BAB I Pendahuluan

7
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Upaya pengelolaan lingkungan merupakan suatu upaya untuk meminimalisir bahkan mengeliminir dampak yang bersifat negatif dari setiap kegiatan serta untuk memaksimalkan dampak positif dari setiap kegiatan. Pelaksanaan pengelolaan lingkungan di setiap rencana/ usaha, adalah merupakan kepedulian dunia usaha dalam mewujudkan program pembangunan yang berwawasan lingkungan, ramah lingkungan, dan berkelanjutan untuk jangka panjang. Dalam berbagai aturan, pengelolaan lingkungan hidup sering didefinisikan sebagai upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup. Terkait dengan rencana kegiatan pembangunan pabrik baja, sudah tentu akan berdampak terhadap berbagai komponen lingkungan. Maka konsep pengelolaan adalah upaya meminimalkan perubahan yang negatif yang terjadi pada berbagai kompenen lingkungan hidup serta memaksimalkan perubahan yang positif untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitarnya. Tindak lanjut dari pengelolaan lingkungan hidup adalah pengawasan dan mengevaluasi pencapaian pelaksanaan program untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemeliharaan, dan pemulihan guna mencapai optimalisasi dampak positif dan minimalisasi dampak negatif yang terjadi dalam kegiatan pembangunanpabrik baja.

description

rkl rpl

Transcript of BAB I Pendahuluan

Page 1: BAB I Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Upaya pengelolaan lingkungan merupakan suatu upaya untuk meminimalisir bahkan

mengeliminir dampak yang bersifat negatif dari setiap kegiatan serta untuk memaksimalkan

dampak positif dari setiap kegiatan. Pelaksanaan pengelolaan lingkungan di setiap rencana/

usaha, adalah merupakan kepedulian dunia usaha dalam mewujudkan program pembangunan

yang berwawasan lingkungan, ramah lingkungan, dan berkelanjutan untuk jangka panjang.

Dalam berbagai aturan, pengelolaan lingkungan hidup sering didefinisikan sebagai

upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan

penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan

pengendalian lingkungan hidup. Terkait dengan rencana kegiatan pembangunan pabrik baja,

sudah tentu akan berdampak terhadap berbagai komponen lingkungan. Maka konsep

pengelolaan adalah upaya meminimalkan perubahan yang negatif yang terjadi pada berbagai

kompenen lingkungan hidup serta memaksimalkan perubahan yang positif untuk peningkatan

kesejahteraan masyarakat sekitarnya.

Tindak lanjut dari pengelolaan lingkungan hidup adalah pengawasan dan

mengevaluasi pencapaian pelaksanaan program untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup

yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemeliharaan, dan pemulihan guna mencapai

optimalisasi dampak positif dan minimalisasi dampak negatif yang terjadi dalam kegiatan

pembangunanpabrik baja. Kegiatan ini merupakan upaya pemantauan terhadap komponen

lingkungan hidup yang terkena dampak penting dan telah dikelola oleh pelaksana rencana

kegiatan. Pemantauan lingkungan hidup dapat digunakan untuk memahami fenomena-

fenomena yang terjadi pada berbagai tingkatan, mulai dari tingkat proyek (untuk memahami

perilaku dampak yang timbul akibat usaha dan/ atau kegiatan), sampai ke tingkat kawasan

atau bahkan regional; tergantung pada skala masalah yang dihadapi. Pemantauan merupakan

kegiatan yang berlangsung secara terus-menerus, sistematis, dan terencana.

Pemantauan lingkungan merupakan upaya sistematis dan terencana untuk

memperoleh data kondisi lingkungan hidup secara periodik di ruang tertentu berikut

perubahannya menurut waktu. Pemantauan dilakukan terhadap komponen lingkungan yang

relevan untuk digunakan sebagai indikator dalam mengevaluasi penaatan (compliance),

kecenderungan (trendline), dan tingkat kritis (critical level) dari suatu pengelolaan

lingkungan hidup.

Page 2: BAB I Pendahuluan

Pemrakarsa mempunyai komitmen terhadap konsep pembangunan berkelanjutan dan

ramah lingkungan dan senantiasa melakukan penyempurnaan pengelolaan dan pemantauan

lingkungan secara terus-menerus agar kegiatan dapat memberikan keuntungan terhadap

seluruh pihak yang terkait. Karena itu Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) dibuat sebagai pedoman bagi instansi

pelaksana dalam mengelola dan memantau lingkungan hidup dalam kaitannya dengan

aktivitasnya.

Rencana-rencana kegiatan untuk pengelolaan dan pemantauan lingkungan seperti

yang tertuang dalam dokumen RKL dan RPL ini tentunya terkait langsung dengan hasil

kajian dalam dokumen ANDAL RKL-RPL ini memuat mengenai upaya untuk menangani

dampak dan memantau komponen lingkungan hidup yang terkena dampak terhadap

keseluruhan dampak, bukan hanya dampak yang disimpulkan sebagai dampak penting dari

hasil proses evaluasi holistik dalam ANDAL. Sehingga untuk beberapa dampak yang

disimpulkan sebagai bukan dampak penting, namun tetap memerlukan dan direncanakan

untuk dikelola dan dipantau (dampak lingkungan hidup lainnya), maka tetap disertakan

rencana pengelolaan dan pemantauannya dalam dokumen RKL-RPL ini.

1.2 Maksud dan Tujuan

1.2.1 Maksud Pelaksanaan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan

Maksud pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang akan dilakukan

oleh instansi pelaksana dalam kaitan dengan kegiatan pembangunan pabrik baja ini adalah :

a) Mematuhi semua peraturan perundangan-undangan yang berlaku yang berkaitan

dengan pengendalian pencemaran, pengelolaan limbah, dan pengawasan kualitas

lingkungan

b) Melakukan upaya pencegahan dan meminimalkan perubahan yang dialami oleh

lingkungan hidup dalam hal ini komponen lingkungan fisik-kimia, biologi, sosial

ekonomi dan sosial budaya, serta kesehatan masyarakat.

c) Melakukan kegiatan penanggulangan, penanganan, dan pemulihan fungsi lingkungan

hidup yang telah mengalami kerusakan dan pencemaran, agar fungsi lingkungan

hidup secara berkelanjutan dapat mendukung segala aspek kehidupan.

d) Meyakinkan bahwa kegiatan-kegiatan instansi pelaksana akan mentaati ketentuan-

ketentuan pembangunan berwawasan lingkungan yang berkelanjutan dengan

pengelolaan sumber daya alam sehingga dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya

Page 3: BAB I Pendahuluan

demi pembangunan ekonomi dan sosial di Indonesia dan khususnya pembangunan

ekonomi dan sosial

e) Mengevaluasi kesungguhan pemrakarsa dalam melaksanakan rencana pengelolaan

lingkungan hidup yang telah disusun, sebagai wujud tanggungjawab lingkungan

sebagai pelaksana kegiatan.

f) Sebagai pedoman, arahan dan petunjuk operasional kegiatan pembangunan pabrik

baja dalam pemantauan lingkungan hidup sehubungan dengan kegiatan yang

dilakukannya.

g) Mengetahui keberhasilan penataan, pemeliharaan, pemulihan, pengendalian

lingkungan hidup, dan optimalisasi dampak positif yang terjadi akibat pengelolaan

lingkungan hidup yang telah dilakukan oleh pihak pemrakarsa.

h) Mengetahui pelaksanaan sistem pemantauan lingkungan apakah sesuai dengan yang

direncanakan.

i) Membuat rumusan bersama pihak-pihak yang terkait tentang pelaksanaan pemantauan

lingkungan.

1.2.2 Tujuan Pelaksanaan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan

Tujuan pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang akan dilakukan

oleh instansi pelaksana dalam kaitan dengan kegiatan pembangunan pabrik baja ini adalah :

a) Memberikan pokok-pokok arahan serta prinsip-prinsip yang harus dilakukan dalam

pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup kegiatan Pembangunan

pabrik baja.

b) Tercapainya upaya untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap berbagai

komponen lingkungan hidup yang ditimbulkan oleh kegiatan pembangunan pabrik

baja.

c) Menyusun mekanisme koordinasi kegiatan pengelolaan dampak lingkungan dengan

instansi yang terkait dalam pelaksanaan pengelolaanlingkungan.

d) Memantau komponen lingkungan yang terkena dampak kegiatan pembangunan pabrik

baja sesuai dengan studi ANDAL yang telah dilakukan.

e) Memastikan bahwa pelaksanaan RPL sudah memenuhi target dan dapat menekan

dampak negatif seminimal mungkin dan mengembangkan dampak positif semaksimal

mungkin.

Page 4: BAB I Pendahuluan

1.3 Kegunaan Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan

Lingkungan Hidup (RPL), ini bermanfaat bagi berbagai pihak, baik pemrakarsa, pemerintah,

maupun masyarakat setempat. Manfaat bagi masing-masing pihak tersebut adalah :

a. Pemrakarsa

1) Sebagai pernyataan bahwa pemrakarsa dalam membangun pabrik baja tidak akan

merugikan masyarakat bahkan akan memberikan manfaat, baik langsung maupun

tidak langsung terhadap masyarakat.

2) Sebagai pernyataan bahwa pemrakarsa bertanggung jawab mencegah,

memelihara, menanggulangi, dan memulihkan fungsi lingkungan hidup

bersamaan dengan berlangsungnya kegiatan pembangunan dan operasionalisasi

pabrik baja.

3) Sebagai pedoman bagi pemrakarsa dalam melaksanakan pengelolaan dan

pemantauan lingkungan hidup dimaksud.

4) Sebagai pedoman dalam melaksanakan pemantauan komponen lingkungan yang

diprakirakan terkena dampak penting kegiatan pembangunan pabrik baja.

5) Sebagai pedoman dalam melakukan upaya pemantauan untuk menanggulangi dan

mengendalikan dampak negatif serta mengembangkan dampak positif akibat

kegiatan.

b. Pemerintah

1) Sebagai upaya optimalisasi berbagai upaya dalam mewujudkan kelestarian

lingkungan hidup untuk kesejahteraan masyarakat.

2) Sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan dan menetapkan

kebijakan pembangunan.

3) Sebagai pedoman dalam melakukan pengawasan pelaksanaan pengelolaan dan

pemantauan lingkungan.

c. Masyarakat

1) Sebagai sarana untuk mengetahui kesungguhan dan upaya pengelolaan lingkungan

hidup yang akan dilakukan oleh pemrakarsa di sekitar kegiatan pembangunan pabrik

baja.

2) Sebagai dasar komitmen untuk secara bersama-sama berpartisipasi memelihara fungsi

lingkungan hidup.

Page 5: BAB I Pendahuluan