BAB I Makalah Kkmp Kasus 3

4
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap manusia memiliki pandangan dan standar tersendiri mengenai dirinya yang disebut sebagai konsep diri. Konsep diri yang positif memberikan rasa yang berarti, menyeluruh, dan konsisten pada seseorang. Sedangkan konsep diri negatif cenderung menganggap dirinya tidak mampu dan meremehkan atau merendahkan dirinya sendiri. Kegagalan individu dalam beradaptasi dengan tekanan akan menyebabkan timbulnya konsep diri negatif yang dapat mempengaruhi kesehatan jiwa seseorang. Masalah kesehatan jiwa banyak terjadi dimasyarakat perkotaan salah satunya adalah depresi akibat banyaknya permasalahan yang terjadi. Salah satu faktor penyebab depresi yang terjadi pada masyarakat di perkotaan diantaranya adalah stresor di lingkungan kerja yang dipicu dari beban kerja yang berat, ketatnya kompetisi, konflik dengan rekan kerja, dan kebosanan dengan tempat/rutinitas kerja. Depresi merupakan perubahan kondisi kesehatan mental yang biasanya ditampillkan dengan perasaan sedih, tertekan, putus asa dan pesimisme. Menurut Riskesdas tahun 2007 didapatkan data nasional tentang angka kejadian gangguan jiwa berat (skizofrenia) sebesar 0,5% dan di DKI Jakarta tercatat sebanyak 20,3%. Sedangkan gangguan mental emosional (seperti kecemasan, depresi, dan lain-lain) pada penduduk yang berumur 15 tahun atau lebih sebesar 11,6% dan di DKI Jakarta tercatat 14,1%. Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan,

description

kkmp kasus 3

Transcript of BAB I Makalah Kkmp Kasus 3

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangSetiap manusia memiliki pandangan dan standar tersendiri mengenai dirinya yang disebut sebagai konsep diri. Konsep diri yang positif memberikan rasa yang berarti, menyeluruh, dan konsisten pada seseorang. Sedangkan konsep diri negatif cenderung menganggap dirinya tidak mampu dan meremehkan atau merendahkan dirinya sendiri. Kegagalan individu dalam beradaptasi dengan tekanan akan menyebabkan timbulnya konsep diri negatif yang dapat mempengaruhi kesehatan jiwa seseorang. Masalah kesehatan jiwa banyak terjadi dimasyarakat perkotaan salah satunya adalah depresi akibat banyaknya permasalahan yang terjadi. Salah satu faktor penyebab depresi yang terjadi pada masyarakat di perkotaan diantaranya adalah stresor di lingkungan kerja yang dipicu dari beban kerja yang berat, ketatnya kompetisi, konflik dengan rekan kerja, dan kebosanan dengan tempat/rutinitas kerja. Depresi merupakan perubahan kondisi kesehatan mental yang biasanya ditampillkan dengan perasaan sedih, tertekan, putus asa dan pesimisme. Menurut Riskesdas tahun 2007 didapatkan data nasional tentang angka kejadian gangguan jiwa berat (skizofrenia) sebesar 0,5% dan di DKI Jakarta tercatat sebanyak 20,3%. Sedangkan gangguan mental emosional (seperti kecemasan, depresi, dan lain-lain) pada penduduk yang berumur 15 tahun atau lebih sebesar 11,6% dan di DKI Jakarta tercatat 14,1%. Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan, menyatakan bahwa dari populasi orang dewasa di Indonesia yang mencapai 150 juta jiwa, sekitar 11,6 persen atau 17,4 juta jiwa mengalami gangguan mental emosional atau gangguan kesehatan jiwa berupa gangguan kecemasan dan depresi. Sementara Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan bahwa jumlah penderita gangguan jiwa ringan hingga triwulan kedua tahun 2011 mencapai 306.621 orang, naik dari 159.029 orang pada tahun 2010. Secara keseluruhan, jumlah penderita gangguan jiwa di Jakarta mencapai angka 14,1 persen dari jumlah penduduk. Jumlah itu di atas angka nasional sebesar 11,6 persen. Perawat sebagai tenaga kesehatan perlu memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi dan menangani masalah depresi yang banyak dialami oleh masyarakat perkotaan. Oleh karena itu, pengetahuan dan pemahaman mengenai masalah kesehatan jiwa dimasyarakat perkotaan perlu diketahui dan dipelajari oleh perawat. Seorang perawat, khususnya perawat komunitas memiliki tanggung jawab peran dalam membantu mengatasi masalah depresi yang dialami oleh masyarakat perkotaan. Tujuan utama dari tindakan keperawatan pada klien yang mengalami depresi ini adalah untuk mencapai kemungkinan tingkat kesehatan jiwa terbaik masyarakat perkotaan.1.2. Rumusan Masalah:1.2.1. Apa yang dimaksud dengan konsep diri?1.2.2. Apa saja masalah kesehatan jiwa yang terjadi di lingkup lingkungan tempat kerja?1.2.3. Apa saja gangguan-gangguan kesehatan akibat stresor psikososial di tempat kerja?1.2.4. Bagaimana koping yang tepat untuk mengatasi masalah kesehatan jiwa?1.2.5. Apa yang dimaksud dengan depresi?1.2.6. Bagaimana rencana asuhan keperawatan yang tepat untuk klien yang depresi?1.3. Tujuan Penulisan1.3.1. Mengetahui da memahami tentang konsep diri.1.3.2. Mengetahui dan memahami masalah kesehatan jiwa yang terjadi di tempat kerja.1.3.3. Mengetahui dan memahami gangguan-gangguan kesehatan uang timbul akibat stresor psikososial di tempat kerja. 1.3.4. Mengetahui dan memahami jenis dan mekanisme koping untuk mengatasi masalah kesejaan jiwa.1.3.5. Mengetahui dan memahami tentang depresi.1.3.6. Menyusun rencana asuhan keperawatan yang tepat untuk klien dengan depresi.1.4. Metode PenulisanPenyusunan makalah ini menggunakan study literature dan pencarian data yang terpercaya dari internet dalam metode Problem Based Learning (PBL). Tim penyusun mencari literatur-literatur baik dari buku maupun dari internet yang berkaitan dengan topik. Setiap mahasiswa memiliki tanggung jawab untuk mempelajari satu sub pokok bahasan dan menjelaskan materi tersebut dalam Focus Group. Setelah itu semua anggota kelompok mendiskusikan hasil belajar dan menyusun makalah.1.5. Sistematika PenulisanMakalah ini tersusun atas empat bab. Bab I terdiri atas pendahuluan, yang berisi paragraf yang menjabarkan latar belakang masalah yang akan dibahas, perumusan masalah dan ruang lingkupnya, tujuan penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan. Makalah ini dilanjutkan dengan Bab II yang berisi tinjauan pustaka, yang melingkupi semua materi yang ingin disampaikan berdasarkan referensi yang telah didapatkan. Makalah dilanjutkan dengan Bab III yang berisi pembahasan kasus, dan terakhir yaitu Bab IV yaitu penutup, yang berisi tentang kesimpulan dan saran dari makalah yang telah dibuat.