluruhan dapat di simpulkan bahwa untuk parameter

Packet loss pada jaringan internet SMK Negeri 2 Palembang sediki kurang stabil

karena terjadinya penurunan performa dan banyak faktor yang mempengaruhi

yaitu banyaknya perangkat jaringan yang harus dilewati paket-paket yang dapat

menimbulkan kehilangan data. Untuk mengatasi penyebab terjadi penurunan

performa jaringan internet berdasarkan nilai Packet Loss perangkat keras yang

digunakan lebih baik seragam dari merek perangkat jaringan dan susunan

perangkat keras yang tersambung dari lapisan core sampai lapisan access

Page 67: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

67

menggunakan perangkat keras yang memenuhi standar sebagai lapisan core,

distribution dan access

5.2.1.6. Analisis Kualitas Layanan BGP Peer

Fitur BGP Peer dari mikrotik ini yang merupakan layanan untuk

pemisahan routing trafik nasional dan internasional yang digunakan oleh jaringan

internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang , pada routerboard mikrotik di-

konfigurasi membuat dua gateway yang terdiri dari gateway nasional dengan IP

172.16.12.97 dan gateway internasional dengan IP 172.16.12.93.

Setelah dilakukan pengukuran dari ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ

C dan ruang TKJ D menuju server nasional yaitu server SMK Utama Bakti

Palembang yang berada dalam lingkup nasional Negara Indonesia dengan alamat

IP Address 36.77.112.36 dan menuju server internasional yaitu server

ping.online.net yang berada di negara Prancis (France) dengan alamat IP Address

62.210.18.40. untuk mengetahui pengujian BGP Peer , dengan mekanismenya

kita menjalankan command prompt dengan cara tekan tombol keyboard secara

kombinasi Windows + R dan akan tampil run selanjunya ketik CMD di-enter dan

kemudian tampil command prompt setelah itu ketik tracert IP Address Tujuan ,

pada skripsi ini menghubungkan jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2

Palembang dengan server nasional dan Internasional berikut gambar hasil tracert

ke server nasional dan internasional :

Gambar 5.1 Screenshoot Tracert 36.77.112.36

Gambar 5.2 Screenshoot Tracert 62.210.18.40

Page 68: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

68

Melihat dari gambar 5.1 pada pengujian tracert IP Address 36.77.112.36

dari alamat server SMK Utama Bakti yang berada dalam lingkup nasional negara

Indonesia keluar dari jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang

melawati gateway nasional dari routerboard mikrotik dengan bandwidth nasional.

dan gambar 5.2 pada pengujian IP Address 62.210.18.40 dari alamat server

ping.online.net yang berada di negara prancis (France) atau berada di lingkup

Internasional keluar dari jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang

melewati gateway internasional dari routerboard mikrotik dengan bandwidth

internasional yang menggunakan layanan BGP Peer.

Hasil Analisis dari kualitas layanan BGP Peer routerboard mikrotik

dengan metode QoS pada jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2

Palembang, bahwa setelah dilakukan pengujian layanan BGP Peer dan dilakukan

pengukuran dengan parameter QoS yang terdiri dari Bandwidth, Throughput,

Delay, Jitter dan Packet loss bahwa layanan BGP Peer berkerja dengan baik

dalam menentukan trafik nasional dan internasional sesuai dengan list nice yang

di upload pada route tabel di routerboard mikrotik dan mempengaruhi pada nilai

QoS Jaringan Internet Bengkel TKJ 2 Palembang dengan hasil bandwidth

komputer client dapat menggunakan bandwidth nasional untuk mengakses

website atau server yang berada dalam lingkup nasional dengan maksimum

bandwidth 20 Mbps dan sebaliknya dalam mengakses website atau server yang

berada dalam luar nasional Indonesia atau dalam lingkup internasional dapat

menggunakan maksimum bandwidth internasional 2 Mbps.

Untuk throughput dari hasil pengkuran menunjukan selama tiga hari

pengukuran dari setiap titik pengukuran paket yang terkirim sampai pada tujuan

Page 69: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

69

mencapai 75% berarti dalam ketegori menurut standarisasi TIPHON yaitu Sangat

Bagus dilihat dari data hasil pengukuran troughput bahwa BGP Peer sangat

berpengaruh karena saat komputer client mengakses website atau server dari

nasional maupun internasional secara bersamaan akan lebih baik dan stabil karena

tidak terjadi tumbukan atau congestion paket-paket dari nasional dan internasional

karena sudah memiliki jalur atau trafiknya masing-masing dengan bandwidth

yang sudah ditentukan.

Untuk nilai Delay, Jitter dan Packet loss dari hasil pengkuran menunjukan

selama tiga hari pengukuran dari setiap titik pengukuran mengalami penurunan

performa, ini bukan karena pengaruh dari penggunaan layanan BGP Peer tapi

karena perangkat keras jaringan yang digunakan tidak seragam dalam hal merek

dan media transmisi kabel tidak dirawat serta pengkrimpingan kabel yang tidak

kuat dan tidak rapi.

Page 70: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

70

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Dari hasil analisis kualitas layanan BGP Peer routerboard mikrotik

dengan metode QoS pada jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2

Palembang, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Layanan BGP Peer routerboard mikrotik mempengaruhi QoS (Quality of

Services) yang terdiri dari bandwidth, throughput, delay, jitter dan packet loss

pada jaringan internet bengkel TKJ SMK Negeri 2 Palembang karena trafik

jaringan nasional dan internasional di pisahkan dan menggunakan bandwidth

nasonal dan internasional.

2. Layanan BGP Peer routerboard mikrotik telah berjalan sesuai fungsinya untuk

memisahkan dan memilih trafik nasional dan internasional sesuai dengan list

nice yang merupakan daftar routing trafik jaringan dari mikrotik dengan telah

dilakukan pengujian tracert menggunakan command prompt dengan hasil saat

mengakses server atau website yang berada di nasional melalui gateway

nasional pada router mikrotik melewati IP Gateway 172.16.12.97 dan untuk

internasional melalui gateway internasional dengan IP Gateway172.16.12.93.

3. Berdasarkan hasil pengukuran selama tiga hari dari tanggal 21 Desember 2015

sampai dengan 23 Desember 2015 pada waktu siang menggunakan software

Axence Net Tools 5, Iperf3dan MRTG Mikrotik pada empat titik pengukuran

Page 71: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

71

yaitu ruang TKJ A, ruang TKJ B, ruang TKJ C,dan ruang TKJ D dengan hasil

analisis keseluruhan terhadap parameter QoS bahwa jaringannya internet baik

tidak ada yang jelek dalam parameter Bandwidth, Throughput dan Packet loss

sedangkan dalam parameter delay dan jitter yang mengalami penurunan

performa yang disebabkan oleh perangkat keras jaringan yang digunakan tidak

seragam dalam hal merek dan media transmisi kabel tidak dirawat serta

pengkrimpingan kabel yang tidak kuat dan tidak rapi.

6.2. Saran

1. Untuk pengembangan dalam skripsi ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut,

seperti melakukan pengukuran pada saat intensitas trafik sedang sedikit atau

pada saat trafik jaringan sedang kosong, untuk mengidentifikasi masalah-

masalah lain yang mungkin timbul.

2. Penggunaan management bandwidth jenis simple queue guna penyeimbang

karena trafik jaringan sedang padat atau banyak komputer client yang

mengakses internet terjadinya kompetisi dalam hal penggunaan bandwidth

jaringan.

Page 72: BAB I PENDAHULUAN - if.binadarma.ac.idif.binadarma.ac.id/sipi/jurnal/Jurnal-SKRIPSI M.pdf · Komputer dan Jaringan (TKJ) ... yang selanjutnya dihubungkan pada routerboard mikrotik.

72

DAFTAR PUSTAKA

Fatoni, 2011.Analisis Kualitas Layanan Jaringan Intranet(Studi

Kasus:Universitas Bina Darma).Diakses pada tanggal 10 November 2015

:http://blog.binadarma.ac.id/fatoni/wp-content/uploads/2012/11/

Prosheding-QoS.pdf.

Fauziah. 2012,‟Teknik Komputer Jaringan 3‟,Yudistira.

Fikri, Z .2007,„Filsafat Umum : Analisis Konsep, 2 September 2007‟. Diakses 2

Nopember 2015, dari (http://zfikri.wordpress.com/2007/09/02/filsafat-

umum-analisis-konsep/)

Jack T., 2006, Building Cisco Multilayer switched Networks, Cisco System Inc.

Kodar, A. 2010, „Analisa dan Uji Kinerja PC Router Yang Menjalankan Protokol

Border Gateway Protocol (BGP) Menggunakan Zebra/Quagga‟, Seminar

Nasional Pengaplikasian Telematika SINAPTIKA 2010-ISSM 2086-

82511, Universitas Mercu Buana.

Mitra, A.R dan Sherly, M. (2009). Analisis dan Penerapan Quality of

Service dengan Pembagian Bandwidth Berdasarkan Port Pada

Jaringan WiFi UPH, Jurnal Program Studi Teknik Komputer

Universitas Pelita Harapan.

Putra, G.P. 2012, „Analisis Kualitas Layanan Router Mikrotik Os Pada Local

Area Network (LAN) SMA Negeri 1 Lahat‟, Skripsi Sarjana, Universitas

Bina Darma Palembang.

Ramadhani,G (2003,h.1), „Modul Pengenalan Internet‟, Revisi Terakhir: 28 Juli

2003, dari (http://directory.umm.ac.id/tik/pengenalan_internet.pdf)

SMK Negeri 2 Palembang.t.t.,Sejarah Singkat. Diakses 1 November 2015, dari

http://smkn2palembang.net/html/profil.php?id=profil&kode=12&profil=S

ejarah%20Singkat

Tiphon. Telecommunication and Internet Protocol Harmonization Over Networks

(TIPHON) General aspects of Quality of Service (QoS), TR 101 329

(tr_101329v010205p TIPHON.pdf). 1998.

William, dkk 2014, „Analisis Kualitas Layanan Jaringan Internet(StudiKasus PT.

Kawanua Internetindo Manado)‟, e-journal Teknik Elektro dan Komputer

(2014),ISSN: 2301-8402.